• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dalam pembuatan sistem informasi unit simpan pinjam syariah KPRI UNS, penulis mengambil dari dua artikel. Artikel tersebut ditulis oleh Junaedi Abdillah, Oktavianus Benny S. dengan judul Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web pada Koperasi SPBNI Syariah dalam jurnal LPKIA dan artikel kedua ditulis oleh Hayyu Ratna Atikah, Sukadi dengan judul Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Wanita dalam jurnal IJNS. Ringkasan kedua jurnal tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Perbandingan tinjauan pustaka No. Judul Jurnal Nama Penulis Metode

Pengembangan Fungsionalitas 1. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web pada Koperasi SPBNI Syariah Junaedi Abdillah, Oktavianus Benny S. (2013) Waterfall berbasis objek Mengelola login dan logout, data anggota, data simpanan, data pinjaman, data angsuran , dan laporan (simpanan dan angsuran dipotong dari gaji)

(2)

Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung Kecamatan Tulakan Atikah, Sukadi (2013) login dan logout, data anggota, data simpanan, data pinjaman, data angsuran , laporan kas, dan penghitungan sisa hasil usaha

Menurut Abdillah dan Benny (2013) dalam artikel yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Koperasi SPBNI Syariah”. Aplikasi tersebut dapat menangani transaksi simpanan wajib, simpanan mudharabah dan pinjaman qardhul hasan dan kemudian memproses seluruh data transaksi-transaksi simpanan, pinjaman, serta laporan simpan pinjam. Di sistem ini tagihan simpanan dan angsuran akan dipotong dari gaji yang ada di rekening BNI setelah anggota mengkonfirmasi bahwa akan dilakukan simpanan atau angsuran. Aplikasi tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basis data mySQL. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode waterfall berbasis objek dan informasi yang akan dikeluarkan aplikasi tersebut berupa data simpanan, data pinjaman, data angsuran dan laporan simpan pinjam.

Sedangkan menurut Atikah dan Sukadi (2013) dalam artikel yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung Kecamatan Tulakan”. Aplikasi tersebut dapat menangani transaksi simpanan, transaksi pinjaman, serta penghitungan sisa hasil usaha. Aplikasi tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP

(3)

dengan basis data mySQL. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode prototype dan informasi yang akan dikeluarkan aplikasi tersebut berupa data simpanan, data pinjaman, data angsuran , laporan kas, laporan sisa hasil usaha.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan dengan yang penulis buat dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Unit Simpan Pinjam KPRI Universitas Sebelas Maret” yaitu di sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP berbasis framework Codeigniter dengan basis data MySQL dan akan mengelola data berikut ini: a. Simpanan wadiah; simpanan ini merupakan simpanan rutin yang dapat di

ambil sewaktu-waktu dan terdapat pemberian bonus tiap akhir bulan. Pemberian bonus ini dapat dihitung dari rata-rata saldo harian dan rentang waktu simpanan selama satu bulan.

b. Simpanan berjangka; simpanan ini merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu. Dalam simpanan ini terdapat sistem bagi hasil setiap bulannya. Pengambilan simpanan berjangka sebelum waktu jatuh tempo tidak akan mendapatkan bagi hasil.

c. Pinjaman murabahah; pinjaman ini menggunakan akad jual beli. Besar pinjaman ditentukan di awal. Banyak angsuran ditentukan oleh anggota yang meminjam. Pinjaman bisa dilunasi sebelum jatuh tempo angsuran. Jika sudah lewat waktu jatuh tempo angsuran, maka peminjam akan dikenakan denda. Dalam peminjaman ini dikenakan biaya administrasi yang harus diserahkan ketika peminjam menerima hasil pinjamannya dan akan dikenakan margin setiap angsurannya. Anggota yang sudah memiliki pinjaman murabahah diperbolehkan meminjam lagi.

