Modul ke:
Fakultas
Program Studi
AUDIT II
BENTUK-BENTUK PENUGASAN LAIN
Afly Yessie, SE, Msi.
15
EKONOMI DAN BISNIS
TINJAUAN ATAS TINGKAT KEYAKINAN
DAN JASA-JASA LAIN
•
Keempat tingkat keyakinan dasar itu dapat diuraikan sebagai berikut:
•
•
Tingkat keyakinan audit atau pemeriksaan, di mana tujuan dari penugasan
adalah pernyataan positif dari suatu pendapat yang diberikan oleh akuntan publik
mengenai asersi manajemen yang diatur dalam standar profesional.
•
•
Tingkat keyakinan review, di mana tujuan dan penugasan bagi akuntan publik
adalah menyatakan keyakinan negatif (negative assurance) bahwa tidak ada yang
menarik perhatiannya yang menyebabkan akuntan publik berpendapat bahwa
asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional akan menyesatkan.
•
•
Prosedur yang disepakati-bersama, di mana tujuan dan penugasan bagi
akuntan publik adalah memberikan ikhtisar temuan-temuan berdasarkan prosedur
yang disepakati bersama yang berlaku atas suatu asersi oleh manajemen yang
diatur dalam standar profesional. Tingkat keyakinan dapat bervariasi tergantung
pada prosedur yang berlaku atas asersi itu.
•
•
Tidak ada keyakinan, di mana tujuan dan penugasan adalah membantu
manajemen dalam penyiapan informasi yang termasuk dalam suatu asersi yang
diatur oleh standar profesional. Akuntan publik akan menyatakan secara eksplisit
bahwa tidak ada keyakinan yang diberikan dalam laporannya yang berkaitan
dengan asersi manajemen.
JENIS-JENIS PENUGASAN
• Akuntan publik yang melaksanakan banyak jenis jasa ini juga harus bersedia dinilai praktiknya melalui peer review yang teratur. Standar profesional dasar yang diterbitkan oleh Accounting Standards Board yang berkaitan dengan jasa ini adalah sebagai berikut:
• • Statements on Auditing Standards (SAS). SAS adalah interpretasi dari standar audit yang berlaku umum dan pada umumnya berkaitan dengan asersi manajemen tentang unsur-unsur yang termasuk dalam laporan keuangan. Jenis-jenis penugasan mencakup pelaporan laporan keuangan yang disiapkan atas dasar akuntansi komprehensif selain dan GAAP, pelaporan unsur, akun, atau pos-pos spesifik dan suatu laporan keuangan, dan laporan ketaatan yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit.
• • Statements on Standards for Attestation Engagements (SSAE). SSAE menetapkan kerangka kerja yang luas untuk berbagai jasa atestasi yang semakin diminta dari profesi akuntansi. Standar ini dan komentar interpretasi yang bertalian dirancang untuk memberikan pedoman profesional yang akan mempertinggi baik konsistensi maupun mutu pelaksanaan jasa-jasa tersebut. Tinjauan atas standar atestasi dan membahas pelaporan laporan keuangan prospektif, pelaporan pengendalian internal, atestasi ketaatan, serta atestasi berkenaan dengan pembahasan dan analisis manajemen.
• • Statements on Standards for Accounting and Review Services (SSARS). SSARS mendefinisikan jasa yang berkaitan dengan review atau kompilasi laporan keuangan dan entitas nonpublik dan memberikan pedoman bagi akuntan berkenaan dengan standar serta prosedur yang berlaku untuk kedua penugasan ini. Jasa ini hanya tersedia bagi entitas nonpublik; jasa review dan kompilasi.
PENUGASAN SAS LAIN
•
Laporan khusus (special reports) adalah laporan yang dihasilkan dari audit atas,
atau penerapan prosedur yang disepakati bersama atas, data keuangan histories
selain dari laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan GAAP. AU 623, Special
Reports (SAS 62 & 77), menunjukkan bahwa istilah laporan khusus berlaku pada
laporan auditor atas
•
•
Laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan dasar akuntansi
komprehensif selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
•
•
Unsur, akun, atau pos-pos spesifik dari laporan keuangan.
•
•
Ketaatan pada aspek-aspek penjanjian kontraktual atau persyaratan
peraturan yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit.
•
•
Penyajian keuangan agar sesuai dengan perjanjian kontraktual atau
ketentuan peraturan.
•
•
Informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk atau skedul yang ditetapkan
yang memerlukan bentuk laporan auditor yang ditetapkan.
•
Laporan khusus berdasarkan audit adalah serupa dengan laporan standar auditor
yang biasanya memuat paragraf pendahuluan, paragraf ruang lingkup, dan paragraf
pendapat. Laporan khusus mempunyai kata-kata yang berbeda dengan bahasa
dalam laporan standar auditor. Selain itu, laporan khusus “standar” mungkin
mempunyai empat atau bahkan lima paragraf, tergantung pada situasinya.
