PENERAPAN ANIMASI 2D INFOGRAFIS DALAM PEMBUATAN
MEDIA PROMOSI OMUSTORE YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Ridwan Fahmi Putra
14.22.1617
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
NASKAH PUBLIKASI
PENERAPAN ANIMASI 2D INFOGRAFIS DALAM PEMBUATAN
MEDIA PROMOSI OMUSTORE YOGYAKARTA
disusun oleh
Ridwan Fahmi Putra
14.22.1617
Dosen Pembimbing
Agus Purwanto, M.Kom
NIK. 190302229
Tanggal, 8 Maret 2016
Ketua Jurusan
Sistem Informasi
Krisnawati, S.Si, MT
NIK. 190302038
1
THE IMPLEMENTATION OF 2D INFOGRAPHIC ANIMATION
IN MEDIA PROMOTION OF OMUSTORE YOGYAKARTA
Ridwan Fahmi Putra1), Agus Purwanto2),
1,2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : fahmi.8100@gmail.com1), agus@amikom.ac.id2)
Abstract - Recently a development of computer and multimedia technology had grown rapidly. Human being used Computer technology as a counting machine, but now they can use it as a communication device. The development of computer and multimedia technology could also be used to make a creative and innovative advertisement. Advertisement is a way to persuade a customer to buy products or services. An innovative and creative advertisement could be made by using animation 2D infographic.
“OMUSTORE” advertisement was an advertisement made using animation 2D infographic video which contained the profile, product, and location of the OMUS company. The writer hoped that the existence of this video can be helpful for the company and the customer. For the company, it will give an alternative way to promote the customer. And for the customer it will help them to understood the product or service by watching the sequence of the story.
Keywords – Animasi, Infografis, Animasi 2D, Video Promosi, OMUSTORE Yogyakarta
1. Pendahuluan
Iklan merupakan bentuk media informasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi produk maupun jasa dari produsen kepada konsumen. Media promosi yang akan diaplikasikan kepada OMUSTORE Yogyakarta adalah dengan menggunakan teknik animasi 2d infografis. Teknik ini tidak menggunakan live shoot video, melainkan dengan menggunakan objek 2d yang di animasikan sesuai kebutuhan informasi pihak OMUS.
1.1 Rumusan Masalah
Setelah mengkaji dan melihat latar belakang yang penulis paparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana membuat animasi 2d infografis sebagai media promosi OMUSTORE Yogyakarta?”
1.2 Tujuan Penelitian
1. Membuat iklan OMUSTORE Yogyakarta dengan menggunakan animasi 2D infografis.
2. Dapat membuat iklan dalam bentuk video animasi 2D infografis.
2. Pembahasan 2.1 Multimedia
Multimedia memiliki berbagai pengertian. Dean (1996) menyatakan bahwa istilah multimedia berasal dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung yang mencakup monitor video, syntheized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Namun, berbeda dengan pengertian multimedia sebelumnya ( multi – media ), istilah multimedia dalam hal ini berarti suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak , dan alat – alat seperti televisi, monitor video dan sistempiringan optik atau sistem stereo yang di maksudkan untuk menghasilkan sajian audio visual penuh (McLeod, 1996). Pengertian kedua mensyaratkan adanya sinkronisasi berbagai media tadi dengan bantuan komputer, membedakanya dengan pengertian multimedia yang pertama yang memanfaatkan berbagai media yang terpisah dan berdiri sendiri.[4]
2.2 Pengertian Animasi
Animasi adalah seni pengambilan sebuah gerakan individual, apakah dalam bentuk film atau dalam bentuk digital, dan memainkanya kembali dalam peralihan yang cepat untuk memberikanya ilusi gerakan. ( Palmore, Chris, 2003)
Sesuai dengan pernyataan dalam Palmore, Chris (2003) dapat disimpulkan bahwa animasi merupakan bagian dari film kartun. Film kartun membutuhkan animasi untuk membuat karakter dapat bergerak. Tidak hanya karakter tetapi juga objek – objek lain yang memerlukan animasi untuk memperlihatkan gambar – gambar yang dapat bergeral sehingga dapat disebut dengan film kartun.
