• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAJAR INDONESIA SELASA, 21 JANUARI 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAJAR INDONESIA SELASA, 21 JANUARI 2020"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Satu Berita Berjuta Pembaca

www.fin.co.id

SELASA, 21 JANUARI 2020

VISA TAIWAN

Oleh: Dahlan Iskan

Kelompok bersenjata Abu

Sayyaf dilaporkan kembali

menculik lima nelayan asal

Indonesia (WNI) ketika

melaut di perairan Lahad

Datu, Sabah, Malaysia,

Kamis (16/1) pekan lalu.

Bersambung ke hal 7

Abu Sayyaf Makin Ganas di Perairan Lahat Datu

JAKARTA - Kelima nelayan Indonesia itu diantaranya, Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayono (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29). Mereka berasal dari Indonesia yang bekerja pada perusahaan perikanan yang berpusat di Sandakan, Malaysia.

Seperti yang dikutip dari The Strait Times pada Senin (20/1), empat pria bersenjata berpakaian serba hitam dilaporkan menyandera lima dari delapan nelayan kapal pukat Malaysia

ketika mencari ikan di dekat perbatasan laut Filipina sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat.

Komando Keamanan Sabah Timur (Esscom), Komandan Hazani Ghazali, menuturkan bahwa kelompok pria bersenjata itu menggunakan kapal cepat atau speedboat saat mendekati para nelayan. Para penyandera dikabarkan langsung melarikan diri ke perairan Filipina sambil membawa lima sandera tersebut.

Kabar penculikan kelima nelayan Indonesia ini didapat Esscom dari laporan nelayan setempat pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 waktu lokal.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI membenarkan sebanyak lima nelayan Indonesia hilang di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia pada Kamis (16/1).

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf kembali menculik lima nelayan asal Indonesia.

DALAM hal kemudahan mencari

visa Taiwan juaranya. Akalnya paling

sehat. Tidak perlu ke kedutaan besar

--yang Taiwan memang tidak punya.

Tidak perlu ke agen perjalanan.

Bahkan tidak perlu meninggalkan

paspor di lokasi pengurusan visa.

Memang tidak perlu ke lokasi mana

pun. Cukup lewat internet. Apalagi bagi

yang sudah punya visa Amerika. Atau

visa Eropa (Sengen). Atau visa Jepang.

Mudahnya luar biasa.

Kita tinggal mengisi beberapa

pertanyaan di internet itu.

DEADLOCK, MENKES

MAKIN TERPOJOK

DPR Tolak Kenaikan Iuran BPJS

JAKARTA – Lagi-lagi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi bulan-bulanan dalam gelaran rapat kerja

Komisi IX DPR terkait kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang berlangsung kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1). Bahkan wakil rakyat mayoritas

mengancam keluar dari raker setelah Kemenkes lagi-lagi beralasan defisit menjadi akar persoalan dalam

penanganan BPJS.

“Kalau memang sekarang belum ada jawaban, buat apa rapat kerja? Daripada rakyat berharap banyak tetapi tidak ada hasil. Untuk apa?. Untuk diketahui BPJS adalah jaminan kesehatan untuk rakyat, bukan asuransi. Kalau setiap tahun terjadi defisit, ini hal wajar, bukan selalu menjadi alasan dalam penanganan masyarakat,” tegas anggota Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning dari PDI Perjuangan.

Dengan lantang Ribka menyatakan siap dipecat partainya yang notabene partai pendukung pemerintah karena menolak kenaikan iuran JKN. ”Tak apa saya dipecat dari Partai, atau tidak lagi jadi anggota DPR, asal saya bisa memperjuangkan hak rakyat. Saya duduk di sini atas nama rakyat Pak, jadi ingat, apa pun alasan yang ada sampaikan, jika memang tidak berkenan bagi rakyat, jelas saya tolak,” tandas Ribka.

Prabowo Investigasi Kasus Asabri

JAKARTA – Rapat Dengar Pendapat

(RDP) yang dilaksanakan secara tertutup antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Komisi I DPR RI membahas sejumlah isu penting. Isu kedaulatan negara dalam mempertahankan Natuna hingga PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) .

Usai rapat, Prabowo mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menyelesaikan persoalan di PT Asabri. “Soal Asabri, kami sudah bentuk tim investigasi. Tim sudah berjalan,” tegas Prabowo, di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1).

Dia mengatakan, tim penegak hukum

sudah bertindak dalam menangani kasus dugaan korupsi di PT Asabri. Menurut Prabowo, dirinya mendukung langkah penegakan hukum. Namun Prabowo tidak menjawab siapa penanggung jawab tim investigasi yang telah dibuat tersebut. Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut mengatakan jika Komisi I DPR RI setuju peningkatan pertahanan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI. Ini pasca terjadi peristiwa di perairan Natuna Utara beberapa waktu lalu. “Saya kira di Komisi I DPR memahami dan mendukung pemerintah dalam peningkatan pertahanan TNI,” jelasnya. Untuk meningkatkan pertahanan, tentunya Indonesia memerlukan

modernisasi alutsista. Sehingga punya kemampuan menegakkan kedaulatan.

Namun Prabowo tidak menjelaskan secara rinci kerja sama dengan negara mana saja dalam modernisasi alutsista itu. Apakah dengan Prancis atau Denmark. “Itu mungkin harapan dari Prancis,” tulasnya.

Dia menjelaskan, Komisi I DPR dan pemerintah memiliki satu pemahaman bersama bahwa kedaulatan tidak bisa ditawar-tawar. Selain itu, kedaulatan memerlukan upaya khusus bahwa kedaulatan dan kemerdekaan itu harus dipertahankan dan pertahanan itu butuh investasi. “Kita tidak bisa serta merta punya pertahanan yang kuat. Tetapi

tentunya pemerintah harus memikirkan seluruh bangsa. Namun sekali lagi, masalah insiden pelanggaran wilayah merupakan suatu hal yang harus menjadi perhatian kita semua seluruh bangsa,” ucap mantan Danjen Kopassus ini.

Prabowo menegaskan pelanggaran wilayah tidak hanya terjadi dari satu negara. Tetapi beberapa negara lain juga melakukan pelanggaran wilayah Indonesia. Di tempat sama, Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mengatakan dalam Raker Komisi I DPR RI tidak dibahas terkait persoalan di PT Asabri. Karena fokus rapat mengenai persoalan Natuna.

Tok, Rommy

Divonis Lebih

Ringan

JAKARTA - Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy divonis 2 tahun penjara dan denda Rp100 juta. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa. Atas putusan tersebut Rommy mengatakan pikir-pikir dan akan berkonsultasi dengan keluarga.

Romahurmuziy alias Rommy divonis 2 tahun penjara dan denda Rp100 juta. Dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana korupsi (Tipikor), Ketua Majelis Hakim Fashal Hendri menyatakan Rommy secara sah terbukti menerima suap sebesar Rp255 juta dari Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Rp91,4 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi.

“Mengadili, menyatakan terdakwa Romahurmuziy terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan kesatu alternatif kedua, dan dakwaan kedua alternatif kedua,” ujar Fashal di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.

Kembali Incar Nelayan RI, Menlu Salahkan Malaysia

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto didampingi Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto Rapat Kerja (raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). Raker serta RDP dengan Menteri Pertahanan RI, Menteri Luar Negeri RI, Panglima TNI dan Kepala Bakamla RI membahas tentang isu Natuna, pengembangan kekuatan TNI, dan kapabilitas Bakamla, serta Penguatan Diplomasi di Wilayah Perairan Natuna.

Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7

Bersambung ke hal 7

FOTO: AFP PHOTO / STR

FOTO: FAISAL R SYAM/ FAJAR INDONESIA NETWORK

(2)

Stok Jagung Aman

Hingga Maret

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan persedian komoditas jagung untuk industri pakan dan peternak cukup untuk 45 hari ke depan atau hingga awal Maret 2020.

D a l a m m e n g a n t i s i p a s i kelangkaan jagung, Kementan telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi di antaranya dengan Kemenko Perekonomian, Dewan Jagung Nasional, Pinsar, industri pakan dan peternak.

Di tubuh internal Kementan sendiri, Direktur Pakan Ternak, Ditjen PKH, Sri Widayati mengatakan melakukan koordinasi dengan Ditjen Tanaman Pangan dan Badan Ketahanan Pangan.

“Perlu kita sampaikan bahwa pertanaman jagung dilakukan pada periode September hingga Oktober 2019 telah siap untuk penyediaan jagung periode Januari sampai Maret 2020,” ujar dia di Jakarta, Senin (20/1).

Ditjen PKH, menyebutkan selalu memantau penyerapan jagung lokal mulai dari pembelian, stok, kecukupan hingga harga oleh pabrik pakan secara daring menggunakan SIMPAKAN. Berdasarkan laporan pabrik pakan tersebut, stok jagung per akhir Desember 2019 sebesar 852.424 ton dan sampai awal tahun

2020 ini harganya stabil.

“Stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi pakan selama 45 hari ke depan. Dan stok ini akan bertambah saat masa panen jagung pada awal Februari,” tutur dia.

Lanjut Widayati, bahwa selama satu tahun biasanya ada tiga kali panen raya jagung yakni pada bulan Februari-April, Juli-Agustus dan panen kegita pada bulan November-Desember. Sepanjang tahun 2020, Kementan memperkirakan produksi jagung mencapai 24.16 juta ton. Kondisi ini membuat stok jagung aman selama tahun 2020.

Sementara proyeksi kebutuhan jagung pada tahun 2020 untuk pabrik pakan sebesar 8,5 juta ton dan untuk peternak sebesar 3,48 juta ton. Melihat angka tersebut, maka produksi jagung surplus di 2020.