DASAR KONPREHENSIF LAIN DARI
AKUNTANSI
• Empat dasar akuntansi komprehensif selain dan GAAP diakui
dalam AU 623.04:
• • Suatu dasar yang digunakan untuk memenuhi persyaratan
atau ketentuan pelaporan keuangan dan lembaga pengatur
pemerintah.
• • Suatu dasar yang digunakan untuk mengarsip SPT pajak
penghasilan entitas.
• • Dasar penerimaan dan pengeluaran kas dan akuntansi
dan modifikasi dasar-kas yang mempunyai dukungan
substansial.
• • Suatu dasar yang menggunakaii seperangkat kniteria
tertentu yang mempunyai dukungan substansial seperti dasar
akuntansi tingkat-harga.
LANJUTAN
• Penggunaan dasar komprehensif lain dari akuntansi (OCBOA = Other
Comprehensive Bases of Accounting). Laporan khusus auditor mengenai
laporan keuangan yang disiapkan atas dasar OCBOA harus berisi empat
paragraf:
• •
Paragraf pendahuluun yang sama dengan laporan standar auditor
kecuali bahwa judul tersendiri harus digunakan untuk laporan keuangan,
seperti laporan aktiva dan kewajiban yang timbul dan transaksi kas.
• •
Paragraf ruang lingkup yang sama seperti laporan standar auditor.
• •
Paragraf penjelasan setelah paragraf ruang Iingkup yang menyatakan
dasar penyajian dan mengacu pada catatan atas laporan keuangan yang
menguraikan dasar akuntansi komprehensif selain dari GAAP.
• •
Paragraf pendapat yang menyatakan pendapat auditor (atau
penolakan memberikan pendapat) tentang apakah laporan keuangan telah
disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan dasar
akuntansi yang digunakan.
Contoh
• LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
• Kami telah mengaudit laporan aktiva dan kewajiban terlampir yang berasal dari transaksi kas XYZ Company per 31 Desember 20X2 dan 20X1, serta laporan pendapatan terkait yang diterima dan beban yang dibayar untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan ini adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami adalah menyatakan pendapat atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami.
• Kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang berlaku umum. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh kepastian yang layak bahwa laporan keuangan itu telah bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasisi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta evaluasi terhadap penyajian laporari keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.
• Sebagaimana dijelaskan pada Catatan X, laporan keuangan ini telah disiapkan atas dasar penerimaan dan pengeluaran kas, yang merupakan dasar akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum.
• Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, aktiva dan kewajiban yang berasal dan transaksi kas XYZ Company per 31 Desemben 20X2 dan 20X1, dan pendapatan yang diterima serta beban yang dibayar untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, berdasarkan akuntansi yang diuraikan dalam Catatan X.
UNSUR, AKUN ATAU POS-POS SPESIFIK DARI
LAPORAN KEUANGAN
• Data ini dapat mencakup sewa, royalti, rencana bagi-laba, atau ketentuan
untuk pajak penghasilan. Suatu laporan khusus dapat dikeluarkan atas
data-data ini sebagai hasil dari audit atau penerapan prosedur yang
disepakati bersama.
•
• Audit
• Suatu audit akan diakhiri dengan pernyataan pendapat mengenai
kelayakan penyajian unsur, akun, atau pos-pos spesifik. Data spesifik dapat
disajikan sesuai dengan GAAP, OCBOA, atau atas dasar perjanjian seperti
kontrak lease. Kesepuluh GAAS ini akan berlaku apabila data spesifik itu
disajikan. sesuai dengan GAAP atau OCBOA. Jika tidak, maka standar
pelaporan pertama tidak berlaku. Suatu penugasan untuk menyatakan
pendapat mengenai unsur, akun, atau pos-pos tertentu dapat dilaksanakan
bersama dengan audit atas laporan keuangan atau dalam suatu penugasan
terpisah.
•
Kata-kata yang berlainan akan diperlukan dalam paragraf
pendahuluan, ruang lingkup, dan pendapat pada laporan khusus karena
auditor tidak melaporkan laporan keuangan secara keseluruhan.
Contoh
• LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
• Kami telah mengaudit skedul royalti terlampir yang berlaku atas produksi mesin Q Division dari XYZ Corporation untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 20X2, menurut syarat-syarat perjanjian lisensi tertanggal 14 Mei 2OXX, antara ABC Company dan XYZ Corporation. Skedul ini adalah tanggung
• jawab manajemen XYZ Corporation. Tanggung jawab kami adalah menyatakan pendapat atas skedul tersebut berdasarkan audit kami.
• Kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang berlaku umum. Standar itu mewajibkan kami merencanakan dan melaksanakan audit untuk mendapatkan kepastian yang layak bahwa skedul royalti tersebut telah bebas dari salah saji yang material. Suatu audit mencakup pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah dan pengungkapan dalam skedul tersebut. Audit juga mencakup penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, termasuk evaluasi atas penyajian skedul itu secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. • Kami telah memperoleh informasi bahwa, menurut interpretasi XYZ Corporation atas perjanjian yang
tersebut dalam paragraf pertama, royalti didasarkan pada jumlah mesin yang diproduksi sesudah memberlakukan pengurangan untuk menarik produksi yang rusak, tetapi tanpa pengurangan retur
• penjualan yang rusak, yang diganti dengan mesin baru tanpa pembebanan kepada pelanggan.
