• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di Indonesia, perkembangan media massa seperti media cetak merupakan salah satu kebijaksanaan dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Dewasa ini peranan media massa cetak mengalami banyak perkembangan dan merupakan instrumen kunci bagi pembangunan masyarakat. Dengan demikian media cetak memiliki pengaruh yang cukup besar di masyarakat. Surat kabar, sebagai salah satu media massa cetak memiliki kekhasan tersendiri, baik dari segi bentuk maupun isi. Berbagai peristiwa hingga pendapat masyarakat dapat dituangkan dalam bentuk tulisan atau pun gambar yang dapat diakses berulang-ulang oleh pembaca karena bentuknya yang tercetak. Bentuk tercetak ini juga mempermudah kegiatan dokumentasi dan menganalisa kembali isi surat kabar.

Dalam media cetak seperti surat kabar, gambar sebagai salah satu bentuk visual memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan tulisan, antara lain khalayak sasaran hanya perlu melihat gambar dan tidak perlu memiliki kemampuan membaca untuk mengetahui suatu pesan atau informasi. Gambar dalam pers cetak dapat berbentuk karikatur, komik, gambar lukisan atau sketsa, vinyet (sekarang sudah sangat jarang) dan yang terakhir yang paling banyak digunakan dalam surat kabar adalah foto. Foto dalam media surat kabar menjadi salah satu sarana dalam menarik perhatian pembaca.

Penting dan menariknya sebuah foto bagi media cetak seperti surat kabar menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Hal ini mengingat variasi pesan dalam sebuah pers cetak seperti surat kabar akan menjadi salah satu daya tarik meningkatkan pembaca. Sajian foto pun menjadi terasa penting dengan tumbuhnya persaingan antar media massa dan antar pers cetak untuk merebut perhatian khalayak sasaran terutama jika kita melihat jumlah media massa yang ada di Indonesia sekarang ini, terutama menjamurnya pers cetak. Penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh studi yang pernah dilakukan Manangka mengenai foto berita pada tahun 1982, yang kemudian menulis bahwa dengan tingkat readership

(2)

yang rendah di kalangan rakyat Indonesia, maka peningkatan penggunaan foto dalam surat kabar dapat merupakan kunci ke arah perubahan tersebut (dalam Flournoy, 1989).

Landasan lain yang menyebabkan diusungnya tema foto berita dalam penelitian ini adalah hasil penelitian Wilbur Schramm dan David Manning yang dikutip Rivers et.al (2004) yang mengungkapkan bahwa pembaca dewasa lebih banyak membaca ketimbang pembaca muda yang lebih senang dengan gambar-gambar atau foto-fotonya saja. Ditulis juga bahwa mereka yang status sosio-ekonominya lebih tinggi sama senangnya menyimak gambar dan foto seperti kalangan yang statusnya lebih rendah. Selain itu dasar tema ini diangkat juga berkaitan dengan pentingnya penggunaan foto sebagai sarana komunikasi di tengah keragaman masyarakat Indonesia. Penggunaan foto dalam media cetak merupakan sarana menembus batas dalam menyampaikan informasi atau pesan yang dapat diketahui semua orang dengan budaya dan latar belakang yang berbeda tanpa perlu adanya penterjemah, karena bahasa foto bersifat universal. Dengan dasar berbagai hal di atas, tema foto berita menjadi menarik untuk diangkat dalam suatu penelitian.

Berkaitan dengan foto berita di atas, media yang digunakan untuk menyajikan foto berita di sini berbentuk surat kabar. Di antara begitu banyaknya surat kabar yang beredar di Indonesia, surat kabar Republika merupakan surat kabar dengan periode terbit harian yang ternama dan memiliki oplah yang tinggi yaitu seratus ribu eksemplar. Dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan informasi, kualitas dan kuantitas foto berita atau foto jurnalistik tampaknya makin diperbaiki oleh media cetak seperti halnya yang dilakukan oleh Republika. Pihak redaksi surat kabar harian Republika dari tahun ke tahun tampak melakukan peningkatan sajian gambar mereka yang dahulu banyak didominasi oleh foto hitam putih, sekarang telah memuat foto berwarna semakin banyak.

Republika menjadi bahan penelitian di sini juga dikarenakan Republika pernah menjadi juara I dalam hal penyajian tata wajah terbaik media cetak nasional pada tahun 1994 dan juara II pada tahun 1996. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini akan melihat bagaimana bentuk penyajian foto-foto berita dari sebuah surat kabar yang pernah mendapatkan penghargaan penyajian tata

(3)

wajah terbaik. Selain itu, untuk surat kabar ini belum pernah dibuat penelitian foto berita dengan menggunakan metode analisis isi, dengan demikian penelitian ini dipandang perlu dilakukan untuk melihat profil dari foto berita yang disajikan harian Republika selama tahun 2004. Hal ini mengingat pada tahun tersebut terjadi serangkaian peristiwa penting dimana dilaksanakan proses Pemilihan Umum yang baru terutama dengan adanya moment pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat Indonesia yang baru pertama kali dilaksanakan.

Republika diangkat sebagai bahan penelitian juga dilatarbelakangi sejarah berdirinya Republika yang berbeda dengan surat kabar-surat kabar besar lainnya di Indonesia, yaitu adanya nafas agama Islam yang melekat dalam pemikiran Republika. Dalam penyajiannya yang khas dengan ciri agama yang cukup melekat ini, Republika cenderung menghadirkan suatu pesan atau informasi yang hangat dan menarik dengan nuansa menghibur atau santai. Namun demikian Republika tetap menjaga kejelasan informasi serta kesan intelek dari sajiannya yang berupa tulisan dan yang berupa foto berita. Republika berusaha agar pembaca tidak perlu energi terlalu banyak untuk memahami sajiannya terutama lewat sajian foto berita. Hal ini sesuai dengan slogan Republika saat itu yaitu “Akrab dan Cerdas” yang mencerminkan bahwa Republika juga menjalankan misi pers yang terkandung dalam produk penerbitan pers yaitu mencerdaskan masyarakat, termasuk lewat sajian foto beritanya.

Khasanah studi analisis isi di program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), yang salah satunya adalah penelitian Jumroni (2000) tentang “Profil Rubrik Hikmah Surat Kabar Republika” juga telah menguatkan alasan penulis dalam mengambil judul penelitian ini. Hal tersebut mengingat hasil studi Jumroni menggambarkan bahwa Republika memiliki komitmen dalam menjalankan misi pers cetak. Simpulan studi mengungkapkan bahwa sebagian besar rubrik hikmah berisi bidang masalah tentang akhlak dengan sifat tulisan yang informatif. Pengejawantahan motto Republika juga tersirat dalam hasil studi Jumroni ini dimana Republika berperan dalam pembangunan mental dan kognisi masyarakat. Berdasarkan berbagai hal tersebut, Republika diangkat menjadi obyek studi seperti yang telah dikemukakan di atas.

(4)

Melihat pentingnya sajian foto dalam pers cetak, dan mengingat belum banyak studi yang mengkaji sajian foto berita/jurnalistik tersebut maka dalam penelitian ini akan melihat bagaimana isi sajian tersebut dengan menggunakan analisis isi media massa. Dengan berkaca pada studi dari Fosdick (1968), Trayers (1977) dan Manangka (1982), maka studi ini dilakukan untuk memberikan masukan bagi perkembangan foto berita/jurnalistik.

