Komunitas Dibo-dibo
(Studi tentang Aktivitas Sosio-Ekonomi Komunitas Dibo-dibo di Sahu Kabupaten Halmahera Barat)
Oleh :
Anthon Alberth Ngarbingan
Satya Wacana University Press 2016
© Anthon Alberth Ngarbingan
All rights reserved. Save exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.
Diterbitkan oleh:
Satya Wacana University Press
Universitas Kristen Satya Wacana
Jln. Diponegoro No 52-60 Salatiga 50711 Telp. (0298) 321212
iii
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Komunitas Dibo-Dibo
(Studi tentang Aktivitas Sosio-Ekonomi Komunitas Dibo-dibo di Sahu Kabupaten Halmahera Barat)
T E S I S
Diajukan untuk memperoleh gelar Magister
di Universitas Kristen Satya Wacana.
Tesis ini telah dipertahankan dalam ujian
Tesis
Program Pascasarjana Magister Studi
Pembangunan
Universitas Kristen Satya Wacana,
pada hari Rabu, 23 Maret 2011, pukul 17.00
WIB
di Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga
Oleh :
Anthon Alberth Ngarbingan
Lahir di Ternate, Maluku Utara, Indonesia
Pembimbing :
Penguji :
Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyatno, MM. Dr. Gatot Sasongko, SE., MS.
Motto
Komunitas adalah Lensa untuk
Melihat dan Menafsir Masyarakat
ix
Dipersembahkan untuk orang-orang
yang selalu bercita-cita untuk mengembangkan komunitas
lokal
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
KATA PENGANTAR ... xiii
ABSTRAKSI ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
Latar Belakang ... 1
Studi Tentang Komunitas ... 1
Komunitas Dibo-dibo ... 4
Komunitas Dibo-dibo dalam Konteks Masyarakat Saku Sahu ... 7
Masalah Penelitian ... 10
Tujuan Penelitian ... 10
Manfaat Penelitian ... 11
Sistimatika Penyajian Penelitian ... 11
BAB II PERSPEKTIF TENTANG KOMUNITAS ... 13
Hakikat Komunitas ... 13
Trust dalam Komunitas ... 19
Budaya Komunitas ... 23
Komunikasi dan Jaringan dalam Komunitas ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 33 Metode Penelitian ... 33 Cara Pendekatan ... 33 Jenis Penelitian ... 33 Lokasi Penelitian ... 34
Unit Amatan dan Analisa ... 35
Unit Amatan ... 35
Unit Analisa ... 36
Jenis Data ... 36
Cara Pengambilan Data ... 36 BAB IV
xi KOMUNITAS DIBO-DIBO: Menelusuri Aktivitas
Sosio-Ekonomi ... 39
Pengantar ... 39
Dunia Keseharian ... 39
Aktivitas Sosial Komunitas Dibo-dibo ... 43
Aktivitas Ekonomi Komunitas Dibo-dibo ... 47
BAB V EKSISTENSI KOMUNITAS DIBO-DIBO DALAM MASYARAKAT SUKU SAHU ... 53
Pengantar ... 53
Konteks Kehidupan Masyarakat Suku Sahu ... 53
Potret Kehidupan Masyarakat Suku Sahu ... 54
Budaya Bercocok Tanam ... 55
Relasi Komunitas Dibo-dibo dengan Masyarakat Suku Sahu ... 57
BAB VI KOMUNITAS DIBO-DIBO SEBAGAI JARINGAN YANG HIDUP 61 BAB VII PENUTUP ... 69
Kesimpulan ... 69
Implikasi Teoritis dan Praktis ... 71
Implikasi Teoritis ... 71
Implikasi Praktis ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Organisasi Sosial ... 29 Gambar 2.2 Hubungan Organisasi Sosial dalam Empat
Perspektif ... 30 Gambar 4.1 Pola Trust Komunitas Dibo-dibo ... 44 Gambar 4.2 Alur Tanggung Jawab dalam Jaringan
Dibo-dibo ... 47 Gambar 4.3 Pola Jaringan Komunitas Dibo-dibo .. 51 Gambar 6.1 Autopoetic Komunitas Dibo-dibo ... 68
xiii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Yang Empunya Kehidupan ini, karena atas berkat-Nya serta penyertaan-Nya, penulisan penelitian tesis ini bisa selesai. Ungkapan syukur ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari karya nyata-Nya dalam kehidupan penulis.
Tesis ini meneliti tentang komunitas
dibo-dibo di Sahu Halmahera Barat. Keberadaan
komunitas ini sangat terkait dengan pola dan tipe masyarakat suku Sahu di Halmahera Barat. Oleh karena itu, relasi yang mutualis antara komunitas
dibo-dibo dengan masyarakat suku Sahu tidak bisa
disangkal keberadaannya.
