1
EVALUASI PROGRAM TATA
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
TENTANG
PAPARAN BUPATI GUNUNG MAS
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNG MAS
Sesuai UU No. 5/ 2002 tentang Pembentukan Kabupaten
Gunung Mas Luas: 10.804 Km2
Luas 7,04% dari luas Prov. Kal-Teng Terletak pada posisi ± 0° 18”00 LS s/d 01° 40” 30 LS dan ± 113° 01”00 BT s/d 114° ”01”00 BT 11 Kecamatan 3 Kelurahan 121 Desa 6 Kedamangan Penduduk : 81.933 Jiwa Kepadatan Penduduk 7,58
3
Program Yang Telah Dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Dalam Rangka Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance), sebagai berikut :
I. PENERAPAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 5 TAHUN 2004 DI KABUPATEN GUNUNG MAS
Gubernur Kalteng menegaskan dengan Surat Edaran Nomor 190/572/ORG tanggal 25 Maret 2006 perihal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang ditujukan kepada Bupati/ Walikota dan semua Kepala SKPD serta Ketua DPRD, Wakil-wakil Ketua dan seluruh anggota DPRD untuk menyampaikan LHKPN kepada KPK.
Langkah Yang dilakukan dan hasil yang dicapai dalam
Langkah Yang dilakukan dan hasil yang dicapai dalam
pelaksanaan Pelaporan LHKPN.
pelaksanaan Pelaporan LHKPN.
1. Melakukan pendataan para wajib lapor LHKPN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dengan jumlah wajib lapor 70 orang.
2. Mendistribusikan formulir LHKPN kepada wajib lapor sejumlah 70 formulir se Kabupaten Gunung Mas.
Penyelenggara Negara yang telah melaporkan LHKPN kepada KPK sebagai berikut :
- Bupati, Wakil Bupati = 2 Orang
- DPRD Kab. Gunung Mas = 19 Orang
5
3. Melakukan Sosialisasi :
Telah melakukan sosialisasi LHKPN kepada para wajib lapor LHKPN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, bagi yang belum
melapor LHKPN sosialisasi tetap akan
di lanjutkan.
4. MengumumkanLHKPN Penyelenggaraan Negara yang telah diverifikasi oleh KPK melalui Papan
Pengumuman Pokja LHKPN Pemerintah
II.
TUNJANGAN DAERAH
Latar Belakang
Peningkatan Kinerja Aparatur
Pemerintah tidak terlepas dari Penggajian
kepegawaian Aparatur Pemerintah yang
merasa penghasilan yang diterima tidak
sesuai kontribusi yang diberikannya dalam
menjalankan tugas pokoknya tersebut.
7
Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas terdapat istilah “meja mata air” dan “meja air mata”. Istilah “meja mata air” muncul
berkaitan dengan adanya unit kerja/pegawai/pejabat yang sering terlibat dalam
kegiatan proyek-proyek atau panitia, sehingga mendapatkan penghasilan lebih dalam bentuk honor. Padahal yang dikerjakan dalam kegiatan proyek atau panitia tersebut adalah dalam rangka pekerjaan fungsional mereka, sedangkan istilah “meja air mata” muncul karena adanya unit kerja/pegawai/pejabat yang tidak pernah terlibat sama sekali dalam proyek atau panitia sehingga tidak pernah mendapatkan tambahan penghasilan dan hanya menyaksikan rekannya yang mendapatkan penghasilan lebih.
Perbedaan penghasilan tersebut
mengakibatkan terjadinya saling iri dan
curiga antar pegawai sehingga suasana
kerja menjadi tidak sehat.
Untuk mengatasi masalah tersebut
saya selaku Bupati Gunung Mas
menghilangkan seluruh jenis honor proyek
dan menggantikannya dalam bentuk
Tunjangan Daerah yang didistribusikan
secara merata keseluruh
Pegawai di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunung Mas, termasuk Guru dan PTT.
9
Dasar Hukum
Pemberian Tunjangan Daerah ini di dasarkan pada Surat Keputusan Bupati Gunung Mas Nomor 346 Tahun 2006 tentang Pemberian Tunjangan Daerah bagi Bupati, Wakil Bupati, Pegawai Negeri Sipil dan PTT di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Tahun
Anggaran 2007.