2.3 Infografis
Infografis merupakan kependekan untuk “grafis
informasi”. Istilah ini belakangan telah meraih popularitas berdasarkan peningkatan penggunaan grafis dalam2
pemasaran online selama beberapa tahun terakhir, sebagian orang menggunakan istilah ini untuk mengartikan format unik yang telah digunakan secara luas untuk aplikasi ini, yang dicirikan dengan ilustrasi, tipografi besar, dan orientasi memanjang, vertical yang menampilkan berbagai fakta. Kami menyebut grafis seperti itu infografis editorial, yang juga dapat disajikan dalam format-format berbeda.
1. Infografis Statis
Infografis statis merupakan format paling lazim digunakan dalam rancangan informasi dikarenakan bisa mendapatkan pemahaman tentang karakteristik-karakteristik mendasar dan keserbagunaan format ini. Orang pada umumnya menggunakan infografis statis sebagai sebuah citra entah untuk dicetak, dimuat ke web, atau keduanya. 2. Infografis Interaktif
Infografis interaktif berguna jika memiliki data banyak sekali dan ingin menciptakan konten interaktif yang menarik pengguna melakukan eksplorasi lebih lanjut. Selain itu juga bisa digunakan untuk memandu orang melalui sebuah narasi khusus dalam bentuk linier.[5]
2.4 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat memaksimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategis, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis factor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.[12] Alternative strategi adalah hasi dari matrik analisis SWOT yang menghasilkan berupa Strategi SO, WO, ST, WT. alternative strategi yang di hasilkan minimal 4 buah strategi sebgai hasil dari analisis matrik SWOT. Menrut Freddy rangkuti (2001:31-32)[13] strategi yang dihasilakn adalah sebagai berikut:
1. Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST : Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekukatan yang dimilik untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO : Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT : Strategi ini di dasarkan pada kegiatan usaha meminimalkan yang ada serta menghindari ancaman.
3. Analisis Dan Perancangan 3.1 Menhidentifikasi Masalah
Mendefinisikan masalah merupakan tahap awal dalam perancangan iklan ini, penulis akan mempelajari dan mendefinisikan permasalahan yang ada sebelum proses produksi iklan dilakukan. Dalam tahap ini penulis melakukan observasi langsung yaitu dengan melakukan wawancara dengan manajer brand OMUS berkaitan dengan media promosi, adapun hasil wawancara berada di halaman lampiran. Sehingga tujuan dari pembuatan media promosi menggunakan animasi 2d infografis pada OMUSTORE dapat tercapai.
3.2 Analisis SWOT 3.2.1 Kekuatan (Strength)
Kekuatan (Strength) adalah kondisi kekuatan yang dimiliki oleh OMUS. Yang menjadi kekuatan dari media promosi ini antara alain.
1. Media cetak lebih fleksibel dibawa kemana-mana.
2. Media cetak bisa langsung dibaca.
3. Media web dapat dengan mudah diakses dengan jaringan internet.
4. Pembaharuan isi konten pada media cetak dan web mudah.
3.2.2 Analisis Kelemahan (Weakness)
Kelemahan (Weakness) merupakan kondisi kelemahan yang dimiliki oleh OMUS. Yang menjadi kelemahan dari media promosi ini antara alain.
1. Isi konten media cetak dan web terbatas. 2. Media cetak mudah rusak.
3. Dibutuhkan jaringan internet yang stabil untuk mengakses web.
4. Konten pada web belum bisa menyampaikan tujuan program penjualan.
5. Konten web belum bisa memvisualisasikan profile dari brand OMUS.
3.2.3 Analisis Peluang (Opportunities)
Opportunities adalah situasi yang merupakan peluang diluar OMUS dari media lama yang dapat dimanfaatkan:
1. Dapat dibaca berulang-ulang sesuai keinginan. 2. Tidak terbatas tempat dan waktu.
3.2.4 Analisis Ancaman (Threat)
Ancaman merupakan situasi yang merupakan ancaman bagi OMUS yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi dari OMUS di masa yang akan datang. Ancaman – ancaman yang dapat membahayakan antara lain:
3
1. Munculnya media lain yang lebih informative dan atraktif.
2. Diperlukan kemampuan membaca dan atensi untuk menyerap informasi.
3. Tidak semua orang mau mengakses web.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Fungsional
Guna merancang sebuah media promosi untuk OMUS, berikut beberapa solusi yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan media promosi:
1. Memperbaharui konten pada web.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pada media cetak.
3. Titik penebaran media cetak lebih diperhitungkan letak strategisnya.
4. Membuat program penjualan yang lebih menarik konsumen.
5. Meningkatkan strategi marketingnya salah satunya dengan mengadakan event penjualan.
6. Mencoba membuat media promosi dalam bentuk video animasi.
3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan yang berisi property yang dimiliki system.
