• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RADIO PANDHEMAS PUJAKESUMA LABUHANBATU SELATAN FM 98.2 MHZ BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RADIO PANDHEMAS PUJAKESUMA LABUHANBATU SELATAN FM 98.2 MHZ BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA

PT. RADIO PANDHEMAS PUJAKESUMA LABUHANBATU

SELATAN FM 98.2 MHZ BERBASIS WEB

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh

Meylinda Tristiyani

10.11.4187

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

PAYROLL SYSTEM DESIGN AT PT. PANDHEMAS RADIO FM 98.2 MHZ PUJAKESUMA SOUTH LABUHANBATU WEB BASED

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RADIO PANDHEMAS PUJAKESUMA LABUHANBATU SELATAN

FM 98.2 MHZ BERBASIS WEB

Meylinda Tristiyani Erik Hadi Saputra Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Salary is a form of remuneration or award given to an employee on a regular basis for services and their work. PT. Pandhemas Radio FM 98.2 MHz Pujakesuma South Labuhanbatu still uses manual employee payroll system. Manual calculation is believed to be ineffective and inefficient because of frequent fraud and error count which can result in losses on the part of both employees and companies.

To that required an employee payroll system which can ease the task of a finance department in solving a problem is mainly a problem of data processing employee payroll. With this purpose, the author intends to create a web-based employee payroll. This minithesis is made with the title "Payroll System Design at PT. Pandhemas Radio FM 98.2 MHz Pujakesuma South Labuhanbatu Web Based".

The results showed that PT. Pandhemas Radio FM 98.2 MHz Pujakesuma South Labuhanbatu not have employee payroll system, so companies need a system that can calculate and store employee’s salaries and to provide a report that is fast, accurate and relevant.

Keywords : Payroll, Employee, PT. Pandhemas Radio FM 98.2 MHz Pujakesuma South

(4)

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat, berdampak pada prilaku informasi kebanyakan orang. Pada masa sekarang, suatu perusahaan sebaiknya dapat bekerja dengan cepat, tepat dan benar dengan tingkat ketelitian yang tinggi agar dapat terus berjalan dan bertahan dalam persaingan yang kompetitif. Sistem informasi yang dibutuhkan juga harus akurat, tepat waktu dan fleksibel. Hal ini akan menunjang kelancaran aktivitas di perusahaan atau instansi dalam kegiatan sehari-harinya.

PT. Radio Pandhemas Pujakesuma merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyiaran radio yang terletak di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Perusahaan ini memiliki karyawan cukup banyak dan masih menggunakan sistem penggajian karyawan secara manual atau masih menggunakan kertas. Sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan, kerusakan dan kesalahan pada saat penggajian

Dengan terjadinya masalah tersebut diatas, diperlukan sarana yang dapat meringankan tugas seorang bagian keuangan dalam menyelesaikan suatu masalah terutama masalah pengolahan data gaji karyawan. Salah satu alternatif yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menerapkan sistem komputerisasi dalam suatu perusahaan atau instansi untuk mengolah data gaji karyawan. Dengan sistem komputerisasi diharapkan dapat diperoleh data secara tepat, cepat dan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya.

2. Landasan Teori

2.1 Teori Analisis SWOT

Pada Perancangan Sistem Penggajian Karyawan pada PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz Berbasis Web ini penulis menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 1997)

(5)

2.2 Pengertian Perancangan Sistem Informasi 2.2.1 Perancangan

Definisi perancangan menurut Al-Bahra (2005:51) yang terdapat dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa: “perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah.”

2.2.2 Sistem

Pengertian sistem menurut beberapa pakar antara lain adalah sebagai berikut: “Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran”. (Davis, G.B, 1991 : 45 )

Adapun pengertian sistem menurut Indrajit :

“Sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya”. ( Indrajit, 2001: 2)

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan komponen-komponen yang saling berkaitan yang secara keseluruhan bersatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

2.2.3 Informasi (Information)

Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.

Sedangkan Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan sehingga bermanfaat bagi seseorang (pengguna informasi).

2.2.4 Sistem Informasi

“Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan”. (Erwan Arbie, 2000 : 35 )

Sedangkan menurut Tafri D. Muhyuzir (2001 : 8) “Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya”.

