• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS. Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. Tahun (Perubahan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS. Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. Tahun (Perubahan)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

“DAS sehat

untuk

meningkatkan

kualitas

lingkungan

hidup”

Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung

Tahun 2015-2019 (Perubahan)

(2)

RENCANA STRATEGIS

Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung

Tahun 2015-2019 (Perubahan)

(3)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG NOMOR : P.2/PDASHL/SET/REN.0/5/2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG NOMOR : P.10/PDASHL-SET/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL

PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2015- 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penentuan arah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

di bidang Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, telah ditetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor : P.10/PDASHL-SET/2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2015-2019;

b. bahwa sesuai dengan penataan kelembagaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perlu penyesuaian sasaran dan indikator kinerja kegiatan, target fisik dan alokasi anggaran untuk menunjang tercapainnya outcome Program Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan perubahan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2015-2019 dengan Peraturan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.

(4)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);

3. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015-2019;

4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

5. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga (Renstra K/L) 2010 – 2014;

6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.27/Menhut-II/2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kehutanan 2006 – 2025;

7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019;

9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.10/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung;

10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.11/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Perbenihan Tanaman Hutan.

(5)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG NOMOR : P.10/PDASHL-SET/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2015- 2019.

Pasal 1

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor : P.10/PDASHL-SET/2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2015- 2019, diubah sehingga keseluruhannya berbunyi sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung ini.

Pasal 2

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung ini menjadi acuan dalam :

a. Penyusunan Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bidang Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung;

b. Penyusunan rencana/ kegiatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung;

c. Koordinasi perencanaan kegiatan antar sektor, antar instansi pusat dan daerah serta antar daerah; d. Pengendalian pembangunan bidang Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.

Pasal 3

Unit kerja Eselon II dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkup Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung agar menyusun Rencana Strategis 2015–2019 dengan mengacu pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung ini.

(6)

Pasal 4

Sasaran kegiatan dan lokasi dalam rencana strategis ini merupakan target minimal hingga Tahun 2019. Pasal 5

Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal : 13 Mei 2016

DIREKTUR JENDERAL,

Dr. HILMAN NUGROHO

(7)

i Rencana Strategis Ditjen PDASHL Tahun 2015 – 2019 (Perubahan)

Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung

Nomor : P.2/PDASHL/SET/REN.0/5/2016 Tanggal : 13 Mei 2016

RENCANA STRATEGIS

Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung

Tahun 2015-2019 (Perubahan)

(8)

ii Rencana Strategis Ditjen PDASHL Tahun 2015 – 2019 (Perubahan)

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung tahun 2015-2019 ini merupakan perencanaan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung yang disusun sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Rencana Strategis ini merupakan perencanaan jangka menengah yang menjadi acuan semua unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung baik di pusat maupun daerah yang memuat program pada Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, sasaran, kegiatan pokok dan indikator kinerja pembangunan kehutanan bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung untuk jangka waktu tahun 2015-2019.

Sehubungan dengan penataan kelembagaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu pada Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung dan Balai Perbenihan Tanaman Hutan yang menjadi Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, maka perlu adanya perubahan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung tahun 2015-2019. Perubahan Rencana Strategis memuat perubahan terhadap sasaran dan indikator kinerja program, jumlah kegiatan, sasaran dan indikator kinerja kegiatan, serta target fisik dan alokasi anggaran yang digunakan sebagai acuan untuk menunjang tercapainnya outcome program Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi serta memberikan petunjuk bagi seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung dalam melaksanakan pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung dan dapat menyelesaikan seluruh sasaran dan indikator yang ditetapkan di dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 2015-2019 ini.

Jakarta, 13 Mei 2016 Direktur Jenderal, Dr. Hilman Nugroho

(9)

Gedung Manggala Wanabakti

Jakarta

(10)

iii Rencana Strategis Ditjen PDASHL Tahun 2015 – 2019 (Perubahan)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perencanaan pembangunan jangka menengah Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (Ditjen PDASHL) yang dituangkan dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015-2019, yang memuat capaian kinerja selama periode Rencana Strategis sebelumnya serta target pada periode tahun 2015-2019.

Berbeda dengan Rencana Strategis tahun 2010-2014 dimana Direktorat Jenderal memiliki visi dan misi sendiri, maka pada Rencana Strategis 2015-2019 visi dan misi pembangunan ditetapkan secara nasional dan dituangkan pada RPJMN, sedangkan untuk tingkat Kementerian/Lembaga dan Direktorat Jenderal menjabarkan visi dan misi pembangunan nasional dengan kebijakan-kebijakan strategis masing-masing bidang.

Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terjadi penggabungan 2 (dua) kementerian yaitu Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Penggabungan ini berdampak pada tugas dan fungsi dari organisasi tidak hanya pada tingkat kementerian tetapi juga pada tingkat dibawahnya. Tugas dan fungsi Ditjen PDASHL yaitu (1) merumuskan kebijakan; (2) melaksanakan kebijakan; (3) menyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria; (4) melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan; (5) melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi; (6) melaksanakan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengelolaan daerah aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung, perbenihan tanaman hutan, penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan kerusakan ekosistem perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi tanah dan air.

Perubahan struktur organisasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga terjadi baik yang ada di Pusat maupun di Unit Pelaksana Teknis (UPT). Perubahan tersebut antara lain berdampak pada nama UPT, jumlah UPT, dan jumlah pegawai. Penataan kelembagaan UPT lingkup Ditjen PDASHL mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.10/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.11/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Perbenihan Tanaman Hutan. UPT Ditjen PDASHL yang semula berjumlah 45 unit (36 unit Balai Pengelolaan DAS, 6 unit Balai Perbenihan Tanaman Hutan, 2 unit Balai Pengelolaan Hutan Mangrove, dan 1 unit Balai Persuteraan Alam) berubah menjadi 36 unit (34 unit Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung dan 2 unit Balai Perbenihan Tanaman Hutan). Sembilan UPT yang berkurang terdiri dari 2 unit Balai Pengelolaan Hutan Mangrove, 4 unit Balai Perbenihan Tanaman Hutan dan 2 unit Balai Pengelolaan DAS.

(11)

iv Rencana Strategis Ditjen PDASHL Tahun 2015 – 2019 (Perubahan)

Dengan adanya penataan kelembagaan di lingkup Ditjen PDASHL, maka dilakukan perubahan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung tahun 2015-2019. Perubahan Rencana Strategis memuat perubahan terhadap sasaran dan indikator kinerja program, jumlah kegiatan, sasaran dan indikator kinerja kegiatan, serta target fisik dan alokasi anggaran yang digunakan sebagai acuan untuk menunjang tercapainnya outcome program Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung.

Program yang terkait dengan pembangunan kehutanan di bidang PDASHL yaitu Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi DAS dan daya dukung DAS pada kawasan hutan lindung dan luar kawasan hutan melalui pengelolaan DAS secara lebih efisien, optimal, adil dan berkelanjutan untuk dapat mengelola sumber daya hutan dan lahan dengan tetap memenuhi kaidah sustainable forest management (SFM). Hasil (outcome) yang diharapkan adalah berkurangnya lahan kritis pada DAS Prioritas dan Hutan Lindung sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam usaha komoditas kehutanan. Sasaran dan indikator Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung sebagai berikut :

No Sasaran Program Indikator Kinerja Program (IKP)

1 Meningkatnya tutupan hutan di hutan lindung dan lahan 1. Luas tutupan hutan lindung dan lahan meningkat setiap tahun 2 Meningkatnya kesehatan DAS prioritas 2. Kualitas DAS prioritas meningkat setiap tahun

3 Meningkatnya sumbangan hutan lindung (dan industri) pada

devisa dan penerimaan negara 3. Sumbangan hutan lindung (dan industri) pada devisa dan penerimaan negara meningkat setiap tahun 4 Meningkatnya pengelolaan hutan lindung di tingkat tapak dan

hutan rakyat 4. Jumlah unit pengelolaan hutan lindung yang beroperasi meningkat setiap tahun 5. Persentase pemenuhan kayu bulat dari hutan rakyat meningkat

(12)

v Rencana Strategis Ditjen PDASHL Tahun 2015 – 2019 (Perubahan)

Dalam pencapaian kinerja Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung didukung oleh 8 (delapan) kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja di pusat sebanyak 6 kegiatan dan unit kerja UPT sebanyak 2 (dua) kegiatan, yaitu :

No Nama Kegiatan Unit Kerja

1 Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS Pusat

2 Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta Konservasi Tanah dan Air Pusat

3 Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Pusat

4 Pembinaan Perbenihan Tanaman Hutan Pusat

5 Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Pusat

6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen PDASHL Pusat 7 Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian

Kerusakan Perairan darat UPT

(13)

Direktorat Jenderal

Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lantai 12-13 Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat

Referensi

Dokumen terkait

Kasus di Desa Hobatuwa awalnya (Tahun 2007) pendapatan petanti hanya tertumpu pada 3 komoditas tanaman perkebunan saja (mente, kemiri, dan kelapa), tetapi pada tahun 2008

Kota Surakarta menunjukan di tahun 2025 menujukan angka 351750086.67 VA. 2) Rata-rata kenaikan beban setiap tahunnya dari hasil penelitian adalah 4,151 %. 3) Kenaikan kebutuhan

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling. Pada teknik penentuan sampel ini, setiap data subjek yang didapatkan dari rekam medis dengan

Atas dasar tersebut penulis membuat sistem informasi manajemen masjid berbasis web yang dibuat dengan PHP, farmework CodeIgniter, dan database MySQL dengan tujuan

Menurut Price (2005) pneumonia adalah peradangan pada  parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi..  parenkim paru yang biasanya berasal dari

Diharapkan pada masa yang akan datang rancangan dari alat pengurai air menjadi hydrogen ini dapat dibuat lebih menarik dan lebih banyak menghasilkan gas hydrogen

Penggunaan metode perlu dukungan Fasilitas. Fasilitas yang dipilih harus sesuaidengan karakteristik metode mengajar yang akan dipergunakan. Ada metode mengajar tertentu

Menurut Setiadi dalam buku berjudul Anatomi dan Fisiologi Manusia, otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan sebagai berikut (Setiadi. Anatomi dan Fisiologi Manusia.