3.3.2.1 kebutuhan Brainware
Kebutuhan brainware meliputi individu dan kelompok yang mendukung dalam pembuatan media promosi ini. Pada analisa tahap ini antara sistem dan manusia harus bekerja sama untuk mewujudkan hasil final yang sesuai dengan konsep awal. Sumber daya manusia dituntut untuk kreatif sehingga dapat bekerjasama dengan perangkat pendukung lainnya, yaitu:
1. Storyboard dan naskah
Melakukan tahap dimana penulis menyusun jalan cerita dari media promosi yang akan dibuat sebagai panduan dalam memvisualisasikan video yang akan dibuat.
2. Sutradara
Bertugas membuat visualisasi dari media prmosi yang akan dibuat berdasarkan storyboard yang sudah dibuat sebelumnya.
3. Grafis
Merancang dan mendesain suatu objek secara visual ke dalam bentuk media gambar agar dapat di animasikan ke dalam sebuah video.
4. Animasi
Tahapan dimana mengerakan gambar yang akan di tracking ke dalam video live shoot sehingga menjadi suatu kesatuan yang padu.
5. Editing
Tahap editing adalah tahap penyusunan semua shoot sehingga menjadi satu susunan cerita yang utuh. Pada iklan Bank Sleman ini proses editing
dilakukan menggunakan software Adobe Premiere Pro CS6. Ukuran sequence yang dipakai adalah HDTV 1080 25.
6. Narrator
Tahap mengisi suara ke dalam video yang akan dibuat untuk mempertegas informasi yang akan disampaikan.
7. Sound editor
Melakukan pemilihan backsound yang cocok dan menghilangkan noise pada suara agar lebih jernih jika di dengarkan.
3.3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada analisa kebutuhan perangkat lunak yang dikaji adalah kemampuan software yang membantu dalam proses pra produksi sampai tahap pasca produksi. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat iklan ini diantaranya:
Tabel 1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
No. Jenis Perangkat Lunak
1. Pengolah gambar Corel Draw X5 2. Pembuatan
Animasi
Adobe After Effect CS6
3. Pengolahan audio
Adobe Audition CS6
4 editing Adobe Premiere CS6
3.3.2.3 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras adalah semua bagian dari komputer berupa benda fisik yang mendukung proses pembuatan videomedia promosi untuk OMUS.
1. Procesor AMD A6-3400M APU. 2. RAM 6GB.
3. VGA Radeon Graphic HD 6720G2 1GB. 4. ASUS notebook 14”.
5. Hardisk 600 GB. 6. Mouse epraizer. 7. Keyboard epraizer.
4. Pembahasan
Pada tahap ini penulis melakukan pembahasan dengan melakukan beberapa hal seperti dibawah ini:
1. Hasil pembahasan dari perbandingan kebutuhan fungsional dengan hasil akhir.
4
Tabel 1. Hasil pembahasan OMUS
2. N o
Kebutuhan Fungsional Pembahasan Status
1 OMUSTORE dapat
membuat video iklan dengan teknik animasi 2d infografis. Pembuatan video OMUSTORE sudah selesai. Terpe nuhi 2 Video animasi 2d infografis dapat menampilkan informasi mengenai brand profile OMUS. Pada detik 00:07–00:24 video dapat menampilkan tentang brand profile OMUS. Terpe nuhi 3 Video animasi 2d infografis mampu menyampaikan informasi varian produk dengan animasi gambar ikon produk. Pada detik 01:03-01:13 video dapat menampilkan varian produk dan jumlah produksi OMUS. Terpe nuhi 4 Video animasi 2d infografis dapat memvisualisasikan lokasi OMUSTORE dengan animasi. Pada detik 01:22-01:35 video dapat menampilkan animasi lokasi OMUS. Terpe nuhi 5 Video animasi 2d infografis berdurasi 1 menit 45 detik dengan 25fps. Hasil video setelah selesai pembuatan berdurasi 01:45. Terpe nuhi 6 Video animasi 2d infografis dikemas dengan format MPEG dab berukuran HD 720p Ratio 16:9. Video berhasil dikemas dengan format MPEG berukuran HD 720p ratio 16:9. Terpe nuhi
7 Video dapat diputar di televisi OMUSTORE. Video animasi 2d infografis sudah bisa diputar televisi gerai OMUS dalam uji coba. Terpe nuhi
Tabel 2 Lembar Quisioner Video
No Pertanyaan
Jawaban
1
2
3
4
5
1 Bagaimana desain gambar pada video ini ?
2 Bagaimana pewarnaan pada gambar di video ini?
3 Bagaimana warna
background di video ini? 4 Bagaimana pemilihan font
pada video ini?
