• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Spesifikasi walking type cultivator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Spesifikasi walking type cultivator"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

48

(2)

49 Lampiran 1. Spesifikasi walking type cultivator

Atas Tengah Bawah mm 1504 1472 1418 mm mm 922 1003 1105 Berat kosong kg -cc hp/rpm hp/rpm -kg -km/jam km/jam km/jam km/jam km/jam km/jam -lebar mm berat kg

Jumlah pisau buah Bar resistance "A" berat kg

lebar mm

berat kg

Jumlah pisau buah Bar resistance "H" berat kg

lebar mm

berat kg

jumlah pisau putar maju buah jumlah pisau putar mundur buah

diameter mm berat kg Skid berat kg lebar mm berat kg 12 Iron wheel R/L 360 3.5 1.2 Ridger 400 7 Rotary, R+L 700 11.4 18 1.2 Rear rotary Rotary set 350 25 12 Roda karet 4.00 - 8 Perlengkapan kerja

Axie rotary Rotary, R+L

640 11 24 1.2 Hexagon rotor 9.32 ke-1 (R1) 2.5 ke-2 (R1) 4.1

Stang kemudi Penyetelan 3 posisi

Kecepatan jalan (Roda Karet) Maju ke-1 (F1) 2.37 ke-2 (F2) 3.89 ke-3 (F3) 5.69 Mundur ke-4 (F4) 3.5/1800

Sistem pendinginan Udara

Berat kosong 16

Penerusan daya Kopeling utama Puli penegang tali sabuk

Ukuran tali sabuk COGGED V-BELT REC H-P IISSB35

Berat rangka dengan roda karet 61

Motor penggerak Model Robin EY 208 Volume silinder 183 Tenaga maksimum 5.0/2000 Tenaga rata-rata Model Te 550 n

Uraian Satuan Posisi Stang Kemudi

Dimensi dengan roda karet

Panjang keseluruhan

Lebar keseluruhan 495

(3)

50 Lampiran 2. Spesifikasi hand sprayer otomatis

Nama alat : Alat semprot tangan (hand sprayer) Produsen : PT. Golden Agin Nusa, Depok

Merk/tipe : SWAN tipe A-14

Model : Tipe otomatis dengan pompa udara (tangki dipompa sebelum digunakan) Material : Stainless steel sheet AISI-304-BA Tipe pompa : Pompa piston (torak)

Tekanan operasi maksimal : 10 kg/cm2 Kapasitas tangki : 14 liter

(4)

51 Lampiran 3. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan M

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(5)

52 Lampiran 4. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan MM

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(6)

53 Lampiran 5. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan MMM

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(7)

54 Lampiran 6. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan MK

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(8)

55 Lampiran 7. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan MKM

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(9)

56 Lampiran 8. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan MMK

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(10)

57 Lampiran 9. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan K

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(11)

58 Lampiran 10. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan KM

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(12)

59 Lampiran 11. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan KMM

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(13)

60 Lampiran 12. Data penutupan dan tinggi gulma kontrol (tanpa pengendalian)

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(14)

61 Lampiran 13. Data penutupan dan tinggi gulma dengan perlakuan mesin potong rumput

Keterangan: U1 = Ulangan 1 U2 = Ulangan 2

(15)

62 Lampiran 14. Data efisiensi pengendalian

Contoh perhitungan no. 1: 2 minggu setelah aplikasi K:

Efisiensi = x 100%

= x 100%

= x 100% = 0.6628 x 100% = 66.28%

4 minggu setelah aplikasi K:

Efisiensi = x 100%

= x 100%

= x 100% = 1 x 100% = 100%

2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu 2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu 2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu 2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu

1 86 97 29 0 0 1 13 10 12 - 66.28 100 100 98.84 86.6 89.69 87.63 -2 100 92 90 6 8 27 4 1 1 - 10 94 92 73 95.65 98.91 98.91 -3 100 100 96 29 6 6 91 78 80 - 4 71 94 94 9 22 20 -4 89 98 87 1 0 1 86 84 93 - 2.25 98.88 100 98.88 12.24 14.29 5.1 -20.63 90.97 96.50 91.18 50.87 56.22 52.91 5 95 99 85 0 0 1 14 0 0 0 10.53 100 100 98.95 86 100 100 -6 85 97 81 5 0 3 72 0 2 17 4.71 94.12 100 96.47 26 100 97.94 -7 94 86 63 3 0 0 16 0 0 2 32.98 96.81 100 100 81 100 100 -8 89 91 76 0 6 6 57 0 11 24 14.61 100 93 93.26 37 100 87.91 -98 98 97 - 100 96.46 -9 93 100 70 0 0 0 67 0 0 10 24.73 100 100 100 33 100 100 90.00 10 96 98 67 0 0 1 63 0 0 2 30.21 100 100 98.96 36 100 100 97.96 11 91 100 30 7 0 3 59 0 0 0 67.03 92.31 100 96.70 41 100 100 100 12 99 99 70 3 0 2 86 0 0 5 29.29 96.97 100 97.98 13 100 100 94.95 24.72 - - - 46.39 - - -- 97.53 - - - 100 - -- - 100 98.41 - - 100 95.73

Rata-rata efisiensi pengendalian secara tiga kombinasi KMM Rata-rata efisiensi pengendalian secara kimia tunggal K Rata-rata efisiensi pengendalian secara dua kombinasi KM

K

KMM KM

Rata-rata efisiensi pengendalian K

Rata-rata efisiensi pengendalian KM

Penutupan awal (%) No Perlakuan

Areal dominan alang-alang Areal dominan rerumputan Areal dominan alang-alang Areal rerumputan Areal dominan alang-alang Areal dominan rerumputan Efisiensi pengendalian (%)

(16)

63 Lampiran 14. Data efisiensi pengendalian (lanjutan)

Areal dominan Areal dominan

alang-alang rerumputan 2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu 2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu 2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu 2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu

1 68 97 7 12 13 - 13 48 71 - 89.71 82 81 - 86.6 50.52 - -2 65 94 22 34 54 - 19 54 61 - 66 48 17 - 79.79 42.55 - -3 97 27 6 7 10 - 0 4 31 - 94 93 90 - 100 85 - -4 97 100 5 14 15 - 11 16 28 - 94.85 85.57 85 - 89.00 84.00 - -86.13 77.10 68.01 - 88.85 65.56 - -5 57 81 13 0 0 0 10 3 17 69 77.19 100 100 100 88 96 79 15 6 99 97 21 0 0 2 10 5 20 72 78.79 100 100 97.98 90 95 79.38 26 7 99 82 4 0 2 3 2 1 2 3 95.96 100 98 97 98 99 98 96 8 79 98 4 0 0 0 3 1 5 17 94.94 100 100 100 97 99 94.90 83 - 100 99 99 - 97.23 87.71 54.90 9 100 92 29 0 0 1 45 5 0 5 71 100 100 99 51 95 100 94.57 10 85 96 4 3 0 0 31 8 0 13 95.29 96.47 100 100 68 92 100 86.46 11 100 97 0 0 0 0 0 0 0 5 100 100 100 100 100 100 100 95 12 94 93 0 0 0 0 0 0 0 2 100 100 100 100 100 100 100 97.85 - - 100 99.75 - - 100 93.43 13 82 98 0 0 0 0 11 0 0 2 100 100 100 100 88.78 100 100 97.96 14 90 92 9 0 0 0 4 1 0 4 90 100 100 100 95.65 98.91 100 95.65 15 99 89 23 0 0 0 4 0 1 8 76.77 100 100 100 95.51 100 98.88 91.01 16 95 91 11 0 0 0 0 0 1 5 88.42 100 100 100 100 100 98.90 94.51 - - 100 100 - - 99.44 94.78 17 86 75 21 14 18 16 2 0 15 31 75.58 83.72 79.07 81.40 97.33 100 80 58.67 18 97 96 40 28 11 12 5 7 24 63 58.76 71.13 88.66 87.63 94.79 92.71 75 34.38 19 78 97 0 0 0 0 0 0 0 1 100 100 100 100 100 100 100 98.97 20 91 97 0 1 0 0 0 0 5 25 100 98.90 100 100 100 100 94.85 74.23 - 88.44 91.93 92.26 - 98.18 87.46 66.56 21 98 93 1 9 0 1 5 2 0 0 98.98 90.82 100 98.98 94.62 97.85 100 100 22 91 94 1 0 0 0 1 0 0 1 98.90 100 100 100 98.94 100 100 98.94 23 100 96 11 4 0 0 2 1 0 4 89 96 100 100 97.92 98.96 100 95.83 24 86 97 13 11 0 0 7 3 0 1 84.88 87.21 100 100 92.78 96.91 100 98.97 - - 100 99.74 - 98.43 100 98.43 88.29 - - - 91.76 - - -- 99.71 - - - 97.84 - -- 90.97 - - - 98.30 -

-Areal dominan alang-alang Areal dominan rerumputan Areal dominan alang-alang Areal dominan rerumputan Efisiensi pengendalian (%)

Penutupan setelah aplikasi (%) Penutupan awal (%) No Perlakuan M MMM MM Rata-rata Rata-rata

Rata-rata efisiensi pengendalian secara dua kombinasi MK

MMK

MK

MKM

Rata-rata efisiensi pengendalian secara triple mekanis MMM

Rata-rata efisiensi pengendalian secara tunggal mekanis M Rata-rata efisiensi pengendalian secara ganda mekanis MM

Rata-rata

Rata-rata efisiensi pengendalian MKM

(17)

64 Lampiran 15. Data analisis vegetasi gulma sebelum perlakuan

Penutupan gulma (%)

7a

U1 U2 U1 U2 U1 U2U1 U2U1 U2U1 U2 U1 U2 U1U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2U1U2 U1 U2 U1 U2 U1U2U1U2U1U2U1U2U1U2 A Areal dominan alang-alang (II)

1 Imperata cylindrica 76 72 52 21 53 40 62 51 39 77 60 60 44 81 81 74 78 43 77 88 4542 6678

2 Asystasia gangetica - 36 17 - 10 34 28 45 3 - 29 15 5 - 11 16 4 3 10 - 5 - 8

-3 Ageratum conyzoides 12 - 26 56 10 21 3 - 49 20 4 17 8 17 6 5 19 54 17 9 4953 10 9

4 Phyllanthus niruri - ada ada - - - ada - - - ada -

-5 Gulma lainnya - - - 13 13 - - -

-B Areal dominan alang-alang (III)

1 Imperata cylindrica 54 70 77 84 73 69 91 89 86 57 59 67 61 43 64 78 18 54 53 38

2 Asystasia ganngetica 24 12 11 - 16 12 1 1 3 22 - - 15 28 3 4 15 13 - 6

3 Ageratum conyzoides - 9 8 3 6 - - - 13 5 25 12 17 13 15 8 11 12 14 19

4 Phyllanthus niruri - - -

-5 Gulma lainnya - - 2 3 - - - 13 1 - - - - 55 - - 8

C Areal dominan rerumputan

1 Pasapalum conjugatum 57 66 68 70 85 46 51 32 74 37 85 24 52 31 59 38 82 39 61 19 59 51 91 35 19 29 19 35 35 57 53 78 3681 5 8158563763

2 Asystasia gangetica 4 - 6 - 15 - ada - 5 2 - 8 8 17 17 60 6 30 26 50 31 38 ada - ada 8 2 8 29 13 4 ada 8 - 3 - 11 - 9 ada

3 Ageratum conyzoides 4 4 - - - 5 - - -

-4 Euphorbia hirta 24 14 11 26 - 51 51 62 9 27 1 47 - - - 10 52 27 11 72 31 - - 15 - 44 - 1210151421 8

