• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILVIKULTUR TROPIKA. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr.Ir. Basuki Wasis, MS. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan: Kompetensi Lulusan S2:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILVIKULTUR TROPIKA. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr.Ir. Basuki Wasis, MS. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan: Kompetensi Lulusan S2:"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SILVIKULTUR TROPIKA

Ketua Program Studi/Koordinator Mayor:

Dr.Ir. Basuki Wasis, MS

Staf Pengajar:

Prof.Dr.Ir. Cecep Kusmana, MS Dr.Ir. Lailan Syaufina, M.Sc Prof.Dr.Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr Dr.Ir. Prijanto Pamoengkas, M.Sc

Prof.Dr.Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, M.For.Sc Dr.Ir. Ulfah Juniarti Siregar, M.Agr

Prof.Dr.Ir. Nurheni Wijayanto, MS Dr.Ir. Noor Farikhah Haneda, MS Prof.Dr.Ir. Andry Indrawan, MS (Emeritus) Dr.Ir. Cahyo Wibowo, M.Sc Dr.Ir. Achmad, MS Dr.Ir. Elis Nina Herliyana, M.Si Dr.Ir. Istomo, MS Dr.Ir. Supriyanto

Dr.Ir. Sri Wilarso Budi, MS Dr.Ir. Irdika Mansur, M.For.Sc Dr.Ir. Basuki Wasis, MS Dr.Ir. Arum Sekar Wulandari, MS Dr.Ir. Yadi Setiadi, M.Sc Dr. Erianto Indra Putra, S.Hut.M.Si Dr.Ir. Omo Rusdiana, M.Sc

Tujuan Pendidikan:

Program studi ini bertujuan untuk :

1. Menghasilkan lulusan Magister dan Doktor di Bidang Silvikultur Tropika yang profesional dan berakhlak tinggi.

2. Mengembangkan ilmu dan teknologi Silvikultur Tropika melalui penelitian guna membina hutan serta membangun dan membina hutan tanaman secara berkelanjutan berbasis ekosistem untuk kesejahteraan masyarakat.

Kompetensi Lulusan S2:

1. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi silvikultur dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas ekosistem hutan alam dan hutan tanaman secara berkelanjutan. 2. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi

silvikultur dalam merestorasi dan merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi (bekas tambang, perambahan hutan, kebakaran lahan/hutan dan bencana alam) berbasis ekosistem secara berkelanjutan.

3. Mampu merumuskan dan memecahkan permasalahan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas ekosistem hutan alam dan hutan tanaman secara berkelanjutan.

4. Mampu merumuskan dan memecahkan permasalahan dalam merestorasi dan merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi (bekas tambang, perambahan hutan, kebakaran lahan/hutan dan bencana alam) berbasis ekosistem secara berkelanjutan.

(2)

Kompetensi Lulusan S3:

1. Mampu mengembangkan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi silvikultur baru secara mandiri yang dipergunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas ekosistem hutan alam dan hutan tanaman secara berkelanjutan.

2. Mampu mengembangkan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi silvikultur secara mandiri yang dipergunakan untuk merestorasi dan merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi (bekas tambang, perambahan hutan, kebakaran lahan/hutan dan bencana alam) berbasis ekosistem secara berkelanjutan. 3. Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian

silvikultur yang dipergunakan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas ekosistem hutan alam dan hutan tanaman secara berkelanjutan.

4. Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian silvikultur yang dipergunakan merestorasi dan merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi (bekas tambang, perambahan hutan, kebakaran lahan/hutan dan bencana alam) berbasis ekosistem secara berkelanjutan.

