• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAMI (Studi kasus pada PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAMI (Studi kasus pada PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta)"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

I

ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAMI

(Studi kasus pada PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta)

SKRIPSI Oleh :

Meita Masfufah

NPM : 20120720148

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI MUAMALAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)
(3)

i ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAMI

( Studi Kasus pada PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta )

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I) Strata Satu pada Prodi Muamalat

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh:

(4)

ii NPM: 20120730148

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI MUAMALAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : Meita Masfufah

Nomor Mahasiswa : 20120730148

Program Studi : Ekonomi dan Perbankan Islam

(5)

iii Kasus pada PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta )

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 07 November 2016

( Meita Masfufah )

NPM : 20120730148

(6)

iv

دج ؤ دج نم

Barang siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya.

(7)

v PERSEMBAHAN

Bersyukur atas segala karunia, rizki yang telah dan akan Allah SWT berikan.

Terimakasih kepada kedua orang tua saya, bapak dan ibu yang telah memberikan doa, bimbingan, kasih sayang, semangat dan ridhanya dalam mengerjakan skripsi

ini

(8)

vi Terimakasih kepada sahabat-sahabatku yang telah membantu serta menghiburku

(9)

vii KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang sempurna, rahmat, hidayah dan kekuatan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana (S1) yaitu Sarjana Ekonomi Islam pada prodi Ekonomi dan Perbankan Islam fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabat yang telah membawa perubahan bagi peradaban dunia dengan hadirnya agama Islam sebagai peradaban terbesar yang tak lekang oleh zaman, dan telah memberikan contoh suri tauladan bagi seluruh umat.

Merupakan satu tugas dari penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dan alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISA

(10)

viii Yogyakarta ). Untuk itu sebagai ungkapan rasa syukur, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1.Dr. Mahli Zaenuddin Tago, M.Si. selaku Ketua Dekan Fakultas Agama Islam.

2.Syarif As'ad, S.EI., MSI. selaku Ketua Jurusan Ekonomi & Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3.Drs. Moh Mas'udi M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya dengan kebaikan hati, kesabaran dan segenap bantuannya telah bersedia memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga selesainya skripsi ini.

4.Seluruh dosen prodi Ekonomi dan Perbankan Islam fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah mencurahkan segala tenaga dan pikiran sehingga penulis dapat mengembangkan cakrawala keilmuan.

5.Segenap staff perpustakaan Universtas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

(11)

ix 7.Kedua orang tuaku tercinta, yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan baik lahir maupun batin dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas semua perhatian, bimbingan, kasih sayang dan cinta ibu dan bapak.

8.Terimakasih kepada kakakku yang selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam mengerjakan skripsi ini, semoga diberi kelancaran dalam menyusun disertasi.

9.Terimakasih kepada sahabatku yang selalu memberikan dukungan serta semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Teman-teman seperjuangan di prodi Ekonomi dan Perbankan Islam terima kasih kebersamaannya 4 tahun ini, semoga kita bertemu dalam keadaan sukses semuanya

11.Terimakasih kepada teman-teman Hilo Green Comunity Jogja yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi , dan terimakasih telah memberikan ilmu-ilmu baru serta pengalaman baru.

(12)

x skripsi ini. Saya berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi saya khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Yogyakarta,08 November 2016

Penulis,

(13)

xi Daftar Isi

HALAMAN JUDUl ... …… i

NOTA DINAS……….. ii

PENGESAHAN……….. iii

PERNYATAAN……… iv

MOTTO………. v

PERSEMBAHAN………. vi

KATA PENGANTAR………. vii

DAFTAR ISI……….. viii

ABSTRAK ………ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ………x

BAB I. PENDAHULUAN………...1

A. Latar Belakang………... 1

B. Rumusan Masalah………. 4

C. Tujuan Penelitian……….. 4

(14)

xii

E. Tinjauan Pustaka……….. 5

F. Kerangka Teoritik……… 10

1. Manajemen Sumber Daya Manusia……… 10

2. Rekrutmen………. 14

3. Seleksi……….15

4. Pelatihan dan Pengembangan……….. 16

5. Penilaian Kinerja ………..17

6. Kompensasi……….. 19

7. Sumber Daya Manusia Dalam Prespektif Islam ………21

8. Tinjauan Nilai-Nilai Islam………...32

BAB II. METODE PENELITIAN……….. 36

A. Metode Penelitian ……….36

B. Lokasi dan Subyek Penelitian ……….36

C. Tekhnik pengumpulan Data ………38

D. Analisi Data………40

(15)

xiii

A. Gambaran Umum BPR Syariah Bangun Drajat……….. 41

B. Hasil Penelitian ……….52

BAB IV . PENUTUP……… 72

A. KESIMPULAN……… 72

B. SARAN ………...74

DAFTAR PUSTAKA

(16)
(17)
(18)
(19)

xvii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Transliterasi kata Arab-Latin yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :158/1987 dan 0543b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

1.Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak

dilambangkan Tidak dilambangkan

Bā’ b -

T -

s (dengan titik diatas)

ج Jīm J -

(20)

xviii

خ Khā’ kh -

د Dāl d -

Zāl Ż z (dengan titik diatas)

ر Rā’ R -

Zā’ Z -

Sīn S -

Syīn sy -

Sād s (dengan titik dibawah)

ض Dād d (dengan titik dibawah)

ط Tā’ t (dengan titik dibawah)

Zā’ ẓ z (dengan titik dibawah)

ع Aīn ش Koma terbalik ke atas

Gaīn g -

ف Fā’ F -

Qāf q -

(21)

xix

Lām L -

Mīm m -

Nūn n -

و Wāwu w -

Hā’ h -

ء Hamzah ش Apostrof

ي Yā’ y -

2.Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

ةد Ditulis Muta’addidah

ة ع Ditulis ‘iddah

3.Ta’ Marbūṭah di akhir kata a.Bila dimatikan tulis h

(22)

xx

ي ج ditulis jiyah

(Ketentuan ini tidak diperlukan, bila kata-kata arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, salat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya)

b.Bila ta’ Marbūṭah diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h

ء ي وأ ك ditulis Karāmah al-auliyā’

c.Bila ta’ Marbūṭah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t

ة ك ditulis Zakāt al-fịtr

4.Vokal Pendek

َ

--- faṭhạh Ditulis a

َ

--- Kasrah Ditulis i

َ

(23)
(24)

xxii 7.Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

أأ ditulis a’antum

عأ ditulis u’iddat

ت ش ditulis la’in syakartum

8.Kata Sandang Alif + Lam

a.Bila diikuti huruf Qamariyah

ۤ ditulis al –Qur’ān

ي ditulis al-Qiyās

b.Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

(25)

xxiii

ء ditulis as –Samā’

ditulis asy- Syams

9.Penulisan kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya.

