• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Matrik Kebutuhan Data, Metode, Jenis dan Sumber Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN. Lampiran 1. Matrik Kebutuhan Data, Metode, Jenis dan Sumber Data"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Matrik Kebutuhan Data, Metode, Jenis dan Sumber Data

No

Kebutuhan Data

Metode

Jenis Data

Sumber Data

1

Konteks Umum Lokasi

Studi Dokumen,

Interview, Pengamatan

Lapang

Primer,

Sekunder

Pemerintah

Lokal, Kepala

Desa, Tokoh

Masyarakat

2

Struktur Agraria Lokal

Indepth interview,

kuesioner

Primer

Kepala Desa,

Pemerintah

Lokal, tokoh

masyarakat dan

petani

3

Profil rumahtangga petani

(Sosio-Ekonomi dan Sosio-Budaya):

Termasuk kondisi kemiskinan

rumahtangga

Kuesioner, indepth

interview, observsi

lapang, FGD

Primer,

Sekunder

Petani

responden,

Tokoh Petani,

Pemerintah

Lokal, Dinas

Pertanian,

NGO's

Pendamping

4

Profil penguasaan dan pemanfaatan

lahan serta sumber-sumber agraria

lainnya

Kuesioner, indepth

interview, observsi

lapang, FGD

Primer,

Sekunder

Petani

Responden,

Tokoh Petani

5

Profil pendapatan rumahtangga

petani (pertanian dan non pertanian)

Keusioner, indepth

interview, observsi

lapang, FGD

Primer,

Sekunder

Petani

Responden,

Tokoh Petani

(2)

6

Profil usaha tani rumahtangga petani

Kuesioner, indepth

interview, observsi

lapang, FGD

Primer,

Sekunder

Petani

Responden,

Tokoh Petani

7

Profil kelembagaan lokal

Indepth interview,

kuesioner

Primer

Petani

Responden,

Tokoh Petani

8

Profil Organisasi Tani Lokal

Indept Interview, FGD,

Studi Dokumen

Primer,

Sekunder

Petani

Responden,

Tokoh Petani

dan Anggota

Organisasi Tani

9

Bentuk pelaksanaan reforma agraria

Indept interview,

observasi lapang, FGD

Primer

Petani

responden,

Tokoh Petani,

BPN

10

Bentuk-bentuk pemberdayaan

ekonomi rumahtangga petani

Indept interview,

observasi lapang, FGD

Primer

Petani

responden,

Tokoh Petani

11

Peran pemerintah dan NGO's dalam

proses penguatan hak atas lahan dan

sumber-sumber agraria serta

pemberdayaan ekonomi

Indepth Interview,

Observasi Lapang

Primer

Petani

responden,

Tokoh Petani,

Pemerintah

Lokal, Dinas

Pertanian,

NGO's

Pendamping

(3)

12

Profil BPN Kabupaten Ciamis

Studi dokumen

Primer

BPN Kabupaten

Ciamis

13

Profil Program PPAN

Studi dokumen

Primer

BPN Kabupaten

(4)

Lampiran 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No

Kegiatan

Bulan Ke 1

Bulan Ke 2

Bulan Ke 3

Bulan Ke 4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Penyusunan Instrumen Penelitian (Kuesioner dan

Panduan Pertanyaan, Panduan FGD)

ü ü

3

Pre-Survey ke lokasi penelitian

ü

ü

ü

4

Pengurusan perizinan untuk pelaksanaan kegiatan

penelitian di lapang

ü ü

5

Pengumpulan data lapangan

ü ü ü ü

6

FGD

ü

ü

ü

ü

7

Penyusunan laporan Kemajuan Penelitian

ü

ü

ü

8

Pengolahan dan Analisis Data dan Informasi dari

Lapangan

ü

ü

ü

9

Penyusunan Draf Laporan Hasil Penelitian

ü

ü

ü

10

Penyusunan Makalah Presentasi dan Makalah

Publikasi

ü

(5)