Rumusan Masalah

Dengan semakin maraknya keberadaan pers cetak di Indonesia, maka surat kabar sebagai salah satu bentuk pers cetak harus memiliki kiat-kiat dalam mengemas pesan, tidak hanya berupa tulisan tetapi juga berupa foto berita. Kemampuan sebuah foto dalam menterjemahkan peristiwa dalam waktu singkat dan lebih akurat secara fisik membuat redaksi surat kabar melakukan pengolahan khusus mengenai foto-foto yang akan dimuat dalam media mereka. Untuk itu, penelitian ini akan melihat bagaimana media mengemas pesan dan mengkonstruksi suatu realitas yang terjadi dalam bentuk foto berita, dan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proporsi foto berita keras dan foto berita lunak yang disajikan dalam surat kabar Republika?

2. Bagaimana proporsi kategori dalam foto berita keras yang disajikan dalam surat kabar Republika?

3. Bagaimana proporsi kategori dalam foto berita lunak yang disajikan dalam surat kabar Republika?

4. Bagaimana proporsi lingkup foto, sumber foto dan penempatan foto yang disajikan dalam surat kabar Republika?

5. Apakah penyajian foto berita keras berbeda frekuensinya dengan foto berita lunak?

6. Apakah frekuensi penyajian pada berita keras, berita lunak, lingkup foto, sumber foto dan penempatan foto masing-masing berbeda?

(5)

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan menggambarkan profil foto berita/jurnalistik yang disajikan oleh surat kabar Republika. Hal ini untuk mengetahui bagaimana media mengemas pesan dan mengkonstruksi suatu realitas yang terjadi dalam bentuk foto berita bagi masyarakat, yang diukur berdasarkan frekuensi dan volume kategori.

Secara terperinci tujuan penelitian ini adalah:

1. Menganalisis proporsi foto berita keras dan foto berita lunak yang disajikan dalam surat kabar Republika.

2. Menganalisis proporsi kategori dalam foto berita keras yang disajikan dalam surat kabar Republika.

3. Menganalisis proporsi kategori dalam foto berita lunak yang disajikan dalam surat kabar Republika.

4. Menganalisis proporsi lingkup foto, sumber foto, penempatan foto yang disajikan dalam surat kabar Republika.

5. Menganalisis perbedaan frekuensi penyajian foto berita keras dengan foto berita lunak.

6. Menganalisis perbedaan frekuensi penyajian lingkup foto, sumber foto dan penempatan foto.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan untuk:

1. Bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak pengelola surat kabar sebagai alternatif pengambilan kebijakan dalam merancang penyajian pesan atau informasi dalam bentuk foto berita/jurnalistik untuk disajikan di tengah masyarakat.

2. Memperkaya khasanah ilmu Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan melalui metode penelitian analisis foto berita surat kabar.

Referensi

Dokumen terkait

Allah). Munir Mulkhan, Paradigma Intelektual Muslim : Pengantar Filsafat Pendidikan Islam &.. 2) Entrepreneurship di pesantren Al-Amien dan Darul Ulum,

Hasil penelitian ini berupa data mengenai pengaruh pemberian pupuk organik cair daun petai cina terhadap pertumbuhan tanaman caisim ( Brassica juncea L.) yang

Hak-hak asasi manusia merupakan jaminan yang diberikan oleh fihak kuat kepada fihak lemah dalam masyarakat: meskipun kau tidak punya kekuatan, tetapi kau tetap akan

Dan dalam hal menjadi alat bukti surat adalah apabila hasil pemeriksaan psikologi pada saat proses penyidikan di dapat dari rumah sakit jiwa yang menerangkan bahwa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian;

Bahwa Pemohon I di dalam pekerjaan mempunyai hak atau kewenangan- kewenangan berupa memberikan jasa hukum kepada klien atau orang yang membutuhkan jasa advokat baik di

magneticstirrer, labu lemak, kertas saring, tanur, oven listrik, cawan porselen, dan desikator. Alat yang digunakan antara lain adalah untuk analisis kandungan kimia yaitu

1) Siswa mengetahui seberapa besar kemampuan mereka dalam menyimak wawancara. Siswa mengetahui seberapa besar kemampuan mereka dalam menyimak wawancara melalui hasil