• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI

2.1 Teori umum tentang Sistem informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Hall ( 2001 , p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen – komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama ( common porpose ) .

Menurut Mcleod ( 2001 , p11 ) sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan yang tediri dari sejumlah sumber data ( manusia, material, mesin, uang, informasi ) yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen .

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung, terintegrasi, dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut McLeod didalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen yang telah diterjemahkan oleh Hendra Teguh, SE.Ak (2001, p4) informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer.

(2)

 

Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topik ini bersumber dari dua pengaruh.

Menurut Hall ( 2001 , p14) informasi bukan sekedar fakta yang diproses dalam suatu laporan formal. Informasi memungkinkan para pemakainya melakukan tindakan yang menyelesaikan konflik, mengurangi ketidakpastian dan melakukan keputusan.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulakan bahwa informasi merupakan semua fakta berupa data yang diproses sehingga memiliki arti daya nilai guna sehingga dapat dipakai oleh pengguna atau user sebagai dasar mengambil keputusan.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Hall ( 2001 , p7 ) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi yang didistribusikan kepada para pemakai.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan komponen – komponen ( hardware, software, user, jaringan , dan sumber daya data ) yang memproses data menjadi informasi yang diperlukan oleh pengguna dalam sebuah organisasi.

(3)

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones Rama (2006. p5), “ Accounting information system is a subsystem of a management information system (MIS) that provides accounting and financial information as well as other information obtained in the routine processing of accounting transactions. “. Yang dapat diartikan sebagai berikut Sistem Informasi Akuntansi merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, sama seperti informasi lainnya yang diperoleh dari proses transaksi akuntansi harian.

Warren Reeve Fess (2005. p8), “ Accounting is an information system that provides reports to stakeholders about the economic activities and condition of a business. ”. Yang dapat diartikan sebagai berikut Akuntansi adalah sistem informasi yang menyediakan laporan kepada pemegang saham mengenai aktvitas ekonomi dan keadaan bisnis.

Jadi dapat disimpulkan pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi akan informasi yang terkait dengan akuntansi keuangan (finance), yang di dalamnya terkait sumber daya manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi.

(4)

 

Menurut Jones Rama (2006. p1), kerangka untuk pembelajaran SIA, yaitu:

Gambar 2.1 Kerangka SIA

Penjelasan mengenai kerangka pembelajaran SIA, yaitu:

a. Business Strategy: metode dari bisnis perusahaan untuk memenangkan kompetisi.

b. Business Process: kegiatan bisnis dalam membuat suatu produk

c. IT Environment: bagaimana penggunaan data dan komunikasi data untuk mendevelop dan maintenance.

d. AIS Application: aplikasi software accounting yang digunakan untuk smenyimpan data, generate laporan, dan lain – lain.

Business Process 

Business Strategy 

IT Environment 

(5)

2.1.5 Komponen – komponen Sistem Informasi Akuntansi

Berdasarkan O’brien (2005, p8) sistem informasi akuntansi memiliki 3 komponen dasar yaitu:

1. Input

Menangkap dan mengubah elemen-elemen yang dimasukkan kedalam sistem untuk diproses.

2. Processing

Proses transformasi mengubah input menjadi output.

3. Output

Mengirim elemen-elemen yang telah dihasilkan melalui proses transformasi ketujuan yang telah ditentukan

Sedangkan menurut Romney (2006, p2) adalah sebagai berikut :

1. The people who operate the system and perform various function. 2. The procedures, both manual and automated, involved in collecting,

processing, and storing data about the organization’s activities. 3. The data about the organization’s business processes.

4. The software used to process the organization’s data.

5. The information technology infrastructure, including computers, peripheral devices and network communications devices.

(6)

 

Yang dapat diartikan sebagai berikut :

1. Orang – orang yang menampilkan sistem dan menampilkan fungsi yang bervariasi.

2. Prosedur, baik manual maupun otomatis, melibatkan kegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas perusahaan.

3. Data tentang proses bisnis perusahaan.

4. Software digunakan untuk memproses data organisasi.

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer peripheral devices (hardware untuk input, proses, output, dan komunikasi data yang terhubung dengan CPU), dan alat komunikasi jaringan.