d. Pinjaman ijarah; pinjaman ini menggunakan akad sewa. Besar pinjaman ditentukan di awal. Banyak angsuran ditentukan oleh anggota yang meminjam. Pinjaman bisa dilunasi sebelum jatuh tempo angsuran. Jika sudah lewat waktu jatuh tempo angsuran, maka peminjam akan dikenakan denda. Dalam peminjaman ini dikenakan biaya administrasi yang harus

(4)

diserahkan ketika peminjam menerima hasil pinjamannya dan akan dikenakan fee setiap angsurannya. Anggota yang sudah memiliki pinjaman murabahah diperbolehkan meminjam lagi.

e. Pinjaman qardh; pinjaman ini merupakan pinjaman sebagai dana talangan. Banyak angsuran ditentukan oleh anggota yang meminjam. Pinjaman bisa dilunasi sebelum jatuh tempo angsuran. Jika tempo angsuran telah habis dan pinjaman belum lunas, maka peminjam akan dikenakan denda. Dalam peminjaman ini dikenakan biaya administrasi yang harus diserahkan ketika peminjam menerima hasil pinjamannya.

f. Melihat pinjaman dan angsuran setiap anggota yang meminjam. g. Mencetak laporan per hari

h. Mencetak laporan berkala i. Mencetak laporan anggota j. Mencetak akad ijarah k. Menceak akad murabahah l. Mencetak sertifikat berjangka 2.2 Landasan Teori

2.2.1 Koperasi

Definisi Koperasi Indonesia menurut UU No. 25 th. 1992 tentang Perkoperasian adalah sebagai berikut:

“Koperasi adalah badan usaha yang berangotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan asas kekeluargaan.”

Berdasarkan batasan koperasi ini, Koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut:

(5)

Sebagai Badan Usaha, maka koperasi harus memperoleh laba. Laba merupakan elemen kunci dalam suatu sistem usaha bisnis, dimana sistem itu akan gagal bekerja tanpa memperoleh laba.

2. Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan hukum koperasi.

Ini berarti bahwa, Koperasi Indonesia bukan kumpulan modal. Dalam hal ini, UU Nomor 25 Tahun 1992 memberikan jumlah minimal orang-orang (anggota) yang ingin membentuk organisasi koperasi (minimal 20 orang), untuk koperasi primer dan 3 Badan Hukum Koperasi untuk koperasi sekunder. Syarat lain yang harus dipenuhi ialah bahwa anggota-anggota tersebut mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.

3. Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.

4. Koperasi Indonesia adalah Gerakan Ekonomi Rakyat

Ini berarti bahwa, Koperasi Indonesia merupakan bagian dari sistem perekonomian nasional. Dengan demikian, kegiatan usaha koperasi tidak semata-mata hanya ditujukan kepada anggota, tetapi juga kepada masyarakat umum.

5. Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan.

Dengan azaz ini, keputusan yang berkaitan dengan usaha dan organisasi dilandasi dengan jiwa kekeluargaan, segala keputusan yang diambil seyogyanya berdasarkan musyawarah dan mufakat. Inti dari azas kekeluargaan yang dimaksud adalah adanya rasa keadilan dan cinta kasih dalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan kehidupan berkoperasi. (Sitio A. dan Tamba H., 2001).

2.2.2 Koperasi Syariah

Koperasi syariah adalah unit koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai dengan pola bagi hasil. Kelayakan usaha koperasi syariah adalah analisis usaha yang didasarkan atas

(6)

penilaian aspek-aspek kelembagaan, manajemen, keuangan, dan rencana pengelolaan DBS. Landasan koperasi syariah adalah sebagai berikut:

1. Koperasi syariah berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 2. Koperasi syariah berazaskan kekeluargaan

3. Koperasi syariah berlandaskan syariah Islam yaitu Al-Qur’an dan as-Sunnah dengan saling tolong menolong (ta’awun), dan saling menguatkan (takaful).

