• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI:

CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memeroleh

Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

TRINESIA WIDIYA NINGSIH

NPM 12080007

(2)
(3)
(4)

INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA

oleh

Trinesia Widiya Ningsih1, Eva Krisna2, Mila Kurnia Sari3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3)Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana menggambarkan tentang bentuk interaksi sosial yang terjadi antarmasyarakat Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan kerjasama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan

Luka karya Vera Yuana. Penelitian ini difokuskan pada bentuk interaksi sosial yang berkaitan

dengan kerjasama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian yang terdapat dalam novel

Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana. Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah apa sajakah bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan kerjasama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana?

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini adalah teks atau kutipan yang berupa dialog, monolog, dan tindakan bentuk interaksi sosial dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian interaksi sosial dalam novel Senandung Sabai:

Cinta dan Luka karya Vera Yuana adalah: membaca dan memahami novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana; menandai bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan

kerjasama, persaingan, pertentangan atau pertikaian; mengiventarisasi data dalam novel

Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana; dan mengklasifikasikan data yang terdapat

dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana.

(5)

SOCIAL INTERACTION IN THE NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA BY VERA YUANA

by

Trinesia Widiya Ningsih1, Eva Krisna2, Mila Kurnia Sari3

1) Student of Indonesia Language and Literature Education Development Studies STKIP PGRI West Sumatera

2) 3) Lecturers of Indonesia Language and Literature Education Development Studies STKIP PGRI West Sumatera

ABSTRACT

The research in the novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by Vera Yuana describes about the forms of social interaction that occurs among Minangkabau society. This researchaims to describe the forms of social interaction that relating to cooperation, competition and conflict or contention in novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by Vera Yuana. This research is focused on the form of social interaction that relating to cooperation, competition, and conflict or contention that contained in the novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by Vera Yuana. The problem formulation in this research is what are the forms of social interaction that relating to cooperation, competition, and conflict or contention in the novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by Vera Yuana.

Type of this research is qualitative research with using descriptive analysis method. The data in this research is text or quotation in the form of dialogue, monologue, and the actions forms of social interaction in the novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by Vera Yuana. Sources of data in this research is the novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by Vera Yuana. Data collection techniques in the research of social interaction in the novel Senandung Sabai: Cinta dan

Luka by Vera Yuana are reading and understanding novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by

Vera Yuana; marking the forms of social interaction that relating to cooperation, competition, and conflicts or contention; inventorying data in novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by Vera Yuana; and clarifying the data that contained in the novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka by

(6)

PENDAHULUAN

Persoalan interaksi sosial merupakan satu diantara masalah yang dibahas dalam novel. Interaksi sosial menurut Haryanto dan Nugrohadi (2011:215) merupakan hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antarperorangan, antarkelompok, maupun antarperorangan dengan kelompok, dan juga dimana perilaku individu yang satu memengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku individu yang lain, atau sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial itu adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis dalam kehidupan masyarakat yang saling memengaruhi antarmasyarakat yang satu dengan yang lainnya. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem sarafnya. Salah satu novel yang terdapat interaksi sosial, yaitu novel Senandung Sabai: Cinta

dan Luka karya Vera Yuana.

Novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka memiliki keunikan tersendiri, yaitu setting cerita novel ini diambil di Kota Padang dan di dalamnya juga ditemukan interaksi sosial antarmasyarakat Minangkabau. Senandung Sabai: Cinta dan Luka bercerita tentang kisah perjalanan seorang perempuan Minangkabau bernama Reana Sabai. Reana Sabai merupakan seorang konselor. Reana memiliki jiwa sosial yang tinggi, buktinya Reana peduli dan prihatin melihat kondisi kota Padang pasca gempa 7,6 Skala Richter ketika itu. Reana menjadi tenaga sukarelawan di sebuah LSM. Semua orang senang melihat bakat Reana dan Echa (sahabat Reana) dalam memberikan solusi kepada masyarakat menghadapi musibah gempa tersebut.

Interaksi sosial dalam novel ini diawali dengan suatu hubungan yang baik antarindividu, yaitu adanya kerjasama yang dilakukan oleh tokoh Reana dengan masyarakat. Namun, cerita masa lalu dari Ayah Reana dan Ibu Alfin membuat interaksi sosial menjadi suatu persaingan, yaitu terlihat pada tokoh Ibu Alfin yang dendam dengan Ayah dan Ibu Reana dan melampiaskannya kepada Reana dengan cara berusaha menjauhkan Alfin dari Reana. Ibu Alfin terus berusaha memisahkan putranya dengan Reana. Terjadi juga persaingan antara ayah dengan ibu Alfin tentang hubungan Alfin dan Reana. Usahanya pun berhasil sehingga berakhir dengan pertikaian yang menyebabkan Reana dan Alfin menjadi tidak berjodoh, tetapi Reana tetap hidup bahagia bersama Herwin. Interaksi sosial yang ditemukan pada tokoh dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka, seperti kerjasama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian merupakan suatu interaksi sosial yang dapat diteladani, dapat diterapkan sisi positifnya dan ditinggalkan sisi negatifnya oleh masyarakat, khususnya pembaca novel

Senandung Sabai: Cinta dan Luka.

Bentuk Interaksi sosial yang ditemukan dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana ini dikutip dari pendapat Haryanto dan Nugrohadi. Interaksi sosial atau hubungan timbal balik dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Menurut Haryanto dan Nugrohadi (2011:218), bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama (cooperation), persaingan (competetion), dan pertentangan atau pertikaian (conflict). Bentuk-bentuk interaksi sosial yang dikemukakan oleh Haryanto dan Nugrohadi, yaitu kerjasama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian ini perlu dikaji lebih lanjut agar interaksi sosial dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana dapat diuraikan dengan jelas.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Menurut Ratna (2010:53), dalam metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Analisis yang dilakukan tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. Penggunaan metode deskriptif analisis pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data mengenai interaksi sosial dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana.

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara: (1) membaca dan memahami novel

Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana secara keseluruhan; (2) menandai bentuk

(7)

terdapat dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana; (3) mengiventarisasi data, yaitu mencatat hal yang ditemukan mengenai bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan kerjasama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian yang terdapat dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan

Luka karya Vera Yuana; dan (4) mengklasifikasikan data yang terdapat dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana, yaitu bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan kerjasama,

persaingan, dan pertentangan atau pertikaian.

Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Menurut Afifuddin dan Saebani (2012:143), teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi pengamat. Pengamat lain (validator) pada penelitian ini adalah Wahyudi Rahmat, M.Hum. karena yang bersangkutan memahami sastra dan dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana terdapat tiga bentuk interaksi sosial, yaitu kerjasama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian. Berikut akan diuraikan ketiga bentuk interaksi sosial yang terdapat dalam novel

Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana.

1. Kerjasama

Dalam novel ini ditemukan adanya kerjasama yang dilakukan oleh tokoh Reana dan sahabatnya, yaitu Echa. Mereka bekerjasama untuk membantu memulihkan kondisi warga pascagempa. Reana mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Ia sangat peduli dengan orang disekelilingnya. Pekerjaan konselor yang dijalani oleh Reana dan Echa disuatu LSM tersebut sangat berperan besar bagi kehidupan mereka, buktinya mereka sangat antusias melihat keadaan warga pascagempa dan ingin menolong warga dengan cara memberikan penyuluhan dan menceritakan dongeng kepada anak-anak.

Kerjasama juga terlihat pada tokoh Alfin dan ayahnya, yaitu Malik Sutan Bandaro. Kerjasama yang terjadi, yaitu tentang hubungan Alfin dengan Reana. Ibu Alfin bernama Puti Zalika. Ibu Alfin ini tidak menyukai Reana karena ia menganggap Reana adalah sebagai gadis pengacau sedangkan ayah Alfin menyukai Reana karena ia cantik dan cerdas. Persoalan tentang cinta Alfin dengan Reana ini terjadi kerjasama antara Ayah dan Alfin. Mereka bekerjasama untuk mengetahui apa alasan ibu Alfin tidak menyukai Reana. Mereka

(8)

3. Pertentangan atau Pertikaian

Pertentangan terlihat pada tokoh ibu Alfin yang tidak merestui hubungan Alfin dengan Reana. Interaksi sosial berakhir dengan pertentangan, Puti Zalika menceritakan kepada Alfin mengapa ia tidak menyukai Reana. Alfin menjadi mengerti apa alasan ibunya tidak menyukai Reana. Interaksi yang terjadi antara Alfin dan Puti Zalika menyebabkan pertentangan.

Pertentangan terus berlanjut dengan adanya rencana Puti Zalika yang ingin menjodohkan putranya dengan gadis lain. Alfin pun tidak ada pilihan lain, ia mau menerima perjodohan itu. Setelah menerima perjodohan itu, Puti Zalika langsung mengantarkan undangan pernikahan Alfin ke rumah Reana dan ia pun bertemu dengan Sairah ibu dari Reana. Di rumah Reana juga terjadi pertikaian antara Puti Zalika dengan Sairah. Alfin menikah dengan perempuan pilihan ibunya dan Puti Zalika tersenyum karena dendamnya sudah terbalaskan. Reana tetap hidup bahagia bersama Herwin, walaupun tidak bersama dengan Alfin.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada tiga bentuk interaksi sosial yang ditemukan dalam novel Senandung Sabai: Cinta dan Luka karya Vera Yuana, yaitu kerjasama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian. Novel Senandung Sabai: Cinta dan

Luka karya Vera Yuana ini mengangkat tema, yaitu interaksi sosial yang terjadi antarmasyarakat

Minangkabau.

Kerjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial yang di dalamnya terdapat suatu aktivitas yang dilakukan secara bersama dengan cara saling membantu dan menolong demi tercapainya tujuan bersama. Bentuk kerjasama ini salah satunya dapat terlihat pada tokoh Reana yang suka menolong dan peduli pada warga yang terkena musibah gempa 7,9 Skala Richter tersebut.

Persaingan adalah bentuk interaksi sosial yang melibatkan individu atau kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu dengan cara mempertajam prasangka tanpa menggunakan kekerasan. Bentuk persaingan ini salah satunya dapat terlihat pada tokoh Puti Zalika yang berusaha menjauhkan Alfin dari Reana. Ia tidak menyetujui hubungan mereka karena terbayang oleh dendam masa lalu. Terjadi juga persaingan antara Ayah dengan Ibu Alfin. Ayah Alfin sangat menyukai Reana karena ia cantik dan cerdas, sedangkan Ibu Alfin justru tidak menyukai Reana.

Pertentangan atau pertikaian adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi antara individu atau kelompok dilakukan dengan cara kekerasan, yaitu misalnya berupa ancaman kepada seseorang. Pertentangan atau pertikaian masih bisa diatasi jika masing-masing pihak dapat mengintrospeksi diri dan berusaha untuk menyadari kesalahan masing-masing supaya dapat hidup berdampingan tanpa harus menggunakan kekerasan. Bentuk pertentangan atau pertikaian ini salah satunya dapat terlihat pada tokoh Puti Zalika yang menentang hubungan Alfin dan Reana dengan cara memisahkan mereka. Ia melakukan sesuatu yang membuat Alfin mengerti mengapa ia tidak menyukai Reana, yaitu dengan cara menceritakan kisah masa lalunya yang penuh dengan kebencian itu. Kemudian ia mencarikan jodoh untuk Alfin dan Alfin pun menerimanya. Alfin mau menerima perjodohan dari ibunya karena ia tidak mau Reana hidup menderita. Reana tetap hidup bahagia bersama Herwin meskipun tidak bersatu dengan Alfin.

Peneliti mengharapkan dan mengemukakan beberapa saran, yaitu pertama, pembaca diharapkan dapat menjadikan kehidupan dalam novel ini sebagai pembanding pada kehidupan sehari-hari, misalnya dari ketiga bentuk interaksi sosial yang ditemukan, yaitu seperti: (1) kerjasama, pembaca dapat menerapkan sisi positif dari bentuk kerjasama ini pada kehidupan sehari-hari, seperti saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing; (2) persaingan, pembaca dapat meninggalkan atau membuang sisi negatif dari bentuk persaingan ini dengan cara memahami terlebih dahulu permasalahan yang sudah terjadi; dan (3) pertentangan atau pertikaian, pembaca juga

(9)

dapat meninggalkan atau membuang sisi negatif dari bentuk pertentangan ini dengan cara memahami dan saling introspeksi diri terhadap permasalahan yang telah terjadi supaya hidup menjadi aman dan tentram. Kedua, peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terhadap novel ini dengan aspek yang berbeda atau aspek yang sama dengan novel yang berbeda.

KEPUSTAKAAN

Afifuddin dan Saebani, Beni Ahmad. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Haryanto, Dany dan Nugrohadi, Edwi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: PT Prestasi Pustaka. Herimanto dan Winarno. 2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ratna, Nyoman Khuta. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pun dilakukan dengan metode penelitian kualitatif seperti observasi, studi pustaka, wawancara, kuesioner, serta ditambah dengan metode analisis SWOT agar

Buang material yang terserap sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.. Penanganan

dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas seorang akuntan yang menguasai dan mempunyai keahlian dalam bidang akuntansi dan juga dapat meningkatkan pendapatan

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui faktor- faktor yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sejumlah butir soal buatan guru yang baik, berdasarkan teori pengukuran klasik maupun teori respons butir, yang dapat dimasukkan

Dominasi Paradigma Pengelolaan Atur dan Awasi dalam SVLK: Evaluasi Laporan Implementasi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup pada Industri Furnitur di Jepara.. Helmi Ferdian

di Fakultas Dakwah dan Komunikasi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, misalnya manfaat dari kegiatan laboratorium antara lain adalah: (1) Menimbulkan gairah dan mendorong

Dengan semakin majunya sistem informasi diluar maupun didalam negeri, Kini masyarakat lebih memperhatikan atau tertarik pada produk- produk yang dihasilkan harus