• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

52

PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI

A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya Bukittinggi

Masjid Raya adalah Masjid yang berada di pusat Kota Bukittinggi, Masjid ini mempunyai banyak program yang telah dilaksanakan melalui seksi-seksi yang ada pada Masjid Raya tersebut. Adapun seksi-seksi yang ada pada Masjid Raya Bukittinggi adalah: seksi dakwah dan pendidikan, seksi pembangunan, seksi Majlis Ta’lim al-Mabrur, seksi ambulan, seksi sosial, seksi perpustakaan dan seksi KBIH.

Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari Metriadi selaku Ketua Masjid Raya Bukittinggi, bahwa pendirian KBIH Masjid Raya Bukittinggi dilatar belakangi oleh keinginan dari pihak pengelola Masjid Raya untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan ummat terutama dalam

pembinaan jamaah dan masyarakat.1

Salah satu sarana dalam pembinaan terhadap jamaah dan masyarakat, menurut sekretaris KBIH Masjid Raya Bukttinggi adalah melalui pendirian KBIH.

Pendirian KBIH ini berawal dari pengalaman dari beberapa orang pengurus Masjid yang melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci yang melihat bervariasinya keberadaan jamaah haji yang berada di Tanah Suci, mulai dari

1Metriadi, Ketua Masjid Raya Bukittinggi, wawancara langsung, Bukittinggi , 2 Juli

(2)

tingkat pendidikan, budaya dan lain sebagainya. Variasi ini menimbulkan masalah seperti kurangnya pelayanan pendampingan, pelayanan bimbingan dan pelayanan informasi. Untuk itu muncul keinginan dari beberapa orang pengurus Masjid Raya Bukittinggi untuk mendirikan KBH sebagai bagian dari kegiatan Masjid Raya Bukittinggi sebagai salah satu lembaga yang ikut andil

dalam pelaksanaan ibadah haji.2

Hal senada juga diungkapkan oleh bendahara KBIH Masjid Raya Bukittinggi bahwa, pendirian KBIH ini diawali oleh keprihatinan terhadap minimnya pembinaan dan sosialisasi yang dilakukan oleh pihak penyelenggaraan ibadah haji. Maka berdasarkan itulah pengurus Masjid Raya Bukittinggi berkeinginan untuk mendirikan KBIH sebagai sebuah lembaga yang berfungsi menjembatani pelaksanaan ibadah haji dengan melakukan pembinaan dan persiapan yang matang terhadap calon jamaah haji baik sebelum, sedang ataupun setelah pelaksanaan ibadah haji.

Dalam pelaksanaan ibadah haji tentulah setiap orang akan menginginkan dan mendambakan haji yang mabrur, maka dalam rangka ikut membantu untuk mewujudkan cita-cita luhur mendapatkan haji yang mabrur tersebut, di bentuklah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). KBIH ini berada di bawah naungan Yayasan Masjid Raya Bukittinggi dengan izin No. 5/Hj.01/SK/81/1999 tanggal 16 Oktober 1999, yang dikeluarkan oleh Kakanwil Departemen Agama Sumatra Barat. Sementara itu KBIH Masjid Raya Bukittinggi telah melaksanakan Bimbingan Ibadah Haji dan manasik

Haji sejak tahun 1997.3

2Dt. M.Dt. Nagari Basa, Sekretaris KBIH Masjid Raya Bukittinggi, wawancara langsung,

Bukittinggi,2 Juli 2017

3

(3)

B. Visi, Misi dan Tujuan KBIH Masjid Raya Bukittinggi

Dari hasil studi dokumentasi yang penulis lakukan diketahui bahwa visi KBIH Masjid Raya Bukittinggi yaitu Terlaksananya Ibadah Jamaah dengan Sempurna dan Disiplin Jamaah dalam Pengeluaran Biaya.

Sedangkan untuk mencapai visi tersebut KBIH Masjid Raya Bukittinggi mempunnyai misi yaitu:

1. Mengupayakan bimbingan Ibadah Haji yang sempurna kepada calon Jamaah Haji, sesuai dengan tuntunan Allah dan Sunnah Rasul dan mengupayakan bimbingan kesempurnaan ibadah lainnya kepada calon Jamaah Haji.

2. Menuntun Jamaah dalam keperluan yang berkaitan dengan ibadah dan kepentingan lainnya yang sesuai dengan Visi KBIH Masjid Raya Kota

Bukittinggi.4

Adapun tujuan dari KBIH Masjid Raya Bukittinggi berdasarkan studi dokumentasi yang penulis lakukan adalah KBIH Masjid Raya bukanlah sebagai kegiatan bisnis, tetapi adalah kegiatan Ibadah semata yang bertujuan membantu dan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian Ibadah haji yang dilakukan oleh jamaah terlaksana sesuai dengan tuntunan Allah

SWT dan Rasul SAW.5 Selain tujuan dasar tersebut menurut H. M. Dt. Nagari

Basa selaku Sekretaris KBIH Masjid Raya Bukittinggi ada tiga tujuan dalam pelaksanaan pengelolaan manasik haji, tujuan tersebut adalah:

4Dokumentasi KBIH Masjid Raya Bukittinggi 5

(4)

a. Membantu jemaah dalam pelaksanaan ibadah haji dengan memberikan pemahaman terhadap calon jemaah haji tentang pelaksanaan ibadah haji sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

b. Meminimalisasi berbagai pengeluaran yang tidak terlalu penting terutama yang bersangkutan dengan keuangan seperti pembelian buku-buku, pakaian, iuran-iuran dan lain sebagainya.

c. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan ibadah haji terutama dalam

pembinaan pembimbingan terhadap calon jamaah haji.6

Dari beberapa tujuan di atas dapat diketahui bahwa, keberadaan KBIH Masjid Raya Bukittinggi ini adalah untuk membina calon jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sehingga ibadah yang dilakukan dapat memberikan efek positif dan bermanfaat.

C. Program KBIH Masjid Raya Bukittinggi

Kesempurnaan ibadah haji tidak terlepas dari hal-hal yang mendasar dalam Islam, seperti Thaharah (bersuci), beribadah dan beraqidah. KBIH Masjid Raya Bukittinggi tidak hanya memberikan materi manasik haji saja, tapi juga memberikan bimbingan ibadah, mulai dari bersuci, sampai ibadah

shalat sebagai penyempurnaan sebelum mengerjakan haji.7

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan pengurus KBIH Masjid Raya Bukittinggi diketahui bahwa, KBIH ini mempunnyai dua

6M. Dt. Nagari Basa, Sekretaris KBIH Masjid Raya Bukittinggi, wawancara langsung ,

Bukittinggi,2 Juli 2017

7M. Dt. Nagari Basa, Sekretaris KBIH Masjid Raya Bukittinggi, wawancara langsung ,

(5)

program yang terdiri dari program jangka panjang dan program jangka pendek. Program jangka panjang KBIH Masjid Raya Bukittinggi adalah: 1. Melaksanakan pembimbingan calon jamaah dengan baik dan sempurna 2. Menjadikan KBIH sebagai tempat untuk menimba ilmu pengetahuan

terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji dengan mempersiapkan tenaga-tenaga pengajar yang professional, gigih dan ahli di bidangnya.

Sementara itu, program jangka pendek Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya Bukittinggi adalah:

1. Mempersiapkan pelayanan, sarana dan peralatan yang cukup dan memadai terhadap pelaksanaan bimbingan manasik haji.

2. Menciptakan suasana yang kondusif dalam pelaksanaan pembimbingan manasik haji

Dalam menjalankan program jangka pendek, KBIH Masjid Raya Bukittinggi juga menjalankan dua program yang dapat dipilih dan diikuti oleh calon jamaah haji yaitu:

1. Bimbingan Ibadah Haji dan Manasik Haji / Umroh sebelum berangkat ke Tanah Suci sekaligus Bimbingan selama dalam perjalanan menunaikan Ibadah Haji.

2. Semata-mata mengikuti Bimbingan Ibadah Haji dan Manasik Haji/Umrah

sebelum berangkat ke Tanah Suci (berangkat dari daerah lain).8

8Sirajuddin, Ketua KBIH Masjid Raya Bukittinggi, wawancara langsung, Bukittinggi, 6

(6)

Dalam melaksanakan program di atas, usaha-usaha yang dilakukan oleh pengurus KBIH Masjid Raya Bukittinggi adalah:

1. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang bibutuhkan dalam pelaksanaan manasik haji yang terdiri dari, ruang belajar yang nyaman, papan tulis, sound system atau pengeras suara, buku-buku paket pelaksanaan ibadah haji, TV dan CD untuk pemutaran film-film haji, alat-alat peraga seperti ka’bah, pakaian ihram, tempat sa’I dan lain sebagaiannya.

2. Mempersiapkan materi, waktu, silabus dan buku-buku dan film-film yang

berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji.9

Adapun materi pokok yang diberikan adalah: a. Aqidah dan Akhlak Mukmin

b. Ibadah meliputi kajian Thaharah, Shalat, Shaum, dan Zakat

c. Sejarah tempat-tempat Ziarah di Tanah Suci (Makah dan Madinah). d. Kajian ayat-ayat Haji dan Umrah

e. Praktek Manasik Haji

f. Manasik Haji dan Umrah10

3. Menetapkan pemateri atau pelatih yang betul-betul menguasai materi ibadah haji dan mampu menjadi pembimbing ketika pelaksanaan ibadah haji di lapangan.

4. Menetapkan metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan manasik haji. Adapun metode tersebut adalah, metode ceramah, Tanya jawab,

peragaan atau pemberiaan contoh-contoh.11

9Metriadi, Pembimbing Calon Haji, wawancara langsung, Bukittinggi, 6 Juli 2017 10Dokumen Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya Bukittinggi,

(7)

D. Struktur Kepengurusan KBIH Masjid Raya Bukittinggi

Struktur organisasi adalah susunan, kedudukan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Artinya dengan adanya struktur organisasi kedudukan suatu organisasi dapat dilihat dari bentuk struktur organisasinya. Begitu juga di KBIH Masjid Raya Bukittinggi ini, untuk menjalankan fungsinya dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan perlu dibentuk susunan personalia.

Adapun susunan kepengurusan KBIH Masjid Raya Bukittinggi adalah sebagai berikut:

11Metriadi, Pembimbing Calon Haji KBIH Masjid Raya Bukittinggi, wawancara

(8)

STRUKTUR KEPENGURUSAN

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJID RAYA BUKITTINGGI

PENASEHAT

PENGURUS YAYASAN MASJID RAYA BUKITTINGGI

Sumber: Dokumentasi KBIH Masjid Raya Bukittinggi12

12

Dokumentasi KBIH Masjid Raya Bukittinggi, 6 Juli 2017 KETUA H. SIRAJUDDIN.S.H BENDAHARA H. MULYADI SEKRETARIS H. M.Dt. NAGARI BASA HUMAS H. EFENDI ALI TRAVELING H. FERIZAL PERLENGKAPAN H. AGUS MAN

Referensi

Dokumen terkait

Dengan semakin berkembangnya teknologi maka dibutuhkan sistem informasi tentang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) diwilayah Kabupaten Karawang, yang memberikan

1.500.000,00 dengan fasilitas yang nyaman bagi calon jama’ah haji dibanding dengan KBIH yang lain dan KBIH Arofah mendirikan koperasi simpan pinjam yang bertujuan

Dalam pelaksanaan bimbingan, baik di tanah air (sebelum berangkat), di Arab Saudi, dan juga di tanah Air (Paska ibadah haji) KBIH NU Kota Semarang juga

Yang terhormat pimpinan serta pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Muslimat NU Kabupaten Tegal, yang telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaiknya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ar – Rahmah Kota Demak dalam menyelenggarakan bimbingan manasik haji dengan sistem pengelompokan

Bagaimana metode bimbingan ibadah haji baik pra, pelaksanaan, maupun pasca haji di KBIH Al-Anwar Rembang tahun 20155. Apa saja sarana prasarana dalam penyelenggaraan bimbingan

Secara umum penilaian akan didasarkan pada persepsi calon jamaah terhadap biaya yang harus dibayar, fasilitas yang diberikan, Materi manasik, Pelayanan yang meliputi

Penelitianini memperoleh kesimpulan: 1 Dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada jamaah haji dan umrah, KBIH Bismika Jember dalam mengelola lembaga menerapkan fungsi manajemen yang