Ketua Dewan Jagung Nasional Bidang Riset dan Teknologi, Tony Kristianto sebelumnya mengatakan, stok jagung hingga Februari paling hanya hanya sekitar satu juta ton. Hal ini membuat khawatir industri pakan dan peternak karena ketersediaan jagung tidak mencukupi.

Melansir data Badan Ketahanan Pangan (BKP), produksi jagung pada Februari sampai Maret sebesar

3,6 juta ton hingga 3,37 juta ton. “Jagung kritis mulai minggu ketiga Januari sampai akhir Februari paling banyak panen sekitar satu juta ton,” ujar Tony.

Menurut dia, produksi jagung dari Januari hingga Maret hanya sebesar satu juta ton lantaran dipengaruhi musim hujan sehingga proses pengeringan mengalami perlambatan.

“Masa tanam mundur lantaran kemarau panjang, sementara jagung ditanam di lahan tadah hujan. Jadi perkiraaan saya pasokan akan kembali normal pada bulan Maret,” ucap dia.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), Desianto Budi Utomo mengatakan, dengan pasokan yang tidak cukup, maka akan mengerek harga jagung. Di beberapa daerah harga jagung sudah di atas Rp5.000 per killogram (kg).

“Nah, karena panen mundur dan stok yang menipis membuat kami khawatir harga jagung akan naik,” ujar Desianto.

Dengan keadaan demikian, dia mengkhawatirkan peternak skala kecil yakni peternak UMKM yang kesulitan membeli jagung karena kemampuan keuangan yang terbatas. Untuk itu, dia berharap pemerintah untuk fokus juga memperhatikan

nasib peternak UMKM.

J a g u n g L o k a l Kualitas Bagus

Pengamat Ekonomi Politik Pertanian Universitas Trilogi, Muhamad Karim menilai harga jagung lokal lebih bagus ketimbang jagung impor. Ini karena jagung lokal Indonesia mengandung protein lebiah dan varietesnya juga banyak.

“Jagung lokal memiliki kandungan protein jauh labih banyak, lebih segara dan tidak ada teknik genetik rekayasa atau Genetically Modified Organism (GMO),” ujar dia.

Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah agar tidak gegabah mengambil kebijakan impir sebab nantinya akan merugikan petani.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) volume Impor Jagung sepanjang Januari-Juni 2019 mencapai 0,580 juta ton, dengan nilai USD123 juta.

Capaian paruh 2019 ini sudah mendekati realisasi impor jagung pada tahun sebelumnya yang mencapai 0,74 juta ton senilai USD159 juta. Bahkan realisasi impor jagung paruh 2019 sudah sedikit melampaui realisasi impor jagung 2017 yang tercatat 0,52 juta ton, senilai USD114 juta ton.(din/fin)

Belanja Negara Terbatas,

Angka Kemiskinan Masih Tinggi

JAKARTA - Belanja negara sepanjang 2019 belum optimal atau belum mencapai 10 persen, sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi tertahan di level 5 prsen. Alhasil, belum bisa menyurutkan angka kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengangguran secara permanen.

Direktur Riset CORE Indonesia, Pieter Abdullah mengatakan, untuk menekan angka kemiskinan harus ditopang dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas.

Melansir data Kementerian Keuangan, realisasi belanja negara

2019 tumbuh sebesar 4,4 persen, jika dibandingkan dengan 2018.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan pada September 2019 mencapai 9,22 persen. Angka ini turun 0,19 persen poin terhadap Maret 2019 dan menurun 0,44 persen poin terhadap September 2018.

Oleh karena itu, saran Piter, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka perlu mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi sebesar 80 persen.

Langkah kongkritnya, kata Piter,

pemerintah harus mensinergikan kebijakan moneter, fiskal, dan sektor riil. Di sisi lain, terkait investasi mendapat tantangan dari keringnya likuiditas yang menyebabkan suku bunga tinggi.

Selain itu, bantuan sosial juga tidak efektif untuk mengentaskan kemiskinan secara permanen. Sementara dana transfer daerah akan sangat bergantung pada kemampuan daerah untuk mengelola dana.

“Sebagian besar dana transfer daerah tersebut untuk biaya operasional bayar gaji pegawai, bukan untuk program investasi

yang benar-benar dirancang untuk meningkatkan produktivitasnya untuk mengentaskan kemiskinan, bahkan di sebagian daerah hanya mengendap di Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” ujar Piter di Jakarta, kemarin (20/1).

Sementara itu, Peneliti Indef, Bhima Yudhistira menilai penurunan angka kemiskinan belum memuaskan. Hal ini masih banyak persoalan yang belum diatasi pemerintah dengan baik. “Angka kemiskinan memang turun tapi jauh lebih lambat jika dihitung dalam lima tahun sebelumnya,” kata Bhima. (din/fin)

Pohon Karet

Terancam Lenyap

JAKARTA - Anjloknya harga karet, ditambah serapan bahan baku karet untuk industri masih minim membuat petani kareta menjerit. Jika kondisi demikian terus berlangsung tidak kemungkinan petani karet beralih profesi. Ke depan, Indonesia bisa tidak memiliki pohon karet.

Tahun 2019, produksi kareta sebanyak 3,55 juta ton, sementara serapan hanya mencapai sekitar 600 ribu ton.

Catatan Kamar Dagang Indonesia (KADIN), harga karet hanya USD1,4 per kilogram (kg) atau anjlok dari tahun-tahun sebelumnya. Padahalan, pada 2011 harga karet mencapai USD5 per kg.

Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), Azis Pane mengatakan, banyak petani karet yang mengeluhkan atas kondisi seperti ini, sehingga banyak petani yang akan beralih profesi.

“Pesimistisnya petani, ganti pohon karet ke kelapa sawit. Takutnya nanti karet alam di Indonesia goodbye (hilang). Sedangkan Laos, Vietnam, Kamboja kembangkan karet. Suatu kali kita akan impor karet (jika terus seperti ini),” ujar dia di Jakarta, Senin (20/1).

Kondisi demikian, diperparah dengan pohon kareta kerap berpenyakitan. Petani sudah sulit mendapatkan margin keuntungan, tetapi ditambah harus merawat pohon miliknya.

Menurut dia tanpa bantuan pemerintah kondisi petani karet akan terus menderita, bahkan nantinya tidak akan ada lagi yang akan menanam pohon karet.

Oleh karena itu, harapan dia, dalam pembangunan jalan aspal di Ibu Kota Baru, Kalimantan, pemerintah bisa menggunakan kareta alam lokal. Dengan begitu, produksi kareta Indonesia akan berkembang dan petani akan mengalami keuntungan.

“Industri karet di Indonesia sudah banyak, (seperti misalnya digunakan untuk) blok anti gempa, blok-blok untuk pelabuhan, jalan-jalan, nah aspal itu kan semuanya karet,” tutur dia.

Dia berjanji, secepatanya akan mengirim surat ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro. Harapan dia Presiden Joko Widodo menerima usulan tersebut demi masa depan petani karet.

Ke depan, dia memprediksi penggunaan karet alami akan diperlukan. Pemerintah dalam hal ini harus memikirkan jangka panjang, bukan dalam waktu pendek.

“Dikhawatirkan, suatu saat kita akan impor karet, penggunaan karet alami, dapat digunakan sebagai bahan bakar. (Dari itu) Petani itu harus yakin, dan harus yakin tentang apa yang dia tanam dan kerjakan itu benar,” ujar dia.(din/fin)

(3)

Waspada Penyebaran Anthrax

J A K A R T A - K e m e n t e r i a n Pertanian (Kementan) m e m b e r i k a n 5 0 0 0 dosis vaksin, antibiotik, antihistamin, vitamin, d e s i n f e k t a n , a l a t p e l i n d u n g d i r i dan sprayer untuk penanganan Anthrax d i K a b u p a t e n

Gunung Kidul. Bantuan langsung dikirim lokasi setelah mendapat laporan kejadian kasus.

” B a n t u a n i n i merupakan tambahan,

sebelumnya kita juga telah mengirimkan vaksin dan obat-obatan pendukung untuk pencegahan dan pengendalian Anthrax

di Gunung Kidul,” kata I Ketut Diarmita Direktur Jenderal Peternakan dan K e s e h a t a n Hewan (Dirjen PKH), Senin ( 2 0 / 1 ) d i J a k a r t a (20/1).

Menurut Ketut, sesuai standar pengendalian Anthrax, saat ini pemberian antibiotik kemudian disusul vaksin untuk ternak di desa tertular yakni Desa Gobang sudah selesai 100%. Adapun desa disekitarnya sudah mencapai 60% dan terus berjalan.

Ketut mengemukakan setidaknya terdapat sekitar 997 ekor sapi dan 1.413 ekor kambing serta domba di Kecamatan Pojong yang merupakan zona merah atau daerah tertular. Sementara untuk zona kuning, yakni Kecamatan Semanu yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Pojong, terdapat 941 ekor sapi serta 2.362 ekor kambing dan domba.

”Sosialisasi tentang Anthrax juga terus dilakukan kepada masyarakat sekitar agar pemahaman tentang penyakit ini bertambah,” ucapnya.

Ketut berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat segera melaporkan ke petugas apabila ada hewan sakit/mati mendadak dan tidak membeli hewan yang berasal dari daerah tertular atau tanpa keterangan kesehatan

hewan yang resmi.

” D a n y a n g p e n t i n g j u g a diingatkan agar tidak memotong

dan mengonsumsi ternak yang sakit apalagi yang sudah mati,” tambahnya.

Ketut meyakini bahwa kasus di Desa Gobang, Kecamatan Pojong telah tertangani dengan baik, namun tetap

mengingatkan bahwa bakteri Bacillus anthracis penyebab penyakit Anthrax ini bisa tahan lama di lingkungan, jadi kewaspadaan masyarakat tetap diperlukan.

