• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN RENCANA AKSI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYUSUNAN RENCANA AKSI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN RENCANA AKSI

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Wahyuningsih Darajati, Direktur KKSDA

Nina Sardjunani, Team Leader Sekretariat TPB/SDGs

Kementerian PPN/Bappenas

Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pencapaian TPB/SDGs

Jakarta, 4 Oktober 2017

(2)

PENDAHULUAN

PEDOMAN TEKNIS TPB/SDGs

a. Pedoman Penyusunan Renaksi TPB/SDGs

b. Metadata Indikator TPB/SDGs

JADWAL PENYUSUNAN RAN TPB/SDGs

TINDAK LANJUT

1

2

3

2

4

(3)

3

• Dokumen rencana

strategis

pencapaianTPB/

SDGs tahun

2016-2030

Peta Jalan

SDGs

• Dokumen rencana

pencapaian

TPB/SDGs tingkat

nasional

Rencana Aksi

Nasional

• Dokumen rencana

pencapaian

TPB/SDGs tingkat

daerah

Rencana Aksi

Daerah

6 bulan setelah

Perpres berlaku

12 bulan setelah

Perpres berlaku

1 tahun setelah

Perpres berlaku

Penyusunan Renaksi  Melibatkan semua Pemangku Kepentingan

(Pemerintah & Parlemen, Akademisi & Pakar, OMS, dan Filantropi & Bisnis)

(4)

4

1. Terjemahan Tujuan & Target

dalam Bahasa Indonesia

2. Pedoman Penyusunan

Renaksi

3. Ringkasan Metadata

4. Metadata setiap pilar

(5)

Tujuan:

 Memberikan panduan bagi

seluruh pemangku

kepentingan (pusat dan

daerah) untuk menyusun

dokumen rencana aksi

TPB/SDGs  sehingga

tersusun produk dokumen

rencana aksi yang jelas,

operasional dan selaras dengan

kebijakan nasional

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1. Kondisi Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

2. Permasalahan dan Tantangan

BAB II ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SDGs

1. Uraian tentang Tujuan, Target dan Indikator SDGs

2. Kebijakan (uraian per Tujuan)

3. Program dan Kegiatan (uraian per Tujuan)

BAB III PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

1. Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi

2. Mekanisme Pelaporan

3. Tanggung Jawab Masing-masing Platform

4. Waktu Pelaksanaan.

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Perpres Pelaksanaan Pencapaian TPB/SDGs

2. Lampiran 2. Format Matriks RAN SDGs

(7)

1. RPJMN periode berjalan

2. Renstra K/L periode berjalan

3. RKP tahun 2016 & 2017

4. Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

5. Laporan Pencapaian MDGs

6. Dokumen Kebijakan dan Renaksi Lain yang ada &

terkait

(8)

SDGs

17 Goal, 169 Target, 241 Indikator

PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PILAR PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA KELOLA

7 Target, 12 Indikator 8 Target, 14 Indikator 13 Target, 26 Indikator 10 Target, 11 Indikator 9 Target , 14 Indikator 5 Target, 6 Indikator 12 Target, 17 Indikator 8 Target, 12 Indikator 10 Target,11 Indikator 19 Target, 25 Indikator 8 Target, 11 Indikator 10 Target, 15 Indikator 11 Target, 13 Indikator 5 Target, 7 Indikator 10 Target, 10 Indikator 12 Target, 23 Indikator 12 Target, 14 Indikator

(9)

Indikator

Global

241

Indikator Nasional yang sesuai dengan Indikator Global

85

Indikator Nasional yang memiliki proksi & akan dikembangkan

76

75

Indikator Global yang akan dikembangkan

Indikator Global yang tidak relevan untuk Indonesia

5

Pilar Sosial

40

Pilar Ekonomi

27

Pilar Lingkungan

13

Pilar Hukum dan Tata Kelola

5

Pilar Sosial

13

Pilar Ekonomi

19

Pilar Lingkungan

31

Pilar Hukum dan Tata Kelola

13

Pilar Sosial

24

Pilar Ekonomi

25

Pilar Lingkungan

22

Pilar Hukum dan Tata Kelola

4

Pilar Sosial

0

Pilar Ekonomi

0

Pilar Lingkungan

4

Pilar Hukum dan Tata Kelola

1

(10)

1.