5 Cyperus kylingia - - 1 - - - 5 - 9 9 12 11 6 3 - 2 2 - 6 3 17 11 ada 10 - 10 - - 7 18 - 19

6 Eclipta prostrata - - 1 - - - 1 - - - 1 4 - - - ada - ada - - -

-7 Phyllanthus niruri - - - - ada - - - 1 - - - - ada - - ada ada - - - 4 2 ada 4 ada ada - - - ada - - -

-8 Axonopus compressus - - - 32 - - 37 43 4 1 - 26 - 9 - - - 7 42 39 1 13 - 7 4 1 3 - 1 - 4 - - 1

9 Gulma lainnya - - - - 1 - - - 2 - - 3 - ada ada ada - - - 4 - - ada 3 - 6 - - - -9a 9b 10a 10b No. Plot 4a 4b 5a 5b 6a 6b 1a 1b 2a 2b 3a 3b Spesies 7b 8a 8b 11 No

(18)

65 Lampiran 16. Data analisis vegetasi gulma setelah perlakuan

Penutupan gulma (%)

7a

U1 U2 U1 U2 U1 U2U1 U2U1 U2U1 U2 U1 U2 U1U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2U1U2 U1 U2 U1 U2 U1U2U1U2U1U2U1U2U1U2 A Areal dominan alang-alang(II)

1 Imperata cylindrica - - - - 2 1 - - - - 83 91 ada ada ada 5 - - ada - - - 4142

2 Aystasia gangetica 5 72 3 3 1 - 5 11 - 5 36 34 - - - ada - - - 4 - - -

-3 Ageratum conyzoides 1 - 25 7 - 2 26 34 10 - 7 27 4 9 19 7 5 8 10 7 - 2 6 3

4 Phyllanthus niruri ada ada - - - ada - - - ada

5 Gulma lainnya 1 - - - 4 - - -

-B Areal dominan alang-alang(III)

1 Imperata cylindrica - - ada ada87 84ada 13adaada - ada 3 ada - - ada 2 ada 5

2 Asystasia gangetica ada ada - - 22 16 - - ada 1 - - 1 - - - 1 ada - 3

3 Ageratum conyzoides ada ada ada ada13 3 2 16adaada 8 8 1 ada 1 - 2 3 14 48

4 Phyllanthus niruri - - -

-5 Gulma lainnya - - ada 2 - - - ada 5 ada 2 - - 18 - - 7 3 7 3 C Areal dominan rerumputan

1 Pasapalum conjugatum 1 ada ada ada - - 3 ada 2 adaadaada 46 64 adaada - - 4 89 3 ada - - ada - 6 5 12 12 28 7 15 412 186674 5983

2 Asystasia gangetica ada ada - 18 4 46ada 7 60 80 5 42 17 16 42 24 8 1 4 5 32 54 7 15 41 15 70 40 71 74 1 68 45538 1413- 18 6

3 Ageratum conyzoides 2 2 - - - 2 6 2 - - - 7 - 3 - - - 3 - - -

-4 Euphorbia hirta - - - 6 - - - 2 - - - 5 - - - 5 27- - - 2 6- 3222 3311

5 Cyperus kylingia - - - - adaada - - - - 2 - - - - ada - 1 - - - 4 - ada- ada 6 27- - 2ada 213 3 15- 27- 25

6 Eclipta prostrata - - - 1 - - - 2 - - -

-7 Phyllanthus niruri - - - ada - ada - - 5 adaada 2 - - 1 2 ada - ada 2 ada 5 - ada- adaadaada- - - ada - - -

-8 Axonopus compressus - - - 35 7 - - ada - - - ada - ada - ada - - - 24- - 4

9 Gulma lainnya 1 - 2 - - 2 - - - ada - - - 1 - - 1 1 - adaada - - - ada - - ada - - 1- - - -

-Spesies 4b 5a 5b 6a 6b 7b 8a 8b 9a 9b

No. Plot

10a 10b 11

(19)

66 Lampiran 17. Summed Dominance Ratio (SDR) dalam % pada setiap perlakuan di areal dominan alang-alang

No Spesies Sebelum Perlakuan

M MM MMM K KM KMM MK MMK MKM Ko P 1 Imperata cylindrica 53.83 44.96 56.03 54.91 59.55 50.37 59.05 47.95 40.51 54.47 50.33 2 Asystasia gangetica 17.48 16.49 16.35 9.37 26.27 25.08 21.22 14.14 14.65 28.15 19.89 3 Ageratum conyzoides 23.31 22.59 19.26 20.20 14.18 24.55 19.73 33.74 35.46 17.38 23.77 4 Phyllanthus niruri 0 3.85 0 4.55 0 0 0 0 0 0 0 5 Gulma lainnya 1.36 8.41 0.94 2.14 0 0 0 0 0 0 1.99

No Spesies Setelah Perlakuan

M MM MMM K KM KMM MK MMK MKM Ko P 1 Imperata cylindrica 18.63 19.89 14.29 5 27.96 0 6.25 0 0 50.96 66.10 2 Asystasia gangetica 8.45 9.95 13.39 49.69 5.63 32.97 28.27 0 22.55 27.40 6.07 3 Ageratum conyzoides 52.55 45.70 14.29 23.76 37.75 67.03 65.48 100 77.45 21.64 22.28 4 Phyllanthus niruri 3.57 0 0 10 0 0 0 0 0 0 5.56 5 Gulma lainnya 7.39 19.35 68.75 2.58 21.74 0 0 0 0 0 0

(20)

67 Lampiran 18. Summed Dominance Ratio (SDR) dalam % pada setiap perlakuan di areal dominan rerumputan

No Spesies Sebelum perlakuan

M MM MMM MMK MK MKM K KM KMM Ko 1 Paspalum conjugatum 41.90 42.03 41.63 40.03 38.03 44.49 34.11 46.98 34.01 43.88 2 Asystasia gangetica 15.29 16.23 8.74 31.91 23.60 13.75 9.41 10.28 9.39 12.31 3 Ageratum conyzoides 0 3.11 0 0 0 0 6.09 0 0 0 4 Euphorbia hirta 10.74 4.57 32.14 0 11.06 10.32 29.21 24.20 24.27 21.00 5 Cyperus kylingia 0 15.06 5.16 11.24 9.32 10.78 6.23 0 6.08 15.83 6 Eclipta prostrata 0 2.38 0 3.26 0 6.20 2.50 3.71 0 0 7 Phyllanthus niruri 3.57 4.76 0 3.13 3.13 2.78 5.54 7.28 6.35 0 8 Axonopus compressus 23.95 8.89 4.24 6.91 11.73 6.13 6.91 0 19.91 6.98 9 Gulma lainnya 4.55 2.96 8.09 3.52 3.13 5.56 0 7.55 0 0

No Spesies Setelah Perlakuan

M MM MMM MMK MK MKM K KM KMM Ko 1 Paspalum conjugatum 37.14 26.11 23.93 10.82 35.59 8.33 14.89 6.25 3.57 41.70 2 Asystasia gangetica 27.79 54.29 43.23 51.53 46.35 52.21 40.41 56.19 62.43 13.72 3 Ageratum conyzoides 0 0 10.65 4.41 0 8.58 6.92 4.03 5.42 0 4 Euphorbia hirta 8.03 0 4.45 3.87 0 0 14.22 5.83 0 23.19 5 Cyperus kylingia 9.73 8.06 13.72 6.09 0 5.64 14.48 10.28 7.14 11.90 6 Eclipta prostrata 0 0 4.01 3.05 0 0 0 0 0 0 7 Phyllanthus niruri 0 3.85 0 12.19 18.06 8.33 5.88 10.28 7.14 0 8 Axonopus compressus 13.81 0 0 2.50 0 4.17 0 0 7.14 9.48 9 Gulma lainnya 3.50 7.69 0 5.55 0 12.75 3.20 7.15 7.14 0

