• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Informanika, Volume 6 No.1, Januari-Juni 2020 ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Informanika, Volume 6 No.1, Januari-Juni 2020 ISSN :"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAMAN SIAKAD

UNIVERSITAS BATURAJA DENGAN METODE USABILITY (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER UNIVERSITAS BATURAJA)

Destiarini, M.Kom NIDN : 0223127901

Dosen Informatika Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Baturaja. Email : destiariniubr@gmail.com

ABSTRAK

Sistem informasi akademik sebuah universitas merupakan sebuah sistem penting yang menjadi pendukung dalam kegiatan perkuliahan karena digunakan oleh hampir semua elemen di universitas, baik itu mahasiswa, dosen, staf dan pimpinan. Untuk mengetahui sejauh mana sistem tersebut telah digunakan dengan baik, maka harus dilakukan evaluasi sistem. Evaluasi terhadap sistem informasi yang telah dibangun perlu dilakukan salah satunya untuk mengetahui bagaimana kegunaan (usability) sistem informai tersebut bagi pengguna. Selain itu evaluasi sistem informasi sangat penting dilakukan untuk menghasilkan sistem yang mudah, efektif, efisien, dan tepat guna bagi pengguna, dan akan sangat bermanfaat bagi sistem informasi akademik sebagai salah satu dasar pengembangan situs laman yang dimiliki. Sistem Informasi Akademik berbasis laman (SiAkad) telah digunakan selama hampir 2 (dua) tahun terakhir ini di Universitas Baturaja namun SiAkad sebenarnya telah ada di Universitas Baturaja sejak tahun 2011. SiAkad berbasis laman yang dikenalkan kepada pengguna di Universitas Baturaja diterapkan untuk membantu penyelenggaraan kegiatan akademik bagi civitas akademik (user) di Universitas Baturaja. User dapat memanfaatkan SiAkad untuk melakukan aktivitas pembelajaran pada semester yang akan berlangsung sesuai dengan jumlah dan ketentuan yang berlaku. Penelitian dengan judul “Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Laman SiAkad Universitas Baturaja Dengan Menggunakan Metode Usability” bertujuan untuk mengetahui apakah pengguna merasakan pengaruh kriteria usability Jacob Nielsen yaitu: learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction terhadap penggunaan situs laman SiAkad Universitas Baturaja. Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Baturaja yang sedang dan atau pernah menggunakan SiAkad. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bahwa dengan menggunakan Usability dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan SiAkad di Universitas Baturaja, sehingga dapat memberikan kemanfaatan dan kemudahan bagi pengguna.

Kata Kunci: Usability, SiAkad, Kuisioner. I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk menyongsong era digital dan industri teknologi 4.0 saat ini, maka kita harus memiliki kemampuan untuk

mengerti dan memahami perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan peran sistem teknologi informasi (Stevanus, 2008) serta

(2)

2 menuntut untuk selalu berinovasi dalam menghadapi persaingan di dalamnya. Agar mampu bertahan, seluruh instansi pemerintah maupun swasta harus selalu memanfaatkan teknologi informasi di setiap bidang yang terdapat didalamnya. Hal tersebut yang pada akhirnya menimbulkan pertanyaan apakah dengan diterapkannya teknologi informasi dan komunikasi di setiap sendi kehidupan bisa menyelesaikan semua masalah manusia? Salah satu upaya untuk memahami fenomena dan pertanyaan tersebut adalah melalui kajian terhadap teori atau model adopsi teknologi informasi dan komunikasi (Budi, 2007).

Dalam suatu perguruan tinggi, termasuk Universitas Baturaja tentunya tidak lepas dari suatu sistem informasi yang dikelola dibawah koordinasi sebuah Lembaga Sistem Informasi. Dengan semakin berkembangnya suatu perguruan tinggi, serta bertambahnya mahasiswa dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, maka perguruan tinggi harus meningkatkan pelayanan, dan kualitas sumber daya manusia yang ada. Munculnya sebuah teknologi baru, khususnya di bidang teknologi komunikasi akan selalu meghasilkan reaksi pada diri penggunanya. Reaksi dapat berupa penerimaan teknologi baru itu atau sebaliknya melakukan penolakan akan hadirnya teknologi baru itu. Perkembangan teknologi yang tidak terbendung dalam proses bisnis (dalam hal ini di dunia pendidikan), maka perlu diketahui sejauh mana tingka penerimaan teknologi tersebut oleh para mahasiswa (Widiatmika dan Sensue, 2008).