Upaya untuk menggambarkan sebagaimana adanya komunitas ini merupakan hasil dari kompilasi pengamatan, baik yang tidak partisipatif maupun yang partisipatif serta didukung oleh data wawancara penulis dengan nara sumber selama berada di Sahu Halmahera Barat.
Usaha untuk menyajikan hasil penelitian ini merupakan usaha yang cukup panjang serta tidak dilakukan sendiri. Hasil penyajian ini juga ditopang oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
Pdt. Prof. John A. Titaley, Th.D., Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti ujian akhir, terutama telah memberikan keputusan untuk mendukung penulis mengikuti ujian akhir melalui Rapat Senat.
(Alm.) Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo, M.S., pada waktu tahun 2011, selaku Ketua PPs. Magister Studi Pembangunan telah membantu penulis untuk menyetujui permohonan ujian, walaupun masih
ada beban administrasi. Begitu juga dengan Ketua PPs. Magister Pembangunan saat ini, Bpk. Marthen Ndoen, SE.,MA.,Ph.D., yang juga sudah membantu penulis.
Prof. Daniel D. Kameo, SE., M.A., Ph.D., Pembimbing yang dengan sabar membantu penulis dalam memetakan persoalan-persoalan yang terkait dengan penelitian ini. Terima kasih untuk masukan, kritikan dan arahan yang telah diberikan selama ini. Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyatno, MM., dan Dr. Gatot Sasongko, SE., MS., Tim Penguji yang telah memberikan masukan untuk melengkapi penelitian ini.
Pdt. Eddy Sumtaki, M.Hum., Ketua STT Dian Halmahera yang telah membantu penulis untuk kembali ke Salatiga dalam rangka penyelesaian penulisan Tesis.
Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur yang telah membantu penulis untuk memperoleh beasiswa kuliah.
Teman-teman angkatan 2006 : K’ Petra, K’ Abel, Toto, Inggi, Nancy, Teti, Heri, Onco, terima kasih untuk kebersamaannya selama kuliah.
Keluarga Mangimbulude, untuk Mba Titi terima kasih untuk pengertian yang diberikan selama ini, walaupun tidak berasal dari Halmahera, namun dengan penuh pengertian telah membantu penulis selama berada di Salatiga. Begitu juga dengan K’ Rendi, terima kasih untuk didikan dan kesempatan selama ini. Penulis sangat sadar dengan sungguh bahwa keberadaan penulis sampai saat ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari arahan, kritikan dan masukan serta nasehat yang selalu diberikan. Terima kasih untuk diskusi-diskusi yang selalu dilakukan di manapun tempatnya. Terima kasih juga untuk masukan-masukan yang berarti dalam memetakan penelitian tesis penulis.
Keluarga Lahade, untuk Om John dan Tante Sri, terima kasih untuk bantuan selama ini. Begitu juga untuk keluarga Sumtaki di Salatiga,
xv terima kasih untuk Mami Ice yang telah membantu penulis selama ini.
Keluarga Rupidara, untuk K’ Nelsy dan K’Neil, terima kasih untuk waktu yang telah diberikan ketika penulis meminta nasehat. Terima kasih untuk bantuan selama penulis di Salatiga. Penulis bersyukur punya Kakak yang selalu memberikan perhatian walaupun sementara menemani suami ke Australia.
Keluarga Karetji, untuk K’ Gina, terima kasih untuk pengertiannya dalam membantu penulis. Begitu juga untuk K’ Petra, terima kasih untuk bantuan yang begitu besar selama penulis berada di Salatiga. Terima kasih juga karena sudah memberikan waktu untuk mengajarkan penulis banyak hal.
Keluarga Shere, untuk tante Bety terima kasih untuk kesempatan yang telah diberikan kepada penulis. Begitu juga untuk Cici, Viktor, Inggi dan Lely, terima kasih untuk bantuan yang telah diberikan selama ini.
Keluarga tercinta, untuk Mama yang tetap dengan sabar memahami kondisi penulis, walau dalam keterpurukan sekalipun, tetapi beliau mau untuk terus menopang penulis. Guratan ketuaan tidak menjadi penghalang untuk tetap memberikan kasih dan sayang kepada penulis serta mau untuk tetap berjuang bersama penulis. Untuk Lius dan Okto, terima kasih untuk pengertian selama ini, Untuk Om Obet, terima kasih untuk pengorbanannya dalam menopang kehidupan keluarga kami. Begitu juga dengan Papa Ade Minggus, terima kasih juga karena telah memberikan topangan kepada penulis.
Martha Kotu, yang selalu ada di dalam kehidupan kami, terima kasih untuk pengorbanannya yang telah mempersembahkan satu lagi kehidupan baru bagi penulis. Malaikat-malaikat kecilku: Gea, Bella dan Gio, yang menjadi inspirasi penulis selama ini.
Begitu juga dengan Istri tercinta, Selvia Lasano, terima kasih untuk membagi suka dan duka
dalam mencari solusi terkait dengan mengakhiri perjuangan penulis. Terima kasih untuk cinta dan kasih sayangnya.
Keluarga Rahangmetan-Ngarbingan di Twello, Usi Olla dan Bu Frans yang bersedia membantu penulis selama ini, begitu juga untuk keluarga besar di Ambon dan Tual yang telah membantu penulis, terutama untuk Bu’ Novi dan Usi Etha, Bu’ Ateng dan Usi Yeni dan Bu’ Ais dan Usi Nona. Terima kasih untuk topangan yang selalu diberikan.
Teman-teman, Ones Hihika, terima kasih untuk kebersamaan selama ini, “U’re my Keeper Mind”, begitu juga dengan K’ Inus, terima kasih untuk waktu dan bantuannya yang telah diberikan penulis selama ini. Untuk Yermince Rongkaloe dan Herdiana Soenpit, Jitran, Jimran, Cahyo, Ino, terima kasih juga untuk topangan yang diberikan kepada penulis. K’ Roby dan K’ Cho, terima kasih untuk candaannya. Begitu pula dengan Eli sama Memes. Terima kasih juga untuk Alz Wowor dan Fanny serta Fando, terima kasih untuk perhatian dan bantuan serta ide-ide yang selalu didiskusikan.
Untuk semua orang yang tidak disebutkan satu-satu, tapi membantu penulis, ucapan terima kasih yang begitu dalam dari penulis.
Hasil penelitian yang mengarah pada asumsi bahwa komunitas dibo-dibo sebagai salah satu komunitas entrepreneur local serta memiliki sifat keterbukaan dalam sistem jejaringnya masih bisa untuk diperdebatkan. Oleh karena itu, dalam upaya untuk menyempurnakan kesimpulan penelitian ini, penulis terbuka dari berbagai saran, pandangan dan juga kritikan terhadap hasil penelitian ini.
xvii Akhir Mei 2016
ABSTRAKSI
Komunitas Dibo-dibo merupakan jejaring
entrepreneur local yang mendistribusikan hasil
kebun masyarakat suku Sahu di Halmahera Barat. Sebagai sebuah komunitas, para Dibo-dibo memiliki ikatan yang didasarkan pada kepentingan yang sama, yang menjadi hakikat untuk mendefinisikan keberadaan mereka bagi masyarakat suku Sahu. Dalam upaya untuk mengangkat karakter sosial dan ekonomi komunitas ini, penelitian ini dilakukan dalam upaya memberikan gambaran mengenai aktivitas keseharian mereka.
Gambaran terhadap aktivitas mereka, terlihat dengan jelas bahwa komunitas Dibo-dibo merupakan salah satu pilar komunitas sosial yang masih bertahan dalam konteks kehidupan masyarakat di Halmahera pada umumnya. Keberadaan mereka menjadi penting, ketika dikaitkan dengan konteks kehidupan masyarakat suku Sahu sebagai masyarakat penghasil. Sebagai bagian yang penting, komunitas Dibo-dibo menggerakkan aktivitas mereka dengan membangun jaringan pada diri mereka sendiri, maupun jaringan dengan masyarakat luar (masyarakat penghasil).
Dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam dengan nara sumber, diketahui bahwa jaringan mereka terbagi atas empat pola, diantaranya adalah: Pola Pertama. Adalah mereka yang berhadapan langsung dengan masyarakat dalam melakukan penawaran pembelian; Pola Kedua. Adalah mereka yang memiliki jaringan ke Ternate; Pola
Ketiga. Adalah mereka yang lebih cenderung
terbuka. Artinya bahwa mereka ini akan langsung melakukan penawaran dengan masyarakat, baik itu di rumah maupun di kebun; Pola Keempat. Adalah kelompok Dibo-dibo yang ada di Ternate. Kelompok ini lebih tertutup.
xix Keempat pola di atas merupakan satu kesatuan yang utuh dalam komunitas Dibo-dibo. Setiap pribadi yang masuk dalam jaringan tersebut menjalankan tugas dan peran mereka masing-masing. Tugas dan tanggung jawab tersebut dibangun atas dasar kesamaan tujuan dan kepentingan di antara mereka.
Berdasarkan kesamaan kepentingan tersebut, maka jaringan yang tercipta diarahkan untuk menjawab kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, jaringan tersebut merupakan jaringan yang hidup, karena di dalamnya terdapat persamaan kepentingan, cita-cita, harapan dan juga solidaritas. Hasil keseluruhan analisa penelitian ini adalah komunitas Dibo-dibo merupakan komunitas yang hidup dan terbuka.