2.1.6 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Kegunaan Sistem Informasi Akutansi (SIA) menurut Jones Rama (2006, p6-7) adalah :

a. Menghasilkan External Report

Yaitu menghasilkan laporan untuk pihak-pihak luar yang berkepentingan seperti investor, kreditor dan petugas pajak.

b. Mendukung aktifitas rutin

SIA digunakan sebagai alat untuk menangani masalah-masalah dalam siklus operasi perusahaan. Contohnya pemesanan barang, pengiriman barang, penagihan dan penerimaan kas.

(7)

c. Pengambilan keputusan

Sebagai alat untuk mengambil keputusan disemua level organisasi. d. Perencanaan dan pengendalian

SIA digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan aktivitas dalam organisasi secara baik. Contohnya rencana dan pengendalian anggaran dalam suatu organisasi.

e. Implementasi Internal Control

SIA dalam kebijakan dan prosedur digunakan untuk melindungi harta (asset) perusahaan dari kerugian yang mungkin terjadi.

2.1.7 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jones – Rama (2006, p588) “Systems analysis is the second phases of the systems development life cycle. It involves a study of the current system and proposed solution in more detail than the investigation stage. The main objective is to devvelop requirements for the new system.” Diterjemahkan sebagai berikut, sistem analisis adalah tahap kedua dari siklus hidup pengembangan sistem. Termasuk didalamnya mempelajari sistem yang sekarang berjalan dan mengusulkan solusi yang lebih rinci dari tahap investigasi. Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menggambarkan persyaratan dari sistem yang baru. Sedangkan menurut O’Brien yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari ( 2005, p714) sistem análisis adalah :

(8)

 

1. Menganalisis secara terinci berbagai komponen dan persyaratan dalam sistem.

2. Menganalisis secara terinci kebutuhan informasi suatu organisasi, karakteristik, dan komponen yang baru digunakan sistem informasi, dan persyaratan fungsi dari sistem informasi yang diusulkan.

Jadi analisis sistem adalah tahap lanjutan pada pembangunan sistem yang bertujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang lama.

2.1.8 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Mulyadi (2001, p51), perancangan sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan pada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

Menurut Mc leod,schell (2001,p192) system design is the determination of the processes and data a new system will require, when the system is computer-based, the design can include a specification of the types of equipment to be used. Perancangan Sistem adalah adalah penentuan dari proses dan data suatu sistem baru yang akan dibutuhkan, ketika sistem berbasis komputer, desain dapat meliputi suatu spesifikasi dari jenis peralatan untuk digunakan.

(9)

2.2 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Oriented pada object

2.2.1 Pengertian UML

Menurut Jones dan Rama (2006,p60) Uml is a language used for specifying , visualizing, contracting, and documenting an information system.

UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendekatkan, memvisualisasikan, menghubungkan, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. Selain itu dapat diartikan bahasa visual modeling yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, memberi gambaran dan dokumentasi dari sebuah sistem perangkat lunak, juga untuk mengambil keputusan dan mengerti mengenai sistem yang harus dibangun. Hal ini digunakan agar sistem dapat dimengerti, dirancangan, dibentuk, dipelihara, dan dikendalikan informasinya.

Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk spesifikasi, visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan pemodelan bisnis dan sistem dengan menggunakan konsep object oriented.

(10)

  2.2.2 Pengertian Activity Diagram

Menurut pendapat Jones Rama (2006. p60) ” Activity diagram plays the role of a “map” in understanding business processes by showing the sequence of activity in the process.”. Dapat diartikan sebagai berikut activity diagram adalah diagram aktivitas yang berperan sebagai “map” dalam pengertian proses bisnis dengan menunjukan sequence dari proses-proses aktivitas yang ada.

2.2.2.1 Pengertian Event

Menurut pendapat Jones Rama (2006. p23), petunjuk dalam mengetahui event adalah sebagai berikut:

1. Recognize the first event in a process when a person or department within an organization becomes responsible for an activity.

2. Ignore activities that do not require participation by an internal agent. 3. Recognize a new event when responsibility is transferred from one

internal agent to another.

4. Recognize a new event when a process has been interrupted and resumed later by the same internal agent. After the interruption, someone outside the organization or the process may restart the process. Alternatively, the process may continue at a scheduled time.

