• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ( KTI )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ( KTI )"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SMP NEGERI 1 SUKODONO

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(2)

|| PEDOMAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH ( KTI )

Pembuatan karya tulis ilmiah bertujuan agar peserta didik SMPN 1 Sukodono dapat mengasah kemampuannya serta menambah daya kreativitas dalam menanggapi permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar mereka. Agar karya yang telah dibuat oleh peserta didik dapat dimanfaatkan, mereka harus menginformasikan karya mereka dalam bentuk laporan tertulis yang disebut karya tulis ilmiah atau disingkat KTI. Untuk penulisan karya tulis ilmiah yang baik, diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya tulis ilmiah. Pedoman penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan petunjuk tentang bagian-bagian atau isi dari sebuah karya ilmiah dan tata cara atau sistematika penulisan karya tulis ilmiah sesuai dengan aturan penulisan karya tulis ilmiah yang telah ditentukan oleh SMPN 1 Sukodono.

I. BAGIAN-BAGIAN KTI

Dalam membuat karya tulis ilmiah, penulis harus mempunyai gambaran yang jelas tentang bagian-bagian yang ada dalam sebuah karya ilmiah. Berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing bagian dalam karya tulis ilmiah.

A. Bagian Awal

1. Halaman Judul

Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama berisi : (1) judul, (2) lambang SMPN 1 Sukodono dengan diameter 3 cm, (3) nama, kelas, nomor induk peserta didik, dan (4) nama lengkap sekolah disertai bulan dan tahun pengesahan karya tulis ilmiah tersebut. Halaman kedua isi dan penulisannya sama dengan halaman pertama, perbedaannya halaman ini masuk ke daftar isi sehingga diberi halaman “ i ”. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Ukuran huruf yang digunakan (size) 12-24. Contoh dan penulisannya dapat dilihat pada halaman 7.

2. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan memuat pengesahan dari para pembimbing dan kepala sekolah. Hal-hal yang dicantumkan dalam lembar pengesahan adalah (1) teks “ karya tulis ilmiah dengan identitas di bawah ini telah dibimbing dan diselesaikan dengan baik pada ……(tanggal dan bulan pengesahan) 2012 “, (2) judul, (3) penyusun, (4) kelas dan NIS, serta (5) nama lengkap dan NIP pembimbing dan kepala sekolah. Contoh dan penulisannya dapat dilihat pada halaman 8. 3. Pernyataan Keaslian Tulisan

Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi karya tulis ilmiah yang ditulisnya bukan hasil mengcopy atau menyalin tulisan atau pikiran orang lain yang diaku sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. Pengambilan karya orang lain untuk diaku sebagai karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang sering disebut plagiasi. Tindak kecurangan tersebut apabila dilakukan dapat dikenai sanksi, oleh karena itu penulis harus menghindari tindakan tersebut. Contoh peryantaan keaslian tulisan dapat dilihat pada halaman 9.

(3)

||

4. Kata Pengantar

Dalam kata pengantar dicantumkan (1) puji syukur atas terselesaikannya karya tulis, (2) ucapan terimakasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah, (3) permohonan maaf serta kritik dan saran atas kekurangan karya tulis, serta (4) harapan penulis dengan adanya karya tulis yang telah dibuat. Pada bagian akhir kata pengantar ( di pojok kanan bawah ) dicantumkan tempat, bulan, dan tahun penulisan, serta kata “ Penulis “ tanpa menyebutkan nama penulis.

5. Daftar Isi

Daftar isi merupakan daftar untuk memudahkan pembaca dalam mencari isi karya tulis ilmiah. Oleh sebab itu, daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar keseluruhan isi karya tulis. Contoh dan penulisan daftar isi dapat dilihat pada halaman 10.

6. Daftar Tabel

Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman tempat tabel ditulis. Daftar tabel bertujuan untuk mendata tabel-tabel yang tercantum dalam karya tulis tersebut sebagai tambahan informasi bagi pembaca. Judul dalam daftar tabel harus sama dengan judul tabel. Judul tabel merupakan gambaran dari isi tabel. Jika pada karya tulis ilmiah tidak terdapat tabel, maka tidak perlu dicantumkan daftar tabel. Contoh dan penulisannya dapat dilihat pada halaman 11.