”Saat ini, sudah lebih dari 20 hari dari sejak kasus kematian ataupun hewan sakit karena Anthrax. Artinya penanganan sudah berjalan dan kasus telah dapat dikendalikan” pungkas Ketut.

Sebelumnya tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan yakni Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates yang ada di bawah Ditjen PKH. “Setelah menerima informasi kejadian kasus, tim langsung kami terjunkan ke lokasi untuk mengetahui penyebab kematian ternak, mengetahui pola penyebaran penyakit serta identifikasi faktor risiko yang berperan dalam menimbulkan kasus tersebut,” ungkap Bagoes.

Menurutnya, berdasarkan hasil investigasi diketahui bahwa sebenarnya kasus kematian ternak kambing sudah terjadi sejak 16 Desember 2019, dan kemudian tercatat juga ada kematan sapi pada 18 Desember 2019. Kasus ini berlangsung sampai 28 Desember 2019. Hasil investigasi tim menunjukkan bahwa sebagian ternak yang sakit dipotong oleh masyarakat untuk tujuan konsumsi.

”Sangat disayangkan bahwa kasus ini terlambat dilaporkan, sehingga menimbulkan kasus pada manusia,” ucapnya. Bagoes juga menyayangkan

masyarakat yang masih melakukan pemotongan ternak yang sakit untuk di konsumsi.

”Semua ternak sakit, seharusnya dilaporkan ke petugas untuk diambil tindakan. Dan ternak sakit tidak boleh dipotong,” tegasnya.

Berdasarkan investigasi tim dan pemeriksaan laboratoriumnya, Bagoes menyampaikan bahwa kasus kematian ternak di Desa Gobang, Kecamatan Pojong, Kabupaten Gunung Kidul disebabkan oleh penyakit Anthraks yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Ia berpendapat bahwa adanya pemasukan ternak baru dan konsumsi daging ternak yang sakit merupakan faktor risiko terjadinya kasus Anthraks pada ternak dan manusia di Desa Gobang ini.

”Invetigasi ini dilakukan dengan koordinasi bersama Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Kesehatan mengingat ini kasus zoonosis. Dinas Kesehatan juga melakukan pengambilan sampel berupa tanah tempat terjadinya kasus dan sampel luka pada kulit manusia yang diduga terpapar penyakit ini,” tambahnya.

Sementara itu, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH mengimbau masyarakat agar melapor ke petugas apabila terdapat ternak yang sakit/mati mendadak dan tidak melakukan pemotongan ternak sakit/mati. (dim/fin/ful)

Ribuan Peternak di Gunung Kidul Merugi

Ramai-Ramai Tolak

Omnibus Law

JAKARTA - Buruh menolak omnibus law. Sebab akan merugikan pekerja. Namun berbeda dengan pengusaha yang memandang omnibus law sebagai upaya mengembkan industri di Indonesia. Melihat ini, DPR akan membuat tim kecil dengan menggandeng buruh untuk membahas masalah tersebut.

Massa buruh menggeruduk Gedung DPR/MPR/DPD. Mereka datang untuk menuntut wakil rakyat menolak omnibus law karena dinilai merugikan kaum buruh dan pekerja.

“DPR harus menolak karena buruh juga punya hak dan kewajiban di negeri ini terhadap perlindungan,” kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di depan Gedung DPR Jakarta, Senin (20/1).

Iqbal juga menyebut, omnibus law akan membuat masa depan pekerja, calon-calon tenaga kerja, orang muda yang akan memasuki tenaga kerja tanpa perlindungan.

“Padahal seharusnya pemerintah, memberikan perlindungan terhadap kepastian kerja, jaminan sosial, serta kepastian upah. Hal sama sekali tidak tercermin dalam omnibus law,” katanya.

Dikatakannya, pada prinsipnya, KSPI setuju dengan sikap Presiden Jokowi yang ingin mengundang investasi ke Tanah Air. Namun, harus pula diselaraskan dengan perlindungan kaum buruh.

“Kita setuju Jokowi yang ingin mengundang investasi sehingga terbuka lapangan kerja. Tapi yang tidak kita setuju ketika investasi masuk maka tidak ada perlindungan bagi kaum buruh,” ujar dia.

Jika hal itu tetap dilaksanakan, maka sama saja pemerintah hanya memberi proteksi terhadap kepemilikan modal. Terlebih semua anggotanya dan Satuan tugas (Satgas) diketuai oleh Ketua Umum Kadin dan asosiasi pengusaha.

“Maka kami katakan RUU Cipta Lapangan Kerja (omnibus law) bercita rasa pengusaha karena tak ada satu pun serikat buruh yang dilibatkan dalam prosesnya,” ujar dia.

Dibeberkan Iqbal ada enam masalah dalam omnibus law yang sangat merugikan buruh.

Pertama dalam Omnibus Law mengisyaratkan akan menghapus sistem upah minimum. Dan menerapkan upah per jam. Upah per jam akan mengakibatkan upah minimum terdegradasi.

“Tentunya hal itu merugikan kaum buruh dan pekerja di Tanah Air. Upah per jam akan menghapuskan upah minimum, dan membuat buruh kembali menjadi absolut miskin,” ucapnya.

Kedua akan berakibat hilangnya pesangon. Walaupun Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian dan Menteri Ketenagakerjaan mengatakan pesangon tetap ada, namun diberikan “on the top” yaitu disebut dengan tunjangan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebesar enam bulan upah.

Ketiga, akan adanya outsourcing atau kontrak lepas. Sebab dalam omnibus law boleh semua jenis pekerjaan dilakukan kontrak dan bisa dikontrak lepaskan. Padahal, di Undang-Undang 13 tentang Ketenagakerjaan untuk kontrak lepas dibatasi lima jenis pekerjaan saja yaitu petugas kebersihan, katering, supir, sekuriti dan jasa penunjang.

“Poin yang keempat yaitu memudahkan masuknya tenaga kerja asing,” katanya.

Poin kelima, akan menghilangkan jaminan sosial, dan keenam menghilangkan sanksi pidana bagi pengusaha.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Johnny Darmawan membantah jika omnibus law hanya untuk memenuhi kepentingan para pengusaha.

Menurutnya, omnibus law secara lebih luasnya bertujuan untuk mengembangkan perekonomian dan industri di Tanah Air.

“Jadi kalau masalah banyak sekali yang kontra dan pro, itu biasa. Tapi Kadin dalam hal ini melihat ini bukan buat kepentingan pengusaha secara pribadi, tapi bagaimana membangun industri atau ekonomi ke depan,” katanya. (gw/fin)

Pantai Sumatera Pintu Masuk Narkoba

JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Heru Winarko beserta jajaran melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (20/1). Pertemuan tersebut, membahas terkait optimalisasi program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Perbatasan.

Dari pertemuan dengan Mendagri Heru berharap agar kepala daerah yakni Gubernur, Bupati/Walikota agar melaksanakan P4GN sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2018. Mendagri sudah mengeluarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 untuk tindaklanjutnya supaya di breakdown ke Pergub, Perbup/ Perwako maupun Perda.

”Gunanya P4GN ini yakni untuk pencegahan, pemberantasan, p e r d a g a n g a n g e l a p d a n penyalahgunaan Narkoba, ini yang kita harapkan dari Pak Mendagri sebagai koordinator, Pembinaan dan Pengawasan Kepala Daerah dan juga sebagai kepala Badan Pengelola Perbatasan (BNPP),” kata Heru usai melakukan pertemuan.

Salah satu implementasinya adalah dengan meminta dukungan Kemendagri untuk melakukan assessment. Adapun assessment yang dilakukan melalui assessment

kesehatan dan assessment sosial yang tak hanya melibatkan Kemendagri saja, namun juga melibatkan semua pihak terkait.

”Kita BNN kerjasama dukungan dari Kemendagri untuk pelaksanaan assesment. Assesment terutama bagi yang ditangkap penegak hukum, kita assesment, dan tentu di sini peranan semua stakeholder kesehatan, sosial, PMK, dan Kemendagri sangat diperlukan, terutama Pak Mendagri untuk para kepala daerah bersama-sama mensupport hal ini. Yang ketangkap itu bisa kita assessment, assessment ini ada ada dua yaitu hukum dan medis,” jelas Heru.

Terkait status Mendagri yang juga menjadi Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), BNN juga meminta kerjasama BNPP untuk memperkuat jalur perbatasan yang kerap disalahgunakan untuk menyelundupkan Narkotika dari berbagai negara.

”Untuk perbatasan, perbatasan kita tahu bahwa dalam berapa tempat di perbatasan yang menjadi fokus kita, terutama masuknya Narkoba, karena Kepala dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan itu Pak Mendagri, kita ketemui agar bagaimana perbatasan ini bisa kita perkuat, perbatasan kita cukup banyak, cukup luas, baik perbatasan darat, laut, dan udara, ini yang perlu menjadi fokus kita,” imbuhnya.

Sementara itu Deputi Bidang

Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, pertemuan kedua belah pihak lebih diarahkan pada aspek pencegahan, atau bagaimana menghadapi serangan narkotika dari luar negeri.

”Ada dua hal yang ingin kita peroleh dalam kesempatan pagi hari ini, yang pertama tentu saja bagaimana kita menghadapi serangan narkoba dari luar negeri, dan yang kedua bagaimana kita memperlakukan masyarakat-masyarakat kita supaya mereka terlindung dari penyalahgunaan narkoba itu, salah satunya tadi menjaga perbatasan darat, laut dan udara,” kata Arman.

Terutama kata Arman di perbatasan wilayah laut, karena 80% narkoba basuk melalui transportasi laut. Adapun wilayah yang masuk garis merah (titik rawan pintu masuk narkoba) adalah daerah pantai Timur Sumatera mulai dari Aceh, Sumatera Utara sampai ke Lampung. Kemudian ke arah Kalimantan, Kepulauan Riau.