Tujuan diberikannya Tunjangan Daerah
di Kabupaten Gunung Mas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sekaligus menghilangkan istilah “meja mata air” dan “meja air mata”
Syarat-Syarat Pemberian Tunjangan Daerah adalah tingkat absensi Pegawai
dengan rincian sebagai berikut :
• PNS yang tidak hadir / tidak menandatangani daftar hadir sebanyak 1 (satu) kali tanpa keterangan, maka akan dikenakan potongan sebesar 4% (empat persen) dalam sebulan.
• Pemberian Tunjangan Daerah masih dapat dibayarkan kepada pegawai yang bersangkutan bilamana masih dalam batas maksimum ketidakhadiran / tidak menandatangani absen 10 (sepuluh) kali atau 40% (empat puluh persen) dalam 1 (satu) bulan.
• Bagi PNS yang tidak hadir/tidak menandatangani daftar hadir lebih dari 10 (sepuluh) kali atau 40% (empat puluh persen) tanpa keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam sebulan, maka Tunjangan Daerah yang bersangkutan tidak akan dibayarkan dengan penjatuhan hukuman disiplin sesuai dengan PP Nomor 30 Tahun 1980.
11
III.
PAKTA INTEGRITAS
Pakta Integritas dideklarasikan di Kabupaten Gunung Mas pada tanggal 15 Januari 2007 dengan penandatanganan Pakta Integritas Antara Bupati dengan Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas/Badan/Kantor Satuan Unit Kerja dan Camat-Camat Se Kabupaten Gunung Mas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sebagai tindaklanjut
Kesepakatan Bersama ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia dengan
Gubernur Kalimantan, Bupati dan Walikota Se Kalimantan Tengah dengan Ketua DPRD
Provinsi, Kabupaten/Kota Se Kalimantan tengah tentang Program Kerjasama dalam rangka mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik sebagai upaya Pencegahan korupsi, Kolusi dan
Nepotisme di Jajaran Pemerintah
Provinsi, Kabupaten/Kota se kalimantan Tengah yang dicanangkan pada tanggal 14 Maret 2006 di Palangka Raya.
Manfaat Yang dirasakan oleh
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
dengan menerapkan Pakta Integritas
adalah :
• Berkurangnya secara dratis KKN, terutama Korupsi;
• Timbulnya perasaan tenang dalam diri aparat Pemerintah Kabupaten Gunung Mas walaupun diawasi oleh banyak pengawas independen, karena semua yang dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur;
13
IV. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK
Masyarakat umum dan kalangan dunia usaha sering mengeluhkan proses pelayanan perijinan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang berbelit-belit tidak transparan dan perlu biaya extra. Mereka sering bolak-balik kantor satu
kekantor lain hanya untuk mengurus suatu
layanan perijinan. Tentu saja hal itu membuat masyarakat menjadi merasa dipermainkan oleh Aparat Pemerintah, sehingga Kinerja pelayanan umum secara keseluruhan menjadi buruk. Bagi
masyarakat, kondisi ini menyebabkan kepercayaan kepada Pemerintah menurun.
Untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat baik di bidang Perijinan maupun Non Perijinan dengan :
a. Membentuk Unit Pelayanan Terpadu Satu
Atap (UPTSA), yaitu :
¾ Badan Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Kebersihan Kab. Gunung Mas
¾ Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gunung Mas; ¾ Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas;
¾ Dinas Kimpraswil Kabupaten Gunung Mas;
¾ Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Gunung Mas; ¾ Dinas Kehutanan Kab. Gunung Mas;
¾ Dinas Pendapatan Daerah Kab. Gunung Mas;
¾ Dinas Perhubungan, Pos dan Telekomunikas Kab. Gunung Mas; ¾ Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Gunung Mas;
¾ Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan KB Kab. Gunung Mas; ¾ Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal Kab. Gunung Mas;
¾ Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Gunung Mas
¾ Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Gunung Mas; ¾ Kantor BPN Kab. Gunung Mas
¾ Bagian Bina Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Gunung Mas
15
Dasar Hukum operasionalnya adalah Peraturan Bupati Gunung Mas Nomor 41 Tahun 2007. UPTD Kabupaten Gunung Mas mulai beroperasi pada awal bulan Pebruari 2007 ini.