(6)

Berdasarkan definisi di atas, sistem informasi adalah Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

2.2.5 Perancangan Sistem Informasi

Berdasarkan definisi Perancangan dan Sistem Informasi diatas, dapat disimpulkan Perancangan Sistem Informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terintegrasi secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Penggajian 2.3.1 Gaji

Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. (Mulyadi, 2001)

Dalam penggajian terdapat beberapa prosedur mengenai gaji, yaitu sebagai berikut :

a. Prosedur pencatatan waktu hadir. b. Prosedur pencatatan waktu kerja. c. Prosedur pembuatan daftar gaji. d. Prosedur pembayaran gaji.

2.3.2 Sistem Informasi Penggajian

Sistem Informasi Penggajian adalah proses menentukan, mencatat, menaikkan dan mengendalikan tingkat gaji karyawan. Sasarannya secara keseluruhan ialah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkinkan perusahaan menarik, mempertahankan dan memberikan motivasi kepada karyawan dari kaliber yang diperlukan dan pada waktu yang sama mengendalikan pembayaran gaji. (Murlis, 1994)

2.4 Pengertian Karyawan

Karyawan merupakan seseorang yang bekerja pada suatu instansi atau perusahaan dan mendapatkan imbalan kerja atau gaji yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu oleh instansi.

Jabatan karyawan dalam radio tersebut adalah sebagai berikut : a. Direktur Utama

b. General Manager c. Kepala Siaran d. Music Director e. Adm. Pembukuan

(7)

f. Marketing g. Produksi Iklan h. Humas

i. Announcer Cilik

2.5 Pengertian Radio

Radio merupakan media massa auditif, yakni dikonsumsi telinga atau pendengaran sehingga isi siarannya bersifat sepintas lalu dan tidak dapat diulang. Karena bersifat sepintas lalu, informasi yang disampaikan penyiar radio harus jelas dengan bahasa yang mudah dicerna oleh pendengar. (Ningrum, 2007)

2.6 Pengertian Radio Pandhemas Pujakesuma

Awal berdirinya Radio Pandhemas Pujakesuma Jl. Lintas Sumatera Blok Songo Kotapinang satu – satu nya radio yang ada di daerah Kotapinang pada tahun 2008 Frekwensi 97,00 FM, yang mencoba menarik perhatian masyarakat atau pendengar radio dengan jangkauan 150 Watt.

Pada Tahun 2009 perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Radio Pandhemas Pujakesuma mendapat respon yang cukup baik dari seluruh pendengar, pada tahun yang sama untuk kepuasan pendengar Radio Pandhemas Pujakesuma mencoba mendirikan 1 (satu) cabang Stay Tune Radio dengan Frekwensi 101,3 FM jangkauan 50 Watt yang beralamatkan di Jl. Jend. Sudirman No. 07 Kotapinang yang dibuka khusus untuk program acara dangdut.

Pada Tahun 2010 dengan menjunjung tinggi tanggung jawab kerja dan support yang baik dari seluruh pendengar. Selangkah demi selangkah Radio Pandhemas Pujakesuma semakin berusaha untuk tetap maju dan exis di dalam dunia Penyiaran. Hingga pada Tanggal 19 November 2010 Radio Pandhemas Pujakesuma resmi mendapat izin dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera (KPID) dengan menetapkan nama Perusahaan menjadi PT. Radio Pandhemas Pujakesuma FM 98,2 MHz jangkauan 1000 Watt beralamatkan di JL. Jend. Sudirman No. 07 Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

(http://www.radiopandhemaspujakesuma.blogspot.com).

3. Analisis

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu sistem. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi sistem dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan sistem.

(8)

Tabel 3.1 Tabel Analisis SWOT Internal Eksternal Strenght

1. Informasi lebih cepat dan akurat

2. Kemudahan dalam menghitung dan menyimpan gaji karyawan.

3. Data karyawan yang lebih lengkap

4. Memberikan laporan penggajian karyawan yang cepat, tepat dan relevan 5. Mempermudah karyawan mengetahui gaji Weakness 1. Hanya menyajikan data karyawan dan penggajian karyawan. 2. Banyak karyawan

yang belum mengerti internet Opportunity 1. PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz menjadi lebih maju dan sukses 2. Mempermudah tugas

bagian administrasi dalam menghitung gaji karyawan. 3. Perkembangan zaman memungkinkan karyawan ingin berkembang. Strategi SO Strategi WO Threat 1. Terjadi ketidakpercayaan karyawan terhadap absensi dan penggajian yang mereka terima. 2. Karyawan

beranggapan web ini tidak penting dan hanya

membingungkan mereka.