”Perbatasan-perbatasan yang sangat rawan ini yang menjadi prioritas. Nah kalau misalnya yang daerah-daerah yang relatif hijau atau relatif aman itu yaitu mungkin tidak menjadi prioritas kita tapi kalau yang daerah-daerah rawan seperti pantai Timur Sumatera tadi itu mutlak sekarang ini memang kita awasi,” jelas Arman.

Oleh karena itu kata Arman, BNN

bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, Bakamla, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepolisian juga masyarakat umum termasuk para nelayan.

Tak hanya itu, diungkapkan Arman, pertemuan tersebut diharapkan Pemerintah Pusat hingga Daerah mulai melakukan pelayanan terhadap masyarakat terkait pelaksanaan assessment berupa rehabilitasi.

”Kemudian yang kedua terkait yang dipertanyaan assessment apa kaitannya, karna bagaimanapun assessment itu muaranya ada rehabilitasi, nah kalo rehabilitasnya ditangani semua oleh BNN, bukan tupoksinya karena BNN bukan merupakan Kementerian yang mengurusi masalah kesehatan dan sosial. Oleh karena itu dengan pertemuan ini diharapkan Pemerintah mulai dari Pusat sampai ke Daerah ikut ambil bagian memberikan pelayanan terhadap masyarakat kita,” jelas Arman.

Arman mengakui bahwa prioritas kementerian-kementerian lembaga yang berbeda-beda dan kurangnya sinergi antar lembaga menjadi cela bagi ‘barang haram’ ini untuk lolos masuk ke Indonesia. ”Betul di sana (perbatasan, red) memang sudah ada tim tetapi ini yang harus selalu kita jaga dan integrasi kan, karena masing-masing Kementerian lembaga itu prioritasnya berbeda,” jelasnya.(dim/fin/ful)

(4)

Guru Harus lebih Peka pada Siswa

JAKARTA - Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh seorang siswa SMPN 147 Jakarta dengan cara melompat dari lantai 4 sekolah beberapa waktu lalu menarik keprihatinan banyak pihak, khususnya para kalangan pendidikan.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan, Retno Listyarti mempertanyakan peran wali kelas dan guru Bimbingan Konseling SN. Menurut KPAI, keduanya sebagai sosok orang tua di sekolah, namun tidak menunjukkan empati dan kepekaan terhadap masalah yang dihadapi SN.

“Sejatinya, orang dewasa di sekitar anak, baik orang tua maupun guru memiliki kepekaaan sehingga bisa mendeteksi gejala-gejala depresi seorang anak, agar dapat mencegah anak-anak melakukan tindakan bunuh diri,” kata Retno, Senin (20/1).

Retno juga mempertanyakan, sekolah yang tak segera melaporkan ke polisi.

Sehingga pihak kepolisian dapat segera melakukan penyelidikan motif maupun kebenaran dugaan bunuh diri tersebut.

“KPAI akan mendalami hal ini, karena selama peserta didik berada di sekolah, maka sekolah wajib melakukan perlindungan anak,” ujarnya.

Namun, terkait motif SN melakukan percobaan bunuh diri apakah karena perudungan atau masalah keluarga, kata Retno, KPAI sepenuhnya menyerahkan kepada polisi.

Pengamat pendidikan, Muhammad Nur Rizal menambahkan, ke depan perlu dipahami bahwa peristiwa ini hendaknya menjadi kesadaran nasional dalam menciptakan sekolah sebagai rumah kedua dengan ekosistem yang positif.

“Sekolah harus menjadi rumah kedua sebagai tempat curhat bagi anak untuk mencurahkan permasalahannya,” kata Rizal.

Menurut Rizal, bunuh diri dapat

dipengaruhi atas dua faktor, yakni permasalahan rumah tangga ataupun perundungan (bullying) di lingkungan sekolah yang menjadi pengaruh timbulnya stres pada anak.

“Kedua faktor ini dapat menjadi faktor yang menimbulkan stres bagi anak” ujarnya.

Terlebih lagi, lanjut Rizal, jika perundungan terjadi di dua tempat, maka anak akan tertekan sehingga tidak memiliki rujukan untuk menyandarkan keluh-kesahnya dan dapat kehilangan harapan.

“Hal inilah yang menyebabkan kebahagiaan (well being) seorang anak dapat terganggu,” ucapnya.

Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara menekankan, bahwa guru harus lebih peka terhadap setiap anak didiknya. Menurutnya, rasa kepekaan ini perlu untuk dimiliki untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan mental

seorang siswa.

“Guru mestinya secara aktif mendeteksi dinamika personal anak didik. Terutama guru yang bertugas di kesiswaan, guru BK, dan para wali kelas harus benar-benar sensitif bekerja,” katanya.

Dudung merasa prihatin, ketika sekolah ramah anak (SRA) sedang digaungkan justru terjadi peristiwa bunuh diri siswa di sekolahnya.

“Saya melihatnya, keputusan bunuh diri tersebut merupakan tumpukan dari masalah yang diderita oleh SN selama ini,” ujarnya.

Menurut Dudung, mendidik, mengajar, dan mengasuh anak didik tidak bisa sekadar klasikal atau kolosal lagi. Para guru dan kepala sekolah tidak gugur tugasnya saat mengajar klasikal di ruang kelas atau memberi informasi secara kolosal saat upacara.

“Dibutuhkan pendekatan personal.

Di sinilah letak kompetensi pedagogik guru diuji,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang siswi tewas setelah melompat dari lantai tiga sekolahnya pada Selasa, 14 Januari 2020. Nyawanya tak tertolong setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

“Infonya lompat dari ketinggian, kalau enggak salah dari lantai tiga,” kata Camat Ciracas Mamad, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.

Mamad mengungkapkan, siswi yang melakukan upaya bunuh diri tersebut mengalami luka yang cukup parah. Korban sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan penanganan medis sekitar pukul 20.00 wib, Selasa malam.

Setelah dua hari menjalani perawatan di RS Polri, nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia Kamis, 16 Januari 2020 sekitar pukul 16.15 WIB. (der/fin)

Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti

FOTO: DERRY SUTARDI/FAJAR INDONESIA NETWORK

Proses Pendidikan

Libatkan Sipil

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam enam bulan ke depan akan membuat pengumuman terkait keterlibatan masyarakat sipil dalam proses pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem mengatakan, bahwa untuk menjadi agen perubahan tidak hanya harus dilakukan oleh pemerintah, melainkan juga perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan.

“Jadi sudah pasti yang bakal kelihatan dalam enam bulan ke depan kita akan melakukan berbagai macam announcement di mana akan terlihat kita akan sangat berpihak pada partisipasi masyarakat dari pada melakukan semuanya sendiri,” kata Nadiem, Senin (20/1).

“Prinsip operasi kita dengan merdeka belajar ini adalah gotong royong, yang bukan hanya propaganda positif saja dari kementerian, tapi kita benar-benar percaya bahwa tidak ada satu jalan untuk mencapai hasil yang baik,” imbuhnya.

Nadiem menuturkan, bahwa di dalam berbagai sektor masyarakat seperti sekolah, universitas, organisasi, lembaga swadaya masyarakat terdapat penggerak yang bisa dan bermotivasi untuk mengubah kultur pendidikan.

Terlebih lagi, kata Nadiem, sistem pendidikan yang ada saat ini lebih berfokus kepada administrasi pendidikan yang hanya mengurusi birokrasi dan mendistraksi guru dari melakukan tugas utamanya yaitu mengajar dan berinteraksi dengan murid. (der/fin)

Daya Saing Riset Indonesia Melorot

JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) mencatat, bahwa rdaya saing riset Indonesia pada tahun 2020 turun ke peringkat 50, dari tahun sebelumnya menempati urutan 45.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menekankan, universitas untuk lebih giat berinovasi dalam meningkatkan daya saing dan inovasi di bidang riset.

“Dari riset daya saing dunia di 2019, Indonesia ranking ke-50, dan ini turun dari tahun sebelumnya di urutan 45. Ini jadi pekerjaan penting kita bersama,” kata Bambang, Senin (20/1)

Bambang menuturkan, bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan ranking inovasi Indonesia masih rendah, diantaranya karena banyak permasalahan yang butuh penyelesaian bersama dengan menerapkan konsep Triple Helix.

“Saya berharap universitas dapat berkontribusi pada ekonomi nasional melalui inovasi-inovasi yang diciptakan dosen dan mahasiswa. Hal ini diperlukan untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju,” ujarnya.

Bambang mengatakan, inovasi tak akan mampu berjalan sendirian. Menurutnya, inovasi harus ditemani dengan langkah-langkah yang mendorong terjadinya riset sebagai awal dari inovasi.

“Harus dimulai dari hulunya, mulai dari riset yang sifatnya dasar, lalu terapan, lalu muncul inovasi yang kemudian ketika dihilirkan menjadi komersial,” terangnya.

Untuk itu Bambang meminta, kegiatan

penelitian harus dilakukan lebih giat lagi. Karena inovasi lahir bukan hanya proses satu malam.

“Akan ada proses panjang dalam kegiatan riset hingga pengembangan,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal mengatakan, bahwa dalam hal ini Indonesia kalah cepat dibandingkan

negara lain dalam meningkatkan daya saing, tetapi juga menggambarkan Indonesia hanya unggul dalam aspek ukuran pasar domestik.

“Kelemahan daya saing kita yang paling besar kalau dilihat indikator-indikatornya salah satunya memang dalam hal inovasi, adopsi teknologi informasi, dan ketenagakerjaan,” katanya.

Menurut Faisal, ke depan pemerintah perlu menggalakkan riset yang sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga riset yang diselenggarakan dapat dimanfaatkan.

