• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PELAKSANAAN

PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

Dari Laporan yang telah disampaikan oleh Kabupaten/Kota melalui Rek/Kab/F/I/Dallap dan Rek/Kab/F/II/KB bulan Januari- September 2010 serta laporan dari komponen fungsional terkait dengan substansi programnya, dapat diketahui hasil Pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah dalam pencapaian sasaran indikator yang telah ditetapkan sampai dengan akhir bulan September 2010 adalah sebagai berikut :

PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN KINERJA

BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JANUARI - SEPTEMBER TAHUN 2010

No INDIKATOR SASARAN REALISASI %

1 Jumlah Peserta KB Baru selain 903,925 705,625 78.06

KB Baru Pria a. IUD 66,682 48,159 72.22 b. MOW 15,300 13,741 89.81 c. Implant 73,180 63,672 87.01 d. Suntik 503,670 433,432 86.05 e. Pil 245,093 146,621 59.82

2 Jumlah Peserta KB Baru Pria 50,489 44,642 88.42

a. MOP 2,500 3,560 142.4

b. Kondom 47,989 41,082 85.61

Jumlah 954,414 750,267 78.61

3 Jumlah klinik KB Pemerintah dan swasta 1,629 1,766 108.41

4 Jumlah Pusat Informasi dan Konseling 953 1,026 107.66 remaja

5 Jumlah Keluarga yang memiliki Balita 575,360 548,185 95.28 Aktif ( BKB )

6 Jumlah Keluarga yang memiliki Remaja 298,595 236,179 79.10 Aktif ( BKR )

7 Jumlah kelompok UPPKS terdaftar pada 21,450 27,470 128.07 Direktori Data Basis Online UPPKS

8 Jumlah kelompok UPPKS yang dapat 2,779 3,722 133.93 akses modal

9 % PUS Keluarga Pra KS dan KS 1 537,124 479,948 89.36

Sementara untuk melihat perkembangan lebih jauh dari hasil pelaksanaan program secara lengkap dapat kami informasikan sebagai berikut :

(2)

1. PROGRAM KELUARGA BERENCANA a. Pencapaian Peserta KB Baru

Jumlah total Peserta KB Baru sampai dengan bulan September 2010

tercatat 750.267 peserta atau sebesar 78,61 dari PPM 2010 sebesar

954.414 yang rinciannya berdasarkan mix kontrasepsi sebagai berikut :

PB KONTRA PPM PB PB % PB S/D % PB/PPM

SEPSI 2010 SEP PB/PPM SEP S/D

TEMBER SEPTEMBER TEMBER SEPTEM BER - IUD 66,682 5,247 7.87 48,159 72.22 - MOW 15,300 1,168 7.63 13,741 89.81 WANITA - IMPLANT 73,180 5,532 7.56 63,672 87.01 - SUNTIK 503,670 46,288 9.19 433,432 86.05 - PIL 245,093 16,723 6.82 146,621 59.82 JUMLAH 903,925 74,958 8.29 705,625 78.06 PRIA - MOP 2,500 396 17.52 3,560 142.40 - KONDOM 47,989 4,590 20.02 41,082 85.61 JUMLAH 50,489 4,986 9.88 44,642 88.42 WANITA PRIA 954,414 79,944 8.38 750,267 78.61

Dari data diatas, persentase pencapaian PB/PPM tertinggi sampai dengan Bulan September 2010 adalah MOP sebesar 142,40% terendah menggunakan PIL sebesar 59,82 %

Sedangkan dilihat dari pencapaian PB/PPM Kabupaten/Kota diketahui persentase pencapaian PB/PPM tertinggi adalah di Kota Magelang dengan 147,76 %, sedangkan terendah di Kab. Klaten sebesar 51,82 % sebagaimana terlihat dalam Grafik ( 1-3 )

(3)

GRAFIK 1

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU / PPM KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

BADAN KOORDINASI WILAYAH (BAKORWIL) I

54.57 65.98 67.07 68.24 72.17 75.49 80.31 83.35 84.18 91.97 87.47 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 GRAFIK 2

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU / PPM KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

BAKORWIL II 82.16 51.82 106.39 82.62 78.91 77.73 74.17 72.43 71.80 68.86 63.55 147.76 116.79 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 150.00

(4)

GRAFIK 3

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU / PPM KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

BAKORWIL III 65.01 68.80 77.36 79.31 80.14 82.59 84.20 86.63 88.36 93.27 109.82 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

Apabila dilihat dari perkembangan pencapaian PB bulan Januari – Septemberi 2010 dapat digambarkan seperti pada grafik (4) dibawah ini.

