• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH MELALUI TATA KELOLA YANG APIK (GHK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH MELALUI TATA KELOLA YANG APIK (GHK)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

J. Tek. Ling Edisi Khusus Hal. 15-19 Jakarta Juli 2008 ISSN 1441-318X

STRATEGI TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH

MELALUI TATA KELOLA YANG APIK (GHK)

Indriyati

Peneliti di Pusat Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

1. PENDAHULUAN

Pesatnya pertumbuhan industri di Indonesia menyebabkan meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri dan menurunnya ketersediaan sumber daya alam. Sementara itu untuk dapat bertahan, para pengelola industri harus mulai mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam strategi pemasaran mereka.

Terbatasnya fasilitas pengolahan limbah yang efektif menyebabkan adanya degradasi terhadap lingkungan yang cukup serius, terutama di Pulau Jawa tempat berlokasinya 75% industri. Sebagai tambahan, banyak industri kecil yang tidak menyadari masalah lingkungan dan membuang limbah secara langsung ke lingkungan sekitarnya, sehingga menyebabkan polusi yang cukup tinggi. Untuk itu dibutuhkan strategi kebijakan lingkungan untuk mengamankan generasi mendatang.

Salah satu strategi untuk mengefektifkan industri dengan cara meminimisasi limbah melalui strategi produksi bersih. Pendekatan pengelolaan lingkungan melalui penerapan produksi bersih, merupakan pendekatan yang sesuai

dengan tuntutan masyarakat dunia dari pengolahan limbah menuju pencegahan/ pemanfaatan limbah, sehingga diharapkan dapat mendapat keuntungan pada industri itu sendiri, termasuk kemungkinan adanya pertukaran limbah (waste exchange) diantara industri.

Pendekatan melalui produksi bersih sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan1), yaitu :

- Efisiensi ekonomi melalui penghematan biaya dan peningkatan produktifitas.

- Peningkatan kinerja lingkungan melalui berkurangnya limbah, emisi udara dan efluent.

- Pembelajaran sistem organisasi melalui kemampuan untuk menerapkan perubahan-perubahan. - Memudahkan daur ulang atau

pemasaran limbah yang ada.

Abstract

One of strategy to make industry to be efficient by waste minimization through Cleaner Production. One of the methodologist that is used in Cleaner production implementation is Good House Keeping which is related to several practice steps that can be taken by the industry itself to increase their performance and also complete their standard operational procedure and also the safety health.

(2)

2. PERANGKAT PRODUKSI BERSIH

Ada berbagai cara untuk menerapkan langkah-langkah meningkatkan efisiensi untuk proses, produk dan layanan. Cara-cara yang potensial untuk penerapan Produksi Bersih adalah melalui metodologi untuk mencapai tujuan dalam Produksi Bersih yang dilengkapi dengan pedoman teknis. Pemilihan teknologi ini dan pedoman berdasarkan penggunaannya termasuk komprehensivitasnya serta kemudahan untuk dipraktekan.

Salah satu metodologi yang digunakan dalam penerapan Teknologi Produksi Bersih yaitu dengan cara : Melakukan Tata kelola yang apik (Good House Keeping, GHK). Tata kelola yang apik atau GHK berkaitan dengan sejumlah langkah praktis yang dapat segera diambil oleh industri dan atas inisiatif industri sendiri untuk meningkatkan kinerja profesional dan menyempurnakan prosedur kerja dan keselamatan tempat kerja2).

Di dalam hal ini memfokuskan pada peningkatan produktivitas, penghematan

biaya, pengurangan dampak lingkungan dan peningkatan prosedur organisasi serta keselamatan di tempat kerja. Metodologi yang lain secara lebih khusus memfokuskan pada penerapan fisik langkah-langkah Produksi Bersih yang merupakan gabungan antara dua konsep Produksi Bersih dan Efisiensi Energi. Tiga manfaat dari Tata kelola yang apik antara lain :

• Penghematan biaya

• Kinerja lingkungan menjadi lebih baik. • Penyempurnaam organisasi.

Berdasarkan tiga manfaat dari tata kelola yang apik seperti tersebut diatas, dapat terlihat sebagai segi tiga dengan efek sinergistis, yang memungkinkan industri atau perusahaan memanfaatkan opsi Triple

Win atau tiga kali keuntungan yang dapat

menghasilkan proses perbaikan proses perbaikan secara berkelanjutan, seperti terlihat pada Gambar 1. dibawah ini.

