• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PIXY merupakan salah satu produk merek kosmetik yang di produksi oleh PT Mandom Indonesia Tbk merupakan bagian dari Mandom Corporation Japan. PIXY didirikan pada tahun 1982, seluruh produk PIXY dibuat dengan standarisasi kualitas dan teknologi terkini dari Jepang serta sudah tersertifikasi Halal oleh LPPOM MUI. PIXY memahami arti kecantikan sesungguhnya dengan menampilkan kosmetik yang dikembangkan dari segala sesuatu yang terbaik dari Jepang untuk cantiknya wanita Asia. PIXY akan membawa konsumennya lebih cantik, sehingga memancarkan kebahagiaan dalam dirinya. (pixy.co.id, 2019)

Gambar 1.1 Logo PIXY Sumber: pixy.co.id (2019)

PIXY dibuat dengan standarisasi kualitas Jepang. Pengembangan produknya disesuaikan untuk kulit Asia termasuk Indonesia, dikembangkan berdasarkan teknologi Jepang dan materinya dibuat dengan bahan alami Jepang yang sangat baik untuk kulit wajah dan warna serta desainnya yang mengacu pada selera fashion Tokyo dituangkan dalam bentuk kemasan dan produknya yang berkualitas. Rangkaian produknya yang meliputi: Base makeup, Purifying (pembersih), Conditioning (pelembab), dan Decorative (Tata Rias) menjadikan konsumen tampil dengan kecantikan Asia yang sesungguhnya. (pixy.co.id, 2019)

(2)

2 1.2 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar peringkat keempat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 269 juta jiwa dan seebanyak 131,88 juta jiwa berjenis kelamin wanita. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan untuk

menjual produk salah satunya bagi industri kecantikan. Industri kecantikan di

Indonesia menunjukkan tren positif, diperkirakan akan terus tumbuh hingga tahun 2035 (bpd.go.id diakses pada 14 September 2019).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035, industri kosmetik merupakan salah satu industri andalan, artinya industri prioritas yang berperan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian di masa datang (Djaman, 2015:25).

Perdagangan industri kosmetik Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif pada tahun 2017 hingga 2018. Menurut catatan Kementerian Perindustrian, pertumbuhan tersebut naik sebesar 6,35% pada tahun 2017 dan 7,33% pada tahun 2018. Pertumbuhan tersebut ditargetkan dapat naik kembali pada tahun 2019 sebesar 9% (kemenperin.com diakses pada 15 September 2019). Sehingga perusahaan-perusahaan kosmetik Indonesia perlu meningkatkan perdagangan pada tahun 2019.

Gambar 1.2 Produk Beredar di Indonesia

(3)

3

Berdasarkan data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada gambar 1.2, jumlah produk kosmetik yang beredar di Indonesia pada paruh pertama tahun 2019 adalah 47.494 produk atau sebesar 60,9% yang terdiri dari makeup,

skincare, dan feminine hygiene dan dihasilkan oleh 760 perusahaan kosmetik

berskala besar, menengah, dan kecil (pom.go.id diakses pada 20 September 2019). Meningkatnya tingkat perdagangan industri kosmetik di Indonesia menyebabkan munculnya merek-merek baru pada industri kosmetik dan timbulnya persaingan yang ketat. Persaingan yang ketat tersebut, membuat setiap perusahaan berusaha untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya (Fajria, 2018:1). Di Negara Indonesia terdapat lima perusahaan besar di industri kosmetik yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. Unilever Indonesia Tbk, PT. Mandom Indonesia Tbk, PT Mustika Ratu Tbk, PT Martino Berto Tbk, dan PT Akasha Wira Internasional Tbk (duniaindustri.com diakses pada 18 September 2018).

PIXY merupakan salah satu produk kosmetik dari perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk yang senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan kosmetik wanita yang sesuai dengan tren saat ini. Tahun 2018 PIXY melakukan proses rebranding, dengan melakukan melakukan strategi repositioning melalui perubahan logo, tagline, serta tone & manner yang baru dengan tujuan untuk memperkuat image modern & high quality. Dari proses repositioning ini PIXY berhasil memperluas pangsa pasar dari segmen konsumen menengah ke segmen konsumen menengah atas (PIXY, 2018:18). Berikut meupakan perbandingan logo PIXY sebelum dan setelah rebranding.