GRAFIK 4

PENCAPAIAN PB DARI BULAN JANUARI S/D SEPTEMBER 2010 79, 944 52, 011 85 ,42 3 72, 861 65 ,03 5 78 ,459 135 ,912 98 ,5 51 72 ,215 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 JA N PE BR MARET AP R MEI JU N JU L AG S T SE P OKT NOP DE S

Sedangkan persentase perkembangan pencapaian PB bulan Januari-September 2010 dibanding dengan PPM PB 2010 dapat dilihat dalam grafik (5) sebagai berikut

(5)

GRAFIK 5

PERSENTASE PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PB BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010 TERHADAP PPM PB 2010

6.84 6.83 7.64 8.95 8.22 14.24 10.33 7.57 8.38 0 2 4 6 8 10 12 14 16

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES % PB/PPM

b. Pencapaian Peserta KB Baru Wanita

Pencapaian Peserta KB Baru Wanita sampai dengan bulan September 2010 adalah 705.625 atau 78,06 % sedangkan pencapaian tertinggi dicapai oleh Kota. Magelang sebesar 147,17 % dan terendah dicapai oleh Kab. Klaten sebesar 49,44 % selengkapnya seperti pada grafik (6 ,7,8) dibawah ini.

GRAFIK 6

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU WANITA PER PPM PB WANITA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

BAKORWIL I 91.79 89.28 83.60 82.57 80. 98 76.55 56. 40 66. 43 71.26 67.67 66.69 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

(6)

GRAFIK 7

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU WANITA PER PPM PB WANITA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

BAKORWIL II 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 GRAFIK 8

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU WANITA PER PPM PB WANITA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

BAKORWIL III 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

Sedangkan perkembangan persentase pencapaian PB Wanita bulan Januari – September 2010 dibanding dengan PPM PB 2010 dapat dilihat dalam grafik (9) sebagai berikut

(7)

GRAFIK 9

PERKEMBANGAN PERSENTASE PENCAPAIAN PB WANITA BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010 DIBANDING PPM PB 2010

8.29 7.5 10.11 13.92 8.18 9.01 7.63 6.88 6.92 0 5 10 15 20

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

% PB/PPM

c. Pencapaian Peserta KB Baru Pria

Jumlah Peserta KB Baru Pria bulan Januari sampai dengan September 2010 telah mencapai 44.642 peserta atau sebesar 88,42 % dari PPM PB

Pria sebesar 50.489 Peserta KB Baru Pria ini persentase realisasi

tertinggi dicapai oleh Kota Pekalongan sebesar 337,80 % dan terendah dicapai oleh Kab Wonogiri sebesar 28,67 % selengkapnya seperti grafik (10,11,12) dibawah ini.

GRAFIK 10

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRIA /PPM PB PRIA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

BAKORWIL I 63.83 75.41 76.81 82.10 95.55 107.89 111.45 60.65 55.95 51.55 50.00 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

(8)

GRAFIK 11

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRIA /PPM PB PRIA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBERI 2010

BAKORWIL II 28.67 42.91 55.50 63.83 69.10 75.71 84.98 96.19 108.90 124.88 139.77 149.35 151.79 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 GRAFIK 12

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRIA /PPM PB PRIA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

BAKORWIL III 70.71 71.90 77.51 84.24 84.85 108.42 108.74 129.94 188.40 238.64 337.80 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

Sedangkan persentase perkembangan pencapaian PB Pria bulan Januari sampai dengan September 2010 dibanding dengan PPM PB Pria dapat dilihat dalam grafik 13 .

(9)

GRAFIK 13

PERSENTASE PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PB PRIA /PPM BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

9.88 8.7 14.23 19.9 8.83 7.96 7.79 5.76 5.4 0 6 12 18 24

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES % PB/PPM

d. Pencapaian Peserta KB Aktif

Peserta KB Aktif (PA) yang berhasil dibina pada bulan September 2010 tercatat sebesar 5.231.077 atau 129,31 % dari PPM PA 2010 sebesar 4.045.260 sedangkan bila dibandingkan dengan PUS (6.575.563) sebesar 79,55 %

Peserta KB Aktif pada bulan September 2010 per metode kontrasepsi terinci sebagai berikut :

PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF PER METODE KONTRASEPSI BULAN SEPTEMBER 2010 TERHADAP PPM PA 2010

KONTRASEPSI %

JUMLAH % JUMLAH % PA/PPM

PPM PA 2010 PA SEPTEMBER IUD 400,277 10.21 461,199 9.10 115.22 MOW 237,232 6.05 293,928 5.80 123.90 IMPLANT 365,023 9.31 501,378 9.89 137.36 SUNTIK 2,226,073 56.78 2,933,448 57.88 131.78 PIL 691,984 17.65 878,440 17.33 126.95 WANITA 3,920,589 100.00 5,068,393 100.00 129.28 MOP 56,770 45.54 62,981 63.17 110.94 KONDOM 67,901 54.46 99,703 61.29 146.84 PRIA 124,671 100.00 162,684 100.00 130.49 TOTAL 4,045,260 100.00 5,231,077 100.00 129.31

(10)

