THE EFFECT OF LIQUIDITY , PROFITABILITY AND LEVERAGE ON THE MARKET CAPITALIZATION
( In Industrial Sector Agriculture And Mining In Indonesia Stock Exchange ) By:
Heki Botanica1 , Rika Desyanti1, Mery Trianita1 1
Jurusan Manajemen,1Fakultas Ekonomi,1Universitas Bung Hatta E-mail: [email protected]
E-mail:[email protected] E-mail:[email protected]
Abstract
This study aims to have improving empirical evidence of the effect of liquidity, leverage and profitability on the market capitalization. In this study, the samples are 19 companies that are in the agriculture and mining industries group in Indonesia Stock Exchange. The type of data used is secondary data obtained through the company's financial statements going public. In this study, the two categories of variables. The first is the dependent variable is market capitalization. The second is an independent variable, which consists of the current ratio, debt to equity ratio and return on assets. The process of hypothesis testing is done by using multiple regression analysis. Based on the data processing has been performed in current ratio and debt-to- equity ratio does not significantly on the market capitalization , while the return on assets is a significant effect on market capitalization in agriculture and mining companies in Indonesia Stock Exchange.
Keywords : Current Ratio, Debt to equity ratio and Return on Assets
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pasar modal merupakan salah satu instrument penting yang menunjukan kemajuan perekonomian sebuah negara. Kemajuan pasar modal menunjukan telah mulai berkembangnya sektor rill ditanah air. Perkembangan sektor rill tidak terlepas dari kemajuan didalam pengelolaan assets keuangan, sehingga mendorong peningkatan kinerja keuangan. Peningkatan performance perusahaan tentu menjadi daya tarik utama bagi investor untuk melakukan investasi, semakin
banyak aliran dana yang masuk kedalam perusahaan menunjukan semakin besarnya nilai Kapitalisasi pasar yang terdapat didalam perusahaan. Menurut Sudharmadji (2010) mengungkapkan besarnya market capitalization yang dimiliki didalam perusahaan menunjukan ukuran atau skala perusahaan mengalami peningkatan.
Market capitalization sangat penting bagi perusahaan, karena semakin besar ukuran perusahaan tentu akan mendorong kelancaran dalam kegiatan operasional. Oleh sebab itu setiap perusahana tentu ingin memperoleh
tambahan dana dari investor, untuk mewujudkan hal tersebut setiap perusahasan berusaha menciptakan performance yang optimal, selain itu perusahaan juga berusaha untuk menjaga komitmennya kepada pelaku pasar dalam bentuk pembayaran dividen. Menurut Sulaeman (2012) mengungkapkan bahwa peningkatan atau penurunan market capitalization dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu kondisi likuiditas, Leverage hingga profitabilitas yang dimiliki sebuah perusahaan.
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang, isu dan fenomena yang diajukan maka dapat beberapa permasalahan yang akan dibuktikan yaitu:
1. Apakah likuiditas perusahaan berpengaruh terhadap market capitalization pada perusahaan yang berada didalam sektor industry Agriculture dan Mining di Bursa Efek Indonesia.
2. Apakah Leverage perusahaan berpengaruh terhadap market capitalization pada perusahaan yang berada didalam sektor industri Agriculture dan Mining di Bursa Efek Indonesia.
3. Apakah Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap market capitalization pada perusahaan
yang berada didalam sektor industri Agriculture dan Mining di Bursa Efek Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, secara umum tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh likuiditas terhadap market capitalization pada perusahaan yang berada didalam sektor industri Agriculture dan Mining di Bursa Efek Indonesia. 2. Menganalisis dan membuktikan
secara empiris pengaruh leverage terhadap market capitalization pada perusahaan yang berada didalam sektor industri Agriculture dan Mining di Bursa Efek Indonesia. 3. Menganalisis dan membuktikan
secara empiris pengaruh profitabilitas terhadap market capitalization pada perusahaan yang berada didalam sektor industri Agriculture dan Mining di Bursa Efek Indonesia.
LANDASAN TEORI 2.1 Market capitalization
Salah satu sumber pendanaan yang terdapat didalam perusahaan adalah berasal dari investor, aliran dana yang berasal dari investor dinyatakan sebagai market
capitalization. Semakin banyak aliran dana yang masuk tentu menunjukan market capitalization yang tersimpan didalam perusahaan relatif meningkat. Untuk mencari nilai market capitalization maka dapat dicari dengan mengalikan antara harga saham dengan jumlah saham yang beredar.
Menurut Sudharmadji (2008) market capitalization dapat dijadikan sebagai indikator yang menentukan besarnya atau kecilnya perusahaan. Semakin banyak jumlah saham yang dibeli oleh investor tentu akan mendorong peningkatan market capitalization. Semakin banyak saham yang ditawarkan tentu jumlah market capitalization yang masuk semakin tinggi, aliran dana yang masuk kedalam perusahaan tentu dapat digunakan untuk meningkatkan skala produksi didalam sebuah perusahaan.
Menurut Husnan dan Pudjiastuty (2003) mengungkapkan bahwa market capitalization menunjukan total aliran dana yang masuk kedalam perusahaan setelah dilakukan perkalian dengan harga pasar saham yang berlaku dipasar modal. Semakin banyak jumlah saham yang dibeli oleh investor tentu semakin tinggi nilai market capitalization yang tersimpan didalam perusahaan. Market capitalization tentu dapat dijadikan sebagai acuan yang dapat meningkatkan ukuran perusahaan.
Kapitalisasi pasar (market capitalization) juga dapat digunakan untuk menilai kinerja pasar modal. Jika kapitalisasi pasar emiten terlalu kecil, berapa pun nilai nominal per sahamnya, maka investor besar tetap dengan mudah dapat mempermaikan nilai saham, dengan menciptakan permintaan penawaran semu. Besarnya nilai kapitalisasi pasar tentu membuat pelaku pasar dapat dengan mudah mengendalikan kegiatan pasar.
2.1.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Market Caapitalization
Market capitalization tentu memiliki arti yang penting bagi perusahaan, karenja semakin banyak saham yang berhasil dijual tentu akan meningkatnya kemampuan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional. Untuk meningkatkan nilai market capitalization yang terdapat didalam sebuah perusahaan tentu terdapat sejumlah variabel yang harus dibenahi perusahaan. Menurut Sartono (2010) peningkatan dan penurunan market capitalization tentu sangat dipengaruhi oleh performance perusahaan. Oleh sebab itu setiap perusahaan harus mengelola seluruh instrument pengukuran kinerja yang dimiliki seperti posisi likuiiditas, solvabilitas, activity ratio, profitabilitas dan market ratio.
Menurut Ross (2010) likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, elemen dari variabel likuiidtas adalah hutang lancar dan aktiva lancar. Elemen instrument kedua yang digunakan didalam model penelitian ini adalah solvabilitas. Rasio tersebut menunjukan kemampuan perusahaan didalam mengelola kewajiban jangka panjang dan jangka pendek yang dimiliki perusahaan. Intrumen kinerja yang juga mempengaruhi masuknya aliran dana kedalam kas perusahaan adalah activity ratio.
2.1.3 Pengukuran Market capitalization Setiap perusahaan tentu memiliki besarnya market capitalization yang berbeda antara satu dengan yang lain. Untuk dapat mencari besarnya nilai market capitalization maka dapat dilakukan dengan menggunakan formula (Ross, 2010) adalah sebagai berikut:
Market capitalization = Jumlah Saham yang Terjual x Harga Saham
Semakin tinggi market capitalization tentu menunjukan besarnya aliran dana yang tersimpan didalam perusahaan. Market capitalization tentu dapat digunakan untuk menigkatkan aktifitas operasional yang dimiliki perusahaan. Aliran dana yang diperoleh dari market capitalization tentu akan dapat meningkaktan skala produksi dan
eksistensi perusahaan dalam jangka panjang.
2.2 Likuiditas Perusahaan
Menurut Ross (2008) likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan mendanai operasional perusahaan dan melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan segera pada saat jatuh tempo. Semakin baik pengelolaan Likuiditas maka aktifitas operasional akan berjalan dengan lancar sehingga akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara menyeluruh. Di dalam mengukur tinggi atau rendahnya likuiditas sebuah perusahaan dapat dicari dengan menggunakan beberapa rasio yang meliputi current ratio, cash ratio dan acid test ratio.
2.3 Leverage
Terjaga eksistensi perusahaan tidak terlepas dari kemampuan perusahaan di dalam mengelola struktur pendanaan yang terdapat di dalam perusahaan. Struktur pendanaan tersebut dapat bersumber dari pemilik perusahaan maupun dari hutang. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dana maka digunakan rasio solvabilitas.
Menurut Healey (2005) leverage atau solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan di dalam membayarkan seluruh bentuk kewajiban
yang mereka miliki baik jangka panjang maupun jangka pendek. Jadi dapat disimpulkan bahwa solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola seluruh instrumen dari struktur modal perusahaan sehingga rasio ini juga dinamakan dengan analisis struktur modal.
2.4 Profitabilitas
Menurut Phalipu (2005) profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Mencapai profitabilitas yang tinggi adalah tujuan utama dari semua perusahaan untuk menghasilkan laba selam periode tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian profitabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.
Menurut Madura (2005) salah satu kunci atau faktor yang mempengaruhi ketertarikan investor dalam berinvestasi adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, semakin konsisten dan positif nilai peningkatan laba yang dicapai sebuah perusahaan akan memberikan
jaminan bagi investor bahwa dana yang mereka tanamkan di dalam perusahaan akan kembali serta akan memberikan keuntungan bagi mereka.
2.5 Pengembangan Hipotesis
Secara umum penelitian yang dilakukan saat ini telah dilakukan oleh beberapa penelitian dimasa lalu. Secaraa umum peneliti dimasa lalu tersebut adalah sebagai berikut:
2.5.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Market capitalization
Juliana (2013), Sisca dan Ramelan (2012) menemukan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap market capitalization, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat likuiditas yang dimiliki sebuah perusahaan. Peningkatan likuiditas tentu akan menarik perhatian investor sehingga mendorong peningkatan market capitalization yang lebih besar didalam perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa likuiditas yang diukur dengan current ratio berpengaruh positif terhadap market capitalization didalam sebuah perusahaan. Berdasarkan kepada beberapa hasil penelitian terdahulu peneliti mengajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:
H1 Likuiditas perusahaan berpengaruh positif yang signifikan terhadap market capitalization pada perusahaan yang berada pada sektor industri
agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia
2.5.2 Pengaruh Leverage Terhadap Market capitalization
Sanjaya (2008) dan Juliana (2013) menemukan bahwa debt to equity ratio dan debt to total assets ratio, perubahan posisi hutang dari penurunan menjadi peningkatan tentu akan menciptakan risiko bagi perusahaan. Peningkatan hutang memungkinkan perusahaan mengalami masalah keuangan dan masalah yang lebih komplek seperti kebangkrutan. Oleh sebab itu pemanfaatan dan pengelolaan hutang menjadi sangat penting. Semakin tinggi posisi hutang sebuah perusahaan akan mendorong penuruna nilai market capitalization didalam perusahaan. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu peneliti mengajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu: H2 Leverage perusahaan berpengaruh
negatif yang signifikan terhadap market capitalization pada perusahaan yang berada pada sektor industri agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia
2.5.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap
Market Capitalization
Sudarto (2013) menemukan bahwa proftabilitas yang diukur dengan return on equity berpengaruh signifikan terhadap market capitalization. Hasil yang sejalan juga diperoleh oleh Ilham et al (2013) menemukan bahwa profitabilitas yang
diukur dengan return on equity berpengaruh signifikan terhadap market capitalization, Oleh sebab itu peneliti mengajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:
H3 Profitabilitas berpengaruh positif yang
signifikan terhadap market capitalization pada perusahaan yang berada pada sektor industri agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia
METODE PENELITIAN 3.1 Populasi
Menurut Sekaran (2006) populasi merupakan kesatuan item yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan agriculture dan mining yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setelah dilakukan pengamatan dan survey total perusahaan agriculture berjumlah 8 perusahaan sedangkan perusahaan mining berjumlah 11 perusahaan.
3.2 Sampel
Menurut Sekaran (2006) mengungkapkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah 19 perusahaan yang tergabung didalam kelompok industri agriculture dan mining yang listed di Bursa Efek Indonesia.
Untuk mendapatkan sampel yang tepat dan akurat maka digunakan metode
secara sensus. Mennurut Jogiyanto (2005) sensus adalah metode pengambilan sampel dengan mengambil semua perusahaan untuk dijadikan sampel karena jumlah perusahaannya sedikit. Pada penelitian ini kriteria data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan yang berada di sektor industri agriculture dan industri mining.
2. Perusahaan yang berada disektor industri agriculture dan mining yang konsisten menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2009 – 2012
3.3 Variabel dan Definisi Operasional Secara umum variabel penelitian yang digunakan didalam model penelitian saat ini adalah sebagai berikut:
A. Variabel Dependen Market capitalization
Menurut Ross (2010) market capitalization menunjukan besarnya aliran dana yang masuk kedalam kas perusahaan. Besarnya market capitalization juga menunjukan ukuran sebuah perusahaan. Untuyk mengukur kapitalisasi pasar dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Market Capitalization Volume Perdagangan Saham x Harga Pasar Saham
B. Variabel Independen 1. Likuiditas
Menurut Sartono (2010) mengungkapkan bahwa likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang ia miliki dengan segera. Untuk mengukur likuiditas maka digunakan current ratio. Dipilihnya current ratio, karena rasio tersebut menunjukan posisi likuiditas perusahaan secara lengkap dengan memasukan semua unsur likuiditas seperti kas, piutang dan persediaan. Untuk mencari current ratio dibandungkan antara total hutang lancar dengan aktiva lancar. Secara umum current ratio dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Lancaar Aktiva Lancar g Hu Ratio Current tan 2. Leverage
Menurut Sartono (2010) Leverage merupakan bagian dari kinerja keuangan yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam mengelola hutang yang dimiliki perusahaan, untuk mengukur leverage maka digunakan debt to equity ratio. Pemilihan debt to equity ratio sebagai variabel yang digunakan disebabkab didalam debt to equity ratio diperlihatkan total penggunaan dana yang bersumber dari total hutang (current liabilities + Long time debt) untuk dibandingkan dengan
modal yang bersumber dari pemilik. Untuk mencari debt to equity ratio dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Equity Total g Hu Total Ratio Equity Debtto tan 3. Profitabilitas Menurut Sartono (2010) profitabilitas merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Untuk mengukur profitabilitas maka digunakan return on assets. Dipilihnya return on assets sebagai variabel yang digunakan adalah didalam return on assets menunjukan penggunaan aliran dana atau aset secara menyeluruh untuk menghasilkan laba. Rasio tersebut menunjukan perbandingan antara total laba bersih dengan aktiva lancar. Secara umum profitabilitas dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Assets Total Bersih Laba Assets on turn Re 3.5 Metode Analisis
Untuk menjawab atau
membuktikan kebenaran hipotesis maka dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Metode pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis model regresi berganda yang
diolah dengan menggunakan bantuan program Eviews
ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Statistik
Setelah seluruh variabel penelitian berdistribusi normal dan terbebas dari seluruh gejala asumsi klasik maka tahapan pengujian statistik dapat segera dilakukan. Secara umum tahapan pengujian statistik yang dilakukan terlihat pada sub bab dibawah ini:
4.1.1 Analisis Koefisien Determinasi Menurut Hair et al (2010) koefisien determinasi merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui kontribusi yang diberikan oleh variabel independen untuk mempengaruhi variabel dependen yang diukur dengan persentase. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi diperoleh ringkasan hasil seperti terlihat pada Tabel 4.1 dibawah ini:
Tabel 4.1
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Variabel R2
CR, DER, ROA 0.227
Sumber: Lampiran 3
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa nilai koefisien determinasi yang dihasilkan adalah sebesar 0,227, hasil tersebut menunjukan bahwa current ratio, debt to equity ratio dan return on assets mampu memberikan kontribusi dalam
mempengaruhi market capitalization sebesar 22,70% sedangkan sisanya sebesar 77,30% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan didalam model penelitian ini seperti market ratio, assets turnover, pergerakan variabel makro ekonomi sebesar inflasi, tingkat kurs dan sebagainya.
4.1.2 Pengujian F-statistik
Menurut Hair et al (2010) pengujian F-statistik dilakukan untuk mengetahui kelayakan atau ketepatan model regresi yang akan dibentuk. Berdasarkan hasil pengujian F-statistik yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2
Hasil Pengujian F-statistik Variabel Probability Alpha CR, DER, ROA 0.00000 0,05 Sumber: Lampiran 3
Pada Tabel 4.2 hasil pengujian F-statistik diperoleh nilai probability sebesar 0,0000 pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hair et al (2010) mengungkapkan bahwa tingkat kesalahan standar yang digunakan dalam tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa probability 0,0000 < alpha 0,05 maka keputusan adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan model yang akan dibentuk dikatakan layak.
4.2 Hasil Pengujian Hipotesis
Sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, yang bertujuan untuk membuktikan pengaruh current ratio, debt to equity ratio dan return on assets, secara individual terhadap market capitalization perusahaan di sektor agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia, maka dilakukan pengujian t-statistik. Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Hipotesis Variabel
Penelitian
Koefisien
Regresi Prob Alpha
Constanta 15.906
Current ratio -0.025 0.8795 0,05 Debt to equity ratio -0.839 0.0532 0,05 Return on Assets 0.035 0.0388 0,05
Sumber: Lampiran 3
Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa masing masing variabel penelitian yang digunakan dapat dibentuk kedalam sebuah model persamaan regresi berganda seperti terlihat di bawah ini:
Y = 15,906 – 0,025x1 – 0,839x2 + 0,035x3 Pada persamaan regresi teridentifikasi bahwa variabel current ratio memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,025 dengan nilai probability sebesar 0,8795. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0,8795 > alpha 0,05 maka
keputusannya adalah Ho diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa likuiditas perusahaan yang diukur dengan current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap market capitalization yang dimiliki perusahaan agriculture dan minig yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada persamaan regresi berganda juga terlihat bahwa variabel debt to equity ratio memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar -0,839 dengan tingkat probability mencapai 0,0532. Pada tahapan pengolahan data statistik digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai probability 0,0532 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa leverage yang diukur dengan debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap market capitalization yang dimiliki perusahaan agriculture dan minig yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sesuai dengan hasil pengujian statistik teridentifikasi bahwa variabel return on assets memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,035 sedangkan nilai probability yang dihasilkan dalam pengujian adalah sebesa 0,0388. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil pengujian statistik yang telah dilakukan menunjukan bahwa nilai probability sebesar 0,0388 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho
ditolak dan H3 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap market capitalization yang dimiliki perusahaan agriculture dan minig yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.3 Pembahasan
Sesuai dengan analisis dan pembahasan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan maka dapat diajukan beberapa pembahasan penting yang merupakan inti dari penelitian ini seperti terlihat pada sub bab dibawah ini:
4.3.1 Pengaruh Current ratio Terhadap Market capitalization
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap market capitalization yang dimiliki perusahaan agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh tidak konsisten dengan hipotesis yang diajukan. Kondisi tersebut terjadi karena current ratio hanya menggambarkan kondisi perusahaan dalam jangka pendek, dalam hal ini likuiditas tentu dapat berlaku sepanjang periode laporan keuangan, posisi likuiditas sangat rentan dengan perubahan, keadaan tersebut tentu tidak cukup bagi pelaku pasar untuk menjadikan current ratio sebagai salah satu acuan dalam berinvestasi, atau
bertambahnya nilai market capitalization yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini peningkatan market capitalization lebih dipengaruhi oleh besarnya aliran dana yang di investasikan investor didalam perusahaan, serta kontribusi variabel kinerja keuangan lainnya seperti rasio aktivity, rasio pasar dan sejumlah variabel yang berasal dari luar perusahaan yang tidak digunakan didalam model penelitian saat ini.
4.3.2 Pengaruh Debt to equity ratio Terhadap Market capitalization Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap market capitalization yang dimiliki perusahaan disektor agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia. Hasil tersebut menunjukan bahwa debt to equity ratio bukanlah variabel yang mendorong peningkatan atau penurunan nilai market capitalization, keadaan tersebut terjadi karena kebijakan hutang yang dijalankan perusahaan dianggap tepat oleh stakeholders, hal tersebut terjadi karena adanya kegiatan ekspansi atau pengembangan usaha yang dikembangkan perusahaan yang dijadikan sampel, posisi hutang yang dimiliki perusahasan saat ini dianggap wajar dan tidak membahayakan perusahaan, oleh sebab itu investor mulai mengamati variabel lain yang dianggap
lebih berkontribusi dalam mempengaruhi market capitalization.
4.3.3 Pengaruh return on assets Terhadap Market capitalization Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap market capitalization. Hasil yang diperoleh tersebut diperkuat dengan nilai koefisien regresi bertanda positif keadaan tersebut mengisyarakan bahwa semakin meningkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan mendorong meningkatnya market capitalization didalam perusahaan. Temuan yang diperoleh didalam model penelitian ini sejalan dengan teori atau pun beberapa hasil penelitian terdahulu. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini memperliahtkan ketika kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat, menunjukan bahwa perusahaan dapat menciptakan efektifitas didalam pengelolaan assets, keadaan tersebut tentu sangat mengembirakan bagi pelaku pasar, laba menjadi alat untuk menarik keputusan investasi, dampaknya bagi perusahaan adalah bertambahnya aliran dana yang masuk kedalam perusahaan, meningkatnya aliran dana menunjukan terjadinya peningkatan market capitalization didalam perusahaan.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat diajukan kesimpulan penting yang merupakan inti dari pemecahan masalah yang diajukan didalam model penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Current ratio ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap market capitalization pada
perusahaan agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia (0,8795 > α 0,05). Hipotesis pertama ditolak. 2. Debt to equity ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap market capitalization pada
perusahaan agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia (0,0532 < α 0,05). Hipotesis pertama
diterima.
3. Return on assets berpengaruh signifikan terhadap market capitalization pada perusahaan agriculture dan mining di Bursa Efek Indonesia (0,0388 > α 0,05). Hipotesis ketiga diterima.
5.4 Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian penelitian mengajukan sejumlah saran yang dapat memberikan manfaat positif bagi:
1. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk menambah jumlah sampel perusahaan yang akan digunakan hal tersebut dilakukan dengan cara memilih sektor industri lain yang belum digunakan didalam model penelitian ini. Saran tersebut tentu sangat penting untuk meningkatkan ketepatan akurasi hasil penelitian yang akan diperoleh dimasa mendatang.
2. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk mencoba menambahkan satu atau dua variabel baru yang belum digunakan pada model penelitian ini, variabel tersebut seperti acitivity ratio dan rasio pasar, saran tersebut tentu sangat penting untuk meningkatkan ketepatan dan akurasi hasil penelitian dimasa mendatang.
3. Peneliti dimasa mendatang disarakan untuk memperpanjang periode penelitian, saaran tersebut sangat penting dilakukan untuk meningkatkan akurasi hasil penelitian yang akan diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Brigham dan Houston. 2005. Fundamentals of Financial Management. Tent Editions/ McGraw-Hill, Irwin.
Dewi Anjarwani Mugiasih. 2012. Pengaruh Return on assets, Earning per share, Price earning ratio dan Debt to Equity Rato Terhadap Harga Saham (Studi Empiris di BEI). Seminar Nasional Akuntansi Volume XV Banda Aceh.
Farkhan dan Ika. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan Terhada[ Return Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food and Beverage). Jurnal Value Added Vol 9 No 1 September 2012 – Februari 2013.
Ghozali Imam. 2011. Dasar Dasar Ekonometrica Teori dan Aplikasi. Badan Penerbit Universitas Dipenegoro, Semarang.
Gujarati Damodar. 2004. Econometrica (Theory and Aplication). McGraw-Hill, Irwin.
Healy Phalipu. 2005. Corporate Finance. McGrawhill. Irwin.
Husnan Suad dan Enny Pudjiastuty. 2001. Dasar Dasar Perbelanjaan Perusahaan. Yayasan Penerbit dan Percetakan Indonesia, Jakarta.
Jogiyanto. 2008. Dasar Dasar Pasar Modal Indonesia. Badan Penerbit Universitas Dipenegoro, Semarang. Juliana Ana. 2013. Analisis Beberapa Faktor yang Mendorong Peningkatan Market Capitalization.
Artikel Akuntansi Keuangan Universitas Gunadharma, Jakarta. Nachrowi Bi Nachrowi. 2009. Dasar
Dasar Ekonometrik dengan Menggunakan SPSS dan Eviews. Universitas Dipenegoro, Semarang
Phalipu Healy. 2007. Corporate Finance 5th Edition. Irwin, McGraw-Hill
Ross Westerfield Jeff. 2010. Corporate Finance 9th Edition. Irwin, McGraw-Hill Ross. Westerfield dan Jaffe. 2005.
Corporate Finance. Five Edition. McGraw-Hill, Irwin
Sanjaya Lukmana. 2008. Pengaruku Kapitalisasi Pasar, Nilai Penjualan dan Return on assets Terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Keuangan Volume 5 Nomor 1. Universitas Brawijaya, Malang.
Sartono Agus. 2010. Dasar Dasar Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Badan Penerbit Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sisca Anastasia dan Ramelan Indra. 2012. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Market Capitalization. Jurnal Akuntansi Keuangan Volume 3 Nomor 7. Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Sudarto Efendi. 2012. Faktor Faktor yang
Mempengaruhi Market
Capitalization Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012.
Tandelilin Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi) Yogyakarta. BPFE UGM.