Laman SiAkad Universitas Baturaja pada dasarnya telah lama hadir di laman Universitas Baturaja dengan membuka laman www.unbara.ac.id/

www.siakad.unbara.ac.id/siakad.unbar a.ip-dynamic.com/index.php/login, di

laman ini terdapat SiAkad namun belum begitu maksimal dapat difungsikan sebagaimana mestinya, dan satu tahun terakhir ini laman SiAkad tersebut sudah dapat berfungsi secara online. Untuk itulah penulis tertarik melakukan sebuah analisa terhadap tingkat kepuasan pengguna laman tersebut dengan menggunakan metode usability, dimana responden yang akan menjadi tempat penelitian penulis adalah dimana tempat penulis bernaung saat ini yaitu: Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Baturaja.

Secara umum kriteria yang menentukan bahwa sebuah laman memiliki tingkat usability yang tinggi, adalah apabila pengguna bisa menemukan atau memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mengerti dari laman tersebut. Dalam penelitian ini, akan digunakan 5 (lima) kriteria usablity menurut Jacob Nielsen yaitu: learnability, efficency, memorability, errors dan satisfaction. Oleh karena itu, alam penelitian ini akan difokuskan pada 5 (lima) kriteria usability sebagai kerangka teoritis untuk menyelidiki pengaruh faktor eksternal atas penerimaan pengguna terhadap SiAkad Universitas Baturaja khususnya Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Baturaja yang digunakan penulis sebagai responden.

1.2 Rumusan Masalah

Meninjau dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan penelitian ini, yaitu: bagaimana cara menarik traffic atau jumlah pengunjung laman SiAkad Universitas Baturaja dengan menggunakan metode usability.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam pengajuan Penelitian ini adalah menganalisa kepuasan terhadap Laman SiAkad

(3)

3 dengan menggunakan Metode Usability melalui Kuisioner.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laman

Menurut Yuhefizar, laman adalah: keseluruhan halaman- halaman laman yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah laman biasanya dibangun atas banyak halaman laman yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman laman dengan halaman laman yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan text yang dijadikan media penghubung disebut dengan hypertext. Domain adalah sebuah nama unik yang diberikan kepada instansi sehingga bisa diakses melalui internet. Sedangkan menurut Insan Lanang Diekara, laman adalah kumpulan halaman laman yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau sub-domain, yang tempatnya berada di dalam world wide web (www) di internet. Sebuah laman page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP(Hypertxt Transfer Protocol), yaitu: protokol yang menyampaikan informasi dari server laman untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.

Semua publikasi dari laman-laman tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. Sebuah halaman web biasanya ditulis dalam teks dan diselingi dengan instruksi format Hypertext Markup Language (HTML, XHTML) dan dapat pula berisi gambar, video atau file-file digital lainnya. Halaman sebuah situs web biasanya dapat diakses dari yang sederhana Uniform Resource Locator (URL) yang disebut homepage yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Beberapa laman

membutuhkan sub-skripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi laman tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan sub-skripsi agar kita bisa mengakses situs

tersebut. Berdasarkan

pengoperasiannya, ada 2 (dua) jenis laman secara umum, yaitu laman statis dan laman dinamis.

2.2 Usabilty

Usability (kegunaan) merupakan bagian dari bidang ilmu multidisiplin Human Computer Interaction (HCI). Disampaikan oleh (Nugroho, 2009:2) Human Computer Interaction merupakan bidang ilmu yang berkembang sejak sekitar tahun 1970 yang mempelajari bagaimana mendesain tampilan layar komputer dalam suatu aplikasi sistem informasi agar nyaman dipergunakan oleh pengguna. Saat sekarang ini, fungsionalitas sebuah perangkat lunak perlu dilengkapi dengan akseptabilitas pengguna. Usability merupakan dimensi kognitif dari akseptabilitas pengguna. User center design menekankan pentingnya pengukuran usability. Hasil dari pengukuran usability dapat menjadi umpan balik untuk menetapkan persyaratan interaksi yang lebih baik sesuai dengan kapabilitas fungsional perangkat lunak. (Husni Sastramihardja, Indriani Noor Hapsari, Ilden Abi Neri, 2008, Pengukuran Usability dengan Sarana Task Model dalam Center Software Development, Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung).

