• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS KANTOR BAHASA GORONTALO PPERP REVIU 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS KANTOR BAHASA GORONTALO PPERP REVIU 2019"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

KANTOR BAHASA GORONTALO

2015—2019

PPERP

REVIU 2019

KANTOR BAHASA GORONTALO

BADAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN PERBUKUAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Kantor Bahasa Gorontalo, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015—2019 hasil reviu 2019 menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Bahasa Gorontalo dan merupakan turunan konsep dari Renstra Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015—2019, menghasilkan penyesuaian pada Renstra Kantor Bahasa Gorontalo.

Renstra Kantor Bahasa Gorontalo memuat Visi, Misi, Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, serta struktur program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Kantor Bahasa Gorontalo. Renstra ini digunakan sebagai pedoman dan garis haluan dalam pengelolaan kebahasaan dan kesastraan di Provinsi Gorontalo, terutama dalam merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan serta mengevaluasi hasil kinerja pada 2015—2019.

Gorontalo, September 2019 Kepala Kantor Bahasa Gorontalo

Sukardi Gau, M.Hum. NIP197511292001121001

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……… .i DAFTAR ISI………ii BAB I PENDAHULUAN……… 1 1.1 Kondisi Umum

1.2 Potensi dan Permasalahan

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS……… ……5 2.1 Visi

2.2 Misi

2.3 Tujuan Strategis 2.4 Sasaran Strategis

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI………9 3.1 Arah Kebijakan Kementerian dan Unit Kerja Eselon I

3.2 Arah Kebijakan Kantor Bahasa Gorontalo

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN………10

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

Kantor Bahasa Gorontalo merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di Provinsi Gorontalo, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Bahasa di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tanggal 17 April 2012.

Hingga saat ini jumlah staf di Kantor Bahasa Gorontalo sebanyak 23 orang yang terdiri atas 12 PNS dan 4 CPNS serta 7 tenaga honorer. Kedua puluh tiga orang tersebut terdiri atas jabatan;

- 1 orang Kepala Kantor,

- 3 orang Peneliti,

- 1 orang Penerjemah,

- 5 orang Pengkaji Bahasa dan Sastra,

- 1 orang Analis Kata dan Istilah

- 1 orang Penyuluh Bahasa

- 1 orang Bendahara,

- 1 orang Penyusun Program, Anggaran dan Pelaporan

- 1 orang Pengolah Data Tata Organisasi dan Tata Laksana,

- 1 orang Pengelola Barang Milik Negara

- 3 orang Petugas keamanan

- 2 orang Pramubakti

- 1 orang Petugas kebersihan

(5)

2

Kendala utama Kantor Bahasa Gorontalo adalah belum memiliki gedung kantor sendiri sehingga sejak mulai berdiri sampai saat ini sudah melakukan tiga kali perpindahan lokasi kantor. Untuk saat ini Kantor Bahasa Gorontalo menggunakan fasilitas Kemendikbud di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Gorontalo yang beralamat di jalan dr. Zainal Umar Sidiki, Tilongkabila, Kab. Bone Bolango.

Sementara itu, landasan hukum yang terkait dengan Kantor Bahasa Gorontalo diantaranya;

1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 64 Tahun 2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Pembentukan 8 (delapan) Kantor Bahasa di delapan provinsi, yang salah satunya Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional: 64 Tahun 2008 tanggal 23 Oktober 2008tersebut, memberi tugas kepada Kantor Bahasa melaksanakan pengkajian, pengembangan, dan pembinaan di bidang kebahasaan dan kesastraan di Provinsi Gorontalo.

2. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga (RENCANA STRATEGIS K/L) 2015--2019.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015—2019.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015—2019.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(6)

3

1.2 Potensi dan Permasalahan

Sebagai entitas, Kantor Bahasa Gorontalo sudah memenuhi syarat dalam pengelolaan anggaran. Dibuktikan dengan pemenuhan syarat utama pengelolaan keuangan yaitu terdapat Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran serta Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penandatangan SPM, dan Pejabat Pengadaan serta Petugas Pelaporan dan Operator Keuangan. Jabatan fungsional tertentu juga mendukung perwujudan visi dan misi Kantor Bahasa Gorontalo yang merupakan penjabaran visi dan misi eselon I Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Selain itu, jabatan pelaksana juga mendukung visi dan misi Kantor Bahasa Gorontalo. Untuk jabatan Pengkaji Kebahasaan adalah jabatan antara menuju jabatan fungsional tertentu; peneliti dan penerjemah didasarkan pada latar belakang pendidikan pegawai. Dalam ketatausahaan Kantor Bahasa Gorontalo terdiri atas Bendahara Pengeluaran, Penyusun Program, Anggaran, an Laporan, Pengolah Data BMN dan Pengolah Data Ketatalaksanaan. Oleh karena tingkat Eselon IV, maka tidak terdapat jabatan Kepala Subbagian Umum Tata Usaha. Dalam hal ini, Kantor Bahasa Gorontalo menunjuk satu orang pegawai sebagai Koordinator Tata Usaha.Meskipun jumlah karyawan yang terbatas, tetapi Kantor Bahasa Gorontalo tetap dapat memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal pemasyarakatan, pembinaan, dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia di Provinsi Gorontalo.

Kantor Bahasa Gorontalo sudah memiliki tanah untuk pembangunan gedung kantor atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan mampu memenuhi kuota maksimal jumlah pegawai satker tingkat eselon III atau Balai. Koleksi perpustakaan Kantor Bahasa Gorontalo terdiri atas buku-buku bahasa, sastra, dan pengajaran bahasa dan sastra serta bidang humaniora lainnya. Koleksi perpustakaan ini digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Kantor Bahasa Gorontalo. Meskipun dalam pelaksanaan pelayanan hingga saat ini masih bersifat pelayanan tertutup dan hanya untuk pegawai

(7)

4

Kantor Bahasa Gorontalo. Lebih lanjut kami akan memberikan pelayanan terbuka terhadap masyarakat luas.

Permasalahan utama Kantor Bahasa Gorontalo adalah belum memiliki gedung sendiri. Oleh karena itu, pelaksanaan secara administratif dan teknis Kantor Bahasa Gorontalo memiliki banyak kendala. Ruangan kerja yang layak jelas mendukung pelaksanaan pengembangan pelaksanaan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia dalam hal ini kajian dan penelitian. Sementara itu, ruang serba guna/ aula dapat dimanfaatkan sebagai ruang pembinaan dan apresiasi bahasa dan sastra Indonesia.

(8)

5

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 2.1 Visi

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dalam periode 5 tahun ke depan Kantor Bahasa Gorontalo akan mendukung visi 2019 dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berupa “Terwujudnya insan

berkarakter dan jati diri bangsa melalui bahasa dan sastra Indonesia”.

Dalam dukungannya terhadap Visi Badan Bahasa, Kantor Bahasa Gorontalo akan melakukan serangkaian hal dalam sejumlah kegiatan-kegiatan pendukung mulai dari tahun 2015—2019.

Visi Kantor Bahasa Gorontalo adalah ”Terwujudnya lembaga yang andal di

bidang kebahasaan dan kesastraan dalam rangka mencerdaskan serta memperkukuh jati diri, karakter, dan martabat untuk memperkuat daya saing bangsa di Provinsi Gorontalo”.

2.2 Misi

Kantor Bahasa Gorontalo mempunyai misi sebagai berikut.

