YAYASAN CITA INDONESIA MULIA
KURIKULUM
SMPTQ CITA MULIA
DALAM KONDISI KHUSUS PANDEMI COVID-19 TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHFIZH QURAN (SMPTQ) CITA MULIA JAKARTA
JL.M. KAHFI 1 JAGAKARSA NO. 126 JAKARTA SELATAN
Telp. 021 22714130 Website : www.smptqcitamulia.com
Alamat:
Jl. Moh. Kahfi 1 No.126 Jagakarsa
Jakarta Selatan Telp. (021) 22714130
Web : http://smptqcitamulia.com
KEPUTUSAN
KEPALA SMP TAHFIZH QUR’AN CITA MULIA Nomor: 03/0053/SMPTQ-CM/VII/2021
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN KURIKULUM SMP TAHFIZH QUR’AN CITA MULIA
PERIODE: 2021 S/D 2022
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka penyusunan kurikulum SMPTQ Cita Mulia Tahun 2021/2022 maka dipandang perlu dibentuk tim penyusun kurikulum.
2. Bahwa pembentukan tim penyusun kurikulum sebagaimana dimaksud di atas, dipandang perlu ditetapkan dengan keputusan kepala SMPTQ Cita Mulia.
Mengingat : 1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
4. Permendikbud RI No.35 Tahun 2018, tentang Kurikulum SMP.
5. Permendikbud RI No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6. Permendikbud RI No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.
7. Permendikbud RI No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
8. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti (GLS).
9. Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri tanggal 15 Juni 2020 Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19.
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
11. Instruksi Menteri Dalam Negeri RI No. 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid 19.
12. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid 19) pada Satuan Pendidikan.
13. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19).
14. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
15. Keputusan Ka Balitbangbuk Nomor 018/H/KR/ 2020 tentang penyederhanaan KI-KD.
16. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 531 Tahun 2021 tentang kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022.
17. Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
Alamat:
Jl. Moh. Kahfi 1 No.126 Jagakarsa
Jakarta Selatan Telp. (021) 22714130
Web : http://smptqcitamulia.com
Memperhatikan : 1. Hasil rapat Yayasan, Komite dan Dewan Guru SMPTQ Cita Mulia pada tanggal 12 Juli 2021.
2. Saran, usul dan masukan dari pengawas sekolah dan Yayasan Cita Indonesia Mulia.
M E M U T U S K A N Menetapkan :
Pertama : Menetapkan tim penyusun kurikulum Sekolah Menengah Pertama Tahfizh Qur’an Cita Mulia.
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang sesuai.
Ketiga : Kurikulum ini mulai diberlakukan sejak tanggal ditetapkan
Keempat : Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputsan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 19 Juli 2021 Kepala Sekolah
Djoko Lelono, S.Pd
TIM PEMYUSUN
1. Pengarah : Samira S.E (Ketua Yayasn) 2. Ketua : Djoko Lelono, S.Pd
(Kepala SMPTQ Cita Mulia) 3. Wakil Ketua : Siti Dwi Rukmana Annur, M.Pd
(Koordinator Akademik) 4. Sekretaris : Azizah Ramadhini, S.M 5. Bendahara : Fitri Ramadhiani, M.Pd
6. Anggota :
1. Rionanda Tammara, S.E 2. Gabrielle Tiqfa, S.Pdi 3. Sayidina Muhammad, S.Pd 4. Rizqiatul Maulidah, S.Pd 5. Fajrotul Munawaroh, S.Pd 6. Annisa Zulfa, S.Ag
7. Narasumber : 1. Drs. Agus Maksum, M.Pd (Pengawas SMP)
2. Tim Konsultan SMPTQ Cita Mulia
Jakarta, 19 Juli 2021 Kepala SMPTQ CITA MULIA
Djoko Lelono, S.Pd
DAFTAR ISI
Tim Penyusun ………. ii
Halaman Pengesahan ……….. iii
Daftar Isi ………. iv
Kata Pengantar ……… vi
BAB I Pendahuluan ... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Landasan Hukum ... 2
C. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum ... 3
D. Tujuan Penyusunan KTSP... ... 6
BAB II Tujuan Pendidikan SMPTQ Cita Mulia ... 7
A. Visi Sekolah ... 7
B. Misi Sekolah ... 11
C. Tujuan Sekolah ... 11
BAB III Struktur dan Muatan Kurikulum ... 12
A. Struktur Kurikulum 1. Komptensi Inti... 12
2. Mata Pelajaran ... 12
3. Beban Belajar ... 14
4. Muatan Pembelajaran... 16
5. Kompetensi Dasar ... 17
B. Muatan Kurikulum 1. Muatan Nasional ... 138
2. Muatan Lokal ... 140
3. Bimbingan dan Konseling ... 141
4. Kegiatan Ekstrakurikuler ... 143
5. Penguatan Pendidikan Karakter ... 144
6. Gerakan Literasi Sekolah ... 152
7. Keterampilan Abad 21 ... 162
8. Kecakapan Hidup ... 164
9. Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 168
10. Ketuntasan Belajar Minimal ... 171
11. Remedial dan Pengayaan ... 173
12. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan ... 173
BAB IV Kalender Pendidikan ... 175
A. Minggu Efektif ... 175
B. Jam Efektif ... 175
C. Hari Libur ... 175
D. Penetapan Kalender Pendidikan ... 177
BAB V Penutup ... 178 Lampiran – lampiran
- Buku II : Silabus
- Buku III: RPP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami sampaikan, dalam masa pandemi covid-19 sekolah dapat menyusun KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) tahun pelajaran 2021-2022. KTSP SMPTQ Cita Mulia disusun sebagai pedoman dalam menjalankan proses pembelajaran pada sekolah, hal – hal esensial yang berkaitan dengan perkembangan sekolah disusun secara terperinci. Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dari suatu pembelajaran di SMPTQ Cita Mulia adalah untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut.