“Riset harus memiliki realisasi dan dampak yang konkret kepada sektor riil serta mendorong daya saing industri,” ujarnya.(der/fin)

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, saat di kantor Kemenristek.

(5)

JaksaAgung, ST Burhanuddin memberikan keterangan saat rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR RIdi Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). Dalam raker tersebut dibahastentang pembuatan makalah Calon Hakim Agung dan Hakim AD HOC pada MahkamahAgung.

FOTO: IWAN TRIWAHYUDI/FAJAR INDONESIA NETWORK

Pengusutan Jiwasraya Setengah Hati

JAKARTA - Keputusan DPR RI mengambil langkah pembentukan panitia kerja (Panja) kasus Jiwasraya dianggap hanya main-main. Panja yang berada di bawah komisi hanya memiliki kewenangan kecil dibanding panitia khusus (pansus) yang melibatkan seluruh fraksi dan gabungan dari sejumlah komisi yang membidangi.

Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, tujuan DPR dalam mengusut tuntas kasus Jiwasraya dinilai belum sepenuh hati. Menurutnya, kasus besar seperti Jiwasraya harus diungkap ke publik kebenarannya. Sehingga perlu panitia lebih besar agar titik permasalahan bisa diketahui.

Ujang berkaca dari kasus Bank Century. Menurutnya, kasus yang merugikan negara Rp6,7 triliun tersebut dibentuk panitia khusus. Apalagi kasus Jiwasraya yang merugikan uang Rp13 triliun. Dia menilai pantas dibentuk pansus agar masyarakat bisa mengetahui secara gamblang kasus yang menyita perhatian publik tersebut.

“Menurut saya Panja ini hanya main-main. DPR tidak ingin mengusutnya secara tuntas. Saya beranggapan jika kasus ini mau dilokalisir. Tidak ingin dibuka, yang dikhawatirkan menyeret tersangka lagi,” kata Ujang kepada Fajar Indonesia Network (FIN) di Jakarta, Senin (20/1).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menyebut perlu ada keberanian besar dari DPR dalam membentuk Pansus. Meskipun, dia tak yakin jika uang nasabah bisa kembali. Tetapi, setidaknya kasus yang menyita perhatian ini bisa dibuka seluas-luasnya agar tak ada anggapan atau spekulasi lebih jauh.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Mahesa saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kejaksaan Agung di Kompleks Parlemen Senayan mengatakan, pihaknya akan mendalami masalah hukum tindakan goreng saham yang dilakukan tersangka kasus Jiwasraya. Meskipun negara akan membantu membayar uang nasabah, hal ini dirasa

tidak cukup.

“Salah satu orang yang ditahan Kejaksaan Agung sebelum ditahan masih jualan saham. Berarti ada hal-hal tidak sekedar hukum yang bisa diselsaikan. Inilah yang akan kita dalami,” kata Desmond. Ia melanjutkan, jika Jaksa Agung ST Burhanuddin tidak memuaskan, Komisi III akan membentuk panitia kerja. “Kalau keterangan tidak memuaskan, teman teman akan membuat Panja,” imbuhnya.

Di tempat sama, anggota Komisi III DPR RI Supriansyah menyinggung peran pengawasan OJK dalam kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Menurutnya, secara berkala, OJK seharusnya melaporkan kondisi terkini perusahaan asuransi tersebut. “Saya tidak mau berspekulasi ada kegagalan OJK dalam melihat laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya,” kata politisi Partai Golkar itu.

Ia menyebut, kasus Jiwasraya membuat negara sakit. Karena ada kerugian

negara hingga Rp13,7 triliun. Hal itu dia bandingkan dengan kasus Century yang kerugiannya mencapai Rp6,7 triliun. Saat itu, negara harus ikut bertanggung jawab. “Century yang mencapai Rp6,7 triliun itu orang lain yang merampok. Negara yang harus bertanggung jawab. Sekarang juga sama,” terang Supriansyah.

Sementara itu, Jaksa Agung Burhanuddin menjelaskan persoalan peran OJK bukan menjadi kewenangannya. Tapi pihaknya tetap akan mengevaluasi apakah pengawasan OJK sudah benar atau belum. “Yang utamanya, mohon kami, dilakukan pengawasan untuk itu. Kami akan komitmen menyelesaikan kasus ini dengan benar,” tegas Burhanuddin.

Ia mengakui jika pihaknya telah memanggil OJK dalam kasus ini. “OJK sudah kami panggil. Tetapi OJK memberikan input pada kami bagaimana proses yang sebenarnya. Kita tak bisa full. Sudah panggil, sedang pendalaman dan input,” paparnya.

Sebelumnya, Komisi VI DPR

memutuskan membentuk panitia kerja (panja) untuk menelusuri kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya. Hal tersebut diputuskan dalam rapat internal, Rabu (15/1). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi VI Fraksi Golkar, Gde Sumarjaya Linggih. Tidak hanya Panja Jiwasraya, rapat memutuskan membentuk Panja Perdagangan Komoditas dan Panja BUMN Energi.

Dewan menyebut, proses hukum harus tetap berjalan tanpa menunggu keputusan politik di DPR. PPATK pun diminta menelusuri aset pihak yang terlibat dugaan korupsi asuransi Jiwasraya. Terpisah, Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi Nasdem, Martin Manurung menyebut, kendati sudah terbentuk, tapi Panja belum bekerja. Pihaknya menunggu nama-nama dari tiap fraksi untuk mengisi keanggotaan Panja. “Komisi VI akan meminta nama-nama dulu ke tiap kelompok Fraksi untuk mengisi keanggotaan tiap Panja. Setelah personalianya diisi, kita bisa bekerja,” jelas Martin.(khf/fin/rh)

Jangan Terlalu Banyak Partai

JAKARTA - Ambang batas parlemen

(parliamentary threshold) diwacanakan naik pada Pemilu 2024 mendatang. Partai Golkar mengusulkan 7 persen. Sementara PDIP 5 persen. Partai penguasa ini mengklaim, mayoritas fraksi di DPR sudah setuju kenaikan menjadi minimal 5 persen. Tujuannya agar demokrasi yang lebih berkualitas.

“Usulan kenaikan ambang ini sebagai upaya menata demokrasi yang lebih baik. Kalau ditanya apa alasan PDIP mengusulkan itu, jawabannya agar jangan terlalu banyak partai. Dengan 5 persen diharapkan masyarakat tidak buang-buang suara,” kata politisi PDIP Darmadi Durianto di Jakarta, Senin (20/1).

Anggota Komisi VI DPR ini menambahkan, gagasan kenaikan ambang batas parlemen dimaksudkan agar masyarakat kian cerdas dalam menentukan pilihan. Dia menyebut, besaran angka ambang batas parlemen yang digagas PDIP cukup masuk akal. Sekadar diketahui, UU pemilu yang akan direvisi saat ini statusnya sudah masuk dalam prolegnas prioritas tahun 2020. Dia mengklaim, mayoritas fraksi di DPR setuju ambang batas parlemen naik minimal 5 persen. “Hampir sama semangat teman-teman fraksi lainnya. Pada prinsipnya setuju kenaikan 5 persen,” terang anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ini.

Dengan adanya ambang batas parlemen tersebut, dipastikan tidak

ada partai baru yang muncul. Selain itu, kata dia, usulan tersebut dimaksudkan agar partisipasi rakyat dalam bentuk pemberian suara kepada partai dalam pemilu nantinya tidak terbuang percuma dan lebih efektif.

Sementara itu, akademisi dari Universitas Muhammadyah Kupang, Ahmad Atang, menyebut wacana menaikkan ambang batas perlu dicermati. Wacana menaikkan ambang batas perolehan kursi DPR mulai digulirkan menjelang perubahan undang-undang pemilu, partai politik dan MD3.

Gagasan agar ambang batas berlaku secara nasional. Namun, beda persentase peroleh kursi. Yakni DPR RI 7 persen, DPRD provinsi 5 persen dan DPRD kabupaten/kota 3 persen perolehan kursi. “Model ini merupakan sebuah lompatan pemikiran yang cukup maju. Agar partai politik mempersiapkan diri secara matang. Selain itu, menuntut partai di daerah hingga pusat tidak hanya sekedar papan nama. Namun, punya militansi memperkuat ruang kompetisi. Partai jangan dikelola hanya sekadar momen pemilu dan pilkada. Namun partai harus eksis sebagai representasi publik,” jelas Ahmad.

Menurutnya, wacana kenaikan ambang batas sebagai upaya untuk penyederhanaan partai agar lebih berkualitas. Namun di sisi lain ada strategi partai papan atas untuk menyingkirkan partai menengah dan kecil. “Karena itu,

wacana tersebut perlu dicermati. Agar isu di balik ambang batas tidak terselip niat-niat yang lain,” paparnya.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini tidak masalah apabila ambang dinaikkan dari sebelumnya 4 persen. Menurutnya, kenaikan 4,5 persen sampai 5 persen wajar. Dia menilai kenaikan 5 persen tidak masalah. Sebab, jika terlalu tinggi nanti ada terjadi masalah. “Tapi kalau di atas 5 persen, harus dikaji lebih dalam. Karena suara rakyat yang terbuang tidak terwakili,” ujar Jazuli.