Data diatas memberikan gambaran bahwa peserta KB Aktif (PA) pada bulan September 2010 sebagian besar menggunakan alat kontrasepsi kondom sebanyak 99.703 peserta atau 146,84 % dari total PA (5.231.077) dan terendah MOP sebesar 62.981 peserta atau 110,94 % dari total PA. Sedangkan persentase Pencapaian PA terhadap PPM PA menunjukkan bahwa realisasinya diatas seratus persen yaitu 129,31 % sementara untuk pencapaian PA/PPM PA di masing-masing Kabupaten/Kota menunjukkan bahwa Kabupaten Demak presentase realisasi PA/PPM PA nya paling tinggi diantara 35 Kabupaten/Kota yang lain yaitu sebesar 136,23 %, sedangkan presentasi realisasi terendah di Kota Salatiga sebesar 120,46 % sebagaimana dapat dilihat pada gambar grafik (14,15,16)

GRAFIK 14

PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA KABUPATEN KOTA BULAN SEPTEMBER 2010 BAKORWIL I

120.46 123.32 125.45 129.21 129.81 129.90 130.18 130.93 133.06 133.45 136.23 -10.00 10.00 30.00 50.00 70.00 90.00 110.00 130.00 150.00 GRAFIK 15

PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA KABUPATEN KOTA BULAN SEPTEMBER 2010 BAKORWIL II

123.78 124.30 124.97 125.69 126.56 127.50 128.19 128.21 128.50 129.03 130.27 132.38 132.71 118.00 120.00 122.00 124.00 126.00 128.00 130.00 132.00 134.00

(11)

GRAFIK 16

PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA KABUPATEN KOTA BULAN SEPTEMBER 2010 BAKORWIL III

126.81 127.22 127.40 127.66 128.81 129.89 130.92 131.09 132.47 134.91 135.47 122.00 124.00 126.00 128.00 130.00 132.00 134.00 136.00 138.00

Selain itu untuk persentase perkembangan pencapaian Peserta KB Aktif (PA/PPM) pada bulan September 2010 dapat dilihat dalam grafik 17

GRAFIK 17

PERSENTASE PERKEMBANGAN PA TERHADAP PPM PA BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

125.23 125.21 125.39 126.61 127.25 129.04 128.41 129.27 129.31 0 50 100 150 200

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP NOP DES

e. Pencapaian PA

Perkembangan pencapaian PA/PUS pada bulan September 2010 sebesar 79,55 % kalau dibandingkan dengan bulan Agustus 2010 sebesar 79,55 % sehingga pencapaian PA bulan ini tetap. Sedangkan perkembangan PA setiap bulannya dapat kami sampaikan pada grafik (18)

(12)

GRAFIK 18

PERSENTASE PERKEMBANGAN PA TERHADAP PUS BULAN JANUARI-SEPTEMBER 2010 79.55 79.55 79.6 79.37 78.88 78.62 78.27 78 77.78 30 60 90 120

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

f. Pencapaian Peserta KB Aktif Pria

Peserta KB Aktif Pria bulan September 2010 sebesar 162.684 atau

130,49 % dari jumlah PPM Peserta KB Aktif Pria sebanyak 124.671 Peserta KB Aktif Pria ini prosentase tertinggi dicapai Kota Pekalongan sebesar 157,71 % dan terendah dicapai oleh Kab. Purworejo sebesar 94,86 % Sedangkan pencapaian PA/PPM PA Pria masing-masing Kabupaten/Kota sebagaimana grafik ( 19-21)

GRAFIK 19

PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA PRIA KABUPATEN/KOTA BULAN SEPTEMBER 2010 BAKORWIL I

112.09 116.89 118.86 119.23 120.33 130.14 133.47 134.74 138.89 141.71 148.64 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00

(13)

GRAFIK 20

PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA PRIA KABUPATEN/KOTA BULAN SEPTEMBER 2010 BAKORWIL II

145.09 143.76 141.86 135.77 134.55 133.23 131.25 128.56 126.81 126.20 125.23 124.35 94.86 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 GRAFIK 21

PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA PRIA KABUPATEN/KOTA BULAN SEPTEMBER 2010 BAKORWIL III

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00

Sedangkan persentase perkembangan peserta KB Aktif Pria per total PA sebagaimana grafik 22

(14)

GRAFIK 22

PERSENTASE PERKEMBANGAN PA PRIA TERHADAP TOTAL PA BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

2.99 2.99 3.02 3.01 3.07 3.1 3.12 3.14 3.11 5 0 1 2 3 4 5 JA N FE B M ART AP RIL MEI JUNI JUL I AG US T SE PT OK T NO P DE S PP M

Dari gambar 22 tersebut diatas dapat disampaikan bahwa persentase partisipasi Pria dalam program Keluarga Berencana di Jawa Tengah pada bulan September 2010 sudah mencapai 3,11 % sedangkan PPM

sebesar 5 %, sehingga masih perlu adanya pembinaan yang terus

menerus agar sasaran kinerja dapat terpenuhi.

g. Unmetneed

Unmetneed bulan September 2010 tinggi yaitu 10,88 % atau 715.710 dibandingkan dengan jumlah PUS yang ada sebesar 6.575.563, dari jumlah tersebut dapat disampaikan rinciannya bahwa PUS yang tidak ber KB karena Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) sebesar 391.616 dan Ingin Anak Ditunda (IAT) sebesar 324.094 sedangkan perkembangan persentase unmetneed sebagaimana grafik 23 :