KTSP SMPTQ Cita Mulia di Tahun ini disusun dalam masa pandemi covid-19, pembelajaran dilakukan secara daring, siswa belajar dari rumah masing-masing. Hal ini tentunya membuat sekolah segera beradaptasi, menyiapkan aplikasi apa saja yang diperlukan dalam pembelajaran, meningkatkan skill guru dalam penggunaan IT, sekaligus membuat tata aturan dalam pembelajaran secara daring, sehingga tujuan dan sasaran sekolah yang ditentukan dapat dicapai dengan baik.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran itu sekolah perlu menjabarkan kegiatan demi kegiatan dan target yang diinginkan, serta persiapan apakah yang perlu disediakan.
Informasi – informasi tentang : Mata Pelajaran, Tenaga Pengajar, Muatan Lokal, Kegiatan Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas, Kelulusan dan Kalender Pendidikan SMPTQ Cita Mulia termuat dan tersaji di dalam KTSP ini.
Harapan kami dengan tersusunya KTSP SMPTQ Cita Mulia ini, dapat memberikan panduan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan dan pelaksanaan serta demi kemajuan sekolah sehingga proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan baik. Amin.
Jakarta, 10 Agustus 2021
Tim Penyusun KTSP
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
KTSP merupakan salah satu bentuk kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah di masa sekarang dan yang akan datang. Dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global. Apabila seluruh komunitas sekolah bertanggung jawab akan visi dan tujuan sekolah dan membentuk jaringan kerja yang dinamis sesuai misi sekolah, maka mutu pendidikan dalam nuansa proses belajar mengajar akan tumbuh dan berkembang optimal. Ketika kinerja proses belajar mengajar berlangsung optimal, maka mutu hasil belajar tercapai sesuai visi dan misi tujuan sekolah. Koordinasi dan sinkronisasi kinerja yang terlibat dalam kegiatan dan dipandu konsep manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.
“Mewujudkan Pendidikan Yang Bermutu dan Kompetitif” semakin luas akan tercapai secara
bertahap mulai dari tingkat sekolah. Untuk itu maka setiap sekolah bertugas menyusun
rencana strategi manajemen sekolah sebagai sistem dalam Rencana Program Pengembangan
Sekolah yang disebut RPPS. Dengan penetapan landasan-landasan undang-undang, UU
Sisdiknas No 20 tahun 2003, PP 19 tahun 2006 (terutama tentang standar Isi yang dijabarkan
menjadi KTSP), Permendiknas No 22 tentang Standar Isi, Permendiknas 23 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Kemudian dikembangkan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). “Pendidikan merupakan investasi yang ditanam masa kini untuk
memanen hasil di hari ini, hari esok dan atau masa datang”, ini merupakan harapan yang
muncul di masyarakat kenapa sekolah kita perlu menyusun KTSP. Agar investasi itu benar-
benar membuahkan profit kompetensi untuk Peserta didik dan juga guru diperlukan
Manajemen Kurikulum dalam implementasi Manajemen Pembelajaran. Ketika kepala
sekolah didukung oleh guru yang memiliki akuntabilitas yang tinggi bersinergis dalam suatu
kinerja sekolah, maka derap peningkatan kemampuan peserta didik dalam berperan sebagai
pelaku kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dapat terwujud dalam diri Peserta
didik yang benar-benar kompeten. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut
setiap kepala sekolah dan guru - guru lebih aktif, serta punya inovasi yang tinggi untuk
pengembangan diri. Pendidikan Berbasis Kompetensi untuk anak bangsa, yang akan tumbuh
dan berkembang sebagai bangsa yang berakhlak mulia, mandiri, sehat, cerdas, cakap, kritis,
rasional, kreatjf, toleransi, berbudi pekerti, bertanggung jawab, demokratis dan bergengsi
dalam percaturan global yang cenderung tidak pernah statis untuk hari ini, hari esok dan masa
akan datang. Oleh karena itu KTSP tidak pernah statis karena memandu derap langkah
2
peningkatan mutu berdasarkan program unggulan yang ditentukan secara partisispatif dari komunitas pendidikan di sekolah.
Berdasarkan pemikiran tersebut, kami komunitas pendidikan SMPTQ Cita Mulia menyusun Rencana KTSP tahun pelajaran 2021/2022. KTSP kami susun bersama guru-guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, pegawai non guru, pengurus sekolah, komite sekolah dan dikonsultasikan kepada pengawas sekolah. Proses pelaksanaan KTSP di dalam kegiatan belajar mengajar dengan memberdayakan tenaga kependidikan dan sarana prasarana yang ada. Pelaksanaan KTSP yang kami kemas memiliki sinergis dan kedinamisan menuju pencapaian kompetensi kenaikan kelas dan lulusan sekolah yang kami unggulkan. Anggaran dan pembiayaan pelaksanaan KTSP digalang dari dana pemerintah dan masyarakat, sehingga kami menyusun dengan rencana penuh kehati-hatian dan sangat efisiensi serta bertanggung jawab.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
4. Permendikbud RI No.35 Tahun 2018, tentang Kurikulum SMP.
5. Permendikbud RI No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6. Permendikbud RI No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.
7. Permendikbud RI No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
8. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti (GLS).
9. Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri tanggal 15 Juni 2020 Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19.
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
11. Instruksi Menteri Dalam Negeri RI No. 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid 19.
12. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid 19) pada Satuan Pendidikan.
13. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 4 Tahun
3
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19).
14. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
15. Keputusan Ka Balitbangbuk Nomor 018/H/KR/ 2020 tentang penyederhanaan KI-KD.
16. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 531 Tahun 2021 tentang kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022.
17. Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
C. PRINSIP PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM 1. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), serta memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah.
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam mengembangkan KTSP di SMPTQ Cita Mulia antara lain sebagai berikut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b. Beragam dan terpadu.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
4
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat (Long Live Education).
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta pengembangan manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kenpentingan masyarakat lokal untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara. Kepentingan nasional dan kepentingan lokal harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
5
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang berrnutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk rnemahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan / atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
6 D. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP
Tujuan penyusunan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMPTQ Cita Mulia antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai landasan bagi Peserta didik dalam belajar dalam menerapkan ajaran berdasarkan iman dan ketaqwaan yang dibangun, mengembangkan diri berdasarkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh, hidup rukun berdasarkan nilai-nilai sosial yang dimiliki, dan mandiri berdasarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari.
2. Sebagai perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman bagi sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sehingga Peserta didik memiliki kesempatan belajar untuk:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. memahami dan menghayati.
c. mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif dan efesien.
d. mampu hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Sebagai dokumen tertulis agar bisa dijadikan sebagai acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan kompetensi Peserta didik sesuai dengan potensi daerah dan daya yang dimiliki.
4. Sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan
potensi masyarakat dan sumber daya yang dimiliki.
