• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Hukum 10/6/2014. PENERAPAN KKNI DI PT Permendikbud No. 73/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dasar Hukum 10/6/2014. PENERAPAN KKNI DI PT Permendikbud No. 73/2013"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi

Menghasilkan Insan Indonesia yang :

produktif, kreatif, inovatif, dan afektif,

menuju pada kemuliaan hidup yang bermartabat

1

Dipresentasikan oleh

Liliana Sugiharto

Dasar Hukum

Kopertis 3-2014 2

KKNI

Perpres No. 8/2012

PENERAPAN KKNI DI PT

Permendikbud No. 73/2013

SN DIKTI

Permendikbud No.49/2014

UU DIKTI 2012

(2)

Kurikulum (1)

• Kurikulum pendidikan tinggi

merupakan seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan ajar serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.

Pasal 35 UU PT No.12 /2012

3 Kopertis 3-2014

Kurikulum (2)

• Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh

setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu

pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi

untuk setiap Program Studi yang mencakup

pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak

mulia, dan keterampilan.

Pasal 35 UU PT No.12 /2012

4 Kopertis 3-2014

(3)

Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana

dan

pengaturan

mengenai

capaian

pembelajaran lulusan, bahan kajian,

proses, dan penilaian yang digunakan

sebagai

pedoman

penyelenggaraan

program studi.

Kopertis 3-2014 5

SN DIKTI

Perkembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi

KBI

KBK

KPT

1994

2000

2012

Penataan

Pendidikan Nasional

Berorientasi pada

Kompetensi Global

Berorientasi

pada Standar

KURIKULUM INTI

dan

INSTITUSIONAL

Kepmen

N0.232/U/2000

dan 045/U/2002

MPK

MKK

MKB

MPB

MBB

KURIKULUM

NASIONAL

Kepmen

N0.056/U/1994

MKU

MKDK

MKK

KURIKULUM

PENDIDIKAN

TINGGI

UU No.12/2012

Permendikbud

No.73/2014

Permendikbud

No.49/2014

MKW

MKP

Kopertis 3-2014 6

(4)

Tahap Penyusunan KPT

• Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP)

• Memilih dan merangkai Bahan Kajian

• Menyusun Mata Kuliah, Struktur Kurikulum, dan menentukan SKS

• Menyusun Rencana Pembelajaran

(Kebijakan)

Universitas &

Program studi

(Masukan)

Asosiasi &

Stakeholders

(Tugas)

Tim

Pengembang

Kurikulum Prodi

Deskripsi

KKNI &SN

DIKTI

Tahap I

Penyusunan Kurikulum

Profil Lulusan

Capaian

Pembelajaran

(Learning outcomes)

Tracer study

(Need assessment) (Market signal)

Analisis SWOT

(University values) (Scientific vision Prodi)

8 Kopertis 3-2014

(5)

Penyusunan Profil Lulusan (1)

• studi pelacakan (tracer study) kepada

pengguna potensial

yang sesuai

dengan bidang studi

• Peran apa

yang dapat dilakukan oleh lulusan saat baru lulus?

• Identifikasi peran lulusan berdasarkan tujuan diselenggarakannya

program studi sesuai dengan

Visi dan Misi institusi

.

• Lakukan kesepakatan dengan program studi yang sama yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi lain sehingga ada

penciri

umum program studi

Kopertis 3-2014 9

Contoh Profil Lulusan

Profil merupakan peran dan fungsi lulusan

bukan jabatan ataupun jenis pekerjaan

PROFIL YANG BENAR

PROFIL YANG SALAH

Komunikator

Anggota DPR

Pengelola proyek

Pemasaran

Manajer

Birokrat

Konsultan sekolah

Pegawai Negeri

peneliti

Staf HRD

Pendidik, penyuluh

Penjaga Keamanan

Kurator

Ketua, Bendahara,

(6)