1) Mengembangkan dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia 2) Meningkatkan mutu penelitian bahasa dan sastra Indonesia

3) Meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa dan sastra 4) Meningkatkan mutu pelayanan informasi kebahasaan dan kesastraan 5) Meningkatkan mutu tenaga kebahasaan dan kesastraan

6) Meningkatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional 7) Mengembangkan kerja sama kebahasaan dan kesastraan

8) Mengembangkan pengelolaan organisasi dan kelembagaan

2.3 Tujuan Strategis

Dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015— 2019telah ditetapkan tujuan strategis pembangunan pendidikan yang berkaitandengan penanganan kebahasaan dan kesastraan di Indonesia yaitu

(9)

6

Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi Kebudayaan serta Pemakaian Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan. Tujuan strategis Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan adalah Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui bahasa Indonesia serta pemakaianbahasa sebagai sarana pencerdasan bangsa. Sementara itu, Tujuan Strategis Kantor Bahasa Gorontalo

adalah Pengukuhan Jati Diri, Karakter, dan Martabat bangsa melalui bahasa Indonesia serta pemakaian bahasa sebagai sarana pencerdasan bangsa di Provinsi Gorontalo.

2.4 Sasaran Strategis

Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis tersebut diperlukansasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2019.

Sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut. 1. Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia

2. Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi

3. Meningkatnya akses dan mutu pemasyarakatan bahasa dan sastra di daerah

4. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia 6. Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional

yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra 7. Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali

8. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan

9. Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa

Kesembilan sasaran strategis tersebut mendukung dua sasaran strategis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yaitu;

(10)

7

1. Meningkatnya mutu bahasa dan pemakainya sebagai penghela iptek dan penguat daya saing Indonesia.

2. Meningkatnya peran bahasa Indonesia sebagai bahasa perhubungan di kawasan ASEAN.

Berikut rumusan Sasaran Strategis dilengkapi dengan Indikator Kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia

1.1 Jumlah Kosakata Indonesia 1.2 Jumlah Kamus

2

Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi

2.1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonsevasi, dan Terevitalisasi

3

Meningkatnya akses dan mutu pemasyarakatan bahasa dan sastra di daerah

3.1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra

3.2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra

4

Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia

4.1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra

5

Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

5.1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

6

Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam

6.1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra

(11)

8

Penggunaan Bahasa dan Sastra

6.2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra

7

Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali

7.1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya

7.2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa

Bahasanya

8

Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan

Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan

8.1 Jumlah bahan ajar BIPA

9

Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa

9.1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

9.2 Layanan Internal (Overhead) 9.3 Layanan Perkantoran

(12)

9

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI

3.1 Arah Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2015—2019 memuat langkah-langkah yang berupa program indikatif untuk memecahkan permasalahan yang penting danmendesak untuk segera dilaksanakan, serta memiliki dampak yang besarterhadap pencapaian visi, misi, tujuan, serta sasaran strategis Kemendikbudpada periode bersangkutan. Program tersebut mencakup pula kegiatan-kegiatan prioritas dalam RPJMN sesuai dengan bidang terkait. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015— 2019 disusun berdasarkan beberapa paradigma yang terdiri atas

1. pendidikan untuk semua 2. pendidikan sepanjang hayat

3. pendidikan sebagai suatu gerakan 4. pendidikan menghasilkan pembelajar 5. pendidikan membentuk karakter 6. sekolah yang menyenangkan

7. pendidikan membangun kebudayaan

Arah kebijakan dan strategi Kemendikbud juga disusun dengan sangat memperhatikan hasil dan evaluasi capaian pembangunan pendidikan dan kebudayaan sampai tahun 2014. Pertimbangan lain ialah segala hasil studi,penelitian, masukan pemangku kepentingan, dan aspirasi masyarakat.Termasuk di dalamnya adalah prediksi kondisi dan lingkungan di masa depan.

Oleh karenanya, fokus kebijakan dalam periode 2015—2019 didasarkan pada percepatan peningkatan mutu dan akses untuk menghadapi persaingan global

(13)

10

dengan peningkatan Pendidikan Karakter, pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik dan inovasi.