5 Bagaimana animasi di video ini??
6 Bagaimana perpaduan antara video dan backsound? 7 Bagaimana kualitas suara
narasi pada video ini? 8 Bagaimana kelayakan video
ini sebagai media promosi OMUS?
Informasi No Pertanyaan Jawaban 1 2 3 4 5 1 Bagaimanakah penyampaian
informasi video ini? 2 Bagaimanakah bahasa narasi
yang digunakan di video ini?
3 Bagaimana alur cerita pada video ini?
Catatan:
Tabel 3 Hasil Revisi Pihak OMUS
Revisi Catatan
1 Pada quisinoner pertama dari pihak OMUS merevisi beberapa point hasil video animasi 2d infografis, OMUS meminta untuk memperbaiki warna background, pemilihan font, penyusunan animasi,dan narasi yang terlalu cepat.
5
2 Pada quisioner yang kedua pihak OMUS telah menyetujui perbaikan revisi pertama dan setuju untuk video animasi 2d infografis ditayangkan di televise gerai.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil kesimpulan mengenai impelementasi teknik 2d infografis untuk media promosi untuk OMUS., Yaitu:
1. Penulis membuat video animasi 2d infografis dengan menggunakan Corel Draw X5 untuk membuat desain gambar-gambar 2d, Adobe After Effect CS 6 untuk melakukan compositing, dan Adobe Premier Pro CS6 untuk proses editing dan rendering.
2. Video Animasi 2d infografis ini menyampaikan informasi sesuai dengan kebutuhan fungsional yang dibutuhkan OMUS.
3. Penulis berhasil membuat video animasi 2d infografis yang bisa digunakan pihak OMUS sebagai media promosi.
Daftar Pustaka
[1] Khusnani, Luthfi. 2015. Perancangan Iklan pada HIKSS! Clothing Yogyakarta Menggunakan Teknik Motion Graphic. STMIK Amikom Yogyakarta.
[2] Saputra, Tomi. 2015. Perancangan Video Branding Cafe Kedai Kolega sebagai Visualisai Publikasi pada Media Sosial. STMIK Amikom Yogyakarta.
[3] Sutartiyanti, Ritri. 2015. Perancangan dan Implementasi Sudut Pandang Kamera Subyektif Menggunakan Teknik Timelapse Untuk Video Iklan Di Good Mood Store. STMIK Amikom Yogyakarta.
[4] Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi. Yogyakarta. [5] Jason Lankow, Josh Ritchie, Ross Crooks. Infografis
Kedasyatan Bercerita Visual, Penerbit PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA. Jakarta.
[6] Iswidharmajaya, Derry. 2009. Digital Imaging Untuk Iklan, Elex Media komputindo. Jakarta.
[7] Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc., Ir. Hendri Tanjung, M.M., M.Ag., dan Haryo Prabowo, S.P., M.M. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Grasindo.
[8] Al Fatta, Hanif.2007. Analisis Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi modern. ANDI OFFSET. Yogyakarta. [9] Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi
Multimedia untuk Pemasaran, ANDI. Yogyakarta. [10] Anditya. 2008. Cara Pintar Menguasai Desain 3D
MINIMALIS dengan ARCHICAD 10, PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
[11] M. Suyanto dan Aryanto Yuniawan, 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.
[12] Andi Sunyoto, 2007. “Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL”, Yogyakarta: Andi Offset.
[13] Rangkuti, F., 1998. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2002)
[14] Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan organisasi kelas dunia, Andi offset – STMIK AMIKOM Yogyakarta, (Yogyakarta)
Biodata Penulis
Ridwan Fahmi Putra, memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Agus Purwanto, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer
(A.Md.) jurusan Manajemen Informatika STMIK Amikom Yogyakarta, lulus pada tahun 2004. Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Jurusan Sistem Informasi STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Master of Computer (M.Kom). Saat ini menjadi dosen di STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2013.