LAPORAN AKHIR
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)
PKM PEMANFAATAN OFFICE 365 PADA GURU SMAN 5 ENREKANG DALAM MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA MASA
PANDEMI COVID 19
KETUA/ANGGOTA TIM
Prof. Dr. Syukur Saud, M.Pd / NIDN: 0030096203 (Ketua) Drs. Burhanuddin, M.Pd / NIDN : 0017015802 (Anggota 1) Alamsyah, S.Pd., M.Pd / NIDN: 0008088805 (Anggota 2)
Dibiayai oleh:
DIPA Universitas Negeri Makassar
Nomor: SP DIPA – 023.17.2.677523/2021, tanggal 23 November 2020 Sesuai Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar
Nomor: 521/UN36/HK/2021 tanggal 28 April 2021
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
PNBP
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT
1. Judul Penelitian : PKM Pemanfaatan Office 365 pada Guru SMAN 5 Enrekang dalam Mewujudkan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Masa Pandemi Covid 19.
2. Nama Mitra Program PKM : SMA Negeri 5 Enrekang 3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Syukur Saud, M.Pd.
b. NIP/NIDN : 196209301988031003/0030096203
c. Jabatan Fungsional : Guru Besar/IVc
d. Program Studi : Pendidikan Bahasa Jerman e. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar f. Bidang Keahlian : Pengajaran Bahasa Jerman g. Alamat Kantor/Telp/Fax/Surel : Jl. Dg.Tata Raya Makassar,
[email protected] 4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 2 (dua) orang
b. Nama Anggota 1/Bidang Keahlian : Drs. Burhanuddin, M.Pd./Bhs. Jerman c. Nama Anggota 2/Bidang Keahlian : Alamsyah, S.Pd., M.Pd./Bhs. Jerman d. Jumlah Mahasiswa yang terlibat : 3 (tiga) orang.
5. Lokasi Kegiatan / Mitra
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Baraka, Kec. Baraka.
b. Kabupateb/Kota : Enrekang
c. Provinsi : Sulawesi Selatan
d. Jarak PT Ke Lokasi Mitra (KM) : ± 330 KM
6. Luaran yang dihasilkan : Mahir menggunakan Office 365 7. Jangka waktu pelaksanaan : 8 (Delapan) Bulan
8. Biaya PNBP UNM : Rp. 25.000.000 (Dua puluh lima juta rupiah)
Makassar, 01 September 2021 Mengetahui,
Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Ketua Peneliti,
Prof. Dr. Syukur Saud, M. Pd. Prof. Dr. Syukur Saud, M. Pd.
NIP. 19620930198803 1 003 NIP. 19620930198803 1 003 Menyetujui,
Ketua LP2M UNM
Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, M.T.
NIP. 19611016 198803 1 006
PKM Pemanfaatan Office 365 pada Guru SMAN 5 Enrekang dalam Mewujudkan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Masa Pandemi Covid 19
RINGKASAN
Sebagai langkah awal, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan jalan menerapkan aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh Microsoft® Office 365, Office 365 merupakan Software as a Service (SaaS) yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses email, dokumen, kontak, kalender, dan berkolaborasi di mana saja dengan menggunakan berbagai perangkat seperti: PC, laptop, tablet, atau smartphone (Ferdiana, Eka, & Fauzan, 2013). Untuk instansi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi produk ini tidak dipungut biaya (Microsoft, 2017).
Produk ini dipilih karena banyak sekolah dan perguruan tinggi yang belum memanfaatkannya dengan baik. Saat ini, setidaknya terdapat 23 aplikasi (contohnya Delve, Flow, Planner, Flow, Tugas, Video, Yammer) yang disediakan secara gratis.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi media digital ke dalam aktivitas belajar-mengajar sehari- hari sehingga tercipta paperless classroom yang menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, ekonomis, serta sumber belajar yang multikonten (suara, gambar, video, dan tautan laman). Khalayak sasaran pengabdian adalah pendidik yang berasal dari dosen, guru, dan beberapa calon guru di wilayah Kabupaten Enrekang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan berbagai metode mulai dari survei, focus group discussion, demonstrasi, unjuk kerja, pendampingan, hingga kursus daring (online) dengan memanfaatkan Microsoft® Office 365 dengan bekerja sama dengan Microsoft Indonesia. Materi pelatihan yang diberikan meliputi pembuatan portofolio digital menggunakan ClassNotebook, menciptakan kuis dan survei daring menggunakan Form, memproduksi presentasi dan laporan interaktif menggunakan Sway, dan menyimpan dan membagikan bahan materi menggunakan layanan penyimpanan awan, OneDrive.
Kegiatan pelatihan Office 365 secara tatap muka direncanakan diselenggarakan pada bulan Mei 2021. Lokasi kegiatan pengabdian ini beralamat di Jl. Kemerdekaan No. 1, Baraka, Kec. Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi
Selatan. Adapun khalayak sasaran yang strategis dalam kegiatan ini adalah dosen dan guru SMAN 5 Enrekang, serta beberapa guru di sekitar Kabupaten Enrekang.
Rencana jumlah peserta pelatihan pada tahap awal ini sebanyak 20 orang.
Langkah awal yang dilaksanakan adalah membentuk tim pelaksana yang berasal dari dosen dan mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman. Dari hasil diskusi tim pelaksana, dirumuskan tujuan pelaksanaan pengabdian untuk meningkatkan kualitas sumber daya pendidik melalui pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Stakeholder terkait kemudian diidentifikasi untuk menjaring saran dan masukan.
Hasil rumusan ini kemudian ditelusuri lebih lanjut dengan jejak pendapat yang disebarluaskan melalui survei daring sebagai analisis kebutuhan. Survei dilakukan untuk mengetahui kondisi atau gambaran umum proses belajar mengajar yang sering dilakukan, baik oleh dosen maupun guru. Metode ini digunakan untuk menjaring seluas mungkin problem-problem yang menjadi kendala dalam aktivitas belajar mengajar. Focus Group Discussion ditempuh dalam rangka memilih prioritas kebutuhan dan merumuskan solusi-solusi yang ditawarkan terkait permasalahan yang telah ditemukan. Persiapan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Tim Microsoft Indonesia dan Kepala Sekolah SMAN 5 Enrekang terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelatihan.
Kata Kunci : Pembelajaran Jarak Jauh, Office 365, digital natives, literasi media digital, kolaborasi, teknologi pendidikan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
RINGKASAN ... iv
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1. Analisis Situasi ... 3
2. Permasalahan Mitra ... 5
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 7
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 9
BAB 4 PELAKSANAAN KEGIATAN ... 10
1. Realisasi Penyelesaian Masalah ... 10
2. Partisipasi Mitra ... 11
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 12
1. Hasil yang dicapai ... 12
2. Faktor Pendukung ... 13
3. Faktor Penghambat ... 14
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 16
DAFTAR PUSTAKA ... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 21
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota tim pengusul yang sudah di tanda tangani ... 22
Lampiran 2. Gambaran IPTEKS yang akan di laksanakan pada mitra. 33 Lampiran 3. Foto Hasil Kegiatan Pengabdian minimal 10 foto ... 38
Lampiran 4. Absensi peserta kegiatan pengabdian (Asli). ... 42
Lampiran 5. Surat Perjanjian (Kontrak Asli) Pelaksanaan Pengabdian 45 Lampiran 6. Surat Tugas/Izin (Asli) Pelaksanaan Pengabdian. ... 50
Lampiran 7. Surat Keterangan selesai melaksanakan Pengabdian. ... 51
Lampiran 8. Peta lokasi mitra (Menunjukkan jarak mitra dari perguruan tinggi) ... 52
Lampiran 9. Media Online ... 53
Lampiran 10. Video Hasil Pengabdian (Online). ... 53
Lampiran 11. Artikel/Sertifikat Seminar. ... 54
BAB 1 PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempercepat modernisasi dalam segala bidang. Perkembangan disegala bidang semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi, karena itu diperlukan sumber daya manusia yang responsif, komunikatif dan memiliki mobilitas dalam berpikir maupun bertindak, sehingga dapat berpartisipasi aktif dan konstruktif dalam proses reformasi dan globalisasi. Salah satu upaya membina dan membangun sumber daya manusia yang tangguh dan mumpuni diantaranya adalah melalui pendidikan, baik pendidikan formal, pendidikan informal, maupun pendidikan informal.
Pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus meningkatkan harkat dan martabat manusia. Melalui pendidikan itulah diharapkan dapat tercapai peningkatan kehidupan manusia ke arah yang lebih baik.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan meningkatkan kecerdasan akan lebih mendorong tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat demi tercapainya kemanusiaan yang adil dan beradab bagi seluruh rakyat Indonesia.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyebutkan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangannya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab (R.I, 2003:12). Keberhasilan pendidikan akan dicapai oleh suatu bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan, untuk itu pemerintah akhir-akhir ini mengusahakan mutu pendidikan di tanah air terutama pendidikan formal.
Sekolah merupakan bagian yang tidak terpisah dari dunia pendidikan.
Sekolah merupakan suatu lingkungan yang diciptakan untuk dapat membentuk kepribadian melalui proses pembelajaran. Menurut Winkel (1987:50) Sekolah
merupakan lingkungan pendidikan formal oleh karena itu di lingkungan tersebut dilaksanakan serangkaian kegiatan yang terencana dan terorganisir secara sistematis, termasuk kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Tentunya tujuan- tujuan tersebut memiliki tujuan tertentu. Kegiatan yang dimaksud bertujuan menghasilkan perubahan-perubahan positif yang dapat diusahakan melalui kegiatan belajar. Dengan kegiatan belajar terarah dan terpimpin, anak-anak memperoleh pengetahuan, pemahaman ketrampilan, sikap dan nilai yang mengantarkan pada kedewasaan.
Dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa komponen, dan diantaranya adalah guru dan siswa. Agar proses pembelajaran berhasil, guru harus aktif diantaranya dalam hal mendorong siswa untuk aktif belajar dan memberikan pengalaman belajar yang memadai kepada siswa. Tujuan pendidikan dapat tercapai apabila proses pembelajaran terarah dan terpimpin. Oleh karena itu, tugas seorang guru sebagai orang yang berperan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah memberikan informasi kepada siswa dengan berbagai strategi yang sesuai dengan mata pelajaran yang disampaikan. Artinya, seorang guru dalam menyampaikan materi tidak hanya dengan metode ceramah atau yang biasa disebut metode konvensional. Dengan metode ini guru hanya menjelaskan dan siswa cenderung hanya mendengar tanpa ada variasi seperti pemanfaatan media dan lain sebagainya. Seharusnya guru dapat menyampaikan materi dengan metode dan media agar lebih menarik dan mudah dimengerti oleh masing-masing siswa misalnya pemanfaatan media berbasis Microsoft office 365.
Seorang guru harus memiliki strategi pembelajaran yang efektif dan memotivasi siswa, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Winkel (1987:21), “pembelajaran berlangsung di dalam kelas, dapat ditemukan beberapa komponen yang bersama-sama mewujudkan proses tersebut”. Komponen- komponen tersebut antara lain prosedur didaktik, media pembelajaran, pengelompokan siswa dan materi pelajaran. Peranan dalam membimbing pada dasarnya ikut dalam prosedur didaktik.
Prosedur didaktik menunjuk pada kegiatan-kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran di dalam kelas. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, disamping
harus memahami sepenuhnya materi yang diajarkan guru juga dituntut untuk mengetahui secara tepat posisi pengetahuan siswa sebelum mengikuti pelajaran tertentu. Dengan ini berarti guru memahami benar prosedur didaktik sebagai alat motivasi ektrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Sardiman (1988:90)
“motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi sebagai alat perangsang dari luar”. Karena itu, prosedur didaktik berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang. Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar para siswa. Dengan menggunakan media pengajaran dalam proses belajar mengajar akan diperoleh manfaat diantaranya pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa dan materi pengajaran akan lebih dipahami oleh para siswa.
1.1. Analisis Situasi
Isu pendidikan di Indonesia merupakan problematika yang kompleks, mulai dari ketimpangan kualitas pendidikan di berbagai daerah, masih munculnya praktik kekerasan dan pungutan liar, hingga kesejahteraan dan kualitas pendidiknya. Dari hasil survei dan wawancara kepada beberapa dosen dan guru yang telah dilakukan, memang beberapa kali pernah diselenggarakan program peningkatan SDM seperti pelatihan penulisan buku ajar, penulisan artikel ilmiah, metode penelitian (untuk pendidik), penelitian tindakan kelas, kurikulum, metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pembuatan media pembelajaran (untuk pendidik). Namun, pada kenyataannya akhir-akhir ini para pendidik lebih disibukkan dengan tugas-tugas administratif daripada meningkatkan kompetensi dan kecakapannya untuk mendukung kegiatan akademik berupa transfer ilmu dan teknologi, sikap, serta kecakapan kepada anak didiknya. Tugas-tugas administratif yang dibebankan otomatis mengurangi waktu efektif para pendidik untuk lebih fokus ke arah peningkatan mutu dan kualitas pendidikannya.
Problem-problem tersebut sebenarnya dapat diselesaikan salah satunya melalui penerapan dan pemanfaatan secara maksimal perangkat-perangkat
teknologi seperti laptop dan smartphone sehingga dapat memangkas waktu kegiatan administratif pendidik. Kondisi ini juga didukung oleh potensi masyarakat Indonesia pada umumnya yang berperan sebagai digital native, pengguna media digital (AJSII, 2015; Aribowo, 2015). Sayangnya, masih marak ditemui (maha)siswa sekaligus pendidik belum menggunakan smartphone dan laptop secara optimal (Aribowo, 2014; Mardina, 2011). Pengunaan smartphone masih didominasi sebagai alat komunikasi, sedangkan laptop secara terbatas fungsinya masih digunakan untuk menyajikan materi menggunakan program PowerPoint. Padahal, tren pembelajaran di abad ke21 menuntut sumber belajar yang tidak terbatas jumlahnya (Lee, Hung, & Teh, 2014; Yáñez, Okada, & Palau, 2015). Inilah sebabnya literasi media digital menjadi tuntutan yang harus dipenuhi. Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) sebagai kerangka kerja yang dibutuhkan untuk pendidik di abad ke-21 menjadi hal pokok yang harus digiatkan (Koh, Chai, Benjamin, & Hong, 2015) sebagaimana yang telah digalakkan di negara-negara maju (Chai, Kong, & Hk, 2016; Hopkins, Tate, Sylvester, & Johnstone, 2016; Lee et al., 2014; Yáñez et al., 2015).
Dari hasil survei yang dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian beberapa waktu sebelumnya didapati kondisi sasaran peserta pengabdian dalam hal kecakapan atau literasi media digital dirasa masih kurang. Para pendidik belum memiliki keterampilan literasi digital mengenai bagaimana memanfaatkan media digital dalam rangka pembelajaran. Pemanfaatan smartphone sebagai sarana edukasi atau perangkat pembelajaran pun masih jarang dilakukan sehingga sebatas dimanfaatkan sebagai media hiburan semata misalnya untuk mendengarkan musik, akses media sosial dan pesan instan, dan jual-beli daring.