b. Menentukan Protap (Standar Operating Prosedure / SOP) dalam pemberian perizinan yang berkaitan dengan :
- Persyaratan yang diwajibkan; - Biaya Yang Jelas;
- Waktu Penyelesaian;
Untuk lebih jelas dapat kita lihat Salah Satu Alur Perijinan dan Non Perijinan Kabupaten Gunung Mas dan Persyaratan, sebagai berikut :
PELAYANAN SATU ATAP
BADAN LINGKUNGAN HIDUP, TATA KOTA
DAN KEBERSIHAN KECAMATAN PEMOHON PEMOHON KELURAHAN 4 6 1 3 5 2 KETERANGAN :
1. Pemohon IMB datang ke kantor Pelayanan Terpadu Satu Atap mengambil Formulir Permohonan.
2. Pemohon IMB ke kantor Kelurahan untuk meminta Rekomendasi.
3. Pemohon IMB datang ke kantor Kecamatan
4. Pemohon datang kembali ke kantor Pelayanan Terpadu Satu Atap menyerahkan semua persyaratan dalm satu stopmap dan membayar biaya Retribusi sesuai PERDA Nomor 11 Tahun 2004.
5. Badan Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Kebersihan memproses permohonan pemohon ± 3 (tiga) hari 6. IMB selesai.
SYARAT IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) :
1. Fotocopy Surat Keterangan Bukti Hak Atas Tanah tempat bangunan, selanjutnya yang bersangkutan menunjukan Sertifikat Asli kepada petugas.
2. Gambar Rencana Kontruksi Bangunan (denah, tampak, potongan dan gambar-gambar detail). Khusus untuk bangunan bertingkat dilengkapi dengan perhitungan beton
17
BADAN LINGKUNGAN HIDUP, TATA KOTA
DAN KEBERSIHAN DESA/ KELURAHAN 5 1 3 6 2 PELAYANAN SATU ATAP 5 BUPATI PEMOHON 7 PEMOHON 4 KECAMATAN POLRES 8 PERSYARATAN : 1. Rekomendasi dari Kades/Lurah.
2. Rekomendasi dari Camat.
3. Rekomendasi dari Ka. Polres
(Khusus untuk izin penjualan
miras, tempat hiburan,
permainan ketangkasan dll)
4. Pernyataan tidak keberatan dari
masyarakat sekitar, diketahui oleh ketua RT setempat.
5. Foto copy KTP.
6. Foto copy Akte Notaris (bagi
yang berbadan hukum)
BIAYA :
- Luas Lokasi x Indeks x Tarif x
Waktu/Lama Perizinan
RINCIAN BIAYA :
- Kawasan Industri Indeks
……… 1; - Kawasan Perdagangan Indeks ……… 2; - Kawasan Pariwisata Indeks ……… 3;
- Kawasan Perumahan dan
Pemukiman Indeks ……… 4. TARIF : - Luas < 1.000 m2 ……… Rp. 500/ m2 - Luas 1.000 m2 ……… Rp. 400/ m2 - Luas > 5.000 m2 ……… Rp. 300/ m2 KETERANGAN :
1. Pemohon Izin Gangguan (HO) datang ke kantor Pelayanan Terpadu Satu
Atap mengambil Formulir
Permohonan.
2. Pemohon Izin Gangguan (HO) datang ke kantor Desa/Kelurahan untuk meminta Rekomendasi.
3. Pemohon Izin Gangguan (HO) datang ke kantor Kecamatan untuk meminta Rekomendasi.
4. Pemohon datang kembali ke kantor Pelayanan Terpadu Satu Atap menyerahkan semua persyaratan dalam satu Stopmap kepada petugas pelayanan Izin Gangguan (HO). 5. Pemohon Izin Gangguan (HO) datang
ke kantor Polres (khusus untuk izin penjualan miras, tempat hiburan, permainan ketangkasan dll).
6 Badan Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Kebersihan memproses permohonan, membuat Tik Net Keputusan Bupati tentang Izin Gangguan (HO) selama 3 (tiga) hari.
