• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 7 (1) Desember 2015 ISSN : 0216-7530 PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT

DAERAH KOTA PALU Oleh :

Muhammad Yasin dan Mohammad Ega Nugraha *) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu, Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu, dan Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat menambah khasanah pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia sehingga menjadi bahan kajian dunia akademik, menjadi bahan referensi penulis guna menambah wawasan dalam bidang sumber daya manusia khususnya menyangkut semangat kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai. Berdasarkan kerangka pemikiran dapat diajukan hipotesis yaitu semangat kerja dan disiplin kerja berpengaruh secara serempak dan signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota Palu.

Semangat kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota Palu. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota Palu. Semangat kerja berpengaruh dominan terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota Palu.

Berdasarkan analisis diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu berdasarkan pengujian menunjukkan semangat kerja dan disiplin kerja berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu. faktor semangat kerja berpengaruh nyata dan dominan terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota Palu.

Katakunci : Semangat Kerja, Disiplin Kerja, dan Produktivitas Kerja

*) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat Palu

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan kewajiban bagi para pegawai dalam sebuah organisasi termasuk pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu. Dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut tentunya mempunyai suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan hasil pekerjaan yang baik dan memuaskan sesuai apa yang ditentukan sebelumnya.

Menggerakkan dan mengendalikan manusia agar mau bekerja sesuai dengan harapan instansi bukan pekerjaan yang mudah karena manusia adalah mahluk

yang bermartabat, mempunyai perasaan, cita-cita, keinginan dan harapan.Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perlu adanya faktor semangat kerja. Semangat kerja itu sendiri tumbuh dalam diri pegawai yang disebabkan adanya motivasi dari dalam dirinya.

Fenomena menunjukan bahwa semangat kerja di kantor Sekretariat Daerah Kota Palu menurun karena kurang adanya kebersamaan pegawai dalam mengikuti apel pagi, tidak disiplin bekerja pada jam-jam produktif, sehingga mempengaruhi pegawai yang lain untuk melakukan hal yang sama, kurangnya upaya pimpinan dalam melakukan pembinaan terhadap bawahannya, sehingga tercipta hubungan yang tidak harmonis, baik antara pimpinan dan bawahan maupun antara sesama pegawai.

(2)

Inilah yang menyebabkan pegawai yang lain kurang bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan. Sehubungan dengan hal disiplin kerja yaitu seringkali pegawainya tidak konsisten terhadap waktu kerja yang telah ditentukan, absen datang dan pulang tidak berjalan seperti apa yang diharapkan, masih ada juga pegawai yang terlambat datang ke kantor karena berbagai macam alasan, seperti karena macet diperjalanan, mengurus keluarga sebelum berangkat kantor, tidak memiliki kenderaan pribadi dan berbagai macam alasan. Begitu pula dengan jam pulang, beberapa pegawai mendahului jam pulang yang ditentukan, dengan alasan karena mereka berpikir tidak ada lagi pekerjaan mendekati waktu jam pulang tersebut. Persoalan inilah yang mengakibatkan pegawai pada kantor Sekretariat Daerah Kota Palu tidak disiplin dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara.

Adapun disiplin pada hakikatnya mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas–tugas yang diberikan kepadanya.Disiplin kerja diartikan jika pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu, melaksanakan perintah atasan, dan mematuhi semua peraturan instansi dan norma–norma yang berlaku. Disiplin kerja yang tinggi akan meningkatkan produktivitas kerja seorang pegawai.

Penegakan semangat kerja, disiplin kerja, pegawai terus mendapat perhatian dari pimpinan organisasi.Banyak pegawai yang tidak melaksanakan kewajiban sebagai Pegawai Negeri Sipil, seperti tingkat semangat kerja dan disiplin kerja, hal ini sangat mempengaruhi kinerjapegawai itu sendiri. Dalam jangka panjang rangkaian ini akan bermuara pada rendahnya produktivitas kerja pegawai.

Berdasarkan uraian di atasmaka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan berbagai persoalan di kantor yang terutama adalah masalah semangat kerja pegawai yang

kurang dan akan mempengaruhi kerja pegawai yang tidak disiplin dan teratur serta berujung pada hasil atau produktivitas kerja. Dapat dilihat bahwa faktor semangat kerja dan disiplin kerja merupakan dua faktor yang tidak dapat dipisahkan dan selalu berhubungan dalam menghasilkan produktivitas kerja. Maka dengan hal itu akan dilakukan penelitian tentang“ Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu.”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Apakah semangat kerja dan disiplin kerja secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu?; 2) Apakah semangat kerja berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu?; 3)Apakah disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu?

METODE PENELITIAN Objek Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu yang terletak di jalan Balai Kota No.1 Kota Palu. Alasan meneliti di kantor ini adalah untuk melihat sejauhmana semangat kerja dan disiplin kerja mempengaruhi produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat Daerah Kota Palu, mudah untuk dijangkau dan bersedia untuk memberikan bantuan data untuk keperluan penelitian.Objek penelitian ini adalah variabel semangat kerja dan disiplin kerja serta produktifitas kerja.

Metode Penelitian

Penelitian bersifat verifikatif, di mana penelitian ini dimaksudkan untuk

(3)

mengetahui ada tidaknya pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai dengan cara mengamati secara langsung dan mendalami permasalahan yang ada di lapangan dalam mengumpulkan data-data yang dianggap relevan untuk digunakan. Pengumpulan Data

Sumber Data: 1. Data Primer

Data Primer, yaitu data yang Penulis peroleh secara langsung dari sumbernya melalui observasi, wawancara, maupun daftar pertanyaan. Data ini diperoleh dari responden melalui tanggapan pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu. 2. Data Sekunder

Data Sekunder, yaitu data penunjang yang berhubungan dengan penelitian yang bersumber dari data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Data sekunder yaitu data yang berasal dari instansi atau organisasi.

Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data akurat yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi yaitu bentuk peninjauan langsung ke lokasi penelitian untuk melihat kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu

2. Interview yaitu melakukan wawancara kepada para pegawai untuk memperoleh informasi tentang keaadan Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu, maupun hal lain.

3. Kuisioner yaitu dengan menyebarkan angket yang dibersihkan beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh responden.

4. Dokumentasi yaitu suatu metode untuk mendapatkan data melalui dokumen-dokumen tertulis yang dimiliki oleh Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu.

Teknik Penarikan Sampel

Populasi menurut Sugiyono (2002; 57) merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan menarik kesimpulan. Adapun yang menjadi populasi dalam peneltian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu sebanyak 119 tambah 1 Kepala Sekretariat Daerah Kota Palu, menjadi 120 populasi, dan seluruh populasi tidak semua diteliti, melainkan peneliti akan menarik sampel. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini proportional random samplingyaitu dari jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai objek penelitian, pengambilan sampel dilakukan secara acak ke setiap bagian sehingga semua responden/pegawai mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel penelitian. Untuk meneliti responden yang berjumlah 120 pegawai, maka penentuan jumlah sampel ini dihitung dengan menggunakan rumus dari Slovin sebagai berikut:

Di mana:

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran penelitian 10 % Berdasarkan rumus di atas maka sampel dapat dihitung sebagai berikut:

= 54,54 = 55 pegawai

Jadi, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 55 Pegawai.

Dari ukuran sampel yang telah diketahui, selanjutnya peneliti akan menentukan perwakilan dari tiap pengelola kegiatan sebagai berikut:

(4)

bahwa sebelum adanya faktor Semangat Kerja dan Disiplin Kerja, nilai produktivitas kerja pegawai sebesar 1,339. Adapun pengertian dari masing-masing koefisien regresi dijelaskan sebagai berikut: 1) Faktor Semangat kerja (X1)

0,602mengandung arti apabila semangat kerja bertambah satu satuan maka akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu sebesar 0,602.

2) Faktor Disiplin kerja (X2) 0,435mengandung arti apabila disiplin kerja bertambah satu satuan maka akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu sebesar 0,435.

Berikut ini disajikan ringkasan hasil dari penelitian ini yaitu

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Hasil penelitian ini terkait dengan pengaruh semangat kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor Sekretariat Daerah Kota Palu, dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda yang merupakan salah satu analisis statistik digunakan dalam menganalisis pola hubungan atau pengaruh lebih dari satu faktor bebas terhadap faktor terikat.