KURIKULUM

Program Magister Sains

Kode

Mata Kuliah

SKS

Semester

Mata Kuliah Wajib SPs

PPS 500 Bahasa Inggris 3(lulus) 2

STK 511 Analisis Statistika 3(2-3) 1

Mata Kuliah Wajib Mayor

SVK 501 Metodologi Penelitian 2(1-3) 2

SVK 511 Ekologi Hutan Tropika 3(2-3) 1

SVK 512 Pengelolaan Tapak Hutan 3(2-3) 2

SVK 521 Silvikultur Hutan Tropika 3(2-3) 1

SVK 522 Pemanfaatan Sumberdaya Genetika Hutan

Tanaman 3(2-3) 2

SVK 531 Teknologi Perlindungan Hutan 3(2-3) 1

SVK 631 Kebakaran Hutan dan Lingkungan 3(2-3) 2

PPS 601 Kolokium 1 3

PPS 690 Seminar 1 4

(3)

Kode

Mata Kuliah

SKS

Semester

Mata Kuliah Pilihan Mayor

SVK 513 Ekologi Hutan Mangrove dan Rawa Gambut 3(2-3) 3

SVK 523 Ilmu dan Teknologi Mikoriza 3(2-3) 3

SVK 532 Gangguan Hutan 3(2-3) 3

SVK 611 Ekologi Restorasi 3(2-3) 3

SVK 621 Sistem Agroforestry 3(2-3) 3

SVK 622 Pemuliaan Pohon dan Biotechnology

Kehutanan 3(2-3) 3

SVK 623 Ekofisiologi Pohon 3(2-3) 3

SVK 632 Teknologi Apikultur dan Serikultur 3(2-3) 3

SVK 633 Teknologi Budidaya Jamur 3(2-3) 3

SVK 634 Jasad Renik bagi Kesehatan Hutan 3(2-3) 3

Jumlah SKS Minimum 39

Program Doktor

Kode

Mata Kuliah

SKS

Semester

Mata Kuliah Wajib SPs

PPS 702 Falsafah Sains 2(2-0) 1

Mata Kuliah Wajib Mayor

SVK 711 Ekologi Landskap Hutan Tropika 3(2-3) 1

SVK 721 Sistem Silvikultur Hutan Tropika 3(2-3) 2

SVK 722 Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu 3(2-3) 1

SVK 731 Analisis Kebakaran Hutan dan Lahan 3(2-3) 2

SVK 732 Manajemen Perlindungan Hutan 3(2-3) 1

PPS 701 Kolokium 1 3

PPS 709 Seminar 1 4

PPS 799 Disertasi 12 4

Mata Kuliah Pilihan Mayor

SVK 712 Nutrisi Hutan Tropika 3(2-3) 3

SVK 723 Phytoremediasi 3(2-3) 2

(4)

Kode

Mata Kuliah

SKS

Semester

SVK 726 Ekofisiologi Mikoriza dan Rhizobium 3(2-3) 3

SVK 733 Analisis Kesehatan Hutan 3(2-3) 3

Jumlah SKS Minimum 43

Lain-lain

Selain program regular, PS-Silvikultur Tropika juga menyelenggarakan kelas khusus untuk program magister sains, yaitu program research school yang bekerjasama dengan Departemen Kehutanan; dan menerima mahasiswa program doktor melalui jalur by research. Penerimaan mahasiswa untuk jalur ini mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh SPs-IPB.

SILABUS MATA KULIAH

SVK 501 Metodologi Penelitian 2(1-3) 2

Memberikan pengetahuan dan melatih berpikir ilmiah dengan kerangka pikir dan etika yang bersifat ilmiah, prosedur penelitian, penyusunan proposal penelitian, penyusunan artikel ilmiah dan presentasi karya ilmiah.

Cecep Kusmana Lailan Syaufina

SVK 511 Ekologi Hutan Tropika 3(2-3) 1

Memberikan pengetahuan tentang pengertian ekosistem hutan tropika, ekologi populasi dan ekologi komunitas, struktur dan fungsi ekosistem hutan tropika, metoda dan teknik pengukuran, tipe-tipe ekosistem hutan tropika, keseimbangan karbon pada pohon dan ekosistem hutan tropika, siklus hara pada ekosistem hutan tropika, dan hubungan vegetasi dengan perubahan iklim.