Contoh Profil

PROGRAM STUDI

PROFIL

S-1 Agroteknologi

Pelaku

bisnis

pertanian,

peneliti,

wirausaha pertanian

S-1 Psikologi

Konsultan SDM, Manajer SDM, Konselor,

Fasilitator, Trainer, Pengembang alat ukur,

Peneliti

S-1 Seni Musik

Penyaji, pencipta/penggubah, pengelola

pertunjukan seni, pengkaji

S-1 Teknik Mesin

Supervisor, controller, pengelola project,

peneliti

S-1 Hukum

Legal drafter, jaksa, hakim, manajer SDM,

peneliti

D-4 Konstruksi Bangunan

Drafter, Supervisor project

D-3 Perhotelan

Housekeeper, Penyaji FB, Administrator

Kopertis 3-2014 11

Contoh profil dan Deskripsinya

Kopertis 3-2014 12

No

Profil Lulusan

Deskripsi Profil

1

Teknisi flebotomi

Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik

dalam pengambilan spesimen darah, penangan

cairan, dan jaringan tubuh manusia untuk

menegakkan diagnosis klinis

2

Teknisi laboratorium

medik

Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik

dalam pemeriksaan darah dan cairan tubuh

serta bertanggung jawab terhadap kualitas hasil

pemeriksaan di laboratorium medik

3

Verifikator proses

pemeriksaan

laboratorium medik

Pembukti (verifikator) kesesuaian proses dengan

standar dalam pemeriksaan di laboratorium

medik

4

Pelaksana promosi

laboratorium medik

Pelaku penyampaian informasi pelayanan

laboratorium medik melalui komunikasi secara

efektif baik interpersonal maupun profesional

terhadap pasien, teman sejawat,klinis, dan

masyarakat

5

Asisten peneliti

Pembantu (asisten) proses penelitian dasar dan

terapan di bidang laboratorium medik

(7)

Deskripsi

KKNI &SN

DIKTI

Tahap I

Penyusunan Kurikulum

Profil Lulusan

Capaian

Pembelajaran

(Learning outcomes)

Tracer study

(Need assessment) (Market signal)

Analisis SWOT

(University values) (Scientific vision Prodi)

13 Kopertis 3-2014

Tim Kurikulum Dikti 2014

KKNI

(1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan

penjenjangan capaian pembelajaran yang

menyetarakan luaran bidang pendidikan formal,

nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam

rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan

struktur pekerjaan diberbagai sektor.

(2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) menjadi acuan pokok dalam penetapan

kompetensi lulusan pendidikan akademik,

pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi.

14

Pasal 29 UU No.12/2012

(8)

1

2

3

4

5

7

8

9

6

1 2 3 4 5 6 7 8 9

15 Kopertis 3-2014

Perpres No.8/2012

Cerminan sikap dan tatanilai

sebagai warganegara

dan bangsa Indonesia

Standar yang diatur di lingkup DIKTI

• STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

1. Standar Kompetensi Lulusan

2. Standar Isi

3. Standar Proses

4. Standar Penilaian

5. Standar dosen dan tenaga kependidikn

6. Standar sarana dan prasarana pembelajaran

7. Standar pengelolaan pembelajaran

8. Standar pembiayaan pembelajaran

• STANDAR NASIONAL PENELITIAN

(9)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

(Pasal 5-7)

Standar kompetensi lulusan

merupakan kriteria minimal

tentang kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang

dinyatakan dalam

rumusan capaian pembelajaran lulusan

 digunakan sebagai acuan utama Pengembangan standar isi pembelajaran,

standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen

dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran,

standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran

 Mengacu pada KKNI

 Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud wajib:

• mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan

• memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI

LS-2014

CP

Standar ISI Standar Penilaian Standar pembiayaan Standar dosen Standar Proses Standar Sarana & Prasarana Standar Pengelolaan Standar PkM Standar Penelitian 18

1

2

3

4

CP SEBAGAI

ACUAN UTAMA

STANDAR PENDIDIKAN YANG LAIN

Pasal 5 SN DIKTI

(10)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

(Pasal 5-7)