Terkait sistem pemilu, dia menyaranklan lebih baik digunakan sistem proporsional terbuka. Karena lebih mencerminkan demokrasi. Dengan sistem proporsional terbuka, suara terbanyak yang menang, bukan berdasarkan urutan nomor urut. “Kan Pemilu itu mencari suara rakyat, jangan terpatahkan oleh kepentingan politik,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya belum bisa memutuskan besaran ambang batas parlemen. Termasuk mengenai sistem pemilu. Apakah proporsional tertutup atau terbuka. “Saya ini kan jubir partai. Apa yang saya kemukakan akan jadi pernyataan partai. Sementara itu kami di internal belum pernah membicarakan hal itu. Jadi saya tidak boleh bicara secara pribadi. Nanti kalau sudah ada keputusan partai, akan saya sampaikan,” terang Dasco.(rh/fin)

Menteri Harus Hindari

Konflik Kepentingan

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly diminta lebih konsentrasi pada tugasnya daripada terlibat pembentukan tim hukum PDIP soal kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan. Dugaan keterlibatan Yasonna dalam pembelaan PDIP yang membentuk tim hukum secara etika politik dinilai kurang elegan. PDIP bisa dianggap tengah memainkan politik bela diri saat kadernya Harun Masiku terlibat dalam kasus dugaan suap yang kini ditangani KPK.

Pengamat politik dari Political and Public Policy, Jerry Massie menyebut seharusnya Yasonna lebih fokus ke tupoksinya sebagai Menkumham. Menurut Jerry agak berat jika harus memikul tugas ganda. Yakni antara negara dan kepentingan partai. Di PDIP, Yasonna diketahui menjabat sebagai Ketua DPP PDIP bidang Bidang Hukum dan Perundang-undangan.

Dikatakan, memang belum ada UU yang melarang Menkumham untuk melakukan dukungan terhadap kepentingan partai. Apalagi, Yasonna menjabat ketua DPP PDIP. Namun, di partai Yosonna punya wakil yang bisa menjalankan peran itu. “Kenapa mereka ngotot membentuk tim untuk membela partai habis-habisan. Toh, semua akan terjawab dalam persidangan Tipikor nanti,” kata Jerry di Jakarta, Senin (20/1).

Y a s o n n a s e n d i r i s u d a h mengklarifikasi hal tersebut. Dia mengatakan kapasitasnya bukan sebagai Menkumham. Melainkan sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan Perundang-Undangan. PDIP juga membela Yasonna. Partai penguasa itu memastikan Yasonna tidak intervensi terkait kasus yang menjerat kader PDIP Harun Masiku yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK.

Sementara itu, peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai sebaiknya para menteri yang duduk di kabinet melepas jabatan yang melekat di partai. Hal ini untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan.

Ha l t e r s e b u t , m e n u r u t n y a , akan merepotkan menteri yang bersangkutan. Dalam kasus PDIP, Yasonna menjalankan tugas-tugas sebagai ketua bidang hukum partai. Namun, pada saat yang sama juga menjalankan tugas kementerian. “Sikap itu akan menimbulkan persepsi publik yang negatif terkait profesionalitas kabinet,” terang Arya di Jakarta, Senin (20/1).

Dia berharap Presiden Joko Widodo memiliki peraturan untuk menterinya agar bisa profesional menjalankan tugas pemerintahan. Tujuannya untuk menghindari konflik kepentingan.

(6)

WNI Diminta Waspada Virus Misterius Cina

JAKARTA - Merebaknya wabah virus misterius di Kota Wuhan, Cina yang telah menjangkiti ratusan korban, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengeluarkan imbauan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berencana melakukan perjalanan ke Negeri Tirai Bambu.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi virus itu sebagai sebagai jenis coronavirus yang dapat menyebabkan pneumonia berat. Wabah virus tersebut mulanya terjadi di Kota Wuhan, Cina, namun dilaporkan telah mulai menyebar ke kota-kota lain termasuk Beijing.

“Kami mengimbau WNI yang hendak ke Republik Rakyat Tiongkok dan Hong Kong agar mengikuti perkembangan virus ini, menghindari tempat dan kota asal virus, dan tidak kontak fisik dengan orang yang sedang dalam kondisi batuk, demam dan sesak panas,” demikian imbauan yang disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dan Macau yang dilansir di aplikasi Safe Travel, Senin (20/1).

“Dalam kondisi darurat, hubungi nomor hotline KBRI Beijing di 8610 6532 5486 dan KJRI Hong Kong di 6773 0466 dan 5294 4184,” imbuhnya.

Selain melalui nomor hotline yang telah diinformasikan, KBRI juga mengatakan WNI dapat menggunakan tombol darurat di aplikasi Safe Travel untuk menghubungi perwakilan RI di Cina dan Hong Kong.

Pihak berwenang Cina telah melaporkan 139 kasus baru virus misterius dalam dua hari terakhir. Situasi itu menandai pertama kalinya infeksi telah dikonfirmasi di Cina menyebar ke luar kota Wuhan.

Kasus-kasus baru diidentifikasi di kota-kota Wuhan, Beijing dan Shenzhen.

Jumlah total kasus yang dikonfirmasi saat ini telah melebihi 200, dengan tiga korban telah dikonfirmasi meninggal dunia karena penyakit pernapasan, demikian diwartakan BBC, Senin (20/1).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, jumlah kasus meningkat karena “peningkatan pencarian dan pengujian”. Jenis coronavirus ini, pertama kali muncul di Wuhan pada Desember tahun lalu dan telah menyebar ke luar negeri. Dua kasus dilaporkan terjadi di Thailand dan satu kasus lain di Jepang.

Jumlah korban yang telah terjangkit kemungkinan lebih tinggi dari yang telah dilaporkan sejauh ini.

Pihak berwenang di Wuhan mengatakan 136 kasus baru telah dikonfirmasi pada akhir pekan, dan orang ketiga meninggal di sana akibat virus tersebut. Hingga Minggu malam, 19 Januari, para pejabat mengatakan 170 orang di Wuhan masih dirawat di rumah sakit, termasuk sembilan orang dalam kondisi kritis.

Badan kesehatan dunia itu mengatakan, hewan tampaknya merupakan sumber yang paling memungkinkan dari virus tersebut, meski ada beberapa penularan terbatas manusia ke manusia yang terjadi antara orang yang melakukan kontak jarak dekat.

Disampaikan bahwa, orang-orang dapat mengurangi risiko tertular coronavirus dengan mengambil langkah-langkah seperti menghindari kontak tanpa perlindungan dengan hewan hidup, memasak daging dan telur dengan saksama, dan menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita pilek atau gejala mirip flu. (der/fin)

JAKARTA - Pemerintah Indonesia

dikabarkan tertarik membeli 48 jet tempur Dassault Rafale dan empat kapal selam Scorpene buatan Prancis.

Seperti dilaporkan surat kabar lokal La Tribune mengutip sumber Kementerian Pertahanan Prancis, minat Indonesia untuk membeli kapal selam setelah pemerintah dikabarkan akan mengakhiri kontrak pembelian kapal selam dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), karena menghadapi sejumlah masalah teknis.

Selain jet tempur dan kapal

selam,

Indonesia juga dilaporkan tertarik membeli dua kapal perang korvet GoWind.

Dikutip FR24 News, lawatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Paris pada 11 hingga 13 Januari lalu, dilakukan untuk salah satunya merampungkan rencana pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) tersebut.

Menanggapi kabar tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto enggan berkomentar lebih dalam. Ia hanya mengatakan, bahwa pembelian puluhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) itu adalah keinginan Prancis.

“Itu mungkin keinginan Prancis. Bisa saja itu,” ujar Prabowo.

Me s k i d e m i k i a n , P ra b o w o menyatakan bahwa Indonesia perlu

meningkatkan kapasitas pertahanan, salah satunya memodernisasi alutsista. Menurutnya, hal itu

sangat diperlukan agar Indonesia memiliki kemampuan

untuk menegakkan kedaulatan wilayah. “Soal pelanggaran wilayah, termasuk di Natuna baru-baru ini, harus menjadi perhatian seluruh pihak,” imbuhnya.

Dapat diketahui, Prabowo pernah berkunjung ke Prancis pada 11-13 Januari lalu untuk bertemu Menhan Florence Parly. Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Parly sepakat memperkuat kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis demi memajukan industri pertahanan Indonesia.

Dalam lawatannya ke Paris, Prabowo juga mengunjungi sejumlah industri militer negara Eropa tersebut. Beberapa perusahaan yang dikunjungi Prabowo antara lain terdiri dari perusahaan pesawat tempur, kapal, radar, sistem avionik, hingga perusahaan amunisi.

Prabowo menganggap, Prancis dapat menjadi mitra strategis dalam membantu Indonesia memperkuat alutsista TNI dan memajukan pengembangan industri pertahanan nasional. (der/fin)

Indonesia

Lirik Alutsista

Prancis

(7)

Deadlock...

Prabowo...

Kembali...

Tok, Rommy...

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Visa Taiwan

Dari Halaman 1

Dari pembahasan awal, sambung Ribka, Kemenkes khususnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mampu mengatasi masalah krusial. Bukan hanya memberikan laporan di atas kertas, tapi dampaknya tidak ada bagi masyarakat. ”Tolong catat rekan-rekan wartawan. Bahwa hari ini kami menolak kenaikan BPJS jika tidak berpihak pada rakyat. Jangan diputar balikan beritanya, tak baik. Jika iuran itu tetap dinaikan, tanpa persetujuan DPR maka jelas melanggar aturan!” timpalnya.

Ribka, juga menyindir skenario menaikan iuran BPJS. ”Saya mau tanya, apa memang diciptakan seperti ini agar kita ribut, fokus bahas BPJS Kesehatan terus sehingga lalai mengawasi anggaran-anggaran lain?” tandasnya

Selain Ribka, Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene juga menyampaikan opini yang dimuat di media massa bahwa rekomendasi DPR soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan berpeluang melanggar undang-undang. Ia mengatakan bahwa rekomendasi yang dimaksud merupakan kesimpulan dari rapat bersama DPR dengan Menkes dan BPJS Kesehatan. ”Jadi kami masih catat semua pembahasan sebelumnya, dan tolong ini menjadi perhatian penting,” tandasnya.