7. Kepala Badan Lingkungan Hidup,
Tata Kota dan Kebersihan mengajukan Nota Pertimbangan kepada Bupati, mohon Keputusan/Penanda tanganan Izin Gangguan (HO), turun dari Bupati ke Badan Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Kebersihan untuk diberi nomor, tanggal, bulan dan tahun.
8. Pemohon datang kembali ke kantor Pelayanan Terpadu Satu Atap, mengambil Surat Izin Gangguan (HO) langsung membayar biaya Retribusi sesuai Perda No. 13 Tahun 2004; proses Izin Gangguan (HO) selesai. PROSES PENGURUSAN IZIN GANGGUAN (HO)
Permohonan SIUP/TDP Diproses oleh Bidang Perdagangan Ditandatangani oleh Kepala Dinas Didistribusi melalui
Kepala Tata Usaha
kepada Si Pemilik Usaha Seksi Usaha Perdagangan, Pendaftaran, Perizinan, Ekspor Impor, Pengadaan dan Penyaluran Persyaratan :
- Surat Permohonan bermeterai cukup - Copy Akta Pendirian Perusahaan - Copy Kartu Tanda Penduduk
- Copy NPWP dan NPWPD Perusahaan -Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) -Neraca Perusahaan Tahun Berjalan -Pas Photo 2 (lembar) ukuran 3x4 cm
Proses 1 Hari
Proses 1 Hari Selesai
PROSES ALUR PELAYANAN SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP/TDP)
19
A. P E R S Y A R A T A N :
a. Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) : – Surat Permohonan bermeterai cukup;
– Copy Akta Notaris Pendirian Perseroan;
– Copy Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum dari Menteri Kehakiman dan HAM;
– Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor Pemilik/Direktur Utama/Penanggung Jawab Perusahaan;
– Copy NPWP dan NPWPD Perusahaan;
– Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/Domisili dari Pemerintah Daerah bagi Kegiatan Usaha Perdagangan yang dipersyaratkan SITU
berdasarkan ketentuan Undang-Undang Gangguan (HO); – Neraca Perusahaan Tahun Berjalan.
b. Perusahaan berbentuk Koperasi : – Surat Permohonan bermeterai cukup;
– Copy Akta Pendirian Koperasi yang telah mendapatkan Pengesahan dari instansi yang berwenang;
– Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor Ketua/Penanggung Jawab Koperasi;
– Copy NPWP dan NPWPD Perusahaan;
– Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/Domisili dari Pemerintah Daerah bagi Kegiatan Usaha Perdagangan yang dipersyaratkan SITU
berdasarkan ketentuan Undang-Undang Gangguan (HO); – Neraca Perusahaan Tahun Berjalan.
C. Perusahaan yang tidak berbentuk Perseroan Terbatas dan Koperasi :
1. Perusahaan Persekutuan dan Perusahaan Komanditer (CV): a. Surat Permohonan bermeterai cukup;
b. Copy Akta Pendirian Perusahaan/Akta Notaris yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri;
c. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor Direktur / Direktris / Pemilik / Penanggung Jawab Perusahaan;
d. Copy NPWP dan NPWPD Perusahaan;
e. Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/Domisili dari Pemerintah Daerah bagi Kegiatan Usaha Perdagangan yang dipersyaratkan SITU berdasarkan ketentuan Undang-Undang Gangguan (HO); f. Neraca Perusahaan Tahun Berjalan.
2. Perusahaan Perorangan :
a. Surat Permohonan bermeterai cukup;
b. Copy Akta Pendirian Perusahaan/Akta Notaris yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri;
c. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor Direktur / Direktris / Pemilik / Penanggung Jawab Perusahaan;
21
B. B I A Y A :
Besarnya biaya retribusi atas pelayanan pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) adalah sebagai berikut :
( Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunung Mas Nomor 12 Tahun 2004 )
– Mendirikan Perusahaan Baru SIUP Kecil 1 Rp.
50.000,-– Mendirikan Perusahaan Baru SIUP Kecil 2 Rp.
100.000,-– Mendirikan Perusahaan Baru SIUP Menengah Rp.
250.000,-– Mendirikan Perusahaan Baru SIUP Besar Rp.