Kecangihan teknologi yang bisa dirasakan dengan beredarnya berbagai jenis ponsel cangih atau smartphone, yang akhirnya menimbulkan kebingungan bagi para customer dalam menentukan pilihan saat ingin membeli.

(4)

4 Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan untuk pemilihan ponsel cerdas berbasis web. Kemudian perangkat lunak tersebut dievaluasi melalui pengujian ketergunaan (usability testing) untuk mengetahui seberapa besar kemudahan suatu interface dapat digunakan oleh pengguna saat berinteraksi dengan sistem. Menurut Jacob Nielson, usability adalah suatu attribut untuk menilai seberapa mudah user interface laman digunakan. Usability juga sering digunakan untuk meningkatkan kemudahan pengguna selama proses desain. Usability memiliki lima komponen yang sangat penting, yaitu:

1. Learnability,

Seberapa mudah pengguna dapat menyelesaikan tugas-tugas dasar ketika mereka melihat desain. 2. Efficiency,

Setelah mereka mempelajari tentang desain, seberapa cepat mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

3. Memorability,

Setelah pengguna tidak lagi menggunakan laman tersebut maka seberapa ingat mereka menemukan kembali laman tersebut.

4. Errors,

Berapa banyak kesalahan yang dibuat oleh pengguna, seberapa parah kesalahan ini, dan bagaimana mereka memperbaiki kesalahan tersebut.

5. Satisfaction,

Apakah desain yang sudah dibuat menyenangkan bagi pengguna?.

2.3 Pengukuran Usability Laman Menurut Nielsen, 2008. Ada 5 syarat yang harus dipenuhi agar suatu laman mencapai tingkat usability yang ideal, yaitu:

1. Learnability, ukuran bagi pengguna dalam memahami kebiasaan mengunjungi laman, mengetahui alasan mengakses dan mengidentifikasi yang dicari. 2. Efficiency, situs yang efisien dapat

menyajikan informasi dengan cepat.

3. Memorability, ukuran bagi pengguna, sehingga laman akan mudah diingat. Bila laman banyak dilakukan perubahan, maka pengunjung akan memerlukan waktu untuk menyesuaikan dan mempelajarinya kembali.

4. Errors, menghindari adanya link yang tidak berfungsi (broken link) atau halaman web yang masih dalam proses pembuatan (under construction).

5. Satisfaction, kepuasan adalah yang paling diinginkan oleh setiap

pengguna. Pengunjung

menginginkan situs dapat dengan mudah digunakan dan dipelajari. Selain itu mereka ingin bisa menemukan apa yang dicari dengan cepat, mengetahui di mana mereka berada dan bisa pergi ke mana saja dalam sebuah situs.

Penelitian Palmer, 2002, yang kemudian dikenal sebagai pakar dalam Human Computer Interaction telah berhasil mengembangkan konstruk untuk usability laman sebagai berikut:

1. Selang waktu penerimaan data (download delay). Parameter yang diukur: kecepatan awal akses dan kecepatan tampilan antar halaman. 2. Pengelolaan navigasi halaman

(navigation/ organization). Parameter yang dikur: pengaturan, urutan halaman, links, layout dan pengelolaan dan penempatan navigasi.

3. Interaktivitas (interactivity). Parameter yang diukur: kustomisasi halaman web dan interaktivitas.

(5)

5 4. Responsivitas (responsiveness).

Parameter yang diukur: fasilitas feedback dan FAQ.

5. Informasi materi laman (information/ content). Parameter yang diukur: jumlah informasi, keragaman informasi, jumlah kata dan kualitas materi laman.

6. Laman yang berhasil (user satisfaction). Parameter yang diukur: kepuasan pengguna, keinginan untuk mengakses kembali laman dan frekuensi mengakses laman.

Pada tahun 2009, Green dan Pe arson merumuskan 4 dimensi terbaik untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap suatu laman, yaitu: dengan menentukan variabel pengukuran yang dinilai memiliki nilai yang lebih kuat (robust) namun sangat sesuai (parsimonious). Keempat variabel pengukuran tersebut adalah:

1. Kemudahan (ease of use), 2. Personalisasi (customization), 3. Kecepatan akses pada aplikasi

(download delay), 4. Informasi (content).

Keempat konstruk inilah yang kemudian menjadi bahan pertimbangan penelitian untuk dilakukan pengujian pada laman. Aplikasi yang akan dibahas kemudian pada bagian metodologi. Dari penelitian tersebut, selain didapat empat konstruk yang memberikan nilai signifikan terhadap validitas pengujian, juga didapat suatu model penelitian yang menyimpulkan bahwa kepuasan pengguna (user satisfaction) dalam mengakses laman menjadi variabel endogen yang dapat mendorong pengunjung untuk mengakses kembali laman tersebut.

2.4 Responden

Jumlah responden yang digunakan untuk uji ketergunaan (usability test) sangatlah beragam.

Jakob Nielsen berpendapat bahwa untuk melakukan uji ketergunaan suatu laman/web hasil terbaik diperoleh dari pengujian yang dilakukan tidak lebih dari 5 (lima) pengguna dan dilakukan dengan test ringan sesuai dengan kemampuan. Dalam penelitian sebelumnya, Tom Landauer dan Jakob Nielsen menunjukan bahwa sejumlah masalah yang ditemukan selama uji ketergunaan dengan n responden adalah : N(1-(1-L). Dimana N, adalah: jumlah masalah dalam desai, dan L adalah: proporsi masalah kegunaan yang ditemukan saat uji ketergunaan satu pengguna.

Nilai L diperoleh 31% persen, rata-rata plotting kurva untuk L=31%. Kebenaran yang paling terlihat adalah pengguna tidak memberikan wawasan lebih (nol). Setelah mengumpulkan data dari pengguna satu atau tunggal, dapat di tebak dari pembelajaran tersebut, sepertiga dari uji ketergunaan yang dilakukan oleh pengguna, satu dapat memberikan informasi tentang kegunaan dari desain laman. Ketika anda menguji dengan pengguna dua akan ditemukan bahwa pengguna ini melakukan beberapa hal yang sama, seperti yang dilakukan oleh pengguna satu, begitu seterusnya.

2.5 Siakad

Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dibuat untuk mempermudah kegiatan administrasi akademik di kampus, yang mana kesemuanya diatur secara daring (online). Beberapa contoh kegiatan yang bersifat administratif di kampus adalah Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), penyusunan kurikulum dan jadwal kuliah, mengisi Kartu Rencana Studi (KRS), mengisi nilai (untuk dosen), mengelola data dosen, karyawan, dan mahasiswa. Sistem Informasi Akademik adalah suatu

(6)

6 sistem yang dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik ‘hardware’ maupun ‘software’, ‘hardware’ (perangkat keras) adalah peralatan-peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD ROM, HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedang ‘Software’ (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware’ tersebut, sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.

III. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel secara langsung dari populasi. Subjek penelitian ini adalah civitas akademik yang telah menggunakan sistem informasi akademik khususnya Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Baturaja, sedangkan Objek penelitian ini adalah situs laman SiAkad Universitas Baturaja (www.unbara.ac.id/ siakad.unbara.ip-dynamic.com/index.php/login ) dan jenis penelitian ini adalah kualitatif.

3.1 Alat dan Bahan

Untuk menyelesaikan penelitian ini, penulis membutuhkan beberapa alat bantu/ media, berupa:

a) Notebook merk asus, dengan spesifikasi software/ perangkat lunaknya yaitu: windows XP.

b) Aplikasi web browser yaitu: Mozila firefox, Opera digunakan untuk mencari informasi-informasi yang berkaitan.

c) Aplikasi penyusunan laporan menggunakan Kingsoft writer. d) Aplikasi perekam yaitu handphone

VIVO 15, digunakan untuk melakukan perekaman terhadap kuesioner oleh responden.

e) Perangkat koneksi internet yaitu wireless network fakultas teknik. f) Printer, Kertas dan Alat tulis

digunakan untuk pencetakan hasil dan pencatatan data penelitian dalam bentuk print out.

g) Sedangkan sebagai bahan yang akan dianalisa yaitu: laman Universitas Baturaja dengan alamat situs: siakad.unbara.ip-dynamic.com/index.php/login

dengan menggunakan metode usability testing. Adapun aspek yang akan dinilai ada 5 (lima), yaitu: mudah dipelajarai (learnability), efisiensi (efficiency), mudah diingat (memorability), kesalahan dan keamanan (error), dan kepuasan (satisfaction).

