• Tidak ada hasil yang ditemukan

Versi/Revisi: 5/0 Mulai Berlaku : Oktober 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Versi/Revisi: 5/0 Mulai Berlaku : Oktober 2013"

Copied!
261
0
0

Teks penuh

(1)

i

Versi/Revisi: 5/0 Mulai Berlaku : Oktober 2013

1. Program Studi Psikologi (S1)

2. Program Studi Ilmu Komunikasi (S1)

3. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1)

Alamat:

Kampus Terpadu UII Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo Jl. Kaliurang Km. 14, 5 Sleman, Yogyakarta 55584

Telp (0274) 898444 ext. 2114 Fax 2106 Email : fpisb@uii.ac.id || Website: www.fpscs.uii.ac.id

(2)

ii

Universitas Islam Indonesia Versi/Revisi: 5/0

Pengarah:

1. Sus Budiharto, H., S.Psi., M.Si., Psi. 2. Rr. Indah Ria Sulistyarini, S.Psi., MA., Psi. 3. Yulianti Dwi Astuti., S.Psi., M.Soc.Sc. 4. Anang Hermawan, S.Sos., MA. 5. Nizamudin Sadiq, S.Pd., M.Hum.

Tim Penyusun:

1. Iwan Awaluddin Yusuf, S.I.P., M.Si. 2. Irma Windy Astuti, SS., M.Hum. 3. Aris Widada, A.Md.

Desain cover dan tata letak: Zarkoni

Diterbitkan oleh:

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Kampus Terpadu UII Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo Jl. Kaliurang Km. 14, 5 Sleman, Yogyakarta 55584

(3)
(4)

iv

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Buku Panduan Akademik Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII ini merupakan gabungan dari Panduan Akademik untuk Program Studi Strata Satu (S1) di FPSB UII, yang terdiri dari Program Studi Psikologi, Program Studi Ilmu Komunikasi, dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Berkaitan dengan penerbitan Buku Panduan akademik FPSB ini, kami berharap buku ini dapat memberikan gambaran dan panduan yang selengkap-lengkapnya bagi mahasiswa FPSB UII dalam menempuh proses pendidikan dan mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang memiliki kompetensi yang baik dan memberikan sumbangan yang kongkrit bagi perbaikan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Secara garis besar, buku panduan ini berisi informasi umum tentang FPSB UII, baik berupa informasi akademik dan fasilitas penunjang perkuliahan. Hal yang turut menunjang ivystem akademik di FPSB UII adalah kemahasiswaan, pemberdayaan alumni, dan kerjasama yang telah terjalin dengan pihak eksternal. Pokok-pokok bahasan tersebut tertuang dalam bab-bab di dalam buku panduan ini.

Buku Panduan Akademik ini sangat berguna untuk mahasiswa. Namun, yang tak kalah pentingnya adalah usaha yang sungguh-sungguh dari mahasiswa untuk menimba ilmu dan menempa diri menjadi sarjana yang berkompetensi tinggi. Selamat menyimak buku ini dan selamat berusaha keras untuk menjadi mahasiswa yang terbaik.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yogyakarta, 1 September 2013

(5)

v COVER i TIM PENYUSUN ii SK DEKAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v BAB I. PENDAHULUAN 1. Sejarah Singkat 1

2. Sejarah Kepemimpinan Fakultas 1

3. Visi, Misi, Kebijakan, dan Sasaran Mutu UII 2 4. Visi dan Misi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya 3 5. Sasaran Mutu Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya 4

6. Rencana Strategis Fakultas 5

7. Tujuan Pendidikan 8

8. Program Pendidikan 9

9. Lokasi dan Organisasi Fakultas 9

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN

1. Perkuliahan dan Ujian 13

2. Evaluasi Hasil Studi 18

3. Evaluasi Hasil Studi 4 Semester Pertama 19

4. Evaluasi Akhir Studi 19

5. Kuliah Kerja Nyata (KKN) 19

6. Kerja Praktik 24 7. Habis Teori 24 8. Skripsi 25 9. Persyaratan Kelulusan 30 10. Sidang Yudisium 30 11. Predikat Kelulusan 31

BAB III. PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

1. Disiplin Mahasiswa 35

2. Perkuliahan dan Presensi 35

3. Perizinan 36

4. Tata Tertib Ujian Reguler 37

5. Ketidakpuasan Nilai Ujian 38

(6)

vi

3. Laboratorium Komputer 45

4. Laboratorium Praktikum 45

5. Musholla Baitul Hadi 46

6. Auditorium 46

7. Ruang Audiovisual 46

8. Pusat Psikologi Terapan (PPT) 46

9. Pusat Studi Media dan Komunikasi (Pusmekom) 47 10. Anjungan Komputer dan Free Wi Fi Zone 47

11. Student Corner 47 12. Jurnal Ilmiah 47 13. Publikasi – Mading 47 14. E-Learning 47 15. Konsultasi 48 16. Penjaminan Mutu 48

BAB V. KEMAHASISWAAN, ALUMNI, DAN KERJASAMA

1. Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB) 53

2. Program Pendampingan (mentoring) 53

3. Pengembangan Penalaran Mahasiswa 54

4. Anugerah Prestasi Mahasiswa 54

5. Organisasi Kemahasiswaan 56

6. Beasiswa 56

7. Ikatan Alumni 57

8. Kerjasama 57

BAB VI. KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

1. Visi dan Misi Program Studi Psikologi 61

2. Tujuan Pendidikan 61

3. Sasaran Mutu Prodi Psikologi UII Periode 2010 - 2014 62

4. Keunggulan Program Studi Psikologi 62

5. Kompetensi Lulusan 63

6. Bidang Kerja Lulusan 64

7. Struktur Kurikulum 65

8. Daftar Mata Kuliah 65

9 Laboratorium 73

(7)

vii

3. Tujuan Pendidikan 140

4. Konsentrasi Studi 141

5. Kompetensi Lulusan 141

6. Bidang Kerja Lulusan 143

7. Daftar Mata Kuliah 144

8. Alur Pengambilan Mata Kuliah Tiap Semester 148

9. Kuliah Kerja Komunikasi 152

10. Laboratorium 152

BAB IX. SILABI MATA KULIAH PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 157

BAB X. KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS 1. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 203

2. Tujuan Pendidikan 203

3. Keunggulan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 204 4. Kualifikasi atau kompetensi lulusan 205

5. Daftar mata Kuliah 209

6. Alur Pengambilan Mata Kuliah 211

7. Kerja Praktek PPL/Field Study 213

8. Laboratorium 214

BAB XI. SILABI MATA KULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

219

(8)

BAB I .PENDAHULUAN 1 BAB I

PENDAHULUAN 1. Sejarah Singkat

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII adalah salah satu fakultas yang berkembang pesat di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Fakultas ini merupakan integrasi dan sinergi dari Program Studi Psikologi (berdiri sejak 1995/1996), Program Studi Ilmu Komunikasi (berdiri sejak 2004/2005), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (berdiri sejak 2011/2012), dan Program Magister Psikologi (berdiri sejak 2005/2006). Sampai dengan tahun akademik 2012/2013, tercatat tidak kurang dari 2091 orang mahasiswa aktif, 55 orang tenaga edukatif tetap, dan 35 orang tenaga administratif.

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII memiliki sejarah yang unik. Kelahirannya dimulai dari pendirian Fakultas Psikologi dengan satu Program Studi, yaitu Prodi Psikologi pada 15 April 1995. Tahun 2004, Universitas Islam Indonesia mendirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya dengan satu Prodi, yaitu Prodi Ilmu Komunikasi. Berikutnya, tahun 2006, Fakultas Psikologi mendirikan Program Pascasarjana, khusus Program Magister Psikologi Profesi. Seiring dengan restrukturisasi yang dilakukan pada tahun 2006, Universitas Islam Indonesia melakukan merger antara Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya, ditambah Program Diploma 3 Bahasa Inggris (D3), sehingga secara resmi terbentuklah Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Nomor: 03 Tahun 2006 tentang Struktur dan Organisasi Universitas Islam Indonesia.

2. Sejarah Kepemimpinan Fakultas Periode 1995-1998

Dekan : Dr. H. Djamaludin Ancok Pembantu Dekan : Drs. Muh. Bachtiar, MM

Periode 1998-2001

Dekan : Dr. H. Djamaludin Ancok Pembantu Dekan I : Drs. Muh. Bachtiar, MM Pembantu Dekan II : Ratna Syifa'a Rahmahana, S.Psi Pembantu Dekan III : Sus Budiharto, S.Psi, Psikolog

(9)

2 BAB I. PENDAHULUAN Periode 2001-2006 *)

Dekan : Dr. Sukarti

Pembantu Dekan I : Ratna Syifa'a Rahmahana, S.Psi., M.Si., Psikolog Pembantu Dekan II : Yulianti Dwi Astuti, S.Psi

Pembantu Dekan III : H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psikolog

*) Pada periode ini, tepatnya sejak tahun 2004, Dekanat merangkap sebagai pimpinan Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya

Periode 2006-2010

Dekan : H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psikolog Wakil Dekan : Sonny Andrianto, S.Psi., M.Si

Periode 2010-2014

Dekan : Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog

Wakil Dekan : Rr. Indahria Sulistyarini, S.Psi., MA., Psikolog

3. Visi, Misi, Kebijakan, dan Sasaran Mutu UII Visi UII

Terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai Rahmatan lil 'alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan dan risalah Islamiyah dibidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan dakwah Islamiyah.

