SKEMA LISENSI PENILAI NK
T:
KEMAJU
AN SELAMA DU
A T
AHUN
Skema Lisensi Penilai (ALS) NKT diluncurkan pada tanggal 31 Oktober 2014.
Sejak Januari 2015, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mulai mewajibkan penggunaan penilai berlisensi untuk semua penanaman kelapa sawit baru yang luasannya di atas 500 hektar. Pada bulan November 2015, RSPO mewajibkan semua penilaian NKT untuk penanaman kelapa sawit baru tanpa memandang
luasannya, harus dipimpin oleh penilai NKT yang berlisensi. Dengan demikian, pengguna utama ALS sejak diluncurkannya adalah penilai berlisensi yang dikontrak oleh pemilik kebun kelapa sawit.
Laporan ini menyajikan hasil-hasil dua tahun pertama ALS dan merangkum hal-hal yang menjadi kesimpulan-kesimpulan pokoknya.
Skema
Lisensi Penilai:
HASIL-HASIL
SELAMA DUA
TAHUN
Oktober 2014 -
Desember 2016
Pengant
ar
Penilai yang tidak
aktif per wilayah
Asia Tenggara (45) Amerika (7) Afrika (6) Eropa (2)
2
Pencabutan
lisensi
1 lisensi sementara 1 lisensi penuh90
Pendaftaran
yang diajukan
79
Diterima
8
Lisensi penuh
diterbitkan
Pendaftaran dan Lisensi
6
Ditolak
5
Masih
dalam proses
79
Clisensi
sementara yang
diterbitkan
9
Tidak
diperpanjang
70
Diperbarui
60
Penilai yang
tidak aktif
60 penilai berlisensi sementara tidak mengajukan laporan untuk dievaluasiDaftar Pakar adalah daftar orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman pendidikan yang relevan dengan NKT. Orang-orang yang ada di Daftar Pakar tidak berkualifikasi untuk memimpin penilaian NKT, namun mereka dapat direkrut oleh penilai NKT berlisensi sebagai anggota tim penilaian.
41
Pakar dari 15 negara
Lisensi penuh
Proses
pemberian lisensi
3
Tahun
Lisensi sementara
Kursus yang
diberikan
per tahun
Kursus pelatihan penilai NKT
6
Penyedia pelatihan
yang terdaftar
Antara tahun 2014 s/d 2016, pelamar tidak diwajibkan mengikuti kursus
Pelatihan Penilai NKT. Namun demikian, keberhasilan menyelesaikan Kursus Pelatihan Penilai NKT dapat dijadikan sebagai
bukti pengalaman penilaian NKT, yang diperlukan untuk
mengajukan lisensi.
2016
6
Kursus
Brasil, Kolombia, Indonesia, Malaysia, Sierra Leone,
Afrika Selatan
2015
8
Kursus
Thailand, Kamerun, Nigeria, Guatemala, Indonesia,
Kolombia, Ghana
24
Webinar
Pengembangan kapasitas penilai
berlisensi dengan terus-menerus
Lainnya
Kursus pelatihan Auditor dan Badan Sertifikasi RSPO di Indonesia (2016) Lokakarya penilai berlisensi di Indonesia (2016)
14
Kursus telah
diadakan
193
Peserta pelatihan
Dukungan online
164
Peserta
termasuk penilai berlisensi, penelaah sejawat, para pakar, anggota panel mutu dan para pemangku kepentingan lainnya
6
Pembicara
tamu
153
Panel Mutu ALS
Dari tahun 2014 s/d 2016 Panel Mutu ALS terdiri dari pakar independen yang memantau kinerja penilai berlisensi
dengan mengevaluasi mutu laporan penilaian NKT mereka.
Panel Mutu mengikuti prosedur evaluasi yang ketat dan Kode Etik dan memiliki
kapasitas untuk mengevaluasi laporan penilaian NKT dalam
beberapa bahasa.
Evaluasi laporan penilaian NKT
1
Manajer Mutu
14
Anggota Panel Mutu termasuk:
27
Penelaah sejawat
diantaranya
16
tidak pernah digunakan oleh penilai berlisensi Bahasa Penelaah Sejawat(selain bahasa Inggris)
Penutur bahasa Indonesia
12
Penutur bahasa Prancis4
Penutur bahasa Spanyol10
Penutur bahasa Portugis5
Lebih dari 50% anggota Panel Mutu dapat bekerja dalam tiga bahasa atau lebihBahasa Panel Mutu
(selain bahasa Inggris)
11
pernah digunakan oleh penilai berlisensi setidaknya satu kaliPengalaman regional anggota Panel Mutu:
Asia: 8 Afrika: 8 Benua Amerika: 5
5
Penilai berlisensi penuh5
Penilai berlisensi ementara4
Pakar NKTPenelaahan sejawat
Dari tahun 2014 s/d 2016, semua laporan yang disusun oleh penilai berlisensi sementara harus melalui proses penelaahan sejawat sebelum diserahkan secara formal ke Panel Mutu ALS. Semua penilaian NKT Tingkat 1 meski dilakukan
oleh penilai berlisensi penuh, wajib dikaji oleh penelaah sejawat. Penelaahan sejawat harus dilakukan oleh penelaah sejawat
yang terdaftar di Kelompok Penelaah Sejawat ALS.
Penutur bahasa Indonesia
3
Penutur bahasa Prancis6
Penutur bahasa Spanyol5
Penutur bahasa Portugis2
Laporan
penilaian
NKT yang
memuaskan
28
Laporan berpredikat
Memuaskan
361,468
ha
Total luasan
area yang dinilai
88,055
ha
Total luasan wilayah
pengelolaan NKT
Laporan diterima per komoditi
Kelapa sawit: 35 laporan, Lainnya: 0
Data laporan yang
berpredikat memuaskan
Laporan penilaian NKT
yang diterima
(s/d 31 Desember 2016)Keseluruhan
28 5 235
Kajian laporan
Mendapatkan predikat Memuaskan pada pengajuan per tama
Mendapatkan predikat Memuaskan set elah pengajuan ulang
Total ber
predikat memuaskan Total luasan wila
yah yang dinilai (ha) Luasan wila
yah
pengelolaan NK T (ha)
NKT yang paling sering
•
NKT yang paling jarang
1 3
Asia
Tenggara
5 8 172,927 ha 20,892 haBenua
Amerika
5 2 7 42,263 ha 10,798 haAfrika
4 4 8 146,278 ha 56,366 ha Berpredikat Tidak memuaskan Berpredikat Memuaskan Masih Dalam Kajian NKT1 NKT2 NKT3 NKT4 NKT5 NKT6 NKT5 NKT6 NKT1 NKT4 NKT2Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ALS memungkinkan kita untuk secara sistematis mengumpulkan data tentang penilaian NKT. Mengetahui lokasi wilayah-wilayah NKT akan membantu kita menjamin perlindungan wilayah-wilayah tersebut dalam jangka panjang.
Dari 60 penilai berlisensi yang tidak mengajukan laporan untuk dievaluasi antara tahun 2014 s/d 2016, 45 orang berasal dari Asia Tenggara. Hal ini bisa berarti bahwa tidak terdapat cukup permintaan untuk ketua penilai NKT di wilayah tersebut.
Pada tahun 2014 s/d 2016, kami menemukan ketidakkonsistenan dalam materi kursus Pelatihan Penilai NKT. Langkah-langkah pengendalian mutu perlu diimplementasikan untuk menjamin peserta pelatihan diberikan pelatihan secara konsisten dan berkualitas.
Dari tahun 2014 s/d 2016, pihak HCVRN mendapatkan bahwa penilai berlisensi sementara cenderung sering memilih menggunakan penelaah sejawat yang mereka merasa nyaman dengannya, misalnya teman atau kolega. Hal ini mengakibatkan bias dalam kajian sejawat. Kondisi ini seringkali memperlama proses kajian laporan secara keseluruhan karena Panel Mutu ALS harus meluangkan lebih banyak waktu dari biasanya untuk meningkatkan mutu keseluruhan laporan-laporan tersebut.
NKT 1 (spesies yang terancam punah) terdapat di sebagian besar penilaian NKT. Spesies yang terancam punah seperti orangutan dan trenggiling diidentifikasi dalam penilaian di Asia Tenggara. Tanpa adanya penilaian NKT, spesies-spesies penting mungkin dapat hilang tanpa teridentifikasi.
Dari luasan 361.468 hektar yang telah dinilai, 88.055 hektar (24%) telah dialokasikan untuk kawasan konservasi. Afrika adalah wilayah dengan jumlah luasan hektar terbesar yang dialokasikan untuk konservasi dan pengelolaannya (36%), diikuti dengan benua Amerika (26%) dan terakhir, Asia Tenggara (12%). Hal ini dapat mengindikasikan bahwa ekspansi kelapa sawit di Asia Tenggara kemungkinan terjadi di lanskap yang semakin terfragmentasi, atau mungkin juga dikarenakan oleh penilai di wilayah tersebut yang kurang konservatif saat menentukan wilayah pengelolaan NKT.
Jumlah laporan penilaian NKT yang diajukan meningkat dua kali lipat antara tahun 2015 sampai 2016. Sebagian besar laporan berasal dari penilaian di Asia Tenggara, di mana produksi minyak kelapa sawit merupakan yang tertinggi.
Penilai yang berbasis di benua Amerika memiliki jumlah laporan memuaskan paling banyak pada pengajuan pertama, dibandingkan dengan kawasan lain. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa terdapat kapasitas teknis yang lebih tinggi di wilayah tersebut dan/atau penilai memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai persyaratan ALS dan pendekatan NKT.
NKT 4, 5 dan 6 adalah NKT yang paling sering
muncul dalam penilaian di Afrika. Hal ini dapat mengindikasikan ketergantungan akan sumber daya alam yang tinggi oleh masyarakat lokal dan masyarakat adat.
NKT 5 adalah NKT yang paling sering ditemukan dalam penilaian yang dilakukan di benua Amerika.
Hal ini dapat mengindikasikan ketergantungan sumber daya alam yang tinggi oleh masyarakat lokal dan masyarakat adat, atau dapat juga dikarenakan penilai dari benua Amerika memiliki kinerja lebih baik dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dibandingkan dengan kawasan seperti Asia
Tenggara
Hal-Hal yang menjadi kesimpulan pokok
1
10
9
8
7
6
5
4
3
2
HCV Resource Network Limited | [email protected] | www.hcvnetwork.org
HCV Resource Network Limited adalah perusahaan terdaftar di Inggris dan Wales (no. 9710578)
Langkah-langka Selanjutnya
Pada tahun 2017, ALS akan ditingkatkan dan diperbaiki berdasarkan hal-hal yang menjadi kesimpulan-kesimpulan pokok dan feedback penting yang disampaikan oleh lebih dari 80 pemangku kepentingan sejak bulan Januari s/d Desember 2016. Area yang menjadi fokus meliputi:
Memetakan
wilayah pengelolaan NKT di Global Forest Watch danmenghubungkannya dengan peringatan yang hampir mendekati real-time untuk memungkinkan perlindungan jangka panjang wilayah-wilayah tersebut;