Arah kebijakan Kemendikbud merupakan penjabaran urusan pemerintahan dan/atau prioritas pembangunan sesuai dengan visi dan misi Presiden yang rumusannya mencerminkan bidang urusan pemerintahan yang menjaditanggung jawab Kemendikbud. Arah kebijakan tersebut dituangkan dalam strategi yang merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi Kemendikbud dan diturunkan pada visi dan misi Kantor Bahasa Gorontalo sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di daerah.

Penjelasan masing-masing arah kebijakan dan strategi untuk mencapai Sasaran Strategis (SS) pada setiapTujuan Strategis (T) dikelompokkan berdasarkan agenda pembangunannasional (Nawacita).Sasaran Strategis (SS) dan Tujuan Strategis (T) Badan Pengembangan danPembinaan Bahasa yang mendukung pencapaian agenda prioritaspembangunan (Nawacita) 9, yaitu memperteguh kebinekaan dan memperkuatrestorasi sosial Indonesia adalah SS12 dari T5 Renstra Kementerian Pendidikandan Kebudayaan,dicapai dengan arah kebijakan yaitu:

Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi Kebahasaanserta Pemakaian Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan.

Arah kebijakan dan strategi untuk mendorong tercapainya sasaran strategis terkait peningkatan mutu dan pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan serta peran bahasa Indonesia di kawasan ASEAN adalah pembentukan karakter dan jati diri bangsa melalui pengembangan,

pembinaan, pelindungan bahasa dan sastra, serta peningkatan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.

(14)

11

Arah kebijakan tersebut dilaksanakan dengan strategi:

(1) Peningkatan tata kelola pengembangan dan pembinaan bahasa dan sastra melalui dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya;

(2) pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra; (3) pembinaan bahasa dan sastra;

(4) pengembangan strategi dan diplomasi kebahasaan;

(5) pelaksanaan tugas teknis pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra di daerah.

3.2 Arah Kebijakan Kantor Bahasa Gorontalo

Arah kebijkan Kantor Bahasa Gorontalo mendukung/ perwujudan arah kebijakan dan strategi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk mendorong tercapainya sasaran strategis terkait peningkatan mutu dan pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan serta peran bahasa Indonesia di kawasan ASEAN adalahpembentukan karakter dan jati diri bangsa melalui pengembangan,pembinaan, pelindungan bahasa dan sastra, serta peningkatan bahasaIndonesia menjadi bahasa internasional.

Arah kebijakan tersebut dilaksanakan dengan strategi: 1. Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia

2. Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi

3. Meningkatnya akses dan mutu pemasyarakatan bahasa dan sastra di daerah

4. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia 6. Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional

yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra 7. Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali

8. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan

(15)

12

9. Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa

(16)

13 BAB IV

4.1 Target Kinerja

Kantor Bahasa Gorontalo menargetkan kinerja 2015—2019 sebagai berikut.

Kode SS/IK

Indikator Kinerja SAT 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

1.1 Jumlah kosakata

Indonesia Kosakata - - 1000 1000 1000 3000

1.2 Jumlah kamus Jumlah - - - -

2.1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonsevasi, dan Terevitalisasi Bahasa, sastra - - - 1 sastra 1 bahasa, 2 sastra 1 bahasa, 3 sastra 3.1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra

Dokumen 14 15 11 1 1 30

Naskah/ 2 Dokumen

3.2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra

terbitan 2 2 2 2 2 10

4.1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran

Bahasa dan Sastra bahan - - 2 2 6 10

5.1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bahan - - 1 1 - 2 6.1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra Orang 120 150 110 120 720 1220

(17)

14

6.2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra

orang 120 1090 200 580 1385 3375

7.1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya Badan publik - 3 2 2 66 72 7.2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa Bahasanya Badan swasta - - 3 3 13 19

8.1 Jumlah bahan ajar BIPA bahan - - - - 9.1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I layanan 1 1 1 1 1 5 9.2 Layanan Internal (Overhead) layanan 1 1 1 1 1 5

(18)