5. Use an event name and description that reflects the broad nature of the event.

(11)

Yang diterjemahkan menjadi:

1. Ketahui event pertama dalam suatu proses saat seseorang atau departemen di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk sebuah aktivitas. Untuk kepentingan pengidentifikasian event proses dimulai ketika seseorang atau suatu departemen menjadi aktif, yang disebut sebagai internal agent. Aktivitas yang terjadi sebelum internal agent terlibat, tidak mempunyai hubungan langsung untuk memahami proses karena sebagian hanya berhubungan dengan sistem informasi perusahaan.

2. Kesampingkan aktivitas yang tidak memerlukan partisipasi dari internal agent. Hampir sama dengan petunjuk nomor satu, tetapi petunjuk ini diterapkan terhadap aktivitas yang terjadi pada keseluruhan waktu dari proses.

3. Ketahui event baru saat perpindahan tanggung jawab dari satu internal agent ke internal agent lainnya. Ketika tanggung jawab dari suatu aktivitas dalam proses dipindahkan dari satu internal agent ke internal agent lainnya perubahan yang signifikan biasanya terjadi. Perintah dari tugas yang diberikan kepada karyawan biasanya direncanakan dengan matang oleh perusahaan.

4. Ketahui sebuah event yang baru saat proses terinterupsi dan dilanjutkan kembali oleh internal agent yang sama. Setelah interupsi seseorang dari luar perusahaan atau prose situ sendiri dapat memulai kembali proses itu. Petunjuk sebelumnya berfokus pada pemindahan tanggung jawab diantara

(12)

 

internal agent. Kadang-kadang seorang internal agent menyelesaikan sekelompok aktivitas dan kemudian menunggu sebelum melanjutkan proses tersebut. Secara khusus proses dilanjutkan dalam dua cara:

a. Seseorang atau organisasi di luar menginisiasi kelanjutan dari proses tersebut.

b. Proses berlanjut pada waktu yang telah dijadwalkan. Biasanya untuk mengetahui mulainya suatu event baru walaupun internal agent yang sama terlibat dalam dua kelompok aktivitas.

5. Gunakan nama event dan deskripsi yang menggambarkan proses tersebut. Pilihlah nama sebuah event yang merefleksikan fungsi utama dari event tersebut.

Menurut Mathiassen ( Chapter 3,) : “ Event is an instantaneous involving one or more objects”. Event adalah kejadian yang terjadi seketika yang melibatkan satu atau lebih object.

2.2.2.2 Pengertian Workflow

Menurut Jones Rama (2006. p87), ” A two-column table that identified the actor and action in a process ”. Yang artinya tabel dua kolom yang mengidentifikasi aktor dan aktivitas dalam proses. Jadi, dapat disimpulkan bahwa workflow table adalah tabel dua kolom yang menunjukkan hubungan antara aktor dan aktivitas yang saling berhubungan dalam suatu proses.

(13)

Menurut Jones Rama (2006,p73) “workflow table is a two coloums table that identifies the actors and action in process”. Yang artinya Workflow Table adalah dua kolom table yang mengidentifikasikan actor dan dari sebuah proses)

2.2.2.3 Pengertian Klasisfikasi Activity Diagram

Menurut Jones Rama ( 2006, p73) : “A UML activity diagram that presents a high level view of the business process by documenting the key events, the sequence of these events, and the information flows of these events”. UML activity diagram adalah aliran proses bisnis yang

mendokumentasikan setiap kejadian penting, aliran waktu kejadiannya dan aliran informasi kejadiannya.

2.2.2.3.1 Overview Activity Diagram

Jones Rama (2006, p61) berpendapat, “overview activity diagram presents a high-level view of the business process by documenting the key events, the sequence of these events, and the information flows among these events.” Diterjemahkan sebagai berikut : overview activity diagram adalah diagram yang menampilkan gambaran level tertinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan event-event yang penting, urutan event-event tersebut, dan aliran informasi yang menyertai event tersebut.

(14)

 

2.2.2.3.2 Detailed Activity Diagram

Menurut Jones Rama (2006, p61), detailed activity diagram adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang saling berhubungan secara detail atau rinci dengan satu atau dua event yang terdapat pada overview diagram.