Dengan kata lain, penerapan media dalam menunjang PPJ dinilai masih rendah.
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kecakapan literasi media digital di kalangan pendidik dan calon pendidik yang mengarah pada peningkatan kualitas proses PBM dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang mengarah pada era 4.0. Peningkatan kualitas hidup masyarakat (dalam konteks ini para pendidik) dengan mengembangkan sumber daya manusia untuk menyelesaikan masalahnya sendiri menjadi bagian
penting dalam pemberdayaan masyarakat, di samping peningkatan ekonomi, penambahan infrastruktur, dan aspek-aspek lain seperti kesehatan dan politik (Pawar, 2014) IT merupakan hubungan antara pengetahuan teknologi, pedagogik, dan konten yang harus dikuasai oleh seorang pengajar (Las, Prácticas, & Tic, 2017).
1.2. Permasalahan Mitra
Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kedaruratan Covid-19 ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganannya di lingkungan Kemendikbud serta Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan. “Pemerintah mendorong para guru untuk tidak menyelesaikan semua materi dalam kurikulum. Yang paling penting adalah siswa masih terlibat dalam pembelajaran yang relevan seperti keterampilan hidup, kesehatan, dan empati.” Jadi, pada masa pandemi ini pembelajaran harus tetap dilaksanakan tujuannya agar proses belajar mengajar tetap berlangsung meskipun tidak menyelesaikan semua materi yang terdapat dalam kurikulum.
Surat edaran nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) proses belajar dari rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a) Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan; b) belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi ini, c) Aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing- masing, termasuk mempertimbangkan akses/fasilitas belajar di rumah, (d) Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
Banyak manfaat yang di dapatkan ketika belajar daring/jarak jauh selama pandemi
ini, salah satunya kita bisa belajar kapan saja dan dimana saja yang akan memberikan kenyamanan bagi kita yang sedang belajar daring/jarak jauh.
Pandemi ini mengakibatkan pembelajaran harus dilaksanakan secara daring untuk mencegah penularannya. Pembelajaran daring merupakan salah satu metode pembelajaran online atau dilakukan melalui jaringan internet. (Mustofa, et al, 2019) Pembelajaran daring dikembangkan untuk memperluas jangkauan layanan pendidikan dan juga meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan.
(Lia, 2020). Walaupun tidak sama dengan pembelajaran bertatap muka di kelas, namun pembelajaran daring ini memberikan solusi agar terhindar dari penularan wabah yang saat ini sedang terjadi.
Menurut Gegne dalam Susanto (2012). belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan di mana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Oleh karena itu, dengan belajar seseorang akan mendapatkan pengalaman sehingga berubah perilakunya sesuai dengan apa yang dipelajari.
Masa pandemi covid-19 ini mungkin berbeda karena kebiasaannya guru mengajar selalu bertatap muka di kelas, sekarang guru mengajar melalui daring/jarak jauh. Ketika belajar disekolah guru menyampaikan materi secara langsung dalam kelas, menjelaskan secara rinci materi dari awal sampai akhir, serta dapat memantau langsung tingkat kepahaman siswa atas materi yang disampaikan. Apabila siswa kurang paham terkadang guru mempersilahkan bertanya, namun pada saat pembelajaran daring ini guru kesulitan dalam proses pemantauan perkembangan belajar siswa. Materi yang disampaikan pun kurang maksimal karena lewat via video, foto ataupun rangkuman tulisan, jadi akan berimbas kepada siswa yang akan sulit dalam memahami materi. Penerapan kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran daring pada awalnya menimbulkan kendala-kendala.
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Pelatihan berkesinambungan dan kontinyu mengenai pemanfaatan dan/atau penggunaan perangkat media digital dalam pembelajaran dengan bermitra Microsoft Indonesia diharapkan berkotribusi dalam meningkatkan pengetahuan dan kecakapan literasi media digital dalam memanfaatkan perangkat- perangkat digital ke dalam aktivitas belajar mengajar sehari-hari. Dengan terciptanya paperless classroom diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih bermakna, efektif melalui keberagaman sumber belajar, serta memiliki tingkat ekonomis yang tinggi. Pelatihan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya PJJ yang optimal yang bercirikan: mengeksplorasi hyper-connected world, penggunaan teknologi untuk pengembangan pemahaman individu dan kolekif yang lebih baik, berbagi dan berkolaborasi pengetahuan inovatif kepada komunitas lokal/global, pengembangan kemampuan teknis untuk pembelajaran yang berkelanjutan, pengembangan pemikiran kreatif dan kritis dalam rangka kehidupan yang lebih baik (Yáñez et al., 2015). Sebagai langkah awal, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan jalan menerapkan aplikasi- aplikasi yang disediakan oleh Microsoft® Office 365.
Sebagai langkah awal, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan jalan menerapkan aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh Microsoft® Office 365, Office 365 merupakan Software as a Service (SaaS) yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses email, dokumen, kontak, kalender, dan berkolaborasi di mana saja dengan menggunakan berbagai perangkat seperti: PC, laptop, tablet, atau smartphone (Ferdiana, Eka, & Fauzan, 2013). Untuk instansi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi produk ini tidak dipungut biaya (Microsoft, 2017).
Produk ini dipilih karena banyak sekolah dan perguruan tinggi yang belum memanfaatkannya dengan baik. Saat ini, setidaknya terdapat 23 aplikasi (contohnya Delve, Flow, Planner, Flow, Tugas, Video, Yammer) yang disediakan secara gratis.
Tabel 2.1. Luaran Program Kemitraan Kepada Masyarakat
No. Jenis Luaran Indikator
Capaian 1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Publish 2 Publikasi pada media massa (cetak/elektronik) Publish 3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam
bidang ekonomi Tidak ada
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Tidak ada 5 Peningkatan keterampilan dan pemahaman
masyarakat Ada
6 Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat
(mitra masyarakat umum) Ada
7 Jasa, model, rekayasa sosial, sistem produk/barang Ada 8
Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi)
Ada
9 Buku ajar/modul Ada
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam kegiatan program kemitraan masyarakat ini adalah :
1. Penyuluhan 25% yaitu ceramah dan diskusi tentang office 365.
2. Pelatihan 25%, yaitu melatih para guru SMA Negeri 5 Enrekang mengenai office 365.
3. Demonstrasi 50%, yaitu praktek langsung di kelas atau di laboratorium tentang cara menggunakan dan mengimplementasikan office 365.
Kegiatan pelatihan Office 365 secara tatap muka direncanakan diselenggarakan pada bulan Mei 2021. Lokasi kegiatan pengabdian ini beralamat di Jl. Kemerdekaan No. 1, Baraka, Kec. Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Adapun khalayak sasaran yang strategis dalam kegiatan ini adalah dosen dan guru SMAN 5 Enrekang, serta beberapa guru di sekitar Kabupaten Enrekang.
Rencana jumlah peserta pelatihan pada tahap awal ini sebanyak 20 orang.
Langkah awal yang dilaksanakan adalah membentuk tim pelaksana yang berasal dari dosen dan mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman. Dari hasil diskusi tim pelaksana, dirumuskan tujuan pelaksanaan pengabdian untuk meningkatkan kualitas sumber daya pendidik melalui pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Stakesholder terkait kemudian diidentifikasi untuk menjaring saran dan masukan.