SIKAP

PENGETAHUAN

KETRAMPILAN

UMUM

KETRAMPILAN

KHUSUS

merupakan perilaku

benar dan berbudaya

sebagai hasil dari

internalisasi dan

aktualisasi nilai dan

norma yang tercermin

dalam kehidupan

spiritual dan sosial

melalui proses

pembelajaran,

pengalaman kerja

mahasiswa, penelitian

dan/atau pengabdian

kepada masyarakat yang

terkait pembelajaran

merupakan penguasaan

konsep, teori, metode,

dan/atau falsafah bidang

ilmu tertentu secara

sistematis yang diperoleh

melalui penalaran dalam

proses pembelajaran,

pengalaman kerja

mahasiswa, penelitian

dan/atau pengabdian

kepada masyarakat yang

terkait pembelajara

n

kemampuan kerja

umum yang wajib

dimiliki oleh setiap

lulusan dalam rangka

menjamin kesetaraan

kemampuan lulusan

sesuai tingkat program

dan jenis pendidikan

tinggi

kemampuan kerja khusus

yang wajib dimiliki oleh

setiap lulusan sesuai

dengan bidang keilmuan

program studi

DITETAPKAN DALAM

SN DIKTI

DITETAPKAN OLEH

ASOSIASI/FORUM

PROGRAM STUDI

DITETAPKAN DALAM

SN DIKTI

DITETAPKAN OLEH

ASOSIASI/FORUM

PROGRAM STUDI

Deskripsi capaian pembelajaran lulusan program studi

sesuai konsep SN DIKTI 2014

tingkat penguasaan,

keluasan, dan kedalaman

pengetahuan yang menjadi

ciri program studi.

kemampuan kerja spesifik

terkait bidang keilmuan/

keahlian program studi

Cerminan sikap dan tata nilai

sebagai warga negara

dan bangsa Indonesia

kemampuan kerja umum

dan tanggung jawab

menurut tingkat dan jenis

pendidikan tinggi

(11)

Sikap (1)

Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi

harus memiliki sikap sebagai berikut:

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

menunjukkan sikap religius;

b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaandalam menjalankan tugas

berdasarkan agama,moral,dan etika;

c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan

Pancasila;

d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,

memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan

bangsa;

e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

21 Kopertis 3-2014

Sikap (2)

f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian

terhadap masyarakat dan lingkungan;

g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara;

h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri;

j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan.

(12)

Ketrampilan Umum Lulusan SARJANA (SN DIKTI)

1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks

pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan

kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik

seni;

4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau

laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang

keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat

baik di dalam maupun di luar lembaganya.

7. mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta

evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya;

8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung

jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk

menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

Kopertis 3-2014 23

Ketrampilan umum lulusan

PROGRAM DIPLOMA 4/SARJANA TERAPAN

1. mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif , bermutu, dan terukur dalam melakukan

jenis pekerjaan spesifik, di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi

kerja bidang yang bersangkutan;

2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3. mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan

prototype, prosedur baku, desain atau karya seni,

4. mampu menyusun hasil kajian tersebut dalam bentuk kertas kerja, sepesifikasi desain, atau

esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5. mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain ,

dan persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi

pada pekerjaannya;

6. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama didalam

maupun di luar lembaganya;

7. mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi

serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang

berada di bawah tanggung jawabnya;

8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data

untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

24 Kopertis 3-2014

(13)

Ketrampilan umum lulusan

PROGRAM PROFESI

1. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

2. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

3. mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik; 4. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan

profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

5. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat

6. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

7. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi; 8. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

9. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

10. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya; 11. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya; 12. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

13. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya;

14. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;

25 Kopertis 3-2014

CAPAIAN PEMBELAJARAN SESUAI VISI-MISI PT SENDIRI

(

hak perguruan tinggi

)

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS

(kesepakatan prodi sejenis)

Mampu merancang dan melaksanakan pelayanan gizi untuk berbagai kasus gizi secara mandiri.

Mampu mengembangkan pelayanan gizi, berdasarkan analisis masalah gizi, dengan metode pengembangan yang tepat , dan dengan memanfaatkan IPTEKS yang terkait.

Mampu beradaptasi dalam menghadapi masalah gizi dan memberi usulan penyelesaian berdasarkan data yang tersedia.

Mampu memformulasi kebijakan gizi untuk klien individu, kelompok masyarakat, dan organisasi, dalam konteks isyu nasional terkini. Mampu berkomunikasi secara efekif baik dalam pelayanan gizi di lingkup kerjanya maupun di luar bidang kerjanya.

Mampu mengidentifikasi, memformulasikan, dan menyusun solusi masalah gizi ke dalam program pengembangan gizi.

Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur untuk pengembangan diri, keilmuan , dan karier.

Memiliki kemampuan berfikir (meta kognitif) dan mampu mengkomunikasikan hasil pemikirannya secara akademis dan etis. Mampu melakukan penelitian bidang gizi dengan bimbingan, sebagai bentuk penyelesaikan masalah gizi.

Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu gizi, pangan, biomedik, manajemen, sosial dan humaniora, serta metode pengembangan , ke dalam bentuk pelayanan gizi.

PROFIL SARJANA GIZI 1 PENYELIA GIZI 2 PENASEHAT GIZI 3 AKADEMISI Tim Dikti 2014 KEMAMPUAN APA YANG MENJADI CIRI

SARJANA GIZI PERGURUAN TINGGI INI ?

Dikaji apakah

kemampuan

lulusannya sudah

setara dengan

level 6 KKNI (S1)

Kopertis 3-2014 26

(14)

PARAMETER

DESKRIPSI

Unsur-unsur deskripsi

SIKAP

Ditetapkan di SNPT

KETRAMPILAN

UMUM

Ditetapkan di SNPT

KETRAMPILAN

KHUSUS

PENGETAHUAN

Kemampuan kerja di bidang yang terkait,

metode /cara yang digunakan,

tingkatan kualitas hasil, dan

kondisi /proses dalam mencapai hasil.

Tingkat penguasaan, cabang ilmu, keluasan

dan kedalaman bahan kajian.

27 Kopertis 3-2014

LEVEL

KKNI

Kata Kunci KEMAMPUAN KERJA MINIMAL

DALAM DESKRIPSI KKNI

Kesetaraan dgn lulusan

prodi

9

Pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset multi-transdisiplin

S3

8

Mengembangkan IPTEKS melalui riset inter/multi disiplin,

inovasi, teruji.

S2

7

Mengelola sumber daya, menerapkan, minimal setara standar

profesi, mengevaluasi, pengembangan strategis organisasi.

Profesi

6

Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan

IPTEKS, menyelesaikan masalah.

S1/D4

5

menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai

metode

D3

4

menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik ,

memilih metode baku

D2

3

melaksanakan serangkaian tugas spesifik,

D1

2

melaksanakan satu tugas spesifik

Lulusan

SMA

1

melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin,

dibawah pengawasan langsung

(15)

Penyusunan Capaian Pembelajaran

Kopertis 3-2014 29

PROFIL LULUSAN

(Beserta Deskripsinya)

Unsur Sikap pada SN DIKTI

Tambahkan sesuai dengan

keunggulan/khas Prodi

Keterampilan Umum SN DIKTI

Tambahkan sesuai dengan

keunggulan/khas Prodi

Keterampilan Khusus dari KKNI

Gunakan indikator jenjang

sebagai rujukan Deskripsi CP

Pengetahuan merujuk KKNI

Gunakan indikator jenjang

sebagai rujukan Deskripsi CP

Pemilihan

bahan kajian :

tingkat

kemampuan

keluasan dan

kedalaman

Matriks bahan

kajian dengan

sikap, ketrampilan

umum, ketrampilan

khusus

Konsep mata

kuliah dan

besarnya sks

Pengertian

sks dan

konsep

kurikulum

RUMUSAN

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

Tim Belmawa DIKTI 2014

Peta keilmuan

(nomenklatur)

Kelompok

bidang studi /

Laboratorium

Keterlibatan

semua dosen

(16)

Bahan Kajian (BK)

• Bahan kajian dapat disepadankan dengan bahasan atau komponen

pengetahuan yang menyusun bangunan CP.

• Secara umum BK dapat dinyatakan dengan “agar dapat mencapai CP

tertentu maka perlu mempelajari materi belajar atau bahan kajian

tertentu”

• Agar CP yang dicapai sesuai dengan jenjang KKNI dan jenjang prodi,

maka BK diberikan sampai pada kedalaman yang sesuai.

• Bahan kajian diberikan ke mahasiswa melalui matakuliah yang sesuai.