2.2.3 Pengertian Class Diagram

Menurut Jones Rama (2006,p181) class diagram is a diagram that can be used to document table in accounting information system, relationship between table, and attributes of table.

Class Diagram adalah sebuah diagram yang bisa digunakan untuk mendokumentasikan tabel dalam sistem informasi akuntansi, hubungan antar tabel dan atribut dari tabel.

(15)

2.2.3.1 Pengertian Class

Class menurut Mathiassen (2000, p 53) Class is a description of a collection of object sharing structure, behavioral, and attributes”. Yang brarti Class adalah gambaran dari kumpulan objek yang sama, atribut dan behavior pattern.

2.2.3.2 Pengertian Attribute

Berdasarkan Whitten (2004, p 295) “Attribute is a descriptive property or characteristic of an entity”. Diterjemahkan Yang berarti Atribut adalah peralatan atau karakter dari sbuah entitasnya.

2.2.3.3 Pengertian Behavior

Whitten, Bentley dan Dittman (2004, p409) berpendapat, behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut).

2.2.4 Pengertian Use Case

Menurut Jones Rama (2006,p267) usecase diagram is a list of use cases that occur in a application and that indicate the actor responsible for each use case. Use case Diagram adalah daftar dari use case yang terjadi dalam aplikasi dan yang mengindikasi tanggung jawab aktor dari setiap use case.

(16)

  2.2.4.1 Pengertian Actor

Menurut Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen dan Stage (2000. p119), “Actor : An abstraction of users or other systems that interact with the target system”, yang diterjemahkan menjadi : Aktor : Abstraksi dari pengguna sistem atau sistem lainnya yang berinteraksi dengan target sistem.

2.2.4.2 Pengertian use case

Menurut Mathiassen (2000, p119-120), “Use Case Diagram is a pattern for interaction between the system and actors in the application domain”. Yang berartikan Use Case diagram adalah suatu pola interaksi antara sistem dan aktor dalam application domain. Sedangkan menurut Whitten (2001, p655), Use Case Diagram adalah serangkaian langkah-langkah yang saling berhubungan baik secara otomatis ataupun manual dengan tujuan untuk menyelesaikan kegiatan bisnis tunggal. Jadi berdasarkan pernyataan diatas Use Case Diagram adalah suatu rangkaian yang menerangkan hubungan antara sistem dengan actor dalam suatu proses.

(17)

2.2.5 Pengertian Rancangan Database

Menurut Jones Rama dapat menggunakan UML class diagram ( 2006, chapter 5, halaman 181) : A diagram that can be used to document tables in AIS, relationship between tables, and attributes of tables. Rancangan Database adalah diagram yang dapat mendokumentasikan tabel dalam SIA, hubungan antara tabel, dan atribut dalam tabel.

2.2.6 Pengertian Rancangan Formulir

Menurut Mulyadi (2001,p3) Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk di isi. Formulir juga berisi informasi yang telah tercetak, misalnya nomor urut formulir dan nama formulir. ”Form is a formatted document containing blank fields that users can fill in with data”, pendapat ini dikemukakan pada Jones Rama (2003, p315). Dapat diartikan sebagai berikut, formulir adalah dokumen yang telah diatur dan berisikan field kosong dimana user dapat mengisinya dengan data-data.

Data diatur dalam suatu cara untuk memungkinkan software basis data yang berhubungan untuk menggunakanya secara fleksibel untuk merespon kebutuhan para pengguna. Bagaimanapun juga, dari sudut pandang pengguna, memasukkan data kedalam tabel database mungkin tidaklah mudah.

(18)

 

Form tersebut menggambarkan interface yang mudah digunakan untuk end user. End User tidak harus mengetahui desain tabel atau mengetahui tabel yang digunakan untuk menyimpan data tentang event yang spesifik, Ketika pengguna memasukkan data kedalam form, DBMS secara otomatis menyimpan data dalam tabel yang cocok.

2.2.7 Pengertian Rancangan Layar

Menurut Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen dan Stage (2000, p151), “Interfaces : Facilities that make a system’s model and functions available to actors.” Yang diterjemahkan menjadi, Interface : Fasilitas yang membuat sebuah model sistem dan fungsi terhadap aktor.