Senada disampaikan Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay. Tegas ia meminta komitmen pemerintah terkait dengan kenaikan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), terutama untuk peserta kelas III BPJS Kesehatan kategori pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja. ”Saya minta bukan hanya ketegasan sikap pemerintah, melainkan komitmen negara dalam memperlakukan rakyatnya,” kata Saleh.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mempertanyakan kebijakan pemerintah yang tetap menaikan iuran peserta BPJS Kesehatan, termasuk

untuk peserta kelas III kategori pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja. Padahal, dalam rapat kerja sebelumnya, disepakati pemerintah tidak menaikkan iuran peserta kelas III BPJS Kesehatan kategori pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja, dan kekurangan anggaran akan diambilkan dari kelebihan iuran peserta lainnya termasuk dari penerima bantuan iuran.

”Dalam posisi ini saya melihat pemerintah menganggap gampang bicara dengan kita. Secara lembaga DPR sudah runtuh karena pemerintah tetap menaikkan iuran BPJS Kesehatan,” tuturnya.

S a l e h m e n g a t a k a n d a l a m kesimpulan paparan yang disiapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk disampaikan dalam rapat kerja tersebut disebutkan pemerintah belum bisa memberikan solusi terkait defisit BPJS Kesehatan selain menaikkan iuran peserta. ”Negara sebesar ini tidak ada solusi. Kami di DPR tidak ada lagi kubu pemerintah atau kubu mana. Yang ada adalah kubu rakyat,” katanya.

Karena itu, Saleh menganggap sudah tidak perlu berbicara lagi membahas defisit BPJS Kesehatan bersama Menteri Kesehatan. Anggota Komisi IX DPR lain yang mendapat k e s e m p a t a n m e n y a m p a i k a n pendapat juga mengamini hal itu.

Ya selain tiga anggota DPR, hampir seluruh peserta raker mengancam menghentikan rapat kerja bersama Menkes Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris. Karena menilai pemerintah mengabaikan rekomendasi dewan dengan tetap menaikkan iuran JKN, terutama untuk peserta kelas III kategori pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja.

”Kesimpulan paparan Menteri Kesehatan yang sudah disampaikan belum bisa memberikan solusi defisit JKN selain menaikkan iuran. Lalu buat

apa kita bicara lagi di sini?” timpal Saleh.

Menanggapi hal ini Menkes Terawan Agus Putranto meminta Komisi IX DPR memberikan kesempatan untuk mencari jalan keluar mengatasi defisit BPJS Kesehatan. ”Berikan saya kesempatan mencari, tidak memberikan jalan keluar sekarang karena membutuhkan data yang lengkap dan komitmen,” kata Terawan.

Ditambahkannya, tidak bisa memberikan solusi bila masalah tidak bisa dijalankan dan tidak ada transparansi. Menurut Terawan, BPJS Kesehatan juga memiliki kewenangan untuk mengelola JKN. Terawan memohon maaf kepada Komisi IX DPR atas segala permasalahan yang muncul terkait pelaksanaan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, terutama untuk peserta kelas III BPJS kategori pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja yang tidak sesuai dengan kesepakatan antara pemerintah dengan DPR sebelumnya. “Mohon maaf semua ini. Yang saya dengarkan semuanya sama dengan isi hati saya,” tuturnya.

Te r a w a n m e n g a k u s u d a h menyampaikan kepada Presiden untuk tidak menaikkan iuran peserta kelas III BPJS Kesehatan kategori pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja karena sudah ada kesepakatan dengan DPR. ”Diskresi ada di BPJS Kesehatan bukan di pemerintah karena saya tidak memiliki rentang kendali,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan Terawan tersebut, anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan baru kali itu melihat menteri yang tidak sanggup menyelesaikan permasalahan rakyat. ”Baru kali ini saya rapat dengan kementerian yang menterinya sebagai pelayan masyarakat tidak sanggup menyelesaikan masalah yang menimpa rakyat,” tandasnya. (tim/ fin/ful)

Dia menilai, terkait persoalan Asabri biarkan Tim Investigasi Kemhan bekerja. Apabila ada dugaan penyalahgunaan wewenang bisa ditindaklanjuti. “Kalau benar ada tuduhan itu dan terbukti, harus diproses secara hukum,” ujarnya.

Selain Natuna, kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri sempat dibahas dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR. Prabowo disebut menjelaskan kunjungan kerja itu untuk memperkuat posisi pertahanan Indonesia di dunia internasional. Dave membenarkan hal itu.

Menurutnya, Indonesia perlu memiliki jaringan yang kuat dengan negara lain. Jaringan itu diperlukan jika Indonesia menghadapi konflik dengan negara lain. “Meski Indonesia bagian dari ASEAN, tetapi kita harus punya jaringan yang kuat bilamana ada konflik-konflik dengan negara-negara lain. Contohnya negara lain dengan Cina. Bilamana konflik itu terus meningkat, kita punya dukungan kuat dari negara-negara tetangga,” terang Dave.

Selain itu, rencana pembelian alutsista dari Prancis juga dibahas. Prabowo

diketahui tertarik membeli alutsista dari Prancis usai bertemu Menhan Prancis Florence Parly. “Sempat dibahas rencana pembelian alutsista dari Prancis. Namun tidak dijelaskan secara detail apa saja yang akan dibeli dari Prancis. Indonesia kan sudah banyak membeli alutsista juga dari Prancis,” tandasnya.

Diketahui, Raker Komisi I DPR bersama Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan TNI berlangsung sejak Senin pagi hingga sore, dan berlangsung tertutup. (khf/fin/rh)

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan kelima anak buah kapal itu bekerja di kapal ikan Malaysia.

“Telah terdapat konfirmasi dari Konsul RI di Tawau bahwa benar terdapat 5 awak kapal WNI yang bekerja di kapal ikan Malaysia hilang di perairan Tambisan, Lahad Datu,” katanya.

Judha mengatakan Konsulat Jenderal RI di Kota Kinabalu dan Konsulat RI di Tawau saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang Malaysia untuk meminta penjelasan mengenai detail kejadian. Meski begitu, Judha belum bisa mengonfirmasi bahwa kelima WNI tersebut diculik kelompok bersenjata

Abu Sayyaf seperti yang diberitakan sejumlah media lokal Malaysia.

Indonesia Salahkan Malaysia Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar menilai, bahwa berulangnya peristiwa penyanderaan n e l ay a n In d o n e s i a l a n t a ra n koordinasi pihak berwenang Malaysia soal pengamanan di perairan Sabah dan sekitarnya tidak efektif.

“Indonesia bersama Malaysia dan Filipina telah menyepakati perjanjian trilateral, salah satunya terkait patroli terkoordinasi yakni kerja sama untuk mengamankan wilayah perairan di sekitar Sabah, Sulu, dan utara Sulawesi,” kata Mahendra usai menghadiri rapat bersama Komisi I DPR pada Senin (20/1).

Ma h e n d ra ju ga m e n ga ku i ,

bahwa ketiga perairan itu memang terkenal rawan pembajakan dan penyanderaan kapal oleh kelompok bersenjata.

“Betul-betul kami menyesalkan (penyanderaan) ini terjadi berulang-ulang dan kelihatannya kondisi ini karena koordinasi atau keterlibatan pihak berwenang di Malaysia tidak efektif selama ini,” tuturnya

“Kami berharap hal ini dapat ditingkatkan dalam waktu dekat,” imbuhnya.

Dapat diketahui, penyanderaan ini berlangsung hanya tiga hari setelah pemerintah RI berhasil membebaskan WNI terakhir yang disandera Abu Sayyaf, Muhammad Farhan. Farhan disandera Abu Sayyaf sejak September 2019. (der/cnn/fin)

“Menjatuhkan pidana pada terdakwa Muhammad Romahurmuziy oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 tahun dan denda Rp100 juta,” sambung Fashal.

Vonis tersebut lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) KPK denagn tuntutan 4 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 5 bulan kurungan, ditambah pembayaran kewajiban sebesar Rp46,4 juta subsider 1 tahun penjara dan pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun.

Salah satu pertimbangan yang meringankan karena Rommy telah mengembalikan uang yang diterimanya. Selain itu, Rommy juga belum pernah dihukum.

“Keadaan yang meringankan bahwa terdakwa belum pernah dihukum, bahwa terdakwa mempunyai tanggungan keluarga, bahwa terdakwa telah mengembalikan semua uang yang diterimanya, bahwa terdakwa tidak menikmati uang yang diterimanya,” ujar Hakim Fashal.

Selain itu, berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, hakim menyebut Rommy dimanfaatkan oleh saudara sepupunya Abdul Wahab yang meminta uang sebesar Rp 41,4 juta untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Gresik.

“Majelis Hakim menilainya lamanya pidana tersebut relatif cukup berat, oleh karena dengan memperhatikan fakta yang terungkap di persidangan di mana di samping terdakwa telah mengembalikan uangnya yang diterima sebesar Rp 250 juta,” ucap Fazhal.

Menanggapi putusan tersebut Rommy mengatakan akan pikir-pikir dahulu untuk berkonsultasi dengan keluarga.

“Atas putusan yang disampaikan majelis hakim, kami menyatakan pikir-pikir,” ujarnya dalam persidangan.

Usai persidangan, Rommy mengatakan dirinya akan mendiskusikan putusan tersebut dengan keluarga dan penasehat hukumnya.

“Jadi beri waktu saya untuk mendiskusikan dengan keluarga dulu,” kata Rommy.

Tak hanya Rommy, JPU KPK pun menyatakan pikir-pikir atas vonis tersebut. JPU KPK Wawan Yunarwanto mengaku masih akan berdiskusi dengan para pimpinan KPK sebelum memutuskan langkah yang akan ditempuh selanjutnya.

“Apakah nanti kita akan menerima putusan atau melakukan banding, nanti akan kita sampaikan dalam persidangan tujuh hari ke depan,” ucap Wawan.