Gambar 1.3 Perbandingan Logo PIXY Lama dan Baru Sumber: pixy.co.id (2019)

(4)

4

Mengikuti keinginan konsumen yang dinamis di dunia kecantikan agar dapat bersaing dengan produk kosmetik lainnya, PIXY melakukan perbahan yang besar pada tahun 2018. Fokus PIXY dalam melakukan rebranding untuk meningkatkan image dipasaran dan meningkatkan penjualan. Membuat produk lebih modern, lebih relavan untuk menarik konsumen (ucnews.com diakses pada 11 Januari 2020). Setelah proses rebranding yang dilakukan penjualan kosmetik PIXY tahun 2018 meningkat sebesar 7,1% dibandingkan tahun 2017

(market.bisnis.com diakses pada 11 Januari 2020).

Rebranding merupakan pembentukan nama baru, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari itu semua untuk membuat brand dengan bertujuan membedakan posisi baru dalam benak konsumen dan pesing (Muzellec dalam Indika dan Dewi, 2018:124). Proses rebranding di dorong orang faktor internal dan eksternal. Faktor internal dilatarbelakangi oleh adanya perubahan struktur. Faktor eksternal dilatarbelakangi oleh lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, mempertimbangkan persepsi masyarakat tentang perusahaan (Goi dalam Zubaedah, 2018:99). PIXY melakukan strategi rebranding dengan faktor eksternal untuk memperkuat image merek yang dipasarkan dan meningkatkan penjualan

Setelah proses rebranding tersebut dilakukan, PIXY memegang teguh pendirian “Only One” dalam upaya pengembangan produk untuk menciptakan produk yang dapat memberikan inspirasi dan kesan bagi kehidupan konsumen yang dinamis. Oleh karena itu pada pertengahan tahun 2018 PIXY mengeluarkan beberapa produk baru untuk beberapa kategori mulai dari hairstyling, decorative, base makeup dan skincare (PIXY, 2018:17).

Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk. Pengembangan produk merupakan strategi pemasaran yang memerlukan penciptaan produk baru yang dapat dipasarkan, proses mengubah aplikasi untuk teknologi baru ke dalam produk yang dapat dipasarkan. Pengembangan produk yang dilakukan PIXY dengan tujuan agar konsumen lebih mengenal merek PIXY dengan baik melalui produk-produk yang akan dikeluarkan (Rini, 2013:31).

(5)

5

Gambar 1.4 PIXY Series Make It Glow Sumber: pixy.co.id (2019)

Salah satu produk yang dikeluarkan PIXY beriringan dengan proses rebranding yang dilakukan yaitu PIXY Make It Glow Series yang terdiri dari Skin Primer, Dewy Cushion, Silky Powdery Cake dan BB Cream to Powder. Produk ini ditujukan untuk konsumen menengah ke atas yang menginginkan produk base makeup yang lebih advance dan berkualitas. Peluncuran seri ini sangat sukses menarik perhatian pecinta kosmetik dan berhasil menawarkan keuntungan natural glowing makeup dengan coverage tinggi namun tetap terasa ringan. Respons konsumen sangat positif dan baik menyambut rangkaian produk ini, sehingga membuat PIXY series Make It Glow menjadi seri yang diunggulkan dalam rangkaian produk PIXY ini. Aktivitas promosi PIXY yang gencar di sosial media dan kanal digital membuat kualitas PIXY semakin dikenal oleh konsumen sehingga tahun ini PIXY berhasil mendapatkan penghargaan dalam situs Femaledaily yaitu Female Daily Best of Beauty Award 2018 untuk kategori Best Cushion Compact (PIXY, 2018:20).