500.000,-– Perubahan SIUP Kecil 1 ke SIUP Kecil 2 Rp.
25.000,-– Perubahan SIUP Kecil 2 ke SIUP Menengah Rp.
50.000,-– Perubahan SIUP Kecil 1dan SIUP Kecil 2
– ke SIUP Besar Rp.
100.000,-– Perubahan SIUP Menengah ke SIUP Kecil 1 Rp.
25.000,-– Perubahan SIUP Menengah ke SIUP Kecil 2 Rp.
50.000,-– Perubahan SIUP Menengah Rp.
100.000,-– Perubahan SIUP Menengah ke SIUP Besar Rp.
200.000,-– Perubahan SIUP Besar ke SIUP Kecil 1 Rp.
25.000,-– Perubahan SIUP Besar ke SIUP Kecil 2 Rp.
50.000,-– Perubahan SIUP Besar ke SIUP
Menengah Rp.
100.000,-– Perubahan SIUP Besar Rp.
200.000,-– Pembukaan Cabang Perusahaan Kecil 1 Rp.
50.000,-– Pembukaan Cabang Perusahaan Kecil 2 Rp.
100.000,-– Pembukaan Cabang Perusahaan Menengah Rp.
200.000,-– Pembukaan Cabang Perusahaan Besar Rp.
400.000,-– Registrasi SIUP Perusahaan Kecil 1 Rp.
25.000,-– Registrasi SIUP Perusahaan Kecil 2 Rp.
50.000,-– Registrasi SIUP Perusahaan Menengah Rp.
100.000,-– Registrasi SIUP Perusahaan Besar Rp.
200.000,-CATATAN :
SIUP KECIL 1 ( Modal usaha Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 25.000.000,- ) SIUP KECIL 2 ( Modal usaha Rp. 25.000.000,- s/d Rp. 200.000.000,- ) SIUP MENENGAH (Modal usaha Rp. 200.000.000,- s/d Rp. 500.000.000,- ) SIUP BESAR (Modal usaha Rp. 500.000.000,- Ke atas )
C. W A K T U : Penyelesaian Surat Izin Usaha Perdangan ( SIUP ) 3 (tiga) hari apabila persyaratan
pada huruf A di atas lengkap.
D. PETUGAS YANG MENANGANI :
Petugas yang melayani yaitu Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunung Mas.
Permohonan TDI Diproses oleh Bidang
Perindustrian
Ditandatangani oleh
Kepala Dinas
Didistribusi melalui
Kepala Tata Usaha
kepada Si Pemilik Usaha Seksi Usaha Perdagangan, Pendaftaran, Perizinan, Ekspor Impor, Pengadaan dan
Penyaluran
Persyaratan :
- Surat Permohonan bermeterai cukup - Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) /
Izin Domisili
- Fotocopy Surat Izin Gangguan (HO) - Fotocopy NPWP atau NPWPD - Keterangan Bukti kepemilikkan tanah - Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Proses 1 Hari
Proses 1 Hari Selesai
23 A. P E R S Y A R A T A N :
a. Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) :
1). Asli dan copy akta pendirian Perusahaan;
2). Asli dan copy Surat Keputusan pengesahan Badan Hukum dari Menteri Kehakiman dan HAM;
3). Data akta pendirian Perusahaan yang telah diketahui oleh Menteri Kehakiman dan HAM;
4). Asli dan copy akta perubahan pendirian Perusahaan (apabila ada); 5). Asli dan copy Kartu Tanda Penduduk / Paspor Direktur Utama atau
Penanggung jawab perusahaan;
6). Copy NPWP dan NPWPD perusahaan;
7). Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) / Domisili dari Pemerintah Daerah bagi kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratan SITU berdasarkan ketentuan Undang-Undang Gangguan (HO);
8). Neraca perusahaan.
b. Perusahaan berbentuk Koperasi :
1).Copy akta pendirian koperasi yang telah mendapatkan pengesahan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah Kabupaten Gunung Mas;
2). Copy Kartu Tanda Penduduk Ketua / Penanggung Jawab Koperasi;
3). Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) / Domisili dari Pemerintah Daerah bagi kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratan SITU berdasarkan ketentuan Undang-Undang Gangguan (HO);
c. Perusahaan berbentuk Persekutuan Komanditer (CV) dan Firma (Fa) :
1).Asli dan copy akta pendirian perusahaan yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri.
