• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI WEBSITE PEMERINTAH KOTA SUKABUMI MENGGUNAKAN MODEL DELONE DAN MCLEAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI WEBSITE PEMERINTAH KOTA SUKABUMI MENGGUNAKAN MODEL DELONE DAN MCLEAN SKRIPSI"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI WEBSITE

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI MENGGUNAKAN

MODEL DELONE DAN MCLEAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana

NURYANTI

NIM : 19190122

Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota Sukabumi Fakultas Teknik dan Informatika

Universitas Bina Sarana Informastika 2020

(2)

ii

PERSEMBAHAN

Raihlah ilmu. dan untuk meraihnya belajarlah untuk tenang dan sabar (Umar bin Khattab)

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah S.W.T, skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua orang tua dan kedua kakakku, yang selalu memberikan kasih sayang tak terhingga, mendukung dan memotivasi, serta mendoakan disetiap langkah

yang ku lalui. Terimakasih karena kalian yang menjadi motivasiku untuk selalu berjuang dan berusaha menyelesaikan masa studi ini. Aku berdoa semoga kalian semua selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah

SWT.

2. Keluarga yang telah memberikan semangat.

3. Bapak Agung Wibowo, S.T., M.Kom, dan bapak Irwan Tanu Kusnadi, M.Kom, yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Sahabat yang selalu mendukung dan memberi motivasi. 5. Rekan seperjuangan kelas 19.9D.28.

Tanpa do’a kalian semua, aku dan karya ini tak akan pernah ada

(3)

ii i

(4)
(5)
(6)

vii

PEDOMAN PENGGUNAAN HAK CIPTA

Skripsi sarjana yang berjudul “Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Website Pemerintah Kota Sukabumi Menggunakan Model DeLone Dan McLean” adalah hasil karya tulis asli Nuryanti dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku di lingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin dari penulis.

Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau peringkasan dari isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.

Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang tertera di bawah ini:

Nama : Nuryanti

Alamat : Kp. Cicadas RT 27 RW 05 Desa Gunung Jaya Kec. Cisaat Kab. Sukabumi

No. Telp 085881613937

(7)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi pada Program Strata Satu (S1) ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi yang penulis ambil sebagai berikut, “Analisis

Kesuksesan Sistem Informasi Website Pemerintah Kota Sukabumi Menggunakan Model DeLone Dan McLean”.

Tujuan penulisan Skripsi pada Program Sarjana (S1) ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Sarjana di Universitas Bina Sarana Informatika. Adapun untuk bahan penulisan dalam skripsi ini diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperiman), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung dalam penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan maupun dorongan dari berbagai pihak penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik dan tepat waktu, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika. 2. Dekan Fakultas Teknik Dan Informatika.

3. Ketua Program Studi Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika. 4. Bapak Agung Wibowo, S.T., M.Kom selaku Dosen Pembimbing I Skripsi. 5. Bapak Irwan Tanu Kusnadi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II Skripsi.

6. Staff atau karyawan atau dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika.

(8)

ix

7. Bapak Maulana Farid Hasanuddin, S.Kom selaku Kasi Integrasi Data

E-Government di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota

Sukabumi.

8. Staff atau karyawan di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Sukabumi.

9. Kedua orang tua dan kedua kakak tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.

10. Keluarga yang telah memberikan arahan, do’a dan semangat yang tak pernah henti untuk penulis.

11. Sahabat yang selalu mendukung dan memberikan motivasi. 12. Rekan-rekan mahasiswa kelas 19.9D.28.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu yang telah ikut andil dalam penulisan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon kritik maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca yang berminat.

Sukabumi, 16 Oktober 2020 Penulis

(9)

x

ABSTRAK

Nuryanti (19190122), Analisis Kesuksesaan Sistem Informasi Website Pemerintah Kota Sukabumi Menggunakan Model DeLone Dan McLean

Website Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bentuk dari pelayanan teknologi

informasi berbasis internet yang diyakini dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi serta akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Website ini dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Kota Sukabumi. Pentingnya menganalisis tentang pemanfaatan dan penggunaan terhadap website e-government merupakan alasan penelitian ini dilakukan dengan menentukan efektivitas sistem serta mengevaluasi proses pengembangan sistem. Model kesuksesan sistem informasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model DeLone dan McLean (2003) dengan menganalisis kesuksesan sistem informasi yang terdiri dari elemen kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas pelayanan, penggunaan, kepuasan pengguna dan manfaat bersih. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada masyarakat atau pengguna website di Kota maupun Kabupaten Sukabumi sebanyak 100 sampel atau responden melalui google form menggunakan teknik

quota sampling. Metode penelitian ini menggunakan Structural Equation

Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dan

menggunakan software SmartPLS 3.0 untuk menganalisa data. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa dari 9 hipotesis terdapat 8 hipotesis didukung atau diterima, sedangkan 1 hipotesis yaitu kualitas informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna.

(10)

xi

ABSTRACK

Nuryanti (19190122), Analysis of the Success of the Website Information System for the Sukabumi City Government Using the DeLone and McLean Mode

Sukabumi City Government website is a form of internet-based information technology service which is believed to be able to increase efficiency, effectiveness, transparency and accountability in government administration. This website is managed by the Sukabumi City Communication and Information Service (DISKOMINFO). The importance of analyzing the use and use of e- government websites is the reason this research was conducted by determining the effectiveness of the system and evaluating the system development process. The information system success model used in this study uses the DeLone and McLean (2003) model by analyzing the success of information systems consisting of elements of information quality, system quality, service quality, usage, user satisfaction and net benefits. Data collection was carried out by distributing questionnaires directly to the public or website users in the City and District of Sukabumi as many as 100 samples or respondents via google form using the quota sampling technique. This research method uses Structural Equation Modeling (SEM) with Partial Least Square (PLS) approach and uses SmartPLS 3.0 software to analyze data. Based on the results of the analysis, it was concluded that of the 9 hypotheses, 8 hypotheses were supported or accepted, while 1 hypothesis was that the quality of information had no significant effect on user satisfaction.