Istomo Yadi Setiadi Andry Indrawan (Emeritus)

SVK 512 Pengelolaan Tapak Hutan 3(2-3) 2

Memberikan pengetahuan tentang pendahuluan (pengertian dan batasan ilmu tanah hutan), tanah dan bioma hutan, karakteristik tanah hutan, tanah dan sistem perakaran, biogeokimia hutan, pengaruh gangguan hutan terhadap tapak hutan, pengelolaan nutrisi hutan, produkrivitas hutan jangka panjang.

Omo Rusdiana Basuki Wasis Cahyo Wibowo

(5)

SVK 513 Ekologi Hutan Mangrove dan Rawa Gambut 3(2-3) 3

Mata kuliah ini membahas pendahuluan (defenisi, fungsi, luas dan distribusi), karakteristik biologi, karakteristik lingkungan, karakteristik flora dan fauna, peranan ekologi ekosistem, respon ekosistem terhadap stress, arahan ekologis dalam pengelolaan ekosistem mangrove dan rawa gambut.

Cecep Kusmana Istomo

SVK 521 Silvikultur Hutan Tropika 3(2-3) 1

Mata kuliah ini membahas latar belakang, tujuan dan ruang lingkup silvikultur hutan tropika (SHT), hubungan antara silvikultur dengan manajemen hutan dan kaitannya dengan pengelolaan hutan yang lestari (sustainable forest management), dinamika hutan, pemantauan kesehatan hutan, hubungan antara

pertumbuhan pohon dan praktek silvikultur dan sistem silvikultur daerah tropika di dunia.

Sri Wilarso Budi Supriyanto

SVK 522 Pemanfaatan Sumberdaya Genetik Hutan Tanaman 3(2-3) 2

Mata ajaran ini membahas pemanfaatan sumberdaya genetik tanaman hutan berkelanjutan, yang meliputi definisi sumberdaya genetik beserta status dan ancamannya, genetika populasi, variasi genetik, konservasi genetik, seleksi, pemuliaan tanaman secara umum, pengunaan penanda molekuler guna keperluan sidik jari tanaman.

Iskandar Zulkarnaen Siregar Ulfah Juniarti Siregar

SVK 523 Ilmu dan Teknologi Mikoriza 3(2-3) 3

Mata kuliah ini membahas latar belakang, tujuan dan ruang lingkup teknologi mikoriza, pentingnya mikoriza dalam pembangunan hutan dan rehabilitasi hutan terdegradasi, macam-macam mikoriza, teori dasar pembentukan mikoriza, peranan mikoriza dalam pertumbuhan tanaman, hubungan antara mikoriza dengan mikroorganisme lain, teknik eksplorasi, seleksi, pengujian dan produksi inokulum mikoriza, serta aplikasi mikoriza pada tanaman kehutanan, perkebunan dan lahan bekas tambang.

Sri Wilarso Budi Irdika Mansur Arum Sekar Wulandari

SVK 531 Teknologi Perlindungan Hutan 3(2-3) 1

Memberikan pengetahuan tentang kegiatan melindungi hutan tropika dari berbagai gangguan hutan seperti hama hutan, penyakit hutan, kebakaran hutan,

(6)

lahan hutan yang mencakup kegiatan pencegahan dan penanggulangan melalui pendekatan ekologis, sosial ekonomi dan hukum.

Noor Farikhah Haneda Achmad Lailan Syaufina

SVK 532 Gangguan Hutan 3(2-3) 3

Mengenalkan jenis/faktor (biotik, fisik dan sosial) penyebab gangguan pada hutan. Menguraikan mekanisme timbulnya gangguan oleh setiap jenis/faktor penyebab gangguan. Menguraikan jenis ragam dampak gangguan (biologis, fisik, ekonomi dan sosial), langsung dan tidak langsung, pada hutan dan pengguna jasanya.

Lailan Syaufina Noor Farikhah Haneda Achmad

SVK 611 Ekologi Restorasi 3(2-3) 3

Mempelajari pengertian tentang restorasi, perbedaan antara restorasi dengan rehabilitasi, reklamasi dan revegetasi, konsep restorasi lahan-lahan marginal, kaedah-kaedah ekologi yang dipakai dalam merestorasi hutan terdegradasi, tahapan dalam merestorasi lahan hutan dan lahan pasca tambang, pemahaman proses suksesi dalam restorasi, kriteria pemilihan jenis, deskripsi lahan yang akan direstorasi, perbaikan lahan yang akan direstorasi, lay out jenis dan teknik penanaman, pemeliharaan dan monitoring keberhasilan restorasi lahan terdegradasi.