(9)

3.1 Analisis Kelayakan Sistem

Suatu sistem baru yang ditawarkan harus diuji kelayakannya terlebih dahulu, apakah sistem tersebut layak atau tidak untuk diterapkan. Dalam pengujian kelayakan ini akan dipertimbangkan manfaat yang diperoleh.

3.1.1 Analisis Kelayakan Teknik

Web penggajian karyawan ini dapat dinyatakan layak secara teknik, karena teknologi yang dibutuhkan untuk membuat dan mengoperasikannya mudah didapatkan. Teknologi yang digunakan untuk membuat antara lain berupa komputer, koneksi internet, dan perangkat lunak yang mudah didapatkan karena termasuk open source. Sedangkan perangkat yang digunakan untuk mengoperasikannya berupa komputer atau perangkat keras lainnya yang mampu mengakses jaringan internet, koneksi ke jaringan internet, serta web browser yang digunakan untuk membuka web penggajian karyawan.

3.1.2 Analisis Kelayakan Hukum

Suatu sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Penerapan sistem yang berlaku harus dipastikan bahwa tidak akan menimbulkan masalah dikemudian hari karena penyimpangan hukum, terutama dalam hal perangkat lunak yang harus memiliki lisensi resmi sesuai dengan perijinan yang ada.

Dilihat dari segi hukum, pembuatan dan pengoperasian web penggajian karywan PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz tidak melanggar hukum, dikarenakan perangkat-perangkat yang digunakan tidak menyalahi peraturan yang berlaku, seperti beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam membuat web penggajian ini merupakan jenis perangkat lunak yang open source. Dengan demikian, web penggajian karywan PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz dinyatakan layak secara hukum.

3.1.3 Analisis Kelayakan Operasional

Pada pengoperasian web penggajian karywan PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 tidak memerlukan operator khusus. Untuk mengoperasikannya hanya diperlukan seorang petugas yang dapat mengoperasikan komputer. Untuk pemahaman mengenai seluk beluk web, petugas dapat diberikan arahan nantinya.

3.1.4 Analisis Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return on investment atau berapa lama biaya investasi dapat kembali. Untuk menganalisis kelayakan

(10)

ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan cost benefit analysis atau analisis biaya dan manfaat.

1. Komponen Biaya

a. Biaya pengadaan (procurement cost)

b. Perangkat keras, karena perangkat keras yang diperlukan telah ada, maka biaya pengadaan perangkat keras adalah Rp 0,-

c. Perangkat lunak, karena perangkat lunak yang digunakan merupakan perangkat lunak yang bersifat open source atau gratis, maka biaya pengadaan perangkat lunak adalah Rp 0,-

2. Komponen Manfaat

a) Keuntungan berwujud (tangible benefits)

Pengurangan biaya operasi, peningkatan info, dan pengurangan biaya telekomunikasi.

b) Keuntungan tidak berwujud (intangible benefits)

Peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, peningkatan kinerja karyawan, dan peningkatan pengambilan keputusan pimpinan yang lebih baik.

Tabel 3.2 Analisis Biaya dan Manfaat

I. Biaya-biaya Tahun ke-0 Tahun ke-1 Tahun ke-2 1. Biaya Pengadaan

a. Pembelian Hardware Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

b. Pembelian Software Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

c. Domain + Hosting Rp. 300.000 Rp. 0 Rp. 0

Total Rp. 300.000 Rp. 0 Rp. 0 2. Biaya Operasi dan

Perawatan

a. Listrik Rp. 0 Rp. 250.000 Rp. 300.000 b. Koneksi Internet Rp. 450.000 Rp. 450.000 Rp. 450.000 a. Biaya Kertas dan Tinta Rp. 0 Rp. 300.000 Rp. 350.000 b. Perpanjang Domain + Hosting Rp. 0 Rp. 300.000 Rp. 350.000 Total Rp. 450.000 Rp.1.300.000 Rp.1.450.000 Total Biaya (TB) Rp.750.000 Rp.1.300.000 Rp.1.450.000 II. Manfaat 1. Keuntungan Berwujud a.Pengurangan Biaya Operasi Rp. 0 Rp. 250.000 Rp. 350.000 b. Pengurangan Kesalahan Proses Rp. 0 Rp.1.000.000 Rp.1.000.000

(11)

Setelah komponen biaya dan manfaat telah diidentifikasikan, selanjutnya analisis biaya dan manfaat ini dapat dilakukan untuk menentukan apakah proyek sistem ini layak atau tidak. Terdapat beberapa metode untuk menentukan analisis biaya dan manfaat, antara lain :

1) Metode Periode Pengembalian (Payback Period)

Metode ini digunakan untuk menghitung berapa lama pengembalian modal atau investasi, maka satuan hasil bukan prosentase, tetapi dalam satuan waktu. Jika hasil payback period lebih pendek dari yang diperkirakan maka proyek tersebut tidak layak atau rugi.