(6)

6

Gambar 1.4 Tampilan FemaleDaily Sumber: Femaledaily.com (2019)

Femaledaily merupakan situs kecantikan yang berdiri sejak tahun 2007. Situs online ini menyediakan berbagai informasi tentang produk kecantikan seperti informasi produk kecantikan dan ulasan-ulasan dari berbagai produk kecantikan baik produk lokal ataupun international. Menurut Femaledaily merupakan salah satu situs yang paling populer berisikan ulasan-ulasan produk kecantikan. Terdapat beberapa ulasan mengenai beberapa produk yang ada pada situs Femaledaily, kurang lebih terdapat 13.500 produk dari 1.000 merek dan lebih dari 100.000 ulasan pada produk-produk yang ada pada situs Femaledaily. Pengguna menulis ulasan pada suatu produk dan memberikan rating mulai dari 1 sampai 5 berdasarkan kualitas produk tersebut sesuai penilaian mereka sendiri ketika pernah memakai produk tersebut (Rosi et al., 2018:1992).

Rating digunakan sebagai indikator yang sangat penting untuk menunjang kualitas dan popularitas dari masing-masing produk. Di sisi lain ulasan yang ada pada suatu produk dapat juga menjadi faktor penentu untuk kualitas produk tersebut karena dari ulasan yang diberikan oleh pengguna akan bergantung pada rating yang diberikan. Femaledaily merupakan situs kecantikan yang paling banyak di kunjungi

(7)

7

pada tahun 2018 menurut TechInAsia.com. Berikut merupakan tabel yang menujukkan jumlah ulasan cushion produk lokal sampai September 2019 dalam situs Femaledaily. Berikut tabel yang menunjukkan perbandingan ulasan produk cushion merek lokal yang terdapat di situs Femaledaily (Rosi et al., 2018:1992).

Tabel 1.1 Perbandingan Ulasan Cushion

Produk Ulasan

Cushion PIXY Make It Glow 1.165

Cushion Emina Bare with Me 373

Cushion Wardah Instaperfect 193

Sumber: Femaledaily.com (2019)

Pada tabel 1.1 di atas, menunjukkan peringkat tiga teratas produk cushion lokal yang sering banyak diulas dalam situs Femaledaily oleh pengguna. Produk cushion PIXY Make It Glow memiliki ulasan paling banyak dengan jumlah ulasan 1.165 sejak 16 September 2019 peluncuran produk ini dan resmi di jual. Ulasan dalam situs Femaledaily disebut Online Customer Reviews (OCR). OCR adalah ulasan diberikan oleh konsumen terkait dengan informasi dari evaluasi suatu produk yang dicari dari ulasan dan pengalaman yang ditulis oleh konsumen yang terlebih dahulu menggunakan produk. Pengguna biasa memberikan ulasan dalam bentuk online dalam situs atau situs tertentu untuk melakukan ulasan melalui media tersebut informasi berupa ulasan lebih mudah diakses oleh khalayak (Auliya et al., 2017:91).

Hadirnya internet di masyarakat berbagai informasi bisa didapatkan dengan mudah dalam waktu yang sangat singkat. Banyak sumber informasi yang akan memberikan manfaat, karena antara satu sumber dengan sumber lainnya dapat saling melengkapi informasi yang disajikan salah satu contohnya dalam situs Femaledaily terdapat informasi berupa ulasan ulasan berupa Online Customer

(8)

8

Review (OCR) yang dapat dimanfaatkan untuk customer experience dengan melalui teknik-teknik tertentu (Fajria, 2018:1).

Informasi tersebut merupakan data yang disebut dengan istilah User Generated Content (UGC). UGC dapat diartikan sebagai ulasan produk dalam bentuk konten media yang dihasilkan oleh konsumen umum yang membeli dan memiliki pengalaman suatu produk ataupun jasa, bukan oleh profesional berbayar. Konten pada UGC diunggah secara online pada social media atau situs UGC dapat berbentuk video, gambar, teks, komentar, ulasan, tweet, unggahan blog dan sesuatu tindakan yang dilakukan oleh konsumen secara sukarela (Daugherty dalam Onny dan Kusumawati, 2019:190).

Seiring perkembangan produk kosmetik, konsumen menjadi lebih aktif dalam mengakses informasi. Masyarakat menjadi semakin teliti dalam menentukan produk yang akan dibeli terlebih keberadaan internet juga semakin memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hal tersebut memicu berkembangnya aktivitas masyarakat yang membuat ulasan produk untuk membantu memberikan informasi mengenai pengalaman setelah menggunakan produk. Hal tersebut akan pengaruh terhadap persepsi khalayak terhadap produk yang diperbincangkan (Gunawan et al., 2018:39). Hal tersebut akan bermanfaat untuk perusahan sebagai insight dari konsumen berdasarkan pengalaman yang telah dirasakan, disebut juga dengan customer insight.