• Menurut pendapat kami, skedul royalti tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, jumlah mesin yang diproduksi oleh Q Division dan XYZ Corporation selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 20X2, dan jumlah royalti yang berlaku untuknya, menurut perjanjian lisensi tersebut di atas.
• Laporan ini hanya dimaksudkan sebagai informasi dan digunakan oleh dewan komisaris serta manajemen XYZ Corporation dan ABC Company, serta tidak boleh digunakan oleh pihak lain.
Prosedur yang Disepakati Bersama
• Penerapan prosedur yang disepakati bersama (agreed-upon procedures) bukan merupakan suatu audit. Jenis jasa ini dapat terjadi, misalnya, dalam akuisisi yang diusulkan apabila calon pembeli meminta akuntan hanya merekonsiliasi saldo bank dan mengkonfirmasi piutang usaha. AU 622, Special Reports—Applying
Agreed-upon Procedures to Specified Elements, Accounts, or Items of a Financial Statement (SAS 75 dan 87),
menyatakan bahwa seorang akuntan independen dapat menerima penugasan dengan menerapkan prosedur yang disepakati bersama atas unsur, akun, atau pos spesifik dalam laporan keuangan menurut kondisi-kondisi berikut:
• • Akuntan itu independen.
• • Akuntan dan pihak-pihak tertentu menyetujui prosedur yang dilaksanakan atau akan dilaksanakan oleh akuntan.
• • Pihak-pihak tertentu memikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur yang disepakati bersama untuk tujuan mereka.
• • Prosedur yang akan dilaksanakan diharapkan dapat menghasilkan temuan yang cukup konsisten. • • Dasar akuntansi dan unsur, akun, atau pos spesifik dalam laporan keuangan jelas dipahami oleh
pihak-pthak tertentu dan akuntan.
• • Prosedur itu akan diterapkan pada hal-hal yang dapat diestirmasi atau diukur secara layak dan konsisten.
• • Bukti-bukti yang berkaitan dengan penerapan prosedur tersebut diharapkan dapat memberikan dasar yang layak guna menyatakan temuan-temuan dalam laporan akuntan.
• • Apabila dapat diterapkan, maka akuntan dan pihak yang ditetapkan akan menyetujui setiap batas materialitas untuk tujuan pelaporan.
AU 622.33 menyatakan bahwa laporan akuntan harus
berisi unsur-unsur berikut:
• • Suatu judul yang memuat kata independen.
• • Referensi ke unsur, akun, atau pos spesifik dalam laporan keuangan entitas yang diidentifikasi dan sifat penugasan. • • Identifikasi pihak-pihak yang ditetapkan.
• • Dasar akuntansi untuk unsur, akun, atau pos spesifik dan laporan keuangan kecuali jika dinyatakan secara jelas.
• • Pernyataan bahwa prosedur yang dilaksanakan adalah yang telah disepakati oleh pihak-pihak tertentu yang diidentifikasi dalam laporan.
• • Referensi pada standar yang ditetapkan oleh American Institute of Certified Public Accountants.
• • Suatu pernyataan bahwa kecukupan prosedur tersebut semata-mata adalah tanggung jawab pihak yang ditetapkan dan penolakan tanggung jawab atas kecukupan prosedur tersebut.
• • Suatu daftar prosedur yang dilaksanakan (atau referensi untuk itu) dan temuan yang berkaitan (akuntan tidak boleh memberikan keyakinan negatif).
• • Apabila dapat diterapkan, maka uraikan setiap batas materialitas yang disepakati bersama.
• • Suatu pernyataan bahwa akuntan tidak ditugaskan untuk, dan tidak, melaksanakan audit atas unsur, akun, atau pos spesifik; penolakan memberikan pendapat atas unsur, akun, atau pos spesifik; dan pernyataan bahwa jika akuntan telah melaksanakan prosedur tambahan, maka hal-hal lain yang mungkin menarik perhatiannya akan dilaporkan.
• • Suatu penolakan memberikan pendapat tentang efektivitas pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan apabila akuntan telah melaksanakan prosedur atas sebagian dan sistem pengendalian internal entitas bersangkutan.
• • Suatu paragraf terpisah pada akhir laporan yang menyatakan bahwa laporan auditor itu hanya dimaksudkan sebagai informasi dan digunakan oleh pihak-pihak yang ditetapkan serta tidak dimaksudkan dan tidak boleh digunakan oleh pihak selain yang telah ditetapkan.
• • Apabila dapat diterapkan, reservasi atau pembatasan mengenai prosedur atau temuan. • • Apabila dapat diterapkan, uraikan sifat bantuan yang diberikan oleh seorang spesialis.