Hasil rumusan ini kemudian ditelusuri lebih lanjut dengan jajak pendapat yang disebarluaskan melalui survei daring sebagai analisis kebutuhan. Survei dilakukan untuk mengetahui kondisi atau gambaran umum proses belajar mengajar yang sering dilakukan, baik oleh dosen maupun guru. Metode ini digunakan untuk menjaring seluas mungkin problem-problem yang menjadi kendala dalam aktivitas belajar mengajar. Focus Group Discussion ditempuh dalam rangka memilih prioritas kebutuhan dan merumuskan solusi-solusi yang ditawarkan terkait permasalahan yang telah ditemukan. Persiapan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Tim Microsoft Indonesia dan Kepala Sekolah SMAN 5 Enrekang terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelatihan.
BAB 4 PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Realisasi Penyelesaian Masalah
Realisasi penyelesaian masalah yang ditawarkan dalam pelatihan ini, tim pelaksana mengadaptasi beragam metode: demonstrasi, unjuk kerja, pendampingan, dan kursus daring. Demonstrasi dilaksanakan secara langsung melalui praktik-praktik pemanfaatan Microsoft® Office 365TM untuk keperluan edukatif, seperti: pembuatan portofolio digital siswa, pembuatan tes dan survei daring, presentasi multikonten (audio-visual), serta penyimpanan dan berbagi materi pembelajaran di media penyimpanan awan. Metode unjuk kerja ditempuh dengan memberikan kesempatan kepada beberapa peserta untuk melaporkan perangkat-perangkat pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya, baik dengan memanfaatkan ClassNotebook, Form, Sway, maupun OneDrive. Pendampingan dilakukan melalui non-tatap muka dalam rangka pembuatan perangkat-perangkat pembelajaran yang telah dibuat ke dalam proses belajar mengajar di kelas masing- masing memanfaatkan ClassNotebook dan media sosial Whatsapp.
Adapun kursus daring merupakan kursus yang dikelola oleh Microsoft (https://education.microsoft.com) yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecakapan pembelajaran abad ke-21 yang berasal dari pengalaman best practice pengajar dari seluruh dunia. Setiap peserta diwajibkan lulus pada 6 kuis yang telah ditentukan. Setiap kuis dilengkapi dengan bahan materi kursus yang diakhiri tes pemahaman berupa 5-35 soal pilihan ganda yang memiliki tingkat ketuntasan yang berbeda (70%-85% soal terjawab dengan benar).
Setiap tahapan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pengawasan secara kontinyu memanfaatkan media Whatsapp (https://chat.whatsapp.com) sedangkan untuk penugasan melalui ClassNotebook yang dapat diakses secara real-time. Dalam rangka evaluasi kegiatan, kuesioner daring (https://bit.ly/evaluasi365-1) disebarluaskan kepada para peserta yang berisi evaluasi tentang kemampuan fasilitator dalam menjelaskan (4,67 dalam skala 5), tempat dan suasana pelatihan (4,00), kesempatan peserta untuk bertanya (4,47), koneksi internet (4,47), serta kemudahan materi untuk dipraktikkan (4,07).
Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Pelatihan Microsoft® Office 365TM Aplikasi Tingkat Kecakapan
Kurang Sedang Mahir
Forms 10% 30% 60%
Sway 15% 86%
ClassNotebook 10% 54% 39%
OneDrive 10% 90%
2. Partsipasi Mitra
Partisipasi Mitra PKM yang diharapkan dalam kegiatan program kemitraan kepada masyarakat ini adalah :
1. Kesiapan para Mitra PKM dalam mengikuti pelatihan ini 2. Menyiapkan tempat pelaksanaan kemitraaan masyarakat.
3. Kesiapan para peserta dalam mengaplikasikan hasil pelatihan ini setelah dilaksanakan kegiatan Iptek bagi masyarakat
Setiap peserta pada pelatihan ini diberikan tugas-tugas sesuai aplikasi yang dimanfaatkan (https://bit.ly/tugas365). Adapun hasil evaluasi proses pelatihan dinilai dari pantauan selama proses pelatihan dan tugas-tugas yang diselesaikan seperti tampak pada Tabel 4.1. Secara berturut-turut dapat dikatakan bahwa OneDrive (Aribowo, 2017c), Sway (Aribowo, 2017d), Forms (Aribowo, 2017b), dan ClassNotebook (Aribowo, 2017a) merupakan aplikasi yang mudah dikuasai oleh peserta. Dengan kata lain, penerapan aplikasi-aplikasi tersebut dalam proses belajar-mengajar menjadi peluang besar yang dapat dilaksanakan. Selain itu, dalam menyelaraskan kemampuan 21st century learning seorang pendidik melalui kemampuan dan pengetahuannya diharapkan bisa diaplikasikan ke dalam segala situasi, semua bentuk komunikasi, kolaborasi, mengambil keputusan dan sebagainya (Laal & Ghodsi, 2012; Makaramani, 2015).
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingginya antusiasme peserta dalam setiap agenda pelatihan Microsoft®
Office 365TM merupakan salah satu indikator yang dapat merujuk pada keberhasilan kegiatan. Antusiasme peserta terlihat dari frekuensi pertanyaan yang diberikan kepada fasilitator pada saat peserta mengalami kendala atau kesulitan.
Bahkan, beberapa pendidik yang lebih berpengalaman tidak merasa canggung pada saat bertanya kepada peserta lain. Dari hasil evaluasi pelatihan dapat disimpulkan bahwa peserta berangsur-angsur mengalami peningkatan dalam penguasaan media digital untuk pembelajaran menggunakan aplikasi ClassNotebook, Forms, Sway, dan OneDrive. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa 65% peserta lolos persyaratan yang ditentukan oleh Microsoft Indonesia sehingga mendapatkan sertifikat sehingga dapat menjadi kader/pelatih berikutnya.
1. Hasil yang dicapai
Kegiatan pengabdian yang telah terlaksana ini memang belum dapat dikatakan sebagai kegiatan yang ideal dan belum mencakup segala aspek karena merupakan proses yang berkelanjutan. Namun setidaknya, peningkatan pemahaman dan kecakapan terkait penggunaan teknologi dalam pembelajaran telah terwujud. Harapannya, pemberdayaan dengan transformasi dari pembelajaran menjadi implementasi yang dapat menginspirasi para pendidik lain untuk melakukan hal yang sama. Tim pelaksana juga berharap kegiatan ini dapat lebih menjaring partisipan yang lebih luas dan representatif (semua jenjang pendidikan, mulai SMP/sederajat, SMA/sederajat, hingga perguruan tinggi) dan berkelanjutan dengan senantiasa merekrut partisipan yang baru. Tingkat keberhasilan implementasi Microsoft® Office 365TM dalam pembelajaran juga dapat dilanjutkan melalui riset dan pengembangan yang lebih objektif dan komprehensif. Dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang mengadopsi 21st century learning tentu saja tidak cukup hanya dengan memanfaatkan Microsoft®
Office 365. Aplikasi-aplikasi edukatif lainnya seperti Google Suite for Education dan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada smartphone misalnya Quizlet, Kahoot, Padlet, MindMeister, Heads Up, dan lain sebagainya dapat menjadi alternatif
pemanfaatan teknologi pembelajaran yang dapat diselenggarakan pada agenda- agenda pelatihan berikutnya.