Fungsi dan peran koperasi syariah adalah sebagai berikut:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota pada khususnya, masyarakat pada umumnya, guna meningkatkan kesejahteraan sosial ekonominya.

2. Memperkuat kualitas sumber daya insani anggota, agar menjadi lebih amanah, profesional (fathonah), konsisten, dan konsekuen (istiqomah) di dalam menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam dan prinsip-prinsip syariah Islam.

3. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

4. Sebagai mediator antara penyandang dana dan pengguna dana, sehingga tercapai optimalisasi pemanfaatan harta.

5. Menguatkan kelompok-kelompok anggota sehingga mampu bekerja sama melakukan kontrol terhadap koperasi secara efektif.

6. Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja. 7. Menumbuhkembangkan usaha-usaha produktif anggota.

Istilah-istilah dalam koperasi syariah adalah sebagai berikut:

1. Margin adalah keuntungan usaha yang diperoleh koperasi atas hasil transaksi penjualan dengan pihak pembelinya.

(7)

2. Nisbah adalah proporsi pembagian keuntungan (bagi hasil) antara pemilik dana (Shahibul Maal) dan pengelola dana (Mudharib) atas hasil usaha yang dikerjasamakan.

3. Pembiayaan adalah kegiatan penyediaan dana untuk investasi atau kerja sama permodalan antara kopersai dan anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya yang mewajibkan penerima pembiayaan itu untuk melunasi pokok pembiayaan yang diterima kepada pihak koperasi sesuai akad denga pembayaran sejumlah bagian hasil dari pendapatan atau laba dari kegiatan yang di biayai atau penggunaan dana pembiayaan tersebut.

4. Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerja sama permodalan usaha dimana kopersasi sebagai pemilik modal menyetorkan modalnya kepada anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya sebagai pengusaga untuk melakukan kegiatan usaha sesuai dengan kesepakatan (nisbah), dan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal sepanjag bukan merupakan kelalaian penerima pembiayaan.

5. Piutang murabahah adalah tagihan atas transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati pihak penjual dan pembeli dan atas transaksi jual beli tersebut, yang mewajibkan anggota untuk melunasi kewajibannya sesuai jangka waktu tersebut disertai dengan pembayaran imbalan berupa margin keuntungan yang disepakati di muka sesuai akad.

(Sholihin A., 2010).

2.2.3 Sistem Informasi

Menurut Hutahaean Jeperson (2014) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mendukung operasi dan bersifat manajerial. Komponen dari sistem informasi terdiri dari:

1. Blok masukan

(8)

2. Blok model

Dalam blok ini terdapat kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang digunakan untuk memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara yang sudah ditentukan.

3. Blok keluaran

Keluaran disini merupakan informasi yang berkualitas. Keluaran ini merupakan produk yang dihasilkan dari sistem informasi.

4. Blok teknologi

Teknologi ini digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.

5. Blok basis data

Blok basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

6. Blok kendali

Blok kendali merupakan proses pencegahan terhadap hal-hal yang dapat merusak sistem.

2.2.4 Model-View-Controller (MVC)

Model-View-Controller (MVC) adalah pola desain perangkat lunak yang dibangun di sekitar interkoneksi dari tiga jenis komponen utama. Ketiga jenis komponen utama tersebut adalah model, view, dan controller. MVC biasanya menggunakan paradigma pemrograman berbasis objek atau Object Oriented Programming (OOP) walaupun sebenarnya MVC tidak selalu menggunakan OOP.

Model adalah komponen yang berfungsi sebagai tempat di mana semua logika bisnis dari aplikasi disimpan. Logika bisnis yang ada dalam aplikasi tersebut bisa merupakan perintah-perintah khusus bagaimana aplikasi tersebut menyimpan data dalam database maupun jika ada service yang berhubungan dengan aplikasi tersebut untuk berhubungan dengan database yang ada dalam

(9)

aplikasi tersebut. Jika aplikasi akan mengakses informasi dalam database, kode-kode yang dugunakan untuk melakukan hal itu akan disimpan dalam model.