Misi UII

Menegakkan Wahyu Ilahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membawa rahmat pada alam semesta melalui pengembangan dan penyebaran ilmu, teknologi, budaya, dan seni yang berjiwa islam, dalam rangka membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertakwa dan berakhlak mulia, yang mempunyai keunggulan dalam keilmuan, kepemimpinan, keahlian profesional, dan kemandirian, berilmu amaliyah dan beramal ilmiah.

Kebijakan Mutu UII

Universitas Islam Indonesia sebagai universitas bermutu, menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu keIslaman, dan mampu menerapkan nilai-nilai Islam serta berdaya saing tinggi.

(10)

BAB I .PENDAHULUAN 3 Sasaran Mutu UII

1. Lulusan bekerja dalam enam bulan pertama minimal 90% 2. Tepat waktu studi minimal 90%

3. Nilai Kinerja Dosen dalam aspek pedagogik, sosial, dan profesional dosen dengan nilai baik minimal 90%

4. Capaian kompetensi ke-UII-an lulusan yang meliputi keislaman, kebangsaan, kewirausahaan, Bahasa Inggris dengan nilai baik, minimal 90%

5. Program Studi S1 terakreditasi internasional minimal 4%

6. Jumlah dosen dengan publikasi karya ilmiah internasional minimal 5% 7. Jumlah dosen asing minimal 1%

8. Jumlah mahasiswa baru berasal dari luar negeri minimal 1 %

4. Visi dan Misi Fakultas Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII Visi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII

Tahun 2030 menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat bidang Psikologi, Ilmu Komunikasi, Bahasa Inggris, dan Hubungan Internasional yang terkemuka di Asia Tenggara serta berkomitmen pada Keislaman dan Keindonesiaan.

Terminologi Visi:

1. Pusat pendidikan : rujukan bagi proses pembelajaran yang profesional, inovatif, berbasis teknologi informasi, dan berlandaskan nilai-nilai profetik.

2. Pusat penelitian : rujukan bagi pengembangan ilmu dan teknologi yang kreatif, aplikatif, dan berkesinambungan.

3. Pusat pengabdian masyarakat : rujukan bagi pemanfaatan IPTEK di masyarakat dalam kerangka pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

4. Terkemuka : Menjadi anggota aktif (prodi dan dosen) dalam asosiasi keilmuan dan profesi di tingkat Asia Tenggara; serta setiap prodi termasuk dalam peringkat terbaik di Asia Tenggara. Khusus untuk Prodi Psikologi dan Ilmu Komunikasi, levelnya adalah di Asia. Sebagai sasaran antara untuk menjadi terkemuka adalah:

a. Memiliki double degree

b. Melakukan internship di luar negeri c. Terdapat mahasiswa atau peneliti asing d. Memiliki publikasi internasional

e. Melakukan joint research

(11)

4 BAB I. PENDAHULUAN Setiap prodi diwajibkan menyusun kuantifikasi sasaran antara tersebut.

5. Berkomitmen pada Keislaman: menjadikan nilai-nilai Islam sebagai rujukan dalam menetapkan kebijakan dan keputusan organisasional. 6. Berkomitmen pada Keindonesiaan :

a. Menjadikan keunikan dan keragaman budaya sebagai sumber inspirasi keilmuaan.

b. Prioritas dalam penerapan keilmuan adalah kebermanfaatan bagi Indonesia.

c. Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk menjadi mahasiswa

Misi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII

a. Menyelenggarakan pendidikan yang profesional, inovatif, berbasis teknologi informasi, dan berlandaskan nilai-nilai profetik.

b. Melaksanakan penelitian yang kreatif, aplikatif, dan berkesinambungan.

c. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam kerangka pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

d. Meningkatkan dan membudayakan implementasi nilai-nilai Islam di bidang pemikiran, pengkajian ilmu, dan pemecahan persoalan masyarakat.

e. Berperan aktif dalam kegiatan akademik di tingkat Asia Tenggara.

5. Sasaran Mutu Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII 1. Lulusan bekerja dalam enam bulan pertama minimal 90% 2. Tepat waktu studi minimal 90%

3. Nilai Kinerja Dosen dalam aspek pedagogik, sosial, dan profesional dosen dengan nilai baik minimal 90%

4. Capaian kompetensi ke-UII-an lulusan yang meliputi keislaman, kebangsaan, kewirausahaan, Bahasa Inggris dengan nilai baik, minimal 90%

5. Program Studi S1 terakreditasi internasional minimal satu

6. Jumlah dosen dengan publikasi karya ilmiah internasional minimal 5% 7. Jumlah dosen asing minimal 1%

(12)

BAB I .PENDAHULUAN 5 6. Rencana Strategis Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial 2010 – 2014 Tujuan Strategis 1: Menguatkan Keunggulan dan Kualitas Akademik

Sasaran:

1. Terwujudnya peningkatan kinerja akademik Strategi:

a. Pengembangan atmosfer dan budaya akademik b. Pengembangan sistem pembelajaran

c. Intensifikasi dan ekstensifikasi sistem penjaminan mutu di bidang akademik

2. Tercapainya peningkatan pemanfaatan karya akademik Strategi:

a. Peningkatan reputasi akademik

3. Terselenggaranya spesialisasi berbasis pengembangan local genius dan keunggulan spesifik akademik

Strategi :

a. Pengembangan kurikulum berbasis local genius dan atau keunggulan spesifik akademik dengan mempertimbangkan potensi lokal dan potensi program studi

b. Pengembangan local genius dan atau keunggulan spesifik akademik melalui pengembangan staf dan kerjasama penelitian baik dengan perguruan tinggi, pemerintah, dan industri

4. Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan lembaga eksternal

Strategi :

a. Intensifikasi kerjasama yang telah dibangun

b. Ekstensifikasi kerjasama baru dengan lembaga eskternal

5. Tercapainya peningkatan kualitas mahasiswa Strategi :

a. Intensifikasi dan ekstensifikasi program magang, K3, Praktek Kerja lapangan, PKM dan kompetisi

6. Terwujudnya peningkatan kualitas karakter mahasiswa Strategi :

a. Optimalisasi pelaksanaan pola pengembangan kemahasiswaan b. Peningkatan kemampuan kewirausahaan mahasiswa

7. Tercapainya peningkatan kualitas input (calon mahasiswa) Strategi :

a. Intensifikasi dan ekstensifikasi hubungan dengan SMA dan yang sederajat serta Dinas Pendidikan

(13)

6 BAB I. PENDAHULUAN b. Pemantapan sistem penerimaan mahasiswa baru

c. Peningkatan promosi yang kreatif dan inovatif 8. Terwujudnya peningkatan kualitas pencitraan lembaga

Strategi :

a. Peningkatan status akreditasi Program Studi dari BAN PT b. Peningkatan peran aktif fakultas atau program studi dalam

berbagai forum nasional

c. Pengembangan komunikasi pemasaran terpadu

9. Terwujudnya peran aktif alumni dalam pengembangan lembaga Strategi :

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas peran aktif alumni

Tujuan Strategis 2: Penguatan Tata Kelola yang Baik Sasaran :

1. Terwujudnya peningkatan pengelolaan sumber daya manusia Strategi :

a. Pengembangan sumber daya manusia

2. Tercapainya peningkatan pengelolaan keuangan yang baik Strategi :

a. Pengembangan sistem penganggaran berbasis kinerja sebelumnya dan rasionalitas rencana program.

b. Optimalisasi implementasi Sistem Informasi Akuntansi Terpadu (SIAT)

3. Terwujudnya peningkatan kinerja unit akademik Strategi :

a. Optimalisasi implementasi sistem penjaminan mutu b. Optimalisasi pemanfaatan peluang eksternal

c. Optimalisasi peran satuan organisasi akademik dalam pelaksanaan catur dharma

4. Tercapainya peningkatan layanan akademik yang baik Strategi :

a. Integrasi berbagai sistem informasi akademik dan administrasi dalam suatu portal kampus yang komprehensif.

5. Terwujudnya budaya informasi sivitas akademika dan tenaga kependidikan

Strategi :

a. Penumbuhan dan pengembangan budaya sadar informasi 6. Tercapainya peningkatan pengelolaan sumber daya

Strategi :

a. Pengembangan sistem yang mengintegrasikan pengelolaan semua sumberdaya

(14)

BAB I .PENDAHULUAN 7 b. Optimalisasi sumber daya dalam rangka income generating 7. Terwujudnya lembaga kemahasiswaan yang berkualitas

Strategi :

a. Pendampingan dan pengawalan kaderisasi pengurus lembaga kemahasiswaan

b. Peningkatan pengelolaan fasilitas lembaga kemahasiswaan 8. Terwujudnya lingkungan kerja yang humanis dan produktif

Strategi :

a. Pemantapan budaya kerja yang Islami

b. Peningkatan silaturahim baik formal dan informal

Tujuan Strategis 3: Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pengabdian Pada Masyarakat dan Dakwah Islamiyah

Sasaran :

1. Tercapainya peningkatan intensitas dan efektifitas pengabdian pada masyarakat

Strategi :

a. Peningkatan pengabdian masyarakat berbasis kompetensi keilmuan dan hasil riset

2. Tercapainya peningkatan implementasi nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus

Strategi :

a. Penguatan implementasi nilai-nilai keislaman dalam pengelolaan kelembagaan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan kemahasiswaan

3. Terwujudnya nilai keislaman sebagai landasan pengembangan ilmu Strategi :

a. Penguatan nilai keislaman dalam kajian dan implementasi keilmuan

Tujuan Strategis 4: Menjadikan Program-Program Studi di FPSB UII menjadi kategori World Class

Sasaran :

1. Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama internasional

Stategi :

a. Peningkatan kuantitas mahasiswa dan dosen asing

b. Intensifikasi kerjasama internasional yang mampu memberi peluang bagi FPSB UII untuk berkiprah di tingkat internasional c. Ekstensifikasi kerjasama internasional dengan mengutamakan

(15)

8 BAB I. PENDAHULUAN 2. Tercapainya peningkatan publikasi internasional

Strategi :

a. Peningkatan penelitian dan penulisan karya ilmiah dengan perguruan tinggi terkemuka di dunia untuk meningkatkan publikasi internasional

b. Pengembangan penelitian berbasis local genius untuk meningkatkan publikasi nasional dan internasional

3. Tercapainya peningkatan reputasi di tingkat internasional Strategi :

a. Pengembangan Sertifikasi Intrnasional institusi

b Peningkatan akreditasi program studi di tingkat internasional c. Pengembangan program sertifikasi keahlian mahasiswa yang

diakui secara internasional

7. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional (SK Mendikbud No. 056/U/1994)

Menyiapkan peserta didik menjadi warga negara yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka, dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya masalah yang berkaitan dengan bidang keahliannya

Program Sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

1. Mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilan teknologi yang dimiliki sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan pada masyarakat

2. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta metodologi bidang keahlian tertentu sehingga mampu enemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam kawasan keahliannya

3. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan bertindak sebagai ilmuwan, dan

4. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidangnya

(16)

BAB I .PENDAHULUAN 9 Tujuan Pendidikan UII

Statuta Universitas Islam Indonesia merumuskan tujuan Unviersitas Islam Indonesia, yaitu:

1. Membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu keIslaman, dan mampu menerapkan nilai-nilai Islam serta berdaya saing tinggi 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi, budaya, da seni yang berjiwa Islam

3. Turut serta membangun masyarakat dan Negara Republik Indonesia yang adil dan makmur serta mendapat ridlo Allah SWT

4. Mendalami, mengembangkan, dan menyebarluaskan pemahaman ajaran agama Islam untuk dihayati dan diamalkan oleh warga UII dan masyarakat.

Tujuan Pendidikan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII Membentuk sarjana yang:

a. Memiliki kompetensi keilmuan di bidang Psikologi, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Bahasa Inggris, atau Hubungan Internasional.

b. Mempunyai daya kritis terhadap isu-isu mutakhir dan selalu ingin meningkatkan kapasitas diri secara mandiri.

c. Mampu menggunakan teknologi informasi dalam bidang tugasnya. d. Mengadopsi dan mengaplikasikan nilai-nilai profetik sebagai

panduan dalam bersikap dan berperilaku.

e. Mempunyai kepekaan dan ketrampilan sosial dalam kapasitasnya sebagai agen perubahan di masyarakat.

f. Berdaya saing di tingkat Asia Tenggara.

8. Program Pendidikan

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII menyelenggarakan program pendidikan sebagai berikut:

a. Program Studi Psikologi (S1)

b. Program Studi Ilmu Komunikasi (S1) c. Program Magister Profesi Psikologi (S2) d. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1)

9. Lokasi dan Organisasi Fakultas

a. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII menempati Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo dan Gedung XVIII Kampus Terpadu UII dan Gedung Perpustakaan Lama UII

(17)

10 BAB I. PENDAHULUAN b. Struktur Organisasi

c. Personalia Struktur Periode 2010-2014

:: Dekanat ::

Dekan: H. Sus Budiharto, S.Psi., M.Si, Psikolog Wakil Dekan: Rr. Indahria Sulistyarini., S.Psi, MA., Psikolog

Program Magister Psikologi Profesi :: Ketua: RA. Retno Kumolohadi, S.Psi., M.Si, Psikolog

Sekretaris: Uly Gusniarti, S.Psi, M.Si.,Psikolog

Program Pasca Sarjana Psikologi

(S-2)

Departemen Psikologi Klinis

Divisi Akademik & SIM DEKAN Wakil Dekan FPSB Senat FPSB PSMF Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

(S-1) Program Studi Ilmu Komunikasi (S-1) Program Studi Psikologi (S-1) Laboratorium Ilmu Komunikasi Laboratorium Psikologi Departemen Psikologi Sosial, Industri & Organisasi

Departemen Psikologi Pendidikan & Perkembangan Divisi Perkuliahan dan Ujian Divisi Keuangan Divisi Umum dan Rumah Tangga

Pusat Dakwah Fakultas (Jafana) Pusat Psikologi Terapan (PPT) Laboratorium Bahasa Pusat Penelitian Pengembangan & Layanan Bahasa

(18)

BAB I .PENDAHULUAN 11 :: Program Studi Psikologi ::

Ketua: Yulianti Dwi Astuti, S.Psi, M.Soc.Sc Sekretaris: Mira Aliza Rachmawati S.Psi, M.Psi., Psikolog Ketua Departemen Psikologi Sosial, Industri dan Organisasi:

Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi.,M.Si., Psikolog Ketua Departemen Psikologi Klinis: Endah Puspitasari, S.Psi., M.Si., Psikolog Ketua Departemen Pendidikan dan Perkembangan:

Sumedi Priyatna Nugraha, Drs., MA., M.Ed., Ph.D Kepala Laboratorium Psikologi: Rumiani, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Direktur Pusat Psikologi Terapan: Ratna Syifa'a Rachmahana, S.Psi, M.Si, Psikolog

:: Program Studi Ilmu Komunikasi :: Ketua: Anang Hermawan, S.Sos., MA Sekretaris: Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si

Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi: Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom

:: Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris :: Ketua: Nizamuddin Sadiq, S.Pd., M.Hum

Sekretaris: Puji Rahayu S.Pd.,MLST

:: Divisi-Divisi dan Pusat-Pusat ::

Kepala Divisi Akademik dan SIM: Aris Widada, A.Md Kepala Divisi Perkuliahan dan Ujian: Edi Sutopo

Kepala Divisi Keuangan: Mujiyanto, A.Md Kepala Divisi Umum dan Rumah Tangga: Sulasmi, S.Psi

Ketua Umum Pusat Dakwah Fakultas (Jafana): Irawan Jati,S.IP, M.Hum. M.S.S Pengelola Jurnal Intervensi Psikologi dan Pengelola Jurnal Psikologika:

Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi.,M.Si., Psikolog

Pengelola Jurnal Komunikasi:Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si Pengelola Journal of English and Education:Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum

(19)
(20)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 13 BAB II

SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban studi mahasiswa, beban pengalaman belajar, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester.

Dalam sistem kredit, tiap-tiap mata kuliah diberi bobot yang dinamakan nilai kredit. Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak sama. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan, maupun tugas lain. Setiap mata kuliah dihargai dengan sejumlah SKS, sesuai dengan banyaknya jam kegiatan yang digunakan per minggu. Satu SKS adalah satuan waktu kegiatan belajar dalam satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu terdiri atas:

• 1 kali 50 menit kegiatan kuliah/tatap muka, • 1 kali 50 menit kegiatan belajar mandiri, dan • 1 kali 50 menit latihan/tugas/pekerjaan rumah

Kegiatan pendidikan terdiri dari kegiatan wajib dan kegiatan pilihan. Kegiatan pendidikan wajib harus diikuti oleh semua mahasiswa, sedang kegiatan pendidikan pilihan disediakan untuk memenuhi beban SKS total yang harus dipenuhi, dan merupakan saluran minat, bakat, dan kemampuan masing-masing mahasiswa.

Dalam Sistem Kredit tidak dikenal adanya kenaikan tingkat pada setiap tahun akademik. Jumlah SKS dan komposisi pengambilan mata kuliah setiap semester, serta waktu penyelesaian studi tidak harus sama antara mahasiswa satu dengan lainnya. Jumlah SKS yang dapat diambil pada suatu semester ditentukan oleh kemampuan invidual mahasiswa yang ditunjukkan oleh indeks prestasi semester sebelumnya, kecuali untuk mahasiswa semester pertama berupa paket. Dengan demikian, sistem ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar untuk dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya.

(21)

14 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN Mata Kuliah secara umum dikelompokkan dalam 5 kelompok utama, yaitu:

• MPK : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian • MKK : Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan • MKB : Mata Kuliah Keahlian Berkarya

• MPB : Mata Kuliah Perilaku Berkarya • MBB : Mata Kuliah Berkehidupan Bersama

Jumlah SKS masing-masing Program Studi sebagai syarat kelulusan adalah sebagai berikut:

• Program Studi Psikologi : 148 SKS

• Program Studi Ilmu Komunikasi : 148 SKS • Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris : 144 SKS a. Registrasi

Pada setiap awal semester, mahasiswa yang akan aktif mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan lain di UII wajib mendaftarkan diri/melakukan registrasi. Prosedur registrasi sebagai berikut:

1. Mahasiswa aktif, membayar SPP angsuran I untuk registrasi semester ganjil, dan SPP angsuran III untuk registrasi semester genap

2. Mahasiswa yang aktif kembali dari cuti kuliah: a. Mengurus Surat Izin Aktif Kembali dari Rektor

b. Membayar SPP angsuran I untuk registrasi semester ganjil, dan SPP angsuran III untuk registrasi semester genap

b. Perencanaan Perkuliahan

Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib mengajukan rencana kegiatan akademik, termasuk mahasiswa yang hanya sedang mengerjakan Skripsi/Tugas Akhir. Pengajuan rencana kegiatan akademik dilakukan mahasiswa secara langsung dengan memasukkan mata kuliah yang akan diambil ke dalam Rencana Akademik Semester (RAS) melalui komputer.

Jumlah SKS yang dapat diambil berkisar 12 - 24 SKS, tergantung prestasi akademik mahasiswa dan ketentuan lain berkaitan dengan mata kuliah tertentu. Adapun masa pengisian RAS ditetapkan oleh Universitas/Fakultas dan tercantum dalam Kalender Akademik.

Konsultasi mata kuliah yang akan diambil atau masalah-masalah lain yang berkaitan dengan akademik sebaiknya dilakukan bersama Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Tujuan penyediaan

(22)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 15 DPA adalah untuk membantu/mengarahkan mahasiswa dalam memilih mata kuliah, pemilihan konsentrasi studi, serta masalah akademik lainnya.

Ketentuan dan tata cara pengisian RAS sebagai berikut: • Telah melakukan registrasi .

• Memenuhi semua persyaratan untuk dapat mengisi RAS. • Melakukan bimbingan ke DPA.

• Memenuhi jadwal pengisian KRS yang telah ditetapkan.

• Mengisikan secara langsung ke komputer mata kuliah yang diambil sesuai jatah SKS, dan meminta print out isian KRS kepada operator Fakultas /Prodi setelah selesai mengisi RAS.

• Perubahan isian RAS, baik perubahan mata kuliah maupun kelas, hanya dapat dilakukan pada masa revisi KRS yang ditetapkan.

Jumlah SKS/Mata Kuliah yang dapat diambil, bagi mahasiswa baru (semester pertama), ditentukan sesuai paket mata kuliah semester 1 masing-masing Prodi, berkisar antara 18-24 SKS. Sedangkan bagi mahasiswa lama (aktif), jumlah SKS yang dapat diambil didasarkan pada matrik gabungan IP semester n-1 dan IP kumulatif.

Bagi Mahasiswa yang aktif kembali:

• Bagi mahasiswa yang mempunyai izin cuti kuliah, jatah SKS didasarkan pada jatah semester terakhir sebelum cuti

• Bagi mahasiswa yang tidak mempunyai izin cuti kuliah, jatah SKS = 12 SKS

CATATAN:

• Mahasiswa yang tidak melakukan pengisian RAS pada masa pengisian RAS, dapat melakukan pengisian RAS pada masa revisi RAS.

• Keterlambatan pengisian RAS pada masa revisi, dikenakan pengurangan 3 SKS.

• Mahasiswa yang tidak mengisi RAS walaupun telah melakukan registrasi/pembayaran angsuran SPP, disarankan untuk mengajukan cuti akademik dan uang pembayaran angsuran I dan III dapat dikembalikan

c. Pelaksanaan Perkuliahan

• Perkuliahan dilaksanakan sesuai jadwal kuliah yang telah diumumkan sebelum masa perkuliahan dimulai.

(23)

16 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN • Pada setiap pertemuan perkuliahan, mahasiswa wajib mengisi daftar hadir kuliah dengan menggunakan formulir daftar hadir kuliah yang telah disediakan oleh Divisi Perkuliahan dan Ujian. • Apabila dosen pengampu berhalangan mengajar pada jadwal

yang telah ditetapkan, dosen wajib memberitahukan minimal sehari sebelumnya dan penggantian waktu akan dibicarakan terlebih dahulu dengan mahasiswa serta dikonfirmasikan ke Divisi Perkuliahan dan Ujian untuk dibuatkan pengumuman tertulis.

• Kuliah lapangan dapat diselenggarakan oleh Program Studi atas dasar permintaaan dari dosen pengampu mata kuliah.

• Jumlah pertemuan tatap muka dalam satu semester, sesuai dengan jumlah SKS mata kuliah, yaitu:

o ≤ 3 SKS : 14 kali pertemuan

o ≥ 4 SKS : 28 kali pertemuan (2 pertemuan per minggu)

d. Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Sistem Ujian

Ujian adalah salah satu alat evaluasi studi mahasiswa untuk mengukur tingkat kemampuan dan keberhasilan di dalam proses belajar mengajar. Ujian merupakan bagian dari mekanisme proses pengendalian mutu kelembagaan pendidikan tinggi yang dilaksanakan oleh Fakultas.

Ujian dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas. Bentuk ujian dapat berupa ujian tertulis, pengumpulan tugas, atau bentuk lainnya yang dapat disetarakan dengan evaluasi materi kuliah. Ujian reguler terjadual terdiri atas Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Persyaratan Ujian

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasaiswa untuk dapat mengikuti ujian adalah:

• Melunasi angsuran SPP pada semester yang telah ditentukan • Memenuhi jumlah kehadiran kuliah minimal 75% dari seluruh

jumlah tatap muka (khusus UAS)

• Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian, wajib hadir dan menandatangani daftar hadir ujian.

(24)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 17 Waktu Ujian

• UTS diselenggarakan secara terjadwal sesuai kalender akademik pada setiap pertengahan berlangsungnya kuliah dalam satu semester.

• UAS diselenggarakan secara terjadwal sesuai kalender akademik pada akhir semester.

• Fakultas tidak menyediakan waktu khusus untuk ujian susulan.

Materi Ujian

• Materi UTS adalah bahan kuliah yang telah diberikan sampai dengan UTS dilaksanakan

• Materi UAS adalah bahan kuliah setelah UTS sampai dengan UAS diselenggarakan.

Mahasiswa Tidak Hadir pada saat Ujian Terjadwal

Mahasiswa yang tidak hadir pada ujian terjadwal yang ditentukan Fakultas dinyatakan tidak menggunakan kesempatan ujian. Fakultas mempertimbangkan untuk menyelenggarakan ujian susulan, baik UTS maupun UAS, hanya pada kasus-kasus tertentu sesuai ketentuan.

Penilaian Hasil Ujian

Hasil akhir ujian mahasiswa diwujudkan dalam bentuk nilai akhir (NA). NA merupakan gabungan dari nilai UTS, UAS, dan tugas atau praktikum berdasarkan bobot yang ditentukan oleh dosen dengan bobot nilai praktikum yang telah ditentukan oleh laboratorium. Berdasarkan SK Rektor tanggal 9 Agustus 2002 No. 345/SK.Rek./BAAK/VIII/2002, NA pada setiap mata kuliah dinyatakan dalam huruf yang mempunyai bobot sebagai berikut:

Nilai Harkat Syarat

Minimal Nilai Harkat

Syarat Minimal A 4,00 85 C+ 2,25 50 A- 3,75 80 C 2,00 45 A/B 3,50 75 C- 1,75 40 B+ 3,25 70 C/D 1,50 35 B 3,00 65 D+ 1,25 30 B- 2,75 60 D 1,00 25 B/C 2,50 55 E 0 <25

(25)

18 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN Nilai E dinyatakan bahwa mahasiswa tidak lulus mata kuliah yang ditempuh, sehingga mahasiswa diharuskan mengulang mata kuliah tersebut. Nilai E dapat disebabkan karena data tugas wajib melekat tidak lengkap, nilai praktikum tidak ada atau disebabkan mahasiswa mengundurkan diri dari proses belajar mengajar mata kuliah yang bersangkutan.

Pengumuman Hasil Ujian

Hasil Ujian setiap mata kuliah dapat diumumkan kepada mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut:

• Nilai UTS diumumkan oleh Fakultas dalam bentuk angka • Nilai Akhir (NA) diumumkan oleh Fakultas dalam bentuk huruf • Nilai Akhir, KHS Semester dan KHS Kumulatif dapat dilihat pada

http://unisys.uii.ac.id/

2. Evaluasi Hasil Studi Bentuk Evaluasi

Evaluasi yang diselenggarakan di FPSB UII dalam bentuk evaluasi terjadwal dan tidak terjadwal. Evaluasi terjadwal terdiri atas Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Evaluasi tidak terjadwal antara lain: tugas, orientasi lapangan, penulisan karya ilmiah/karangan/paper, dan tugas-tugas lain yang pelaksanaannya sepenuhnya diserahkan kepada dosen pengampu.

Evaluasi Hasil Studi

Evaluasi Hasil Studi mahasiswa merupakan pengukuran tingkat keberhasilan mahasiswa dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh Fakultas. Pengukuran keberhasilan studi mahasiswa ditentukan dengan mengukur Indeks Prestasi (IP).

a. Indeks Prestasi Semester

Besarnya IP Semester mahasiswa dapat dihitung dengan formula sebagai berikut:

=

)

semester

kuliah

mata

SKS

(

)]

(

)

kuliah

mata

SKS

[(

Semester

IP

ybs

ybs

semester

Bobot

x

(26)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 19 b. Indeks Prestasi Kumulatif

Besarnya IP kumulatif mahasiswa dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:

=

)

diambil

ah

kuliah tel

mata

SKS

(

diambil

telah

)]

(

)

kuliah

mata

SKS

[(

Kumulatif

IP

x

Bobot

3. Evaluasi Hasil Studi 4 Semester Pertama

Evaluasi studi mahasiswa pada empat semester pertama dimaksudkan sebagai penilaian kelayakan mahasiswa untuk melanjutkan studi di FPSB UII. Evaluasi ini diberlakukan dengan ketentuan bahwa mahasiswa yang dinyatakan layak melanjutkan studi adalah mahasiswa yang pada akhir empat semester pertama (terhitung mulai terdaftar sebagai mahasiswa, tidak termasuk cuti kuliah resmi) jika memenuhi syarat-syarat:

a. Telah mengumpulkan SKS minimal 30 SKS b. Mencapai IP Kumulatif minimal 2,50

Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas dinyatakan tidak dapat melanjutkan kuliah atau Drop Out (DO) dari FPSB UII.

4. Evaluasi Akhir Studi

Evaluasi Akhir Studi Mahasiswa dilaksanakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh ijazah serta gelar Sarjana sampai batas waktu studi maksimal 7 (tujuh) tahun atau 14 (empat belas) semester, tidak termasuk cuti kuliah resmi.

5. Kuliah Kerja Nyata (KKN) a. Prinsip Dasar KKN UII

Prinsip dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia [KKN UII] adalah mahasiswa secara berkelompok dan interdisipliner melakukan pengebdian masayarakat di suatu komunitas atau kelompok masyarakat sasaran dalam kurun waktu tertentu. Unsur kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian dan dakwah Islamiyah dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan [DPL].

b. Paradigma KKN UII

Paradigma KKN UII adalah Humanis berbasis Information Technology (IT). Titik tekannya pada pendampingan dan pemberdayaan

(27)

20 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN masyarakat yang mana antara mahasiswa, masyarakat dan stakeholders ada kesetaraan, dengan didukung Sistem Teknologi Informasi untuk menunjang kegiatan KKN yang efektif dan efisien.

c. Konsep KKN UII

Konsep KKN UII menggunakan prinsip pendampingan, pemberdayaan masyarakat, dimana mahasiswa bertindak sebagai fasilitator. Pendampingan adalah suatu kegiatan konsultasi untuk memfasilitasi dan memotivasi dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat. Pemberdayaan adalah suatu upaya memulihkan atau meningkatkan keberdayaan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai manusia dan warga negara. Fasilitator yaitu seseorang yang mempunyai kemampuan dan bertugas untuk memfasilitasi dan memotivasi pelaksanaan pemberdayaan pada masyarakat sasaran. d. Kompetensi

1. Kompetensi Dasar

Melalui KKN mahasiswa dan masyarakat diharapkan :

• Memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan kemasyarakatan (kompetensi pengetahuan).

• Mampu melakukan identifikasi masalah, memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan dan

mengevaluasi (kompetensi ketrampilan).

• Mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian yang didasarkan pada nilai-nilai Islami (kompetensi nilai).

• Mengemban misi Dakwah Islamiyah yang melekat pada setiap mahasiswa (kompetensi dakwah Islamiyah.

2. Indikator Pencapaian KKN

• Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan memahami kondisi sosial masyarakat.

• Masyarakat memahami peran mahasiswa sebagai pendamping dalam melaksanakan program kemasyarakatan.

• Mahasiswa bersama masyarakat mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi.

(28)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 21

• Mahasiswa bersama masyarakat mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian yang didasarkan pada nilai-nilai Islami.

• Mahasiswa bersama masyarakat melaksanakan misi Dakwah Islamiyah dalam bentuk bilhal, bilkhitabah dan bilmaqol.

e. Model-Model KKN

Dasar pelaksanaan model KKN UII adalah Surat Keuputusan Rektor Universitas Islam Indonesia [SK Rektor UII] No : 766/SK-Rek/BAU/X/2005, tanggal 24 Oktober 2005 tentang Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia [KKN UII]. Adapun model-model KKN UII adalah sebagai berikut :

1) KKN Reguler 1 / KKN-R1 :

1. Mahasiswa diberikan waktu 45 [empat puluh lima] hari kalender secara berturut-turut / 1,5 [satu setengah] bulan untuk melaksanakan program kegiatan KKN bersama masyarakat. Dalam melaksanakan program tersebut mahasiswa diwajibkan untuk menetap dan menginap di lokasi KKN yang telah ditentukan oleh Pusat KKN UII.

2. Mahasiswa selama waktu tersebut diwajibkan melakukan observasi [pengamatan, peninjauan dengan cermat], menyusun rencana program, sosialisasi kepada masyarakat dan sekaligus merealisasikannya di lokasi dengan bimbingan seorang Dosen Pembimbing Lapangan [DPL] yang telah ditentukan oleh Pusat KKN UII.

3. Mahasiswa akan dikelompokkan dalam satuan unit dengan wilayah program setingkat dusun/dukuh/desa.

4. Mahasiswa tidak diperkenankan mengambil mata kuliah selain KKN pada semester berjalan berjalan.

2) KKN Reguler 2 / KKN-R2 :

1. Mahasiswa diberikan waktu 60 [enam puluh] hari kalender secara berturut-turut / 2 [dua] bulan dengan ketentuan : 1 [satu] bulan pertama setelah penerjunan mahasiswa diwajibkan melakukan kegiatan masa pra-penempatan selama 30 hari kalender secara berturut-turut tanpa wajib menginap dilokasi KKN untuk melakukan : observasi [pengamatan, peninjauan dengan cermat], menyusun rencana program dan dilanjutkan 1 [satu] bulan kedua untuk melaksanakan kegiatan masa penempatan selama 30 hari kalender dengan kewajiban untuk menetap dan menginap di lokasi KKN yang telah ditentukan untuk melaksanakan program.

(29)

22 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 2. Mahasiswa selama waktu tersebut akan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan [DPL] yang telah ditentukan oleh Pusat KKN UII.

3. Mahasiswa akan dikelompokkan dalam satuan unit dengan wilayah program setingkat dusun/dukuh/desa.

4. Mahasiswa diperkenankan mengikuti mata kuliah pada semester berjalan maksimal 9 [sembilan] SKS dan bukan matakuliah Praktikum, Studio dan atau Kerja Praktek

3) KKN Ekstensi / KKN-E

1. Mahasiswa diberi waktu 90 [sembilan puluh] hari kalender secara berturut-turut / 3 [tiga] bulan dengan ketentuan tidak diwajibkan untuk menetap dan menginap di lokasi KKN yang telah ditentukan selama waktu tersebut.

2. Mahasiswa selama waktu tersebut diwajibkan melakukan kegiatan berupa observasi [pengamatan, peninjauan dengan cermat), menyusun rencana program, sosialisasi, pengesahan program dan sekaligus merealisasikannya di lokasi dengan bimbingan seorang Dosen Pembimbing Lapangan [DPL] yang telah ditentukan oleh Pusat KKN UII.

3. Mahasiswa akan dikelompokkan dalam satuan unit dengan wilayah program setingkat dusun/dukuh/desa.

4. Mahasiswa diperkenankan mengikuti mata kuliah pada semester berjalan sesuai batasan maksimal SKS yang telah ditentukan. 4) KKN Ekstensi TEMATIK :

Model KKN yang telah ditentukan tema programnya sehingga mahasiswa dalam melaksanakan observasi dan selanjutnya menuangkan dalam program kegiatan hanya terfokus pada tema yang dipilih. Adapun syarat dan ketentuan model KKN tematik adalah sbb:

1. Mahasiswa diberikan waktu 60 [enam puluh] hari kalender secara berturut-turut / 2 [dua] bulan dengan ketentuan tidak diwajibkan untuk menetap dan menginap di lokasi KKN yang telah ditentukan selama waktu tersebut.

2. Mahasiswa selama waktu tersebut akan dibimbing oleh Pembimbing yang telah ditentukan oleh Pusat KKN UII.

3. Mahasiswa akan dikelompokkan dalam satuan unit dengan wilayah program atau tema yang telah ditentukan oleh Pusat KKN DPPM UII dan telah dipilih oleh mahasiswa. Adapun wilayah program tema tersebut setingkat dusun/dukuh/desa.

(30)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 23

Mahasiswa diperkenankan mengikuti mata kuliah pada semester berjalan maksimal 16 [enam belas] SKS termasuk KKN dan bukan mata kuliah Kerja Praktik

f. Kriteria

1. KRITERIA KELOMPOK MAHASISWA

Kelompok mahasiswa, diwajibkan terdiri dari 3 atau 5 atau 7 mahaiswa yang berasal dari disiplin ilmu / prodi yang berbeda

2. KRITERIA MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat Sasaran adalah terdiri dari orang-orang yang bertempat tinggal dalam lokasi yang sama dan bersedia atau berinisiatif untuk mengorganisir diri dan dapat diajak oleh mahasiswa [dan lembaga mitra] untuk melakukan proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi kerja secara bersama-sama. Penting untuk diperhatikan dalam kejelasan tentang kreteria kelompok masyarakat sasaran adalah Dewasa [berusia 17 tahun keatas] dan Sehat Akal.

3. KRITERIA LEMBAGA MITRA

Lembaga Mitra adalah lembaga / institusi yang bersedia menjadi mitra mahasiswa dalam melakukan kegiatan pendampingan terhadap masyarakat sasaran yang dipilih. Lembaga mitra tidak boleh menjadi bagian dari masyarakat sasaran. Adapun kriteria lembaga mitra adalah sebagai berikut :

1. Berbadan Hukum 2. Bukan Partai Politik

3. Bukan lembaga / organisasi kemahasiswaan atau organisasi pelajar lainnya

4. Memiliki program kegiatan kepada masyarakat 5. Bukan organisasi yang terlarang

6. Harus satu wilayah kabupaten/kota dengan masyarakat sasaran dimana lokasi KKN berada

g. Persyaratan 1) Syarat Akademik

1. Mahasiswa telah menempuh 100 [seratus] SKS dengan IPK minimal : 2.00 dan telah lulus BTAQ [masuk ke dalam KHS Kumulatif]

2. Mahasiswa wajib mencantumkan KKN, lengkap pilihan dengan model KKN yang dipilih dalam RAS pada semester berjalan

(31)

24 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 3. Mahasiswa yang mengambil KKN, jumlah SKS mata kuliah yang dapat diambil sesuai dengan ketentuan jumlah SKS sudah termasuk mata kuliah KKN

4. Mahasiswa yang mengambil KKN tidak diperkenankan meninggalkan kuliah pada semester regular dengan alasan KKN dengan alasan apapun dan atau sebaliknya.

h. Syarat Administrasi

1. Mahasiswa melakukan pendaftaran awal

2. Mahasiswa wajib mencantumkan KKN dalam KRS

3. Mahasiswa wajib membayar biaya KKN pada bank yang ditunjuk

Catatan :

• Bagi mahasiswa yang mengambil KKN dan mengambil mata kuliah pada semester reguler tidak diperbolehkan izin tidak aktif karena alasan mengikuti KKN.

• Bagi mahasiswa yang mengambil KKN Reguler 2 atau KKN Ekstensi atau KKN Ekstensi TEMATIK dan mengambil Skripsi bisa mengambil matakuliah sebanyak 7 SKS

• Ketentuan lebih detil tentang KKN, dapat diakses di http://dppm.uii.ac.id/kuliah-kerja-nyata/

6. Kerja Praktik

Kerja Praktik di FPSB UII diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi, yang disebut Kuliah Kerja Komunikasi (K3) Penjelasan rinci K3 dapat dibaca pada Buku Panduan K3 Program Studi Ilmu Komunikasi danProdi Pendidikan bahasa Inggris yang disebut PPL.

7. Habis Teori

Mahasiswa habis teori adalah mahasiswa yang telah menempuh sejumlah SKS yang diwajibkan program studi kecuali KKN dan Skripsi. Persyaratan pengajuan habis teori adalah:

a. IP Kumulatif minimal 2,53

b. Lulus semua Mata Kuliah Wajib kecuali: • Prodi Psikologi: KKN dan Skripsi

• Prodi Ilmu Komunikasi: KKN, Skripsi, dan Kuliah Kerja Komunikasi • Prodi Pendidikan Bahasa Inggris: KKN, Skripsi, dan Praktik

mengajar (PPL) c. Lulus Mata Kuliah Pilihan

(32)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 25 • Prodi Psikologi: Lulus minimal 23 SKS Mata Kuliah Pilihan

(temasuk Mata Kuliah seminar)

• Prodi Ilmu Komunikasi: Lulus minimal 6 SKS Mata Kuliah Pilihan (dari 12 SKS Mata Kuliah Pilihan yang ditawarkan)

• Prodi Pendidikan Bahasa Inggris: tidak ada mata kuliah pilihan. d. Memiliki nilai minimal C pada mata kuliah Pendidikan Agama I,

Pendidikan Agama II, dan Pancasila.

e. Memiliki nilai D secara kumulatif maksimal 21 SKS dari total SKS mata kuliah yang sudah ditempuh

Mahasiswa yang mengajukan habis teori diwajibkan untuk mengisi formulir permohonan habis teori yang disediakan Divisi Akademik dan SIM Fakultas. Penetapan Status mahasiswa habis teori diputuskan oleh pimpinan fakultas. Mahasiswa yang mempunyai status habis teori tidak diperkenankan mengambil teori lagi, baik baru ataupun mengulang.

8. Skripsi

Skripsi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa menjelang akhir studi. Skripsi merupakan hasil kegiatan penelitian yang dilakukan dengan berbagai analisis keilmuan sesuai disiplin ilmu masing-masing. Skripsi diselenggarakan dengan bimbingan dosen pembimbing skripsi yang ditetapkan Fakultas. Pelaksanaan bimbingan skripsi dibawah koordinasi Program Studi.

a. Persyaratan Akademik

Persyaratan akademik bagi mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah Skripsi adalah sebagai berikut:

1) Telah lulus Mata Kuliah minimal 134 SKS 2) Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,53

3) Lulus mata kuliah Teknik Penulisan Skripsi (Prodi Psikologi) atau Metodologi Penelitian (Prodi Ilmu Komunikasi), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Seminar on Thesis Proposal).

4) Mencantumkan Skripsi dalam KRS

5) Mahasiswa yang belum menyatakan tutup teori diperbolehkan mengambil maksimal 9 SKS mata kuliah bersamaan dengan Skripsi.

b. Pengajuan Judul Skripsi

Untuk dapat dipertimbangkan dalam proses pemilihan judul skripsi, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya UII harus terlebih dahulu tercatat sebagai mahasiswa dengan status menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Untuk ini persyaratan administratif mahasiswa pada

(33)

26 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN semester yang bersangkutan harus lebih dulu terpenuhi. Bila telah tercatat sebagai mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir, selanjutnya mahasiswa dapat mengajukan judul skripsi yang telah dipilih ke Program Studi (Prodi). Pendaftaran judul skripsi diselenggarakan setiap bulan di awal semester. Selanjutnya mahasiswa akan mendapatkan formulir berupa:

1) Formulir ringkasan ide penelitian (2 lembar) yang akan meminta mahasiswa mencantumkan judul, identifikasi variabel, jenis penelitian, ringkasan latar belakang hingga hipotesis.

2) Formulir permintaan pembimbingan yang harus diajukan ke dosen pembimbing setelah dilengkapi.

3) Pernyataan menjaga etika akademik 4) Kartu bimbingan.

Terhadap usulan judul penelitian mahasiswa, Prodi akan melakukan hal–hal berikut:

1) Melakukan review atas judul yang diajukan pada setiap awal semester di minggu pertama.

2) Memilih dosen pembimbing dengan menyesuaikan antara bidang penelitian mahasiswa dengan minat keilmuan masing-masing pembimbing untuk selanjutnya disahkan oleh Dekan.

Jika judul dipandang layak untuk diangkat sebagai penelitian skripsi, mahasiswa kemudian menghubungi pembimbing utama dan pembimbing pembantu untuk mendapatkan persetujuan yang ditunjukkan dengan penandatanganan formulir permohonan bimbingan.

Mahasiswa wajib menandatangani pernyataan menjaga etika akademik (form nomor 3), di atas materai Rp. 6.000,- selanjutnya, formulir nomor 1, 2 dan 3 yang telah diisi dikembalikan ke Prodi untuk disimpan sebagai arsip oleh Prodi. Kartu bimbingan skripsi dan pernyataan menjaga kode etik penelitian disimpan oleh mahasiswa. Kartu bimbingan dibawa setiap kali melakukan konsultasi penelitian dengan dosen pembimbing. Pernyataan menjaga kode etik disertakan dalam laporan akhir ketika skripsi selesai.

c. Pengajuan Proposal Skripsi

Jika dosen pembimbing telah menyatakan setuju menjadi dosen pembimbing skripsi yang diajukan mahasiswa, selanjutnya mahasiswa dapat menuliskan proposal lengkap menyangkut penelitiannya. Proposal merupakan rencana penelitian yang akan

(34)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 27 dilakukan mahasiswa yang sekaligus merupakan tahap awal penelitian. Mahasiswa disarankan mengerjakan proposal dengan sungguh–sungguh karena akan menentukan kelancaran penelitian selanjutnya. Proposal yang telah selesai harus mendapat persetujuan dosen pembimbing.

d. Proses Pembimbingan Skripsi

Proses pembimbingan/konsultasi dapat dilakukan segera setelah pembimbing skripsi setuju dengan judul yang diajukan. Beberapa hal ini layak dipertimbangkan mahasiswa dalam menjaga kelancaran konsultasi skripsi:

1) Menyepakati jadwal pertemuan dengan dosen pembimbing, sehingga dapat diketahui waktu-waktu yang disediakan pembimbing bagi mahasiswa yang bersangkutan.

2) Mengikuti aturan yang ditetapkan dosen pembimbing secara khusus.

3) Memperhatikan dengan baik saran–saran yang diberikan oleh dosen pembimbing.

Khusus terkait dengan perbaikan bagi skripsi yang tengah diselesaikan. Skripsi merupakan ajang latihan melakukan penelitian ilmiah sehingga ketika mahasiswa lulus dapat diharapkan untuk melakukan penelitian secara mandiri. Karena itu sikap rendah hati dalam menjalani proses pembimbingan merupakan sikap yang sebaiknya dijaga. Dalam setiap proses pembimbingan para pembimbing dapat diharapkan menjadi counter part yang akan memberikan feed back bagi kekurangan penelitian mahasiswa, serta melihat nilai lebih dari penelitian yang dilakukan. Penelitian adalah suatu pekerjaan yang hasilnya tidak akan disimpan untuk diri sendiri. Karena itu, pembimbing dapat bertindak sebagai pihak pertama yang melihat langsung/mengamati proses penelitian yang dilakukan mahasiswa. Jangka waktu pembimbingan yang diberikan kepada mahasiswa adalah 2 semester (1 tahun). Bila dalam satu tahun skripsi belum selesai mahasiswa dapat memperoleh perpanjangan pertama selama 3 bulan dengan tetap memenuhi syarat–syarat administratif penyelesaian tugas akhir. Bila dalam masa perpanjangan tidak terjadi peningkatan berarti, mahasiswa diharuskan mendaftarkan kembali dan memulainya dari prosedur awal.

(35)

28 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN e. Persiapan Ujian Skripsi

Jika mahasiswa telah selesai menulis laporan penelitian skripsinya, yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan untuk diuji. Mahasiswa terlebih dahulu harus memenuhi beberapa persyaratan.

Syarat Akademik:

1) Mahasiswa telah lulus semua mata kuliah wajib dan pilihan minimal 142 SKS untuk Prodi Psikologi dan Prodi Ilmu Komunikasi, untuk Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 140 SKS. 2) IP Kumulatif minimal 2,53.

3) Nilai D maksimal 21 SKS.

4) ONDI, BTAQ dan LKID minimal C.

Syarat Administratif:

1) Menyerahkan kuitansi pembayaran Ujian Skripsi.

2) Menyerahkan foto copy KTM, sertifikat KKN yang sudah dilegalisir.

3) Menyerahkan kuitansi SPP angsuran: a. I dan II untuk ujian pada semester ganjil b. III dan IV untuk ujian pada semester genap.

4) Menyerahkan Kartu Bimbingan Skripsi yang telah ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.

5) Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 4 X 6 sebanyak 8 lembar dan ukuran 3 X 4 sebanyak 4 lembar dengan ketentuan tidak berkacamata hitam; untuk pria memakai jas dan berdasi; wanita menutup aurat dan berjilbab.

6) Menyerahkan transkrip nilai KHS Kumulatif yang telah ditandatangani Kaprodi & DPA.

7) Menyerahkan surat bukti tidak mempunyai pinjaman dari: a. Perpustakaan Fakultas dan perpustakaan Pusat UII. b. Laboratorium (Prodi masing-masing)

8) Menyerahkan foto copy ijazah/STTB SMTA yang dilegalisir, 9) Foto copy akte kelahiran yang dilegalisir (1 lembar).

10)Menyerahkan naskah skripsi 4 eksemplar (termasuk aslinya). 11)Menyerahkan Ringkasan Skripsi 4 eksemplar (termasuk aslinya). 12)Mengisi Blangko Pendaftaran.

Selanjutnya mahasiswa akan mendapatkan pemberitahuan jadual ujian melalui surat resmi. Jadual ujian skripsi ditentukan oleh Prodi dengan mempertimbangkan ketersediaan waktu dari pembimbing dan penguji tamu.

(36)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 29 Ujian skripsi adalah ajang untuk mempertanggungjawabkan penelitian yang telah dilakukan mahasiswa, karena itu mahasiswa disarankan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

f. Ujian Skripsi

1) Ujian Skripsi dilaksanakan secara terjadual pada setiap bulan. 2) Penguji skripsi terdiri dari pembimbing dan penguji tamu.

3) Pada saat ujian, mahasiswa diharuskan menunjukkan semua alat ukur/bukti penelitian, baik berupa angket, hasil tes, kaset rekaman, dan lain–lain.

4) Aspek penilaian dalam ujian skripsi meliputi: a) Originalitas dan aktualitas

b) Metodologi c) Tata tulis

d) Penyajian (performance)

5) Dewan penguji akan melakukan diskusi sesaat setelah ujian skripsi selesai untuk menyatakan lulus tidaknya mahasiswa yang bersangkutan dalam mempertanggungjawabkan skripsinya. 6) Dewan penguji akan menyerahkan lembar revisi skripsi pada

mahasiswa.

a) Bagi yang dinyatakan lulus, sebagai syarat yudisium.

b) Bagi yang dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang, sebagai syarat untuk mendaftarkan ujian kembali.

7) Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus, diberikan waktu maksimal 1 (satu) bulan untuk melakukan revisi. Apabila melebihi batas waktu yang telah ditentukan, maka diharuskan menempuh ujian ulang.

8) Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, batas waktu melakukan revisi ditentukan oleh dewan penguji dengan mempertimbangkan revisi yang harus dilakukan.

9) Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, yang bersangkutan akan mendapatkan kesempatan untuk ujian ulang. Jadual ujian ulang ditentukan sebelum sidang diakhiri.

10)Nilai skripsi secara resmi dapat diketahui oleh mahasiswa pada saat Sidang Yudisium Kelulusan.

(37)

30 BAB II. SISTEM PENDIDIKAN g. Revisi Skripsi

1) Mahasiswa yang harus merevisi skripsi, memperoleh catatan salinan revisi yang dilakukan oleh notulen sidang.

2) Revisi yang telah dilakukan harus mendapatkan pemeriksaan dan disetujui oleh seluruh dewan penguji yang ditandai dengan tanda tangan pengesahan.

3) Hasil akhir skripsi yang telah disetujui dan disahkan oleh dewan penguji selanjutnya digandakan 4 salinan dan dijilid.

a) Prodi Psikologi : warna hijau muda b) Prodi Ilmu Komunikasi : warna orange muda c) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris : warna ungu

4) Bagi mahasiswa yang melakukan revisi skripsi melebihi batas waktu yang telah ditentukan, diharuskan untuk mengikuti ujian ulang dengan waktu yang ditentukan oleh Prodi masing-masing.

Mahasiswa yang telah menyelesaikan revisi skripsi dan mendapatkan pengesahan atas hasil akhir skripsinya dapat mengajukan untuk mengikuti Sidang Yudisium.

9. Persyaratan Kelulusan

Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi dan berhasil memperoleh ijazah serta gelar Sarjana di lingkungan FPSB UII jika telah memenuhi:

a. Mengumpulkan minimal 148 SKS untuk Prodi Psikologi dan Ilmu Komunikasi, untuk Prodi Pendidikan Bahasa Inggris minimal 144 SKS dengan IP Kumulatif minimal 2,50 (termasuk skripsi)

b. Memiliki nilai D secara kumulatif maksimal 15% dari total SKS mata kuliah yang sudah ditempuh

c. Tidak ada nilai E

d. Nilai ujian skripsi minimal C

e. Memiliki skor TOEFL institusional minimal 425 atau skor CEPT 422

10. Sidang Yudisium Kelulusan

Sidang Yudisium adalah forum resmi pemberian status kelulusan setelah menempuh studi di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Sidang Yudisium dihadiri oleh Ketua Program Studi dan mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian skripsi dan memenuhi syarat-syarat kelulusan sebagai sarjana. Sidang Yudisium dilaksanakan setiap bulan sekali.

(38)

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN 31 Persyaratan untuk mengikuti yudisium adalah sebagai berikut:

a. Menyerahkan lembar revisi skripsi dari penguji dan disyahkan oleh Tim Penguji.

b. Menyerahkan naskah Skripsi beserta Ringkasan Skripsi yang telah dijilid dan ditandatangani serta distempel sesuai dengan tanggal penyerahan lembar revisi skripsi pada:

1) Perpustakaan Fakultas 2) Pembimbing

c. Menyerahkan soft copy naskah Skripsi dengan format pdf dalam bentuk CD ke Perpustakaan Fakultas

d. Menyerahkan bukti penyerahan Skripsi dari Perpustakaan Fakultas

Seluruh persyaratan di atas dikumpulkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal pelaksanaan Yudisium pada Prodi. Selanjutnya mahasiswa dapat mengambil undangan Yudisium skripsi paling lambat 1 (satu) hari sebelum tanggal pelaksanaan Yudisium.

Ketentuan mengikuti Yudisium:

a. Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum Yudisium berlangsung. b. Berbusana sesuai ketentuan UII,

Wanita : Berbusana muslimah, pakaian rapi, bersepatu. Pria : Pakaian rapi, bersepatu

c. Mahasiswa wajib datang sendiri (tidak boleh diwakilkan tanpa kecuali). Bila tidak dapat hadir dipersilakan untuk mengikuti Yudisium pada periode berikutnya.

d. Mengisi daftar hadir

11. Predikat Kelulusan

Predikat kelulusan untuk program sarjana adalah: 1) Predikat Cukup : IPK 2,50 – 2,75 2) Predikat Memuaskan : IPK 2,76 – 2,99 3) Predikat Sangat Memuaskan : IPK 3,00 – 3,50 4) Predikat Pujian (Cumlaude) : IPK 3,51 – 4,00

Predikat kelulusan Pujian (Cumlaude) ditentukan dengan memperhatikan masa studi maksimum 4 (empat) tahun (masa studi minimum) ditambah 1 tahun.

(39)
(40)

BAB III. PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 35 BAB III

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa

Sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Indonesia tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001 tentang Disiplin Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), sebagaimana terlampir.

2. Perkuliahan dan Presensi

a. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh perkuliahan tatap muka di kelas. b. Toleransi ketidakhadiran perkuliahan tatap muka di kelas maksimal

25% dari total pertemuan riil tatap muka di kelas, sebagai syarat mengikuti UAS.

c. Toleransi ketidakhadiran karena izin resmi, diperhitungkan tersendiri (lihat sub bab 3: Perizinan).

d. Presensi hanya dapat diisi oleh mahasiswa yang bersangkutan atau dosen pengampu.

e. Setiap mahasiswa (putra) selama berlangsungnya proses belajar-mengajar, dilarang :

1) Memakai celana panjang dan atau baju yang ada sobekannya; 2) Memakai celana pendek;

3) Memakai baju atau kaos tanpa lengan atau yang dapat dipersamakan dengan itu;

4) Memakai kaos tanpa krah;

5) Memakai sandal atau yang dapat dipersamakan dengan itu. 6) Memakai topi;

7) Memakai kaca mata gelap;

8) Memakai gelang, kalung, anting-anting, atau asesoris lainnya yang kurang pantas dikenakan oleh seorang pria;

9) Menyemir rambut, sehingga warna rambut berubah dari warna aslinya;

10)Merokok

11)Memakai jaket pada saat ujian

f. Setiap mahasiswa (putri) selama berlangsungnya proses belajar-mengajar, dilarang :

1) Memakai busana yang terlihat auratnya; 2) Memakai busana ketat;

3) Memakai busana yang transparan; 4) Memakai kaca mata gelap;

(41)

36 BAB III. PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 6) Merokok;

7) Memakai sandal atau yang dapat dipersamakan dengan itu; g. Mahasiswa hadir sebelum perkuliahan dimulai

h. Selama kuliah berlangsung, mahasiswa diharuskan menjaga kesopanan dan etika

i. Selama kuliah berlangsung, mahasiswa diharapkan tidak makan/minum, gaduh dan aktivitas lain yang dapat mengganggu proses belajar mengajar di kelas dan lingkungan sekitar kelas.

3. Perizinan

Perizinan untuk tidak mengikuti perkuliahan, dan diperhitungkan sebagai izin resmi tidak mengikuti perkuliahan bila mendapatkan persetujuan dari Dekan. Izin diberikan untuk 4 (empat) hal dengan ketentuan berikut:

a. Mengikuti kegiatan UII atau Lembaga Mahasiswa UII

Pengajuan izin diajukan maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan dengan menyerahkan surat permohonan yang ditandatangani Pimpinan UII/Dekan/Ketua Prodi/Ketua Lembaga Mahasiswa. Khusus untuk Lembaga tingkat Universitas, surat harus diketahui Rektor c.q. Wakil Rektor 3

b. Rawat inap Ketentuan:

i. Menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter (asli), atau ii. Menunjukkan invoice/bukti pembayaran rawat inap segera

setelah kembali aktif kuliah c. Menunaikan ibadah Haji

Pengajuan izin berupa permohonan tertulis dengan dilampiri surat keberangkatan dari Embarkasi.

d. Meninggalnya keluarga inti

Maksud keluarga inti adalah ayah, ibu, dan saudara kandung.

Pengajuan permohonan izin dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah hari H dengan dilampiri surat keterangan dari RT/Kadus/Aparat setempat.

Perizinan tersebut di atas, maksimal 3 (tiga) kali pada setiap mata kuliah atau yang setara dengan itu. Perizinan untuk tidak mengikuti UTS atau UAS, akan dipertimbangkan untuk mengikuti ujian susulan, sama dengan ketentuan di atas. Maksimal pengajuan adalah 1 (satu) hari setelah hari terakhir ujian.

Sedangkan perizinan untuk tidak mengikuti praktikum, diatur dalam buku pedoman praktikum masing-masing Program Studi.

(42)

BAB III. PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 37 4. Tata Tertib Ujian Reguler

a. Peserta diwajibkan hadir tepat waktu

1) Apabila terlambat, peserta harus harus mengurus izin masuk ke ruang panitia.

2) Peserta tidak berhak mengikuti ujian bila terlambat lebih dari 30 menit.

b. Peserta wajib menunjukkan Kartu Mahasiswa dan Kartu Ujian. Apabila tidak dapat menujukkan kedua kartu tersebut, peserta mengurus surat izin mengikuti ujian ke ruang Panitia.

c. Pengurusan izin karena tidak membawa kedua kartu ujian, serta terlambat hadir harus dilakukan sebelum peserta masuk ruang ujian dan pengurusan izin ujian maksimal 3 kali.

d. Peserta masuk ruang ujian dengan tertib, duduk sesuai dengan nomor kursi yang ditempel di depan ruang ujian.

e. Dalam berpakaian, sebagaimana SK Rektor No. 460/SK-Rek/REK/X/2001 pasal 3 Bab II, mahasiswa diwajibkan:

1) Setiap mahasiswa (putri) diwajibkan memakai busana muslimah selama berada di lingkungan UII.

2) Setiap mahasiswa (putra) diwajibkan memakai busana pentas dan sopan selama berada di lingkungan kampus.

f. Peserta diperkenankan meninggalkan ruang ujian bila ujian sudah berlangsung 30 menit (mulai masuk waktu ujian)

g. Selama ujian peserta tidak boleh meninggalkan ruang ujian. Bila ada keperluan ke kamar kecil dipersilahkan melakukannya sebelum ujian dimulai.

h. Jika peserta meninggalkan ruang ujian, pengawas berhak mengambil lembar soal dan jawaban serta yang bersangkutan dianggap telah selesai mengerjakan soal ujian.

i. Peserta dilarang mengubah posisi kursi, berbincang-bincang pada saat ujian berlangsung, makan dan minum di ruang ujian. Peminjaman alat tulis harus seizin pengawas.

j. Peserta dilarang keras berbuat curang antara lain bekerjasama dan menyontek.

k. Mahasiswa tidak dibenarkan menjadi joki/menyuruh orang lain untuk mengerjakan soal ujian atas namanya.

l. Bila ujian bersifat close book maka segala macam bentuk catatan dan buku harus dimasukkan ke dalam tas dan diletakkan di bagian bawah tempat duduk dalam keadaan tertutup.

m. Segala macam alat komunikasi wajib dimatikan.

n. Peserta dipersilahkan untuk berdoa terlebih dahulu sebelum ujian dimulai.

Gambar

Tabel Kualifikasi Kompetensi Lulusan Prodi PBI UII

Referensi

Dokumen terkait

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI LISTRIK INDUSTRI. PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI

Terdapat 3 model pada algoritma exponential smoothing yaitu : single exponential smoothing, double exponential smoothing dan TES, model single exponential smoothing

Hasil penelitian ini adalah berdasarkan uji analisis regresi berganda menunjukkan pengaruh Corporate Governance aktifitas (rapat) dewan komisaris berpengaruh signifikan, jumlah

Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan digunakan sebagai sumber energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari, membangun sel-sel tubuh yang baru dan juga untuk

15.. bertabligh mengelilingi berbagai daerah, ternyata malah mempunyai nilai sejarah yang berharga bagi bangsa Indonesia. Kesenian yang diciptakan Sunan Kalijaga tersebut

Fields at medium elevation (75±85 cm above mean sea level) also face risks of oxidation at the end of the plant cycle, but as water recession is slower, time window for cultivation

Metodologi pembahasan yang digunakan adalah metode analisa deskriptif, yaitu dengan mengadakan pengumpulan data-data baik data primer (kondisi eksisting tapak,