2. Faktor Pendukung
Pemanfaatan media pembelajaran Microsof Office Teams 365 Selama pandemi COVID-19 terjadi pembelajaran di SMA Negeri 5 Enrekang dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Google Classroom sebelum diadakannya pelatihan kepada para guru di SMA 5 dengan menggunakan Microsoft Office Teams 365. Media pembelajaran Microsoft Office Teams 365 memiliki banyak fitur unggulan yang dapat memfasilitasi guru dalam pembelajaran daring. Presenters can share audio, video and content such as a Microsoft PowerPoint presentation; and audience members can interact with each other as well as the presenter through both voice and text (Henderson, 2020). Media pembelajaran ini memungkinkan siswa dan guru untuk berinteraksi baik secara virtual dengan audiovisual maupun teks melalui ruang chat.
Beberapa fitur Microsoft Office Teams 365 sebagai berikut:
1. Fitur Office Word dapat digunakan guru untuk menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, silabus, materi ajar dan sebagainya.
2. Fitur Office Excel dapat digunakan guru untuk menyusun rapor nilai tugas, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester dan sebagainya.
3. Fitur Office Power Point dapat digunakan guru untuk menyusun media pembelajaran yang akan ditampilkan pada ruang daring Microsoft Team.
4. Fitur Office Forms dapat digunakan guru untuk menyusun soal untuk penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, membuat kuesioner, dan sebagainya.
5. Fitur ruang chatting, dapat digunakan guru untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan siswa melalui chat. Guru juga dapat memberikan penugasan maupun membagikan power point materi pembelajaran dan sebagainya.
6. Microsoft Teams, dapat digunakan guru untuk pembelajaran tatap muka secara daring, sehingga guru dapat memantau siswa dalam ruang daring Microsoft Teams.
3. Faktor Penghambat
Salah satu kendala umum yang akan dihadapi pada pelaksanaan Microsoft® Office 365TM di sekolah-sekolah adalah terkait masalah infrastruktur.
Selain peluang bahwa aplikasi-aplikasi tersebut dapat diakses melalui smartphone siswa, pelaksanaan UN Dengan sistem CBT juga menjadi salah satu peluang besar yang dapat dijadikan solusi alternatif.
Problematika Pembelajaran Daring
Pandemi COVID-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan, salah satunya Pendidikan. Pendidikan harus dilaksanakan secara daring, hal tersebut menimbulkan beberapa problematika. Dalam wawancara dengan sejumlah siswa SMA di Baraka, beberapa siswa mengatakan bahwa pembelajaran daring dirasa kurang efektif dan efisien dibanding pembelajaran secara luring. Hal tersebut diungkapkan oleh siswa karena beberapa alasan, yaitu:
Pertama, siswa lebih sulit memahami materi, karena kebanyakan guru hanya memberikan konten materi berbentuk e-book, powerpoint, dan video pembelajaran yang diambil dari Youtube. Guru membagikan konten materi tersebut ke group Whatsapp atau Google Clashroom tanpa memberikan penjelasan secara audiovisual. Hal tersebut membuat siswa tidak dapat memahami materi secara komprehensif (Asmuni, 2020).
Kedua, siswa cenderung bosan dengan media pembelajaran daring yang monoton, siswa menjadi bosan karena saat pembelajaran daring guru cenderung memberikan penugasan dari buku paket. A task is defined as activities that will contribute to the classroom interaction and the students in comprehending the material (Sholeh, 2020). Penugasan pada hakikatnya dapat membuat siswa menjadi lebih menguasai materi secara komprehensif dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan penugasan yang hanya berbasis pada buku teks, siswa menjadi tidak tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran daring meskipun ditunjang dengan fasilitas pembelajaran daring yang memadai, seperti: jaringan internet, komputer, gawai dan sebagainya. Siswa SMA di Baraka rata-rata sudah memiliki gawai, dan sinyal internet tergolong stabil. Hal tersebut tidak menjadi
masalah untuk pembelajaran daring di Baraka, tetapi akan menjadi masalah di daerah yang susah sinyal dan daerah yang tidak semua siswanya memiliki gawai.
Selain siswa, guru juga mengalami berbagai kendala dalam pembelajaran daring. Dalam wawancara dengan beberapa guru SMA, beberapa guru mengungkapkan kendala mengajar secara daring, seperti: pertama, keterbatasan kemampuan guru dalam menggunakan perangkat pembelajaran daring. Beberapa guru mengungkapkan kesulitan dalam mengoperasikan media pembelajaran yang ada di komputer maupun gawai karena dinilai rumit, sehingga beberapa guru sering meminta bantuan anak atau saudaranya untuk mendampingi saat mengajar.
Kedua, guru kesulitan dalam mengontrol kelas, hal ini dikarenakan guru tidak dapat bertatap muka secara langsung dengan siswa. Guru juga tidak mengetahui aktivitas lain siswa saat pembelajaran daring berlangsung. Karena berbagai permasalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran jaak jauh, diperlukan media pembelajaran daring yang tepat untuk meminimalisir permasalahan dan membuat pembelajaran jarak jauh menjadi lebih bermakna.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelatihan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Microsoft Office Teams 365 mampu digunakan sebagai pembelajaran daring di masa pandemi. Fitur-fitur yang tersedia dalam Microsoft Office Teams 365 dapat menunjang pembelajaran daring pada masa pandemi. Fitur Office Word dapat dimanfaatkan guru untuk menyusun perangkat pembelajaran. Fitur Office Excel dapat dimanfaatkan guru untuk untuk menyusun rapor nilai tugas, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester dan sebagainya. Fitur Office Power Point dapat dimanfaatkan guru untuk menyusun pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Fitur Office Forms dapat dimanfaatkan guru untuk menyusun soal test. Fitur ruang chatting, dapat digunakan guru untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan siswa melalui chat. Fitur ruang daring Microsoft Teams, dapat digunakan guru untuk pembelajaran tatap muka secara daring, sehingga guru dapat memantau siswa dalam ruang daring Microsoft Teams. Pembelajaran jarak jauh menggunakan media yang berbasis IT, dapat optimal dengan pemanfaatan media pembelajaran Microfost Office 365 sehingga para siswa SMA Negeri 5 Enrekang tetap mendapatkan keuntungan dalam proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19.
2. Saran
Pada masa pandemi ini, guru harus membuat media pembelajaran daring yang menarik sehingga siswa dapat tertarik walaupun tidak tatap muka. Selain itu, keterbatasan alat komunikasi membuat siswa sulit untuk membuka media pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru dan harus memilik aplikasi khusus untuk dapat membuka media pembelajarannya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Kesuksesan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak lepas dari kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tim pelaksana mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada (1) Miss Nooppyy, Microsoft Learning Trainer, (2) Obert Hoesanto, PT. Microsoft Indonesia Education Industry Manager untuk akses ke Microsoft® Office 365TM;
(3) Drs. Sukiman, Plt Kepala UPT Sekolah SMA Negeri 5 Enrekang; (4) para guru SMA Negeri 5 Enrekang, serta siswa-siswanya.
DAFTAR PUSTAKA
AJSII. (2015). Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. (M. Parlindungan, Sapto,
& Anggoro, Ed.). Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
Asmuni. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 7(4).
https://doi.org/ISSN: 2355-7761
Aribowo, E. K. (2014). iPadagogi dalam Praktik: Sebuah Model m-learning dalam Pembelajaran Bahasa. In Y. Xiaoqiang, N. Jackson, T. Rahayu, C. A.
Woodrich, R. R. S. Sudaryani, W. E. Purwanto, & Y. Wulandari (Ed.), Seminar Internasional dalam rangka PIBSI XXXVI 2014 (hal. 327–335).