View merupakan komponen yang berfungsi sebagai tempat di mana semua elemen antarmuka pengguna aplikasi disimpan. Beberapa hal yang terdapat dalam view antara lain HTML, CSS style sheet, dan file JavaScript. Setiap interface yang terhubung langsung ke pengguna disimpan kedalam view, dan kadang-kadang apa yang dilihat oleh pengguna sebenarnya adalah gabungan dari beberapa view yang terbentu dari suatu perintah program tertentu.

Controller adalah komponen yang menghubungkan antara model dengan view. Controller mengisolasi logika bisnis model dari elemen view, dan menangani bagaimana aplikasi akan merespon interaksi pengguna dalam tampilan. Controller adalah titik pertama sebelum masuk ke komponen-komponen yang lain. Permintaan dari pengunjung yang pertama harus melalui controller, yang kemudian akan dilanjutkan pada model dan view. Arsitektur MVC dapat dilihat pada gambar 2.1. (Chris Pitt 2012).

Gambar 2. 1 Arsitektur MVC

2.2.5 Framework Codeigniter

Framework bila diterjemahkan secara harfiah berarti “kerangka kerja”. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan fungsi) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai

(10)

masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, berkas, dan lain-lain sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi dari kumpulan library. Sehingga seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi dari awal. Programmer tinggal memanggil fungsi-fungsi yang sudah ada di dalam framework. Tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi tersebut sudah ditentukan oleh framework.

Framework menggunakan konsep yang sama dalam membangun suatu aplikasi, yaitu konsep MVC (Model View Controller). Kesimpulannya, kalau kita memahami MVC, maka secara besar kita sudah menguasai framework, apapun jenisnya. Satu lagi kuncinya, pemahaman terhadap OOP (Object Oriented Programming) akan sangat membantu dalam menguasai framework.

Codeigniter (CI) adalah salah satu framework php yang tangguh dengan ukuran kecil dan cukup mudah dikuasai. Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal, Anda akan memerlukan:

a. PHP 4.3.2 atau versi di atasnya

b. Web server, direkomendasikan apache

c. MySQL, MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite, atau ODBC

d. Codeigniter php framework. CI dapat diperoleh secara gratis, dengan men-downloadnya di www.codeigniter.com.

(Sirenden B. Dan Dachi E., 2012)

2.2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memroses dan mengolah data secara dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language, artinya semua sintaks dan perintah program yang Anda tulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML

(11)

biasa. Pada umumnya, semua aplikasi yang dibangun menggunakan PHP akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan pada server.

Pada prinsipnya, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini, client menggunakan kode-kode PHP akan mengirim permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Membaca permintaan dengan script PHP berasal dari browser. b. Mencari halaman/page di server (server pages).

c. Melakukan processing melalui instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet yang merupakan proses echo/print.

(Wahana Komputer, 2009)

2.2.7 MySQL

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language).

MySQL merupakan sebuah databse server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. Selain sebagai database server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu berarti program kita berada di posisi client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan baik sebagai client maupun server.

Selain itu database ini memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, di antaranya adalah:

(12)

a. MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

b. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS)

c. MySQL adalah sebuah software database yang OpenSource, artinya program ini bersifat free atau bebas digunkaan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya

d. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan database ini anda dapat menghubungkannya ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.

e. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server. Jadi MySQL dapat berperan sebagai client.

f. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading.

Beberapa kelebihan yang dimiliki, MySQL menjadi sebuah program database yang sangat popular digunakan. Pada umumnya MySQL digunakan sebagai database yang diakses melalui web (Nugroho, 2005).

2.2.8 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukkan hubungan antar data.