Yadi Setiadi Irdika Mansur

SVK 621 Sistem Agroforestri 3(2-3) 3

Konsep sistem agroforestri, sistem agroforestri di Indonesia, fungsi sistem agroforestri dalam produktivitas dan perlindungan tanah, aspek ekologi, ekonomi-bisnis dan sosial-budaya sistem agroforestri, desain sistem agroforestri, dan riset sistem agroforestri.

Nurheni Wijayanto Cahyo Wibowo

SVK 622 Pemuliaan Pohon dan Bioteknologi Kehutanan 3(2-3) 3

Mata ajaran ini membahas topik-topik tentang aplikasi biologi molekuler tanaman dan genetika pada program pemuliaan pohon dan bioteknologi kehutanan; karakterisasi molekuler, program seleksi dibantu penanda molekuler,

(7)

diagnostik molekuler, kultur jaringan dan sel tanaman hutan, metabolit sekunder, cloning dan transformasi tanaman.

Ulfah Juniarti Siregar Arum Sekar Wulandari

SVK 623 Ekofisiologi Pohon 3(2-3) 3

Mata kuliah ini membahas latar belakang, tujuan dan ruang lingkup ekofsiologi pohon, perkembangan dan pertumbuhan pohon, fiksasi karbon pada pohon, hubungan air dan pohon, serapan hara dan distribusinya, hubungan hara nitrogen di dalam pohon, produk sekunder dari pohon, hormon dan diferensiasi vascular.

Sri Wilarso Budi

SVK 631 Kebakaran Hutan dan Lingkungan 3(2-3) 2

Mata kuliah ini menjelaskan tentang hubungan antara kebakaran hutan dan komponen lingkungan yang terganggu, akibat timbulnya kebakaran hutan pada lingkungan tertentu cenderung akan mengganggu dan merusak komponen penyusunannya seperti tanah gambut, vegetasi, mikroorganisme, serangga, satwa liar, manusia, dan kualitas udara, baik yang bersifat lokal spesifik maupun bersifat global.

Bambang Hero Saharjo Lailan Syaufina

SVK 632 Teknologi Apikultur dan Serikultur 3(2-3) 3

Mengenalkan jenis lebah madu dan serangga penghasil sutera (ulat sutera) yang sudah dapat dibudidayakan, bioekologi lebah madu dan ulat sutera, tanaman sumber pakan lebah dan budidaya tanaman murbei, persyaratan untuk kehidupan dan pengusahaan lebah madu dan ulat sutera, kebutuhan gizi bagi kehidupan lebah madu dan ulat sutera, teknik budidaya lebah madu dan ulat sutera mulai dari pengadaan bibit dan sarana sampai dengan pemanenan hasil dan penanganan pasca panen dasar produk lebah madu dan ulat sutera, produk sampingan dan jasa dari peternakan lebah madu dan ulat sutera. Topik khusus tentang pengelolaan lebah hutan jenis Apis dorsata (the wild giant jungle honeybees).

Noor Farikhah Haneda

SVK 633 Teknologi Budidaya Jamur 3(2-3) 3

Mata ajaran ini memberi pengetahuan tentang pentingnya arti budidaya jamur dari segi ekonomi, jenis, biologi dan ekologinya; tahap budidaya jamur, meliputi ekologi jamur yang penting di alam, pembuatan bibit jamur, penyediaan substrat dan fermentasi atau komposisi; menguji kondisi substrat, penanaman bibit pada substrat, pemeliharaan dan perlakuan khusus; usaha dalam skala besar, medium atau kecil; hama dan penyakit jamur serta pengendaliannya.