15 4.2 Kerangka Pendanaan Kode SS/IK Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah 1.1 Jumlah kosakata Indonesia - - 84.570.000 76.401.000 111.310.000 963.908.000 1.2 Jumlah kamus - - - - 2.1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonsevasi, dan Terevitalisasi - - - 33.307.000 128.720.000 162.027.000 3.1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra 132.390.000 430.367.000 392.086.000 133.630.000 269.423.000 1.357.896.000 3.2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra 107.080.000 120.784.000 166.534.000 107.554.000 141.724.000 643.676.000 4.1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra - - 73.821.000 102.497.000 264.422.000 440.740.000 5.1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia - - 90.060.000 18.360.000 - 108.420.000 6.1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam 335.934.000 446.059.000 492.344.000 466.594.000 341.070.000 2.082.001.000

(19)

16 Penggunaan Bahasa dan Sastra 6.2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra 122.212.000 747.366.000 54.972.000 464.200.000 1.101.860.000 2.490.610.000 7.1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya - 128.920.000 88.945.000 43.469.000 902.387.000 1.163.721.000 7.2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa Bahasanya - - 46.532.000 33.146.000 350.360.000 430.038.000 8.1 Jumlah bahan ajar BIPA - - - - 9.1 Layanan Dukungan Manajemen Satker 357.594.000 531.519.000 457.092.000 292.064.000 469.979.000 1.651.613.000 9.2 Layanan Internal (Overhead) 153.050.000 115.000.000 10.000.000 165.960.000 965.544.000 1.409.554.000 9.2 Layanan Perkantoran 1.096.146.000 2.058.861.000 1.648.471.000 1.581.693.000 1.343.647.000 7.731.818.000

(20)

17

BAB V PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Kantor Bahasa Gorontalo telah disusun berdasarkan RPJMN dan Renstra Kemdikbud Tahun 2015—2019, serta Renstra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan Renstra dilakukan melalui beberapa tahap, di antaranya 1) mengkaji dokumen yang relevan dengan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra khususnya, dan pendidikan umumnya; 2) interaksi dengan para pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra baik pihak pemerintah daerah, universitas, dan media massa lokal di provinsi Gorontalo; 3) menganalisis seluruh capaian kinerja pembangunan pendidikan dan kebudayaan hinggasaat ini; 4) menyusun Renstra.

Renstra ini menjadi acuan bagi Kantor Bahasa Gorontalo dalam melaksanakan berbagai program sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Referensi

Dokumen terkait

Dilarang keras memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen tanpa ijin dari P4MP POLITAP disetujui oleh Dosen Penguji.. Pendistribusian laporan PKL kepada Perpustakaan

Tari Kathowong dapat dikatakan tari kreasi baru yang berkembang di Kabupaten Sleman, dimana tari kreasi baru adalah sebuat tarian yang diciptakan manusia

Hasil penelitian menunjukkan kenaikan kadar kolesterol total dan trigliserida serum yang signifikan setelah pemberian pakan tinggi kolesterol selama 14 hari pada

Faktor sosial ekonomi yang mempunyai hubungan nyata dengan tingkat penerapan agroforestri adalah pendidikan non formal, dan yang tidak mempunyai hubungan nyata adalah

Namun demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Efendi (2014) menunjukkan bahwa segmentasi pasar untuk masyarakat yang mengkonsumsi sayuran organik yang ada

Dengan diadakannya Pendataan dan Pengelolaaan Sarana Prasarana Lembaga Pendidikan Masyarakat di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, diharapkan Dinas Pendidikan

“Program adalah suatu bentuk hasil dari semua kegiatan-kegiatan yang dirancang dimana tenaga pendidik yang professional dan mereka yang belajar saling terlibat.” Dalam

Hasil penelitian ini menunjukkan genotip kedelai yang memperlihatkan respons paling baik pada pertanaman tumpangsari kedelai jagung dibandingkan kultivar cek