ضو و ditulis zawi al-furūḍ

(26)
(27)

ix ABSTRAK

ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAMI

(Studi Pada BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta) Oleh : Meita Masfufah

NIM : 20120730148

Dilatarbelakangi melakukan penelitian skripsi ini karena semakin pesatnya pertumbuhan perbankan syariah maka semakin pesat juga sumber daya manusia yang terjun didunia perbankan syariah. Manajemen sumber daya manusia merupakan unsur terpenting dalam pencapaian tujuan perusahaan, sehingga pengelolaan manajemen sumber daya manusia dapat dipadukan dengan ajaran-ajaran Islam yang berasal dari Al-Quran dan Hadist. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan manajemen sumber daya manusia yang dilihat dari proses rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembanga, penilaian kinerja, kompensasi terdapat di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta berdasarkan nilai-nilai Islam, dengan melihat praktek-praktek manajemen sumber daya manusia yang dilakukan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana peneliti diawali dengan melakukan observasi kemudian wawancara dengan informan dan kemudian melakukan analisis data yang diperoleh dari hasil wawancara serta dokumentasi. Kemudian sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang sudah bekerja lebih dari 2 tahun. Hasil yang diperoleh secara garis nilai-nilai Islam diterapkan dalam praktek manajemen sumber daya manusia di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta, sedangkan aspek nilai-nilai Islam di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta dilihat dari keikutsertaan karyawan pada kegiatan religius, dan menerapkan nilai ukhuwah islamiyah dilingkungan kerja.

(28)

x

ABSTRAK

THE APPLICATION OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT BASED ON ISLAMIC VALUES

(A Study in Sharia BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta) By : Meita Masfufah

Study Number : 20120730148

This background of the reseach is the fast growth of sharia banking which relates to the number human resource including in it. The human resource management is an importan element in gaining the goal of a company, so that management of human resource management can be combained with the Islamic values which came from Al-Quran and Hadith. The research aims to know the application of human resource management wich considered from the recruitmen procsess, selection, training and development management, assessment of performance, compensation in Sharia Bangun Drajat Warga Yogyakarta based on Islamic values, by observation the human resource management done in the bank.this research used qualitative approach in with the researcher did in observation, then doing an interview with the informant, and the making data analysis gotten from the interview and documentation. The samples of the research are the employees who head already worked more then two year a bank. The result showed that the Islamic values applied in the human resource management partice in Sharia Bangun Drajat Warga Yogyakarta, while the Islamic values’ aspect asctivities an the application of ukhuwah islamiyah in working place.

(29)
(30)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Organisasi adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang tertentu. Dari definisi tersebut, dapat diketahui adanya faktor-faktor yang dapat menimbulkan organisasi yaitu orang-orang, kerjasama, tujuan bersama. Semakin besarnya organisasi dilihat dari suksesnya sumber daya manusia tersebut dalam menjalankan organisasi dengan baik yang mana mereka menjalankan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada. (Hasibuan. 2000: 5).

(31)

2

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, hal ini disebabkan karena manusia merupakan unsur terpenting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan ditentukan perusahaan dalam menerapkan dan mengelola sumber daya manusia yang tepat, salah satunya adalah dengan adanya penerapan manajemen sumber daya manusia yang dilihat dari proses rekruitmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja dan kompensasi yang baik, selain itu juga tidak lepas dari prinsip-prinsip syariah. (Siagian. 2007 : 48).

Agama Islam merupakan agama yang mayoritas dipeluk oleh masyarakat Indonesia, yang kita ketahui Islam sebagai agama yang memberikan warna serta wadah sendiri bagi aspek kehidupan pemeluknya. Dimulai dari segi ibadah, ekonomi, politik, sosial walaupun Indonesia tidak menggunakan agama sebagai dasar negara, tetapi konsep ajaran dijalankan sendiri oleh pemeluknya. Seperti halnya kaum muslimin yang mempercayai dalam keselamatan dan keberuntungan kehidupan sehari-hari selalu menerapkan ajaran agama seperti halnya dengan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan Al-Hadis. (Rivai. 2013 : 138).

(32)

3

syariah. Seperti yang kita ketahui sekarang bahwa pertumbuhan lembaga keuangan syariah berkembang sangat pesat. Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seperti perbankan syariah terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang, kepribadian, emosi, dan ego yang beragam. Dari berbagai macam sifat tersebut perlunya penjumlahan dan interaksi berbagai orang agar menumbuhkan visi dan misi dan keyakinan serta nilai-nilai yang sama.

Dalam mewujudkan kinerja yang optimal penerapan manajemen sumber daya manusia juga diterapkan di lembaga keuangan yakni BPRS, salah satunya pada BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta yang telah berdiri tahun 1994 dalam menjalankan kegiatan keuangan menitik beratkan pada pemberdayaan ekonomi kelas bawah. Yang mana pada waktu itu Muhammadiyah masih menganggap bahwa lembaga keuangan atau disebut bahwa bank dengan sistem bunga masih dihukumi Musytabihat (perkara yang masih meragukan, karena tidak jelas antara halal dan haram) yang mendorong menciptakan BPR Syariah Bangun Drajat Warga. Selain itu, perkembangan BPR Syariah Bangun Drajat Warga sampai saat ini semuanya dapat tercapai karena adanya manajemen sumber daya manusia yang memadai, dan penerapan yang baik.

(33)

4

dalam melakukan analisa dan melihat aplikasinya secara langsung sehingga dapat melihat konsep-konsep nilai Islam dalam proses manajemen sumber daya manusia.

Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menjelaskan sejauh mana nilai-nilai Islam mempengaruhi aspek-aspek manajemen sumber daya manusia, yang dilihat dari tujuan penelitian ini yaitu : “Analisa Penerapan Manajemen Sumber

Daya Manusia berdasarkan Nilai-Nilai Islami” di PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta, pada penelitian ini ingin menganalisis sejauh mana BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta dalam mempraktekan nilai-nilai Islami terhadap praktik penerapan manajemen sumber daya manusia yang meliputi aspek-aspek rekruitmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa sajakah nilai-nilai Islami yang terdapat pada PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga dalam penerapan manajemen sumber daya manusia?

(34)

5

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui nilai-nilai Islam yang terdapat pada PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga dalam penerapan manajemen sumber daya manusia.

2. Untuk mengetahui penerapan terhadap sumber daya insani PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta.

D. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Kegunaan Praktis

Penelitian ini bermanfaat serta mengetahui manfaat langsung serta ilmu yang berkaitan dengan analisa penerapan manajemen sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai Islami (syariah) pada suatu organisasi atau perusahaan.

2. Kegunaan Teoritik

Penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan referensi dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia berbasis syariah pada lingkup perbankan syariah dalam meningkatkan bidang ekonomi Islam.

E. TINJAUAN PUSTAKA

(35)

6

oleh Ahmad Ajru Ash Shidiq dari jurusan Manjemen Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. a. Kesimpulan penelitian implementasi nilai-nilai Islam dalam

manajemen sumber daya manusia diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1) Secara umum proses manajemen sumber daya manusia di BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta yang meliputi proses rekruitmen, seleksi, dan penempatan, kompentsasi, pelatihan dan pengembangan, produktivitas, serta kesejahteraan dan kesehatan yang dilaksanakan sudah berjalan sesuai dengan efektif.

2) BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta sudah menerapkan nilai-nilai Islam dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia, walaupun tergolong masih muda tetapi sudah menerapka nilai Islam seperti aqidah, syariah dan akhlak.

b. Persamaan penelitian secara garis besar penelitian ini memiliki kesamaan dari segi variabelnya yakni sama-sama mencari nilai-nilai Islam dalam manajemen sumber daya manusia. Namun penelitian saat ini tidak akan mencari implementasi nilai-nilai Islam tetapi lebih menekankan penerapan manajemen syariah. c. Perbedaan penelitian pada penelitian di atas, perbedaannya

(36)

7

pada sejauh mana manajemen dapat mengubah perilaku manusia) sedangkan pada penelitian saat ini melakukan pendekatan yang lebih fokus ke penerapan manajemen sumber daya manusia yaitu manajemen syariah ( menekankan pada sejauh mana manajemen dapat membentuk organisasi yang efektif yang sesuai dengan Al-Quran dan AL-Hadis ).

2. Penerapan MSDM berbasis nilai-nilai Islami pada bank BNI Syariah Semarang oleh Fadhila B Rahmantika, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

a. Kesimpulan penelitian ini hasil yang diperoleh menyatakan bahwa secara garis besar nilai-nilai Islami tetap diperhatikan dan diterapkan dalam praktek MSDM di BNI Syariah. Aspek-aspek Islami dilihat dari beberapa kriteria-kriteria, tes, atau materi pada beberapa praktik manajemen, kemudian sisi spritualnya juga dilihat dari keikutsertaan karyawan pada beberapa kegiatan religi yang diadakan.

b. Persamaan penelitian secara garis besar penelitian ini memiliki kesamaan dari segi variabelnya yakni penelitian ini mencari penerapan MSDM terhadap nilai-nilai Islami. Akan tetapi pada penelitian ini nilai-nilai Islam yang terdapat di perusahaan. c. Perbedaan penelitian Pada penelitian di atas, perbedaan

(37)

8

dilihat dari aspek jasmani/fisik, rohani/spiritual, intelektualitas, emosionalnya serta penelitian sebelumnya lebih melakukan manajemen dakwah (menitikberatkan pada sejauh mana dapat mengubah perilaku manusia), sedangkan peneliti yang penulis susun lebih menekankan pada sejauh mana manajemen dapat membentuk organisasi yang efektif sesuai Al-Quran dan Hadis dalam kegiatan sehari-hari.

3. Praktik penerapan manajemen sumber daya manusia berbasis Islam pada Steak and Shake di perusahaan Waroeng Group Timoho Yogyakarta, Mei Sulastri Sonya Aziziyah Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

a. Kesimpulan penelitian ini :

1) Karyawan tidak merasa keberatan dengan penerapan manajemen Islam dalam lingkungan kerja, para karyawan termotivasi setiap harinya dengan lingkungan yang kondusif.

(38)

9

3) Adanya sistem spiritual company di Waroeng Grup menciptakan perusahaan islami yang melahirkan etos kerja Islami.

b. Persamaan penelitian secara garis besar memiliki kesamaan dari segi variabelnya yakni sama-sama mencari penerapan manajemen sumber daya manusia berbasis nilai-nilai islami. c. Perbedaan penelitian pada penelitian di atas lebih menekankan

spiritual company yang melahirkan etos kerja islami pada karyawanya, perbedaan pada penelitian ini tidak menggunakan

spiritual company tetapi lebih menekankan pemahaman karyawan terhadap nilai-nilai Islami dalam kegiatan sehari-hari dan penelitian dilakukan di lembaga keuangan syariah

4. Pengaruh nilai Islam terhadap kinerja kerja oleh Ima Amaliah, Aan Julia, Westi Riani Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unisba

(39)

10

b. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang diteliti adalah mencari pengaruh nilai Islam.

c. Perbedaan penelitian ini menggunakan jenis perusahaan yang berbeda dengan yang akan diteliti oleh penulis dan beberapa instrumen yang berbeda, sedangkan penelitian ini variabel dependennya nilai Islam sedangkan penelitian yang akan diteliti oleh penulis variable dependennya penerapan manajemen sumber daya manusia. Serta pendekatan yang dilakukan penelitian terdahulu yaitu menggunakan data kuisioner bersifat kualitatif (data ordinal) menggunakan pendekatan Method Succesive Internal (MSI), sedangkan penelitian sekarang menggunakan data kualitatif deskriptif.

Secara garis besar penelitian yang akan dilaksanakan saat ini bertujuan untuk mencari pengaruh penerapan manajemen sumber daya manusia terhadap nilai-nilai Islam. Yang mana dapat kita ketahui bahwa manajemen ditemukan oleh dunia Barat, tetapi seiring menyebarnya dunia industri, manajemen dikenal dan diterapkan oleh hampir seluruh organisasi atau perusahaan dunia, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam.

F. KERANGKA TEORITIK

1. Tinjauan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

(40)

11

manajemen manusia mampu menggali kemampuanya baik itu kelebihan ataupun kelemahan sendiri. Menurut Rivai sebagai mana dikutip oleh Stoner pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya-sumber daya organisasi lain nya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (Rivai.2013:25). Sementara itu menurut Bangun pengertian manajemen sumber daya manusia sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, penggerakan dan pengawasan, terhadap pengadaan, pengembangan, dan pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi. ( Bangun.2012:6). Berbeda halnya dengan Sutrisno, ia mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu perncanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.(Sutrisno.2013:7).

(41)

12

manusia agar tercapai tujuan organisasi, dan masyarakat. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu fungsi yang memudahkan suatu organisasi yang mempunyai manfaat sumber daya manusia secara efektif untuk mencapai suatu organisasi, masyarakat, serta perusahaan.

b. Fungsi manajemen sumber daya manusia

Kegiatan manajemen sumber daya manusia merupakan bagian suatu proses manajemen dalam suatu suatu perusahaan yang paling berpengaruh dan merupakan suatu rangkaian dalam mencapai suatu proses organisasi. Kegiatan manajemen tersebut akan berjalan lancar apabila memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan keahlian nya. Menurut Bangun fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia adalah (Bangun. 2012 : 7) :

(42)

13

manusia, rekrutmen sumber daya manusia, dan seleksi serta penempatan sumber daya manusia.

2) Pengembangan sumber daya manusia. Merupakan proses dalam melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk perencanaan dan pengembangan karir, pengembangan manajemen, pengembangan organisasi, dan penilaian kinerja yang berkaitan dengan evaluasi serta hasil kerja suatu individu, serta kelompok dalam organisasi.

3) Pemberian kompensasi. Fungsi ini pembayaran atau imbalan yang diberikan secara langsung kepada karyawan berupa gaji pokok dan upah variabel dalam bentuk bonus dan insentif tambahan. Yang mencakup dalam kompensasi finansial yang merupakan jasa-jasa yang disumbangkan dalam bentuk uang atas pekrjaan yang telah dihargai. Sedangkan kompensasi non finansial merupakan penghargaan yang diberikan bukan dalam bentuk uang tetapi seseorang akan memperoleh kepuasan dari pekerjaan.

(43)

14

5) Pemeliharaan sumber daya manusia. Fungsi ini pemeliharaan karyawan yang berarti mempertahankan loyalitas dan kesetian yang tinggi. Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan akan bertanggung jawab atas pekerjan nya, biasanya memiliki kinerja yang baik. Dalam kegiatan ini pemeliharaan sumber daya manusia berhubungan langsung dengan komunikasi dengan karyawan serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan manajemen sumber daya manusia yang akan dibahas dalam penilitian ini terdapat praktik-praktik penerapan manajemen seperti, rekruitmen, seleksi, pemberian kompensasi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja.

