PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI
CABANG PADANG
JURNAL
Oleh :
JUHARDI MONARDO
11090071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
Pengaruh Motivasi Kerja, Pengawasan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
Oleh
Juhardi Monardo, Rizky Natassia, Dina Amaluis
Mahasiswa dan Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No 1, Padang Sumatera Barat. Telp (0751) 7053731, Fax (0751) 7053826
Email: aldimunardo@yahoo.com, rizkynatassia@mail.com,
dina.amaluis@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to determine (1) there is a positive and significant correlation between work motivation on the performance of a standalone Bank Syariah Mandiri desert of Padang by the coefficient of 0.289 with tcount (12.908)> t table (1.65936), (2) there is positive and significant correlation between supervision an employee performance standalone Islamic Bank branches desert of Padang by the coefficient of 0.231 with tcount (5.390)> t table (1.65936); (3) there is positive and significant influence between the discipline of work to employees performance standalone Bank Syariah Mandiris desert of Padang by the coefficient of 0.269 with tcount (5.686)> t table (1.65936); (4) there is a positive influence and significant jointly between work motivation (X1), supervision (X2) and discipline (X3) of work to employees performance standalone Bank Syariah Mandiri desert of Padang based data analysis Fhitung 6.019> Ftable 3, 08. In order to improve employee performance should be an independent Bank Syariah Mandiri Padang provide high motivation of the employees, supervision and discipline of work for improving the performance of employees for performance the future.
Keywords: Motivation, Supervision, and Discipline.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) terdapat pengaruh positif dan signifik antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang, ditunjukkan dengan nilai koefisien 0,289 dengan nilai thitung (12,908) > ttabel (1,65936); 2) terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara pengawasan terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang, ditunjukkan dengan nilai koefisien 0,231 dengan nilai thitung (5,390) > ttabel (1,65936) ; (3) terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara diiplin kerja terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang, ditunjukkan dengan nilai koefisien 0,269 dengan nilai thitung (5,686) > ttabel (1,65936) ;
(4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara motivasi kerja (X1), pengawasan (X2) dan disiplin kerja (X3) terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang, berdasarkan analisis data fhitung sebesar 6,019 > ftabel 3,08. Untuk dapat meningkatkan kinerja
karyawan hendaknya Bank Syaraiah Mandiri Cabang Padang memberikan motivasi kerja yang tinggi terhadap karyawan, pengawasan dan disiplin kerja demi meningkatkan kinerja karyawan untuk masa yang akan datang.
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu organisasi sangat
dipengaruhi oleh kinerja karyawan. Setiap organisasi maupun instansi instasnsi/perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya, dengan harapan apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai. Berbagai usaha
yang dilakukan oleh organisasi dalam
meningkatkan kinerjanya, misalnya melalui
motivasi kerja, pengawasan yang diberikan oleh pimpinan dan disiplin kerja yang tinggi. Hal ini menuntut semua organisasi yang berhubungan dengan kinerja agar menjadi organisasi yang kompetitif yang sesuai dengan harapan sebuah instansi.
Menurut (Riva’i, 2006), sedangkan
pengertian kinerja “Kinerja seseorang merupakan
kombinasi dari kemampuan, usaha dan
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil
kerjanya”. Menurut (Hasibuan, 2000)
mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. Dari kedua pengertian tersebut dapat dilihat bahwa motivasi kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang.
Bank Syariah Mandiri Cabang Padang adalah sebuah perusahaan yang bertujuan untuk peningkatan pengembangan perbankan Syariah, mengembangkan nilai-nilai idealisme usaha dan
mengoptimalkan serta meningkatkan fungsi
pengawasan dalam mendukung nilai-nilai rohani untuk membangun perbankan Indonesia yang lebih baik
Disamping karyawan mendapatkan kinerja yang baik, pemberian pengawasan terhadap karyawan akan memberikan motivasi kepada karyawan, hal ini akan memberikan dampak yang positif di dalam menjalankan tugas-tugas agar tetap semangat dan terhindar dari penurunan produktivitas kerja karyawan dan berujung pada kinerja dan kelangsungan organisasi tersebut. Menurut (Riva’i, 2006) kinerja adalah kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat di nilai dari hasil kerjanya.
Tabel 1. Fenomena Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
No Fenomena Y % T % 1 Karyawan ikut serta dalam ketetapan tugas yang diberikan 12 40 18 60 2 Karyawan meningkatkan kemampuan dalam bekerja 15 50 15 50 3 Karyawan ikut serta dalam pencapaian standar pekerjaan 10 33,33 20 66,66 4 Karyawan teliti di dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan ketetapan waktu bekerja 17 56,66 13 43,33
Sumber: Kuisioner Observasi Awal
Dapat dilihat dari fenomena di atas, kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang, bahwa kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang dari 30 responden, karyawan ikut serta dalam ketetapan tugas yang diberikan yang menjawab tidak berjumlah 18 orang, Karyawan meningkatkan kemampuan bekerja yang menjawab tidak berjumlah 15 orang, Karyawan ikut serta dalam pencapaian standar pekerjaan yang menjawab tidak berjumlah 20 orang, oleh sebab itu masih rendahnya kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
Tabel 2. Fenomena yang Berkenaan dengan Motivasi Kerja
No Fenomena Y % T %
1 Karyawan bekerja
untuk mencapai
tujuan masa depan
20 66,66 10 33,33 2 Karyawansadar mengenai pentingnya pekerjaan yang mereka lakukan 23 76,66 7 23,33 3 Karyawan bekerja untuk memenuhi kebutuhan 20 66,66 10 33,33 4 Karyawan termotivasi bekerja karena ingin mendapatkan gaji 8 26,66 22 73,33 5 Di dalam bekerja karyawan cermat dalam menyelesaikan tugasnya 10 33,33 20 66,66 6 Karyawan yang sering mendapatkan pujian oleh pimpinan perusahaan karena bekerja dengan baik 7 23,33 23 76,66 7 Karyawan yang sering melanggar peraturan akan
dipotong gaji oleh pimpinan
perusahaan
13 43,33 17 56,66
Sumber: Kuisioner Observasi Awal
Dapat dilihat dari fenomena motivasi kerja pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang, bahwa motivasi kerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang dari 30 responden karyawan termotivasi bekerja karena ingin mendapatkan gaji yang menjawab tidak berjumlah 22 orang, karyawan di dalam bekerja
cermat dalam menyelesaikan tugasnya yang menjawab tidak berjumlah 20 orang, karyawan yang sering mendapat pujian oleh pimpinan karena bekerja dengan baik yang menjawab tidak 23 orang, oleh sebab itu masih rendahnya motivasi kerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Oleh sebab itu terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang.
Tabel 3. Pengawasan yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
No Pernyataan Y % T % 1 Pimpinan menetapkan standar pelaksanaan penilaian dari setiap hasil pekerjaan karyawan 20 66,67 10 33,34 2 Pimpinan memberikan gambaran pekerjaan yang akurat tentang pengukuran kinerja karyawan 13 43,33 17 56,66 3 Pimpinan melaksanakan penilaian pekerjaan secara tertulis 15 5 15 50 4 Penilaian yang diberikan oleh unit kerja berhubungan dengan pekerjaan (job related) 10 33,43 20 66,67 5 Pekerjaan yang diberikan oleh unit kerja diperbaiki setelah di adakan perbandingan 18 60 12 40
Dapat dilihat dari tabel 3 di atas bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Padang dari 30 responden, dengan pernyataan yang pertama Pimpinan menetapkan standard pelaksanaan penilaian dari setiap hasil pekerjaan karyawan yang menjawab iya berjumlah 20 dan yang tidak 10 orang, dari
pernyataan kedua Pimpinan memberikan
gambaran pekerjaan yang akurat tentang
pengukuran kinerja karyawan yang menjawab iya berjumlah 13 orang dan yang tidak 17 orang,
pernyataan ketiga Pimpinan melaksanakan
penilaian pekerjaan secara tertulis yang menjawab iya sebanyak 15 orang, yang tidak 15 orang. Pernyataan ke empat karyawan yang melakukan pekerjaan tidak tepat sasaran yang menjawab iya berjumlah 20 orang dan yang menjawab tidak 10 orang dan pernyataan yan kelima Pekerjaan yang diberikan oleh unit kerja diperbaiki setelah di
adakan perbandingan yang menjawab iya
berjumlah 18 orangdan yang tidak 12 orang. Oleh sebab itu pengawasan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang.
Tabel 4. Absensi Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
No Bulan S I A T 1 Januari 4 4 - 3 2 Februari 4 3 - 2 3 Maret - 2 - 3 4 April - 4 - - 5 Mei - 2 - 4 6 Juni 2 - - - 7 Juli 4 - - 4 8 Agustus 2 3 - - 9 September 3 - - 4 10 Oktober - - - 3 11 November 4 - - 3 12 Desember - - - -
Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Padang Dilihat dari tabel 4 di atas absensi karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang, masih banyak karyawan yang sakit/izin selama bekerja, sehingga tingkat pencapaian kinerja karyawan masih rendah. Bank Syariah Mandiri Cabang Padang memberikan disiplin terhadap karyawannya, dengan melihat kehadiran karyawan setiap jam kerja, dari observasi yang dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang, masih banyak karyawan yang datang terlambat, sehingga unit kerja melakukan pemantauan terhadap karyawan tersebut, dari 144 orang karyawan, 26 orang dari jumlah karyawan masih banyak yang datang terlambat. Oleh sebab itu disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja kayawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang.
(Sumber informasi di ketahui dari karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang).
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan mengangkat judul “Pengaruh
Motivasi Kerja, pengawasan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabng Padang”.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang?
2. Bagaimana pengaruh pengawasan
terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang?
3. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang?
4. Bagaimana pengaruh motivasi kerja, pengawasan dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang?
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti.
Sedangkan penelitian asosiatif adalah suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, yaitu simetris kausal dan interaktif. Dengan desain penelitian deskriptif dan asosiatif, maka penelitian memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal (Suharsimi Arikunto, 2006).
Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah
Mandiri Cabang Padang. Berdasarkan
permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai maka jenis penelitian ini berupa deskriptif dan asosiatif. Menurut (Surharsimi Arikunto, 2010) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal
seperti apa adanya. Sedangkan menurut
(Suharsimi Arikunto, 2002) penelitian asosiatif adalah penelitian yang menguji ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Menurut (Sugiyono, 2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang yang berjumlah 144 orang.
Menurut (Sugiyono, 2011) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Suharsimi Arikunto, 2002) mengemukakan mengenai sampel populasi yaitu apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Dapat disimpulkan bahwa yang menjadi sampel adalah karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang yang
berjumlah 106 orang. Adapun metode
pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode observasi, kuesioner dan dokumentasi. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert yang berguna untuk menyatakan besar persetujuan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diberi bobot penilaian positif dan negatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif dan induktif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
Berdasarkan pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa motivasi kerja
(X1) berpengaruh positif terhadap
kinerja kayawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji t yang menyatakan bahwa thitung > ttabel (12,908 > 1,65978) dengan
alpha 5%, dan sig < alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti bahwa semakin baik motivasi kerja maka akan semakin baik kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan Bank
Syariah Mandiri Cabang Padang.
Menurut (Riva’i, 2006),
mengemukakan bahwa: “kinerja adalah kombinasi dari kemampan, usaha dan kesempatan yang dapat di nilai dari hasil kerjanya. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Rivan Aldion terdapat
pengaruh motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bank Muamalat Indoneia Cabang Semarang. Dapat dilihat pada Tingkat Capaian
Responden (TCR) terendah dari
indikator adalah motivasi kerja dengan tingkat capaian responden 85% kategori baik. Untuk meningkatkan kinerja karyawan (Y), maka harus diperhatikan variabel motivasi kerja (XI).
Berdasarkan distribusi
frekuensi motivasi kerja (X1) maka
diperoleh rata-rata skor pada variabel motivasi kerja (X1) adalah 4,27 dan
rata-rata tingkat capaian responden (TCR) nya adalah 85% berada dalam ketegori baik. Hal ini dapat disimpulkan sebagian besar responden mendukung motivasi kerja di Bank Syariah Mandiri Cabang Padang.
Agar motivasi kerja mampu mencapai titik maksimal, maka dari itu penulis menyarankan kepada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang agar lebih meningkatkan motivasi kerja agar kinerja karyawan lebih meningkat lagi.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan Bank Syariah Mandiri
Cabang Padang.
2. Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
Berdasarkan pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa pengawasan berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan Bank Syariah Mandiri
Cabang Padang. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji t yang menyatakan bahwa thitung > ttabel (5.390 > 1,65978) dengan
alpha 5%, dan sig < alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti bahwa semakin baik pengawasan maka akan semakin tinggi kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa
pengawasan berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
Menurut (Siagian, 2004)
“pengawasan adalah evaluasi kerja atau penilaian sebagai proses pengukuran dan perbandingan hasil-hasil pekerjaan
yang nyatanya dapat dicapai dengan hasil-hasil sesuai dengan kinerja”.
Berdasarkan penelitian
sebelumnya oleh Yurnalis terdapat pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan PT. Bina Mandiri Bandung. Dapat dilihat pada Tingkat Capaian
Responden (TCR) terendah dari
indikator pengawasan adalah
menentukan ukuran pelaksanaan,
dengan tingkat capaian responden 83% kategori baik. Untuk meningkatkan kinerja karyawan (Y), maka harus diperhatikan pengawasan (X2).
Berdasarkan distribusi
frekuensi pengawasan maka diperoleh rata-rata skor pada variabel pengawasan 4,35 dan rata-rata tingkat capaian responden (TCR) nya adalah 87% berada dalam ketegori baik. Hal ini dapat disimpulkan sebagian besar responden mendukung pengawasan di Bank Syariah Mandiri Cabang Padang.
Dari paparan diatas dapat
disimpulkan bahwa pengawasan
berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan Bank Syariah Mandiri
Cabang Padang.
3. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
Berdasarkan pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan Bank
Syariah Mandiri Cabang Padang. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa thitung > ttabel (5.686 >
1,65978) dengan alpha 5%, dan sig < alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti bahwa semakin baik disiplin kerja maka akan semakin tinggi kinerja karyawan di Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Menurut (Siagian, 2004)
disiplin kerja adalah tindakan
manajemen yng mendorong para
anggota organisasi memenuhi tuntutan
berbagai ketentuan tersebut.
Berdasarkan penelitian sebelumnya
oleh Khaira Amalia terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan Dinas Pendapatan,
pengelolaan keuangan dan kekayaan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah. Dapat dilihat pada Tingkat Capaian
Responden (TCR) terendah dari
indikator disiplin kerja adalah tingkat capaian responden 87% kategori baik. Untuk meningkatkan kinerja karyawan (Y), maka harus diperhatikan variabel disiplin kerja (X2).
Berdasarkan distribusi
frekuensi disiplin kerja maka diperoleh rata-rata Tingkat Capaian Responden (TCR) nya adalah 87% berada dalam ketegori baik. Hal ini dapat disimpulkan sebagian besar responden mendukung disiplin kerja di Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
4. Pengaruh Motivasi Kerja, Pengawasan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
Berdasarkan pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh motivasi kerja, pengawasan dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa nilai hitung> F tabel (61,019 > 3,08) dan sig < alpha (0,000 < 0,05).
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi kerja, pengawasan dan disiplin kerja akan semakin tinggi pula
kinerja karyawan, begitu juga
sebaliknya apabila motivasi kerja, pengawasan dan disiplin kerja rendah maka kinerja karyawan juga rendah.
Hasil penelitian ini
membuktikan motivasi kerja,
pengawasan dan disiplin kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan
meningkatkan motivasi kerja,
pengawasan dan disiplin kerja Dari hasil penelitian distribusi frekuensi yaitu rata rata TCR variabel motivasi kerja sebesar adalah 85% berada dalam
ketegori baik, rata-rata variabel
pengawasan sebesar 87% berada dalam ketegori baik, rata-rata variabel disiplin kerja sebesar 87% berada dalam ketegori baik. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa motivasi kerja, pengawasan dan disiplin kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat diupayakan dengan
meningkatkan motivasi kerja,
pengawasan dan disiplin kerja.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel motivasi kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar sebesar 0,289, dan thitung > ttabel (12,908 >
1,65978) dengan alpha 5%, dan sig < alpha (0,000 < 0,05). Artinya apabila motivasi kerja ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,289 satuan.
2. Variabel pengawasan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar sebesar 0,231, dan thitung >
ttabel (5.390> 1,65978) dengan alpha
5%, dan sig < alpha (0,000 < 0,05).
Artinya apabila pengawasan
ditingkatkan sebesar satu satuan
maka kinerja karyawan Bank
Syariah Mandiri Cabang Padang akan meningkat sebesar 0,431 satuan.
3. Variabel disiplin kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar sebesar 0,269, dan thitung > ttabel (5.686>
1,65978) dengan alpha 5%, dan sig < alpha (0,000 < 0,05). Artinya apabila disiplin kerja ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang akan meningkat sebesar 0,269 satuan.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis mengemukakan saran atau masukan sebagai berikut:
1. Bagi Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Padang
a. Disarankan kepada Bank Syariah Mandiri Cabang Paang, agar lebih di tingkatkan motivasi kerja sehingga
mendorong tercapainya tujuan
organisasi atau perusahaan
b. Disarankan kepada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang agar lebih
ditingkatkan pengawasan yang
dilakukan oleh pimpinan sehingga
pengawasan yang sebelumnya
diberikan masih rendah untuk
pencapaian mutu kerja yang diberikan oleh pimpinan
c. Disarankan kepada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang , agar lebih ditingkatkan disiplin kerja , sehingga pencapaian target di dalam organisasi tercapaisesuai dengan tujuan.
2. Bagi Peneliti selanjutnya
Diharapkan kepada peneliti
selanjutnya untuk melihat pengaruh motivasi kerja, pegawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan hasil kerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Doc4.pdf. In prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek (Renika Cip). Jakarta.
Arikunto, S. (2006). Doc2.pdf. In prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek (Renika Cip). Jakarta.
Arikunto, S. (2010). Doc3.pdf. In prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek (Renika Cip). Jakarta.
Hasibuan. (2000). Doc1.pdf. In Manajemen Sumber Daya Manusia (Bumi Aksar). Jakarta.
Riva’i. (2006). Doc6.pdf. In Manajemen Sumber Daya Manusia (Salemba Em). Jakarta.
Siagian. (2004). Doc7.pdf. In Metode Statistik Bisnis (Renika Cip). Jakarta. Sugiyono. (2011). Doc5.pdf. In Metode
Penelitian Manajemen (Alfabeta). Bandung.