Elis Nina Herliyana Achmad

(8)

SVK 634 Jasad Renik bagi Kesehatan Hutan 3(2-3) 3

Mata ajaran ini memberikan pengetahuan tentang peran jasad renik bagi kesehatan hutan, yaitu meningkatkan ketersediaan dan serapan air dan unsur hara, sebagai pengurai serasah dan sisa-sisa tegakan, serta sebagai antagonis terhadap organisme perusak tegakan hutan, beserta ciri-ciri umum dan siklus hidup jasad renik tersebut, dari kelompok bakteri, fungi, virus, dan mikoplasma.

Elis Nina Herliyana Achmad

SVK 711 Ekologi Lanskap Hutan Tropika 3(2-3) 1

Mata kuliah ini menjelaskan pengertian dan prinsip-prinsip lanskap, struktur lanskap, dinamika lanskap, fungsi lanskap, manajemen lanskap, restorasi lanskap hutan, target dan tujuan restorasi lanskap hutan, identifikasi dan perspektif landskap dalam restorasi.

Cecep Kusmana Istomo

SVK 712 Nutrisi Hutan Tropika 3(2-3) 3

Mata kuliah ini menjelaskan pengertian dan batasan nutrisi hutan lingkungan dengan pertumbuhan hutan (pohon), hubungan kualitas tempat tumbuh dengan pertumbuhan pohon, hubungan hara dengan pertumbuhan pohon, siklus hara, penilaian nutrisi hutan, pemupukan, penambatan nitrogen secara biologis, pemanenan pengolahan tanah dan regenerasi tegakan, ekonomi energi dan keputusan dan model manajemen nutrisi hutan untuk pembangunan hutan tanaman secara lestari.

Basuki Wasis Omo Rusdiana

SVK 721 Sistem Silvikultur Hutan Tropika 3(2-3) 2

Mata ajaran ini menjelaskan tentang fundamental sistem silvikultur hutan tropika, sistem silvikultur yang diterapkan di hutan tropis, komponen-komponen dan metode pendekatan dalam penentuan sistem silvikultur dalam kaitannya dengan pengelolaan hutan alam tropis secara lestari.

Prijanto Pamoengkas Supriyanto

SVK 722 Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu 3(2-3) 1

Mempelajari proses-proses pertumbuhan dalam kaitannya dengan kualitas kayu.

Iskandar Zulkarnaen Siregar Supriyanto

(9)

SVK 723 Phytoremediasi 3(2-3) 2

Memberikan pengetahuan terutama tentang aspek phytoremediasi lingkungan yang terkontaminasi dan terdegradasi, dasar kimiawi kontaminasi dan remediasi fisik serta kimiawinya, biologi organisme untuk bioremediasi dan phytoremediasi, metoda phytoremediasi, praktek phytoremediasi di Indonesia, tanaman hiperakumulator yang sering dipakai untuk phytoremediasi, fisiologi hiperakumulator, mekanisme selular penyerapan logam berat, gen serta proses genetik yang terlibat dalam peyerapan logam berat, program bioteknologi untuk phytoremediasi

.

Ulfah Juniarti Siregar Yadi Setiadi

SVK 724 Pemodelan Agroforestri 3(2-3) 3

Memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep dan kaidah interaksi antara komponen agroforestri, model-model interaksi di bawah permukaan tanah, model-model tanaman agroforestri, aplikasi model-model agroforestri, dan riset pemodelan agroforestri.

Nurheni Wijayanto

SVK 725 Pendekatan Molekuler Dalam Silvikultur 3(2-3) 3

Mata ajaran ini menjelaskan isu-isu, tantangan, tuntutan dan masalah silvikultur di masa depan; penggunaan metode molekuler mutakhir, seperti

Expressed Sequence Tag (EST), microarrays, suppression-substraction hybridization, pyrosequencing, Next Generation Sequencing, Gateway cloning, association mapping/genetic untuk membantu memecahkan masalah tersebut;

analisa metagenomik populasi mikroorganisme tanah untuk menentukan kesuburan tanah dan hubungan biodiversitas di dalam tanah serta di atas tanah; aspek molekuler fisiologi dan pertumbuhan pohon; hubungan antara inang dengan hama/patogen; serta software baru untuk analisa data molekuler, seperti GENALEX, ARLEQUIN, SAMOVA, STRUCTURE, R dan MAPINFO.