3.2 Cara Pengambilan dan Perlakuan Sampel.

Menurut Busrowi dan Sukidin (2002), dan Suparmo (2007, hal.61) dinyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak mengenal istilah sampel acak, ukuran sampel, luas sampel dan metode sampel. Namun penelitian kualitatif lebih dikenal dengan Snowballing Sampling. Hal ini juga dikemukakan oleh Moleong (2005), dan Suparmo (2007,hal.61) bahwa penelitian kualitatif tidak ada sampel acak tetapi sampel bertujuan (purposive sampling). Marzuki (2002) mengatakan bahwa: “Purposive Sampling: sampel bertujuan dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan dalam sampel dilakukan dengan sengaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut representatif atau mewakili populasi (2002, hal.51)". Sampel yang akan

(7)

7 mewakili pengguna (populasi) ini khususnya pengguna yang akan melakukan uji ketergunaan harus mengetahui tentang beberapa hal dan menyetujui untuk melakukan proses usability testing seperti dibawah ini :

a) Mengetahui dengan jelas tujuan pengumpulan data melalui usability testing terhadap laman

siakad.unbara.ip-dynamic.com/index.php/login.

b) Bersedia untuk di rekam/ video pada proses usability test berlangsung.

c) Mengetahui dan menyetujui bahwa data yang dikumpulkan semata-mata hanya untuk keperluan penelitian dan bahan

evaluasi laman

siakad.unbara.ip-dynamic.com/index.php/login. 3.3 Pengukuran dan Cara

Pengamatan Variabel.

Pada penelitian ini pengamatan dan pengukuran dilakukan secara langsung. Seperti yang telah dikemukan oleh Moleong (2005) bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaan dan memahami sikap, pandangan, dan prilaku individu atau sekelompok orang. Adapun responden yang di ambil dari populasi berjumlah 50 (lima puluh) responden yang pada akhirnya dari jumlah tersebut akan diambil 5 (lima) responden yang akan mewakili tiga tingkatan pengguna, dimana pengguna tersebut harus megerjakan tugas yang akan diberikan melalui kuesioner skenario atau skrip. Tugas dalam bentuk kuesioner tersebut akan dikelompokkan sebagai berikut :

a) Wawancara pemilihan responden, bagian ini digunakan untuk menentukan tingkatan responden. b) Form uji ketergunaan (usability

testing), bagian ini responden

diminta mengerjakan tugas untuk mendapatkan informasi yang terdapat pada laman SiAkad Universitas Baturaja.

c) Wawancara secara rinci, bagian ini responden diminta memberikan pendapatnya tentang beberapa pertanyaan sesuai dengan isi kuesioner yang sudah penulis siapkan sebelumnya.

3.4 Pengukuran Variabel.

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang dengan memberi skor kepada masing-masing alternatif jawaban. Prosedur pengukurannya adalah responden diminta untuk menyatakan persetujuannya atas dasar persepsi masing-masing responden. Jawaban terdiri dari 5 pilihan, yaitu : Biasa saja (B), Ragu-ragu (R), Terlihat khawatir (K), Salah memahami (S), dan Menyerah (M). Bila dari sekian banyak pertanyaan, tidak seluruhnya diisi, maka data tersebut dianggap tidak valid. Pemberian nilai (scoring) dilakukan untuk jawaban Biasa saja adalah nilai 4 demikian seterusnya menurun sampai pada jawaban Menyerah yang diberi nilai 0, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1: Bobot Nilai Jawaban Responden

Jawaban Singkatan Nilai

(1) (2) (3) Biasa Saja B 4 Ragu-ragu R 3 Terlihat Khawatir K 2 Salah Memahami S 1 Menyerah M 0

(8)

8 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian

Seperti sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwasanya yang menjadi objek penelitian penulis, yaitu laman SiAkad Universitas Baturaja. Dimana laman tersebut dapat di akses pada alamat siakad.unbara.ip-dynamic.com/index.php/login. Adapun tampilan utama pada laman SiAkad Universitas Baturaja dapat terlihat seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1:

Tampilan Utama SiAkad Unbara

4.1.1 Profil Responden

Responden yang diambil untuk analisis laman sebanyak 50 (lima puluh) responden untuk mewakili keseluruhan pengguna, yang kemudian jumlah tersebut akan dikelompokan sesuai dengan tingkatan pengguna. Lima responden akan diambil untuk melakukan uji ketergunaan atau usability test terhadap laman

siakad.unbara.ip-dynamic.com/index .php/login. Sebelum melakukan uji ketergunaan, responden diminta untuk memberikan persetujuan terkait dengan uji ketergunaan yang akan dilakukan. Adapun profil dari responden yang akan meyelesaikan penugasan dan pengisian kuesioner-1 dapat dilihat pada daftar lampiran (Tabel 4.1.1: Profil Responden).

4.1.2 Pemilihan Responden

Berdasarkan pengisian responden pada kuesioner pertama, maka akan diambil 5 (lima) responden yang kemudian akan

melakukan uji ketergunaan terhadap laman SiAkad Universitas Baturaja. Berikut ini data responden tersebut adalah :

4.2 Pembahasan

Dari pertanyaan umum diatas, maka penulis dapat menentukan 5 (lima) orang responden untuk melakukan kuesioner ketahap uji ketergunaan suatu laman SiAkad Universitas Baturaja dapat dilihat pada daftar lampiran (Tabel 2: Rekap Kuisioner Uji Ketergunaan).

4.2.1 Hasil Uji Kuisioner

Pada tahap ini, penelitian akan dilanjutkan dengan melakukan beberapa tahapan dalam menentukan hasil uji kuesioner, yaitu: menentukan waktu pengujian, melakukan perhitungan presentase jawaban responden, menilai prilaku responden, dan terakhir melakukan perhitungan bobot prilaku responden.

4.2.2 Menentukan Waktu Pengukuran

Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden yang melakukan uji ketergunaan (usability test), maka selanjutnya akan dilakukan proses menentukan waktu yang dibutuhkan responden dalam mengerjakan tugas yang diberikan dalam skrip. Dimana dari data diatas tercatat seperti tercantum dalam tabel berikut ini:

(9)

9 Setelah melihat data diatas dapatlah penulis dapat membuat kesimpulan, bahwasanya rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 63 menit (1 jam lewat 3 menit). Yang mana nilai waktu tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Krug S (2006:152), bahwa untuk pengujian membutuhkan waktu sekitar satu jam “first usable version”.

4.2.3 Melakukan Perhitungan Presentase Jawaban Responden

Pada tahap proses ini setiap jawaban responden akan di nilai dalam bentuk angka dengan ketentuan nilai 1 (satu) jika ditemukan, dan nilai 0 (nol) jika tidak ditemukan. Dari setiap poin tugas akan dihitung berapa jumlah yang ditemukan dan berapa jumlah yang tidak ditemukan. Adapun uraian penilaian dimulai dari proses mendapatkan informasi dan aspek usability yang terdiri dari: aspek mudah dipelajari, aspek efisiensi, aspek kesalahan, aspek mudah diingat dan aspek kepuasan akan di hitung baik yang terjawab oleh responden maupun yang tidak. Berikut ini merupakan hasil rekap perhitungan jawaban responden yang dapat dilihat pada grafik berikut ini :

4.2.4 Menilai Prilaku Responden Pada tahap proses ini, penulis mencoba melakukan penilai terhadap prilaku responden dengan menggunakan beberapa simbol atas pertanyaan seperti untuk jawaban: B, artinya: biasa saja, jawaban: R, artinya: Ragu-ragu, jawaban K, artinya: terlihat khawatir,

jawaban S, artinya: salah memahami, dan jawaban M, artinya: menyerah. Berikut dapat dilihat data tersebut seperti pada tabel dibawah ini:

0 1 2 3 4 Persentase

Chart Title 1 Proses mendapatka n informasi 2 Aspek Usability: Mu dah Dipelajari 3 Aspek Usability: Efi siensi 4 Aspek Usability: Ke salahan 5 Aspek Usability: Mu dah Diingat 6 Aspek Usability: Ke puasan

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari uraian Bab IV diatas, proses Usability testing laman ini dilakukan pada Bulan Agustus 2019 yang melibatkan 5 (lima) responden dari 50 (lima puluh) responden yang melakukan pengisian kuesioner maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Seluruh responden mengerjakan Task yang diberikan rata-rata membutuhkan waktu 63 menit (1 jam 3 menit).

2. Nilai dalam presentase mendapatkan informasi melalui laman SiAkad Universitas Baturaja sebesar 65.45%, sedangkan presentase pengguna yang tidak mendapatkan informasi melalui laman ini sebesar 34.55%.

3. Rata-rata responden dalam menyelesaikan task yang diberikan dalam usability testing responden menjawab dengan “biasa saja” yaitu 3.49% dan menyatakan puas terhadap laman. Dari presentase tersebut dapat disimpulkan dari segi ketergunaan (usability) laman

www.unbara.ac.id adalah baik, walaupun rata-rata responden menjawab dengan respon “ragu-ragu”, tetapi tingkat ragu-ragunya cukup kecil dan mengarah ke respon cukup.

(10)

10 5.2 SARAN

Melalui penelitian ini penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin dapat memperbaiki laman, yaitu :

1) Melakukan uji ketergunaan (usability test) secara berkelanjutan, sehingga akan memberikan kemudahan bagi setiap pengguna laman Universitas Baturaja.

2) Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan membandingkan pada laman SiAkad yang dinilai baik, contohnya laman SiAkad Universitas Bina Darma Palembang, yang mana pada tingkat Zen smart kampus (program TESCA) untuk PTS terbaik pertama untuk periode 2016 di daerah Sumatera Selatan.

3) Penelitian usability testing dapat dilanjutkan dengan memperluas jenis dan jumlah responden.

4) Menambahkan kapasitas jaringan yang lebih luas.

5) Menyambungkan alamat website SiAkad Universitas Baturaja ke google.

6) Melakukan kerjasama dengan pihak bank dan atau indomaret yang terdapat pada “Sevimapay”.

7) Untuk KRS Online sebaiknya berkas yang harus disiapkan adalah validasi pembayaran dari Ka.TU Fakultas masing-masing dan selain itu juga KRS yang akan di-upload haruslah ada tanda Acc dari PA (Pembimbing Akademik).

DAFTAR PUSTAKA

Basuki. A. M. 2009, Jurnal Analisa Website Universitas Muara Kudus. ISSN:1979-6889. Jurnal Sains. Vol.2 No.2. Halaman 6-9. Kudus. Alamat website: http://www.umk.ic.id.

Maret 2019. Selasa 12 Maret 2019. 10.00 am.

Husni Sastramihardja, Indriani Noor Hapsari, Ilden Abi Neri. 2008 Pengukuran Usability dengan Sarana Task Model dalam Center Software Development. Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung.

Nielsen, Jacob. 1994. Guerrilla HCI: Using Discount Usability Engineering to Penetrate the Intimidation Barrier (online), Available:

http://www.useit.com/papers/g uerrilla_hci.html, Maret 2019. Senin,11 Maret 2019. 10.30 am.

Nielson, Jacob. 1993. Usability 101:Introduction to usability, http://www.useit.com/

alertbox/20030825.html, di akses Maret 2019, Senin, 11 Maret 2019, 11.25 am.

Sampoerno. A. 2013. Jurnal Evaluasi Kualitas Website Melalui Studi

Kasus. Dari:

http://adhisampoerno.blogspot. Di akses Maret 2019, Selasa, 12 Maret 2019, 10.15 am.

Yuhefizar. 2009. Cara Mudah Membangun Laman Interaktif

Menggunakan Content

Manajemen System Joomla (CMS). Jakarta: Elex Media Komputindo. Alamat website http://www.books.google.co.id di akses Maret 2019, Senin, 11 Maret 2019, 11.55 am.

Gambar

Tabel 1: Bobot Nilai Jawaban  Responden

Referensi

Dokumen terkait

Hal itu sangat jelas bagaimana memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, terutama untuk menumbuhkan keyakinan kepada para masyarakat Indonesia bahwa bahasa yang

Perpustakaan khusus memiliki peran sebagai penunjang penyelesaian program lembaga yang bersangkutan, yang tujuannya hanya diperuntukkan bagi para pegawai lembaga

Dapat di simpulkan juga bahwa terdapat perbedaan dalam pendekatan dalam mencari data yang hilang, yaitu pada Permodelan Periodik dan Periodik Stokastik hanya

Berdasarkan hasil penelitain yang telah dilakukan, Adapun beberapa saran dari peneliti setelah melaksanakan penelitian ini: untuk siswa disarankan untuk lebih memahami

Untuk menanggalkan atau menempatkan semula kantung, kupas kantung dari zon pendaratan dengan memegang tab pada gelang pelekat kantung dengan satu tangan, dan tepi

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh metode penggorengan vacuum frying terhadap kandungan quercetin dalam bawang merah yang dibedakan lapisan dalam dan

Menurut Fey dan Heid (dalam Novia, 2010: 6), penggunaan software komputer untuk kegiatan pembelajaran sangat tidak terbatas, beberapa software komputer dapat

Pemberian tugas Review Jurnal Praktikum: Kuis, melakukan pekerjaan sesuai dengan Petunjuk Kerja 2x50 3x50 1.. Mengelu arkan pendapat