LAPORAN KETAAN YANG BERKAITAN
DENGAN LAPORAN KEUANAN YANG TELAH
DIAUDIT
Perusahaan mungkin diwajibkan oleh peranjian kontraktual atau lembaga
pemerintah untuk menyerahkan laporan ketaatan yang dibuat oléh auditor
independen. Sebagai contoh, kontrak obligasi seringkali menetapkan berbagai
kewajiban kepada peminjam seperti pembayaran dana pelunasan,
pemeliharaan rasio lancar minimum, dan pembatasan pembayaran dividen.
Selain mempersyaratkan laporan keuangan yang telah diaudit, pemberi
pinjaman atau wali amanatnva juga seringkali meminta kepastian dari auditor
independen bahwa peminjam menaati ketentuan akuntansi dan auditing dan
perjanjiani itu. Auditor memenuhi permintaan ini dengan memberikan
keyakinan negatif atas ketaatan dengan menyatakan “tidak ada yang menarik
perhatian kami yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak menaati.” AU
623.19 menyatakan bahwa keyakinan ini tidak boleh diberikan kecuali auditor
telah mengaudit laporan keuangan yang berkaitan dengan perjanjian atau
persyaratan pemerintah itu. Lebih lanjut, keyakinan tersebut tidak boleh
diperluas hingga ketentuan yang berkaitan dengan hal-hal yang belum menjadi
pokok dan prosedur audit yang dilaksanakan dalam audit atas laporan
keuangan itu, dan tidak boleh diberikan jika audit menghasilkan pendapat
tidak wajar atau penolakan memberikan pendapat.
Contoh
• LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
• Kami telah mengaudit, berdasarkan standar audit yang berlaku umum,
neraca XYZ Company per 31 Desember 20X2, dan laporan laba rugi, laba
ditahan, serta arus kas terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan kami telah menerbitkan laporan atas audit tersebut tanggal
16 Februari 20X3.
• Dalam hubungannya dengan audit, kami tidak menemukan hal-hal yang
mengakibatkan kami yakin bahwa Perusahaan lalai menaati syarat,
ketentuan, provisi, atau kondisi yang disebutkan pada seksi XX sampai X,
dan Kontrak tertanggal 21 Juli 20X0, dengan ABC Bank sejauh berkaitan
dengan masalah akuntansi. Namun, audit kami terutama tidak diarahkan
untuk mendapatkanpengetahuan tentang ketidaktaatan tersebut.
•
Laporan ini hanya dimaksudkan sebagai informasi kepada dan
digunakan oleh dewan komisaris serta manajemen XYZ Company dan ABC
Bank serta tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
REVIEW SAS 71 ATAS LAPORAN
KEUANGAN INTERIM
• SAS 71 bersangkutan dengan review atas informasi keuangan
interim (IKI) untuk jangka waktu kurang dan sat-u tahun atau
untuk periode duabelas bulan yang berakhir pada tanggal
selain akhir tahun fiskal entitas. IKI mencakup data mengenai
posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas dalam bentuk
laporan keuangan yang lengkap atau ringkas atau data
keuangan yang diringkas. Informasi tersebut dapat diterbitkan
atas dasar bulanan atau kuartalan atau pada interval lainnya.
•
Jasa review SAS 71 jauh lebih kecil lingkupnya daripada
suatu audit. Akuntan harus memiliki (1) pengetahuan yang
memadai tentang prinsip dan praktik akuntansi dan entitas
yang beroperasi dan (2) pemahaman tentang bisnis entitas,
termasuk organisasinya, karaktenistik operasi, sifat aktiva,
kewajiban, pendapatan, dan bebannya.
Prosedur review yang biasa meliputi:
• •
Mengajukan pertanyaan tertentu yang telah ditetapkan kepada
manajemen dan pihak lain yang bertanggung jawab atas keuangan serta
akuntansi berkenaan dengan prinsip dan praktik akuntansi entitas serta
setiap perubahannya.
• •
Melaksanakan
prosedur
analitis
yang
dirancang
untuk
mengidentifikasi hubungan dan masing-masing pos dalam informasi
keuangan yang tampak tidak biasa.
• •
Mendapatkan informasi mengenai tindakan yang akan diambil pada
pertemuan pemegang saham dan dewan komisaris serta kornitenya yang
dapat mempengaruhi informasi keuangan.
• •
Membaca informasi keuangan untuk mempertimbangkan apakah
berdasarkan iriformasi yang menarik perhatian akuntan, informasi tersebut
tampak sesuai dengan GAAP.
• •
Mendapatkan representasi tertulis dan manajemen mengenai
informasi keuangan yang direview dan tanggung jawab manajemen atas
hal itu.
Persyaratan Tambahan dalam Review SAS 71
Review SAS 71 atas IKI hanya dilaksanakan untuk entitas yang
laporan keuangan tahunannya telah diaudit. Dengan demikian,
akuntan independen yang melakukan review diharapkan
mempunyai pemahaman atas kebijakan dan prosedur struktur
pengendalian
internal
relevan
yang
berkaitan
dengan
penyusunan baik informasi keuangan tahunan maupun interim.