Kopertis 3-2014 31 RUMUSAN SIKAP DAN KETRAMPILAN LULUSAN PENGETAHUAN/BAHAN KAJIAN Bidang kajian Bidang kajian Bidang kajian Bidang kajian Ciri PT 1 2 SIKAP 3 4 5 KETRAMPILAN UMUM 6 7 8 KETRAMPILAN KHUSUS 9 10

(17)

RUMUSAN SIKAP DAN KETRAMPILAN LULUSAN BAHAN KAJIAN Inti keilmuan IPTEK penunjang IPTEK pelengkap IPTEK yang diunggulkan Ciri PT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Inti keilmuan IPTEK penunjang IPTEK pelengkap IPTEK yang diunggulkan Ciri PT Des a in a rs S tr u k tu r E s te tik a S a in s b a n g L a n d s c a p e T a ta k o ta S e n i M ek an ika C om pu ti ng P e rm od e la n P e rm uk im a n A rs tr a d is i Kel a u ta n K e ba ng s a a n Bah a s a K e tra m pi la n k hu s us

menyusun konsep ranc …… merancang arsitektur……… mengkomunikasikan hasil.. menyajikan alternatif …… mengawasi pelaksanaan …… etis, estetis, apresiatif …

k e te ra m pi la n um um mengkaji pengetahuan …… penalaran ilmiah ……… mempublikasikan karya … Si

kap menjujung tinggi nilai ……

v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v

Mk Desain

Arsitektur

Mk CAAD

SIKAP DAN

KETRAMPILAN

KERJA

BAHAN

KAJIAN

KULIAH

MATA

PROFIL

LULUSAN

1

2

3

Mata kuliah A bersifat komprehensif  KONSEP BLOK

Mata kuliah B bersifat parsial

34 Kopertis 3-2014

(18)

LEVEL

KATA KUNCI GRADASI PENGETAHUAN

9

falsafah

8

Teori

7

Teori

6

konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan

konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut

secara mendalam

5

konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum

4

prinsip dasar bidang keahlian tertentu

3

pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep

umum

2

pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang

kerja yang spesifik

1

pengetahuan faktual

35 Kopertis 3-2014

BIDANG IPTEKS

yang dipelajari

BAHAN KAJIAN YANG HARUS DIKUASAI

Tingkat keluasan materi

Tingkat

Kedalaman

1

2

3

4

5

6

Kopertis 3-2014

BIDANG IPTEKS

yang dipelajari

1

Ilmu Gizi

2

Biomedik

3

Biologi

4

Ilmu komunikasi

5

Keperawatan

6

Ilmu sosial

Tingkat kedalaman

level 6

Konsep teoretis

mendalam

Konsep teoretis

secara umum

Prinsip-prinsip

Prinsip-prinsip

Pengetahuan

prosedural

Pengetahuan

faktual

• kebutuhan dasar kalori tubuh

• Komposisi nutrisi

• diet

Fisiologi tubuh

Pertumbuhan sel

Komunikasi sosial dan interpersonal

Prosedur keperawatan

Klasifikasi masyarakat

(19)

Menetapkan Matakuliah

Ketentuan dalam SN Dikti :

a. Mata kuliah wajib :

Agama, Pancasila,

Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia.

b. Besarnya sks mata kuliah minimal 1 sks.

c. Jumlah sks sebaran mata kuliah di setiap

semester

Kopertis 3-2014 37

Standar Proses Pembelajaran

• karakteristik proses pembelajaran

• SCL, interaktif, kontekstual, kolaboratif,efektif, integratif, tematik, dst

• perencanaan proses pembelajaran (RPS)

• pelaksanaan proses pembelajaran

• Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

• beban belajar mahasiswa

(20)

Bentuk Pembelajaran (1)

• Kuliah , responsi dan tutorial; seminar; praktikum, praktik studio,

praktik bengkel, atau praktik lapangan;

• wajib

ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian (jenjang 6

dst)

• wajib

ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada

masyarakat (program diploma 4, program sarjana, program profesi,

dan program spesialis

LS-2014 39

Bentuk Pembelajaran (2)

• Kegiatan penelitian

yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka

melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, harus

mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta

memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi

• Dinyatakan dalam sks

LS-2014

SN DIKTI

(21)

Bentuk Pembelajaran (3)

• Kegiatan pengabdian kepada masyarakat

yang dilakukan oleh

mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus

mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta

memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.