Gambar 1. Skema Tiga Manfaat Metoda Tata Kelola Yang Apik

Prepspektif Ekonomi menjadi kunci utama atas penerapan metoda Tata Kelola Yang Apik, oleh karena itu akan dijelaskan pula metodologi ekonomi yaitu analisa biaya keuntungan (CBA, Cost Benefit Analysis) untuk Produksi Bersih dan Akuntansi Manajemen Lingkungan (EMA,

Environmental Management Accounting).

Prepestif ekonomi ini menunjukkan cara objektif untuk mengetahui dampak finansial terhadap kinerja lingkungan di industri secara fisik dan moneter.

Tata kelola yang apik atau GHK adalah merupakan suatu metodologi yang berbasis manajemen untuk meningkatkan produktivitas, mendapatkan penghematan

(3)

biaya, mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan prosedur organisasi serta keselamatan kerja. Langkah-langkah Tata Kelola yang Apik ditujukan untuk :

• Rasionalisasi pemakaian bahan, air dan input energi dengan mengurangi kerugian bahan input maka biaya operasional akan berkurang. • Mengurangi volume dan atau

tokisitas limbah, cair serta emisi gas.

• Pemakaian kembali dan atau daur ulang secara maksimal atas input utama dan bahan kemasan. • Meningkatkan kondisi kerja dan

keselamatan kerja di perusahaan, hemat biaya, hemat energi dan air, dan pencegahan pencemaran Pendekatan ini berorientasi pada tindakan dengan menggunakan daftar periksa (check list), diagram alur, dan rencana tindak. Pedoman ini dirancang untuk menjadi perangkat manajemen yang praktis khususnya bagi usaha kecil menengah, dengan maksud untuk memberikan titik awal yang lebih awal yang lebih sistematis dalam meningkatkan proses dan manajemen perusahaan. Diharapkan dapat menunjang perbaikan yang berkesinambungan dengan membina industri menjadi lebih menguntungkan dan berkelanjutan.

Fokus dalam Tata kelola yang apik

(GHK) diantaranya adalah1, 3) :

a. Fokus : Bahan

Tujuan : efisiensi pemakaian bahan-bahan dan pengkajian dampak lingkungan. Langkah-langkah yang harus dipertim-bangkan :

• Mengawasi pemakaian bahan dan Subtitusi bahan berbahaya

• Menghindari kerugian selama proses produksi

• Perencanaan produksi

• Kebocoran pada peralatan • Perawatan pencegahan b. Fokus : Limbah

Tujuan : Mengurangi, menggunakan kembali, daur ulang yang berwawasan lingkungan dan pengolahan limbah: • Mengawasi kuantitas limbah : • Sistim pemisahan limbah • Bak untuk pengumpulan limbah • Menghindari dan mengurangi limbah

kemasan

• Mengurangi produk rejects dan produk yang di kembalikan(claims ) • Penggunaan kembali dan atau daur

ulang limbah

• Pembuangan tanpa resiko

c. Fokus : Penyimpanan dan penanganan limbah

Tujuan : Penyimpanan yang sesuai, penanganan dan transport bahan. Langkah-langkah untuk di pertimbangkan di antaranya :

• Inspeksi kualitas bahan baku dan produk utama pada saat diterima dari pemasok

• Area penyimpanan yang aman bagi berbahaya beracun

• Sistim penyimpanan yang tepat bagi berbahaya beracun

• Menghidari kerugian bahan bahan baku saat penyimpanan

• Menghindari tumpahan bahan baku dan kebocoran

• Perbaikan cara pemindahan bahan untuk menghindari kerugian

• Pembesiah dan pembuangan bahan kemasan dengan tepat

d. Fokus : Air dan limbah cair

Tujuan : Pengurangan konsumsi air, limbah cair dan polusi, langkah-langkah untuk dipertimbangkan diantaranya :

(4)

• Memonitor konsumsi air

• Pengurangan konsumsi air dalam proses produksi

• Mengurangi tumpahan dan mengoptimalkan pemakaian air • Pengurangan kebocoran air • Pemakaian kembali dan atau daur

ulang air

• Pengurangan konsumsi air di area non produksi yang berkaitan, • Konservasi air yang digunakan

selama proses pembersihan • Menghindari tersumbatnya sistem

pengolahan limbah cair

• Pencemaran limbah cair pada area nono produksi yang berkaitan, • Pengolahan limbah cair dengan

cara ramah lingkungan.

e. Fokus : Energi

Tujuan : Mengurangi konsumsi energi dan menggunakan limbah panas serta sumber energi yg ramah lingkungan. Langkah-langkah untuk dipertim bangkan diantaranya :

• Memantau penggunaan energi ; • Pengurangan penggunaan energi

dan biaya;