GRAFIK 23

PERSENTASE PERKEMBANGAN UNMETNEED BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

9 12.21 11.99 11.74 11.49 11.32 10.81 11.09 11.01 10.88 0 6 12 18 24

(15)

Sementara itu Kabupaten/Kota yang Unmetneednya tertinggi yakni di Kota Tegal 17,94 % sedangkan terendah di Kabupaten Rembang 7,08 %, yang dapat dilihat pada tabel 6 terlampir

h. Peserta KB yang Drop Out (DO)

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa Peserta KB yang DO cukup tinggi ,sebagaimana diketahui bahwa pesrta KB Aktif pada bulan Desember 2009 tercatat tercatat sebanyak 5.080.580 , sedangkan PB s/d Agustus 2010 tercatat sebanyak 670.323 seharusnya bulan September PA nya 5.750.903 tetapi kenyataannya PA September sebesar 5.231.077 sehingga dengan demikian angka DO berdasarkan data tersebut secara fisik sebanyak 519.826 atau 9.04 % adapun perkembangan komulatif persentase DO sebagaimana Grafik 24 ,

GRAFIK 24

PERSENTASE PERKEMBANGAN ANGKA DROP OUT BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

7 14.85 1.51 3.29 3.01 4.07 6.45 4.59 7.92 9.04 0 2 4 6 8 10 12 14 16

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM

Untuk persentase drop out (DO) di Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel 7 (terlampir).

i. Komplikasi Dan Kegagalan 1. Komplikasi Berat

Faktor komplikasi berat dalam pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan atau tolok ukur kualitas pelayanan KB di lapangan, semakin kecil angka komplikasi maka dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi akan semakin baik. Perkembangan jumlah komplikasi berat sebagaimana grafik (25)

(16)

GRAFIK 25

JUMLAH KASUS KOMPLIKASI BERAT BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

0 5 10 15 20 25 KOMRAT : 157 20 16 25 15 21 9 21 22 8

JAN FEB MAR APRI MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES

Kasus Komplikasi berat sampai dengan bulan September 2010 terjadi 157 kasus, dimana per metode kontrasepsi yang dipakai sebagaimana grafik 26

GRAFIK 26

JUMLAH KOMPLIKASI BERAT

SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

0 10 20

KOMRAT : 157 92 20 6 39

IUD MOW MOP IMPLAN

Kasus komplikasi berat sampai dengan bulan September tertinggi di Kota Semarang yaitu 16 kasus,sedangkan Kabupaten/Kota yang tidak terdapat kasus komplikasi berat ada 6 (enam) Kab/Kota selengkapnya dapat dilihat pada lampiran tabel 8 dan 9

2. Kegagalan

Kegagalan terhadap pemakaian kontrasepsi dapat mengakibatkan kehamilan, sedapat mungkin kasus kegagalan dapat ditekan menjadi seminimal mungkin melalui peningkatan kualitas pelayanan kontrasepsi yang sesuai standart baku klinik / pelayanan KB, penyediaan alat kontrasepsi yang berkualitas dan meningkatan kepatuhan klien dalam menggunakan kontrasepsi. Kasus kegagalan pemakaian kontrasepsi yang terjadi sampai dengan bulan September 2010 sebagaimana grafik 27

(17)

GRAFIK 27

PERKEMBANGAN KASUS KEGAGALAN BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

0 10 20 30 40 50 60 KEGAGALAN : 320 33 40 32 55 34 25 32 42 27

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Kasus Kegagalan pemakaian kontrasepsi sampai dengan bulan September 2010 sebanyak 320 kasus, dari 320 kasus tersebut penyebab kegagalan tertinggi pada pemakai alat kontrasepsi Implan yaitu sebanyak 137 kasus, secara terinci per mix kontrasepsi sebagaimana grafik 28 :

GRAFIK 28

JUMLAH KASUS KEGAGALAN PER METODE KONTRASEPSI SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

10 25 40 55 70 85 100 115 130 145 KEGAGALAN : 320 124 45 14 137

IUD MOW MOP IMPLANT

Untuk kasus Kegagalan tertinggi sampai dengan Bulan September ada di Kab. Banjarnegara dengan 65 Kasus ( IUD 9, MOW 3, MOP 2, Implant 51 ) Kabupaten/Kota yang tidak terdapat kasus kegagalan adalah Kab. Brebes,Kota Surakarta,Kota Magelang secara rinci di Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel 10 dan 11 buku ini.

(18)

J. Jumlah Klinik KB Pemerintah dan swasta

Pemakaian kontrasepsi yang tidak sesuai dengan standar dapat mengakibatkan kehamilan, sedapat mungkin dapat ditekan menjadi seminimal mungkin melalui peningkatan kualitas pelayanan dan jumlah klinik baik pemerintah maupun swasta yang sesuai dengan standart sedangkan jumlah klinik KB Pemerintah dan swasta pada bulan September 2010

sebanyak 1.766 atau 108,41 % dari jumlah PPM sebanyak 1.629 Klinik.