Pada akhirnya ERD bisa juga digunakan untuk menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun. Bagaimana menggunakan ERD untuk menunjukkan aturan bisnis? Ada beberapa poin yang bisa dilihat untuk menjawab pertanyaan ini:

(13)

b. Simbol ERD hanya menunjukkan satu instance dari entitas yang harus ada sebelum instance lain dari suatu instance. Sebagai contoh: Seorang dokter harus ada sebelum perjanjian ketemu dengan dokter dibuat.

c. Simbol ERD dapat menunjukkan ketika salah satu instance dari suatu entitas dapat direlasikan sengan satu anggota atau lebih dari entitas lainnya. Sebagai contoh: satu dokter bisa memiliki pasien, satu pasien bisa jadi hanya memiliki satu dokter utama.

d. Simbol ERD juga menunjukkan ketika eksistensi dari suatu instance dalam suatu entity adalah opsional untuk sebuah relasi dengan instance lain dari suatu entitas. Sebagai contoh: pasien mungkin memiliki atau mungkin tidak memiliki biaya asuransi.

Dalam ERD dikenal istilah berikut ini: 1. Atribut

a. Informasi diambil tentang sebuah entitas. b. Nama atribut harus merupakan kata benda. 2. Relationship

a. Hubungan antar entitas

b. Entitas pertama dalam relationship disebut entitas induk, entitas kedua disebut sebagai entitas anak.

c. Relationship harus berupa kata kerja d. Relationship berjalan 2 arah

3. Kardinalitas

a. Satu instance dalam suatu entitas mengacu pada satu dan hanya satu instance pada entitas lainnya (1:1).

b. Satu instance dalam suatu entitas mengacu ke satu atau lebih instance yang berelasi (1:N).

c. Satu instance atau lebih dalam suatu entitas mengacu pada satu atau lebih instance pada entitas yang berelasi (M:N).

(14)

a. Mengacu pada apakah suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa suatu relasi dengan instance dari entitas induk atau tidak.

b. Not Null, berarti bahwa suatu instance pada entitas yang berelasi harus ada untuk suatu instance dari entitas lain untuk disebut valid.

c. Null, berarti bahwa tidak ada instance dalam entitas yang berelasi yang diperlukan untuk instance pada relasi lain untuk dikatakan valid.

. (Al Fatta, 2007).

2.2.9 Unified Modeling Language (UML)

Pada umumnya metode-metode yang ditujukan untuk pembangunan aplikasi berorientasi obyek menggunakan UML untuk memodelkan berbagai artefak dari perangkat lunak.

UML adalah sekumpulan simbol dan diagram untuk memodelkan software. Dengan menggunakan UML, desain software dapat diwujudkan dalam bentuk simbol dan diagram. Desain dalam bentuk simbol dan diagram, kemudian dapat diterjemahkan menjadi kode program. Telah tersedia tools yang dapat membuat kode program berdasar UML Class Diagram. Implementasi kode program dari diagram UML dapat menggunakan bahasa pemrograman apa saja dengan syarat bahasa pemrograman tersebut harus mendukung pemrograman berorientasi obyek(OOP) (Aziz Farid, 2005).

a. Use Case Diagram

Menurut Aziz Farid (2005) Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor mempresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. Terkadang sebuah use case memiliki beberapa percabangan atau alur alternatif. Percabangan ini digambarkan menggunakan garis extends. Beberapa use case kemungkinan

(15)

memiliki kesamaan operasi, untuk menghindari pengulangan operasi digunakan garis uses. Simbol usecase diagram dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2. 2 Simbol usecase diagram

Simbol Keterangan

Actor; Sebuah peran yang dimainkan oleh seseorang, sistem, atau perangkat yang memiliki saham dalam keberhasilan operasi dari sistem.

Use case; Untuk mengungkapkan tujuan bahwa sistem harus dicapai.

Association; Mengidentifikasi interaksi antara actor dan use case.

Include; Termasuk didalam use case lain (required) atau diharuskan. Tanda panah terbuka harus terarah ke sub Use Case.

Extends; Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case.