Total biaya pengadaan sistem tahun 0 : Rp 750.000

Proceed tahun 1 : Rp 550.000 (-)

Rp 200.000 Payback Period = Nilai Investasi x12bulan

Proceed

Payback Period = 200.000 x12bulan 550.000

Payback Period = 0,36 tahun Payback Period = 4bulan 12hari

Payback period sudah dapat dicapai pada bulan ke empat, secara detailnya adalah 4 bulan 12 hari. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan web penggajian ini akan mencapai titik impas pada waktu 4 bulan 12 hari. Karena nilai pengembalian modal dapat dilakukan sebelum dua tahun, maka web penggajian ini dinyatakan layak.

Total Rp. 0 Rp.1.250.000 Rp.1.350.000 2. Keuntungan Tak Berwujud a. Peningkatan Pelayanan Rp. 0 Rp. 600.000 Rp. 700.000 Total Rp. 0 Rp. 600.000 Rp. 700.000 Total Manfaat (TM) Rp. 0 Rp.1.850.000 Rp.2.050.000 PROCEED (TM-TB) Rp. 750.000 Rp. 550.000 Rp. 600.000

(12)

2) Metode Pengembalian Investasi (Return of Investment)

Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem dibanding biaya yang dikeluarkan

ROI= Total Manfaat−Total Biaya x100 % Total Biaya

ROI= 3.900.000 – 3.500.000 x100 % 3.500.000

ROI= 11,4 %

Suatu proyek yang memiliki ROI > 0 adalah proyek yang dapat diterima. Pada web penggajian karyawan ini karena hasil ROI adalah 11,4 % maka web penggajian karyawan dapat diterima atau dinyatakan layak.

3) Metode Nilai Bersih (Net Present Value)

Metode nilai bersih merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan nilai bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. NPV dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap tahun yang dinilai-uangkan ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto.

NPV = − Biaya tahun 0 + Proceed 1 + Proceed 2 ( 1 + i ) ( 1 + i )2

Keterangan :

NPV = Net Present Value

i = tingkat suku bunga diskonto, i = 7,5 % (sumber = http://www.bi.go.id/web/id/ )

Bila NPV bernilai lebih besar dari nol, berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima.

NPV = - 750.000 + 550.000 + 600.000 (1+0,075) (1+0,075)2 NPV = - 750.000 + 550.000 + 600.000 1,075 1,1556 NPV = -750.000 + 511.627 + 519.210 NPV = 757.583

Karena nilai NPV adalah Rp 757.583 atau lebih besar dari nol, maka web penggajian karyawan ini dinyatakan layak untuk diterapkan.

(13)

Tabel 3.3 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat

Metode Nilai Syarat Keputusan

Payback Period (PP) 4bulan 12hari 2 Tahun Layak Return on

Investment (ROI)

11,4 % > 0 Layak

Net Present Value (NPV)

757.583 > 0 Layak

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dapat dilakukan dengan melakukan pengujian unit. Pengujian ini digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik.

Ada dua metode untuk melakukan pengujian unit, yaitu white box testing dan black box testing. (hanif, 2007)

Berikut ini dipaparkan hasil dari pengujian web Penggajian Karyawan pada PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz ketika dijalankan.

4.1.1 White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu per satu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.

Salah satu pengujian white box web Penggajian Karyawan pada PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz dilakukan pada form login bagi admin, pimpinan dan pegawai

(14)

Jika inputan yang dimasukkan pada form login benar, maka akan muncul pemberitahuan bahwa login berhasil dan akan dialihkan ke halaman index. Sedangkan jika inputan salah, maka muncul peringatan kesalahan

Gambar 4.9 Peringatan Kesalahan ID atau Password 4.1.2 Black Box Testing

Pengujian ini terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirements) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan.