Walaupun jumlah Klinik sudah diatas PPM tetapi perlu ditingkatkan baik

sarana prasarana dan SDM nya sehingga diharapkan dapat menunjang

Program KB selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 (terlampir)

2. PROGRAM PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA (PKBR)

Sejalan dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tersebut, maka BKKBN Provinsi Jawa Tengah telah melakukan telaah memantapkan Visi yaitu Penduduk Tumbuh Seimbang 2015 serta Misi yaitu mewujudkan pembangunan yang berwawasan Kependudukan dan mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera dan Kebijakan Program serta menyelaraskan dengan arah kebijakan pemerintah. Tahun 2010 Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Jawa Tengah masih dilakukan dengan melalui 4 (empat) program pokok dan 3 (tiga) program pendukung, antara lain yaitu Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja melalui pembentukan Pusat-pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di setiap Kecamatan/Wilayah pada tahun 2010 (sebanyak 953 Remaja), maka keberadaan dan peran PIK-Remaja harus selalu ditingkatkan. PIK-PIK-Remaja tersebar di seluruh elemen masyarakat dimana remaja berada, dengan basis di antaranya : PIK-Remaja berbasis sekolah umum dan Agama, PIK-Remaja berbasis Organisasi keagamaan, PIK-Remaja berbasis LSM/Kepemudaan, PIK-Remaja berbasis Perguruan Tinggi/Akademi.

a. Tahapan PIK-Remaja

Jumlah PIK-Remaja di Jawa Tengah yang ada pada bulan September 2010 sebanyak 1.024 atau 107,45 % dari PPM 953, dengan rincian :

PPM KINERJA %

PIK-REMAJA TAHAP TUMBUH 724 797 110.08

PIK-REMAJA TAHAP TEGAK 143 147 102.80

PIK-REMAJA TAHAP TEGAR 86 82 95.35

(19)

GRAFIK 29 JUMLAH TAHAPAN PIK-REMAJA SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2010

0 200 400 600 800 PPM. 953 724 143 86 REAL. 1026 797 147 82

TUMBUH TEGAK TEGAR

Untuk mengetahui perkembangan PIK-Remaja per bulan dapat kita lihat pada grafik 30, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 12 terlampir

GRAFIK 30

PERKEMBANGAN JUMLAH PIK-REMAJA PER BULAN BULAN JANUARI – SEPTEMBER 2010

750 800 850 900 950 1000 1050 PIK-REMAJA 870 870 876 903 929 960 1006 1007 1026

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

b. Basis PIK-REMAJA

Basis PIK-Remaja sejumlah 1.024 meliputi :

a. Sekolah : 180 ( 17,58 % )

b. Organisasi Keagamaan : 151 ( 14,75 % )

c. LSM/Organisasi Kepemudaan : 691 ( 67,35 % )

(20)

c. Pendidik Sebaya, Konselor Sebaya dan Pengelola PIK-Remaja

1. Pendidik Sebaya (PS)

• Pendidik Sebaya terlatih : 2.162

2. Konselor Sebaya (KS)

• Konselor Sebaya terlatih : 1.738

3. Pengelola PIK-Remaja (PL)

• Pengelola PIK-Remaja terlatih : 1.417

Melihat perkembangan PIK-Remaja diatas tampaknya yang aktif masih belum merata pada tingkatan wilayah maupun tahapan, dan sebagian besar atau 110,08 % ( 797) keberadaan PIK-Remaja yang ada baru pada Tahap Tumbuh. Sementara untuk mengetahui pencapaian di Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran tabel 12 buku ini.

3. PROGRAM KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA a) Bina Keluarga Balita (BKB)

Hasil Pembinaan Poktan BKB menunjukkan bahwa sampai dengan bulan September 2010 Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKB secara aktif sebanyak 548.185 atau 95,28 % kalau dibandingkan dengan Sasaran Kinerja sebesar 575.360, melihat data tersebut masih perlu pembinaan secara aktif dan berkesinambungan. Untuk melihat perkembangan setiap bulan maka dapat kami sampaikan dalam grafik 31 dibawah ini :

GRAFIK 31

PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKB JANUARI - SEPTEMBER 2010 493 ,81 7 489 ,63 1 492, 576 491, 221 4 84, 181 50 1,4 91 506, 375 541, 305 54 8,1 85 57 5,3 60 100000 200000 300000 400000 500000 600000 KELG.AKTIF 493817 489631 492576 491221 484181 501491 506375 541305 548185 575360 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM

(21)

Untuk mengetahui persentase pencapaian keluarga BKB Aktif per bulan dapat dilihat pada grafik 32 dibawah ini :