Ulfah Juniarti Siregar

SVK 726 Ekofisiologi Mikoriza dan Rhizobium 3 (2-3)

Mata kuliah ini membahas tentang batasan, ruang lingkup, dan tujuan mempelajari interaksi mikroba dan tanaman kehutanan, interaksi tidak langsung dalam bentuk proses-proses mikrobiologis dalam siklus nutrisi, interaksi mikroba simbiotik dengan tanaman kehutanan, hubungan mikroba patogen dengan tanaman kehutanan, zat pengatur tumbuh dan fitotoksin mikroorganisme, penambatan nitrogen secara biologis, dan mikoriza dengan fokus utama ektomikroriza dan mikoriza arbuskula.

Irdika Mansur Sri Wilarso Budi

(10)

SVK 731 Analisis Kebakaran Hutan dan Lahan 3(2-3) 2

Memberikan pengetahuan dan melatih menganalisis aspek-aspek dalam kebakaran hutan dan lahan, seperti analisis perilaku api, analisis dampak kebakaran, analisis penyebab kebakaran, analisis pengendalian kebakaran, analisis penegakkan hukum dalam kebakaran dan analisis SWOT, masalah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia serta menyusun program-program pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Lailan Syaufina Bambang Hero Saharjo

SVK 732 Manajemen Perlindungan Hutan 3(2-3) 1

Memberikan wawasan dan pemahaman tentang manajemen perlindungan hutan, baik sebagai science maupun art berfondasi pada aspek biologi, ekologi, ekonomi dan teknologi. Manajemen perlindungan hutan mencakup manajemen hama hutan, manajemen penyakit hutan, manajemen kebakaran hutan, dan manajemen gangguan hutan lainnya. Aspek-aspek manajemen pengelolaan hutan terkandung dalam bahasan manajemen perlindungan hutan. Tujuan perlindungan hutan sinkron dengan tujuan pengelolaan hutan, peraturan dan perundang-undangan serta politik kehutanan pemerintah.

Bambang Hero Saharjo Noor Farikhah Haneda

Achmad

SVK 733 Analisis Kesehatan Hutan 3(2-3) 3

Memberikan pengetahuan tentang prinsip hutan sehat, kriteria dan indikator, parameter kesehatan hutan, metode penilaian dan monitoring kesehatan hutan, serta manajemen data kondisi kesehatan hutan.

Noor Farikhah Haneda Supriyanto Erianto Indra Putra

Referensi

Dokumen terkait

: Tidak boleh melakukan tindakan yang menyangkut risiko pribadi atau tanpa pelatihan yang sesuai.. Jika terduga bahwa masih ada asap, petugas penolong harus mengenakan

Pemakaian peralatan pelindung yang cocok (termasuk peralatan pelindung diri yang dirujuk dalam Bagian 8 dalam lembar data keselamatan) untuk mencegah kontaminasi terhadap kulit,

Semua kembali seperti hanya sedikit yang tersisa Baris dan bait hanya sejenak mengisi kembara Menari indah dalam tanya mana mimpi dan mana nyata Jka terbangun dari mimpi

Pada tulisan ini disajikan hasil penelitian kami yang berjudul Asosiasi Laju Filtrasi Glomerulus dengan Kadar Intak Hormon Paratiroid Pasien Penyakit Ginjal Kronis Non

Gejala penyakit berhubungan dengan jenis tugas yang menimbulkan tekanan biomekanis berulang pada tangan dan pergelangan tangan seperti frekuensi, kekuatan, pengulangan, posisi

Berdasarkan pembahasan mengenai efektivitas bimbingan klasikal dengan Teknik STAD (Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa

Pindad (Persero) dalam menyelesaikan permasalahan keseimbangan lintasan pada perakitan towing winch, perlu adanya penyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada

sepanjang koridor jalan tersebut, baik kepada ukuran kapling maupun pada bentuknya. Premis pada penelitian ini adalah: bahwa untuk merencanakan fungsi bangunan yang sesuai