Sementara Ketua Majelis Hakim Fashal Hendri mengatakan terdapat waktu selama tujuh hari bagi Rommy maupun JPU KPK untuk menyampaikan sikap terkait putusan ini.

“Oleh karena kedua belah pihak pikir-pikir, baik dari terdakwa dan penasehat hukumnya, kemudian di lain pihak penuntut umum KPK masih pikir-pikir ,maka putusan ini belum mempunyai kekuatan hukum tetap. Kami ingatkan kalau dalam jangka waktu tujuh hari tidak menyatakan sikap, berarti menerima putusan ini,” kata Fashal dalam persidangan. (gw/fin)

Semua pertanyaan ada di lembaran

itu. Tidak perlu klik untuk masuk

ke menu lain. Lalu ada pertanyaan:

apakah sudah punya visa salah satu

dari tiga negara tadi.

Saya punya tiga-tiganya. Saya pilih

saja yang Amerika. Klik. Lalu saya

diminta memasukkan nomor visa

Amerika itu.

Klik. Selesai. Suruh tunggu sebentar.

Dalam waktu sekejap muncul tanda

di layar internet: visa Anda disetujui.

Yang paling saya puji adalah

penggunaan akal sehatnya. Bahwa

orang yang sudah punya visa Amerika

pastilah sudah lolos screening.

Demikian juga yang sudah punya

visa Jepang, Eropa, dan Inggris

Raya. Pasti sudah melewati berbagai

penelitian dan menyelidikan.

Untuk apa lagi masih ditanya

banyak hal. Dan dimintai banyak

persyaratan.

Mengurus visa masuk ke empat

negara tadi luar biasa sulitnya. Maka

kalau sudah punya visa negara

tersebut untuk apa lagi harus lewat

proses njelimet.

Visa India kini juga sudah bisa

diurus lewat internet. Disebut e-Visa.

Yang penting bayar. Kian cepat kian

mahal. Yang tercepat 2x24 jam.

Biayanya: Rp1,2 juta.

Turki juga memberikan pelayanan

visa di internet. Demikian juga

beberapa negara lainnya.

Kini kian banyak negara yang

menyerahkan urusan visa ke

‘kontraktor’ terpercaya. Agar tidak lagi

membuat dan menambah kesibukan

kedutaan masing-masing.

Yang saya puji dari Indonesia adalah

proses masuk ke Indonesia-nya. Yang

tidak perlu lagi harus mengisi formulir

imigrasi.

B e g i t u m e n d a ra t c u ku p

menyerahkan paspor di loket imigrasi.

Lalu diperiksa --untuk diizinkan

masuk atau tidak.

Dalam hal kesederhanaan proses itu

kita sudah mengalahkan Singapura.

Sampai sekarang kita masih harus

mengisi formulir imigrasi itu sebelum

masuk ke Singapura. Kuno sekali.

Suatu saat saya bangga luar

biasa--menjadi bangsa Indonesia.

Hari itu ada penumpang bule di

sebelah saya. Begitu akan mendarat

di Jakarta ia panggil pramugari. Untuk

minta formulir imigrasi.

Sebelum pramugari menjawab saya

sudah menjelaskan padanya: tidak

perlu lagi isi formulir. Dada saya rasa

ingin meledak--saking bangganya.

Saya juga bangga pada Taiwan. Yang

memilih menggunakan akal sehat

itu. Itu yang saya senang. Akal sehat

selalu dipakai.

Meksiko lebih pinter lagi. Bagi yang

sudah punya visa Amerika tidak perlu

lagi mengurus visa Meksiko.

Ke internet pun tidak perlu.

Langsung saja datang ke Meksiko.

Karena itu saya bisa keluar-masuk

Meksiko. Setiap kali berada di Texas

selatan saya masuk ke negara yang

kini lagi sulit itu --khususnya sulit

menjual pesawat kepresidenannya.

ALMO, Presiden Meksiko sekarang,

sangat marah sejak masih kampanye

dua tahun lalu. Marah kepada

presiden saat itu: kok membeli

pesawat kepresidenan yang begitu

besar. Yakni Boeing 787. Yang

harganya USD 300 juta lebih.

”Itu tidak cocok untuk Meksiko.

Semua kota di Meksiko bisa dijangkau

dalam 2 jam penerbangan,” ujar

ALMO —singkatan dari Andres

Manuel Lopez Obrador.

Begitu terpilih sebagai presiden ia

pun langsung jual itu pesawat. Tidak

laku-laku.

Padahal sudah ditawarkan jual

rugi: hanya USD 179 juta. Pernah

ALMO menawarkannya langsung

ke Presiden Donald Trump--yang ia

idolakan dan ia ikuti jejaknya.

Pun Trump tidak perlu bayar pakai

uang. Cukup dibayar dengan barang

apa pun yang diperlukan rakyat

miskin Meksiko.

Sayangnya Trump pun tidak mau

membelinya. Bahkan merespon

penawaran itu pun tidak.

Pesawat itu pun terus memakan

biaya --pemeliharaan dan sewa

hanggar. Mubadzir. AMLO sendiri

selalu naik pesawat komersial.

Saya juga pernah ke Mexico City

dan Guadalajara tanpa visa--karena

sudah punya visa Amerika itu.

Dulu untuk ke Taiwan tetap harus

mengurus visa. Yang menerbitkan

visa adalah kantor perwakilan dagang

Taiwan di Jakarta--fungsinya mirip

kedutaan.

Taiwan tidak punya kedutaan di

Indonesia karena kita menganut

prinsip One China Policy--seperti

umumnya negara lain di dunia.

Kini visa itu sudah bisa diurus di

internet. Relevansi kedutaan memang

sudah sangat menurun.(*)

Sodorkan UMKM,

RI-Swiss Kolarobasi

JAKARTA - Pemerintah Indonesia

s e m a k i n g e n c a r m e n d o r o n g Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tembus ke pasar global. Khususnya ke negara Eropa melalui Swiss. Menurut data Swiss Federal Customs Administration, nilai perdagangan Indonesia dengan Swiss pada 2108, mencapai US$1,415 miliar. Terdiri dari nilai ekspor Indonesia US$910 juta dan impor dari Swiss US$505 juta.

Sebagian besar ekspor Indonesia ke Swiss berupa emas, yaitu lebih dari 60%. Disusul alas kaki, kopi, minyak atsiri, kakao, mebel. Sedangkan impor Indonesia dari Swiss didominasi oleh permesinan, produk farmasi dan kimia organik.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Swiss Indonesian Chamber of Commerce (SwissCham Indonesia) sepakat m e l a ku ka n ko l ab o ra s i u ntu k meningkatkan kapasitas UKM Indonesia di Eropa.

Chairman wissCham Indonesia Lutfhi Mardiansyah mengungkapkan, Swiss memandang Indonesia sebagai sahabat dan mitra dagang yang penting, apalagi ada kesamaan antara Indonesia dengan Swiss dimana UMKM dipandang sebagai aset yang sangat penting.

”Di Swiss itu tidak ada konglomerat, perusahaan perusahaan Swiss yang kini besar itu seperti Nestle, Zurich Insurance, Clariant itu semuanya berasal dari UKM. Kami ingin menularkan kiat-kita itu ke UKM Indonesia,” jelas Lutfhi usai bertemu

dengan Menkop dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Senin (20/1).

Menurut Lutfhi, bentuk kolaborasi dalam meningkatkan kapasitas UKM Indonesia itu nantinya bisa bermacam-macam, mulai dari pelatihan, kunjungan ke perusahaan yang berasal dari UKM di Swiss, kontak dagang dll. “Memang size UKM di Swiss itu berbeda dengan di Indonesia, kalau disini mungkin UKM Swiss itu masuk kelas menengah ke atas,” ujar Lutfhi.

Turut hadir pada pertemuan itu, Deputy Head of Mission Embassy of Switzerland in Indonesia, Michael Cottier menyatakan banyak UKM Indonesia yang berpotensi untuk melakukan ekspor khususnya ke pasar Eropa.

”Tinggal bagaimana kita tingkatkan kapasitas UKM UKM tersebut, produk UKM Indonesia kaya akan nilai-nilai dan inovasi dan itu sangat disukai pasar Eropa, kami sangat mensupport kolaborasi SwissCham Indonesia dengan Kemenkop dan UKM,” katanya.

Apa saja produk UKM yang diminati Swiss? Ia menyebut beberapa diantaranya adalah furniture dan mebel, precission metal ( karena di Swiss banyak perusahaan jam), perikanan dan tekstil.

SwissCham Indonesia yang didirikan Agustus 2018 adalah kumpulan perusahaan-perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia. “Salah satu misi kami adalah memberikan dukungan berkelanjutan pada KUMKM Indonesia untuk bisa meningkatkan kapasitasnya sehingga bisa melakukan ekspor,” kata Lutfhi. (dim/fin/ful)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa, dalam perkembangannya objektivitas ilmu bidang medis dalam penggunaan hewan percobaan, tidak dapat menjauhkan diri dari sistem yang dibuat

Memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang pengolahan air limbah dengan menggunakan IPAL khususnya limbah domestik atau rumah tangga di daerah Semanggi kepada

Secara resmi pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengeluarkan surat edaran No 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan

Arah kebijakan Mendikbud Nadiem sama dengan konsep yang ditawarkan oleh Freire yaitu pendidikan yang membebaskan untuk mendobrak pendidikan gaya bank yaitu dengan alternatif

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, pendekatan belajar dari rumah sebagai langkah strategis pertama pemerintah dalam upaya

Sesuai dengan bunyi surat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum tertanggal dan nomor, tidak

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi Keunggulan bersaing yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk lebih meningkatkan posisi perusahaan melalui

Sementara itu, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan mengimbau masyarakat Indonesia tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak benar dan tidak