1.1 Rekrutmen

(44)

15

arti baik kualitas maupun kuantitasnya, apabila tidak terjadi sesuai yang diharapkan oleh organisasi tersebut dapat dikatakan kemungkinan aktivitas kerja kurang efektif dan efisien, maka organisasi tersebut akan mengalami kegagalan. Tujuan utama dari proses rekrutmen adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. (Sutrisno. 2013 : 59) . Berbeda halnya menurut Hasibuan rekruitmen adalah proses pengadaan karyawan harus didasarkan pada prinsip apa dan siapa, apa maksudnya kita harus menetapkan pekerjaan berdasarkan uraian pekerjaan siapa untuk menduduki jabatan berdasarkan spesifikasi pekerjan nya.

Secara khusus tujuan rekruitmen adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai persyaratan yang dituntut suatu pekerjaan, (Bangun, 2012:144).

Dalam proses rekruitmen juga menggunakan beberapa metode yang selalu dipakai perusahaan dalam proses rekruitmen yaitu : (Riva’i,2004:164)

(45)

16

b) Dari sumber eksternal yang dilakukan secara terbuka atau umum yang dilakukan melalui secara rekomendasi dari karyawan (teman atau anggota keluarga karyawan perusahaan itu sendiri), pengiklanan melalui surat kabar, radio dan media lain nya, agen-agen penempatan tenaga kerja, dll.

1.2 Seleksi

Seleksi adalah proses memilih calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Kegiatan seleksi dilakukan untuk mengurangi sebagian jumlah pelamar, sehingga memperoleh calon karyawan yang terbaik. Tanpa karyawan-karyawan berkualitas, sulit bagi perusahaan untuk mencapai keberhasilan. (Bangun, 2012:159)

Proses seleksi merupakan serangkaian tahap-tahap yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima atau tidak. Proses tersebut dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.Tujuan utama seleksi adalah memilih sumber daya manusia untuk mengetahui kemampuan pelamar, pelamar yang di terima adalah pelamar yang kemampuanya sesuai dengan kebutuhan atau persyaratan pekerjaan. (rivai.2009:209). Seleksi merupakan mencocokan orang-orang dengan kualifikasi yang mereka miliki, jenis-jenis seleksi yaitu

(46)

17

b) Seleksi secara tertulis c) Seleksi tidak tertulis 1.3 Pelatihan dan Pengembangan

Menurut Bangun, pengembangan sumber daya manusia adalah proses untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam membantu tercapinya tujuan organisasi. Kemampuan sumber daya manusia dalam perusahaan dapat ditingkatkan melalui program-program pelatihan dan pendidikan. Program-program pengembangan sumber daya manusia akan memberi manfaat kepada organisasi dan para karyawannya itu sendiri. Perusahaan akan memperoleh peningkatan produktivitas, stabilitas, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah. Sedangkan bagi karyawan sendiri dapat meningkatkan ketrampilan atau pengetahuanya. (Bangun. 2012:201)

(47)

18

yang sama, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan. Tetapi, dilihat dari tujuanya, umumnya keduanya dapat dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa datang yang dilakukan melalui pendekatan yang terintigrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja. (Hariandja.2009:168)

1.4 Penilaian Kinerja

Kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan yang dicapai berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job requirement). Suatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar pekerjaan. Sedangkan penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Penilaian dapat membandingkan hasil kerja yang dicapai karyawan dengan standar pekerjaan. (Bangun. 2012 : 231)

Menurut Bangun terdapat tiga jenis kriteria dalam penilaian kinerja, antara lain berdasarkan sifat, perilaku dan hasil sebagai berikut :

(48)

19

karyawan dalam mengidentifikasi dan melaksanakan setiap pekerjaan.

b) Kriteria berdasarkan perilaku, mengarah pada bagaimana pekerjaan dilaksanakan dengan baik.

c) Kriteria berdasarkan hasil mengarah pada pencapaian hasil pekerjaan, kinerja karyawan diukur berdasarkan hasil dan jenis pekerjaan mereka dan diukur berdasarkan hasil yang di terapkan. (Bangun, 2012:235)

Selain itu juga terdapat metode dalam penilaian kinerja yang terdapat banyak metode antara perusahaan satu dengan perusahaan lainya, keseluruhan metode penilaian kinerja secara garis besar adalah (Hariandja,2002:204)

a) Penilaian yang berorientasi masa lalu, metode penilaian ini diartikan sebagai penilaian kerja yang dilakukan pada masa lalu sebelum penilaian dilakukan seperti rating scale, checklist, critical incident technique.

b) Penilaian yang berorientasi pada masa akan datang diartikan dengan penilaian akan potensi seorang pegawai untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang, seperti penilaian diri sendiri, manajemen by objective, penilaian secara psikologis.

(49)

20

Tujuan dilakukan penilaian kinerja secara umum adalah untuk memberikan

feedback kepada pegawai dalam upaya memperbaiki tampilan kerjanya dan upaya meningkatkan produktivitas organisasi, secara khusus dilakukan dalam kaitannya dengan berbagai kebijaksanaan terhadap pegawai seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan pelatihan, dll.

1.5 Kompensasi

Kompensasi adalah imbalan yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa yang mereka sumbangkan pada pekerjaanya. Menurut Bangun tujuan utama pemberian kompensasi adalah untuk menghargai prestasi kerja, menjamin keadilan, mempertahankan karyawan, memperoleh karyawan yang bermutu, pengendalian biaya, memenuhi peraturan-peraturan (Bangun. 2012 : 225). Berbeda halnya menurut Sutrisno adanya pemberian kompensasi yang layak akan dapat mempengaruhi kondisi materi para karyawan, tetapi juga menentramkan batin para karyawan untuk lebih tekun dan mempunyai inisiatif dalam bekerja. (Sutrisno. 2013 : 189)

Menurut Sutrisno faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi adalah :

(50)

21

perusahaan harus mempertimbangkan dan selalu menyesuaikan tingkat kompensasi yang diberikanya dengan tingkat biaya hidup yang berlaku di daerahnya.

b. Tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan lain, bila tingkat kompensasi yang diberikan kepada karyawan lebih rendah dari yang dapat diberikan perusahaan lain untuk pekerjaan yang sama, maka akan menimbulkan rasa tidak puas dikalangan karyawan, yang dapat berakhir, dengan banyaknya tenaga professional yang meninggalkan perusahaan tersebut. c. Tingkat kemampuan perusahaan, perusahaan yang bijaksana

harus selalu menginformasikan kepada seluruh karyawan tentang tingkat kinerja dari waktu ke waktu, bila karyawan bekerja dengan baik maka tingkat kinerja perusahaan juga akan baik.

d. Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab, karyawan mempunyai kadar pekerjaan yang lebih sukar dengan tanggung jawab yang besar, tentu akan di imbangi dengan tingkat kompensasi yang lebih besar pula.

(51)

22

f. Peranan serikat buruh, keberadaan serikat pekerja yang ada dalam perusahaan-perusahaan dirasa penting, ia akan menjebatani kepentingan para karyawan dengan kepentingan perusahaan supaya tidak terjadi konflik. (Sutrisno.2013:191)

Selain itu kompensasi di kategorikan menjadi dua kelompok yaitu (Rivai.2009 :360)

a. Kompensasi Langsung

Suatu balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah memberikan prestasinya demi kepentingan perusahaan. Kompensasi ini biasanya diberikan karena keterkaitan secara langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Komponen kompensasi ini meliputi gaji, upah, dan insentif.

b. Kompensasi Tidak Langsung

(52)

23

2. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Islam Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum sebagai proses meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Dalam Islam, manajemen di pandang sebagai perwujudan amal sholeh yang harus bertitik tolak dari niat baik. Niat baik tersebut akan memunculkan motivasi aktivitas untuk mencapai hasil demi kesejahteraan bersama. Adapun empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut pandangan islam, yaitu kebenaran, kejujuran, keterbukaan, dan keahlian. (Rivai.2013:15)

Islam juga menekankan pentingnya unsur kejujuran dan kepercayaan dalam manajemen. Sistem manajemen sumber daya manusia dengan memasukan nilai-nilai manajemen syariah, yakni kejujuran, keadilan, tanggung jawab (amanah) profesionalisme serta memberlakukan sumber daya manusia sebagai bagian dari interaksi sosialnya dengan menciptakan budaya kerja yang bersumber pada ajaran syar’i. (Ghofur.12). Dalam Islam kedudukan sumber daya manusia

sangat unik, karena disamping di ciptakan Allah sebagai khalifah, hal tersebut sesuai dengan firman Allah surat Al-Baqarah [2]: 30 :

(53)

24

khalifah di muka bumi. “Mereka berkata: “Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan Mensucikan

Engkau?”Tuhanmu berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Sumber daya manusia merupakan kekuatan terbesar dalam pengelolaan seluruh resources yang ada dimuka bumi ini, karena pada dasarnya seluruh ciptaan Allah diciptakan untuk kemaslahatan umat manusia, oleh karena itu sumber daya yang ada di bumi ini harus dikelola dengan benar dan amanah. (Haluty.73)

Seperti halnya yang dikemukakan oleh Adiwarman A. Karim manajemen syariah didasarkan pada yang bersifat syariah yang mana mencakup empat hal, yaitu :

a. Manajemen Islam harus didasari nilai-nilai dan ahlak Islami, diantaranya tauhid, shidiq, amanah, fathanah, tabligh nilai-nilai ini yang harus diterapkam umat Islam.

b. Kompensasi (balas jasa) ekonomi dan penekanan terpenuhinya kebutuhan dasar pekerja.

c. Faktor kemanusian dan spritual, dimana pekerja harus diperlakukan dengan hormat dan keikutsertaan dalam pengambilan keputusan.

(54)

25

otoritas formal dan ketaatan bawahan pada atasan selama kedekatan itu tidak mengandung dosa.

2.1 Rekruitmen dalam perspektif Islam

Rekruitmen adalah suatu proses untuk mencari calon pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan. (Rivai.2009:193). Dalam pandangan Islam sangat mendorong proses rekrutmen secara terbuka untuk

melihat calon pegawai berdasarkan pengetahuan dan pengalaman dan kemampuan tehnis yang dimilikinya.hal ini tercantum dalam Al-Quran surat Al-Qashash [28]:26.

Salah seorang dari kedua wanita itu berkata : “Ya bapakku ambillah ia sebagai seorang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat di

percaya.”

Dalam pemahaman ayat tersebut bahwa amanah merupakan faktor penting untuk menentukan kepatuhan dan kelayakan calon pegawai harus dipilih berdasarkan kelayakan serta kemampuanya. Rosulullah SAW bersabda : “barang siapa yang memperkerjakan orang karena unsur nepotisme, padahal

disana terdapat orang yang lebih baik dari pada orang tersebut, maka ia telah

(55)

26

tanggung jawab pekerjaan yang di berikan kepadanya. Serta menjauhi aspek-aspek korupsi, kolusi dan nepotisme yang saat ini sering terjadi.

Islam menganjurkan bahwa pelamar yang akan mengisi rekruitmen adalah orang yang shaleh dan layak (sesuai dengan harapan). Menurut Ahmad dikutip dalam Junaidah Hasyim bahwa manajer harusnya menampilkan pelamar yang religius, seperti shalat, zakat, dan pilar-pilar islam lainya. Semua proses rekruitmen dilakukan secara adil dan terbuka kepada semua pelamar. Persyaratan rekrutmen sebaiknya dicantumkan dengan jelas kepada pelamar, meliputi syarat-syarat pekerjaan, kriteria pekerjaan yang akan dijalankan, dan besarnya gaji yang akan di bayarkan. (Rivai.2009:191) pelamar sebaiknya tidak melamar pekerjaanya di luar kemampuan mereka, dan bekerja di luar kapasitasnya. Al-Quran menyebutkan dalam surat Al-Baqarah [2] 286 :

Allah tidak membebani seserorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakanya. (mereka berdo’a) : “ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami: ampunilah kami: dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.

(56)

27

Proses seleksi merupakan serangkaian tahap-tahap khusus yang di gunakan untuk memutuskan pelamar yang mana yang akan diterima atau tidak. Proses tersebut di mulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan. Seleksi adalah upaya yang dilakukan untuk memilih dan mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan tugas-tugas yang akan dikerjakan pada jabatan kosong yang akan diisi atau ditempatinya. (Rivai. 2009:208) seperti yang dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al-Ankabut [29]:3

“ Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan dia mengetahui orang-orang yang dusta.”

Ada banyak tehnik atau metode seleksi yang dapat digunakan di perusahaan. Hal terpenting untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing tehnik seleksi mengukur karakteristik tertentu, sehingga akan memberi informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat. Karena seleksi merupakan salah satu tugas yang sangat sulit dalam organisasi, pada kebanyakan negara Indonesia yang khusunya masyarakatnya sebagian muslim proses seleksi masih di penuhi dengan aspek korupsi,kolusi,nepotisme yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam penrimaan karyawan. (Rivai.2009:207).

(57)

28

Sistem seleksi yang efektif pada dasarnya memiliki tiga sasaran yaitu. (Rivai.2009:241) :

a) Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi kinerja pelamar.

b) Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama di dalam sistem seleksi.

c) Keyakinan, artinya taraf dimana orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang di peroleh.

Manajer perlu memutuskan kriteria seleksi untuk mengevaluasi pelamar-pelamar untuk posisi yang lowong, kriteria seleksi adalah karakteristik yang berasal dari deskripsi pekerjaan dan spesifik pekerjaan. Kriteria seleksi biasanya dapat dirangkum dalam beberapa kategori seperti pendidikan, pengalaman kerja, kondisi fisik, karekteristik kepribadian.

2.3 Pelatihan dan Pengembangan dalam perspektif Islam.

(58)

29

bermanfaat, percaya akan kemampuan dirinya dan tidak suka meminta-minta saja, tidak mau terpendam dalam kelemahan dan keputusan. (Nawawi 2005: 134). Islam sangat mendorong untuk melakukan pelatihan terhadap para pegawai dengan tujuan mengembangkan kompetensi dan profesionalitas dalam mengemban tanggung jawab dan tugasnya. Rasullullah SAW, selalu memberikan pelatihan terhadap orang yang mengurusi persoalan kaum muslimin dan membekalinya dengan nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuknya. (Yasin, 2011 : 111)

Dengan adanya pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia perlu mendapatkan perhatian penting untuk memanjukan skill karyawan di masa mendatang. Hal ini dijelaskan dalam QS Al-Nisa [4]:9 sebagai berikut :

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.Oleh sebab itu hendaklah bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”

(59)

30

lebih efektif, efisien, dan produktif. ( Rivai.2009:290) Dapat kita lihat tujuan dari pelatihan dan pengembangan adalah :

a. Untuk meningkatkan kuantitas output.

b. Untuk meningkatkan kualitas output.

c. Untuk menurunkan biaya limbah dan perawatan.

d. Untuk menurunkan jumlah dan biaya terjadinya kecelakaan.

e. Untuk menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja.

f. Untuk mencegah timbulnya antipasti karyawan. (Rivai.2009:306).

2.4 Penilaian Kinerja dalam perspektif Islam

(60)

31

“Siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri alas an kepada mereka dengan

pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Islam mendorong umatnya untuk memberikan semangat dan motivasi bagi para pegawai dalam menjalankan tugas mereka.Maka pegawai yang menunjukan kinerja yang baik, berhak mendapatkan bonus intensif guna untuk memberikan apresiasi terhadap karyawannya. (Yasin, 2011: 113). Seorang manajer muslim harusnya lebih peduli untuk memberilan penilaian koridor Islam yang mengedepankan tanggung jawab. Bertanggung jawab dalam menilai pekerjaan karyawaan atau pegawainya, manajer harus mampu melakukan dengan adil dan perlakuan yang baik terhadap karyawannya. (yasin . 2011:115).

(61)

32

“Awasi perilaku pekerjaanmu dan gunakan mereka hanya setelah masa

percobaan.. Awasi kinerja mereka dan gunakan untuk tujuan orang yang kamu ketahui kebenarannya dan loyalitas. Awasilah dengan bijaksana pekerjaan

mereka akan kejujuran dan perilaku yang baik untuk pekerjaanya.”

2.5 Kompensasi dalam perspektif Islam

Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang bekerja pada suatu organisasi dan dan bukan pada organisasi lainya, pengusaha harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis kompensasi untuk memperkejakan, memehartikan, dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi. (Rivai, 2009:781). Seperti halnya yang di lakukan Rasulullah SAW selalu mendorong para majikan untuk memberikan upah terhadap para pegawai setelah mereka menyelesaikan pekerjaanya, beliau bersabda: “ Berilah upah kepada mereka sebelum keringatnya kering.”

Ketentuan itu untuk menghilangkan keraguan pekerja atau kekhawatiran bahwa upah mereka tidak akan di bayar. Pemberian upah yang sesuai juga akan meningkatkan motivasi kerja. Upah di tentukan atas dasar jenis pekerjaanya, ketentuan upah yang mana tercantum Q.S Al-Ahqaf [46] : 19

“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tidak di rugikan.”

(62)

33

diberikan berdarkan tingkat kebutuhan dan taraf kesejahteraan masyarakat setempat. ( Yasin, 2011 : 115).

3. Tinjauan Tentang Nilai-Nilai Islami

Islam memandang ada dua jenis nilai dalam perbuatan manusia, yaitu nilai agama dan nilai kebudayaan. Nilai agama di sebut juga tata nilai rabbani, karena ia di gariskan oleh Rabbnya sendiri, kebalikan dari tata nilai rabbani adalah tata nilai Islam yang dibentuk oleh akal. Tata nilai rabbani secara tetap di tunjukan kepada manusia, mengatasi ruang dan waktu. (Rozalinda. 2014 : 19). Agama Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan ketentuan-ketentuan bagi umat manusia melakukan aktivitasnya di dunia, termasuk dalam bidang perekonomian. Semua ketentuan diarahkan agar setiap individu dalam melakukan aktivitasnya dapat selaras dengan nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Quran dan Al-Hadist, dengan berpegang pada aturan-aturan Islam, manusia dapat mencapai tujuan yang tidak semata-mata bersifat materi melainkan juga bersifat rohani. Prinsip-prinsip bisnis dalam Islam meliputi : prinsip kesatuan (tauhid), prinsip kebolehan (ibahah), prinsip keadilan (al-adl),

(63)

34

Tiga prinsip nilai-nilai Islam yang dijadikan landasan filosofi bagi perbankan syari’ah yaitu (Hermanto dan Donggala. :

a. Kejujuran (Honesty, Ash-Shidiq)

Kejujuran merupakan hal sangat penting dilakukakn oleh setiap manusia dalam berbagai segi kehidupan termask dalam bermua’malah, bukti adanya komitmen akan pentingnya

perkataan yang benar sehingga dapat dijadikan pegangan, sebagaimana pegangan seperti perintah yang sesuai dengan firman Allah SWT Q.S. 33:70

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu

kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar “ Nilai ini memastikan bahwa pengelolaan bank syariah wajib dilakukakn dengan moralitas yang menjunjung tinggi nilai kejujuran.

b. Kesetaraan, Faithful (Al Musawah)

(64)

35

c. Keadilan dan kebenaran

Setiap akad transaksi harus benar-benar memperhatikan rasa keadilan dan sedapat mungkin menghindari perasaan tidak adil, oleh karenanya harus ada saling ridha dari masing-masing pihak. Kita tidak diperkenankan memakan harta orang lain dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan jual beli.

Menurut Islam,segala aktivitas hendaklah dilakukan dengan tanggung jawab muncul karena manusia adalah makhluk mukalaf, yaitu makhluk yang diberi beban hukum berbeda dengan makhluk lain seperti binatng dan tumbuh-tumbuhan, oleh karena itu manusia harus mempertanggung jawabkan aktivitasnya, maksudnya adlah tanggung jawab yang sangat erat dengan pelaksanaan amanat karena orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan amanat yang dibebankan kepadanya sebaik mungkin. (Idri.2014:354)

(65)

BAB II

Metode Penelitian

A. Metode Penelitian

Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penilitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari tempat penelitian dengan cara menguraikan, mendeskripsikan, dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya dari objek penelitian yang nantinya akan didapatkan data primer. Selanjutnya dalam penelitia ini juga digunakan data sekunder dengan cara mengkaji data-data primer yang sudah ada didapatkan dari penelitian lapangan untuk disajikan sesuai dengan data yang diperoleh.

Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi lapangan secara langsung, kemudian membuat jadwal untuk wawancara dengan beberapa informan dan melakukan analisis data yang didapat pada saat melakukan wawancara,

(66)

Obyek penelitian ini adalah tentang penerapan manajemen sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai Islami di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta.

C. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta, pemilihan lokasi bertujuan didasarkan karena adanya permasalahan yang menarik yaitu adanya sistem penerapan manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan

D. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah perwakilan dari karyawan BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta yang sudah bekerja lebih dari 2 tahun.

E. Jenis dan sumber data

(67)

a. Data primer

Data primer adalah data yang diambil dari hasil pengamatan langsung kepada objek dan subyek penelitian untuk memperkuat dan mendukung penulisan skripsi ini yaitu menguraikan teori-teori yang diperlukan dalam pembahasan masalah dengan mengumpulkan bahan atau data yang dianggap perlu dan mempunyai kaitan dengan judul yang diambil dari data-data tersebut, kemudian dijadikan sebagai alat bantu dalam penyelesaian penelitian ini.

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi langsung di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta.

Contoh data primer dalam penelitian ini adalah pemaparan tentang penerapan manajemen sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai Islami di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta yang di peroleh dari proses wawancara serta dokumentasi langsung di lapangan.

b. Data sekunder

(68)

Warga yang berkaitan dengan jumlah karyawan, perkembangan, dan profil BPR Syariah Bangun Drajat Warga.

F. Teknik pengumpulan data

Untuk memenuhi data yang memadai dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1) Observasi

Marsal et.al. (1995) dalam sugiono (2010:403) menyatakan bahwa “through

observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari

perilaku tersebut. Dengan cara observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi social, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistic atau menyeluruh. Dari observasi tersebut peneliti dapat mengamati bagaimana proses penerapan manajemen sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai Islami.

2) Wawancara

(69)

“A meeting of two person to exchange information and idea throught question and

responses in comunication and joint construction of meaning about a particular topic”

Dari paparan diatas interview atau wawancara adalah merupakan peretmuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini objek wawancara adalah penerapan manajemen sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai Islami di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta.

3) Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya momumental dari seseorang. Dokumen ini diperoleh dari data-data yang ada di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta yang berkaitan dengan profil BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta ataupun data yang didapat pada saat melakukan penelitian.

G. Analisis data

(70)
(71)

52

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil

1. Gambaran umum, sejarah dan profil BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta. (http://www.bprs-bdw.co.id/)

PT BPR Syariah Bangun Drajat Warga (BDW) berdiri bermula dari ide yang muncul dari Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta. Majelis ini, mengusulkan agar dibentuk sebuah lembaga keuangan yang berlandaskan Syariat Islamiah, yang selama itu Muhammadiyah masih menganggap bahwa lembaga keuangan atau disebut bank dengan sistim bunga masih dihukumi Musytabihat (perkara yang masih meragukan, karena tidak jelasnya antara halal dan haram).

(72)

53

Pada tanggal 7 Desember 1992 ijin prinsip dari Menteri Keuangan turun dan persyaratan yang ditentukan telah lengkap, maka pada tanggal 30 Nopember 1993 ijin operasional dikeluarkan dengan No. 275/KM17/1993. Perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-36165. AH.01.02 tahun 2009 nama Bank Perkreditan Rakyat Syariat dirubah menjadi di Bank Pembiayaan Rakyat Syariat Bangun Drajat Warga.

2. Visi, Misi dan Budaya Kerja

Visi :

Menjadikan BPR Syariat Bangun Drajat Warga Sebagai Lembaga Keuangan Syariat yang unggul dan terpercaya

Misi :

a. Mengembangkan dan mensosialisasikan pola, sistem dan konsep perbankan syariah.

b. Memajukan PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga dengan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan antara nasabah dan PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga dalam kerangka amar makruf nahi munkar.

(73)

54

d. Memberikan kesejahteraan kepada pengguna jasa, pemilik, pengurus dan pengelola PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga secara layak.

Budaya Kerja PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta :

a. Mengutamakan pelayanan kepada nasabah dengan sopan, ramah, simpatik dan memuaskan baik kepada nasabah penabung maupun pembiayaan.

b. Pelayanan memuaskan dengan proses analisa maksimal 1 minggu.

c. Bekerja dengan jujur, teliti, serius bersemangat serta cepat dalam membuat analisa dan proses.

d. Menciptakan suasana Ukhuwah Islamiyah di lingkungan perusahaan.

e. Taat pada peraturan dan pimpinan tanpa mengurangi kreatifitas yang positif.

f. Kompak dan saling menghormati.

(74)

55

3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

PT BPR SYARI’AH BANGUN DRAJAT WARGA

KABAG. JASA DANA

KABAG. MARKETING KABAG. PEMBUKUAN

(75)

56

4. Produk BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta

PT BPR Syariah Bangun Drajat Warga berusaha menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi segala macam kebutuhan para mitranya yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam, sehingga bagi nasabah yang ingin menggunakan produk di PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga merasa aman karena sudah sesuai dengan syariat Islam. Berbagai produk pembiayaan PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga adalah :

TABUNGAN

1. Tabungan Wadiah

Tabungan Wadiah adalah simpanan pihak ketiga pada bank (Perorangan atau Badan Hukum) yang penarikannya dapat dilakukan setiap waktu.

a. Tabungan IB ONH BDW

setiap muslim bercita-cita menunaikan ibadah setidaknya sekali seumur hidup Ib ONH BDW merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi Ongkos Naik Haji (ONH) yang dikelola secara aman dan bersih sesuai syariah. Dari produk tabungan Ib ONH BDW, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Bonus berdasarkan pendapatan Bank (tidak dijanjikan).

(76)

57

b. Tabungan iB IQWAM BDW

Adalah tabungan yang direncanakan untuk kegiatan yang direncanakan untuk masa mendatang seperti idul adha, idul fitri, atau walimahan. Dari produk Tabungan iB IQWAM BDW, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Bonus berdasarkan pendapatan Bank ( tidak di janjikan).

2) Tidak di kenakan biaya administrasi.

c. Tabungan iB Wadiah BDW

Adalah simpanan pihak ketiga pada Bank ( Perorangan atau Badan Hukum) yang penarikannya dapat dilakukan setiap waktu. Dari produk Tabungan Tabungan iB Wadiah BDW, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Bank akan mengembalikan titipan secara utuh (sebesar pokok yang dititipkan) dan memberikan bonus berdasarkan pendapatan Bank (tidak dijanjikan)

2) Setoran Awal Minimal Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)

2. Tabungan Mudharabah

(77)

58

persyaratkan untuk memberikan bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati dimuka.

1) Tabungan Masjain (Masa Kerja Investasi) iB Mudharabah Dari produk Tabungan Masjain (Masa Kerja Investasi) Ib Mudharabah, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Porsi bagi hasil bank sebesar 70%

2) Porsi bagi hasil nasabah sebesar 30 %

3) Tidak di kenakan biaya administrasi

4) Saldo minimal Rp 25.000

2) Tabungan iB Usaha BDW

Adalah tabungan investasi yang khusus untuk mendukung kegiatan usaha nasabah. Dari produk Tabungan iB Usaha BDW, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Bagi hasil yang adil sesuai dengan kesepakatan.

2) Saldo minimum tetap diberikan bagi hasil

3) Tidak di kenakan biaya administrasi

3) Tabungan iB Pendidikan BDW

(78)

59

dengan produk ini. Dari produk Tabungan i B pendidikan Bdw, nasabah memeperoleh keuntungan berupa :

1) Bagi hasil yang adil sesuai dengan kesepakatan

2) Tidak dikenakan biaya administrasi

d. Tabungan iB Ummah BDW

Merupakan tabungan perorangan dengan syarat yang mudah dan ringan untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari prouduk Tabungan iB Ummah BDW memperoleh keuntungan berupa :

1) Bagi hasil berdasarkan pendapatan Bank.

2) Saldo minimum tetap diberikan bagi hasil.

3) Tidak dikenakan biaya administrasi

DEPOSITO

1. Deposito Mudharabah

(79)

60

1) Deposito iB BDW 1 Bulan

Adalah simpanan berjangka dengan akad bagi hasil yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati yaitu 1 bulan. Nisbah bagi hasil 45% untuk nasabah, 55% untuk bank. Dari produk Deposito iB BDW 1 Bulan, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Aman karena prinsip syariah.

2) Bagi hasil berdasarkan besar kecilnya pendapatan bank.

3) Tidak di kenakan biaya administrasi dan biaya materai.

4) Pilihan jangka waktu yang fleksibel dan dapat diperpanjang secara otomatis setiap jatuh tempo.

5) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiyaan.

2) Deposito iB BDW 3 Bulan

Adalah simpanan berjangka dengan akad bagi hasil yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati yaitu 3 bulan. Nisbah bagi hasil 50% untuk nasabah, 50% untuk bank. Dari produk Deposito iB BDW 3 Bulan, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Aman karena prinsip syariah

(80)

61

3) Tidak di kenakan biaya administrasi dan biaya materai.

4) Pilihan jangka waktu yang fleksibel dan dapat diperpanjang secara otomatis setiap jatuh tempo.

5) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan

c. Deposito iB BDW 6 Bulan.

Adalah simpanan berjangka dengan akad bagi hasil yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati yaitu 6 bulan. Nisbah bagi hasil 52% untuk nasabah, 48% untuk bank. Dari produk Deposito iB BDW 6 Bulan, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Aman karena prinsip syariah.

2) Bagi hasil berdasarkan besar kecilnya pendapatan bank.

3) Tidak di kenakan biaya administrasi dan biaya materai.

4) Pilihan jangka waktu yang fleksibel dan dapat diperpanjang secara otomatis setiap jatuh tempo.

5) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan

d. Deposito iB BDW 12 Bulan

(81)

62

yaitu 12 bulan. Nisbah bagi hasil 55% untuk nasabah, 45% untuk bank. Dari produk Deposito iB BDW 12 Bulan, nasabah memperoleh keuntungan berupa :

1) Aman karena prinsip syariah.

2) Bagi hasil berdasarkan besar kecilnya pendapatan bank.

3) Tidak di kenakan biaya administrasi dan biaya materai.

4) Pilihan jangka waktu yang fleksibel dan dapat diperpanjang secara otomatis setiap jatuh tempo.

5) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan

PEMBIAYAAN

1. Pembiayaan Konsumtif

a. Pembiayaan iB Jual Beli

Adalah pembiyaan dengan sistem jual beli barang sebesar harga pokok ditambah margin keuntungan yang telah di sepakati bersama untuk jangka waktu tertentu. Contoh : kendaraan, rumah, tanah, elektronika.

2. Pembiyaan Modal Kerja

(82)

63

BDW menyediakan 100% modal yang dibutuhkan nasabah pebagian hasil dilakukan sesuai nisbah yang telah disepakati bersama, dengan dengan alokasi pengembangan usaha untuk pembukuaan cabang atau outlet baru.

b. Pembiayaan iB BDW Modal Kerja Bersama

BDW menyediakan modal sesuai dengan porsi yang dibutuhkan untuk usaha, pembagian hasil dilakukan sesuai nisbah yang telah di sepakati bersama berdasarkan proporsi pendapatan (revenue sharing).

3. Jaringan Kantor BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta

a. Kantor Pusat

Jl. Gedongkuning Selatan 131 Yogyakarta, Indonesia

Email: info@bprs-bdw.co.id

Website: www.bprs-bdw.co.id

Telepon: (0274) – 413552, 389877

Fax: (0274) – 452424

b. Kantor Cabang

Jalan Jend. Sudirman No. 6, Bantul Yogyakarta, Indonesia

(83)

64

c. Kantor Kas

Ngipik, Baturetno, Banguntapan, Bantul Yogyakarta, Indonesia

Telepon: (0274) – 373584.

d. Kantor Kas

Jalan Raya Wates KM 10 Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Indonesia

(84)

65

B. Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta

1. Analisis Data Rekrutmen

Proses penarikan sejumlah calon pegawai biasanya dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran mereka diserahkan atau dikumpulkan. Ini dikatakan sebagai proses rekrutmen untuk mendapatkan sejumlah sumber daya manusia ( karyawan ) yang berkualitas. Adanya proses rekrutmen di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta dikarenakan adanya kebutuhan manajemen sumber daya manusia yang sedang dibutuhkan perusahaan biasanya disebabkan adanya kekosongan dalam suatu jabatan terjadi karena adanya pergeseran staff naik jabatan atau staff tersebut keluar dari BPR Syariah Bangun Drajat Warga. Selain itu adanya tambahan cabang kantor sehingga secara otomatis pihak BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta menambah jumlah karyawan baru yang berkompeten.

(85)

66

Untuk adanya proses rekruitmen pada manajemen sumber daya manusia biasanya adanya pergeseran staff atau naik jabatan dan selain itu adanya tambahan kantor cabang. ( wawancara dengan Bu Ida pada tanggal 16 Agustus 2016 )

Begitu juga proses yang dilakukan pihak BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta dalam melakukan proses rekruitmen, seperti petikan wawancara dengan bagian manajemen sumber daya manusia sebagai berikut

Proses rekruitmen yang dilakukan di BPR Syariah Bangun Drajat Warga dilakukan secara terbuka mba, biasanya dilakukan melalui surat kabar yang bekerja sama dengan media cetak koran KR (Kedaulatan Rakyat), website BPR Syariah Bangun Drajat Warga, selain itu juga ditempel didepan pintu kantor BPR Syariah Bangun Drajat baik dikantor cabang maupun pusat. ( wawancara dengan Bu Ida pada tanggal 16 Agustus 2016)

Adapun proses rekruitmen di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta menggunakan beberapa metode yang dipakai dalam proses rekruitmen. ( Rivai, 2004 : 144 )

a. Dilakukan secara internal BPR Syariah Bangun Drajat Warga yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak karyawan sendiri, selain itu metode ini hanya memberikan kesempatan kepada kerabat karyawan.

b. Dilakukan secara eksternal yang mana metode ini dilakukan secara terbuka dengan cara

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tindakan secara empirik yaitu: melalui penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi memahami sistem reproduksi manusia dari kondisi

Sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan yang lainnya adalah dalam menyusun gambar ( picture and picture ) peserta didik yang lain menyanyikan sebuah lagu atau beberapa lagu

Alat ini digunakan untuk menghisap udara panas dari lorong udara yang posisinya berada di bawah kolektor pelat datar. Udara panas tersebut di alirkan ke ruang

BBNI sebagai bank milik pemerintah memiliki eksposur penyaluran kredit yang cukup signifikan, yakni 20% dari total kredit kepada debitur yang memiliki keterkaitan dengan

Penerapan pendidikan karakter diharapkan siswa mampu menjadi pribadi yang beriman, yang mempunyai karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai luhur kebangsaan.Mampu

nabati untuk mematikan hama Siput Murbei (P. canaliculata) tidak ada yang mati dan mengalami perkembangbiakan, sedangkan yang diberi kulit buah jengkol pada hari ke-

[r]

Beberapa contoh sistem dinamik antara lain sistem mekanik, sistem listrik, sistem fluida sistem termal serta kombinasi dari sistem – sistem tersebut.. Beberapa contoh