GRAFIK 32

PERSENTASE PENCAPAIAN KELUARGA BKB AKTIF PER PPM BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

95.28 94.08 88.01 87.16 84.15 85.38 85.61 85.1 85.83 50 70 90

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Dari data diatas menunjukkan bahwa persentase tingkat kehadiran anggota Poktan BKB dalam pertemuan/penyuluhan BKB sudah menunjukan angka yang menggembirakan yaitu naik 1,20 % dibandingkan bulan Agustus 2010, tetapi masih perlu ada pembinaan agar seluruh keluarga ikut BKB selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1

b) Bina Keluarga Remaja (BKR)

Jumlah Keluarga yang menjadi anggota keluarga BKR aktif yang dibina dan melapor pada bulan September 2010 sebanyak 236.179 jumlah tersebut kalau dibandingkan dengan PPM sebanyak 298.595 maka cakupannya baru mencapai 79,10 % sehingga pembinaan dilini lapangan masih terus ditingkatkan walaupun naik sebanyak 10.519 keluarga atau 3,53 % dibandingkan bulan Agustus 2010 sebesar 75,57 % (225.660). Untuk mengetahui perkembangan keluarga BKR Aktif ini dapat dilihat grafik 33 dibawah ini :

(22)

GARFIK 33

PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKR YANG AKTIF BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

100000 150000 200000 250000 300000 KELG.AKTIF 249849 247050 245184 225711 214770 213778 216267 225660 236179

JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sampai dengan bulan September 2010 ini kalau kita lihat pencapaian di Kabupaten / Kota dibandingkan dengan PPM, tertinggi ada di Kab. Brebes dengan 117,12 %, sedang yang terendah di Kab. Purworejo 41,79 %. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 1.

Sementara kalau untuk mengetahui persentase perkembangan setiap bulan dapat dilihat pada grafik 34 dibawah ini :

GRAFIK 34

PERSENTASE PERKEMBANGAN KELUARGA BKR YANG AKTIF BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

79.1 75.57 72.43 71.59 71.93 75.59 82.11 82.74 83.67 20 40 60 80 100 120

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

c) Bina Keluarga Lansia (BKL)

Hasil pembinaan Poktan BKL diketahui bahwa pada bulan September 2010 jumlah keluarga yang hadir pada kelompok kegiatan BKL sebanyak 250.547, sedang PPM nya sebesar 271,542. sebagaimana terlihat pada grafik 35

(23)

GARFIK 35

PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKL YANG AKTIF BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

2 59, 821 26 6, 252 2 64, 687 263 ,8 05 2 55, 024 249 ,36 4 25 4, 536 249 ,18 0 25 0, 547 2 71, 542 100000 150000 200000 250000 300000 350000 BKL 259821 266252 264687 263805 255024 249364 254536 249180 250547 271542

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM

Sementara untuk mengetahui perkembangan keluarga BKL Aktif ini dapat kita lihat pada grafik 36

GRAFIK 36

PERKEMBANGAN PERSENTASE KELUARGA BKL AKTIF TERHADAP PPM BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

93.74 91.83 93.92 97.15 97.48 98.05 95.68 91.76 92.27 0 50 100 150

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Untuk pencapaian Kabupaten/Kota secara rinci dapat dilihat pada tabel 13 (terlampir)

d) Jumlah UPPKS Yang Terdaftar Dalam Direktori

Jumlah Kelompok UPPKS yang sudah terdaftar dalam Direktori Data Basis sampai dengan Bulan September 2010 sebesar 27.470 keluarga atau 128,07 % dibandingkan dengan Target PPM yang ada sebesar 21.450 Keluarga.

(24)

Pencapaian tertinggi di Kab. Klaten 1.992,96 % dan terendah Kabupaten Blora sebesar 61,89 % Pencapaian Kab/Kota dapat dilihat pada tabel 1 (terlampir)

Untuk melihat perkembangan Data Basis UPPKS yang terdaftar dalam direktori dapat dilihat pada grafik 37

GRAFIK 37

PERKEMBANGAN JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG TERDAFTAR DLM DIREKTORI DATA BASIS JANUARI- SEPTEMBER 2010

95 27 109 81 15 169 2 3242 2422 0 2 4860 2 4860 26669 2747 0 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 UPPKS 9527 10981 15169 23242 24220 24860 24860 26669 27470

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sedangkan persentase pencapaian per bulan untuk Kelompok UPPKS yang terdaftar dalam direktori ini dapat dilihat pada grafik 38

GRAFIK 38

PERSENTASE PERKEMBANGA KELOMPOK UPPKS YANG TERDAFTAR DALAM DITREKTORI BULAN JANUARI – SEPTEMBER 2010

44.41 51.19 70.72 108.36 112.92 115.9 124.33 128.07 115.9 30 50 70 90 110 130 150

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

e) Jumlah Kelompok UPPKS yang dapat akses Modal

Jumlah Kelompok UPPKS yang dapat akses modal sampai dengan bulan September 2010 sebesar 3.722 Keluarga atau 133,93 % dibandingkan dengan PPM yang ada sebesar 2.779 kelompok.

(25)

GRAFIK 39

PERKEMBANGAN JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG DAPAT AKSES MODAL BULAN JANUARI – SEPTEMBER 2010

1000 2000 3000 4000

UPPKS 2149 2149 3191 3229 3229 3368 3709 3709 3722

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sementara kalau kita lihat persentase pencapaiannya sampai dengan bulan September dapat didilihat pada grafik 40

GRAFIK 40

PERKEMBANGAN PERSENTASE JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG DAPAT AKSES MODAL BULAN JANUARI – SEPTEMBER 2010

100 133.93 133.47 133.47 121.19 116.19 118.19 114.83 114.83 77.33 30 60 90 120 150 180 210

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM

Sedangkan Pencapaian tertinggi untuk Kelompok UPPKS yang dapat akses modal ini yaitu Kabupaten Grobogan sebesar 799,23 %, dan terendah di Kota Magelang sebesar 41,18 %. Rincian dapat dibaca pada tabel 1 ( terlampir )

f. PUS KPS/KSI Anggota UPPKS Peserta KB

PUS KPS/KS I Anggota UPPKS Peserta KB sampai dengan bulan September 2010 sebesar 479.948 atau 89,36 % dari PPM sebesar 537.124, Untuk mengetahui Jumlah Kelompok UPPKS PUS KPS/KS I anggota UPPKS Peserta KB dapat dilihat pada grafik 41

(26)

GRAFIK 41

PERKEMBANGAN JUMLAH PUS KPKS/KSI ANGGOTA UPPKS PESERTA KB BULAN JANUARI – SEPTEMBER 2010

100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 500000 UPPKS 161085 184863 251736 418197 442667 450292 450292 470026 479948

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sementara kalau kita lihat persentase pencapaiannya pada bulan Januari - September 2010 dapat dilihat dalam grafik 42 adapun secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1 Terlampir

GRAFIK 42

PERSENTASE PUS KPS/KSI ANGGOTA UPPKS PESERTA KB BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2010

89.36 89.41 91.64 91.64 90.1 89.9 79.65 82.69 81 20 50 80 110

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

1. JUMLAH KABUPATEN/KOTA PENERIMA DANA ALOKASI KHUSUS

(DAK) MELAPOR SETIAP TRIWULAN

Tahun 2010 jumlah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana sebanyak 34 Kabupaten / Kota dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah kecuali Kabupaten Kudus, dengan total anggaran sebesar Rp. 30.139.000.000,-. Dengan rincian sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 14 dari jumlah anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan :

(27)

No Keterangan Pagu Persentase (Rp) 1 Sepeda Motor 6,359,329,000 21.10 2 Muyan 5,485,298,000 18.20 3 Implant KIT 1,085,004,000 3.60 4 IUD KIT 2,230,286,000 7.40 5 Gudang Alkon 1,476,811,000 4.90 6 Mupen KB 5,997,661,000 19.90 7 Public Adress 2,682,371,000 8.90 8 KIE KIT 1,446,672,000 4.80 9 BKB KIT 2,682,371,000 8.90 10 Note Book 663,058,000 2.20 30,108,861,000

sumber : Juknis DAK Bidang KB Tahun anggaran 2010

Dari total pagu DAK Tahun 2010 sejumlah Rp. 30.139.000.000,- yang dialokasikan ke masing-masing kabupaten/ kota hanya Rp. 30.108.861.000,- atau 99,90 % terbesar digunakan untuk pengadaan sepeda motor Rp. 6.359.329.000,- ( 21,10 %) di ikuti Mupen dan Muyan masing-masing 19,90 % dan 18,20 %.

Adapun rincian realisasi per Kabupaten Kota per menu sebagaimana berikut: 1. Sepeda Motor

Alokasi dana DAK 2010 untuk Sepeda Motor terdapat di 15 kabupaten/Kota ,sedangkan yang belum merealisasikan kegaiatan pengadaan sepeda motor 2 Kabupaten yaitu,Kab. Tegal,kab. Brebes, sedangkan untuk harga tertinggi per unit di Kab. Magelang Rp. 18.072.000,- dan terendah di Kab. Sragen Rp. 11.770.000,-

2. Muyan

Alokasi dana DAK 2010 untuk MUYAN terdapat di 10 kabupaten/Kota ,sedangkan yang belum merealisasikan kegaiatan pengadaan MUYAN 2 Kabupaten yaitu Kab. Tegal dan Kota Magelang sedangkan untuk harga tertinggi per unit di Kota Pekalongan Rp. 549.837.960,- dan terendah di Kab. Jepara Rp. 495.495.000,-

(28)

3. Implant KIT

Alokasi dana DAK 2010 untuk Implant KIT terdapat di 22 kabupaten/Kota , yang belum merealisasikan kegiatan pengadaan Implant KIT 5 Kabupaten yaitu Kab. Pekalongan,kab. Tegal, Kab. Klaten, Kab. Wonogiri dan Kota Magelang sedangkan untuk harga tertinggi per unit ada di Kab. Kebumen Rp. 3.000.000,- dan terendah di Kab. Temanggung Rp. 1.362.500,-

4. IUD KIT

Alokasi dana DAK 2010 untuk IUD KIT terdapat di 22 kabupaten/Kota , yang belum merealisasikan kegiatan pengadaan IUD KIT 6 Kabupaten yaitu Kab. Tegal, Kab. Brebes, Kab. Klaten, Kab. Wonogiri dan Kota Magelang sedangkan untuk harga tertinggi per unit ada di Kota. Surakarta Rp. 6.544.000,- dan terendah di Kota Tegal Rp. 2.090.435,-

5. Publik Adress

Alokasi dana DAK 2010 untuk Publik Adress terdapat di 27 kabupaten/Kota ,sedangkan yang belum merealisasikan kegaiatan pengadaan PPA 3 Kabupaten yaitu Kab. Klaten, Kab. Wonogiri, dan Kota. Magelang sedangkan untuk harga tertinggi per unit ada di Kab. Purbalingga Rp. 9.282.778,- dan terendah di Kab. Sragen Rp. 3.000.000,-

6. Gudang Alkon

Alokasi dana DAK 2010 untuk Gudang Alkon terdapat di 8 kabupaten/Kota yang semuanya sudah melaksanakan pengadaan sedangkan untuk harga tertinggi per unit terdapat di Kab. Banjarnegara Rp. 389.707,- dan terendah di Kab. Magelang Rp. 198.983.000,-

7. BKB KIT

Alokasi dana DAK 2010 untuk BKB KIT terdapat di 3 Kabupaten/Kota ,sedangkan yang belum merealisasikan kegiatan pengadaan BKB KIT 1 Kabupaten yaitu Kab. Wonogiri sedangkan untuk harga tertinggi per unit ada di Kab. Demak Rp. 2.708.333,- dan terendah di Kab. Temanggung Rp. 1.245.000,-

8. MUPEN

Alokasi dana DAK 2010 untuk MUPEN terdapat di 10 kabupaten/Kota ,semua Kab/kota yang menerima alokasi telah melaksanakan pengadaan sedangkan untuk harga tertinggi per unit ada di Kab. Wonosobo Rp. 654.654.000,- dan terendah di Kab. Boyolali Rp. 525.000.000,-

9. KIE KIT

Alokasi dana DAK 2010 untuk KIE KIT terdapat di 10 kabupaten/Kota ,sedangkan yang belum merealisasikan kegiatan KIE KIT 2 Kabupaten

(29)

yaitu Kab. Pekalongan , Kab. Wonogiri sedangkan untuk harga tertinggi per unit ada di Kab. Cilacap Rp. 4.275.000,- dan terendah di Kab. Temanggung Rp. 2.221.875,-

10. Note Book

Alokasi dana DAK 2010 untuk Note Book terdapat di 12 kabupaten/Kota ,sedangkan yang belum merealisasikan kegaiatan pengadaan Note Book 1 Kabupaten yaitu Kab. Wonogiri sedangkan untuk harga tertinggi per unit ada di Kab. Grobogan Rp. 19.000.000,- dan terendah di Kab. Klaten Rp. 7.001.750,.

Sementara kalau dilihat dari perkembangan prosentase laporan sampai dengan bulan September 2010 atau tribulan III semua kabupaten/kota telah Melaporkan laporan tribulan III sehingga laporan sampai denga saat ini telah mencapai 75 % dari target laporan setahun sebagai mana pada grafik 43

Grafik 43

Laporan DAK s/d Tribulan III 2010

25 50 75 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV

Laporan

BIDANG INFORMASI KELUARGA DAN ANALISA PROGRAM BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010

Gambar

GRAFIK 29                  JUMLAH TAHAPAN PIK-REMAJA    SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER  2010

Referensi

Dokumen terkait

Materi pembelajaran ini berisi tentang materi pembelajaran yang akan digunakan dalam aplikasi ini, materi ini merupakan materi – materi dasar tentang penggunaan alat pemadam

Untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, peminatan dikelompokkan pada lingkup strategi pembelajaran (metode, teknik, dan model-model), pengembangan media, dan

Seluruh dosen jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam bentuk sumbangan pemikiran tentang hal-hal yang terkait dalam skripsi ini,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kecerdasan logika matematika di TK Bina Karsa Bandar Lampung, dengan fokus penelitian (1) Perencanaan

Sisi Utara dan sisi Timur dari Alun-alun, berubah fungsi menjadi area Parkir, sebagai penunjang kegiatan komersial di sekelilingnya, sehingga karakter kawasan

Melihat pentingnya sajian foto dalam pers cetak, dan mengingat belum banyak studi yang mengkaji sajian foto berita/jurnalistik tersebut maka dalam penelitian ini akan

Oleh karena itu jika hal tersebut diterapkan maka ada kemungkinan para petani tidak tertarik membawa barang/komoditas yang dihasilkan untuk dipasarkan ke pasar lelang,

Pengertian ini sejalan dengan konsep dari Crow and Crow (1990: 75), yakni kurikulum itu sebagai rancangan pengajaran yang berisi sejumlah mata pelajaran yang disusun