2). Copy Kartu Tanda Penduduk Direktur / Direktris / Pemilik / Penanggung Jawab Perusahaan;
3). Copy NPWP dan NPWPD perusahaan;
4). Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) / Domisili dari Pemerintah Daerah bagi kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratan SITU berdasarkan ketentuan Undang-Undang Gangguan (HO);
5). Neraca perusahaan.
d. Perusahaan berbentuk Perorangan :
1). Copy akta pendirian Perusahaan (apabila ada); 2). Copy Kartu Tanda Penduduk;
3). Copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) / Domisili dari Pemerintah Daerah bagi kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratan SITU berdasarkan
ketentuan Undang-Undang Gangguan (HO) dan atau Surat Keterangan Usaha /Domisli dari Kleurahan / Kepala desa Setempat.
Catatatan :
Untuk Pendaftaran Ulang / Pembaharuan / Perpanjangan masa berlaku Tanda Daftar Perusahaan persyarataan yang harus dilampirkan sama dengan yang dimaksud pada
25
B. B I A Y A :
• Besarnya biaya retribusi atas pelayanan pemberian Tanda Daftar Perdagangan ( TDP ) adalah sebagai berikut :
• ( Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunung Mas Nomor 09 Tahun 2004 )
• Perseroan Terbatas (PT) Rp.
150.000,-• Koperasi Rp.
50.000,-• Persekutuan Komanditer (CV) Rp.
100.000,-• F i r m a Rp.
75.000,-• Perusahaan Perorangan Rp.
50.000,-• Bentuk Perusahaan Lainnya (BPL), selain Perusahaan
• Asing Rp.
100.000,-• Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha
• Milik Daerah (BUMD) Rp.
100.000,-• Setiap Perusahaan Asing, Kantor Cabang, Kantor Pembantu, Anak Perusahaan, Agen dan Perwakilan Perusahaan Asing yang bekerja dan berkedudukan
Dalam Wilayah Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Rp
300.000,-• Setiap legalisir fotocopy Perusahaan Rp.
15.000,-• Setiap salinan Resmi dari Daftar Perusahaan Rp.
10.000,-• Setiap Petikan Resmi dari Daftar Perusahaan Rp.
5.000,-C. W A K T U : Penyelesaian surat Tnda Daftar Perdagangan ( TDP ) 3 (tiga) hari
apabila persyaratan pada huruf A di atas lengkap.
D. PETUGAS YANG MENANGANI :
Petugas yang melayani yaitu Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunung Mas.
Permohonan ITPMB Diproses oleh Bidang Perdagangan Notim Kepala Dinas kepada BUPATI Didistribusi melalui Kepala Tata Usaha kepada Si Pemilik Usaha PERSYARATAN :
•Surat permohonan bermaterai Rp. 6,000,-•Foto copy KTP;
•Foto copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU); •Foto copy Reklame;
•Foto copy Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ); •Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) MB;
•Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polsek setempat; •Surat rekomendasi dari Camat setempat;
•Rekomendasi dari Polres Persiapan Kab. Gunung Mas; •Memenuhi persyaratan lingkungan/Ho;
•Surat pernyataan tidak keberatan dari minimal 2 (dua) orang tetangga sebelah Seksi Usaha Perdagangan, Pendaftaran, Perizinan, Ekspor Impor, Pengadaan dan Penyaluran Proses 1
Hari Proses 1 Hari
Paraf Sekda Tanda Tangan Bupati BUPATI Proses 3 Hari
PROSES ALUR PELAYANAN
27
A. P E R S Y A R A T A N :
– SURAT PERMOHONAN BERMATERAI Rp.