7
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. VISI SEKOLAH
VISI SMPTQ CITA MULIA
Menjadi Sekolah Al-Qur’an Modern Unggul yang Mendidik Siswa Hafizh Al-Quran, Cerdas Kreatif dan Berakhlak Mulia menjadi Pemimpin Masa Depan yang berkontribusi terhadap Bangsa dan Peradaban Umat
Uraian Visi Sekolah :
Sekolah Al-Qur’an Modern Unggul yang dimaksud dalam Visi SMPTQ CITAMULIA adalah sebagai berikut :
1. Sekolah Unggul :
1) Unggul Sumber Daya Manusia 2) Unggul Pembelajaran
3) Unggul Layanan 4) Unggul Fasilitas 5) Unggul Branding
2. Profil Siswa dan Quality assurance
SMPTQ CITAMULIA mendidik Siswa yang Hafizh Al-Quran, Cerdas Kreatif dan Berakhlak Mulia
Indikator Hafidz Alqur’an
No ASPEK INDIKATOR KINERJA UTAMA
ALAT UKUR
TARGET
1
Tilawah Tingkat kemampuan
membaca Alqur’an Rapor
Alquran
100% siswa lancar dan benar membaca Alquran
2 Tahfidz Tingkat Hafalan Siswa Rapor Alquran
80% siswa hafal 15
Juz Alqur’an
8 Indikator Cerdas
No ASPEK INDIKATOR
KINERJA UTAMA
ALAT UKUR
TARGET
E.1 Akademis Tingkat Kelulusan US Hasil US Lulus 100%
dengan kualifikasi A
E.2 Rerata Nilai Bidang
Studi US
Hasil US Rerata Nilai B, Inggris &
Matematika 8.0, Bhs Indo. 8.5, dan IPA 7.6
E.3 Rerata Nilai Bidang
Studi US kelas 7 & 8
Rapor Rerata Nilai Kelas 8.0
E.4 Rerata Nilai Bidang
Studi Non-US kelas 7, 8, dan 9
Rapor Rerata Nilai Kelas 8.5
E.5 B. Inggris Tingkat Ketrampilan B.Inggris
Rapor Rerata Nilai Kelas 8.0 E.6 Prestasi Lomba Tingkat kejuaraan
Aneka Lomba akademik dan non- akademik
Hasil
pengumuman panitia lomba
3 besar dalam 7 even lomba
E.8 Ekstra kurikuler
Tingkat kepuasan siswa & orang tua terhadap
ekstrakurikuler
Angket akhir semester
> 80% siswa &
orang tua
menyatakan puas
E.9 Disiplin siswa Tingkat implementasi prosedur dalam pembelajaran di kelas
Supervisi dan observasi
> 80% prosedur dilaksanakan dengan baik E.10 Lifeskill
kepemimpinan
Tingkat realisasi leadership lifeskill pada Variasi Kegiatan
Supervisi dan observasi
Tercapainya
minimal 2 proyek
9 Utama dan
Pelaksanaan Project Based Learning
kreatifitas persemester
Indikator Kreatif
No ASPEK INDIKATOR KINERJA UTAMA
ALAT UKUR
TARGET
E.11 Creative Learning Process
Tingkat implementasi KBM dengan
menggunakan SAL
Supervisi KBM &
Lesson Plan
> 80% KBM menggunakan SAL
E.12 Creative Project Based Learning
Hasil karya kreatifitas siswa di tiap bd. Studi (ide
& kinerja siswa secara individu dan group)
Hasil karya siswa
Tercapainya proyek kreatifitas dengan nilai B untuk 80% siswa E.13 Creative IT
Based Learning
Tingkat implementasi KBM dengan
menggunakan IT Based Learning
Supervisi KBM &
Lesson Plan
> 30% KBM menggunakan IT based learning
E.14 Variasi Keg.
Sekolah
Tingkat kepuasan orang tua dan siswa terhadap VKS
Angket akhir tahun
> 80% siswa dan orang tua
menyatakan puas
Indikator Berakhlak Mulia
No ASPEK INDIKATOR KINERJA UTAMA
ALAT UKUR
TARGET
E.15 PAI Plus Tingkat pencapaian nilai akademik PAI Plus
Rapor 80% siswa mendapat nilai 8.5
E.16 Aksi Karakter
Tingkat realisasi program aksi 7 karakter utama
Supervisi pimpinan
80% program aksi
terlaksana
10
E.17 Alqur ’an Tingkat Tilawah Alqur’an Rapor Alqur’an
80% siswa telah selesai membaca Alqur’an minimal 1x khatam setiap bulan
E.19 Hadits dan Doa
Tingkat Hafalan Hadits Rapor Hadits dan Doa
80% siswa mampu menghafal 10 hadits arbain dan mendapat nilai B E.20 Tingkat hafalan Doa dan
Dzikir (dzikir alma’tsurat sughro)
Raport hadits dan Doa
80% siswa mampu
menghafal dzkir ma’tsurat sughro dan 10 doa yang bersumber dari alqur’an
mendapat nilai B E.21 Praktek
Ibadah
Tingkat realisasi praktek ibadah : Rukun Islam
Rapor Performa
80% siswa
mampu
melaksanakan
praktek ibadah
dan mendapat
nilai B
11 B. MISI SEKOLAH
MISI SMPTQ CITA MULIA
1. Meningkatkan 5 Keunggulan Sekolah, Kepercayaan dan Citra Positif Sekolah di mata orang tua siswa dan masyarakat
2. Memberikan bekal dasar utama kepada siswa untuk dapat menjadi pemimpin umat dan bangsa di masa depan dengan menghasilkan kualitas lulusan yang Hafizh Alquran, Cerdas Kreatif dan Berakhlak Mulia
3. Menciptakan lingkungan belajar yang disiplin dengan penerapan nilai-nilai kesopanan dan kesantunan sesuai dengan pendidikan karakter yang menjadi ciri khas sekolah 4. Pembinaan seluruh SDM yang efektif, sehingga diharapkan memiliki kesamaan visi dan
misi serta tujuan lembaga.
C. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan SMPTQ CITAMULIA adalah terealisasinya Visi dan Misi Sekolah, menyiapkan pemimpin masa depan yang berkontribusi positif bagi bangsa, agama dan peradaban umat, dengan fokus pembelajaran pada tercapainya profil siswa dan quality assurance, yaitu : 1. Dibina intensif menghafal Alqur’an sebanyak 15 – 30 Juz. Untuk Lulusan SD yang sudah
menyelesaikan hafalannya akan dipersiapkan untuk pengambilan sanad Hafs ‘an Ashim.
2. Dipersiapkan lulus Ujian Sekolah dengan nilai tinggi dan siap menapaki sekolah yang lebih tinggi.
3. Dibimbing untuk memiliki Literasi Bahasa Inggris dan Arab.
4. Dibina untuk memiliki pemahaman keislaman yang komprehensif, bertaqwa, berakhlak mulia, dan berkarakter pemimpin.
5. Dilatih untuk membuat karya nyata berguna bagi masyarakat, umat dan bangsa dalam
berbagai bidang diantaranya : science, sastra, sinematografi dan multimedia.
12
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM 1. KOMPETENSI INTI
Walaupun pada masa pandemic Covid-19, struktur kurikulum tetap sebagai mana panduan BNPS dan Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018 tentang Kurkulum 2013 SMP dan MTs. Yang disesuaikan adalah beban belajar menyesuaikan dengan kondisi dan kebijakan perkembangan Corona Virus desease-19 (Covid-19) yang belum mereda.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMPN) merupakan pengorganisasian kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut.
1) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2) Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4) Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5) Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6) Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut
1.
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2.
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
13
3.
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4.Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi inti SMPN KELAS VII - IX KOMPETENSI INTI
DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spiritual 1 .
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2 .
Menghargai dan menghayati perilaku:
a. Jujur b. Disiplin c. Santun d. Percaya diri e. Peduli, dan
f. Bertanggung jawab
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
Perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Pengetahuan
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang:
a. Ilmu pengetahuan, b. Teknologi,
c. Seni, d. Budaya
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan Kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
a. Kreatif b. Produktif c. Kritis d. Mandiri e. Kolaboratif f. Komunikatif
Dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
14 2. MATA PELAJARAN
Struktur kurikulum SMPTQ Cita Mulia meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (l) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pencidikan dasar dan menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tehnologi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
e. Kelompok mata pelajaran Qiroatul Quran.
f. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan 3. BEBAN BELAJAR
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX Kelompok Umum A
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 6 6 6
5. Matematika 6 6 6
6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 4 4 4
Kelompok Umum B
1. SBK 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
3. Prakarya dan atau Multimedia 2 2 2
Muatan Khas
15
1. Tahfizh Quran 4 4 4
2. Bahasa Arab 2 2 2
Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 40 40 40
2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Struktur kurikulum SMPTQ Cita Mulia meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1.1 Kurikulum SMPTQ Cita Mulia memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, muatan khas dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Untuk SMPTQ Cita Mulia, muatan lokal terbagi dua yaitu wajib (SBK & Prakarya) dan satu pilihan Pendidikan Teknologi Dasar (PTD). Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
1.2 Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP, merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
1.3 Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
16
menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
1.4 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 30 menit.
1.5 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
5.
MUATAN PEMBELAJARAN No. Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan 1. Agama dan Akhlak
Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau
moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama 2. Kewarganegaraan
dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewerganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan mernbayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolosi dan
nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tehnologi dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan tehnologi
serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
17
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresi, keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekpresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekpresi, baik dalam
kehidupan individu sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Pendidikan Qiroatil Qur’an
Kelompok mata pelajaran Al – Qur’an tentang cara membaca, memahami secara takrir dan tartil dengan murrojaah dan ziyadah sehingga siswi mampu menghafal surat surat dalam juz Al Qur’an yang ditargetkan
6. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksutkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportifitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV / AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensi untuk mewabah
`
6.