Dari hasil analisis di bawah, dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 1,339 + 0,602X1 + 0,435X2 + e

Nilai Constanta 1,339mengandung arti

Tabel 1. Perhitungan proporsi sampel dalam perwakilan tiap bidang kegiatan

No Bidang Kegiatan Jumlah

1 Kepala Sekretariat Daerah Kota Palu 1 Orang

2 Staf Bagian Administrasi Pemerintahan Umum 6 Orang

3 Staf Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarkatan 6 Orang

4 Staf Bagian Hukum 6 Orang

5 Staf Bagian Administrasi Pembangunan dan SDA 6 Orang

6 Staf Bagian Administrasi Perekonomian 6 Orang

7 Staf Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol 6 Orang

8 Staf Bagian Umum dan Perlengkapan 6 Orang

9 Staf Bagian Organisasi 6 Orang

10 Staf Bagian Keuangan 6 Orang

Jumlah Keseluruhan 55 Orang

Tabel 2. Ringkasan Hasil

No Variabel Unstandardized Coefficient Standardize Coefficient t Sig.t B Std. Error 1 Constant 1,339 0,529 1,339 1,306 0,192 2 Semangat Kerja (x1) 0,481 0,111 0,602 4,333 0,000 3 Disiplin Kerja (x2) 0,301 0,105 0,435 2,866 0,002 Multiple-R = 0,787 R Square = 0,619 Durbin – Watson = 1,150 Sig. F = 0,000 α = 0,05

(5)

Di dalam penelitian ini, dilakukan pembuktian hipotesis untuk melihat nilai pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, berikut adalah sebagai berikut:

Hipotesis pertama yang diajukan yaitu diduga faktor semangat kerja, dan disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu.Untuk membuktikan hipotesis pertama digunakan perbandingan antara nilai Sig F dengan taraf signifikansi alpha (α) 0,05. Hasil perbandingan menunjukkan nilai Sig F sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H0

ditolak dan H1 diterima yang

membuktikan bahwa faktor semangat kerja, dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu sehingga hipotesis pertama terbukti.

Hipotesis kedua bertujuan untuk melihat apakah variabel semangat kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu. Dari hasil analisis regresi menunjukan bahwa ada dua variabel yang berpengaruh secara positif dan parsial produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu yang dibuktikan dengan nilai sig t yang dimiliki kedua variabel tersebut kurang dari nilai tingkat kepercayaan yang sebesar 0,05 antara lain: variabel semangat kerja (X1) menghasilkan nilai sig t sebesar 0,000 sedangkan varibel disiplin kerja (X2) menghasilkan nilai sig t sebesar 0,002. Hal ini menunjukan bahwa kedua variabel berpengaruh secara parsial terhadap variabel produktivitas kerja (Y) karena memiliki nilai sig t lebih kecil dari nilai tingkat kepercayaan yang sebesar 0,05, berarti H0 diterima dan Hi

ditolak.

Hipotesis ketiga bertujuan untuk melihat apakah variabel semangat kerja (X1) memiliki pengaruh lebih dominan terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai

pada kantor sekretariat daerah kota palu. Dari hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel semangat kerja (X1)

memiliki nilai coefficients regresi sebesar 0,602 dibandingkan dengan nilai variabel disiplin kerja (X2) memiliki nilai

coefficients regresi sebesar 0,435, nilai ini

berada dibawah nilai variabel semangat kerja (X1) . Hal ini mengindikasikan adanya pengaruh positif signifikan dari variabel semangat kerja (X1) terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu.

Semangat kerja merupakan faktor utama dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai, karena semangat itu sendiri berasal dari kepribadian pegawai, baik secara internal maupun eksternal. Sehingga ini menjadi faktor utama untuk memotivasi diri untuk semangat dalam bekerja, apabila seseorang bisa mengatur diri sendiri serta mengatur pekerjaannya, serta menjalin kebersamaan dalam bekerja maka dengan sendirinya pegawai tersebut akan senang untuk bekerja, dan akhirnya menghasilkan produktivitas kerja yang baik.

Sementara itu nilai koefisien R-Square yang ditunjukan dalam penelitian adalah sebesar 0,619. Hal tersebut memberikan makna bahwa hubungan kedua variabel yaitu semangat kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu sebesar61,9% persentase ini menunjukan bahwa pengaruh tersebut berada dalam kategori hubungan yang sangat kuat.

Korelasi atau keeratan hubungan antara seluruh variabel bebas secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu dengan nilai multiple regression sebesar 0,787. Angka ini menunjukan keeratan hubungan yang sangat kuat (Sangat tinggi) seluruh variabel bebas terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu.

(6)

Pembahasan

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Pegawai Pada Kantor Sekretariat

Daerah Kota Palu.