6,000,-– FOTO COPY KTP;
– FOTO COPY Surat Izin Tempat Usaha (SITU);
– FOTO COPY REKLAME;
– FOTO COPY Izin Mendirikan Bangunan ( IMB );
– SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) MB;
– SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK) DARI POLSEK
SETEMPAT;
– SURAT REKOMENDASI DARI CAMAT SETEMPAT;
– REKOMENDASI DARI POLRES PERSIAPAN KAB. GUNUNG MAS;
– MEMENUHI PERSYARATAN LINGKUNGAN/HO;
– SURAT PERNYATAAN TIDAK KEBERATAN DARI MINIMAL 2 (DUA)
ORANG TETANGGA SEBELAH MENYEBELAH YANG DISYAHKAN OLEH RT/RW DAN DIKETAHUI OLEH LURAH/KEPALA DESA SETEMPAT;
– LUNAS RETRIBUSI IZIN TEMPAT PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL;
– LUNAS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ( PBB ) TAHUN TERAKHIR;
– FOTO COPY IZIN LAMA (PERPANJANGAN);
– PASFHOTO WARNA UKURAN 4 X 6 SEBANYAK 2 LEMBAR.
CATATAN :
a. IZIN BERLAKU UNTUK JANGKA WAKTU 1 (SATU) TAHUN DAN DAPAT
DIPERPANJANG SEBELUM MASA BERLAKUNYA BERAKHIR. b. JENIS IZIN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL :
• IZIN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL UNTUK DIMINUM DITEMPAT
PENJUALAN.
• IZIN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL UNTUK TIDAK DIMINUM DITEMPAT
B. B I A Y A :
Struktur Tarif Retribusi digolongkan berdasarkan tempat penjualan Minuman Beralkohol.
a. Diskotik Rp.
3.500.000,-b. Hotel/Restoran Rp.
2.500.000,-c. Bar Rp.
2.000.000,-d. Café Rp.
2.000.000,-e. Supermarket dan pertokoan tertentu Rp.
2.000.000,-Tempat-tempat tertentu yang ditetapkan oleh Bupati Rp.
2.000.000,-Besarnya retribusi label tanda pengendalian sebagai berikut :
(Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupeten Gunung Mas Nomor 23 Tahun 2005)
a. Untuk Golongan A (Minuman Beralkohol yang mengandung kadar Alkohol 1% sampai dengan 5%) Setiap Botol atau
kemasan sebesar Rp.
2.000,-(Dua Ribu Rupiah)
b. Untuk Golongan B (Minuman Beralkohol yang mengandung kadar Alkohol 5% sampai dengan 20%)
Setiap Botol atau kemasan sebesar Rp.
3.000,-(Tiga Ribu Rupiah)
29
C. W A K T U : Penyelesaian surat Izin Tempat Penjualan
Minuman Beralkohol( 3 (tiga) hari apabila persyaratan pada huruf A di atas lengkap.
D. PETUGAS YANG MENANGANI :
Petugas yang melayani yaitu Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
V.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
PEMERINTAH (LAKIP)
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) didasarkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kineja Instansi Pemerintah. LAKIP
merupakan media pertanggungjawaban implementasi perencanaan strategis (renstra)
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang dibuat secara periodik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) di Kabupaten Gunung Mas memiliki 2 (dua) fungsi yaitu :
1. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan
31
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana evaluasi disertai pencapaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sebagai upaya untuk memperbaiki Kinerja dimasa datang.
2 (dua) utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap Instansi Pemerintah.
Penyusunan LAKIP di Kabupaten Gunung Mas berkaitan dengan Good Governance Performance Agreement dan Anggaran berbasis Kinerja. LAKIP di Kabupaten Gunung Mas diawali dengan Renstra dan Renja yang jelas, sehingga pertanggungjawabannya jelas dan tidak ada yang melenceng dari program. Output LAKIP bisa diukur dan apabila dihubungkan dengan penyusunan anggaran berbasis kinerja. Yang diperlukan saat ini adalah dilakukannya pelatihan lebih lanjut dalam penyusunan LAKIP.
VI. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS
PENDIDIKAN
Kemampuan masyarakat yang lemah
dalam membiayai Pendidikan dan
tantangan pendidikan di era globalisasi
merupakan salah satu isu pokok yang
dihadapi masyarakat Kabupaten Gunung
Mas. Banyak anak usia sekolah tidak dapat
melanjutkan pendidikannya karena orang
tuanya tidak mampu membayar SPP dan
kesejahteraan para guru di Kabupaten
Gunung Mas yang memprihatinkan.
33