Pengujian pada Black Box Testing sistem penggajian karyawan ini dilakukan oleh saudara Rohman, nim 10.11.4307, kelas 10 S1TI 09 STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Tabel 4.1 Black Box Testing

Yang diuji Keterangan Hasil

Administrator dan Pimpinan

1. Admin menginputkan username dan password

✔ 2. Cek validasi login ✔ 3. Admin melakukan login masuk ke

halaman home untuk memulai siaran

Administrator dan Pimpinan

4. Admin melihat daftar sub pegawai ✔ 5. Admin menambahkan sub pegawai ✔ 6. Admin melihat daftar sub acara ✔ 7. Admin menambahkan sub acara ✔ 8. Admin melihat daftar sub jadwal ✔ 9. Admin menambahkan sub jadwal ✔ 10. Admin melihat daftar pegawai lembur ✔ 11. Admin menambahkan pegawai lembur ✔ 12. Admin melihat riwayat siaran dirinya

sendiri

✔ 13. Admin melihat riwayat gaji dirinya sendiri ✔ 14. Mencetak slip gaji seluruh pegawai

pegawai

(15)

Pegawai

1. Pegawai menginputkan username dan password

✔ 2. Cek validasi login ✔ 3. Pegawai melakukan login masuk ke

halaman home untuk memulai siaran

✔ 4. Pegawai melihat riwayat siaran dirinya

sendiri

✔ 5. Pegawai melihat riwayat gaji dirinya

sendiri ✔ Keterangan : ✔ = hasil sukses ✗ = hasil gagal 4.2 Manual Program

Manual program merupakan petunjuk yang digunakan untuk menjalankan program sehingga program dapat dijalankan dengan mudah.

1. Form Login

Gambar. 4.10 Manual Program Form Login

Form login ini terdapat pada bagian home. Sebelum memasuki web penggajian karyawan, pegawai harus melakukan login agar dapat mengakses fasilitas yang terdapat dalam web penggajian karyawan. Form login ini juga diperuntukkan bagi admin untuk memasuki forum, pimpinan dan pegawai. Apabila id user dan password yang dimasukkan benar, maka admin, pimpinana dan pegawai akan dialihkan ke halaman index, tetapi jika tidak akan muncul peringatan.

(16)

2. Halaman Index

Gambar. 4.12 Manual Program Halaman index

Setelah login berhasil, pegawai maupun administrator akan diarahkan ke halaman index. Pada halaman index ini terdapat delapan menu untuk admin dan empat menu khusus untuk pegawai.

Menu khusus untuk administrator dan Pimpinan yang hanya akan terlihat jika administrator dan Pimpinan melakukan login.

a. Menu Home, menu ini merupakan halaman home dari web penggajian karyawan. Dalam menu home ini terdapat acara hari ini dan jika pegawai membawakan acara tersebut saat ini maka pegawai akan memulai acara.

b. Menu Pegawai, di dalam menu pegawai terdapat sub pegawai yang ditambahkan oleh administrator.

c. Menu Acara, di dalam menu acara terdapat sub acara yang ditambahkan oleh administrator.

d. Menu Jadwal, di dalam menu jadwal terdapat sub jadwal yang ditambahkan oleh administrator.

e. Menu Lembur, di dalam menu lembur terdapat sub lembur yang ditambahkan oleh administrator.

f. Menu Riwayat Siaran, di dalam menu riwayat siaran terdapat riwayat siaran pegawai selama kerja dalam sebulan. Mulai dari tanggal, acara dan waktu

g. Menu Riwayat Gaji, di dalam menu riwayat gaji terdapat riwayat gaji pegawai selama kerja dalam sebulan. Mulai dari periode dan jumlah gaji h. Menu Keluar, jika pegawai sudah selesai siaran maka pegawai akan

(17)

Menu khusus untuk pegawai yang hanya akan terlihat jika pegawai melakukan login.

a. Menu Home, menu ini merupakan halaman home dari web penggajian karyawan. Dalam menu home ini terdapat acara hari ini dan jika pegawai membawakan acara tersebut saat ini maka pegawai akan memulai acara.

b. Menu Riwayat Siaran, di dalam menu riwayat siaran terdapat riwayat siaran pegawai selama kerja dalam sebulan. Mulai dari tanggal, acara dan waktu

c. Menu Riwayat Gaji, di dalam menu riwayat gaji terdapat riwayat gaji pegawai selama kerja dalam sebulan. Mulai dari periode dan jumlah gaji

5. Kesimpulan 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, dengan adanya web penggajian karyawan, diharapkan mampu memberikan solusi pada permasalahan yang terjadi yakni kurang cepat, tepat dan relevan dalam menghitung dan menyimpan gaji karyawan.