Akuntan tersebut diharapkan menggunakan pengetahuannya
untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi salah saji yang material
dalam IKI dan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya serta
(2) memilih pertanyaan yang akan diajukan dan prosedur analitis
yang akan memberikan dasar pelaporan apakah modifikasi yang
material harus dilakukan terhadap IKI agar sesuai dengan GAAP.
Laporan Akuntan tentang Review SAS 71 atas IKI
Contoh laporan standar yang direkomendasikan dalam SAS 71
untuk mereview IKI yang disajikan secara terpisah dan laporan
keuangan yang telah diaudit. Perhatikan bahwa laporan itu
dimulai dengan judul yang mencakup kata-kata akuntan
independen. Paragraf pendahuluan mengidentifikasi jenis jasa
yang diberikan (“Kami telah mereview...”), informasi yang
direview, nama entitas, dan tanggung jawab manajemen atas
informasi itu. Paragraf kedua, atau ruang lingkup, menegaskan
bahwa review telah dilaksanakan sesuai dengan standar AICPA,
yang secara singkat menjelaskan review itu, membedakan antara
review dengan audit, dan menolak pemberian pendapat atas
informasi yang direview. Paragraf ketiga berisi keyakinan negatif
yang didasarkan atas review.
Contoh
• Laporan Akuntan Independen
• Kami telah melakukan review atas [sebutkan laporan atau informasi yang
direview] ABC Company serta anak perusahaan konsolidasinya per 30
September 20X1, dan untuk periode tiga bulan dan sembilan bulan yang
herakhir pada tanggal tersebut. Laporan (informasi) keuangan ini adalah
tanggung jawab manajemen perusahaan.
•
Kami melaksanakan review sesuai dengan standar yang ditetapkan
oleh American Institute of Certified Public Accountant. Suatu review atas
informasi keuangan interim terutama terdiri dan prosedur analitis yang
diterapkan pada data keuangan serta pengajuan pertanyaan kepada
personil perusahaan yang bertanggung jawab atas masalah keuangan dan
akuntansi. Lingkupnya jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup
audit yang dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku umum,
yang tujuannya adalah menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan. Dengan demikian, kami tidak menyatakan pendapat
seperti itu.
•
Berdasarkan review ini kami tidak menemukan adanya modifikasi
material yang harus dilakukan pada laporan (informasi) keuangan tersebut
di atas agar sesuai dengan prinsip akuritansi yang berlaku umum.
LAPORAN KEUANGAN YANG BELUM DIAUDIT
SEBELUM ENTITAS PUBLIK
•
SAS 26, Association with Financial Statements (AU 504.03), menyatakan bahwa
seorang akuntan publik akan bersangkutan dengan laporan keuangan apabila dia
(1) telah setuju atas penggunaan namanya dalam suatu laporan, dokumen, atau
komunikasi tertulis yang berisi laporan itu, atau (2) menyatakan pada laporan
keuangan klien atau pihak lain bahwa ia telah menyiapkan atau membantu
penyiapan sekalipun namanya tidak dicantumkan dalam laporan itu.
•
Contoh :
•
Neraca X Company per 31 Desember 2OXX, serta laporan laba-rugi, laba ditahan,
dan arus kas terlampir untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut belum
kami audit, dan dengan demikian kami tidak menyatakan pendapat atas laporan
keuangan tersebut.
•
•
(Tanda Tangan dan Tanggal)
•
•
Jika akuntan bersangkutan dengan laporan keuangan yang belum diaudit dan
entitas publik, maka dia diwajibkan untuk menyatakan dalam laporannya bahwa
suatu audit belum dilakukan dan menyertakan penolakan memberikan pendapat.
Di samping itu, setiap halaman dan laporan keuangan itu juga harus ditandai
“belum diaudit”.
MENERIMA DAN MELAKSANAKAN
PENUGASAN ATESTASI
• Penugasan Atestasi (attest angagement) adalah satu penugasan dimana seorang praktisi
(akuntan public) bertugas untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan mengenai reliabilitas asersi tertulis yang merupakan tanggungjawab pihak lain. • Berbagai jasa tidak melibatkan atestasi atas reliabilitas dan asersi tertulis yang merupakan
tanggung jawab pihak lain. Contoh jasa-jasa akuntan publik yang tidak dianggap sebagai penugasan atestasi adalah:
• • Penugasan konsultasi manajemen di mana para praktisi bertugas memberikan nasihat atau rekomendasi kepada klien.
• • Penugasan di mana para praktisi bertugas untuk mendukung posisi klien misalnya, mengenai masalah perpajakan yang direview oleh Dinas Perpajakan (IRS).
• • Penugasan pajak di mana para praktisi bertugas menyiapkan SPT pajak atau memberikan nasihat pajak.