7. Daftar Gambar

Daftar gambar memuat nomor gambar, judul gambar, serta nomor halaman tempat

gambar tercantum. Daftar gambar digunakan untuk mendata gambar-gambar yang dipakai dalam karya tulis. Judul dalam daftar gambar harus sama dengan judul pada gambar. Judul gambar adalah keterangan yang menjelaskan objek yang dimaksud dalam gambar. Gambar yang berada di luar isi karya tulis (Bab I-V) tidak perlu dicantumkan dalam daftar gambar, contohnya lambang pada halaman sampul. Jika pada karya tulis ilmiah tidak terdapat gambar, maka tidak perlu dicantumkan daftar gambar. Contoh dan penulisannya dapat dilihat pada halaman 11. 8. Daftar Lampiran

Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta nomor halaman tempat lampiran itu berada. Daftar lampiran bertujuan untuk memberitahu pembaca, lampiran-lampiran yang tercantum dalam karya tulis tersebut. Judul dalam daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran. Judul lampiran merupakan gambaran dari isi lampiran. Jika pada karya tulis ilmiah tidak terdapat lampiran, maka tidak perlu dicantumkan daftar lampiran.

B. Bab 1 Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari bagian-bagian yang mengantar pembaca untuk dapat mengetahui pertanyaan/masalah yang diteliti, untuk apa, dan mengapa penelitian tersebut dilakukan. Oleh karena itu, pendahuluan berisi :

(4)

||

1. Latar Belakang Masalah

Bagian ini berisi tentang (1) penjelasan permasalahan kehidupan sehari-hari yang dibahas dalam karya tulis tersebut, (2) alasan ketertarikan penulis terhadap permasalahan tersebut atau alasan mengapa masalah tersebut penting dan menarik untuk dibahas, (3) bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut / solusinya dengan berlandasan teori pada ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga solusi tersebut efektif dalam mengatasi permasalahan yang dibahas. 2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pernyataan mengenai permasalahan yang dibahas pada karya tulis ilmiah, yang dituliskan dalam bentuk kalimat tanya. Kalimat pada rumusan masalah harus singkat, padat, dan jelas. Dari kalimat rumusan masalah tersebut, pembaca mengetahui isi dari karya tulis ilmiah.

3. Hipotesis

Hipotesis berisi pernyataan yang merupakan jawaban (solusi) atas pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Pernyataan jawaban yang ada pada hipotesis adalah hasil pemikiran penulis yang bersifat menduga-duga berdasarkan teori ilmu pengetahuan dan teknologi. Dugaan tersebut bersifat sementara artinya bisa benar dan bisa juga belum tepat.

4. Tujuan

Tujuan karya ilmiah mengungkapkan sasaran yang akan dicapai dalam penelitian. Isi pada tujuan karya tulis mengacu pada rumusan masalah. Rumusan masalah berbentuk kalimat tanya, sedangkan tujuan berbentuk kalimat pernyataan. Contoh:

Rumusan Masalah: Apakah makanan dapat ditelan meski dengan posisi badan jungkir balik? Tujuan : Membuktikan apakah makanan dapat ditelan meski dengan posisi badan jungkir balik. 5. Batasan Masalah

Batasan masalah adalah menguraikan apa saja yang diteliti pada karya tulis ilmiah tersebut. Misalnya objek yang akan diteliti, alat yang digunakan, hasil yang akan diamati, dll. Fungsi dari batasan masalah adalah untuk memperjelas sekaligus mempertegas mengenai apa yang akan diteliti.Cotohnya pada suatu penelitian yang berjudul pengaruh musim hujan terhadap kesehatan anak. Penelitian tersebut akan lebih jelas jika dibuat batasan masalah sebagai berikut:

(1) penelitian ini dilakukan pada musim hujan bulan November tahun 2012;

(2) pengaruh musim hujan yang diamati hanya terhadap kesehatan anak SMPN 1 Sukodono kelas IX saja.

6. Manfaat Penelitian

Manfaat berbeda dengan tujuan penelitian. Manfaat merupakan fungsi atau kegunaan dari hasil penelitian dalam karya tulis ilmiah baik bagi penulis maupun pembaca.

C. Bab 2 Dasar Teori

Dasar teori berisi teori-teori atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan penulis sebagai dasar dalam memecahkan masalah pada penelitian karya tulis ilmiah tersebut. Hal ini bermaksud agar apa yang menjadi hipotesis penulis dapat diandalkan karena ada dasar-dasarnya, bukan asala-asalan. Dasar teori harus memuat (1) penjelasan secara teori tentang objek yang

(5)

||

diteliti atau disebut juga variabel serta (2) teori-teori yang mendasari atau mendukung hipotesis penulis. Dasar teori dapat berupa informasi dalam bentuk artikel, pernyataan, tabel, maupun gambar yang bersumber pada buku, majalah, koran, ataupun internet. Pengambilan informasi dari sumber-sumber tersebut dinamakan „mengutip‟, oleh karena itu penulis harus mencantumkan sumber (pengarang, tahun penerbitan: halaman) disetiap akhir kalimat pada kutipan. Contoh: „….termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos dan meter (Wasis, 2008: 25-27). Sumber dari dasar teori yang diambil juga dicantumkan secara lengkap pada Daftar Rujukan.