(21)

68 Lampiran 19. Data kapasitas kerja penyemprotan (K)

Perlakuan K paraquat Luasan (m2) Waktu (detik) Perlakuan K glyphosate Luasan (m2) Waktu (detik) K 11.4 113 K 13.2 109 12 147 13.5 120 KM 11.2 163 KM 11.5 124 11.5 145 11 161 KMM 10 112 KMM 17.7 148 11 152 11.3 160 MK 12.5 182 MK 13.6 149 8.2 162 12.5 161 MMK 11.3 178 MMK 15.5 231 11 194 12.5 103 MKM 10.8 125 MKM 11.8 171 12.7 159 13.9 130 Rata-rata 11.13 152.67 Rata-rata 13.17 147.25

Rata-rata penyemprotan 12.15 m2 149.96 detik

Kapasitas Lapang Teoritis (KLT) = = = 12.34

= 12.34

= 34.28 jam/ha

Asumsi efisiensi 80%

Kapasitas Lapang Efektif (KLE) = 34.28 jam/ha × 0.8

(22)

69 Lampiran 20. Kecepatan maju cultivator pada areal dominan alang-alang

No Plot

M aplikasi ke-1 M aplikasi ke-2 M aplikasi ke-3

Lintasan 1 (km/jam) Lintasan 2 (km/jam) Lintasan 3 (km/jam) Lintasan 1 (km/jam) Lintasan 2 (km/jam) Lintasan 3 (km/jam) Lintasan 1 (km/jam) Lintasan 2 (km/jam) Lintasan 3 (km/jam) II.6 0.29 0.25 0.39 - - - - III.6 0.27 0.41 - 0.46 0.39 - - - - III.1b 0.33 0.35 - 0.46 0.46 - 0.33 0.33 - III.5 0.33 0.26 - 0.36 0.31 - - - - III.1a 0.19 0.49 - - - - II.2a 0.24 0.41 - - - - 0.36 0.29 - II.5 - - - 0.35 0.32 0.39 - - - II.3a - - - 0.33 0.22 0.33 0.19 0.24 0.21 III.3a - - - 0.26 0.49 - 0.44 0.44 - II.10 - - - 0.30 0.39 - - - - III.4 - - - 0.27 0.35 - - - - III.2b - - - 0.29 0.37 - - - - II.3b - - - 0.28 0.38 - 0.32 0.34 - II.7 - - - 0.40 0.39 - Rata-rata 0.27 0.36 0.39 0.34 0.37 0.36 0.34 0.34 0.21

(23)

70 Lampiran 21. Kecepatan maju cultivator pada areal dominan rerumputan

No Plot

M aplikasi ke-1 M aplikasi ke-2 M aplikasi ke-3

Lintasan 1 (km/jam) Lintasan 2 (km/jam) Lintasan 1 (km/jam) Lintasan 2 (km/jam) Lintasan 1 (km/jam) Lintasan 2 (km/jam) I.9b 0.32 0.29 - - - - I.8b 0.33 0.54 0.40 0.55 - - I.2b 0.21 0.47 0.64 0.64 0.34 0.35 I.4b 0.27 0.30 0.48 0.63 - - I.3a 0.26 0.43 - - - - I.5b 0.29 0.36 - - - - I.1b 0.21 0.30 - - 0.27 0.37 I.5a 0.33 0.51 - - 0.34 0.41 I.8a 0.48 0.48 - - - - I.9a - - 0.41 0.40 0.52 0.82 I.6a - - 0.40 0.59 - - I.2a - - 0.18 0.28 - - I.3b - - 0.17 0.35 - - I.7a - - 0.12 0.26 0.32 0.37 I.6b - - 0.14 0.27 0.46 0.37 Rata-rata 0.28 0.40 0.34 0.45 0.38 0.45

(24)

71 Lampiran 22. Kapasitas lapangan aplikasi mekanis di areal dominan alang-alang

No plot Dalam perlakuan Vt (m/detik) A (m2) Wk (menit) KLT (ha/jam) KLE (ha/jam) Efisiensi (%) II.6 M 0.0862 23.600 12.6167 0.0186 0.0112 60.2718 III.6 MM 0.0945 20.000 8.5333 0.0204 0.0141 68.8872 III.1b MMM 0.0953 21.600 8.2833 0.0206 0.0156 75.9943 III.5 MMK 0.0820 22.500 8.9000 0.0177 0.0152 85.6912 III.1a MK 0.0949 19.500 9.3500 0.0205 0.0125 61.0146 II.2a MKM 0.0908 18.800 8.5167 0.0196 0.0132 67.5271 Rata-rata aplikasi pertama 0.0906 21.000 9.3667 0.0196 0.0136 69.8977 No plot Dalam perlakuan Vt (m/detik) A (m2) Wk (menit) KLT (ha/jam) KLE (ha/jam) Efisiensi (%) II.5 MM 0.0978 23.000 10.8333 0.0211 0.0127 60.3245 III.6 MM 0.1185 20.000 7.5167 0.0256 0.0160 62.3973 III.3a MMM 0.1035 19.700 8.1667 0.0224 0.0145 64.7166 III.1b MMM 0.1282 21.600 6.6500 0.0277 0.0195 70.3759 III.5 MMK 0.0930 22.500 8.1333 0.0201 0.0166 82.6432 II.10 MMK 0.0953 19.500 7.6667 0.0206 0.0153 74.1121 Rata-rata aplikasi kedua 0.1060 21.050 8.1611 0.0229 0.0158 69.0949 III.4 KM 0.0859 18.500 9.1833 0.0185 0.0121 65.1767 III.2b KM 0.0919 18.000 9.0333 0.0198 0.0120 60.2495 II.3a KMM 0.0818 24.700 10.5167 0.0177 0.0141 79.7474 II.3b KMM 0.0923 18.300 8.3667 0.0199 0.0131 65.8584 Rata-rata aplikasi kedua 0.0879 19.8750 9.2750 0.0190 0.0128 67.7580 No plot Dalam perlakuan Vt (m/detik) A (m2) Wk (menit) KLT (ha/jam) KLE (ha/jam) Efisiensi (%) II.3a KMM 0.0594 24.700 13.0500 0.0128 0.0114 88.5456 II.3b KMM 0.0914 18.300 8.1167 0.0197 0.0135 68.5080 Rata-rata aplikasi ketiga 0.0754 21.5000 10.5833 0.0163 0.0124 78.5268 II.2a MKM 0.0902 18.800 8.2000 0.0195 0.0138 70.6399 II.7 MKM 0.1093 20.900 7.6667 0.0236 0.0164 69.2694 Rata-rata aplikasi ketiga 0.0997 19.8500 7.9333 0.0215 0.0151 69.9547 III.3a MMM 0.1227 19.700 7.4167 0.0265 0.0159 60.1307 III.1b MMM 0.0913 21.600 7.6333 0.0197 0.0170 86.0681 Rata-rata aplikasi ketiga 0.1070 20.6500 7.5250 0.0231 0.0165 73.0994

(25)

72 Lampiran 23. Kapasitas lapangan aplikasi mekanis di areal dominan rerumputan

No plot Dalam perlakuan Vt (m/detik) A (m2) Wk (menit) KLT (ha/jam) KLE (ha/jam) Efisiensi (%) I.9b M 0.0850 16.500 6.1500 0.0184 0.0161 87.7130 I.8b MM 0.1209 18.800 4.8000 0.0261 0.0235 89.9714 I.2b MMM 0.0944 17.500 6.2167 0.0204 0.0169 82.8678 I.4b MMK 0.0802 18.000 6.5500 0.0173 0.0165 95.2000 I.3a MK 0.0955 19.500 6.1833 0.0206 0.0189 91.7336 I.5b MK 0.0892 15.200 6.2167 0.0193 0.0147 76.1517 I.1b MKM 0.0714 19.700 7.9667 0.0154 0.0148 96.1646 I.5a MKM 0.1163 17.800 5.2667 0.0251 0.0203 80.7280 Rata-rata aplikasi pertama 0.0941 17.8750 6.1688 0.0203 0.0177 87.5663 No plot Dalam perlakuan Vt (m/detik) A (m2) Wk (menit) KLT (ha/jam) KLE (ha/jam) Efisiensi (%) I.8a MM 0.1333 19.000 4.9500 0.0288 0.0230 79.9663 I.8b MM 0.1319 18.800 4.6500 0.0285 0.0243 85.1206 I.9a MMM 0.1137 20.400 5.1500 0.0245 0.0238 96.8160 I.2b MMM 0.1786 17.500 4.3000 0.0386 0.0244 63.3075 I.6a MMK 0.1375 18.300 4.2667 0.0297 0.0257 86.6334 I.4b MMK 0.1544 18.000 4.3000 0.0333 0.0251 75.3171 Rata-rata aplikasi kedua 0.1416 18.6667 4.6028 0.0306 0.0244 81.1935 I.2a KM 0.0644 18.200 8.0667 0.0139 0.0135 97.3160 I.3b KM 0.0732 18.500 7.3167 0.0158 0.0152 95.9838 I.7a KMM 0.0532 17.000 9.6000 0.0115 0.0106 92.3949 I.6b KMM 0.0574 18.000 9.0500 0.0124 0.0119 96.2624 Rata-rata aplikasi kedua 0.0621 17.9250 8.5083 0.0134 0.0128 95.4893

(26)

73 Lampiran 23. Kapasitas lapangan aplikasi mekanisdi areal dominan rerumputan (lanjutan)

No plot Dalam perlakuan Vt (m/detik) A (m2) Wk (menit) KLT (ha/jam) KLE (ha/jam) Efisiensi (%) I.7a KMM 0.0961 17.000 5.6000 0.0208 0.0182 87.7791 I.6b KMM 0.1156 18.000 4.9667 0.0250 0.0217 87.0489 Rata-rata aplikasi ketiga 0.1059 17.5000 5.2833 0.0229 0.0200 87.4140 I.1b MKM 0.0891 19.700 6.3167 0.0193 0.0187 97.1855 I.5a MKM 0.1040 17.800 5.4167 0.0225 0.0197 87.7813 Rata-rata aplikasi ketiga 0.0966 18.7500 5.8667 0.0209 0.0192 92.4834 I.9a MMM 0.1861 20.400 4.1667 0.0402 0.0294 73.0789 I.2b MMM 0.0948 17.500 5.3500 0.0205 0.0196 95.8399 Rata-rata aplikasi ketiga 0.1405 18.9500 4.7583 0.0303 0.0245 84.4594

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui model bisnis yang diterapkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya saat ini menggunakan business model canvas, dimana model bisnis di sini

Para dosen yang selama ini telah memberikan bimbingan pengajaran kepada penulis dimana bimbingan ini merupakan bekal bagi penulis dalam melakukan penulisan skripsi ini. Ibu dan

Namun tidak sedikit dari pasangan yang menikah muda gagal dalam melakukan penyesuaian diri pada pernikahannya, kegagalan dalam melakukan penyesuaian pernikahan

Ullmann menyebutkan bahwa metafora memiliki struktur dasar yang sederhana, yaitu selalu ada dua hal: sesuatu yang sedang kita bicarakan (yang dibandingkan) dan

Gerakan Pemuda Ansor merupakan sebuah gerakan yang dimotori oleh pemuda-pemuda NU yang diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin baik dalam tubuh NU maupun dalam

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN%. KODE

Herba tahunan, mempunyai umbi dan kormus; daun radical atau cauline; bunga beraturan, bisek, infloresen berbentuk payung (umbel) yang didukung brakt berbentuk seludang; perianth

This study avoided these problems by collecting data on a large number of companies over an eight-year period, and by evaluating the effects of company size, industry sector, and