Customer insight merupakan cara terbaru pemasaran dengan memanfaatkan pelanggan sebagai sarana mengambil informasi untuk dipahami lebih dalam tentang pelanggan dan pasar yang akan menjadi penciptaan nilai pelanggan, ketelibatan pelanggan, dan keterlibatan hubungan yang lebih dekat. (Kotler dan Amstrong 2016:131). Customer insight merupakan revolusi dari direct marketing ke database marketing untuk manajemen hubungan pelanggan. Perusahaan menggunakan pemahaman ini untuk mendukung dan mengubah strategi pemasaran mereka untuk meningkatkan operasi dan interaksi perusahaan (Chamlertwat et al., 2012:975).

Untuk dapat mengetahui pengalaman konsumen melalui situs online review yang ada dalam situs Femaledaily melalui metode text mining. Text mining dapat diartikan juga sebagai proses mengumpulkan data berupa teks sumber data biasanya

(9)

9

didapatkan dari dokumen dan tujuannya adalah mencari kata-kata yang dapat mewakili isi dari dokumen sehingga dapat dilakukan analisa keterhubungan antar dokumen (Yulian, 2018:55). Pendekatan spesifik yang digunakan dari text mining yaitu metode topic modelling. Topic modelling merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi topik dari sebuah teks ataupun dokumen. topic modelling mewakili setiap dokumen sebagai kombinasi kompleks dari beberapa topik dan setiap topik sebagai kombinasi kompleks beberapa kata. Hal tersebut digunakan sebagai penambang kata untuk mengklasifikasikan dokumen berdasarkan hasil inferensi topik (Alamsyah et al., 2018:255).

Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini akan menawarkan solusi dalam melakukan analisis topic modelling terhadap produk cushion PIXY series Make It Glow melalui situs Femaledaily menggunakan User Generated Content (UGC). Analisis topic modelling digunakan untuk mengetahui topik-topik apa saja yang sering muncul, sehingga memudahkan dalam mengetahui persepsi konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan customer insight dari pengalaman konsumen. Penelitian ini menggunakan metode Latent Dirichlet Allocation yang merupakan sebuah metode sebagai salah satu bentuk text mining untuk menemukan suatu pola tertentu pada sebuah dokumen. LDA membuat topik dokumen menghasilkan beberapa macam topik yang berbeda, sehingga secara spesifik mengelompokkan dokumen ke dalam sebuah topik tertentu.

Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS REVIEW PRODUK MAKEUP MENGGUNAKAN MOTODE LDA-BASED TOPIC MODELLING (STUDI KASUS: CUSHION PIXY MAKE IT GLOW)”

1.3 Perumusan Masalah

Industri kosmetik merupakan salah satu industri andalan berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015. Menurut data dari BPOM kosmetik merupakan produk yang banyak beredar tahun 2019 di Indonesia dengan jumlah 60,9% dari total produk yang ada. Tercatat 760 perusahaan kosmetik berada di Indonesia. Salah satu merek kosmetik lokal yang popular tahun 2018 adalah PIXY.

(10)

10

PIXY merupakan produk lokal yang baru saja melakukan repositioning produk dengan tujuan untuk memperkuat image dan meningkatkan penjualan . Hal itu berdampak pada tujuan yang ingin dicapai sebagai “one and only” produk lokal di Indonesia. Perencanaannya PIXY akan terus melakukan pengembangan produk yang lebih baik agar tetap menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Respons positif ditunjukkan dari langkah besar PIXY yaitu produk cushion series Make It Glow menjadi produk favorit produk di situs Femaledaily tahun 2018.

Dari pemaparan di atas, penulis ingin menganalisis ulasan produk cushion PIXY series Make It Glow dalam situs Femaledaily untuk mengetahui topik yang sering dibahas oleh pengguna cushion series Make It Glow. Pada analisis ini penulis menggunakan Topic Modelling yaitu salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi topik dari sebuah teks ataupun dokumen. Dari hasil Topic Modelling ini dapat diketahui topik apa yang sering muncul dalam ulasan produk tersebut.

