• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Dida Rizmaya Takarina BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Dida Rizmaya Takarina BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan proses interaksi komunikasi aktif antara siswa dengan guru dalam kegiatan pendidikan. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, ada kegiatan belajar yang dilakukan siswa dan ada kegiatan belajar yang dilakukan guru. Kegiatan ini berlangsung secara bersama-sama pada waktu yang sama sehingga terjadi komunikasi aktif antara siswa dengan guru. Komponen guru sangat berperan dalam membantu siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Jadi seorang guru dituntut mempunyai pengetahuan, kemampuan, dan sikap yang profesional dalam membelajarkan siswanya agar dapat mencapai proses pembelajaran yang efektif, efesiensi, menarik dan juga dicapai pembelajaran yang bermutu tinggi. Proses belajar mengajar yang aktif ditandai dengan adanya keterlibatan siswa yang baik.

Mata pelajaran bahasa indonesia dalam Kurikulum Satuan Pendidikan. KTSP merupakan salah satu pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan sikap dan perilaku positif dalam berbahasa. Menurut Tarigan (2015:2), keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi. Pertama, keterampilan menyimak. Kedua, keterampilan berbicara. Ketiga, keterampilan membaca. Keempat, keterampilan menulis. Kenyataannya pembelajaran menyimak kurang mendapat perhatian yang lebih dalam pembelajaran di sekolah-sekolah.

(2)

2

50%aktivitas komunikasi adalah menyimak. Seperti yang dikemukakan oleh Laderman (2002) dalam Hermawan (2007:30) bahwa orang dewasa meluangkan waktunya 42% untuk melakukan aktivitas menyimak, sedangkan anak-anak 58%. Menyimak sangat berperan dalam aktivitas komunikasi dan juga aktivitas dalam pembelajaran. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa keterampilan menyimak sangat perlu ditingkatkan dalam kegiatan komunikasi, termasuk juga dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan pengalaman mengajar saat kegiatan PPL dan informasi dari guru Bahasa Indonesia SMP N 4 Purwokerto, kemampuan menyimak kelas VII H SMP N 4 Purwokerto masih rendah. Hal itu dibuktikan melalui tugas menyimak, hasilnya belum memenuhi standar minimal yaitu 7.50. Kesulitan dalam proses pembelajaran menyimak dimungkinkan oleh beberapa sebab. Salah satunya yaitu guru hanya terpaku pada lembar kerja siswa (LKS) atau buku paket saja.Guru belum menggunakan media dalam pembelajarannya. Selain itu,terlihat antusias siswa yang rendah untuk menyimak. Hal ini menunjukan hasil yang rendah pula.

(3)

3

Media video ini merupakan media pembelajaran yang mampu menggambarkan suatu objek yang bergerak. Menggambarkan objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai menurut Arsyad (2005:49). Dengan begitu akan mampu memudahkan siswa dalam memahami simakan dan lebih menarik perhatian siswa untuk lebih antusisas dalam menyimak. Selain itu juga pemilihan video harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.Video yang digunakan untuk media pembelajaran harus memenuhi syarat kriteria pemilihan media. Syarat kriteria pemilihan media menurut Kurniawan (2013:87) media harus terjangkau dan tidak mahal, media harus sesuai dengan karakteristik materi belajar, dan tidak ada unsur norma jelak.

Video acara “Kick Andy” dipilih sebagai media pembelajaran menyimak wawancara dalam penelitian ini. Alasan peneliti memilih video acra “Kick Andy” digunakan sebagai media dalam pembelajaran menyimak karena acara ini memenuhi syarat pemilihan media.Menurut Kurniawan (2013:87) media harus terjangkau dan tidak mahal, media video acara “Kick Andy” dapat diunduh di situs internet, lalu kriteria ke dua media belajar harus sesuai dengan karakteristik materi belajar, dalam penelitian ini ialah meneliti materi menyimak wawancara dan dalam acara “Kick

Andy”. Acara “Kick Andy” menyajikan sebuah acara wawancara atau tanya jawab

yang menghadirkan narasumber untuk digali informasinya yang dikemas secara menarik, dan menarik ialah kriteria memilih media yang selanjutnya. Kriteria memilih media yang terakhir ialah tidak adanya unsur norma yang jelek karena video acara “Kick Andy” dikemas dengan penggunaan bahasa yang sopan walaupun terkadang

(4)

4

Acara ”Kick Andy” merupakan program acara wawancara yang menarik dengan tema tertentu dan narasumber ahli yang ditayangkan ditelevisi. Dibawakan oleh seorang pewawancara sekaligus pembawa acara yang akan mempimpin acara tersebut. Kelebihan “Kick Andy” adalah banyak menghadirkan narasumber yang inspiratif khususnya bagi siswa untuk semangat belajar meraih prestasi. Bukan hanya menghadirkan orang-orang yang memang sudah terkenal.“Kick Andy” ini memiliki keunggulan yakni menghadirkan orang-orang biasa namun memiliki kelebihan dan prestasi yang mampu memotivasi orang lain. Penggunaan bahasa yang sopan dan mudah dipahami oleh siswa.Acara“Kick Andy” yang dipilih untuk penelitian awal

siklus pertama, yaitu acara “Kick Andy”di tayangkan pada tanggal 13 juni 2013,

diunduh di situs internet. Untuk pelaksanaan siklus kedua, dipilih acara “Kick Andy” yang tayang pada tanggal 27 maret 2015. Alasan pemilihan kedua edisi tersebut karena memilih acara “Kick Andy” dengan tema pendidikan dan prestasi. Dengan waktu pemutaran yang tidak terlalu lama, agar pembelajaran berlangsung efektif. Hanya dengan waktu pemutaran video sekitar 9 menit. Acara “Kick Andy” yang dipilih juga karena menghadirkan narasumber pelajar berprestasi agar mampu menginspirasi siswa untuk semangat berprestasi.

Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan menyimak wawancara. Peneliti menggunakan video acara “Kick Andy”. Penggunaan media video acraa“Kick

Andy” diharapkan siswa akan lebih antusias. Siswa bersemangat dalam mengikuti

(5)

5

B. Pembatasan Masalah

Masalah menyimak sangat luas jika akan dibahas dalam penelitian, seperti perilaku menyimak, kendala dalam menyimak, suasana dalam menyimak, penggunaan bahan simakan, dan penggunaan media. Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dalam pembahasan ini penulis membatasi permasalahannya pada penggunaan media video acara “Kick Andy” untuk meningkatkan kemampuan menyimak wawancara siswa kelas VII H SMP Negeri 4 Purwokerto tahun pelajaran 2015/2016.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah peningkatan kemampuan menyimak wawancara siswa kelas VII H SMP Negeri 4 Purwokerto tahun pelajaran 2015/2016 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan media video acara“Kick Andy”.

D. Tujuan Penelitian

Meningkatkan kemampuan menyimak wawancara siswa kelas VII H SMP N semester 2 tahun pelajaran 2015/2016 dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan media video acara “Kick Andy”.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

(6)

6

Pertama. Guru memperoleh ide baru dalam penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menyimak wawancara.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Guru dapat mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam menyimak wawancara. Guru akan mengetahui kemampuan siswa dalam menyimak wawancara melalui hasil yang diproleh siswa. Hasil nilai yang siswa yang diperoleh melalui II siklus dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan. Setiap siklus akan menggunakan media dalam pembelajarannya. Setiap siklus teridiri dari II pertemuan. Setiap pertemuan kedua dalam setiap siklus siswa akan diadakan evaluasi.

2) Guru mengetahui penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam

pembelajaran menyimak wawancara yaitu dengan media video acara “Kick

Andy”.

b. Bagi Siswa

(7)

7

c. Bagi Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Penulis mengucapkan puji syukur atas rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa sehingga penulis dapat dengan semangat dan keukuatan untuk menyelesaikan

Dan pada pengujian sensori, wine buah naga merah dengan penggunaan yeast SIHA 8 lebih disukai daripada wine buah naga merah yang.. menggunakan yeast

P.0100303016, mahasiswi konsentrasi Syari’ah/Hukum Islam Program Pascasarjana (PPS) UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi disertasi yang

Selepas sesi terapi muzik selesai, kaunselor perlulah memainkan peranan yang penting dalam memberi bimbingan kepada klien untuk membuat dan memilih jalan yang

Dengan demikian, teknik Collaborative Learning menurut Gunawan (2007:198) adalah, “Teknik pembelajaran secara kolaborasi yang melibatkan proses komunikasi secara

Peserta/Obyek: Pejabat di Pusat dan Daerah yang terkait dengan pelaksanaan Konservasi Energi di Sektor Industri, Komersial ,Transportasi dan Rumah