Yogyakarta, ID: PBSI UAD. Diambil dari http://pbsi.uad.ac.id/wp- content/uploads/Prosiding-PIBSI-XXXVI.compressed1_2.pdf.
Aribowo, E. K. (2015). Quizlet: Penggunaan Aplikasi Smartphone untuk Siswa dalam Mendukung Mobile Learning. In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia (hal. 31–38). Surakarta. Diambil dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6379/Eric Kunto Aribowo.pdf .
Aribowo, E. K. (2017a). ClassNotebook: Portofolio Digital dalam Pembelajaran.
Tutorial. Diambil dari https://osf.io/preprints/inarxiv/8emkw/.
Aribowo, E. K. (2017b). Microsoft Forms: Angket, Formulir, dan Kuis Secara Daring. Tutorial. Diambil dari https://osf.io/preprints/inarxiv/n9qtk/ . Aribowo, E. K. (2017c). Microsoft OneDrive: Media Penyimpanan Virtual Lintas
Platform. Tutorial. Diambil dari https://osf.io/preprints/inarxiv/mah7g/.
Aribowo, E. K. (2017d). Sway: Cara Baru Menyajikan Presentasi dengan Multikonten (Gambar, Suara, Tautan, dan Video). Tutorial. Diambil dari https://osf.io/preprints/inarxiv/g2tb5/.
Chai, C. S., Kong, S.-C., & Hk, S. (2016). Professional learning for 21st century education Professional development for educators involves transforming their knowledge into practice for the benefit of their. Journal of Computers in Education. http://doi.org/10.1007/s40692-016-0069-y.
Ferdiana, R., Eka, R., & Fauzan, I. (2013). Petunjuk Praktis Microsoft Office 365 bagi Institusi Pendidikan dan Organisasi. Yogyakarta: Lulu Publisher.
Hopkins, N., Tate, M., Sylvester, A., & Johnstone, D. (2016). Motivations for 21st century school children to bring their own device to school. Information Systems Frontiers, 1– 13. http://doi.org/10.1007/s10796-016-9644-z.
Koh, J. H. L., Chai, C. S., Benjamin, W., & Hong, H.-Y. (2015). Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) and Design Thinking: A Framework to Support ICT Lesson Design for 21st Century Learning.
Asia-Pacific Education Researcher, 24(3), 535–543.
http://doi.org/10.1007/s40299-015-0237-2.
Laal, M., & Ghodsi, S. M. (2012). Benefits of collaborative learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 31(2011), 486–490.
http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.12.091.
Las, P., Prácticas, B., & Tic, C. O. N. (2017). Technological Pedagogical Content, 11(3), 203– 229.
Lee, S.-S., Hung, D., & Teh, L. W. (2014). Toward 21st Century Learning: An Analysis of Top Performing Asian Education Systems’ Reforms. Asia- Pacific Edu Res, 23(4), 779– 781. http://doi.org/10.1007/s40299-014- 0218-x.
Makaramani, R. (2015). 21st Century Learning Design for a Telecollaboration Project. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 191, 622–627.
http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.567.
Mardina, R. (2011). Potensi Digital Natives dalam Representasi Literasi Informasi Multimedia Berbasis WEB di Perguruan Tinggi. Jurnal Pustakawan Indonesia, 11(1), 5–15.
Menteri Pendidikan. (2020). Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud dan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020.
Menteri Pendidikan. (2020). Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksannaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).
Microsoft. (2017). Office 365 for Education. Diambil 7 Desember 2017, dari https://www.microsoft.com/id-id/education/products/office/default.aspx.
Pawar, M. (2014). Social and Community Development Practice. New Delhi:
SAGE Publications.
Sholeh, M. B. (2020). Task-Based Learning in the Classroom for EFL Learners: A Review. LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 17(2), 123-134.
https://doi.org/https://doi.org/10.30957/lingua.v17i2.641.
Vincent II, J. W. (Jack). (2009). Community development practice. In P. Rhonda
& R. H. Pittman (Ed.), An Introduction to Community Development (hal.
58–74). New York: Routledge.
Yáñez, C., Okada, A., & Palau, R. (2015). New learning scenarios for the 21 st century related to Education, Culture and Technology. Special Issue RUSC. Universities and Knowledge Society Journal, 12(2), 87–102.
http://doi.org/10.7238/rusc.v12i2.2454
L A M
P
I
R
A
N
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul 1. Ketua Peneliti
A. Identitas
1 Nama Lengkap Prof. Dr. Syukur Saud,M.Pd 2 Jabatan Fungsional Profesor/Guru Besar
3 Jabatan Struktural Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra 4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 19620930198803 1 003
5 NIDN 0030096203
6 Tempat dan Tanggal Lahir Tallang Rilau, 30 September 1962 7 Alamat Rumah Kompleks Minasa Upa Blok K2 No. 21 8 Nomor Telepon/Faks/HP 082291909666
9 Alamat Kantor Jl. Dg. Tata Raya Parangtambung, Makassar 10 Nomor Telepon/Faks 0411-861508, 861510
11 Alamat E-mail [email protected] 12 Lulusan yang telah
Dihasilkan
S-1= 95 orang; S-2 = 2 orang; S-3= - orang
Mata Kuliah yang Diampu
1. Sprachbehersshung 2. Tourismus
3. Sprachwissenschaft 4. Kulturkunde 5. Kewirausahaan B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
IKIP Ujung
Pandang IKIP Jakarta Universitas Negeri Makassar Bidang Ilmu Pend. Bahasa
Jerman Pend. Bahasa Pend. Bahasa Tahun Masuk-
Lulus 1981-1987 1995-1988 2009-2014
Judul Skripsi/
Tesis/Disertasi Nama Pembimbing/
Promotor
C. Pengalaman Peneltian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019
Pengembangan Model SAUD dalam Pembelajaran
Schreibfertigkeit Mahasiswa Program studi Bahasa Jerman di
Indonesia Bagian Timu 2. 2017
Efektivitas Media pembalajaran Flashcard dalam Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman.
3. 2016
Pengembangan Model Komunikasi DeFleur dalam Pembelajaran Sprechfertigkeit Siswa SMA Se Sulawesi Selatan
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019
PKM Pembelajaran Bahasa Jerman berbasis QR Code pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman FBS UNM
2. 2017
IbM Pelatihan Model Deutsch fuer Torismus Bagi Mahasiswa Program Studi Pend. Bahasa Jerman FBS UNM.
3. 2016
IbM Language Village Berbasis Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Karakter bagi Siswa SMA Negeri 1 Maiwa,
Kabupaten Enrekang
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor /Tahun
Nama Jurnal
1.
IbM Language Village Berbasis Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Karakter bagi Siswa SMA Negeri 1 Maiwa, Kabupaten Enrekang
The Asian EFL
Journal TESOL ASIA.
2.
Intercultural Understanding in Foreign Language Learning in an Indonesian Higher
The Journal of English as an
International Language
Education
3
Learning Model Development Of Teams-Games-
Tournaments (TGT) in Learning German Vocabulary
(Wortschatz) for Senior High School Students in Makassar
International Journal of Language
Education
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1
2 3 4 5.
6.
G. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit 1 Kontrastive Landeskunde im
Deutschunterricht 2016 Badan Penerbit
UNM 2 Deutsch fur Tourismus
2016 Badan Penerbit
UNM 3
Kamus Bahasa Indonesia-
Masserempulu 2010
The
Indonesian Independent Publisher.
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID 1 Intercultural Understanding In
Foreign Language Learning in an Indonesian Higher
Education,
2019 Karya Tulis Ilmiah
Status
Granted/No.HKI:
000148073 Ideology in
IndonesianLanguage Policies
2019 Karya Tulis
Status : Granted/
No. HKI :
Ilmiah 000148072.