(11)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Skripsi ... i

Persembahan ... ii

Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ... iv

Lembar Pernyataan Kesepakatan Publikasi Karya Ilmiah ... v

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi ... vi

Pedoman Penggunaan Hak Cipta... vii

Kata Pengantar ... viii

Abstraksi ... x

Daftar Isi ... xii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Tabel ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 4

1.4. Metode Penelitian ... 5

1.5. Ruang Lingkup ... 7

1.6. Hipotesis ... 8

BAB II LANDASAN TEORI... 10

2.1. Tinjauan Pustaka ... 10

2.1.1. Sistem ... 10

2.1.2. Sistem Informasi ... 10

2.1.3. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean .... 11

2.1.4. Website ... 12

2.1.5. E-Government ... 13

2.1.6. Partial Least Square (PLS) ... 13

2.1.7. Structural Equation Modelling (SEM)... 14

2.1.8. PLS-SEM ... 14

2.1.9. Software SmartPLS ... 15

2.2. Penelitian Terkait ... 16

2.3. Objek Penelitian ... 17

2.3.1. Websiste Pemerintah Kota Sukabumi ... 17

2.3.2. Fitur Website Pemerintah Kota Sukabumi ... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1. Tahapan Penelitian ... 24

3.2. Instrumen Penelitian ... 27

3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

3.3.1. Metode Pengumpulan Data ... 28

3.3.2. Populasi ... 29

(12)

xiii

3.4. Metode Analisis Data ... 30

BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 38

4.1. Profil Responden ... 38

4.2. Hasil dan Pembahasan ... 40

4.2.1. Hasil PLS-SEM ... 41

4.2.2. Evaluasi Model Pengukuran (Outer) Model ... 41

4.2.2.1. Uji Validitas ... 41

4.2.2.2. Uji Reliabilitas ... 45

4.2.3. Evaluasi Model Struktural (Inner) Model ... 45

4.2.4. Pengujian Hipotesis ... 50

BAB V PENUTUP ... 56

5.1. Kesimpulan ... 56

5.2. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 69

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI ... 70

SURAT KETERANGAN RISET/PKL ... 72

(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I.1. Model Hipotesis Penelitian ... 8

Gambar II.1. Model Kesuksesan Informasi DeLone dan McLean ... 11

Gambar II.2. Model PLS-SEM... 15

Gambar II.3. Tampilan Halaman Home ... 19

Gambar II.4. Tampilan Menu Portal ... 22

Gambar II.5. Tampilan Menu Berita ... 23

Gambar III.1. Bagan Tahapan Penelitian ... 24

Gambar III.2. Rancangan Diagram Jalur (Path Diagram) ... 32

(14)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1. Penelitian Terkait ... 17

Tabel III.1. Variabel dan Indikator Penelitian ... 31

Tabel III.2. Kriteria Penilaian PLS ... 38

Tabel IV.1. Profil Responden Penelitian ... 38

Tabel IV.2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden ... 38

Tabel IV.3. Distribusi Frekuensi Usia Responden ... 39

Tabel IV.4. Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden ... 39

Tabel IV.5. Nilai Muatan Outer Loading ... 42

Tabel IV.6. Nilai AVE (Average Variance Extracted)... 43

Tabel IV.7. Hasil Cross Loading... 44

Tabel IV.8. Composite Reliability dan Cronbach Alpha ... 45

Tabel IV.9. Nilai R-Square... 47

Tabel IV.10.Rata-rata Communality dan R-Square... 49

Tabel IV.11.Koefisien dan Jalur T-Statistics ... 51

(15)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A.1. Kuesioner Penelitian Google Form... 71 Lampiran A.2. Data Kuesioner... 74 Lampiran A.3. Distibusi T- Tabel ... 78

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan bagi suatu organisasi dalam mendukung kegiatan-kegiatan organisasi dalam pencapaian tujuannya, termasuk dalam lingkungan pemerintahan (Hartati & Wijaya, 2016). Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di pemerintahan sekarang digunakan sebagai wadah informasi kepada masyarakat atau sering kita sebut layanan E-government. Pengembangan E-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik di dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien (Widhyaestoeti & Husen, 2017).

Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan untuk memanfaatkan TIK dalam bidang e-government yang terintegrasi, mulai dari tingkat pemerintah daerah hingga ke pusat sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 yang berisi Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-government dan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 57 Tahun 2003 yang berisi Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan E-Governent (Irmayanti et al., 2020). Pengaplikasian E-government yang umum dilaksanakan dan diatur pelaksanaannya di Indonesia adalah pembuatan situs web pemerintah daerah seperti website Pemerintah Kota Sukabumi.

Website Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bentuk dari pelayanan

(17)

2

efektivitas, transparasi serta akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Website ini dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Kota Sukabumi, dimana informasi yang disajikan berupa berita, profil Kota Sukabumi, Pemerintahan, Investasi, SAKIP, Smart City dan UKS. Semenjak

website Pemerintah Kota Sukabumi dibuat dan dipublikasikan ke masyarakat,

pihak pemerintah belum pernah mengadakan analisis kesuksesan sistem informasi terhadap website Pemerintah Kota Sukabumi, sehingga belum diketahui apakah

website tersebut telah berdampak positif dalam penggunaannya baik secara

individu maupun organisasi (Hasanuddin, 2020).

Pentingnya menganalisis tentang pemanfaatan dan penggunaan terhadap

website e-government merupakan alasan penelitian ini dilakukan dengan

menentukan efektivitas sistem serta mengevaluasi proses pengembangan sistem. Hasil analisis dapat digunakan untuk mengetahui apakah sistem informasi pada

website tersebut telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk

google form untuk pengguna www.sukabumikota.go.id, kuesioner disebarkan

kepada masyarakat sebagai pengguna website dengan menggunakan teknik quota

sampling. Model kesuksesan sistem informasi yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan model DeLone dan McLean (2003) dengan menganalisis kesuksesan sistem informasi yang terdiri dari elemen kualitas informasi (information system), kualitas sistem (system quality), kualitas pelayanan (service

quality), penggunaan (use), kepuasan pengguna (user satisfaction) dan manfaat

bersih (net benefit) dari website Pemerintah Kota Sukabumi. Metode penelitian menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial

(18)

Least Square (PLS) dan menggunakan software SmartPLS 3.0 untuk menganalisa

data.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun laporan skripsi ini dengan judul, “Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Website

Pemerintah Kota Sukabumi Menggunakan Model DeLone Dan McLean”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan model DeLone dan McLean yang diperbaharui (2003) serta latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini berusaha untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi dan mengetahui hubungan antar variabel dengan pendekatan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean. Identifikasi masalah penelitian dituliskan dalam 9 (sembilan) pertanyaan berdasarkan pada enam kriteria pengukuran yang digunakan dalam model DeLone dan McLean (2003), sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas informasi (KI) terhadap penggunaan (P) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas informasi (KI) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas sistem (KS) terhadap penggunaan (P) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

(19)

4

4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas sistem (KS) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan (KP) terhadap penggunaan (P) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

6. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan (KP) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

7. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan (P) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

8. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan (P) terhadap manfaat bersih (MB) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

9. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pengguna (KPG) terhadap manfaat bersih (MB) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi?

1.3. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Untuk menguji kualitas informasi (KI) terhadap penggunaan (P) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

2. Untuk menguji kualitas informasi (KI) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

(20)

3. Untuk menguji kualitas sistem (KS) terhadap penggunaan (P) sistem informasi

website Pemerintah Kota Sukabumi.

4. Untuk menguji kualitas sistem (KS) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

5. Untuk menguji kualitas pelayanan (KP) terhadap penggunaan (P) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

6. Untuk menguji kualitas pelayanan (KP) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

7. Untuk menguji penggunaan (P) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

8. Untuk menguji penggunaan (P) terhadap manfaat bersih (MB) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

9. Untuk menguji kepuasan pengguna (KPG) terhadap manfaat bersih (MB) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Sukabumi.