User interface : An interface to users. Yang diterjemahkan menjadi

User Interface : Sebuah interface untuk pengguna sistem.

2.2.8 Pengertian Rancangan Laporan

” Report is a formatted and organized presentation of data”, pendapat ini dikemukan Jones Rama (2006. p201). Dapat diartikan sebagai berikut, Laporan adalah penyajian data yang terstruktur dan terorganisir.

(19)

2.2.8.1 Elemem rancangan laporan

Menurut Jones Rama (2006, p230-231), laporan dapat dibagi menjadi beberapa model, Yaitu:

1. Simple List Report

Laporan ini menampilkan 1 tipe transaksi, misalnya laporan penjualan, laporan ini menampilkan transaksi-transaksi penjualan yang dilakukan perusahaan.

2. Group Detail Report

Laporan ini menampilkan transaksi penjualan yang dikelompokan berdasarkan jenis produk yang dijual, dengan mencantumkan subtotal dari masing-masing jenis produk.

3. Summary Report

Laporan ini menampilkan ringkasan dari keseluruhan angka penjualan, seperti total penjualan dari tiap produk, tanpa menampilkan transaksi-transaksi penjualan per produk tersebut.

4. Single Entity Report

Laporan ini hanya menampilkan rincian tentang 1 event saja, misalnya sales invoice.

(20)

 

Menurut Jones Rama (2006. p256-258), rancangan laporan terdiri dari:

1. Label Boxes and Text Boxes

Dua elemen penting dari segala laporan adalah label dan data. Dalam microsoft Access, elemen-elemen ini ditunjukan oleh label boxes dan text boxes.

2. Grouping Atribut

Laporan yang berkelompok, dikelompokan oleh sesuatu hal.

3. Group Detail

Transaksi yang terjadi pada kelompok didaftarkan dalam kelompok secara rinci dan lengkap.

4. Group Footer

Group footer ini juga dapat digunakan untuk menyediakan informasi yang berguna dalam laporan yang berkelompok

Menurut Jones Rama (2006,p201) report is a formatted and organized presentation of data. Laporan adalah tampilan dari data yang telah disusun dan di atur.

(21)

2.2.9 Pengertian Navigation Diagram

“ A navigation diagram is a special kind of statechart diagram that focuses on the overall dynamics of the user interface”, pendapat ini dikutip dari Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen dan Stage (2000. p344). Diagram navigasi adalah suatu jenis diagram statechart khusus yang berfokus kepada keseluruhan dinamis dari user interface. Diagram ini menampilkan window yang ada dan proses transisi diantara window tersebut. Sebuah window berfungsi untuk merepresentasikan suatu state. Setiap state memiliki sebuah nama dan sebuah icon. Transisi antara state digambarkan dengan garis di antara dua window. Karena navigation diagram hanya berisi tampilan dan tidak berisi form state yang lain, maka detil dari navigation diagram kurang berguna.

Menurut Jones Rama, Navigation Diagram adalah suatu rancangan program yang berisi menu utama, formulir log in, dan beberapa formulir yang bersangkutan dengan sistem.

(22)

  2.3 Teori Khusus Penyewaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002,p1057) Penyewaan adalah :

• Pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa.

• Uang yang dibayarkan karena memakai atau meminjam sesuatu • Yang boleh dipakai dengan membayar dengan uang.

2.4 Teori Khusus Truk

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988,p961) Truk adalah:

Mobil besar dengan bak besar dibelakang (biasanya untuk mengangkut barang) Jenis – jenis truk:

• Truk boks :Truk yang baknya berupa kotak tertutup dan berpintu. • Truk derek :Truk yang berfungsi untuk menderek kendaraan lain. • Truk gandeng :Truk dengan dua bak yang digandengkan.

• Truk peti kemas :Truk pengangkut barang dalam kemasan besar berukuran Berat, dengan tonase diatas lima belas ton.

• Truk sampah :Truk yang khusus mengangkut sampah. • Truk tangga :Truk yang digunakan sebagai tangga.