• • Penugasan di mana para praktisi mengkompilasi laporan keuangan, karena ia tidak diwajibkan untuk memeriksa atau mereview setiap bukti yang mendukung informasi yang diserahkan oleh klien dan tidak menyatakan setiap kesimpulan atas reliabilitasnya.
• • Penugasan di mana peranan para praktisi semata-mata adalah membantu klien— misalnya, bertindak sebagai akuntan perusahaan dalam menyiapkan informasi selain laporan keuangan.
• • Penugasan di mana para praktisi bertugas untuk memberi kesaksian sebagai saksi ahli dalam masalah akuntansi, auditing, perpajakan, atau hal lain, dengan adanya fakta tertentu yang ditetapkan.
STANDAR ATESTASI
• Secara khusus, standar atestasi:
• • Memperluas fungsi atestasi di luar laporan keuangan
historis. Jadi, standar itu menghilangkan referensi ke laporan
keuangan dan ke GAAP.
• • Memungkinkan akuntan publik memberikan keyakinan
atas asersi di bawah tingkat “pernyataan pendapat positif”
yang berkaitan dengan audit laporan keuangan tradisional.
• • Memberikan jasa atestasi yang dikhususkan untuk
kebutuhan pemakai tertentu berdasarkan “prosedur yang
disepakati bersama” dan “penggunaan-terbatas”laporan.
PENUGASAN YANG DILAKSANAKAN MENURUT
STANDAR ATESTASI
• empat jenis penugasan:
• • Prakiraan dan proyeksi keuangan
• • Pelaporan atas pengendalian internal entitas
• • Atestasi ketaatan
Jenis Informasi Keuangan Prospektif
• AT 200.06 mengakui dua jenis informasi keuangan prospektif
(prospective financial information) sebagai berikut:
• • Prakiraan Keuangan. Laporan keuangan prospektif yang
menyajikan, yang terbaik dan pengetahuan dan keyakinan
pihak yang bertanggung jawab, posisi keuangan, hasil operasi,
dan arus kas yang diharapkan dan suatu entitas.
• • Proyeksi Keuangan. Laporan keuangan prospektif yang
menyajikan, yang terbaik dan pengetahuan dan keyakinan
pihak yang bertanggung jawab, dengan satu atau lebih asumsi
hipotesis, posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas yang
diharapkan dan suatu entitas.
LAPORAN STANDAR ATAS LAPORAN
KEUANGAN PROSPEKTIF
• AT 200.31 menetapkan bahwa laporan standar akuntan publik atas
pemeriksaan laporan keuangan prospektif harus mencakup:
• •
Suatu identifikasi dan laporan keuangan prospektif yang disajikan
• •
Suatu pernyataan bahwa pemeriksaan atas laporan keuangan
prospektif telah dilakukan sesuai dengan standar AICPA dan uraian singkat
tentang sifat pemeriksaan tersebut.
• •
Pendapat akuntan bahwa laporan keuangan prospektif telah disajikan
sesuai dengan pedoman penyajian AICPA dan asumsi yang mendasarinya
telah memberikan dasar yang memadai untuk membuat prakiraan atau
dasar yang layak untuk menetapkan proyeksi menurut asumsi-asumsi
hipotetis.
• •
Suatu peringatan bahwa hasil-hasil prospektif mungkin tidak dapat
tercapai.
• •
Suatu pernyataan bahwa akuntan tidak memikul tanggung jawab
untuk memutakhirkan laporan tentang peristiwa dan situasi yang terjadi
sesudah tanggal laporan.
Contoh
• Kami telah memeriksa neraca prakiraan XYZ Company per 31 Desember
2OXX, serta laporan laba rugi, laba ditahan, dan laporan arus kas terlampir
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Pemeriksaan telah kami
lakukan sesuai dengan standar pemeriksaan prakiraan yang ditetapkan
oleh American Institute of Certified Public Accountants dan, dengan
demikian, meliputi prosedur yang kami anggap perlu untuk mengevaluasi
baik asumsi yang digunakan oleh manajemen maupun penyusunan serta
penyajian prakiraan tersebut.
•
Menurut pendapat kami, prakiraan terlampir telah disajikan sesuai
dengan pedoman penyajian prakiraan yang ditetapkan oleh American
Institute of Certified Public Accountants, dan asumsi yang mendasarinya
memberikan dasar yang layak untuk prakiraan manajemen. Meskipun
demikian, biasanya terdapat perbedaan antara hasil yang diprakirakan dan
hasil aktual, karena peristiwa dan situasi sering tidak terjadi sebagaimana
yang diharapkan, dan perbedaan itu mungkin material. Kami tidak
bertanggung jawab memutahirkan laporan ini untuk peristiwa dan situasi
yang terjadi sesudah tanggai laporan ini.
PENYIMPANGAN DARI LAPORAN
STANDAR
• Seperti dalam kasus laporan tentang laporan keuangan historis, jenis-jenis
pendapat lain dapat dinyatakan pada laporan keuangan prospektif. Situasi
dan pengaruhnya terhadap pendapat akuntan publik adalah sebagai
berikut:
• • Jika laporan keuangan prospektif menyimpang dan pedoman penyajian
AICPA, maka pendapat wajar dengan pengecualian atau tidak wajar harus
dinyatakan.
• • Jika penyimpangan dan pedoman AICPA adalah karena kelalaian untuk
mengungkapkan asumsi-asumsi yang signifikan, maka pendapat tidak wajar
harus dinyatakan.
• • Jika satu atau lebih asumsi yang signifikan tidak memberikan dasar yang
layak untuk prakiraan, atau untuk proyeksi, berdasarkan asumsi-asumsi
hipotesis, maka pendapat tidak wajar harus dinyatakan.
• • Jika pemeriksaan akuntan tidak mencakup semua prosedur yang
dipandang perlu dalam situasi itu, maka penolakan memberikan pendapat
harus dinyatakan.
Penerapan Prosedur yang Disepakati Bersama
• AT 200.50 menyatakan bahwa seorang akuntan dapat melaksanakan penugasan atestasi dengan prosedur yang disepakati bersama atas laporan keuangan prospektif asalkan:
• • Akuntan itu independen.
• • Akuntan dan pemakai yang ditentukan setuju dengan prosedur yang dilaksanakan atau akan dilaksanakan oleh akuntan.
• • Pemakai yang ditentukan memikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur yang disepakati bersama untuk tujuan mereka.
• • Laporan keuangan prospekt-if mencakup suatu ikhtisar dan asumsi-asumsi yang signifikan.
• • Laporan keuangan prospektif di mana prosedur itu akan diterapkan merupakan pokok dan estimasi dan pengukuran yang cukup konsisten.
• • Kriteria yang akan digunakan dalam penentuan temuan-temuan telah disetujui di antara akuntan dan pemakai yang ditentukan.
• • Prosedur yang akan diterapkan pada laporan keuangan prospektif diperkirakan akan menghasilkan temuan-temuan yang cukup konsisten dengan menggunakan kriteria itu.
• • Bukti-bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan prospektif di mana prosedur itu akan diterapkan diperkirakan ada untuk memberikan dasar yang memadai guna menyatakan temuan-temuan ini dalam laporan akuntan.
• • Apabila dapat diterapkan, ada uraian dan setiap batas materialitas yang disetujui bersama untuk tujuan pelaporan.
Kompilasi
• Suatu penugasan kompilasi dimaksudkan untuk membantu manajemen dalam penyiapan prakiraan atau proyeksi, tetapi tidak dimaksudkan untuk memberikan keyakinan atas laporan keuangan prospektif, atau asumsi yang mendasari laporan tersebut. Prosedur yang ditempuh akuntan public untuk mengkompilasi suatu prakiraan atau proyeksi digariskan dalam AT 200.68 dan mencakup hal-hal berikut:
• • Tetapkan pemahaman dengan klien mengenai jasa yang akan dilaksanakan.
• • Tanyakan mengenai prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyiapan laporan keuangan prospektif.
• • Tanyakan bagaimana pihak yang bertanggung jawab mengidentifikasi faktor-faktor kunci dan mengembangkan asumsi- asumsinya.
• • Buatlah daftar asumsi-asumsi signifikan dan pthak yang bertanggung jawab yang memberikan dasar untuk laporan keuangan prospektif, dan pertimbangkan apakah ada penghilangan yang nyata mengingat faktor-faktor kunci di mana hasil-hasil prospektif entitas tampak bergantung.
• • Pertimbangkan apakah ada inkonsistensi internal yang jelas dalam asumsi-asumsi itu. • • Lakukan, atau uji ketepatan matematis, perhitungan yang menjabarkan asumsi ke
dalam laporan keuangan prospektif.
• • Bacalah laporan keuangan prospektif, termasuk ikhtisar asumsi signifikan, dan pertimbangkan apakah (1) laporan itu, termasuk pengungkapan asumsi dan kebijakan akuntansi, tidak disajikan sesuai dengan pedoman penyajian AICPA untuk laporan keuangan prospektif dan (2) laporan itu, termasuk ikhtisar asumsi yang signifikan, tampak jelas tidak tepat dalam kaitannya dengan pengetahuan akuntan atas entitas itu, industrinya, dan kondisi yang diharapkan serta tindakan dalam periode prospektif.
Laporan standar akuntan atas kompilasi laporan keuangan
prospektif harus mencakup (AT 200.16):
• • Suatu identifikasi dan laporan keuangan prospektif yang
disajikan oleh pihak yang bertanggung jawab.
• • Suatu pernyataan bahwa akuntan telah mengkompilasi
laporan keuangan prospektif sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh American Institute of Certified Public
Accountants.
• • Suatu pernyataan bahwa kompilasi terbatas dalam ruang
lingkup dan tidak memungkinkan akuntan untuk menyatakan
pendapat atau bentuk keyakinan lain atas laporan keuangan
prospektif atau asumsi-asumsinya.
• • Suatu peringatan bahwa hasil-hasil prospektif mungkin
tidak tercapai.
• • Suatu pernyataan bahwa akuntan tidak memikul tanggung
jawab untuk memutakhirkan laporan peristiwa dan situasi
yang terjadi sesudah tanggal laporan.
PELAPORAN ATAS PENGENDALIAN
INTERNAL
• AT 400 memberikan pedoman mengenai penugasan untuk
memeriksa dan melaporkan asersi manajemen tentang setiap
aspek berikut dan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan entitas:
• • Rancangan dan efektivitas operasi dan pengendalian internal
entitas
• • Rancangan dan efektivitas operasi dan segmen pengendalian
internal entitas
• • Kecocokan rancangan dan pengendalian internal entitas
• • Rancangan dan efektivitas operasi dan pengendalian internal
entitas berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh lembaga
pemerintah.
Dalam penugasan prosedur yang disepakati bersama, klien dan
pemakai laporan menetapkan prosedur yang akan dilaksanakan.
Laporan akuntan publik harus memuat unsur-unsur berikut (AT
506.23).
• • Suatu judul yang memuat kata independen. • • Identifikasi dan pemakai yang ditentukan.
• • Suatu referensi ke atau pernyataan asersi manajemen tentang ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu, atau tentang efektivitas pengendalian internal entitas atas ketaatan, termasuk periode atau titik waktu yang dikemukakan dalam asersi manajemen, dan sifat penugasan.
• • Suatu pernyataan bahwa prosedur, yang telah disepakati oleh pemakai tertentu yang diidentifikasi dalam laporan, telah dilaksanakan untuk membantu pemakai dalam mengevaluasi ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu atau efektivitas pengendalian internalnya atas ketaatan, atau asersi manajemen atas hal itu.
• • Suatu referensi ke standar atestasi yang ditetapkan oleh American Institute of Certified Public Accountants.
• • Suatu pernyataan bahwa kecukupan prosedur itu merupakan tanggung jawab pemakai yang ditentukan dan penolakan untuk penerima tanggung jawab atas kecukupan prosedur itu.
• • Suatu daftar prosedur yang dilaksanakan (atau referensi) dan temuan yang berkaitan. Para praktisi tidak boleh memberikan keyakinan negatif.
• • Apabila dapat diterapkan, uraikan setiap batas materialitas yang disepakati-bersama.
• • Suatu pernyataan bahwa para praktisi tidak bertugas untuk, dan tidak, melaksanakan pemeriksaan atas asersi manajemen tentang ketaatan terhadap persyaratan tertentu atau tentang efektivitas pengendalian internal entitas atas ketaatan, penolakan memberikan pendapat atas hal itu, dan pemyataan bahwa jika para praktisi telah melaksanakan prosedur tambahan, maka hal-hal lain yang dapat menarik perhatiannya harus dilaporkan.
• • Suatu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan karena laporan itu dimaksudkan hanya untuk digunakan oleh pemakai tertentu. Jika laporan itu merupakan catatan publik, maka para praktisi harus memuat kalimat berikut: “Akan tetapi, laporan ini merupakan catatan publik dan pembagiannya tidak terbatas.”
Laporan review akuntan publik hams memuat
unsur-unsur berikut (AT 700.86):
• • Suatu judul yang memuat kata independen.
• • Suatu identifikasi dan penyajian MD&A( pembahasan dan analisis manajemen =
management’s discussion and analysis), termasuk periode yang tercakup.
• • Suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab atas penyiapan MD&A itu sesuai dengan aturan dan peraturan yang digunakan oleh SEC.
• • Suatu referensi ke laporan auditor mengenai laporan keuangan yang berkaitan, dan, jika laporan itu bukan merupakan laporan standar, maka alasannya bersifat substantif.
• • Suatu pernyataan bahwa review telah dilakukan sesuai dengan standar atestasi yang ditetapkan oleh AICPA.
• • Suatu uraian mengenai prosedur review MD&A.
• • Suatu pernyataan bahwa review atas MD&A secara substansial lebih kecil lingkupnya daripada pemeriksaan, yang bertujuan menyatakan pendapat mengenai penyajian MD&A, dan dengan demikian, tidak ada pendapat seperti itu yang dinyatakan.
• • Suatu paragraf yang menyatakan bahwa (1) penyiapanMD&A mengharuskan manajemen untuk menginterpretasikan kriteria, menentukan relevansi informasi yang disertakan, dan membuat estimasi serta asumsi yang mempengaruhi inforrnasi yang dilaporkan, dan (2) hasil aktual di masa depan mungkin berbeda secara material dengan penilaian manajemen saat mi atas informasi mengenai estimasi dampak masa depan dan transaksi serta peristiwa yang telah terjadi atau diharapkan terjadi, sumber likuiditas dan sumber daya modal yang diharapkan, tren operasi, komitrnen, serta ketidakpastian.