Lampiran 3. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan

Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Ciamis

1

KECAMATAN LUAS WILAYAH (Km² ) JUMLAH PENDUDUK KEPADATAN PENDUDUK (orang/Km²) DISTRIBUSI PENDUDUK (%) [1] [2] [3] [4] [5] 01 CIMERAK 118,18 40.192 340 2,77 02 CIJULANG 93,16 24.941 268 1,72 03 CIGUGUR 97,29 19.076 196 1,31 04 LANGKAPLANCAR 177,19 44.257 250 3,05 05 PARIGI 98,04 40.964 418 2,82 06 SIDAMULIH 73,85 24.652 334 1,70 07 PANGANDARAN 64,90 44.790 690 3,09 08 KALIPUCANG 136,78 33.033 242 2,28 09 PADAHERANG 151,53 89.194 589 6,15 10 BANJARSARI 162,62 95.378 587 6,57 11 LAKBOK 97,90 82.684 845 5,70 12 PAMARICAN 104,21 61.326 588 4,23 13 CIDOLOG 56,96 18.112 318 1,25 14 CIMARAGAS 29,15 15.225 522 1,05 15 CIJEUNGJING 58,25 43.519 747 3,00 16 CISAGA 60,40 35.392 586 2,44 17 TAMBAKSARI 64,31 22.651 352 1,56 18 RANCAH 73,03 55.344 758 3,81 19 RAJADESA 58,14 47.094 810 3,24 20 SUKADANA 58,22 22.172 381 1,53 21 CIAMIS 57,36 117.610 2.050 8,10 22 CIKONENG 62,54 87.072 1.392 6,00 23 CIHAURBEUTI 36,16 45.722 1.264 3,15 24 SADANANYA 43,50 31.248 718 2,15 25 CIPAKU 65,69 58.096 884 4,00 26 JATINAGARA 35,38 22.889 647 1,58 27 PANAWANGAN 80,91 48.097 594 3,31 28 KAWALI 58,15 63.518 1.092 4,38 29 PANJALU 111,53 63.130 566 4,35 30 PANUMBANGAN 59,46 54.078 909 3,73 JUMLAH 2.444,79 1.451.456 594 100,00

1

Ciamis dalam Angka 2003 Ke Atas.

h p: //j abar .bps . go. id/ Kab_Ci ami s/penduduk. ht ml

diakses tanggal 10 Juni 2010.

(6)

Lampiran 4. Jumlah Penduduk dan Sex Ratio Per Kecamatan di Kabupaten

Ciamis

K E C A M A T A N

P E N D U D U K S E X RATIO LAKI - LAKI PEREMPUAN

[1] [2] [3] [4] 01 CIMERAK 20.176 20.016 100,80 02 CIJULANG 12.133 12.808 94,73 03 CIGUGUR 9.420 9.656 97,56 04 LANGKAPLANCAR 22.099 22.158 99,73 05 PARIGI 20.032 20.932 95,70 06 SIDAMULIH 12.009 12.643 94,99 07 PANGANDARAN 22.468 22.322 100,65 08 KALIPUCANG 16.415 16.618 98,78 09 PADAHERANG 43.986 45.208 97,30 10 BANJARSARI 47.151 48.227 97,77 11 LAKBOK 41.131 41.553 98,98 12 PAMARICAN 30.397 30.929 98,28 13 CIDOLOG 9.009 9.103 98,97 14 CIMARAGAS 7.420 7.805 95,07 15 CIJEUNGJING 21.283 22.236 95,71 16 CISAGA 17.287 18.105 95,48 17 TAMBAKSARI 11.046 11.605 95,18 18 RANCAH 27.534 27.810 99,01 19 RAJADESA 23.588 23.506 100,35 20 SUKADANA 10.693 11.479 93,15 21 CIAMIS 58.290 59.320 98,26 22 CIKONENG 43.636 43.436 100,46 23 CIHAURBEUTI 22.987 22.735 101,11 24 SADANANYA 15.530 15.718 98,80 25 CIPAKU 29.097 28.999 100,34 26 JATINAGARA 11.114 11.775 94,39 27 PANAWANGAN 23.420 24.677 94,91 28 KAWALI 31.373 32.145 97,60 29 PANJALU 31.667 31.463 100,65 30 PANUMBANGAN 26.944 27.134 99,30 JUMLAH 719.335 732.121 98,25

(7)

Lampiran 5. Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif, Usia Produktif dan Angka

Beban Tanggungan Menurut Kecamatan di Kabupaten Ciamis

KECAMATAN USIA TIDAK PRODUKTIF (0-14 & 65 TH +) USIA PRODUKTIF (15-64 TH) ANGKA BEBAN TANGGUNAN [1] [2] [3] [4] 01 CIMERAK 11.082 29.110 38 02 CIJULANG 6.118 18.823 33 03 CIGUGUR 7.255 11.821 61 04 LANGKAPLANCAR 15.320 28.937 53 05 PARIGI 10.851 30.116 36 06 SIDAMULIH 6.500 18.152 36 07 PANGANDARAN 11.657 33.133 35 08 KALIPUCANG 9.266 23.767 39 09 PADAHERANG 24.572 64.622 38 10 BANJARSARI 32.527 62.851 52 11 LAKBOK 26.414 56.270 47 12 PAMARICAN 17.651 43.675 40 13 CIDOLOG 4.665 13.447 35 14 CIMARAGAS 4.725 10.500 45 15 CIJEUNGJING 13.124 30.395 43 16 CISAGA 8.819 26.573 33 17 TAMBAKSARI 6.078 16.573 37 18 RANCAH 14.765 40.579 36 19 RAJADESA 16.715 30.379 55 20 SUKADANA 6.720 15.452 43 21 CIAMIS 40.964 76.676 53 22 CIKONENG 29.738 57.334 52 23 CIHAURBEUTI 14.869 30.853 48 24 SADANANYA 10.308 20.940 49 25 CIPAKU 21.569 36.527 59 26 JATINAGARA 7.219 15.670 46 27 PANAWANGAN 14.736 33.361 44 28 KAWALI 20.404 43.114 47 29 PANJALU 20.511 42.619 48 30 PANUMBANGAN 19.002 34.630 55 JUMLAH 454.144 996.899 46

(8)

Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Ciamis

KELOMPOK UMUR LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH

[1] [2] [3] [4] 0 - 4 63.747 65.233 128.980 5 - 9 66.104 67.583 133.687 10 - 14 65.507 66.656 132.163 15 - 19 61.933 63.745 125.678 20 - 24 61.106 63.317 124.423 25 - 29 58.410 59.630 118.040 30 - 34 56.436 57.788 114.224 35 - 39 53.176 54.579 107.755 40 - 44 49.814 51.489 101.303 45 - 49 46.135 46.017 92.152 50 - 54 41.569 41.241 82.810 55 - 59 34.925 34.463 69.388 60 - 64 31.155 30.064 61.219 65 - Keatas 29.318 30.316 59.634 JUMLAH 719.335 732.121 1.451.456

(9)

Lampiran 7. Bahan Participatory Poverty Assesment (PPA) di OTL Banjaranyar 2

dan OTL Pasawahan 2

Kelompok

Nilai Kaya (3)

Sedang (2)

Miskin (1)

Ukuran

Tanah

8

> 1 ha

0.5-1.5

< 0.5 ha

Rumah

7

Permanen, luas,

keramik, sanitasi

lengkap

Setengah

permanen, lantai

tegel, atap

genteng

Lantai tanah,

bilik, belum

tembok,

atapnya dafon

Kepemilikan

kendaraan

bermotor

6

Punya, lebih dari

dua unit

Punya, hanya

satu unit

Tidak punya

Penghasilan

5

> Rp. 20.000

Rp. 11.000-Rp.

20.000

< Rp. 11.000

Pekerjaan

4

Ada penghasilan

tetap, memiliki

usaha sampingan

Mengarap lahan

sendiri, memiliki

upah yang agak

tetap

Buruh

musiman

Pola Makan

3

Makan 3 X sehari,

makan

daging/ikan

(mewah), susu,

buah-buahan,

kadang-kadang

makan di

restaurant

Makan 3 X

sehari, dengan

lauk-pauk

Makan 2 X

sehari, dapat

Raskin, jarang

makan

lauk-pauk

Elekktronik

2

Serba ada, lebih

dari 3 macam

Minimal tv 24

inch warna dan

Hp (2 macam)

Maksimal

Hanya Hp atau

TV Hitam

Putih (1

macam)

Sanitasi

1

Memiliki MCK di

dalam rumah

Memiliki MCK

sendiri, tapi di

luar rumah

Ke sungai, atau

MCK umum

Jumlah

108

72

36

Selang

84-108

60-83

36-59

(10)

Lampiran 8. Sertifikat Hak Milik

Lampiran 9. Surat Perjanjian Jual

Beli Tanah

Lampiran 10. Kondisi Tanah di

Banjaranyar

Lampiran 11. Akses Jalan di

Banjaranyar

Lampiran 12. Kantor Perkebunan

Mulya Asli

Lampiran 13. Tanah Hasil

Reklaiming di OTL

Banjaranyar 2

(11)

Lampiran 14. Suasana Wawancara

dengan Kanwil BPN

Jawa Barat

Lampiran 15. Tanah Hasil

Reklaiming di OTL

Pasawahan 2

Lampiran 16. Akses jalan di

Pasawahan

Lampiran 17. Lahan Praktek SMP

Pasawahan

Lampiran 18. Suasana FGD di

Pasawahan

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kehidupan nyata, salah satu contoh aplikasi spanning tree adalah menentukan rangkaian jalan dengan jarak total seminimum mungkin yang menghubungkan semua kota sehingga

Tanah  sebagai  dasar  untuk  suatu  konstruksi  harus  mempunyai  kepadatan  yang  mencukupi 

Hari/Tanggal : Senin /21 Sepetember 2020 ASPEK PERKEMB ANGAN KD/INDIKATOR KEGIATAN CAPAIAN PERKEMBANGAN BB MB BSH BSB NAM 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain,

Prototipe alat pengaduk dodol menghasilkan mutu dodol yang baik, dengan nilai 12.26 dari hasil uji organoleptik, pada putaran pengadukan 20 rpm dan kapasitas 4 kg, serta

Penelitian yang dilakukan Kusumah (2008) mengenai tingkat kepuasan peternak plasma terhadap pola kemitraan Tunas Mekar Farm menyimpulkan bahwa berdasarkan

Dalam beragama ini ternyata juga tidak selalu menunjukkan bahwa mereka yang kaya pengetahuan agama sekaligus juga memiliki ketaatan yang kuat pada ajaran agamanya, begitu

ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot jantung secara permanen akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh proses

Konsep manajemen diri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen dalam ilmu ekonomi, karena dalam konsep manajemen diri yang dalam penelitian komunikasi