(23)

Perusahaan Jasa

Dilihat dari kegiatan usahanya perusahaan secara garis besar digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang menjual jasa pada konsumen. Misalnya perusahaan asuransi, perusahaan angkutan, biro iklan, kantor akuntan, kantor notaris, bank, perusahaan pengiriman, dan lain – lain.

2 . Perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang kegiatan utamanya menjual barang jadi, tetapi tidak memproduksi sendiri barang tersebut. Misalnya dealer, toko kelontong, dan lain – lain.

3. Perusahaan industri, yaitu perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian dijual. Misalnya pabrik rokok, pabrik kertas, pabrik, dan lain – lain.

Karakteristik Perusahaan Jasa yang Baik

Perusahaan jasa yang dikelola dengan sangat baik memiliki sejumlah persamaan seperti dibawah ini:

1. Konsep strategis

Perusahaan jasa yang ternama memiliki pengertian yang jelas mengenai pelanggan, sasaran, dan kebutuhan pelanggan yang akan mereka puaskan.

(24)

 

Oleh karena itu, perlu dikembangkan strategi khusus untuk memuaskan kebutuhan yang menghasilkan kesetiaan pelanggan.

2. Sejarah komitmen kualitas manajemen puncak

Tidak hanya melihat pada prestasi keuangan, tetapi juga kepada pelayanan dimasa lalu dalam jangka panjang yang mencerminkan komitmen kualitas dari manajamen puncak.

3. Penetapan standar strategi

Perusahaan jasa terkait selalu menetapkan standar kualitas jasa yang tinggi, antara lain berupa kecepatan tanggapan terhadap keluhan para pelanggan.

4. Sistem untuk memonitor kinerja pasar

Perusahaan jasa yang baik secara rutin menggunakan sistem ini untuk memeriksa perusahaan jasa milik mereka dan para pesaing secara teratur.

5. Sistem untuk memuaskan keluhan pelanggan

Adanya suatu sistem untuk menanggapi semua keluhan para pelanggan dengan cepat dan ramah. Memuaskan karyawan sama seperti terhadap pelanggan, hubungan kerja diantara karyawan yang mencerminkan hubungan sebagai pelanggan dan juga sebagai pemasok, dimana setiap karyawan dituntut berprestasi kerja yang maksimal agar dapat saling memuaskan dan menguntungkan sesama karyawan yang pekerjannya

(25)

saling berhubungan. Maka dalam hal ini manajemen dituntut untuk dapat menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan juga menghargai prestasi pelayanan karyawan yang baik. Jadi dalam hal ini perusahaan harus merancang produk – produknya dengan sebaik mungkin sehingga memuaskan selera konsumen, para pegawai harus menawarkan jasa yang lebih baik mutunya, profesional dalam bidangnya dan memiliki inisiatif dan tingkat kemampuan yang tinggi dan pelayanan yang lebih tinggi.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka SIA

Referensi

Dokumen terkait

Poros akan memutar pisau yang akan merajang cabai yang masuk kedalam box,sehingga dihasilkan potongan yang kecil.Tujuan utama dalam pembuatan mesin perajang

Adjudikasi ini pada dasarnya adalah kegiatan verifikasi yang dilakukan bersama- sama aparat desa untuk mencari kebenaran data fisik (peta) dan kebenaran yuridis (peraturan

Untuk itu Panwaslih Kabupaten Gayo Lues telah mengelola dan menatausahakan surat dan arsip sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2015

Pencampuran Serbuk Limbah Pecahan Genteng (Limbah Puing) Untuk Stabilitas Lempung Ekspansif.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

"perdebatan atau konflik yang terjadi didalam organisasi itu adalah wajar, dan terkadang konflik tersebut mempercepat pendewasaan dari organisasi tersebut".

Setelah Roni menjawab penulis mencatat dan kemudian bertanya lagi “bagaiman Etnis Sumba menjalani hubungan komunikasi dengan Etnis Maluku?” sambil meminum Es Teh

Ruang dalam bangunan rumah dinas Bakorwil memiliki alur sirkulasi menerus langsung yang menghubungkan ruang-ruang sekunder hal ini dipengaruhi oleh susunan ruang

Dengan kemampuan yang terbatas akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul “PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PROSEDUR LAYANAN PEMERIKSAAN