• Menghindari kerugian energi; • Memasang energi engan baik; • Pemakaian kembali energi

• Penghematan energi dan penerangan yang memadai • Pemasangan air dengan efisien

dan sistem pembangkit listrik yang efisien;

• Efisiensi alat pendingin / penyejuk • Pertimbangan efisiensi energi pada

saat pembelian barang; dan • Mengantisipasi padam seketika;

f. Fokus : Keselamatan kerja dan perlindungan kesehatan

Tujuan : Perlindungan kecelakaan, bahan berbahaya beracun, bau kebisingan dan terluka:

• Meminimalisasi resiko kecelakaan. • Menghindari resiko mesin dan

peralatan terhadap pekerja; • Lingkungan kerja yang amam. • Tersedia dan mudah didapatkan

imformasi ttg bahaya suatu bahan. • Tersedianya alat pelindung diri. • Persediaan yang cukup apabila ada

kecelakaan atau kebakaran. • Meminimalisasi bahaya kebakaran. • Pengurangan resiko kesehatan. • Mengontrol emisi udara.

• Mengurangi polusi udara • Mengurangi tingkat kebisingan

Oleh karena itu, penerapan Tata Kelola yang Apik dapat meningkatkan aset ekonomi dan keuntungan yang nyata bagi industri atau perusahaan. Sebagai contoh, meminimalisasi pemakaian bahan baku, energi dan air, serta limbah dan air limbah yang dapat menghasilkan pengurangan biaya. Selanjutnya dengan menerapkan Tata kelola yang Apik, perusahaan atau industri dapat mengurangi besarnya dampak lingkungan yang ditimbulkan. Dengan demikian industri dapat memperbaiki citranya citranya dan citra produknya kepada para pelanggan, pemasok, masyarakat sekitar dan pemerintah. Dalam hal ini, banyak hal yang dapat dicapai dengan biaya rendah atau bahkan melalui penghematan biaya dan dengan cara yang mudah bagi industri untuk dilaksanakan.

3. KESIMPULAN

Pelaksanaan langkah Tata kelola lingkungan yamg apik memer;ukan komunikasi internal, motivasi karyawan dan

(5)

menetapkan tanggung jawab yang jelas. Kesemua aspek harus ditangani sebagai bagian proses pelaksanaan, yang dapat menimbulkan manfaat organisasi yang membantu sebuah perusahaan meningkatkan kinerjanya dalam jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Bunga Rampai Produksi Bersih Di Indonesia 2005, Diterbitkan oleh PUSAT PRODUKSI NASIONAL.

2. Chih Ho Chen, George shin-Ru Tang. Waste Exchange Center at CESH ITRI, APEC Training Workshop on Industrial Waste Exchange, July 26 – 30, 2004 Hsinchu, Taiwan.

3. George shin-Ru Tang, Li-Wen Yeh. Data Bank of Waste Exchange Center at CESH ITRI, APEC Training Workshop on Industrial Waste Exchange, July 26 – 30, 2004 Hsinchu, Taiwan.

Gambar

Gambar 1. Skema Tiga Manfaat Metoda Tata Kelola Yang Apik Prepspektif  Ekonomi menjadi kunci

Referensi

Dokumen terkait

Data primer diperoleh dari hasil pemeriksaan timbal (Pb) mainan edukatif balita dan kuesioner pengetahuan orang tua dan guru tentang timbal (Pb) pada mainan

sensitezed solar cell (DSSC) dari ekstrak bunga rosella dominan menyerap cahaya tampak berkisar antara 400-550 nm serta bersesuaian dengan warna ekstrak yang kemerahan dan dapat

• Guru memulai pelajaran dengan mengajak siswa mengamati gambar pada buku tema 6 Subtema 4 Pembelajaran 2, atau kalau guru, mempunyai tayangan video tentang sikap pemborosan

a. Hukum yang diterapkan oleh hakim terhadap hak asuh anak akibat perceraian dari beberapa kasus konkrit yakni hukum nasional, meskipun di Bali sangat kental

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Perlawanan Bersenjata, melalui perlawanan di berbagai daerah yaitu peristiwa pertempuran antara pasukan Sekutu dan Belanda antara

he irst hypothesis is “there is positive and signiicant inluence of school policy, curriculum implementation, school culture and school infrastructure management collectively

Saya pernah menggunakan jasa doorsmeer ditempat lain.,menurut saya perbedaannya dengan doorsmeer lain terletak diruang tunggu Sabena yang luas dan juga

Data-data yang diperoleh dari proses crawling tersebut akan disimpan di database yang kemudian dapat digunakan oleh user untuk melakukan kombinasi spesifikasi komputer sesuai