PERAN MASYARAKAT DALAM MEMBANTU MEMUTUS MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19 DENGAN MENINGKATKAN
IMUNITAS TUBUH DI ERA NEW NORMAL
Siti Khodijah Afsas1, Muhammad Hadi Kusumah2, Leoris Hemanda Putri3, Bella Rosalia Wangi4, Ilham Nur Syafaad5
1Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2Fakultas Ekonomi, 3Fakultas Hukum, 4Fakultas Ilmu Pendidikan, 5Fakultas Ilmu Keolahragaan
sitikhodijaha@students.unnes.ac.id1
ABSTRAK
Tahun 2020 merupakan tahun terberat bagi beberapa orang. Sejak awal tahun, berbagai bencana telah terjadi di beberapa belahan bumi di dunia. Salah satunya adalah Virus Corona. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Pandemi tersebut berimbas ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Berdasarkan data dari laman covid19.go.id per-hari ini (20/8) 147.211 terkonfirmasi positif dan sebanyak 6.418 meninggal dunia. Pemerintah telah memberikan anjuran kepada seluruh lapisan masyarakat agar waspada terhadap wabah Covid-19 sebagai upaya mengurangi penyebaran wabah Covid-19. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lockdown, social distancing, hingga physical distancing. Pengetahuan tentang Covid-19 penting bagi seluruh masyarakat. Kunci utama memutus rantai penularan Covid-19 adalah kesadaran masyarakat mengenai bahaya dari Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang digunakan untuk menganalisis Peran Masyarakat Kabupaten Cirebon dalam Memutus Mata Rantai Covid-19.
Kata kunci : Covid-19, imunitas tubuh, new normal PENDAHULUAN
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut COVID 19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
New normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional. Artinya, masyarakat harus menjalani kehidupan secara new normal hingga tahun depan, bahkan lebih. perubahan perilaku akan menjadi kunci optimisme dalam menghadapi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah atau yang dikenal sebagai new normal . Oleh karena itu masyarakat harus selalu hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus corona. Salah satu cara mencegah virus corona dengan cara masyarakat harus meningkatkan imunitas tubuh, banyak
cara untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan cara mengonsumsi makanan bergizi dan rajin berolahraga. berolahraga juga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan peradangan. Namun, perlu Anda ingat, olahraga yang dilakukan secara teratur memiliki efek yang lebih baik terhadap sistem imun dibandingkan olahraga yang hanya sesekali. Jadi, sempatkanlah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
METODE
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu metode yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Tujuan penelitian survey adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari kasus atau kejadian suatu hal yang bersifat umum. Dalam hal ini, dibutuhkan hasil survey dari masyarakat mengenai bagaimana masyarakat sadar akan bahaya Covid-19 dan bagaimana peran masyarakat Kabupaten Cirebon dalam memutus mata rantai Covid-19.
Dalam penyusunan artikel ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahannya agar data dan informasi yang diperoleh cukup lengkap digunakan sebagai dasar dalam membahas masalah yang ada, metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskritif. Dalam penelitian anailisis deskriptif digunakan untuk menganalisis Peran Masyarakat Kabupaten Cirebon dalam Memutus Mata Rantai Covid-19.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengetahuan masyarakat kabupaten
cirebon terkait covid-19 sangat tinggi. Hasil penelitian terkait peran masyarakat dalam memmutus mata rantai covid-19 ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yanti B, dkk (2020) yang menyebutkan bahwa 99% masyarakat Indonesia mempunyai pengetahuan yang baik, 59% mempunyai sikap yang positif dan 93% mempunyai perilaku yang baik terhadap upaya pencegahan Covid-19 di Indonesia. Peran masyarakat yang memiliki pengetahuan baik akan semakin mudah dalam memutus penyebaran covid-19.
Masyarakat yang telah mengetahui tentang suatu informasi tertentu terkait covid-19, maka dia akan mampu menentukan dan mengambil keputusan bagaimana dia harus menghadapinya. Dengan kata lain, saat seseorang mempunyai informasi tentang covid-19, maka ia akan mampu untuk menentukan bagaimana dirinya harus berperilaku
terhadap covid-19 tersebut (Ahmadi,2013).
Semakin melonjaknya angka positif virus corona di Indonesia, seharusnya menambah kesadaran masyarakat terhadap bahaya pandemi ini. Peran masyarakat dalam memutus mata rantai covid-19 sangat dibutuhkan, penyakit ini harus diwaspadai karena penularan yang relative cepat, memiliki tingkat mortalitas yang tidak dapat diabaikan, dan belum adanya terapi definitif. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan menghentikan penyebaran wabah virus corona (Listina, et al, 2020). Salah satu cara untuk memutus mata rantai covid-19 yaitu dengan meningkatkan imunitas tubuh. Institusi pendidikan terutama bidang kesehatan dan institusi kesehatan memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat sehingga masyarakat dapat menggali informasi pengetahuan mengenai covid-19.
Tabel 1.1 menunjukkan karakteristik responden yang meliputi umur sebanyak
26 responden. Berdasarkan seluruh jawaban responden, diperoleh informasi bahwa responden usia responden mulai dari 17-54 tahun.
Tabel 1.1 Karakteristik responden
USIA Responden Persentase
17-20 5 Orang 19,2% 21-22 5 Orang 19,2% 23-24 2 Orang 7,6% 25-39 2 Orang 7,6% 40-44 2 Orang 7,6% 45-47 2 Orang 7,6% 48-53 5 Orang 19,2% 54 3 Orang 11,4%
Tabel 1.2 Menunjukkan jawaban responden mengenai peranan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari guna memutus mata rantai penyebaran Covid19
Tabel 1.2 Jawaban responden
Pertanyaan
Persentase Jawaban Ya Tidak
Cuci tangan yang baik dan benar
96% 4%
Melakukan etika batuk dan bersin
92% 8%
Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas
100% 0%
Waktu istrirahat 7-9 jam sehari
96% 4%
Mencuci sayur dan buah-buahan sebelum dimakan 96% 4% Memiliki alat kesehatan seperti Masker, Handsanitizer, dan Sabun 100% 0% Menjaga jarak 1-2 meter selama bepergian 88% 12% Rutin memakan buah buahan 68% 32% Mendapat sinar matahari yang cukup setiap harinya 96,3% 3,7% Meminum vitamin C,E,D dengan cukup
68% 32%
Pasti melakukan 68% 32%
olahraga dalam seminggu
Hidup bersih dan sehat 100% 0% Memahami arti New Normal 96% 4% Sudah mengerti bahaya Virus Covid-19
100% 0%
Dalam melakukan penelitian ini, kami memperhatikan aspek-aspek yang sangat mempengaruhi imunitas tubuh terhadap penularan Covid-19, karena menjaga imunitas atau daya tahan tubuh merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi virus dan penyakit termasuk Covid-19 sehingga penelitian ini bisa melihat sejauh mana pengetahuan new normal dan covid-19 bagi warga kabupaten cirebon. Sehingga didapatkan hasil penelitian menunjukkan pengertian responden masyarakat Kabupaten Cirebon terhadap bahasa Virus Covid 19 berada pada kategori Sangat
Baik (100%). Hampir semuanya Untuk perilaku responden masyarakat Kabupaten Cirebon terkait Covid 19 menunjukkan perilaku yang baik terhadap kesadaran akan arti New Normal dan
mengikuti Protokol Kesehatan, hal ini didasari pada hasil survey yang menunjukkan rata-rata jawaban “ya” berada diatas 50%.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pandemi Covid-19 telah memunculkan perilaku baru di masyarakat, yaitu jauh lebih peduli terhadap faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat Kabupaten Cirebon tentang Covid 19 berada pada kategori sedang dan perilaku masyarakat tentang pencegahan dan penularan Covid-19 pada kategori baik. Kondisi ini menjadi potensi dan kekuatan yang baik bagi pemerintah Kabupaten Cirebon dalam program penanganan Covid-19 ini. Namun demikian, upaya pencegahan dan pemantauan terhadap pemutusan penyebaran Covid-19 masih harus terus dilakukan oleh berbagai pihak agar tidak terjadi penambahan jumlah kasus yang serius.
2. SARAN
Dalam pandemi covid-19 diharapkan masyarakat tetap
menjaga kesehatan terlebih imunitas tubuh yang cukup dengan berolahraga dan mematuhi protokol kesehatan. Mengelola stres juga
penting dilakukan. Pasalnya,
stres berpengaruh terhadap
imunitas tubuh. Apabila seseorang
stres maka tubuh akan
mengeluarkan hormon untuk
meredakan stres. Namun, kondisi
tersebut berefek menurunkan
kekebalan tubuh. Oleh sebab itu,
kami menghimbau masyarakat
untuk tidak mudah stres
menghadapai situasi yang tidak menentu ini ditengah pandemi Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi (2013).Kesehatan Masyarakat, teori dan aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Ika (2020), Efektifitas Masker Kain
Cegah Covid-19,
https://ugm.ac.id/id/newsPdf/19280- efektivitas-masker-kain-cegah-covid- 19-paling-rendah
Listiana, O., Sholikhati, D. I. K., & Fatimah, I.S. (2020). Edukasi Corona Virus Desease 10 (COVID-19) Melalui penyebaran Poster Kepada Mayarakat Kecamatan
Slawi Kabupaten Tegal. JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia, 1(2), 10-10.
WHO (2020). Corona Virus (Covid-19) outbreak, https://www.who.int/ emergencies/diseases/novel-
coronavirus-2019
WHO (2020) Coronavirus disease (covid-19) Situation Report-114, May 13, 2020
Yanti B, Eko Wahyudi, Wahiduddin dkk (2020),Community Knowledge, Attitudes, And Behavior Towards Social Distancing Policy As Prevention Transmission Of Covid-19 In Indonesia, JAKI (Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia) Volume 8 (2020)