Berdasarkan fenomena yang dijelaskan pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka peneliti mengajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana melakukan topic modelling untuk menganalisis topik-topik apa saja

yang terdapat dalam ulasan cushion PIXY Make It Glow dalam situs Femaledaily menggunakan User Generated Content (UGC)?

2) Bagaimana menampilkan hasil analisis untuk topik yang sering dibahas dalam ulasan cushion PIXY Make It Glow dalam situs Femaledaily menggunakan User Generated Conten (UGC)?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan fenomena yang dijelaskan pada latar belakang, rumusan masalah dan pertanyaan penelitian di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1) Melakukan analisis topic modelling untuk mengetahui topik-topik apa saja yang terdapat dalam ulasan cushion PIXY Make It Glow dalam situs Femaledaily menggunakan User Generated Content (UGC).

(11)

11

2) Menampilkan hasil topik yang sering dibahas dalam ulasan cushion PIXY Make It Glow dalam situs Femaledaily menggunakan User Generated Content (UGC). 1.5 Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan dua manfaat penelitian, yaitu manfaat penelitian secara teoritis dan secara praktis untuk kalangan akademisi dan manfaat penelitian secara praktis untuk kalangan praktisi. Berikut manfaat penelitian ini:

1.5.1 Aspek Teoritis

Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memperkaya keilmuan dan memberikan pengetahuan di bidang manajemen dan pemasaran yang berbasis teknologi informasi dikarenakan saat ini sedang memasuki era millennials. Beberapa temuan yang terungkap dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan penelitian berikutnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi pihak akademisi untuk menambah wawasan serta memperluas pandangan mengenai LDA-Based Topic Modelling. Selanjutnya diharapkan semakin banyak penelitian yang menggunakan LDA- Based Topic Modelling dalam melihat pendapat atau ulasan konsumen sebagai masukan perusahaan.

1.5.2 Aspek Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi perusahaan PIXY maupun pebisnis lainnya di industri bisnis yang serupa ataupun berbeda mengenai pentingnya pengolahan informasi berupa data konsumen untuk mengetahui pendapat atau ulasan terhadap produk dalam sebuah perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan tugas akhir dilakukan penulis untuk mengetahui gambaran umum mengenai penelitian yang dilakukan dan untuk kejelasan penulisan hasil penelitian, sebagai berikut:

a. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

(12)

12

b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Dalam bab ini menjabarkan mengenai teori – teori yang berkaitan big data, data mining, text mining, sentiment analysis, topic modelling, user generated contenten (UGC), pengembangan produk, dan rating . Serta masalah dari fenomena yang dibahas, penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian sebagai sarana pendukung dalam penelitian yang dilakukan, serta kerangka pemikiran dalam penelitian.

c. BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan metode penelitian yang dilakukan, jenis penelitian, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data dan sumber data, dan teknik analisis data.

d. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis membahas analisa data – data yang telah penulis dapatkan dari penelitian dengan menggunakan metode analisis yang telah ditetapkan.

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan akhir penelitian serta saran – saran untuk objek penelitian ataupun pihak – pihak terkait lainnya.

(13)

Gambar

Gambar 1.2 Produk Beredar di Indonesia  Sumber: BPOM (2019)
Gambar 1.3 Perbandingan Logo PIXY Lama dan Baru  Sumber: pixy.co.id (2019)
Gambar 1.4 PIXY Series Make It Glow  Sumber: pixy.co.id (2019)
Gambar 1.4 Tampilan FemaleDaily  Sumber: Femaledaily.com (2019)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Data sekunder yang digunakan diperoleh dari beberapa sumber antara lain dari Bank Sentral Nigeria, Kantor Federal Statistik dan Organisasi Perdagangan Pangan dan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua memiliki peran yang besar dalam membentuk perilaku prososial remaja sehingga apabila orang tua

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Dalam melakukan perilaku menggosok gigi adalah dengan memecah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam sebuah task analysis. Berikut ini merupakan task analysis

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar