• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGRAJIN BAMBU DI MASA PANDEMIC COVID 19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGRAJIN BAMBU DI MASA PANDEMIC COVID 19"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI EKOWISATA HUTAN BAMBU ALU DAN

PENGRAJIN BAMBU DI MASA PANDEMIC COVID 19

Sitti Hadijah1, Ritabulan2, Muhammad RizkyPrawira3Nuraeni M4

1Fakultas Ekonomi, Universitas Sulawesi Barat (penulis 1)

2Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Sulawesi Barat (penulis 2) 3Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sulawesi Barat (penulis 3)

4Fakultas Ekonomi , Universitas Sulawesi Barat (penulis 4)

Email:hadijah@unsulbar.ac.id

ABSTRACT

The pandemic of Covid-19 has become a threat for Alu village which has the tourism potential of Alu Bamboo Forest along with its main product, bamboo. Due to this difficult situation, Alu’s people are demanded to be innovative and creative. Although Alu Village is not included in the red zones of the spread of Covid 19, the sustainability of the Alu Bamboo Forest Ecotourism as well as the income of bamboo craftsmen have decreased. Therefore, the partner-village development program (PPDM) "The Ecotourism Village of Alu Bamboo Forest: Bamboo-based Cultivation and Crafts" which is now entering its second year, will continue to work on its programs along with its partners. The method used is to conduct socialization, workshops, and making bamboo murals. The purpose of some of these activities is to ensure the Alu’s community to be able to maximize the potential of their village while still performing the strict health protocol. Through these efforts, all the activities of the Alu’s people can be run well and they will also be able to continue the Ecotourism of Alu bamboo forest as an icon of Alu Village that is already known by the wider community. Beside that, the products produced by craftsmen can also be marketed properly. By now, a series of activities that have been carried out include, “Together with Unsulbar Against Covid 19”, the 2nd Year PPDM Socialization with New Normal Covid 19 education, and the preparation of making bamboo murals which we will further describe in this paper. We will also describe all the planned activities that we will perform until the end of 2020, in order to support the Ecotourism of Alu Bamboo Forest and to ensure that the bamboo-products produced can still have a position in the hearts of the wider community.

Keywords : PPDM; Alu; Ecotourism Village; Bamboo; Covid-19 ABSTRAK

Pandemic covid 19 menjadi ancaman tersendiri bagi desa Alu yang memiliki potensi wisata Hutan Bambu Alu beserta dengan produk unggulannya yaitu bambu. Sehingga masyarakat Alu di tuntut untuk tetap inovatif dan kreatif. Walaupun Desa Alu tidak masuk zona merah penyebaran Covid 19, tetapi tetap saja keberlanjutan Ekowisata Hutan Bambu Alu dan Pendapatan pengrajin bambu mengalami penurunan. Olehnya itu melalui program pengembangan desa mitra( PPDM)” Desa Ekowisata Hutan Bambu Alu: Berbasis Budidaya dan kerajinan Bambu “ yang memasuki tahun ke 2 ini, tetap melanjutkan kerja sama dengan Mitra sebelumnya. Adapun metode yang di gunakan adalah melakukan Sosialisasi, Workshop, dan Pembuatan Mural bambu. Tujuan dari beberapa kegiatan yang di laksanakan tersebut adalah menghantarkan masyarakat Alu untuk tetap bisa mempertahankan potensi wilayah mereka dengan tetap memperhatikan protocol Kesehatan. Melalui upaya tersebut, segala aktifitas masyarakat Alu akan dapat di

(2)

jalankan dengan baik sekaligus tetap bisa melanjutkan Ekowisata hutan bambu Alu sebagi icon dari Desa Alu yang sudah di ketahui oleh masyarakat luas. Begitu pula dengan produk yang di hasilkan oleh para pengrajin tetap bisa di pasarkan dengan baik. Sampai saat ini rangkaian kegiatan yang telah di laksanakan antara lain, Bersama Unsulbar Melawan Covid 19, Sosialisasi PPDM Tahun ke 2 di rangkaikan dengan edukasi New Normal Covid 19, dan persiapan pembuatan Mural bambu yang selanjutnya akan kami gambarkan dalam tulisan ini. Kami juga akan mendeskripsikan semua rencana kegiatan sampai akhir tahun 2020, yang akan dilaksanakan guna menunjang Ekowisata Hutan Bambu Alu dan Produk bambu yang di hasilkan bisa tetap memiliki posisi di hati masyarakat luas.

Kata Kunci: PPDM; Alu; Desa Ekowisata; Bambu; Covid 19

PENDAHULUAN

Pandemic Covid 19 yang sekarang sudah memasuki New Normal membuat beberapa sektor di Indonesia mendapatkan imbas dengan adanya virus tersebut. Begitu pula dengan Wilayah tempat kami melakukan pengabdian PPDM (Program Pengembangan Desa Mitra) yang tahun ini memasuki tahun ke 2 dengan mengangkat tema Ekowisata Hutan Bambu Alu; Berbasis budidaya dan kerajinan Bambu. Menjadi keraguan bagi kami apakah kami bisa melanjutkan kegiatan pengabdian kami atau tidak, mengingat masih sangat tinggi kekhawatiran dari masyarakat setempat yakni di Desa Alu Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Setelah melakukan komunikasi yang baik dengan mitra akhirnya di berikan kesempatan untuk melanjutkan kegiatan pengabdian kami. Olehnya itu kami menganalisa beberapa permasalahan yang akan di hadapi pada saat tim pengabdi tetap menjalankan kegiatan tersebut di masa New Normal Covid 19. Adapun permasalahannya adalah bagaimana mengembangkan Ekowisata hutan bambu Alu dan bagaimana tetap bisa menghasilkan produk bambu yang kekinian oleh Tim Pengrajin di Masa New Normal Covid 19. Karena dengan adanya kondisi yang ada sekarang Ekowisata hutan bambu Alu yang sudah di Launching tahun kemarin (2019) mengalami penurunan yang sangat drastis ini bukan hanya karena Covid 19 tetapi juga di sebabkan di akhir tahun ada musibah bencana alam (banjir) yang mengakibatkan beberapa Bangunan fisik termasuk Spot Fhoto terbawa arus, sehingga ini akan menjadi permasalahan yang harus kami benahi di tahun ke 2 ini. Khusus untuk produk bambu secara otomatis mengalami ke pakuman karena tidak adanya daya beli dari masyarakat di sebabkan lebih fokus kepada pemenuhan kebutuhan pokok. Sehingga beberapa produk yang sudah di buat tidak bisa untuk di pasarkan. Melihat permasalahan tersebut maka ini yang akan menjadi latar belakang kami mengangkat Judul: “ Mempertahankan Eksistensi Ekowisata hutan Bambu Alu dan pengrajin Bambu di Masa Pandemic Covid 19 “

METODE

Kegiatan yang di laksanakan dalam mempertahankan Eksistensi Ekowisata Hutan Bambu Alu dan pengrajin bambu Desa Alu di Masa New Normal Covid 19 adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Bersama Unsulbar Melawan Covid 19 ( PPDM Hutan Bambu Alu)

Pelaksanaan Sosialisasi di laksanakan di Desa Alu dengan hanya mendatangi satu tempat saja untuk menyalurkan sumbangan Beras dan Masker bagi masyarakat Alu. kegiatan ini di laksanakan Tanggal 17 April 2020. Kegiatan ini dilaksanakan dengan Sosialisasi langsung ke Pada Mitra Utama kami Yakni Ketua Pemuda Alu dan Ketua Pengrajin Bambu Uwai Manurung dengan melibatkan beberapa masyarakat. Dalam kegiatan tersebut di rangkaikan dengan pembagian beras kepada masyarakat yang berdampak

(3)

Covid 19 dan pembagian masker untuk menjamin ke amanan masyarakat selama kegiatan pengabdian berlangsung. Kegiatan serupa akan tetap di laksanakan semasa New Normal Covid 19 di desa Alu Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat 2. Sosialisasi PPDM Tahun ke 2 Ekowisata Hutan bambu Alu berbasis budidaya dan

kerajinan bambu di rangkaikan dengan Edukasi New Normal Covid 19. Kegiatan ini di laksanakan pada hari Rabu Tanggal 17 Juni 2020 yang di hadiri langsung oleh kepala Desa Alu sebagai Mitra utama kami, Ketua pengrajin bambu Uwai Manurung Bersama dengan anggota para pengrajin, kegiatan ini juga di hadiri oleh ibu-ibu masyarakat Alu untuk mendapatkan informasi mengenai program kerja PPDM Tahun ke 2 sekaligus mendapatkan informasi mengenai bagaimana cara menghadapi New Normal Covid 19 3. Workshop PPDM dengan tema” Tantangan dan peluang Ekowisata hutan bambu Alu dan

produk bambu dalam masa New Normal Covid 19. Kegiatan ini di laksanakan selama 2 hari yakni pada tanggal 27-28 Juni 2020 dengan menghadirkan 3 Narasumber sesuai kompetensi dan pengalaman mereka masing-masing.

Kegiatan Workhshop ini bersifat berkelanjutan yang akan di lakukan dengan pendampingan secara terus menerus ke Mitra Pengrajin,dan pengelola Ekowisata hutan bambu Alu .

4. Pembuatan Mural Bambu yang sementara di selesaikan sekarang dengan mempersiapkan konsep Pembuatan 10 Mural Bambu yang bertuliskan kata-kata positif yang mengandung nilai edukasi kepada Masyarakat Alu khususnya dan Masyarakat luar yang berkunjung ke Ekowisata Hutan Bambu Alu. ini akan menjadi daya Tarik tersendiri di Tahun ke 2 PPDM karena bisa menjadi Spot foto bagi pengunjung yang bernilai instagrammer.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari kegiatan yang di lakukan dalam mempertahankan eksistensi Ekowisata hutan bambu Alu dan Pengrajin bambu Alu di masa New Normal Covid-19 Kegiatan yang pertama adalah dengan Melakukan Sosialisasi Bersama Unsulbar melawan Covid-19, kegiatan ini sangat di sambut antusias oleh masyarakat walaupun tidak bisa bertemu langsung dengan Tim pengabdi hanya di wakili oleh Mitra Pemuda Alu dalam mendistribusikan Beras dan masker guna menjamin keamanan masyarakat Alu. dengan adanya pembagian beras tersebut, masyarakat yang terdampak Covid 19 merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan awal yang di lakukan Pengabdi, sebelum melakukan seluruh program kerja PPDM Tahun ke 2.

Gambar 1 Dokumentasi pada saat melaksanakan kegiatan “ Bersama Unsulbar Melawan Covid-19( Pengabdian PPDM Tahun 2020 Hutan Bambu Alu)

Kegiatan yang kedua yang dilaksanakan adalah Sosialisasi PPDM Sosialisasi PPDM Tahun ke 2 Ekowisata Hutan bambu Alu berbasis budidaya dan kerajinan bambu di rangkaikan

(4)

dengan Edukasi New Normal Covid-19. Dalam kegiatan Sosialisasi ini di buka langsung Oleh Kepala Desa Alu, sekaligus memberikan dukungan kepada Tim Pengabdi dalam melaksanakan semua program kerja yang akan di laksanakan sampai akhir tahun 2020 yang di lanjutkan dengan senantiasa melakukan pemantauan kepada Mitra Utama, dalam kegiatan ini hadir pula Mitra utama kami yakni Ketua Tim Pengrajin Uwai Manurung Bersama dengan para pengrajin lainnya yang terdiri dari para pemuda Alu yang akan menjadi next generasi dalam melanjutkan Desa Ekowisata dan Kerajinan bambu di Desa Alu. Di dalam Sosialisasi ini selain memaparkan semua program kerja kami, guna untuk mempertahankan eksistensi Ekowisata hutan bambu Alu dan keberlanjutan para pengrajin bambu juga di sampaikan dengan baik kepada masyarakat bahwa semua kegiatan pengabdian akan berjalan sesuai dengan protocol Kesehatan pemerintah, sehingga dalam kegiatan ini juga di rangkaikan dengan pembagian masker untuk yang ke dua kalinya yang sebelumnya sudah pernah di lakukan pada saat kegiatan pertama.

Gambar 2. Pelaksanaan Sosialisasi PPDM Tahun ke 2 (2020) di rangkaikan dengan Edukasi New Normal Covid 19

Kegiatan yang selanjutnya di laksanakan dalam mempertahankan eksistensi Ekowisata Hutan bambu Alu dan keberlanjutan para pengrajin bambu adalah dengan melaksanakan Workshop PPDM dengan mengangkat tema : “ Tantangan dan peluang Ekowisata hutan bambu Alu dan produk bambu dalam masa New Normal Covid 19 “ dalam Workshop ini dilaksanakan beberapa kegiatan dengan susunan sebagai berikut:

NO Materi Jampel Metode Nara Sumber

1 Inovasi Produk bambu menjadi 300 Menit - Ceramah, Praktek Muh. Yassin Djamil produk kekinian yang bernilai

tinggi

2. Potensi bambu di Desa Alu 420 Menit - Ceramah, Praktek Bardi, S.Pd., M.Si

3. Mempertahankan eksistensi 60 Menit - Ceramah Dr. Ritabulan, S.Hut.,

M.Si

Ekowisata hutan bambu Alu dan Produk bambu masa New Normal Covid 19

(5)

Gambar 3. Rangkaian kegiatan Workshop di Hari pertama Tanggal 27 Juni 2020 yang semua berjalan sesuai protokol Kesehatan

Gambar 4. Rangkaian kegiatan Workshop di Hari kedua Tanggal 28 Juni 2020 menghasilkan Produk bambu kekinian yang akan di pamerkan nanti di kegiatan Ekowisata Hutan bambu Alu dan di share ke medsos resmi desa Alu untuk di pasarkan

Selain dari kegiatan diatas juga sedang dalam proses persiapan pembuatan Mural bambu yang akan dipasang sebanyak 10 mural di sekitaran Hutan bambu Alu yang akan semakin menambah daya tarik masyarakat untuk datang berkunjung ke Ekowisata Hutan bambu Alu. selain icon bambu di tampilkan dalam mural tersebut, juga akan di lengkapi dengan kalimat positif yang akan menjadi edukasi bagi masyarakat yang berkunjung ke Hutan bambu Alu.

Gambar 5. Persiapan Tim pengabdi Bersama dengan Mitra pendukung pencarian bahan baku untuk proses pembuatan Mural bambu seperti yang terdapat dalam konsep kami

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih kepada semua Mitra khususnya untuk keluarga besar masyarakat Desa Alu Terimakasih kepada Semua Tim dan Asisten ( Mahasiswa) atas kerjasama yang baik

(6)

baik

REFERENSI

Amin, A., Rafiqa, R, Hadijah, S & Prawira, M.R (2019) Workshop budidaya bambu dan pelatihan kerajinan bambu dalam rangka mewujudkan Desa Ekowisata Kampung bambu Alu,

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Jurnal Dinamika Pengabdian, 15-22.

Amin, A Rafiqa, R, Prawira, M.R, & Hadijah, S (2019) Program pengembangan Desa Mitra (PPDM) untuk mewujudkan Desa Ekowisata Bambu Alu di Desa Alu, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Abdimas Todopuli Jurnal pengabdian pada masyarakat, 1 (1), 28-40.

HK.01.07/MENKES/328/2020, tentang panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja perkantoran dan industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemic, Jakarta

Gambar

Gambar 1 Dokumentasi pada saat melaksanakan kegiatan “ Bersama Unsulbar Melawan Covid-19( Pengabdian PPDM Tahun 2020 Hutan Bambu Alu)
Gambar 2. Pelaksanaan Sosialisasi PPDM Tahun ke 2 (2020) di rangkaikan dengan Edukasi New Normal Covid 19
Gambar 3. Rangkaian kegiatan Workshop di Hari pertama Tanggal 27 Juni 2020 yang semua berjalan sesuai protokol Kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

sudah sangat baik oleh peserta adalah fasilitator memiliki penguasaan/pemahaman materi yang sangat baik (61.3%), fasilitator memberikan contoh faktual selama

Sesudah memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian negara Indonesia di masa adanya wabah pandemic Covid-19 yang tentunya berdampak pada dunia investasi di Indonesia,

Materi sosialisasi yang kami sampaikan dalam kegiatan ini adalah tentang “Kesehatan Jiwa di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19 Menuju SDM Unggul

Jadi kesimpulannya, penggunaan media komunikasi daring google classroom dalam kegiatan perkuliahan selama masa pandemic covid-19 di Universitas Dehasen Bengkulu

Tahapan-tahapan dalam proses pelaksanaan supervisi akademik pada masa pandemi tertuang dalam “Panduan Kerja kepala Sekolah di Masa Pandemi Covid- 19 yang dikeluarkan oleh LPPKSPS

Program kerja ini berupa pengambilan data yang pertama, untuk mendata kegiatan Satgas Covid-19 di Desa Kaliori, yang dilaksanakan selama masa Pandemi

Infografis Kegiatan Satgas Covid-19 Desa Kincang Pelaksanaan Program kerja ini berupa mengikuti secara aktif dalam membantu berbagai kegiatan yang masih dilaksanakan oleh tim

Melihat berbagai kondisi yang dialami oleh pengrajin bambu di Desa Muntuk, maka muncul rumusan masalah pada penelitian ini, yakni faktor apa saja yang