Untuk menjaga produktivitas kerja pegawai tentunya dipengaruhi oleh faktor yaitu semangat kerja dan disiplin kerja. Hasil penelitian menunjukan faktor semangat kerja dan disiplin kerja secara b e r s a m a - s a m a m e m p e n g a r u h i produktivitas kerja pegawai. Dalam artian apabila semangat kerja pegawai baik dan ditingkatkan maka hasil kerja akan meningkat juga, semangat kerja sangat berpengaruh besar terhadap hasil kerja yang akan dicapai. Demikian halnya dengan disiplin kerja, sebaik apapun semangat pegawai dalam bekerja apabila tidak disiplin, maka hasil pekerjaan yang dicapai tidak akan efektif, karena pegawai bekerja berdasarkan aturan yang ditetapkan di kantor tersebut, taat terhadap aturan dan mengikuti metode atau cara kerja yang ditentukan sehingga hasil kerjanya dapat dipertanggungjawabkan.

Pengaruh Semangat Kerja

TerhadapProduktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Palu

Dilihat dari sisi secara individual faktor semangat kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai. Pegawai bekerja tentunya ada alasan dan dorongan dari kepribadiannya untuk melakukan suatu pekerjaan, tujuannya adalah pegawai bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semangat kerja merupakan satu hal yang terdapat pada seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan sehingga akan menghasilkan apa yang diinginkan. Untuk itu pimpinan bisa menjaga dan meningkatkan semangat kerja bahawannya, agar hasil kerja yang dicapai dapat terwujudkan.

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu.

Secara individual faktor disiplin kerja

berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai. Faktor kedisiplinan sangat menentukan seseorang untuk bekerja menghasilkan apa yang diingikan bersama, sehingga produktivitas kerja terwujudkan. Untuk itu kedisiplinan pegawai dikontrol dengan baik, karena pegawai yang bekerja tidak disiplin akan mempengaruhi pekerjaan yang tidak baik dan tidak efektif sehingga mempengaruhi hasil kerja atau produktivitas kerja,sehingga tujuan yang diinginkan tidak sesuai yang diharapkan.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan pengujian menunjukkan

semangat kerja dan disiplin kerja berpengaruh simultan signifikan terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu.

2. Semangat kerja berpengaruh siginifikan terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu.

3. Disiplin kerja berpengaruh siginifikan terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai pada kantor sekretariat daerah kota palu.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu Mangkunegara,2001.

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, ISBN, Bandung.

Davis, Keith. 1985. Perilaku Organisasi. Jilid I. Terjemahan Agus Dharma, Jakarta: Erlangga

Kusriyanto,Bambang. 2000. Meningkatkan

Efektifitas Karyawan. Jakarta: Pustaka

Binama Pressindo.

Mardiana Budianto, 2007. Produktivitas

Kerja. Alumni, Bandung.

Mauled, Mulyono. 2004. Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi.

Jakarta:Bumi Aksara.

Moekijat. 1997. Manajemen Tenaga Kerja

danHubungan Kerja. Bandung:

(7)

Rivai Veithzal, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan

Edisi Ke 1 Cetakan Ke 1, PT. Raya Cesafindo. Jakarta.

Sinungan, Muchdarsyah. 2003.

Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Siswanto, B. Sastrohadiwiryo, 2003.

Manajemen Tenaga Kerja

Indonesia.Bumi Aksara, Yogyakarta.

Sugiyono, 2002. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta, Bandung.

Gambar

Tabel 1. Perhitungan proporsi sampel dalam perwakilan tiap bidang kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dari penelitian ini adalah ekstrak kental umbi bit dapat diformulasikan sebagai pewarna alami pada sediaan lipstik likuid akan memberi pengaruh terhadap

Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mencatat setiap interaksi maupun hubungan yang terjadi dalam Forum Kaskus Sub Forum Computer Stuff -

Namun, berbagai kebijakan pemerintah dalam keadaan ekonomi global yang tidak menentu membuat penyerapan anggaran belanja menanjak di triwulan ketiga yang diperkirakan telah mencapai

Berdasarkan Gambar 6 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel Store Image, Advertising Spending, dan Price Deals terhadap Brand Awareness menunjukkan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa populasi cacing tanah yang terdapat di Laboratorium Lapang Terpadu Unila dipengaruhi oleh vegetasi pada setiap kemiringan lereng

Yuswati, M.Pd Diperiksa oleh 6 Menjelaskan pengeritingan desain  Pengertian pengeritingan desain  Teknik pelaksanannya pengeritingan desain  Faktor penyebab

Unsur-unsur yang dipahami adalah sebuah rangkaian yang mewakili acara liturgi. Di antara unsur-unsur itu ialah sebagai berikut:.. 1) Doa yang dilakukan para jemaat atau

Berdasarkan ayat dan hadist diatas dapat diartikan bahwa seseorang berhak untuk menguasai harta miliknya selama tidak ada syarat yang menghalanginya, seseorang