• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ANTARA LAPORAN KEUNGAN KOMERSIAL DENGAN AKUNTANSI PERPAJAKAN DALAM MENENTUKAN PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP) PADA CV KLM TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS ANTARA LAPORAN KEUNGAN KOMERSIAL DENGAN AKUNTANSI PERPAJAKAN DALAM MENENTUKAN PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP) PADA CV KLM TAHUN 2016"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ANTARA LAPORAN KEUNGAN KOMERSIAL DENGAN AKUNTANSI PERPAJAKAN DALAM MENENTUKAN PENGHASILAN

KENA PAJAK (PKP) PADA CV KLM TAHUN 2016

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh: ELA ISTIQLAL

NIM F3415025

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

ANALISIS ANTARA LAPORAN KEUNGAN KOMERSIAL DENGAN AKUNTANSI PERPAJAKAN DALAM MENENTUKAN PENGHASILAN

KENA PAJAK (PKP) PADA CV KLM TAHUN 2016

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh: ELA ISTIQLAL

NIM F3415025

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(3)
(4)

ii

ABSTRAK

ANALISIS ANTARA LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DENGAN AKUNTANSI PERPAJAKAN DALAM MENENTUKAN PENGHASILAN

KENA PAJAK (PKP) PADA CV KLM TAHUN 2016

ELA ISTIQLAL NIM F3415025

Terdapat perbedaan antara laporan keuangan komersial dengan akuntansi

perpajakan. Pedoman laporan keuangan komersial yaitu dengan PSAK, sedangkan akuntansi perpajakan selain PSAK juga berpedoman pada peraturan perpajakan. Perbedaan tersebut menimbulkan masalah bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran perbedaan antara akuntansi komersial dengan akuntansi perpajakan yang berdampak pada penentuan Penghasilan Kena Pajak (PKP). Sehubungan dengan masalah tersebut, maka dilakukan analisis mengenai perbedaan antara akuntansi komersial dengan akuntansi perpajakan dalam penentuan PKP. Penelitian analisis ini dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan komersial, laporan keuangan fiskal, yang meliputi SPT PPh WP Badan, hasil pemeriksaan oleh Kantor Pajak, dan SPT tahunan PPh Pasal 21, serta SPT masa PPN. Hasil daripada penelitian analisis ini menunjukkan adanya perbedaan antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal, yang meliputi perbedaan penghasilan, biaya-biaya, dan lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi perpajakan dapat dilakukan tanpa merubah sistem daripada akuntansi komersial dengan akuntansi perpajakan, dengan cara dilakukannya rekonsiliasi fiskal.

(5)

iii

ABSTRACT

ANALYSIS BETWEEN COMMERCIAL FINANCIAL STATEMENTS WITH ACCOUNTING TAXATION IN DETERMINING TAXABLE INCOME (PKP) AT

CV KLM YEAR 2016

ELA ISTIQLAL NIM F3415025

There is a difference between the commercial financial statements with

accounting taxation. Commercial financial report guidelines with PSAK, while accounting taxation in addition to PSAK also based on taxation. These differences cause problem for company. The purpose of this study aims to provide an overview of the differences between commercial accounting with accounting taxation that impacts on the determination of Taxable Income (PKP).

In connection with the issue, then conducted analysis on the difference between commercial accounting with accounting taxation in the determination of PKP. Study analysis was conducted to compare the financial statements of commercial, financial statements of fiscal, that include SPT PPh WP bodies, the results of the examination by the tax office, and annual SPT PPh Article 21, as well as the time SPT PPN period.. The result of the study of this analysis shows that there is a difference between the commercial financial statements with the fiscal financial statements, which include differences of income, expenses, and more.

It can be concluded that the application of accounting taxation can be reconciled without changing the system than commercial accounting with accounting taxation, by way of doing fiscal reconciliation..

Key words: commercial financial statements, fiscal financial statements, reconciliation

(6)
(7)
(8)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Wahai golongan jin da manusia, jika engkau sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Engkau tidak akan mampu menembusnya

kecuali dengan kekuatan (dari Allah)” (QS. Ar-Rahman: 33)

“Dan janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak engkau ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta

pertanggungjawabannya” (QS. Al-Isra’: 36)

“Bintang-bintang adalah pengaman bagi langit, jika bintang mati, maka datanglah pada langit sesuatu yang mengancamnya. Dan aku adalah pengaman bagi sahabatku, jika aku mati, maka datanglah kepada para sahabat sesuatu yang mengancam mereka.

Sahabatku adalah pengaman umatku, jika mereka mati, maka datanglah kepada umatku sesuatu yang mengancam mereka”

(HR. Imam Muslim)

“Ketika seseorang masih hambar harus memulai dari mana dan bagaiman, itu karena seseorang belum mempunyai tujuan cita-cita yang jelas dan tidak menulisnya”

(Penulis)

Karya ini dipersembahkan kepada: - Bapak dan Ibuku yang selalu

mendoakanku.

- Segenap saudaraku yang selalu mendukungku.

- Teman-teman yang ku sayangi. - Almamaterku Universitas Sebelas

(9)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan Judul Analisis Antara Laporan Keuangan Komersial Dengan Akuntansi Perpajakan Dalam Menentukan Penghasilan Kena Pajak (PKP) Pada CV KLM Tahun 2016 ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini:

1. Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Hanung Triatmoko, M.Si, Ak selaku ketua Program Studi D-III Perpajakan pada Program Diploma III FEB UNS.

3. Titik Setyaningsih, S.E., M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir.

4. Tri Purwanto, S.E, Ak., CA., CPA., BKP selaku pimpinan Kantor Konsultan Pajak Tri Purwanto yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.

(10)
(11)

ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i ABSTRAK ... ii HALAMAN PERSETUJUAN ... iv HALAMAN PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 1

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 1

2. Tujuan Perusahaan... 2

3. Struktur Organisasi ... 3

4. Deskripsi Jabatan ... 4

5. Kebijakan Akuntansi Perusahaan ... 6

B. Latar Belakang Masalah ... 8

C. Rumusan Masalah ... 12

D. Tujuan Penelitian ... 13

E. Manfaat Penelitian ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15

A. Sejarah Perpajakan di Indonesia ... 15

B. Pengertian Pajak ... 20

C. Lembaga Pemungutan ... 23

D. Jenis Pajak ... 24

E. Kewajiban Untuk Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak- (NPWP) ... 26

(12)

x

F. Tidak Termasuk Subjek Pajak ... 28

G. Subjek Pajak dan Wajib Pajak ... 29

H. Objek Pajak dan Tidak Termasuk Objek Pajak ... 32

I. Pajak Penghasilan Yang Bersifat Final ... 37

J. Rekonsiliasi Fiskal ... 38

1. Beda Tetap ... 40

2. Beda Waktu ... 41

3. Kerangka Perbadaan... 44

K. Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan ... 45

1. Penjualan ... 50

2. Harga Pokok Penjualan ... 50

3. Biaya Yang Merupakan Pengurang Penghasilan Bruto ... 51

4. Pendapatan Di Luar Usaha Dalam Negeri ... 55

5. Biaya Di Luar Usaha Dalam Negeri ... 59

6. Laba Bersih Setelah Pendapatan/Biaya Di Luar Usaha- Dalam Negeri ... 60

7. Penghasilan Netto Luar Negeri ... 60

8. Penghasilan Netto Dalam Negeri dan Luar Negeri ... 62

9. Kompensasi Kerugian ... 63

10. Penghasilan Kena Pajak ... 64

L. Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax) ... 65

1. Pengertian ... 65

2. Syarat Dikenakan PPN ... 65

3. Sifat Pemungutan ... 66

4. Prinsip Pemungutan PPN ... 68

5. Objek PPN ... 68

6. Barang Tidak Kena Pajak... 69

7. Jasa Tidak Kena Pajak ... 71

8. Dasar Pengenaan Pajak dan Tarif PPN ... 77

(13)

xi a. PPN Tidak Dipungut ... 81 b. PPN Dibebaskan ... 81 M. Pemeriksaan Pajak ... 88 1. Pengertian ... 88 2. Sasaran Pemeriksaan ... 88 3. Jenis Pemeriksaan ... 89

4. Ruang Lingkup Pemeriksaan ... 97

5. Standar Pemeriksaan ... 99

N. Saat Pelunasan Pajak Penghasilan ... 102

1. Melalui Pihak Lain ... 102

2. Langsung Oleh Wajib Pajak Sendiri ... 102

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 104

A. Pembahasan Masalah ... 104

1. Rekonsiliasi Fiskal ... 112

2. Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan ... 116

3. Pajak Pertambahan Nilai ... 127

4. Witholding Tax ... 130 a. PPh Pasal 21 ... 131 B. Temuan ... 133 1. Kelebihan ... 134 2. Kelemahan... 134 BAB IV PENUTUP ... 135 A. Kesimpulan ... 135 B. Saran ... 137 DAFTAR PUSTAKA ... 139

(14)

xii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1.1. Daftar Aktiva ...7

1.1. Penyusutan Kelompok Harta Pasal 11 Ayat 6 UU PPh ...5

3.1. Biodata Wajib Pajak ...104

3.2. Laporan Laba Rugi Komersial ...107

3.3. Neraca ...108

3.4. Ringkasan SPT PPh Wajib Pajak Badan CV KLM ...109

3.5. Ringkasan SPT Masa PPh Pasal 21/26 ...110

3.6. Ringkasan SPT PPN ...111

3.7. Rekonsiliasi Fiskal CV KLM Tahun 2016 ...112

3.8. Ringkasan Laba Rugi CV KLM Tahun 2016 ...117

3.9. Ringkasan Laba Rugi Setelah Koreksi Fiskal CV KLM Tahun 2016 ...118

3.10. Ringkasan Pos-Pos Koreksi Fiskal ...118

3.11. Daftar Penyusutan dan Amortisasi Kendaraan Sebelum Pemeriksaan...120

3.12. Daftar Penyusutan dan Amortiasi Kendaraan Setelah Pemeriksaan ...121

3.13. Daftar Penyusutan dan Amortisasi Peralatan Kantor Sebelum- Pemeriksaan ...123

3.14. Daftar Penyusutan dan Amortisasi Peralatan Kantor Setelah- Pemeriksaan ...124

3.15. Koreksi Fiskal Beda Waktu ...126

(15)

xiii

3.17. Ekualisasi Laporan SPT PPN Dengan Laporan Laba Rugi SPT-

Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan ...129

3.18. Rincian SPT PPh Pasal 21 ...131

3.19. Rincian SPT PPh 21 Hasil Pemeriksaan ...132

(16)

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

1.1. Struktur Organisasi Perusahaan ...3 2.2. Perbedaan Akuntansi Komersial Dengan Akuntansi Perpajakan ...44

(17)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Magang Kerja Lampiran 2. Data

Lampiran 3. Tabel

Gambar

GAMBAR  Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, genotipe nomer HP 92/542 memiliki stabilitas hasil dalam genotipe tergolong tinggi pada semua fase perdaunan, sehingga genotipe tersebut sangat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari

Nurbani Patmawati, 07410027 : “Pengaruh Kegiatan Majelis Ta’lim Al-Hidayah Terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat di Komplek Perumahan Gerbang Permai Pamengkang

“Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan

Kesimpulan (1) Sejarah Berdirinya Desa Embawang Kabupten Muara Enim Tahun 1991-2018 adalah Sekitar tahun 1300 Masehi disebuah desa ada sepasang suami istri yang

Memasuki Tahun Akademik 2021/2022 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang membuka pendaftaran Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) untuk Program D III, Program

merasa bertanggung jawab atas jalannya perkembangan Pondok Pesantren Bustanul Ulum tersebut. Achmad Chambalikemudian memerintahkan untuk merenovasi gedung Asrama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi positif dan signifikan kemampuan manajerial kepala sekolah, motivasi guru, dan lingkungan kerja secara bersama-sama