Foreign Language Roles in Indonesian Edcuation
2019 Karya Tulis Ilmiah
Status : Granted / No. HKI
000148071 I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan Tahun Tempat
Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1. Satya Lencana 10 Tahun Presiden Republik Indonesia 2008 2 Satya Lencana 20 Tahun Presiden Republik Indonesia
3 Satya Lencana 30 Tahun Presiden Republik Indonesia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya anggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam proposal program kemitraan masyarakat.
Makassar, 01 September 2021 Ketua Pengusul,
Prof. Dr. Syukur Saud, M.Pd.
2. Anggota 1 A. Identitas Diri
1 Nama Lendkap (dengan gelar) Drs. Burhanuddin, M.Pd L
2 Pangkat/Gol. Pembina/Iva
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP 195801171985031006
5 NIDN 0017015802
6 Tempat dan Tanggal Lahir Maroangin, 17 Januari 1958
7 Alamat Rumah BTN Mangga Tiga Permai Blok B14 No.1 8 Nomor Telepon/Faks/HP 081343924324
9 Alamat Kantor Jl. Daeng Tata Raya Kampus UNM Parang Tambung Makassar
10 Nomor Telepon/Faks 0411-880392/0411-880392 11 Alamat e-mail [email protected] 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 =220
orang
S2 = belum ada
S3 = belum ada
13 Mata Kuliah yang Diampu 1. Microteaching
2. Rancangan pembelajaran Bahasa 3. Rancangan pengajaran Bahasa 4. Hörverstehen
5. Sprechfertigkeit B. Riwayat Pendidikan.
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas
Negeri Makassar IKIP Jakarta Bidang Ilmu Pendidikan
Bahasa Asing/Jerman
Pengajaran Bahasa Tahun Masuk-Lulus 1978-1984 1990-1994 Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi Nama
Pembimbing/Promotor
1. Dra.
MSJ. Rumate Memah
2. Dr. Muis Ba’dulu, MS
1. Prof. T.
Hardjono 2. Prof. Dr.
Djumadil
Nama
Pembimbing/Promotor
3. Dra.
MSJ. Rumate Memah
4. Dr. Muis Ba’dulu, MS
3. Prof. T.
Hardjono 4. Prof. Dr.
Djumadil
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir.
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Sumber Jumlah
(juta Rp) 1. 2004 Komunikasi Instruksional dalam
Pengajaran Bahasa Asing pada Program Studi Pendidikan Bahasa Asing FBS- UNM
PNBP FBS UNM
3,5
2. 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Peta Konsep dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis
PNBP FBS UNM
3,5 3. 2014 Efeektivitas Pendekatan Kebermaknan
(Komunikatif) dalam Pengajaran
Keterampilan Berbicara
(Sprechfertigkeit) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman FBS- UNM
PNBP FBS UNM
7
D. Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian pada Masyarakat
Pendanaan Sumber Jumlah
(juta Rp) 1. 2014
Ibm Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Asing/Jerman FBS-UNM
PNBP FBS UNM
7 2.
3.
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Artikel Ilmiah
Volume/
Nomor/
Tahun
Nama Jurnal
1 2009
Komunikasi Instruksional dalam Pengajaran Bahasa Asing (Studi Hubungan Metode dengan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi. Pend. Bahasa jerman FBS-UNM)
I Nomor 1. Mei 2009
IDELING UA (ISSN:
1979- 6986) 3 2009 Komunikasi Instruksional Dalam
Pengajaran Sprechfertigkeit (Studi Terhadap Mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar).
I Nomor 1. Mei 2009
IDELING UA (ISSN:
1979- 6986)
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir.
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir.
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir.
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
lainnya yang Telah Diterapkan Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 5 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1. Satyalencana XX tahun Presiden RI
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
13 April 2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan penulisan proposal PKM FBS UNM.
Makassar, 01 September 2021 Anggota,
Drs. Burhanuddin, M.Pd
3. Anggota 2 A. Identitas
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Alamsyah, S.Pd., M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Pangkat/Gol. Asisten Ahli, III.b 4 Jabatan Fungsional
5 NIP 198808082019031022
6 NIDN 0008088805
7 Tempat dan Tanggal Lahir Enrekang, 08 Agustus 1988
8 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/Faks/HP 081243110112
10 Alamat Kantor Jl. Daeng Tata Raya Kampus UNM Parang Tambung Makassar
11 Nomor Telepon/Faks 0411-880392/0411-880392 12 Mata Kuliah
1. Filsafat Ilmu
2. Pengantar Pendidikan 3. Sprachbehersschung
13 Jumlah Mahasiswa S1 S2 S3
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Jerman
Pendidikan Bahasa Jerman Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Negeri Makassar
Universitas Negeri Makassar Tahun Masuk-Lulus 2008-2012 2014-2016
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Peningkatan Keterampilan Berbicara siswa kelas XI IPA SMA negeri 1 Anggeraja dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual
Peningkatan Keterampilan Berbicara siswa kelas XI IPA SMA negeri 1 Masalle dengan menggunakan Media
Audiovisual berbasis Video
Nama
Pembimbing/Promotor
1. Dr. Wahyu Kurniati Asri,M.Pd 2. Dr.
Misnawaty Usman, M.si
1. Dr. Syukur Saud, M.Pd 2. Dr. Wahyu
Kurniati Asri,M.Pd
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Sumber Jumlah
(JutaRp) 1 2020 The Effects Of Webquest On The
Students Reading Comprehension
SEQIL
REGRANT 7.500.000 2
D. Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Pengabdian pada Masyarakat
Pendanaan Sumber Jumlah
(Juta Rp) 1. 2020
PKM Implementasi Buku Netzwerk A1 dalam Melatih Keterampilan Berbicara Siswa SMA Negeri 1 Gowa
PNBP Fakultas
10.000.00 0 E. Publikasi Artikel Ilmiah di Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Artikel Ilmiah
Volume/
Nomor/
Tahun Nama Jurnal 1 2020 The Effects Of Webquest On
The Students Reading Comprehension
On Progress SEQIL REGRANT 2
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1.
2 3
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit 1
H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
lainnya yang Telah Diterapkan Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 5 Tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penulisan proposal PKM FBS UNM.
Makassar, 01 September 2021 Anggota,
Alamsyah, S.Pd., M.Pd.
Lampiran 2. Gambaran IPTEKS yang akan di Laksanakan pada Mitra PENGENALAN OFFICE 365
1.1 Apa itu Office 365?
Office 365 adalah layanan langganan berbasis cloud dengan peralatan terbaik yang memungkinkan semua orang bekerja dengan cara modern. Dengan menggabungkan aplikasi terbaik di kelasnya seperti Excel dan Outlook dengan layanan cloud canggih seperti OneDrive dan Microsoft Teams, Office 365 memungkinkan semua orang menghasilkan dan berbagi banyak hal di mana saja di semua perangkat. Gambar dibawah ini menunjukan fitur aplikasi yang tersedia dalam Microsoft Office 365.
1.2 Unduh dan Install atau Install Ulang Office 365 atau Office 2019 di PC 1.2.1 Masuk untuk Mengunduh Office
1. Buka www.office.com , dan jika Anda belum masuk/sign in, maka pilih masuk/sign in
2. Masuk menggunakan akun yang terkait dengan versi office ini. Akun dapat berupa akun Microsoft
maupun akun kerja (business) atau sekolah (instansi Pendidikan).
3. Setelah masuk, ikuti langkah-langkah yang cocok dengan tipe akun yang anda gunakan
4. Tindakan ini menyelesaikan pengunduhan Office ke perangkat Anda. Untuk menyelesaikan penginstalan, ikuti perintah di bagian “Menginstal Office” di bawah ini.
1.2.2 Menginstall Office
1. Jalankan Office yang telah diunduh sebelumnya. Jika melihat perintah Kontrol Akun Pengguna yang berisi “Apakah Anda ingin mengizinkan aplikasi ini untuk membuat perubahan pada perangkat Anda?” maka pilih “Ya”.
2. Penginstallan akan dimulai dan akan muncul gambar seperti dibawah ini.
3. Penginstallan selesai saat Anda melihat tulisan “Anda sudah siap! Sekarang Office telah terinstall” lalu sebuah animasi diputar untuk menunjukkan lokasi aplikasi Office pada computer. Pilih “Tutup”.
1.2.3 Mengaktifkan Office
1. Untuk membuka aplikasi Office, pilih tombol “Start” (di sudut kiri bawah layar), lalu ketikkan nama salah satu aplikasi Office, misalnya Word.
2. Untuk membuka aplikasi Office, pilih ikonnya dalam hasil pencarian.
3. Ketika aplikasi Office terbuka, setujui perjanjian lisensinya. Kini Office telah aktif dan siap
digunakan.
1.2.4 Cara Mudah Masuk ke dalam Office 365
1. Masuk ke www.office.com dan di sudut kanan atas pilih masuk atau sign in.
1.2.3 Mengaktifkan Office
1. Untuk membuka aplikasi Office, pilih tombol “Start” (di sudut kiri bawah layar), lalu ketikkan nama salah satu aplikasi Office, misalnya Word.
2. Untuk membuka aplikasi Office, pilih ikonnya dalam hasil pencarian.
3. Ketika aplikasi Office terbuka, setujui perjanjian lisensinya. Kini Office telah aktif dan siap
digunakan.
1.2.4 Cara Mudah Masuk ke dalam Office 365
1. Masuk ke www.office.com dan di sudut kanan atas pilih masuk atau sign in.
2. Kemudian muncul kotak dialog seperti dibawah ini, masukkan akun Office Anda kemudian klik “Next”. Lalu masukan password Anda.
3. Jika Anda berhasil masuk ke dalam Office, maka akan keluar tampilan berikut.
Lampiran 3. Foto Hasil Kegiatan Pengabdian minimal 10 foto
Pengenalan Office Fitu-Fitur Office 365
Memberikan Penjelasan Mengenai Penggunaan Fitur-Fitur Office 365
Mengerjakan Tugas
Lampiran 4. Absensi peserta kegiatan pengabdian (Asli)
Daftar Hadir Peserta Kegiatan Pengabdian 11/07/2021
No Nama Lengkap NIP
1 Hadara, S.Pd., M.Pd. 197508252005022002
2 Jumhirah S, S.Pd. 197107102006042031
3 Samsumarlin, S.Pd., M.Pd. 198104282006041016
4 Wahidah, S.Pd., M.Pd. 197012311994032023
5 Sabil, S.Pd. 197808042009041001
6 Mastura, S.Pd., M.Pd 197912252005022007
7 Hasni Lubis, S.Kom., M.Pd. 197912122010012027
8 Irawati, S.Pd. 198507272011012012
9 Titian Hartati, S.Pd. 198707312011012013
10 Subran, S.Pd., M.Pd. 198703102011011012
11 Nursyamsy, S.Kom., M.Pd. 197412162010012004 12 Fujiwiatna, S.Pd., M.Pd. 197907092006042030
13 M. Suarno, S.Pd. 199105272019031012
14 Farida, S.Pdi 198812262019031005
15 Andi Tamang, S.OR., S.Pd. 198706122019031005
16 Zainal Abidin, S.Pd. 197112312012121004
17 Satriani, S.Pd. 198512282011012017
18 Tamrin, S.Or., S.Pd. 198404152011011010
19 Ratna, S.Pd 198006292005032005
20 Isriana, S.Pd. 197606232005022005
21 Salmawati Muh. Saleh, S.Pd. 198207282009042001 Peserta Kegiatan Pengabdian
12/07/2021
No Nama Lengkap NIP
1 Mastura, S.Pd., M.Pd 197912252005022007
2 Fujiwiatna, S.Pd., M.Pd. 197907092006042030
3 M. Suarno, S.Pd. 199105272019031012
4 Farida, S.Pdi 198812262019031005
5 Andi Tamang, S.OR., S.Pd. 198706122019031005
6 Zainal Abidin, S.Pd. 197112312012121004
7 Hasni Lubis, S.Kom., M.Pd. 197912122010012027
8 Irawati, S.Pd. 198507272011012012
9 Titian Hartati, S.Pd. 198707312011012013
10 Subran, S.Pd., M.Pd. 198703102011011012
11 Nursyamsy, S.Kom., M.Pd. 197412162010012004
12 Hadara, S.Pd., M.Pd. 197508252005022002
13 Jumhirah S, S.Pd. 197107102006042031
14 Samsumarlin, S.Pd., M.Pd. 198104282006041016 15 Wahidah, S.Pd., M.Pd. 197012311994032023
16 Sabil, S.Pd. 197808042009041001
17 Satriani, S.Pd. 198512282011012017
18 Tamrin, S.Or., S.Pd. 198404152011011010
19 Ratna, S.Pd 198006292005032005
20 Isriana, S.Pd. 197606232005022005
21 Salmawati Muh. Saleh, S.Pd. 198207282009042001 Peserta Kegiatan Pengabdian
13/07/2021
No Nama Lengkap NIP
1 Wahidah, S.Pd., M.Pd. 197012311994032023
2 Sabil, S.Pd. 197808042009041001
3 Satriani, S.Pd. 198512282011012017
4 Tamrin, S.Or., S.Pd. 198404152011011010
5 Ratna, S.Pd 198006292005032005
6 Isriana, S.Pd. 197606232005022005
7 Salmawati Muh. Saleh, S.Pd. 198207282009042001
8 Irawati, S.Pd. 198507272011012012
9 Titian Hartati, S.Pd. 198707312011012013
10 Subran, S.Pd., M.Pd. 198703102011011012
11 Nursyamsy, S.Kom., M.Pd. 197412162010012004
12 Hadara, S.Pd., M.Pd. 197508252005022002
13 Jumhirah S, S.Pd. 197107102006042031
14 Samsumarlin, S.Pd., M.Pd. 198104282006041016
15 Mastura, S.Pd., M.Pd 197912252005022007
16 Fujiwiatna, S.Pd., M.Pd. 197907092006042030
17 M. Suarno, S.Pd. 199105272019031012
18 Farida, S.Pdi 198812262019031005
19 Andi Tamang, S.OR., S.Pd. 198706122019031005
20 Zainal Abidin, S.Pd. 197112312012121004
21 Hasni Lubis, S.Kom., M.Pd. 197912122010012027
Lampiran 5. Surat Perjanjian (Kontrak Asli) Pelaksanaan Pengabdian
Lampiran 6. Surat Tugas/Izin (Asli) Pelaksanaan Pengabdian
Lampiran 7. Surat Keterangan selesai melaksanakan Pengabdian.
Lampiran 8. Gambar Lokasi Mitra (Menunjukkan Jarak Mitra dari Perguruan Tinggi).
Lampiran 9 & 10. Media Online Video Hasil Pengabdian (Online).
Link video : https://www.youtube.com/watch?v=LRAUDszSHFA