1.4. Metode Penelitian

Metode penelitian dilakukan untuk memperoleh data, fakta, serta informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Terdapat 4 (empat) macam metode pengumpulan data yang dilakukan, yaitu:

1. Pengamatan (Observation)

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati objek secara langsung tentang suatu kegiatan yang akan diteliti yang berhubungan

(21)

6

dengan pokok masalah yang akan diambil. Observasi pada penelitian ini dilakukan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Sukabumi, dimana DISKOMINFO mengelola dua website yaitu website Pemerintah Kota Sukabumi dan website Diskominfo Kota Sukabumi. Proses penelitian dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada website Pemerintah Kota Sukabumi dengan mengakses www.sukabumikota.go.id.

2. Wawancara (Interview)

Metode pengumpulan data dengan menemui pihak Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Kota Sukabumi selaku pengelola website

Pemerintah Kota Sukabumi. Proses tanya jawab dilakukan secara langsung kepada bapak Maulana Farid Hasanuddin, S.Kom selaku Kasi Integrasi Data

E-Government di DISKOMINFO, guna mendapatkan data, fakta serta informasi

yang akurat.

3. Studi Pustaka (Library Research)

Metode pengumpulan data dengan mencari referensi dari buku-buku, jurnal ilmiah serta dari internet yang dapat menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan yang berhubungan dengan pembahasan yang diperlukan untuk dijadikan sebagai referensi dalam penulisan skripsi ini.

4. Daftar Pertanyaan (Kuesioner)

Metode pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan ditujukan kepada responden melalui google form, yang kemudian diisi oleh responden. Responden yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Kota maupun Kabupaten Sukabumi.

(22)

1.5. Ruang Lingkup

Pembahasan dalam penulisan skripsi ini membahas tentang Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Website Pemerintah Kota Sukabumi. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan melalui google form kepada 100 responden sebagai pengguna website Pemerintah Kota Sukabumi.

Penelitian ini dibatasi hanya dengan mengumpulkan data kuesioner, merekap data kuesioner dan mengolah data kuesioner dengan menggunakan

software SmartPLS 3.0 untuk menguji outer model, inner model dan hipotesis.

Model kesuksesan yang digunakan menggunakan model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (2003) dengan menggunakan variabel kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas pelayanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan maanfaat bersih.

Proses penelitian dilakukan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Sukabumi, dimana DISKOMINFO mengelola dua website yaitu website Pemerintah Kota Sukabumi dan website Diskominfo Kota Sukabumi. Proses penelitian dibatasi hanya membahas website Pemerintah Kota Sukabumi di www.sukabumikota.go.id.

(23)

8

1.6. Hipotesis

Hipotesis yang diusulkan dalam penelitian ini berdasarkan pada identifikasi masalah dengan mengacu pada variabel-variabel model DeLone dan McLean (2003) dibawah ini:

Sumber : (Hudin & Riana, 2016)

Gambar 1.1.

Model Hipotesis Penelitian

H1 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas informasi

(KI) terhadap penggunaan (P) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

H2 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas informasi

(KI) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

H3 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas sistem (KS)

(24)

H4 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas sistem (KS)

terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

H5 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan

(KP) terhadap penggunaan (P) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

H6 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan

(KP) terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

H7 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan (P)

terhadap kepuasan pengguna (KPG) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

H8 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan (P)

terhadap manfaat bersih (MB) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

H9 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pengguna

(KPG) terhadap manfaat bersih (MB) sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi.

(25)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1.Sistem

Sutabri mengemukakan bahwa “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu” (Loveri, 2018).

Sutarman mengemukakan bahwa “Sistem adalah elemen-elemen yang saling terkait dan melakukan interaksi pada satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan utama” (Rahmawati et al., 2020).

2.1.2. Sistem Informasi

“Sistem informasi adalah komponen yang saling terkait dalam mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan dan menyebarkan informasi serta memberikan feedback untuk memenuhi suatu tujuan” (Mulia, 2020) .

Mahatmyo mengemukakan bahwa “Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna” (Albaidhlawy & Musliyana, 2020).

Laudon mengemukakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu komponen yang saling bekerja satu sama lain untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan juga menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan suatu organisasi” (Syaradila R, 2017).

(26)

2.1.3. Model Kesuksean Sistem Informasi DeLone Dan McLean

Model Kesuksesan Sistem Informasi merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan dalam mengukur kesuksesan suatu sistem informasi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLean (1992). Pada model DeLone dan McLean atau yang lebih dikenal dengan

D&M IS Success ini dimensi-dimensi kesuksesannya yang diukur

semuanya saling berkaitan (Hidayatullah et al., 2020).

Kesuksesan Sistem Informasi Model DeLone dan McLean sangat dipengaruhi oleh kualitas infomasi (information quality), kualitas sistem (system quality) dan kualitas pelayanan (service quality) yang merupakan faktor signifikan atas kepuasan pengguna (user satisfaction) dan keinginan menggunakan (intetion to use) (Laksono, 2017).

Sumber : (Sapty Rahayu et al., 2018) Gambar II.1.

Model Kesuksesan Informasi DeLone dan McLean (2003) Variabel dan indikator Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (Fathirah et al., 2020), adalah:

1. Kualitas Sistem (System Quality)

Kualitas sistem merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan serta prosedur sistem informasi yang dapat menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

(27)

12

2. Kualitas Informasi (Information Quality)

Kualitas informasi mencakup kelengkapan informasi (completeness), mudah dipahamai (ease understanding), keakuratan informasi (accuracy) dan relevan (relevance).

3. Kualitas Pelayanan (Service Quality)

Kualitas pelayanan mencakup penilaian yang dipersepsikan dari hasil membandingkan harapan pengguna terhadap pelayanan yang diterimanya. 4. Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)

Variabel kepuasan pengguna akan membahas mengenai tanggapan dan kesan pengguna terhadap layanan yang diberikan oleh sistem yang mencakup respon dan timbal balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi.

5. Manfaat Bersih (Net Benefit)

Variabel manfaat bersih membahas dampak, hasil dan manfaat yang diberikan sistem terhadap kebutuhan pengguna dan kesuksesan dari suatu perusahaan untuk pengambilan keputusan dan produktifitas yang lebih baik.

2.1.4. Website

Jogiyanto mengemukakan bahwa “Website merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya” (Imaniawan & Wati, 2017).

“World Wide Web (WWW) atau Web atau Website adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet” (Shiddiqiyah & Muningsih, 2018).

(28)

“Website adalah halaman-halaman yang berisi informasi yang ditampilkan oleh browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome atau yang lainnya” (Ghina et al., 2019).

2.1.5. E-Government

“E-Government merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat untuk implementasi layanan pemerintah secara elektronik dalam meningkatkan produktivitas serta efisiensi para birokrat” (Nugraha & Ningsih, 2020).

“Implementasi e-government pada dasarnya merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan tatanan birokrasi yang transparan, akuntabel serta responsif dengan memanfaatkan adanya teknologi” (Prabawati et al., 2020).

“Penerapan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 terkait e-government adalah sebuah inovasi dalam reformasi birokrasi yang menghendaki adanya perubahan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih demokratis, transparan, dan akuntabel berbasis elektronik” (Rozikin et al., 2020).

2.1.6. Partial Least Square (PLS)

Shandyastini mengemukakan “Partial Least Square (PLS) adalah sebuah metode yang digunakan untuk penciptaan dan pembangunan model dengan menggunakan pendekatan yang memiliki orientasi pada prediksi” (Winarso et al., 2019).

“Partial Least Square (PLS) PLS adalah metode untuk melaksanakan

pemodelan Structural Equation Modelling (SEM) dengan mengunakan software SmartPLS” (Susanti & Kuntadi, 2016).

(29)

14

“Partial Least Square (PLS) adalah analisis handal yang tidak mengasumsikan distribusi tertentu yang dapat digunakan pada setiap jenis skala data (nominal, ordinal, interval dan rasio) dengan jumlah sampel yang kecil” (Wursan & Yulianto, 2019).

2.1.7. Structural Equation Modelling (SEM)

“Structural Equation Modelling (SEM) adalah alat analisis statistik yang digunakan untuk mencari metode dan membuat model yang dapat menjelaskan hubungan diantara variabel-variabel” (Pering, 2020).

“Structural Equation Modeling (SEM) adalah teknik analisis statisik untuk mengkombinasikan beberapa aspek yang terdapat pada analisis jalur dan analisis faktor konfirmatori untuk mengestimasi beberapa persamaan secara simultan” (Ningrum et al., 2020).

Marlina mengemukakan bahwa “SEM adalah teknik permodelan statistik untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks baik recursive maupun

non-recursive untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai suatu model

dalam menyelesaikan suatu masalah” (Hidayat et al., 2019).

2.1.8. PLS-SEM

Menurut Monecke & Leisch dalam (Hudin & Riana, 2016), terdapat beberapa hal penting yang melandasi SEM menggunakan PLS diantaranya:

1. SEM menggunakan PLS terdiri tiga komponen, yaitu model structural, model pengukuran dan skema pembobotan, bagian ketiga merupakan ciri khusus SEM dengan PLS dan tidak ada pada SEM yang berbasis kovarian.

(30)

Sumber : (Hudin & Riana, 2016)

Gambar II.2. Model PLS-SEM

2. SEM hanya menggunakan PLS untuk mengijinkan model hubungan antar variabel yang recursif saja, sedangkan model analisis jalur (path analysis) yang tidak sama dengan SEM berbasis kovarian yang mengijinkan terjadinya hubungan non-recursif (timbal-balik).

3. Pada model struktural yang disebut juga sebagi model bagian dalam semua variabel laten dihubungkan satu dengan yang lain dengan didasarkan pada teori substansi, variabel laten dibagi menjadi dua, yaitu eksogenous dan

endogenous.

2.1.9. Software SmartPLS

“SmartPLS adalah aplikasi perangkat lunak untuk teknik SEM dalam bentuk

(31)

16

yang dapat diaplikasikan pada semua sistem operasi komputer” (Rozanda & Masriana, 2017).

SmartPLS adalah program SEM yang terbaru dan dapat mengestimasi persoalan SEM yang lebih alternatif dan praktis, smartPLS merupakan program SEM yang informatif dalam menghasilkan hasil uji statistiknya sehingga modifikasi model dan penyebab buruknya goodness of fit model dapat dengan mudah diatasi (Sudewo & Supriyadi, 2017).

2.2. Penelitian Terkait

Penelitian terkait dengan penulisan skripsi ini berdasarkan dari jurnal dengan melakukan peninjauan kembali berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya telah dilakukan, diantaranya:

Penelitian yang dilakukan oleh (Mahendra & Hanafi, 2018) yang berjudul “Analisis Keberhasilan Website Resmi Universitas Borobodur Menggunakan DeLone & McLean Model”. Penelitian tersebut menggunakan model DeLone dan McLean dengan menggunakan empat variabel yang terdiri dari kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), kualitas layanan (service quality), kepuasan pengguna (user satisfaction). Dari hasil hipotesis terdapat hubungan positif dan sisgnifikan antara variabel kualitas layanan dengan kepuasan pengguna, terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel kualitas sistem dengan kepuasan pengguna, terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel kualitas sistem dengan kepuasan pengguna, terdapat hubungan positif antara variabel kualitas informasi dengan kepuasan pengguna.

Penelitian yang dilakukan oleh (Rohaman & Lasimin, 2019) yang berjudul “DeLone & McLean Untuk Analisa Keberhasilan Website Resmi Kabupaten Wonosobo”. Penelitian tersebut menggunakan model DeLone dan McLean dengan menggunakan empat variabel bebas (kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan dan pemakaian) dan satu variabel terikat (kepuasan pemakai). Dimana variabel bebas Kualitas Sistem, Kualitas Information, Kualitas Layanan, Pemakaian secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat kepuasan pemakai.

Penelitian yang dilakukan oleh (Wisudiawan, 2015) yang berjudul “Analisis Faktor Kesuksesan Sistem Informasi Menggunakan Model DeLone And McLean”. Penelitian ini menggunakan 5 hipotesis untuk melihat faktor apa yang diperkirakan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa 3 dari 5 hipotesis dianggap terbukti, yaitu bahwa kepuasan pengguna sangat dipengarui oleh tiga faktor utama

(32)

sebagai berikut: kualitas informasi, kualitas sistem, dan kebermanfaatan sistem dari sudut pandang pengguna.

Tabel II.1 Penelitian Terkait

Penelitian Persamaan Penelitian Perbedaan

Penelitian

Analisis Keberhasilan

Website Resmi

Universitas Borobodur Menggunakan DeLone &

McLean Model

Menggunakan model DeLone dan McLean

(2003) Penelitian hanya mencakup 4 variabel terhadap Keberhasilan Website Resmi Universitas Borobudur DeLone & McLean

Untuk Analisis Keberhasilan Website

Resmi Kabupaten Wonosobo

Menggunakan model DeLone dan McLean

(2003) Penelitian hanya mencakup 4 variabel terhadap Keberhasilan Website Resmi Kabupaten Wonosobo Analisis Faktor Kesuksesan Sistem Informasi Menggunakan

Model DeLone And McLean

Menggunakan model DeLone dan McLean

(2003) Penelitian hanya mencakup 5 variabel terhadap Kesuksesan Sistem Informasi 2.3. Objek Penelitian

2.3.1. Website Pemerintah Kota Sukabumi

Hadirnya website Pemerintah Kota Sukabumi yang dibuat pada tahun 2015 yang kemudian diadakan perubahan pada tahun 2017 oleh Dinas Komunikasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kota Sukabumi dapat dirasakan manfaatnya, mulai dari instansi pemerintah itu sendiri dan untuk masyarakat (Hasanuddin, 2020). Dengan

(33)

18

adanya website tersebut, pemerintah lebih mudah memberikan informasi kepada masyarakat tentang apa saja visi-misi pemerintah hingga tugas-tugas pemerintahan.

Manfaat pembangunan website instansi Pemerintah Kota Sukabumi (Hasanuddin, 2020), diantaranya:

1. Menampilkan berbagai informasi serta pembangunan daerah Kota Sukabumi. 2. Memaparkan segala informasi mengenai potensi daerah dalam segala aspek

sebagai bentuk “transparansi” pemerintah terhadap masyarakat.

3. Mensosialisasikan kebijakan atau program pemerintah dan informasi pemerintah Kota Sukabumi kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang terjangkau oleh jaringan internet.

4. Menjadikan website Pemerintah Kota Sukabumi sebagai media interaksi antara masyarakat dengan pemerintah.

5. Memberikan media alternatif bagi peningkatan pembangunan daerah, melalui berbagai forum, seperti forum perdagangan, usaha kecil dan menengah atau UKM, lapangan kerja, usaha dan sebagainya.

6. Sebagai implementasi terwujudnya E-Government Pemerintah Kota Sukabumi.

(34)

2.3.2. Fitur Website Pemerintah Kota Sukabumi

Setelah pengguna masuk ke halaman www.sukabumikota.go.id, pengguna dapat memanfaatkan fitur yang tersedia dalam website Pemerintah Kota Sukabumi. Berikut fungsi dari fitur yang terdapat dalam website, diantaranya:

1. Halaman Home

Halaman home adalah halaman utama atau tampilan awal yang akan muncul ketika pengguna mengakses website Pemerintah Kota Sukabumi. Pada tampilan halaman home tedapat menu portal, menu profil dan menu berita.

Sumber : https://sukabumikota.go.id/

Gambar II.3. Tampilan Halaman Home 2. Menu Portal

Pada saat pengguna memilih menu portal pada halaman home, terdapat beberapa fitur yang tersedia diantaranya, menu Beranda, Portal, Kota Sukabumi, Pemerintahan, Investasi, SAKIP dan Smart City.

a. Beranda

Fungsi menu beranda yaitu agar pengguna dapat kembali ke halaman

(35)

20

b. Portal

Fungsi menu portal yaitu pengguna dapat melihat fitur Pengumuman, Berita Kota (Agama, Kesehatan, Lingkungan, Pertanian, Seni Budaya, Hukum, Legislatif, Transfortasi, Kependudukan, Walikota, Ekonomi, Politik, Teknologi, Pendidikan, Olahraga, Umum), Informasi Umum (Agenda dan Jadwal Sholat), kemudian terdapat menu Liputan (Galeri Foto, Video Liputan, RSPD FM Live Streaming) Kota Sukabumi.

c. Kota Sukabumi

Fungsi menu Kota Sukabumi yaitu pengguna dapat melihat informasi Tentang Sukabumi yang terdiri dari Sejarah, Visi dan Misi, Lambang, Geografis, Sosial Ekonomi, Sukabumi dalam Angka, Jumlah Penduduk Kota Sukabumi.

d. Informasi

Fungsi menu informasi yaitu sebagai media informasi kepada masyarakat, pengguna dapat melihat fitur dari ULP, e-Controlling, BUMD, Laporan Keuangan, Nomor Penting, Keterbukaan Informasi Publik Kota Sukabumi. e. Organisasi

Fungsi menu organisasi yaitu pengguna dapat mengetahui Kopri Kota Sukabumi dan UKS Kota Sukabumi.

f. Pemerintahan

Fungsi menu pemerintahan yaitu pengguna dapat melihat informasi seputar Walikota, JDIH, DPRD, Data Sektoral Daerah dan Statistik Kota Sukabumi.

(36)

g. SKPD/BUMD

Fungsi menu SKPD/BUMD yaitu pengguna dapat mengetahui Sekretariat Daerah, Badan-Badan, Daftar Dinas, Perjanjian Kinerja Kota Sukabumi.

h. Aparatur

Fungsi menu aparatur yaitu pengguna dapat mengetahui Kecamatan, Kelurahan, RT/RW yang ada di Kota Sukabumi.

i. Website Terintegrasi

Fungsi menu website terintegrasi yaitu pengguna dapat mengetahui Pemetaan Sistem Informasi (aplikasi) pada setiap SKPD yang ada di Kota Sukabumi.

j. Investasi

Fungsi menu investasi yaitu pengguna dapat melihat Sarana (Asset, Sarana dan Prasarana, APBD, KADIN), Kawasan Bisnis (Sentra Kerajinan, Sentra Pertanian, Sentra Kuliner) yang ada di Kota Sukabumi.

k. UMKM

Fungsi menu UMKM diantaranya pengguna dapat mengetahui data UMKM Kota Sukabumi, pengajuan dana dan penguatan permodalan UMKM Kota Sukabumi dan sebagainya.

l. Data Kerjasama Daerah

Fungsi menu data kerjasama daerah yaitu pengguna dapat mengetahui data kerja sama daerah Kota Sukabumi.

m. SAKIP

Fungsi menu SAKIP terdapat menu Bansos, RPJMD yang terdiri RJMD- PERDA, RJMD-PERWAL, RKPD, PK, LAKIP, LKIP Kota Sukabumi,

(37)

22

IKU Kota Sukabum, RT-RW Kota Sukabumi, e-Performance Kota Sukabumi.

n. Smart City

Fungsi menu Smart City yaitu pengguna dapat melihat menu Dashboard dimana di dalam menu ini pengguna dapat mengetahui Cuaca dan Peta, Jadwal Kereta, Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk, Jadwal Shalat, Peta SKPD dan CCTV Kota Sukabumi.

Sumber : https://sukabumikota.go.id/ Gambar II.4. Tampilan Menu Portal 3. Menu Berita

Fungsi menu berita yaitu pengguna dapat melihat berita seputar Kota Sukabumi yang dikemas sedemikian rupa ke dalam bentuk gambar maupun video.

(38)

Sumber : https://sukabumikota.go.id/

Gambar II.5. Tampilan Menu Berita

(39)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian dalam skripsi ini dapat digambarkan pada bagan berikut:

Gambar III.1 Bagan Tahapan Penelitian

(40)

Berdasarkan bagan diatas, dapat dijelaskan tahapan penelitian pada skripsi ini sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

Tahapan penelitian dengan melakukan identifikasi tentang masalah apa yang akan dibahas berkaitan dengan kesuksesan sistem informasi website Pemerintah Kota Sukabumi dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean.

2. Studi Pustaka

Tahapan penelitian studi pustaka dilakukan dengan membaca buku-buku, jurnal, dan literatur yang menunjang dalam penelitian ini, tujuannya untuk dapat menganalisa data dan informasi yang didapat.

3. Menentukan Variabel Dan Sumber Data

Tahapan penelitian dengan menentukan variabel-variabel dan data-data yang dibutuhkan berdasarkan populasi, sampel dan cara pengambilan sampel. Kemudian menentukan responden untuk penelitian.

4. Hipotesis

Tahapan penelitian dengan mengemukakan pertanyaan berdasarkan kerangka konsep pengaruh antar variabel dan seberapa besar hubungannya. Hipotesis dilakukan dengan melakukan dugaan sementara terhadap pengaruh antar variabel dalam penelitian. Sifat hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hipotesis Deskriptif sedangkan jenis hipotesisnya adalah Hipotesis Kerja (H1).

Menurut Sugiyono, hipotesis deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu variabel secara mandiri antara data sampel dan populasi (jadi bukan dugaan

(41)

26

nilai komparasi atau asosiasi) (Madjuk et al., 2016). Hipotesis kerja adalah hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian yang belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan (Sakdillah, 2016).

5. Menentukan dan Menyusun Instrumen Penelitian (Kuesioner)

Tahapan penelitian dengan penentuan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert.

6. Observasi

Tahapan penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung ke Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Sukabumi selaku pengelola website, serta mengakses secara langsung website Pemerintah Kota Sukabumi. DISKOMINFO mengelola dua website yaitu website Pemerintah Kota Sukabumi dan website Diskominfo Kota Sukabumi. Adapun proses penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung pada website Pemerintah Kota Sukabumi dengan mengakses www.sukabumikota.go.id. Pada penelitian ini pencarian informasi pada masyarakat sebagai pengguna

website.

7. Mengumpulkan Data

Tahapan penelitian dengan mengumpulkan data berupa merekap data hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada responden.

(42)

8. Pengolahan Data

Tahapan penelitian yang dilakukan setelah semua data direkap, yang selanjutnya dilakukan pengolah data dengan menggunakan software SmartPLS 3.0.

9. Analisis Data

Tahapan penelitian dengan menganalisis data yang dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian berdasarkan teori yang digunakan.

10. Kesimpulan

Tahapan penelitian yang diambil berdasarkan hasil dari proses analisis data dan diperiksa kebenarannya sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.

3.2. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang besifat closed

questions. Kuesioner bersifat closed question yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan

yang telah dibuat atau disusun (Noor & Muhamad, 2017). Responden dapat dengan mudah menjawab kuesioner dan data dari kuesioner itu dapat dengan cepat dianalisis secara statistik serta pernyataan yang sama dapat diulang dengan mudah (Marlina, 2017). Kuesioner yang digunakan menggunakan skala likert.

Menurut Sugiyono, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert lima poin yaitu 1 = rendah sekali, 2 = rendah, 3 = netral, 4 = tinggi, dan 5 = sangat tinggi (Gracea et al., 2017). Penelitian ini menggunakan google form untuk memudahkan dalam penyebaran kuesioner.

(43)

28

3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang disebar ke 100 responden pengguna website Pemerintah Kota Sukabumi, observasi yang dalam penelitian ini dilakukan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Sukabumi. Metode yang dilakukan menggunakan metode survei.

Menurut Nasution, metode survei merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis, metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subyek (responden) penelitian ini untuk memperoleh data yang diperlukan. Terdapat dua teknik penggumpulan data dalam metode survei yaitu wawancara dan kuesioner (Alfatiyah, 2018).

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Menurut Arikunto, data kuantitatif yang berupa angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran diproses dengan cara dijumlah kemudian dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan sehingga diperoleh persentase kelayakan (Wirasasmita & Putra, 2017). Data kuantitatif adalah data yang berupa nilai rata-rata dari angket, angka tersebut kemudian dianalisis rata-rata sehingga dapat disimpulkan Kuantitatif digunakan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan yang diadopsi dari penelitian sebelumnya. Pertanyaan tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara Kualitas Informasi (KI), Kualitas Sistem (KS), Kualitas Pelayanan (KP), Penggunaan (P), Kepuasan Pengguna (KPG) dan Manfaat Bersih (MB) dari responden terhadap sistem informasi pada website Pemerintah Kota Sukabumi.

(44)

3.3.2. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian. Menurut Sugiyono, populasi adalah kelompok subyek baik yang berbentuk manusia, gejala-gejala, nilai tes, benda-benda atau sesuatu peristiwa (Faozi, 2020). Populasi pada penelitian ini diambil dari masyarakat sebagai pengguna sistem informasi

website Pemerintah Kota Sukabumi.

3.3.3. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian yang diambil dari populasi dan jumlah populasi yang ada, maka diambil sebagian sampel untuk mewakili keseluruhan populasi (Marlius, 2017). Menurut (Hadiansyah, 2020) populasi masyarakat Kota Sukabumi berjumlah 348.171 jiwa, namun dari jumlah masyarakat tersebut belum tentu telah menggunakan website Pemerintah Kota Sukabumi, dengan kata lain populasinya tidak jelas. Dari alasan tersebut, maka untuk menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan salah satu jenis dari teknik non probability

sampling (Selected Sample) yaitu quota sampling.

Menurut Sugiyono, non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama kepada setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Zulfadewina et al., 2020). Menurut Mahardika, teknik quota sampling yaitu teknik yang menghendaki adanya klasifikasi populasi telebih dahulu, sehingga sampel diambil memberikan quantum atau jatah tertentu pada tiap-tiap kelompok yang berperan seolah-olah sub populasi (Kusuma, 2019). Pada penelitian ini, sampel yang

(45)

30

dilibatkan adalah sebanyak 100 responden dengan kriteria tingkat pendidikan dari SMA hingga S3 pengguna website Pemerintah Kota Sukabumi.

3.4. Metode Analisis Data

Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang akan diolah dan dibuat suatu rumusan sehingga akhirnya sampai pada suatu kesimpulan. Data yang diolah merupakan data primer yang dikumpulkan dari kuesioner yang disusun berdasarkan indikator dalam variabel dengan menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5.

Metode analisis menggunakan model persamaan struktural (Structural

Equation Modelling) berbasis varian yaitu Partial Least Square (PLS) sebagai alat

analisis untuk melakukan pengujian dengan bantuan program SmartPLS 3.0. Jenis penelitian berdasarkan kedalaman analisis data pada penelitian ini termasuk dalam penelitian explanatory yaitu melakukan uji hipotesis ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).

Pada penelitian ini terdapat 3 (tiga) konstruk eksogen dan 3 (tiga) konstruk endogen. Konsruk eksogen merupakan konstruk yang tidak diprediksi oleh konstruk lain dalam model dan biasa disebut juga dengan variabel independen (X) meliputi:

1. Kualitas Informasi (KI) 2. Kualitas Sistem (KS) 3. Kualitas Pelayanan (KP)

(46)

Sedangkan konstruk endogen merupakan konstruk yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk eksogen dan hanya dapat berhubungan kausal dengan konstuk endogen dan biasa disebut dengan variabel dependen (Y) meliputi:

1. Penggunaan (P)

2. Kepuasan Pengguna (KPG) 4. Manfaat Bersih (MB)

Konstruk (faktor) dan dimensi-dimensi yang akan diteliti dari model teoritis diatas diuraikan sebagai berikut:

Tabel III.1

Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel Indikator Jumlah

Item Kualitas Informasi (KI) (DeLone & McLean, 2003) X1= Ketepatan waktu 1 X2= Keringkasan 1 X3= Mudah dipahami 1 X4= Aktualitas 1 X5= Relevansi 1 Kualitas Sistem (KS) (DeLone & McLean, 2003) X6= Ketersediaan sistem 1 X7= Kecepatan respon 1 X8= Fleksibilitas sistem 1 X9= Kemudahan pengguna 1 X10= Kelengkapan berintegrasi 1 X11= Keandalan sistem 1 X12= Konsistensi sistem 1 Kualitas Pelayanan (KP) (DeLone & McLean, 2003) X13= Daya tanggap 1 X14= Jaminan 1 X15= Empati 1 Penggunaan (P) (DeLone & McLean, 2003)

Y1= Waktu menggunakan 1

Y2= Frekuensi penggunaan 1

Y3= Lama waktu koneksi 1

Y4= Pengulangan penggunaan 1

(47)

32

Kepuasan Pengguna (KPG) (DeLone & McLean, 2003)

Y6= Kesuliatan penggunaan sistem 1

Y7= Kenyamanan penggunaan sistem 1

Y8= Persyaratan kepuasan penggunaan sistem 1 Y9= Kesenangan terhadap kepuasan penggunaan

sistem 1

Manfaat Bersih (MB)

(DeLone & McLean, 2003)

Y10= Menumbuhkan kreativitas 1

Y11= Peningkatan pengetahuan 1

Y12= Manfaat 1

Y13= Kemampuan memecahkan masalah 1

Y14= Meningkatkan partisipasi 1

Y15= Tercapainya sharing pengetahuan 1 Sumber : (Hudin & Riana, 2016)

Penelitian ini menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (2003) yang diuji dengan aplikasi SmartPLS 3.0 seperti pada gambar berikut:

Gambar III.2.

Rancangan Diagram Jalur (Path Diagram)

Data yang diolah adalah data primer yang dikumpulkan dari kuesioner yang disusun berdasarkan indikator dalam variabel dengan menggunakan skala

(48)

kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei dan penelitian karena merupakan skala yang paling mudah digunakan (Sumartini et al., 2020). Format skala pada kuesioner penelitian ini menggunakan format pertanyaan positif. Skala yang digunakan berupa metode skoring berupa skala 1 sampai 5.

1. SS (Sangat Setuju) = 5

2. S (Setuju) = 4

3. N (Netral) = 3

4. TS (Tidak Setuju) = 2 5. STS (Sangat Tidak Setuju = 1

Setelah data dari kuesioner terkumpul, selanjutnya dilakukan Analisa SEM menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) yang dilakukan melalui dua tahap, yaitu: Pertama, menilai outer model atau model pengukuran. Kedua, menilai inner model atau model strukural (Rahmatussani et al., 2020).

1. Analisa Penilaian Outer Model atau Measurement Model

Model evaluasi PLS dilakukan dengan menilai outer model dan inner model (Ardiansyah, 2016). Analisa outer model dilakukan untuk memastikan bahwa

measurement yang digunakan layak untuk dijadikan pengukuran (valid dan

reliabel), pengujian yang dilakukan pada outer model terdiri dari uji

Convergent Validity, Discriminant Validity, Average Variance Extracted

(AVE), Composite Reliability dan Cronbach Alpha (Paulus & Wardhani, 2018). Menurut Ghozali, outer model disebut juga sebagai outer relation atau

measurement model yang mendefinisikan pada setiap indikator berhubungan

(49)

34

yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity dan Composite Reliability (Purwaningsih & Kusuma Damar, 2015).

a. Menurut Ghozali, Convergent Validity merupakan pengukuran besarnya korelasi antara konstruk dengan variabel laten. Evaluasi Convergent

Validity dari pemeriksaan individual item reliability, dapat dilihat dari nilai standarized loading factor. Pengukuran (indikator) konstruk nilai loading factor diatas 0,70 dapat dikatakan ideal, artinya indikator dikatakan valid

sebagai indikator yang mengukur konstruk. Meskipun demikian, nilai

standarized loading factor diatas 0,5 dapat diterima, sedangkan dibawah

0,5 dikeluarkan dari model (Khotimah, 2018).

b. Discriminant Validity di evaluasi melalui cross loading yang kemudian

membandingkan nilai AVE dengan kuadrat nilai korelasi antar konstruk (atau membandingkan akar AVE dengan korelasi antar konstruk). Ukuran

cross loading adalah membandingkan korelasi indikator dengan

konstruknya dan konstruk dari blok lainnya, untuk ukuran discriminant

validity lainnya adalah akar AVE harus lebih tinggi dari pada korelasi

antara konstruk dengan konstruk lainnya atau nilai AVE lebih tinggi dari kuadrat korelasi antar konstruk (Khotimah, 2018).

c. Menurut Sholihin dan Ratmono, Composite Reliability dapat dilihat dari nilai latent variable coefficient. Dari output ini, maka kriteria dilihat dari dua hal yaitu composite reliability dan cronbach’s alpha. Keduanya harus bernilai di atas 0,70 sebagai syarat reliabilitas (Khotimah, 2018).

(50)

2. Analisa Penilaian Inner Model atau Structural Model

Analisis inner model tujuannya untuk mengetahui keakuratan model struktural yang dibangun. Beberapa indikator yang dapat digunakan adalah Koefisien Determinasi (R2) dan Predictive Relevance (Q2) (Supandia & Mutmainatus S, 2020). Model struktural (inner model) merupakan pola hubungan variabel penelitian. Evaluasi terhadap model struktural adalah dengan melihat koefisien antar variabel dan nilai koefisien determinasi (R2) (Prayudi & Oktapiani, 2020). Evaluasi inner model dapat dilihat dari beberapa indikator yang meliputi, Koefiesien Deteminasi (R2), Predictive Relevance (Q2),

Goodness Of Fit Index (GoF) (Ruhamak & Putra, 2020).

a. Koefisien Determinasi (R2) merupakan suatu nilai yang menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antar variabel. Nilai R-Squared berkisar antara 0 < R2 < 1 dimana semakin mendekati 1 maka semakin memiliki hubungan yang kuat, demikian pula sebaliknya. Koefisien determinasi yang digunakan merupakan nilai adjusted R square karena lebih dapat di percaya dalam mengevaluasi model regresi, nilai adjusted R square dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen di tambahkan ke dalam model (Syukri & Hinaya, 2019).

b. Q-Square Predictive Relevance (Q2) adalah merupakan pengukur seberapa baik observasi yang dilakukan memberikan hasil terhadap model penelitian. Nilai Q-Square Predictive Relevance (Q2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), semakin mendekati 0 nilai Q-Square

Predictive Relevance (Q2), memberikan petunjuk bahwa model penelitian

(51)

36

dan semakin mendekat ke nilai 1 (satu), ini berarti model penelitian semakin baik (Maryani et al., 2020).

c. Goodness of Fit (GoF) digunakan untuk memvalidasi model secara keseluruhan, GoF index ini merupakan ukuran tunggal yang digunakan untuk memvalidasi performa gabungan antara model pengukuran (outer

model) dan model struktural (inner model) (Sumiarni, 2019). Goodness of Fit (GoF) digunakan untuk menggambarkan tingkat kelayakan model

secara keseluruhan. Nilai GoF diperoleh dari akar kuadrat dari average

communalities index dikalikan dengan nilai rata-rata R2 model dan

terbentang dari angka 0 – 1 dengan interpretasi nilai yang dibagi menjadi tiga, nilai GoF = 0,1 (kecil), GoF= 0,25 (sedang) dan GoF= 0,38 (besar) (Edalmen & Ngadiman, 2020).

Metode dalam penelitian ini menggunakan explanatory research, dimana teknik analisis menggunakan analisis statistik dengan pengujian regresi, korelasi, determinasi dan uji hipotesis (Ariyanto Aris et al., 2020). Secara umum metode

explonatory reseach adalah pendekatan metode yang menggunakan PLS, hal ini

disebabkan pada metode ini terdapat pengujian hipotesa, yang kemudian dilakukan analisa outer dan inner model langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis.

Hipotesis merupakan pernyataan mengenai populasi yang perlu diuji kebenarannya, pengujian dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi, hasil statistik dari sampel tersebut dapat digunakan untuk menguji pernyataan populasi, apakah bukti empiris dari sampel mendukung atau menolak pernyataan mengenai populasi, seluruh proses tersebut dikenal dengan pengujian hipotesis.

(52)

Pada pendekatan PLS, uji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan simulai melalui software SmartPLS 3.0 dengan dilakukan metode bootstrapping terhadap sampel. Pengujian bootstrapping dimaksudkan untuk meminimalkan masalah ketidaknormalan data penelitia n.

Tabel III.2. Kriteria Penilaian PLS

KRITERIA PENJELASAN

Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

Convergent Validity

Menurut Chin ukuran reflektif dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Namun demikian untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,60

dianggap cukup (Samrin et al., 2020)

Average Variance Extracted (AVE) Nilai AVE harus diatas 0,50.

Discriminant Validity

Nilai indikator pada cross loading harus lebih tinggi dari indikator lainnya atau diatas >70.

Composite Realibity

Composite reability diukur dari nilai cronbach’s alpha dengan nilai diatas 0,50-0,60 dan composite reability diatas 0,60.

Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

R Square

Nilai R Square harus besar dari 0.500 informasi berarti kemampuan variabel – variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Alfidella et al., 2015)

(53)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Responden

Responden dalam penelitian ini yaitu masyarakat sebagai pengguna website Pemerintah Kota Sukabumi sebanyak 100 orang dengan menggunakan kuesioner berupa google form dengan disebarkan secara langsung. Data profil responden yang menjadi objek penelitian disajikan dalam bentuk tabel berikut:

Tabel IV.1.

Profil Responden Penelitian

Statistics

N

Jenis Kelamin Usia Pendidikan

Valid 100 100 100

Missing 0 0 0

Sumber: Data Primer Diolah (2020)

Tabel IV.1 memberikan keterangan N Valid = 100 yang menunjukkan responden yang berjumlah 100 orang, dan N Missing = 0 yang berarti tidak ada data yang hilang (missing).

A. Frekuensi Jenis Kelamin Responden

Tabel IV.2

Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 34 34.0 34.0 34.0

(54)

Perempuan 66 66.0 66.0 100.0

Total 100.0 100.0 100.0

Sumber: Data Primer Diolah (2020)

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa responden di dominasi oleh perempuan yaitu 66 orang sebesar 66% dan laki-laki 34 orang sebesar 34%.

B. Frekuensi Usia Responden

Tabel IV.3.

Distribusi Frekuensi Usia Responden

Usia

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Valid <25 63 63.0 63.0 63.0 25-35 29 29.0 29.0 92.0 >35 8 8.0 8.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data Primer Diolah (2020)

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa pengguna website Pemerintah Kota Sukabumi di dominasi oleh responden dengan usia <25 tahun sebesar 63%, usia 25-35 tahun sebesar 29% dan usia >35 tahun sebesar 8%.

C. Frekuensi Pendidikan Responden

Tabel IV.4.

Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMA 12 12.0 12.0 12.0

(55)

40 D3 35 35.0 35.0 59.0 S1 32 32.0 32.0 91.0 S2 6 6.0 6.0 97.0 S3 3 3.0 3.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data Primer Diolah (2020)

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa presentasi jumlah responden berdasarkan pendidikan responden yaitu SMA 12 orang sebesar 12%, SMK 12 orang sebesar 12%, D3 35 orang sebesar 35%, S1 32 orang sebesar 35%, S2 6 orang sebesar 6%, S3 3 orang sebesar 3%.

4.2. Hasil dan Pembahasan 4.2.1. Hasil PLS-SEM

Sumber: Data Primer Diolah (2020)

Gambar IV.1 Hasil Uji SmartPLS

Gambar

Gambar II.2.
Tabel II.1  Penelitian Terkait
Gambar II.3.
Gambar II.4.
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Lalu dipilihlah 2 soal yang mempunyai persentase rendah dari kedua indikator, yaitu soal no 2 untuk indikator mengidentifikasi unsur-unsur kecukupan data, dan merencanakan

Artinya, mereka yang menjalankan tugas jurnalistik, tidak bisa dijerat dengan pasal pencemaran nama baik dalam KUHP 9 .” Secara hukum didasarkan pada pasal 50 KUHP yang

Resin penukar ion pada Sistem Air Bebas Mineral berfungsi untuk mengambil pengotor yang tidak dikehendaki dengan cara reaksi pertukaran ion yang mempunyai tanda

Saya menyukai pekerjaan saya, tetapi jika ada pekerjaan yang lebih baik saya tidak ragu untuk pindah (Skor

Learning atau belajar aktif.Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menari hati. Belajar aktif dapat membantu mendengarkan,

Sedangkan risiko yang mungkin dihadapi oleh Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi diperkirakan adalah: (i) Tidak mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang

Proses adaptadi yang dilakukan oleh mahasiswa Vietnam, yang mana mereka selalu berusaha untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia jika ingin berkomunikasi dengan mahasiswa lokal

penelitian kuantitatif penulis gunakan karena untuk mengetahui bagaimana pengaruh program Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) terhadap Profesionalitas