LS-2014 41

Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa

untuk dapat memiliki kemampuan

yang sesuai dengan ‘capaian pembelajaran’

yang dirumuskan dalam sebuah mata kuliah

Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai :

Unsur penentu untuk memperkirakan besaran sks :

1. capaian pembelajaran lulusan program stud;

2. metode/strategi pembelajaran yang dipilih;

3. tingkat kedalaman dan keluasan bahan kajian yang

(22)

PRAKTIKUM/ STUDIO/ BENGKEL

RESPONSI/ TUTORIAL/ SEMINAR

kegiatan tatap muka100 menit kegiatan mandiri60 menit

160 menitkegiatan di laboratorium/studio/bengkel

KULIAH

Kegiatan mandiri 60 menit Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 50 menit

PENGERTIAN

SATUAN KREDIT

SEMESTER

Beban Belajar Normal Mahasiswa

Baban belajar normal mahasiswa: 8-9 jam/hari

1 sks = 160 menit

2,67 jam

8 jam/hari x 6 hari/mg = 48 jam/mg

2,67 jam/sks

18 sks/mg/smt

9 jam/hari x 6 hari/mg = 54 jam/mg

2,67 jam/sks

20 sks/mg/smt

No Program

Beban belajar 8 jam/hari

Beban belajar 9 jam/hari

1

D1

2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min)

2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks

2

D2

4 smt x 18 sks/mg/smt = 72 sks (min)

4 smt x 20 sks/mg/smt = 80 sks

3

D3

6 smt x 18 sks/mg/smt = 108 sks (min)

6 smt x 20 sks/mg/smt = 120 sks

4

D4/S1

8 smt x 18 sks/mg/smt = 144 sks (min)

8 smt x 20 sks/mg/smt = 160 sks

5

Profesi

2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min)

2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks

6

S2

4 smt x 18 sks/gm/smt = 72 sks (min)

4 smt x 20 sks/smt = 80 sks

LS-2014 44

(23)

Semester

MATA KULIAH

ALTERNATIFsks

1 2 3 4 5 6 7

A

B

C

Sem 12 Sem 11 Sem 10 Sem 9 Sem 8

18

12

10

Sem 7

18

18

18

Sem 6

18

19

19

Sem 5

18

19

19

Sem 4

18

19

19

Sem 3

18

19

19

Sem 2

18

19

20

Sem 1

18

19

20

Program

Pendidikan

Akademik

Menyusun struktur kurikulum dalam Semester

Tim DIKTI 2014 45

Kopertis 3-2014

Tim Belmawa DIKTI 2014

Struktur kurikulum &

Rancangan

pembelajaran

Ketetapan

Program studi

MATA KULIAH DAN

BESARNYA SKS

DOKUMEN KURIKULUM BARU

Konsep kurikulum TugasTim Pengembang Kurikulum Prodi Konsep & Strategi pembelajaran

Pengetahuan

(24)

(1)

MINGGU

KE

(2)

KEMAMPUAN

AKHIR YANG

DIHARAPKAN

(3)

BAHAN

KAJIAN

(materi

ajar)

(4)

BENTUK

PEMBELA

JARAN

(5)

KRITERIA

PENILAIAN

(indikator)

(6)

REFERENSI

(7)

BOBOT

NILAI

Mata kuliah

: ……….. Sem …… Kode : …… sks : ….

Program Studi

: .……….. Dosen : ……….

Capaian pembelajaran : ………

………..

Tim DIKTI

LS-2014 47

NOMOR

KOLOM

JUDUL KOLOM

PENJELASAN PENGISIAN

1

MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan).

2

KEMAMPUAN AKHIR

YANG DIHARAPKAN

Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai sasaran belajar mata kuliah ini di akhir semester.

3

BAHAN KAJIAN (materi ajar)

Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan)

4

BENTUK

PEMBELAJARAN

bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran,penelitian, pengabdian kepada masyarakat,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut.

5

KRITERIA

PENILAIAN (indikator)

berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan).

6

BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan

(25)

MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (materi ajar) BENTUK PEMBELA JARAN KRITERIA PENILAIAN (indikator) BOBOT NILAI

1- 4

Mampu menjelaskan dan mempresentasikan Sistem, anatomi, dasar fisiologi, ceramah, diskusi tgs makalah *)

Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, tkt komunikatif presentasi 20%

5

Mampu mengidentifikasi dan bekerja sama Anatomi manusia PBL *) Kebenaran metode, kerjasama 15%

6

Mampumengidentifikasi Anatomimanusia tes Kelengkapan dan kebenaran

identifikasi 15%

7-10

Mampu menjelaskan Sistim syaraf Sistem otot

ceramah, diskusi

11-14

Mampu analisis dantrampil memilah Sistem jaringan, fisiologi tubuh praktikum Ketrampilan, kebenaran

analisis 20%

15

Mampu menganalisis dan berkomunikasi Sistem manusia

Tes praktek dan wawancara

Ketajaman dan kelengkapan analisis, kelancaran komunikasi 30%

CAPAIAN PEMBELAJARAN

: ………

LS-2014 49

DIAGRAM PENYUSUNAN KPT

Telaah Keilmuan dan

Keahlian

Kebutuhan Masyarakat dan “Stake Holder”

Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data, melibatkan Asosiasi, stake holder, PT, maupun Prodi

PROFIL LULUSAN Bagian kritis dimana peran lulusan ditentukan dan disesuaikan dengan jenjang merujuk KKNI dan SNDIkti Capaian Pembelajaran

(CP) Pemilihan & Bobot

Bahan Kajian

Mempertimbangkan Kedalaman dan Cakupan penguasaan materi

Membentuk Matakuliah

dan SKS

Merangkai Struktur Kurikulum

Merujuk pada SN DIkti untuk SKS dan rangkaian/urutan penguasaan kajian

Rencana Pembelajaran Mahasiswa

Memilih strategi yang tepat dan mendeskripsikan indikator kelulusan

(26)

STRATEGI

PEMBELAJARAN

• Sesuai capaian

pembelajaran

• pertimbangan

karakteristik

mahasiswa,

dosen, dan

sumber belajar

PENILAIAN/

ASSESSMENT

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

BAHAN KAJIAN

YANG DIKUASAI

• sesuai level KKNI

dan SN DIKTI

• mengacu hasil

kesepakatan prodi

sejenis

• memiliki ciri sesuai

visi dan misi PT

• Sesuai rumpun

ilmu

• mengacu capaian

pembelajaran

• ditambah bidang

keilmuan yang

dikembangkan dan

• yang dibutuhkan

lulusan untuk

masa depan

• Penilaian

proses dan

hasil belajar

• Penggunaan

instrumen

rubrik dan

porto folio

51 Kopertis 3-2014

1

2

3

4

5

7

8

9

6

RUMUSAN

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

PADA

Kurikulum

PRODI

RUMUSAN

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

KHUSUS

(lulusan PRODI X)

RUMUSAN

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

PADA

MATA KULIAH

UU PT no 12/2012 

SN DIKTI

Tim dosen, mengacu

pada rumusan CP

kurikulum prodi

Tim pengembang

kurikulum prodi

(+ visi-misi PT)

Forum program studi

sejenis & pemangku

kepentingan

Rumusannya

tercantum dalam

Perpres no 8/2012

Perumusannya melibatkan kel. ahli

yang relevan dan dpt melibatkan

As.Profesi, Inst.Pem, Stakeholders.

52 Kopertis 3-2014

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disampaikan bahwa pelaksanaan asuransi kesehatan pada BPJS Kesehatan Cabang Kota Metro, BPJS Kesehatan merupakan asuransi

Saat A,D,G bernilai -1,3 V sampai -1,1 V ketiga gerbang AND (Gambar 3) memiliki masukan yang lebih negatif dibanding tegangan referensi, sehingga sesuai Hukum

Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Menurut Puskesmas Kab Tegal Tahun 2019 (%) 0 20 40 60 80 100 Margasari Kesambi Bumijawa Bojong Danasari Balapulang Kalibakung Pagerbarang

Dari uraian di atas peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak akar senggugu terhadap derajat inflamasi bronkus mencit Balb/C model

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia yang telah dianugerahkan sehingga penulisan skripsi dengan judul “Penerapan Pembelajaran Tipe

Dalam skala yang lebih kecil sebagai bagian (sub unit) desa dikenal banjar baik adat maupun dinas. Pengertian Banjar kaitannya dengan desa adat di Bali adalah kelompok

Median untuk nilai H (Hue) untuk masing- masing jenis daging dapat dilihat pada gambar 8, dari data tersebut terlihat bahwa median nilai tertinggi terdapat pada jenis

Visi/Misi Tujuan Sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah Meningkatnya kualitas pelayanan Administrasi kependudukan Meningkatnya efisiensi dan efektivitas