Maka penulis merancang suatu sistem aplikasi yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan diatas:

1. Merancang sistem penggajian karyawan berbasis web dengan adanya sistem komputerisasi, administrator dapat menghitung dan menyimpan gaji karyawan tanpa harus menghitung manual dan menghabiskan banyak kertas untuk mencatat semua gaji karyawan yang ada di radio.

2. Administrator dapat mencetak laporan yang cepat, tepat dan relevan tanpa harus mengumpulkan semua catatan gaji karyawan karena web penggajian karyawan ini dirancang memiliki slip gaji yang kapan saja bisa di cetak sebagai bukti kepada pimpinan dan pegawai dalam bentuk laporan gaji pegawai.

3. Web penggajian karyawan ini dirancang menggunakan : a. Software dreamweaver, XAMPP

b. Database MySQL, aplikasi yang menjalankan nya PHP MyAdmin c. Analisis sistem SWOT

d. Analisis kelayakan sistem, seperti : analisis kelayakan teknik dan analisi kelayakan hukum, analisis kelayakan operasional, analisis kelayakan ekonomi.

e. Metode analisis biaya dan manfaat, seperti : metode periode pengembalian (payback period), metode pengembalian investasi (return of investment) dan metode nilai bersih (net present value)

(18)

f. Flowcart, use case, DFD level 0 dan DFD level 1, diagram konteks, daftar tabel, normalisasi dan hubungan antar tabel.

g. Pengujian sistem menggunakan White Box Testing dan Black Box Testing

5.2 Saran

Sistem yang saat ini dibangun tidak luput dari kekurangan, untuk membuat sistem yang lebih baik, berikut saran untuk diperhatikan agar mampu mengembangkan sistem serupa yang lebih baik.

1. Perlu adanya manajemen database yang lebih baik yang dapat dibangun dengan menerapkan konsep pengembangan sistem database, seperti memberikan fasilitas backup database langsung di dalam web penggajian karyawan.

2. Seiring perkembangan jaman, maka akan semakin kompleks juga kebutuhannya, untuk itu, perlu dilakukan update terhadap web penggajian karyawan ini, baik dari sisi tampilan, data, layanan, maupun fasilitas.

Daftar Pustaka

Al-bahra Bin Ladjamuddin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Arbie, E. 2000. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke-7. Jilid 1. Jakarta: Bina Alumni Indonesia.

George H. Bodnar dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Gordon, B. Davis. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. Jakarta: PT Pustaka Binamas Pressindo.

Indrajit. 2001, Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung: Informatika.

Jogiyanto HM. 1991. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Muhyuzir, T.D. 2001. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat.

Murlis. 1994. Pedoman Praktis Sistem Penggajian. Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Ningrum, F. 2007. Sukses Menjadi Penyiar, Scriptwriter & Reporter Radio. Cetakan pertama. Jakarta: Swadaya.

Rangkuti Freddy. 1997. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gambar

Tabel 4.1 Black Box Testing

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar terus bertumbuh pada laju yang eksplosif.Pelanggan diarahkan untuk mempercayai

Analisis Hasil Tangkapan Pukat Ikan Kaitannya dengan Kandungan Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut di Perairan Tapanuli Tengah [Tesis].. Bogor: Program

Bahwa adalah jelas dan tidak dibantah oleh Penggugat, terkait proses restrukturisasi sebagaimana diungkap oleh Pengugat dimaksud faktanya Penggugat tidak teliti dan

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa paling tidak ada dua rukun yang harus dipenuhi jika ingin mendirikan khilafah, yakni adanya konsesus elit politik dan bai’at rakyat,

Sehingga pendekatan OVO dengan metode seleksi fitur Univariate Chi Square (UCS) merupakan metode terbaik dalam menyelesaikan masalah Multiclass dalam kasus sentiment pada

Pada model pembelajaran Discovery Learning melalui diskusi, demonstrasi dan analisis peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber belajar, mengolah informasi dan

T ujuan penelitian ini adalah pertama untuk memprediksi kebutuhan air bersih kawasan pemukiman dan industri, sehingga diperoleh iI!fonnasi tentang kebutuhan air di

D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK | JURUSAN TEKNIK MESIN 4.. keruang ser'is yang nantinya akan di layani oleh !A ) Service Advisor * tugas !A sendiri yaitu mendata