D. Bab 3 Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Peneliti perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan, apakah termasuk jenis penelitian deskriptif atau eksperimen. Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang berisi tentang deskripsi atau penjelasan yang merupakan penggambaran objek yang diteliti, contohnya penelitian tentang klasifikasi tumbuhan enceng gondok. Sedangkan jenis penelitian eksperimen adalah penelitian yang melakukan percobaan atau praktikum tentang objek yang diteliti,

contohnya bougenfil berwarna pelangi dari hasil persilangan genetik.

Jenis penelitian deskriptif mempunyai bagian-bagian yang sedikit berbeda dengan jenis penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen mempunyai bagian-bagian yang sama dengan bagian yang dijelaskan pada buku pedoman ini, sedangkan jenis penelitian deskriptif Bab III bukan “Metode Penelitian” tetapi “Hasil Penelitian dan Pembahasan” yang terdiri dari 1) jenis penelitian, 2) tempat dan waktu penelitian, 3) alat dan bahan, 4) data hasil penelitian, dan 5) pembahasan. Jadi jenis penelitian deskriptif hanya terdiri dari 4 bab, sedangkan bagian yang lain tetap sama dengan yang dijelaskan pada buku pedoman ini.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat meliputi alamat atau lokasi diadakannya penelitian, sedangkan waktu penelitian dapat berupa pukul, hari, tanggal, bulan , dan tahun diadakannya penelitian atau cukup tanggal, bulan , dan tahunnya saja. Hal ini perlu dicantumkan agar pembaca dapat memperhitungkan

ke-up date an data hasil penelitian.

3. Alat dan Bahan

Alat adalah benda-benda yang digunakan dalam penelitian yang tidak akan habis dipakai, sedangkan benda-benda yang habis atau berkurang setelah dipakai penelitian termasuk bahan. Pencantuman alat dan bahan penelitian dapat berupa rincian ataupun gambar (*lihat tata cara pencantuman gambar pada halaman 11). Apabila pada penelitian tidak menggunakan alat, maka tidak perlu dicantumkan dalam karya tulis ilmiah.

4. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian berisi urutan kegiatan yang dilakukan pada penelitian mulai dari awal sampai diperoleh data hasil penelitian. Langkah-langkah penelitian harus membuat agar pembaca yang mencoba penelitian serupa dapat mengikuti petunjuk secara tepat atau sesuai. 5. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

(6)

||

yang kemudian dinyatakan dalam bentuk data. Misalnya melalui pengamatan bentuk, warna, bau, suhu, atau perbandingan objek antara sebelum dan sesudah penelitian. Selain itu teknik

pengumpulan data penelitian berisi tentang apa wujud data yang diteliti, misalnya data berupa deskripsi tentang bentuk atau warna, data berupa gambar (disertai penjelasan tentang gambar apa, tetapi belum mencantumkan gambaranya), ataupun data berupa tabel (dicantumkan pula bentuk tabelnya, tetapi dengan data yang masih kosong.* lihat tata cara pencantuman tabel pada halaman 11).

Analisis data pada bab 3 ini berisi tentang bagaimana cara menganalisis data yang

diperoleh. Menganalisis maksudnya adalah mengartikan data yang diperoleh untuk dihubungkan dengan hipotesis yang telah diungkapkan pada bab 1 sehingga akan mempermudah diperolehnya kesimpulan.

E. Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Data Hasil Penelitian

Pada bagian ini dicantumkan data hasil penelitian sesuai dengan wujud data yang telah dijelaskan pada teknik pengumpulan data.

2. Analisis Data

Pada bagian ini berisi tentang penjabaran data sesuai dengan cara menganalisis data yang telah dijabarkan pada bab 3.

3. Pembahasan

Pembahasan berisi tentang (1) ulasan penelitian secara singkat sampai diperolehnya data, (2) penjabaran temuan-temuan penelitian, (3) penjelasan penulis dalam membandingkan teori dengan hasil analisis data penelitian, serta (4) pernyataan yang dapat mengantarkan penulis secara implisit (tersembunyi) untuk menyimpulkan hasil penelitian.