Indikator nasional yang sesuai dengan indikator global yaitu indikator nasional yang konsep dan cara

pengukurannya sama dengan metadata indikator global.

Contoh:

1)

Angka Kematian Ibu.

2)

Jumlah Luas Kawasan Konservasi Perairan.

3)

Bauran Energi Terbarukan

2.

Indikator nasional sebagai proksi indikator global yaitu indikator nasional yang konsep dan cara

pengukurannya merupakan proksi untuk menjawab metadata indikator global.

Contoh:

1)

Proporsi penduduk dengan akses terhadap layanan air minum layak sebagai proksi indikator

proporsi penduduk dengan akses terhadap layanan air minum yang aman.

2)

Sistem Jaminan Sosial Nasional sebagai proksi indikator global kebijakan fiskal, upah, dan

perlindungan sosial.

3)

Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan

perundangan

(11)

3.

Indikator global yang harus dikembangkan yaitu indikator global yang belum dimiliki Indonesia dan

belum ada proksinya di nasional karena metadata global belum tersedia.

Contoh:

1)

Proporsi penduduk yang percaya pada pengambilan keputusan yang inklusif dan responsif.

2)

Indeks Kemiskinan Multidimensi.

3)

Rata-rata keasaman Laut (pH) yang diukur pada jaringan stasiun sampling yang disetujui dan

memadai.

4)

Jumlah kesepakatan kerja sama program-program di bidang sains dan/atau teknologi

antarnegara menurut tipe kerja samanya

.

(12)

Indikator

Nasional

319

Indiaktor Nasional yang sesuai dengan Indikator Global

85

Indiaktor Nasional sebagai proksi indikator global

166

Indikator Nasional sebagai tambahan

indikator global

68

Pilar Sosial

40

Pilar Ekonomi

27

Pilar Lingkungan

13

Pilar Hukum dan Tata Kelola

5

Pilar Sosial

26

Pilar Ekonomi

56

Pilar Lingkungan

64

Pilar Hukum dan Tata Kelola

20

Pilar Sosial

45

Pilar Ekonomi

8

Pilar Lingkungan

6

Pilar Hukum dan Tata Kelola

9

Pilar Sosial

111

Pilar Ekonomi

91

Pilar Lingkungan

83

Pilar Hukum dan Tata Kelola

34

TOTAL

319

(13)

1. Acuan penyusunan Peta Jalan, RAN, RAD TPB/SDGs, dibutuhkan

persepsi yang sama tentang Tujuan, Target & Indikator TPB/ SDGs.

2. Mengukur ketercapaian tiap tujuan dan target TPB/ SDGs

diperlukan Definisi Operasional (DO) untuk tiap indikator TPB/

SDGs.

3. DO diperlukan untuk pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

pelaporan, serta keterbandingan pencapaian TPB/ SDGs

antarnegara dan antardaerah di Indonesia.

4. Beberapa DO dari MDGs masih tetap dilanjutkan dalam

pelaksanaan TPB/ SDGs, sedangkan beberapa DO yang baru perlu

dirumuskan dan disepakati bersama.

(14)

Penjabaran Goal dan Target ke dalam Indikator:

a. Nama Indikator;

b. Konsep dan Definisi;

c. Cara Menghitung;

d. Manfaat;

e. Sumber Data dan Cara Pengumpulan Data;

f. Disagregasi Data; serta

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Program/Kegiatan/Indikator Kegiatan Satuan

Target Tahunan Indikatif Alokasi Anggaran 5 th (Rp Juta) Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana 2016 2017 2018 2019

PROGRAM NASIONAL PEMERINTAH

INDIKATOR: 1.4.1(a) Persentase Perempuan Pernah Kawin berusia 15-49 tahun yang proses kelahiran terakhirnya di fasilitas kesehatan. PROGRAM 1: Pembinaan Kesehatan Masyarakatb

Kegiatan 1: Pembinaan Kesehatan Keluarga

1.1. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal ke empat

(K4) % 74 85a 86a 87a

2.852.100*

APBN Kementerian Kesehatan 1.2. Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil % 81 84 87 90 APBN Kementerian

Kesehatan 1.3. Puskesmas yang melakukan orientasi Program Perencanaan

Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) % 83 88 95 100 APBN

Kementerian Kesehatan Kegiatan 2: Pembinaan

Pelayanan Kesehatan Primer

2.1 Puskesmas yang telah bekerjasama melalui Dinas Kesehatan

dengan UTD dan RS Unit 1.600 1.400 1.400 1.200 15.857.100d* APBN

Kementerian Kesehatan INDIKATOR: 1.4.1(b) Persentase anak berusia 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap.

PROGRAM 1: Pencegahan dan Pengendalian Penyakitb

Kegiatan 1: Surveilans dan Karantina Kesehatanb

1.1 Kabupaten/kota yang mendapatkan peningkatan antigen

imunisasic Kab/kota - 140 403 16

3.142.800

APBN Kementerian Kesehatan 1.2 Puskesmas yang memiliki rantai dingin (cold chain) untuk

imunisasic Unit - 8.114 8.923 9.731 APBN

Kementerian Kesehatan PROGRAM 2: Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Kegiatan 1: Peningkatan Tata Kelola Obat Publik & Perbekalan Kesehatan

2.1. Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial

% 50 55 60 65 13.595.900 APBN Kementerian Kesehatan INDIKATOR: 1.4.1(c) Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.

PROGRAM 1: Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (Matriks K/L hal II.M.L.68-1) Kegiatan 1: Peningkatan

pembinaan kesertaan ber-KB jalur pemerintah

1.1. Peserta KB bagi PUS yang mendapatkan

jaminanketersediaan alat dan obat kontrasepsi (alokon) melalui SJSNKesehatan (PBI)

% 53,4 54 54,5 55

6.359.800

APBN BKKBN 1.2. Faskes yang mendapatkan pemenuhan sarana, alokon sesuai

dengan standar pelayanan KB (85% dari 53.342 Faskes yang diasumsikan bekerjasama dengan SJSN Kesehatansampai dengan tahun 2019 = 45.340 Faskes s/d tahun 2019)

% 43,3 57,2 71,1 85

(20)

KEGIATAN

WAKTU

TEMPAT PELAKSANAAN

PIC

1

Pertemuan dengan seluruh Konsultan

13 & 14 September

Sekretariat

TL

2

Pleno internal Kem. PPN/Bappenas

(Eselon 1 & 2)

28 September

Bappenas

Deputi KSDA dan

Direktur KKSDA

3

Pleno seluruh Goal

4 Oktober

Bappenas

Deputi KSDA dan

Direktur KKSDA

4

Rapat Penyusunan RAN Per-Goal

dengan K/L

5 – 20 Oktober (pagi)

Bappenas, K/L terkait,

Sekretariat

BAPPENAS,

SEKRETARIAT,

KONSULTAN

5

Rapat Penyusunan RAN Per-Goal

dengan Non Pemerintah

5 – 20 Oktober (siang)

Bappenas, K/L terkait,

Sekretariat

BAPPENAS,

SEKRETARIAT,

KONSULTAN

6

Rapat pembahasan Draf RAN dengan

K/L

23 – 27 Oktober

Bappenas, K/L terkait,

Sekretariat

BAPPENAS,

SEKRETARIAT,

(21)

KEGIATAN

WAKTU

TEMPAT PELAKSANAAN

PIC

7

Rapat pembahasan Draf RAN dengan

Non-Pemerintah

23 - 27 Oktober

Bappenas,

Non-Pemerintah,

Sekretariat

BAPPENAS,

SEKRETARIAT,

KONSULTAN

8

Rapat pembahasan Draf RAN lanjutan

30 Oktober – 10 November Bappenas, K/L

terkait,

Non-Pemerintah,

Sekretariat

BAPPENAS,

SEKRETARIAT,

KONSULTAN

9

Konsinyering untuk konsolidasi lintas

goal

20 – 24 November 2017

Luar Kota

(Bogor/Bekasi/

Tangerang)

BAPPENAS,

SEKRETARIAT,

KONSULTAN

10

Konsultasi publik draft hasil konsolidasi

(online dan offline)

27-30 November

Website SDGs

Indonesia

(22)

KEGIATAN

WAKTU

TEMPAT

PELAKSANAAN

PIC

11

Perbaikan draft berdasarkan hasil

konsultasi publik

1-4 Desember

Sekretariat

SEKRETARIAT,

KONSULTAN

12

Rapat Pleno untuk pengesahan

5/6 Desember 2017

Bappenas

BAPPENAS,

SEKRETARIAT,

KONSULTAN

(23)

• Sub Pokja (Ketua setiap Goal/Tujuan)  akan

mengundang K/L dan instansi non-pemerintah untuk

membahas kegiatan-kegiatan yang akan masuk dalam

Renaksi (RAN) TPB/SDGs

(24)

REPUBLIK INDONESIA

24

Ketua dan Wakil Ketua untuk Sub-Pokja (Draft)

Tujuan

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

1

Dr. Vivi Yulaswati, MSc

(Direktur penanggulangan Kemiskinan dan

Kesejahteraan Sosial)

Maliki, ST, MSIE, Ph.D

(Direktur Perencanaan Kependudukan dan

Perlindungan Sosial)

2

Dr. Ir. Sri Yanti JS, MPM

(Direktur Pangan dan Pertanian)

Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, Ph.D

(Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat)

3

Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, Ph.D

(Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat)

Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST, MIDS

(Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda

dan Olahraga)

4

Dr. Hadiat, MA

(Direktur Pendidikan dan Agama)

Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D

(Direktur Pendidikan Tinggi, IPTEK dan

Kebudayaan)

5

Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST, MIDS

(Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda

dan Olahraga)

Dr. Hadiat, MA

(Direktur Pendidikan dan Agama)

6

Tri Dewi Virgiyanti, ST, MEM

(Direktur Perkotaan, Perumahan dan

Permukiman)

Ir. Wahyuningsih Darajati, MSc

(Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber

Daya Air)

Abdul Malik Sadat Idris, ST, M.Eng

(Direktur Pengairan dan Irigasi)

(25)

REPUBLIK INDONESIA

25

.... Lanjutan

Tujuan Ketua Wakil Ketua Sekretaris

7 Dr. Ir. Rachmat Mandiana, MA

(Direktur Energi, Telekomunikasi dan Informatika)

Ir. Josaphat Rizal Primana, MSc

(Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan)

8

Mahatmi Parwitasari Saronto, ST, MSIE

(Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja)

Amalia Adininggar Widyasanti, ST, MSi, M.Eng. Ph.D (Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik)

9

Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo, SP, MS, Ph.D

(Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D

(Direktur Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan) Ikhwan Hakim, ST, MSc, Ph.D (Direktur Transportasi) 10 Maliki, ST, MSIE, Ph.D

(Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial)

Dr. Vivi Yulaswati, MSc

(Direktur penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial)

Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D

(Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan)

11 Tri Dewi Virgiyanti, ST, MEM

(Direktur Perkotaan, Perumahan dan Permukiman)

Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D (Direktur Lingkungan Hidup)

Ikhwan Hakim, ST, MSc, Ph.D (Direktur Transportasi)

12 Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D

(Direktur Lingkungan Hidup)

Dr. Ir. Sri Yanti JS, MPM

(26)

REPUBLIK INDONESIA

26

.... Lanjutan

Tujuan

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

13

Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D

(Direktur Lingkungan Hidup)

Ir. Josaphat Rizal Primana, MSc

(Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan

Pertambangan)

Ir. Wahyuningsih Darajati, MSc

(Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber

Daya Air)

14

Ir. R. Anang Noegroho Setyo Moeljono, M.E.M

(Direktur Kelautan dan Perikanan)

Dr. Ir. Sri Yanti JS, MPM

(Direktur Pangan dan Pertanian)

15

Ir. Wahyuningsih Darajati, MSc

(Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber

Daya Air)

Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D

(Direktur Lingkungan Hidup)

16

Prahesti Pandanwangi, SH, Sp.N, LL.M

(Direktur Hukum dan Regulasi)

Drs. Wariki Sutikno, MCP

(Direktur Politik dan Komunikasi)

17

Amalia Adininggar Widyasanti, ST, MSi, M.Eng.

Ph.D

(Direktur Perencanaan Makro dan Analisis

Statistik)

RM Dewo Broto Joko P, SH, LLM

(Direktur Politik Luar Negeri dan Kerjasama

Pembangunan Internasional)

(27)

27

TERIMA KASIH

Alamat Kontak:

Website :

http://www.sdg.bappenas.go.id/

Facebook :

SDGsIndonesia

Twitter :

@SDGs_Indonesia

Email :

sekretariat.sdgs@bappenas.go.id

Telepon : Dit. Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

33

Tujuan

K/L Terkait

1

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian; 3. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; 4. Kementerian PPN/Bappenas; 5. Kementerian Keuangan; 6. Kementerian Sosial; 7. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; 8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 9. Kementerian Agama; 10. Kementerian Kesehatan; 11. Kementerian Ketenagakerjaan; 12. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 13. Kementerian Dalam Negeri; 14. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

15. Kementerian BUMN; 16. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 17. Badan Nasional Penanggulangan Bencana

2

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian; 3. Kementerian PPN/Bappenas 4. Kementerian Keuangan; 5. Kementerian Kesehatan; 6. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 7. Kementerian Pertanian; 8. Kementerian Kelautan Perikanan; 9. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 10. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

3

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian PPN/Bappenas; 3. Kementerian Keuangan; 4. Kementerian Sosial

5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 6. Kementerian Kesehatan; 7. Kementerian Ketenagakerjaan; 8. Kementerian Perhubungan; 9. Kementerian Pariwisata; 10. Kementerian Pertahanan; 11. Kementerian Perdagangan; 12. Kementerian Perindustrian; 13. Kementerian Pemuda dan Olahraga; 14. Kepolisian Republik Indonesia; 15. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional; 16. Badan Narkotika Nasional; 17. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

4

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian PPN/Bappenas; 3. Kementerian Keuangan; 4. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan; 5. Kementerian Agama; 6. Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi; 7. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

5

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian PPN/Bappenas; 3. Kementerian Keuangan; 4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 5. Kementerian Agama; 6. Kementerian Kesehatan; 7. Kementerian Ketenagakerjaan; 8. Kementerian Dalam Negeri; 9. Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 10. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 11. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 12. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia; 13. Komisi Nasional Anti Kekerasan Perempuan; 14. Komisi Perlindungan Anak Indonesia; 15. Kepolisian Republik Indonesia; 16. Komisi Pemilihan Umum; 17. Badan Kepegawaian Negara; 18. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

6

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian; 3. Kementerian PPN/Bappenas

4. Kementerian Keuangan; 5. Kementerian Kesehatan; 6. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 7. Kementerian Pertanian; 8. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 9. Kementerian Perindustrian

(34)

34

Tujuan

K/L Terkait

7

1. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; 2. Kementerian PPN/Bappenas; 3. Kementerian Keuangan; 4. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 5. Kementerian BUMN

8

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian; 3. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; 3. Kementerian PPN/Bappenas; 4. Kementerian Keuangan; 5. Kementerian Sosial; 6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 7. Kementerian Kesehatan; 8. Kementerian Ketenagakerjaan; 9. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 10. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 11. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 12. Kementerian Pertanian; 13. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 14. Kementerian Perhubungan; 15. Kementerian Pariwisata; 16. Kementerian Perdagangan; 17. Kementerian Perindustrian; 18. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 19. Bank Indonesia; 20. Otoritas Jasa Keuangan

9

1. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian; 2. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; 3. Kementerian PPN/Bappenas 4. Kementerian Keuangan; 5. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 6. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

7. Kementerian Pertanian; 8. Kementerian Kelautan Perikanan; 9. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 10. Kementerian Agraria dan Tata Ruang; 11. Kementerian Perhubungan; 12. Kementerian Perdagangan; 13, Kementerian Perindustrian; 14. Badan Ekonomi Kreatif

10

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian; 3. Kementerian PPN/Bappenas; 4. Kementerian Keuangan; 5. Kementerian Sosial; 6. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; 7. Kementerian Agama; 8. Kementerian Ketenagakerjaan; 9. Kementerian Dalam Negeri; 10. Kementerian Luar Negeri; 11. Badan Pusat Statistik; 12. Badan Nasioal Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

11

1. Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian; 3. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; 4. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; 5. Kementerian PPN/Bappenas; 6. Kementerian Keuangan; 7. Kementerian Sosial; 8.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 9. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 10. Kementerian Dalam Negeri; 11. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 12. Kementerian Agraria dan Tata Ruang; 13. Kementerian Perhubungan; 14. Kementerian Pariwisata; 15. Kementerian Perindustrian; 16. Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 17. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika; 18. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

12

1. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian; 2. Kementerian PPN/Bappenas; 3. Kementerian Keuangan; 4. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 5. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 6. Kementerian Pariwisata; 7. Kementerian Perindustrian; 8. Badan Standarisasi nasional; 9. Lembaga Kebijakan

(35)

35

Tujuan

K/L Terkait

13

1. Kem. Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kem. PPN/Bappenas; 3. Kem. Keuangan; 4. Kem. Dalam Negeri; 5. Kem. Lingkungan Hidup dan

Kehutanan; 6. Badan Nasional Penanggulangan Bencana

14

1. Kem. Koordinasi Bidang Perekonomian; 2. Kem. Koordinator Bidang Kemaritiman; 3 Kem. PPN/Bappenas; 4. Kem. Keuangan; 5. Kem. Dalam Negeri; 6. Kem. Kelautan Perikanan; 7. Kem. Lingkungan Hidup dan Kehutanan

15

1. Kem. Koordinasi Bidang Perekonomian; 2. Kem. PPN/Bappenas; 3. Kem. Keuangan; 4. Kem. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 5. Kem. Pertanian; 6. Kem. Kelautan Perikanan; 7. Kem. Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 8. Lembaga Ilmu Pengetahuan Imdonesia

16

1. Kem. Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kem. Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; 3. Kem. PPN/Bappenas; 4. Kem. Keuangan; 5. Kem. Sosial; 6. Kem. Hukum dan HAM; 7. Kem. Agama; 8. Kem. Kesehatan; 9. Kem. Dalam Negeri; 10. Kem. Luar Negeri; 11. Kem. Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 12. Kem. Komunikasi Informatika; 13. Kem. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 14. Komisi Pemberantasan Korupsi; 15. Komisi Nasional Anti Kekerasan Perempuan; 16. Komisi Perlindungan Anak Indonesia; 17. Komisi Nasional HAM; 18. Komisi Pemilihan Umum; 19. Komisi Informasi Pusat; 20. Kejaksan RI; 21. Makhkamah Agung; 22. Kepolisian Republik Indonesia; 23. Ombudsman; 24. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 25. Badan Pemeriksa Keuangan; 26. Badan Pusat Statistik; 27. Badan Kepegawaian Negara; 28. Badan Pengawasan Pemilu; 29. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 30. Dewan Pers

17

1. Kem. Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2. Kem. Koordinasi Bidang Perekonomian; 3. Kem. Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; 4. Kem. Koordinator Bidang Kemaritiman; 5. Kem. PPN/Bappenas; 6. Kem. Keuangan; 7. Kem. Sosial

8. Kem. Hukum dan HAM; 9. Kem. Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; 10. Kem. Pendidikan dan Kebudayaan; 11. Kem. Agama; 12. Kem. Kesehatan;p 13. Kem. Ketenagakerjaan; 14. Kem. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 15. Kem. Dalam Negeri; 16. Kem. Luar Negeri; 17. Kem. Sekretariat Negara; 18. Kem. Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 19. Kem. Komunikasi dan Informatika; 20. Kem. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 21. Kem. Energi dan Sumber Daya Mineral; 22. Kem. BUMN; 23. Kem. Pertanian; 24. Kem. Kelautan Perikanan; 25. Kem. Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 26. Kem. Agraria dan Tata Ruang; 27. Kem. Perhubungan; 28. Kem. Pariwisata; 29. Kem. Pertahanan; 30. Kem. Perdagangan; 31. Kem. Perindustrian; 32. Kem. Pemudan dan Olahraga; 33. Kem. Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi; 34. Kem. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 35. Komisi Pemberantasan Korupsi; 36. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia; 37. Komisi Nasional Anti Kekerasan Perempuan; 38. Komisi Perlindungan Anak Indonesia; 39. Komisi Nasional HAM; 40. Komisi Pemilihan Umum; 41. Komisi Informasi Pusat; 42. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional; 43. Kejaksan RI; 44. Makhkamah Agung; 45. Kepolisian Republik Indonesia; 46. Bank Indonesia; 47. Otoritas Jasa Keuangan; 48. Ombudsman; 49. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 50. Badan Pemeriksa Keuangan; 51. Badan Standarisasi nasional; 52. Badan Pusat Statistik; 53. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; 54. Badan Ekonomi Kreatif; 55. Badan Kepegawaian Negara; 56. Badan Pengawasan Pemilu; 57. Badan Narkotika Nasional; 58. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 59. Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 60. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika; 61. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 62. Dewan Pers

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut, Indeks yang mengalami penguatan tertinggi diantaranya adalah Han Seng sebesar 0,70% (dtd), FTSE/BM KLCI sebesar 0,49% (dtd) dan S&P/ASX 200 sebesar 0,13% (dtd)..

Jumlah site yang dibutuhkan dalam perencanaan jaringan LTE-Unlicensed di wilayah Jakarta Pusat sebesar 36 site dengan planning by capacity menggunakan metode

Elemen Packet Switched adalah Serving GPRS Support Node (SGSN) merupakan interface yang berfungsi sama dengan MSC tetapi digunakan untuk layanan packet switched dan

Slavin, Abrani, dan Chambers (Sanjaya, 2006:242) berpendapat bahwa pembelajaran melalui kooperatif dapat dijelaskan dari beberapa perspektif, yaitu perspektif

Saya percaya bahwa Baptisan Suci dengan air adalah langkah pertama kepada pembaharuan seorang manusia di dalam Roh Kudus, dan orang yang dibaptis di- terima ke

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) harus dibuat dengan terperinci, sesuai dengan gambar rencana dan item-item yang terdapat di dalam spesifikasi. Pada tahapan penyusunan

Tujuan / Target / Indikator / ProgramID KegiatanKegiatanIndikator OutputSatuanTahun Dasar (2017)InstansiPelaksana2020201820192020Target TahunanRealisasi Total Anggaran Tahun 2020

Jadi, zakat merupakan bagian dari harta yang wajib zakat dalam waktu tertentu (haul atau ketika panen) dengan nilai tertentu dan disalurkan kepada mustahik (fakir, miskin, amil,