Menurut Hermawan Julius (2000) use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai syatu tujuan tertentu. Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan urutan kegiatan yang disebut use case specification. Use case specification terdiri dari:

1. Nama use case: mencantumkan nama use case yang di awali dengan kata kerja untuk menunjukkan suatu aktivitas.

2. Deskripsi singkat: menjelaskan tentang tujuan dari use case secara singkat. 3. Aliran normal (basic flow): menjelaskan interaksi antara actor dan sistem

dalam kondisi normal, yaitu proses apa saja yang dilalui use case untuk menuju sebuah tujuan tertentu.

4. Aliran alternatif: merupakan pelengkap dari aliran normal karena tidak ada yang sempurna dalam setiap kali use case berlangsung.

(16)

5. Special requirement: berisi kebutuhan lain yang belum tercantum dalam aliran normal dan aliran alternatif.

6. Pre-Condition: menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi use case sebelum dimulai.

7. Post-Condition: menjelaskan kondisi yang berubah atau kondisi yang terjadi saat use case selesai dijalankan.

b. Class Diagram

Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasar use case diagram, sequence diagram, atau collboration diagram yang telah dibuat sebelumnya. Notasi dalam class diagram adalah sebagai berikut :

1. Class name digunakan untuk mendefinisikan class (tipe objek) dalam sebuah paket.

2. Attribute berisi semua definisi data.

3. Operations berisi definisi untuk setiap perilaku yang didukung oleh jenis objek.

4. Realization merupakan hubungan antar-class dimana sebuah class memiliki keharusan untuk mengikuti aturan yang ditetapkan class lainnya.

5. Associations merupakan hubungan struktural antar-instance.

6. Aggregation merupakan hubungan antar-class dimana class yang satu adalah bagian dari class lainnya.

7. Composition merupakan aggregation dengan ikatan yang lebih kuat. Di dalam composite aggregation, siklus hidup part class sangat bergantung pada whole class.

8. Dependency merupakan hubungan antar-class dimana sebuah class memiliki ketergantungan pada class lainnya tetapi tidak sebaliknya.

c. Sequence Diagram

Semua Sequence diagram lebih dimodelkan pada tingkat objek daripada tingkat kelas untuk memungkinkan scenario yang menggunakan lebih dari satu instance dari kelas yang sama dan bekerja pada tingkat fakta, data uji, dan contoh.

(17)

Simbol-simbol pada sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 (Aziz Farid, 2005).

Tabel 2. 3 Simbol sequence diagram

Simbol Keterangan

Boundary; pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan)

Control; metode untuk membuat aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller) Entity; sebuah objek yang keberadaanya dapat dibedakan terhadap objek lain

Message; mewakili komunikasi yang dikirim satu sama lain.

(18)

Gambar

Tabel 2. 1 Perbandingan tinjauan pustaka  No.  Judul Jurnal  Nama Penulis  Metode
Gambar 2. 1 Arsitektur MVC
Tabel 2. 2 Simbol usecase diagram
Tabel 2. 3 Simbol sequence diagram

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui exercise Half Semont Manuver lebih baik dari exercise Brandt-doroff Manuver dalam menggurangi keluhan vertigo pada gangguan fungsi Vestibular Posterior

Dengan demikian X 2 hitung lebih besar dari pada X 2 tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa luas lahan yang dikelola mempunyai hubungan nyata dengan tingkat

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

TRANSAKSI AKUN YANG TERKAIT SKEMA KECURANGAN Pembelian Persediaan Persediaan, Utang Dagang - Nilai pembelian yang kurang saji. - Keterlambatan dalam mencatat penjualan -

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

yang dengan petunjuk dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tingkat Pengetahuan dan Sikap Homoseksual Terhadap HIV/AIDS di

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Berfungsi mengatur dan mengendalikan kegiatan bagian pelayanan keperawatan sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Roemani menuju terwujudnya pelayanan keperawatan yang prima.