F. Bab 5 Penutup

1. Kesimpulan

Kesimpulan adalah pernyataan yang merupakan hasil akhir penelitian terkait rumusan masalah dan tujuan penelitian tersebut. Kesimpulan menjadi pernyataan secara tidak langsung dibenarkan atau disalahkannya hipotesis penulis. Dengan kata lain, apabila hipotesis benar maka kesimpulan berisi pernyataan hipotesis yang ditulis kembali. Apabila hipotesis salah maka kesimpulan berisi pernyataan antonim dari pernyataan yang ada pada hipotesis.

2. Saran

Saran merupakan pernyataan yang rinci dan spesifik tentang kekurangan atau kesulitan yang ditemui pada saat melakukan penelitian. Saran bertujuan agar orang lain yang akan melaksanakan saran itu tidak mengalami kesulitan yang telah dialami penulis sehingga dapat membuat karya tulis ilmiah yang lebih baik.

G. Daftar Rujukan

Daftar rujukan merupakan daftar sumber artikel, kutipan, tabel, maupun gambar (berupa buku, majalah, koran, ataupun internet ) yang dicantumkan di dalam karya tulis ilmiah. Tata cara

(7)

||

penulisan sumber tersebut yaitu :

jika berupa buku atau majalah harus ada (1) pengarang. (2) tahun penerbitan buku. (3) judul buku *penulisan dicetak miring. (4) tempat penerbitan buku : (5) penerbit.

Contoh: Wasis. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1. Jakarta: Erlangga.

jika berupa artikel pada koran harus ada (1) nama koran.(2) tanggal penerbitan.(3) judul artikel *penulisan dicetak miring, (4) halaman tempat dimuatnya artikel.

Contoh: Kompas. 26 Desember 2005. Gempa dan sunami porakporandakan Aceh, hlm. 1. jika berupa artikel pada internet harus ada (1) nama penulis. (2) judul artikel *penulisan dicetak miring, (3) alamat website, (4) tanggal, bulan, dan tahun diaksesnya artikel tersebut.

Contoh: Moody. Macam-macam Indikator Alami Asam, Basa, Garam, http://file-education. blogspot.com, diakses 5 Oktober 2012.

H. Lampiran

Lampiran dalam karya tulis ilmiah dapat berupa surat keterangan, artikel melalui fotocopy koran atau majalah, daftar pertanyaan wawancara, angket, tabel yang tidak termasuk dalam daftar tabel, foto atau gambar yang tidak termasuk dalam daftar gambar, dll sesuai yang telah didata /dicantumkan pada daftar lampiran. Lampiran berisi dokumen-dokuman sebagai pelengkap karya tulis ilmiah. Jika tidak ada lampiran maka tidak perlu mencantumkan lampiran.

II. SISTEMATIKA PENULISAN KTI

Sistematika atau tata cara penulisan karya tulis ilmiah pada bagian-bagian yang khusus seperti halaman judul, disajikan langsung dalam bentuk contoh. Sedangkan sistematika penulisan karya tulis ilmiah secara umum (selain bagian-bagian yang khusus) sebagai berikut.

Ukuran huruf (font size) : 12

Jenis teks (font type ) : Times New Roman

Spasi antar kata : rata kanan (Align Text Left ) Spasi paragraf : spasi 1,5 ( 1,5 lines)

Ukuran kertas : A4

Batas halaman / Margins : top : 3 cm bottom : 3 cm left : 4 cm right : 3 cm

Huruf dicetak miring ( italic) untuk penulisan : bahasa asing, bahasa daerah, istilah yang belum lazim, dan judul artikel pada daftar rujukan. Huruf dicetak tebal ( bold ) untuk penulisan : judul bagian KTI, judul bab, dan judul subbab. Huruf dicetak kapital untuk penulisan : halaman judul, judul bagian KTI, dan judul bab. Dalam karya tulis ilmiah tidak boleh ada kata yang di garis bawahi (underline). Penulisan alinea pada awal paragraf menjorok ke kanan berjarak 1,2 cm dari tepi kiri. Warna semua huruf hitam.

(8)

||

Contoh Halaman Judul

PEDOMAN PENULISAN DAN PENYUSUNAN

KARYA TULIS ILMIAH

SMP NEGERI 1 SUKODONO

OLEH :

NAFISHZY

VII Z / 1091

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 SUKODONO

RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( R-SBI )

OKTOBER 2012 Font size 14 3 cm 3 cm Font size 12, tanpa bold Font size 16 Font size 24 Font size 12 Font size 12, tanpa bold 3 spasi 4 spasi 5 spasi 5 spasi

(9)

||

Contoh Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah dengan identitas di bawah ini telah dibimbing dan diselesaikan dengan baik pada 15 Oktober 2012.

Judul : Pedoman Penulisan dan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah SMP Negeri 1 Sukodono

Penyusun : Nafishzy Kelas / NIS : VII Z / 1091

Kepala SMPN 1 Sukodono Pembimbing

H. WINADI, S.Pd.,M.Pd. NGADIONO, S.Pd.,M.M. NIP. 196105021981121004 NIP. 196404021990031010

3 spasi

5 spasi

(10)

||

Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nafiszy

Kelas : VII Z NIS : 1091

Sekolah : SMP Negeri 1 Sukodono

Menyatakan dengan sesungguh-sungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini benar-benar tulisan saya, hasil pemikiran saya, bukan plagiasi baik sebagian ataupun seluruhnya. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa karya tulis ilmiah ini hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sukodono, 10 Oktober 2012 Yang membuat pernyataan

( tanda tangan ) Nafishzy 3 spasi 3 spasi 3 spasi 1,2 cm

(11)

||

Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1

B. RUMUSAN MASALAH ... 2

C. HIPOTESIS ... 3

D. TUJUAN ... 4

E. BATASAN MASALAH ... 5

F. MANFAAT PENELITIAN ... 6

BAB II DASAR TEORI A. JUDUL SUBBAB 1 ... 7

B. JUDUL SUBBAB 2 ... 8

C. dst. ( * judul subbab di sesuaikan karya tulis masing-masing) BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN ... 9

B. TEMPAT dan WAKTU PENELITIAN ... 10

C. ALAT dan BAHAN ... 11

D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ... 12

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA dan ANALISIS DATA ... 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DATA HASIL PENELITIAN ... 14

B. ANALISIS DATA ... 15 C. PEMBAHASAN ... 16 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN ... 17 B. SARAN ... 17 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN

(12)

||

Contoh Daftar Tabel dan Cara Pencantuman Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Hasil Uji Amilum ... 8 Tabel 2. Tabel Data Percobaan ... 13 Tabel 3. Data Hasil ... 14 dst.

Cara pencantuman tabel pada karya tulis ilmiah yaitu nama tabel diletakan di kiri atas tabel sesuai dengan daftar tabel. Posisi tabel tidak boleh melebihi batas tepi (margin). Contoh:

Tabel 1. Hasil Uji Amilum

No. Benda Perubahan warna 1 Objek 1 Merah menjadi biru 2 Objek 2 Merah menjadi hitam dst.

Contoh Daftar Gambar dan Cara Pencantuman Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Peta Kabupaten Lumajang ... 8 Gambar 2. Data Hasil ... 14 dst.

Cara pencantuman gambar pada karya tulis ilmiah yaitu nama gambar diletakan di kiri bawah gambar sesuai dengan daftar gambar. Posisi gambar tidak boleh melebihi batas tepi (margin). Gambar yang merupakan data penelitian harus dicetak berwarna agar terlihat lebih jelas. Contoh:

Gambar

Gambar yang merupakan data penelitian harus dicetak berwarna agar terlihat lebih jelas

Referensi

Dokumen terkait

(4) Pengisian daftar hadir elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikecualikan bagi Pegawai ASN yang melaksanakan perjalanan dinas dalam daerah yang

Meski dalam kegiatan proses belajar mengajar masih monoton dengan banyak menggunakan metode yang masih konvensional dan pemanfaatan media yang secara cukup sederhana,

Half breadth plan kapal (pandangan atas) Half breadth plan atau rencana dari setengah lebar bagian yang ditinjau dari kapal, ini diperoleh jika kapal dipotong

Daya lipat kertas sangat dipengaruhi oleh panjang serat dari pulp batang kelapa sawit, dimana serat yang terdapat pada batang kelapa sawit erat kaitannya dengan

• Sumber-sumber energi akan dikelola negara (tambang minyak, gas, mineral dan industri yang terkait dengannya) • Penghematan energi lebih

25 April Perjanjian Patungan (Joint Venture Agreement) Perusahaan Patungan (Joint Venture

6 Ring sampel dibersihkan dari sisa-sisa tanah, lalu timbang berat ring sampel 7 Ukur diameter bagian dalam dan tinggi ring sampel.. 8 Hitung bobot volume dan kadar airnya Volume

toxic substances disclosure to employee act: Toluene Illinois chemical safety act: Toluene New York release reporting list: Toluene Rhode Island RTK hazardous substances: