Hal X - 1
BAB X
ASPEK KELEMBAGAAN
10.1.
KONDISI KELEMBAGAAN SAAT INI
10.1.1. KONDISI KEORGANISASIAN BIDANG CIPTA KARYA 10.1.1.1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kolaka mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang ditindaklanjuti melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2013 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, fungsi Bappeda sebagai perangkat daerah adalah sebagai berikut:
1. Menyusun rencana pembangunan daerah yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Penanaman Modal Daerah;
2. Menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai Pelaksanaan Program-program tahunan yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi dan atau diusulkan kepada Pemerintah Pusat sebagai program nasional;
3. Melakukan koordinasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Penetapan Kinerja (TAPKIN) Pemerintah Daerah;
4. Melakukan koordinasi perencanaan diantara Satuan Kerja Perangkat Daerah dan satuan-satuan organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Kolaka;
5. Menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersama-sama dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dengan koordinasi Sekretaris Kabupaten;
6. Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan di daerah untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut;
7. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah;
8. Melakukan kerjasama dalam rangka sinkronisasi, keserasian dan atau mengadakan penelitian untuk kepentingan Perencanaan Pembangunan Daerah;
9. Melakukan koordinasi, identifikasi potensi sumber daya daerah dan promosi/investasi daerah guna mendukung pelaksanaan otonomi daerah;
Hal X - 2
Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi kedepan , Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kolaka sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga perencanaan pembangunan, dituntut untuk dapat menghasilkan produk Rencana Pembangunan Daerah yang berkualitas. Untuk pencapaian tersebut, disusunlah Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Kolaka sebagai berikut : Visi Bappeda yaitu “Mewujudkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang handal, kredibel, Responsif dan Proaktif untuk mendukung pencapaian Kolaka yang maju, berkeadilan dan sejahtera”. Dalam rangka mewujudkan Visi Bappeda sebagai institusi perencanaan maka dirumuskan beberapa misi yang diemban adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan system pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah yang efisien, efektif, responsive dan berkualitas;
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia perencana pembangunan; 3. Meningkatkan peran Monitoring dan Evaluasi perencanaan dan pelaksanaan
program/kegiatan pembangunan untuk mendukung pencapaian sasaran kinerja dan tujuan pembangunan;
4. Meningkatkan kegiatan penelitian dan ketersediaan data statistic daerah untuk mendukung perencanaan pembangunan;
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Kepala Bappeda dibantu oleh seorang sekretaris dan Empat orang kepala bidang (Kabid) beserta staf. Sekretaris membawahi tiga orang Kepala Sub Bagian (Kasubag) yaitu Kasubag Penyusunan Program, Kasubag Keuangan dan Kepegawaian dan Kasubag Umum dan Perlengkapan, Sedangkan masing-masing kepala bidang bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan membawahi beberapa Kepala Sub Bidang (Kasubid) sebagai berikut :
1. Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi, terdiri atas Dua Sub Bidang : • Kepala Sub Bidang (Kasubid) Agrobisnis dan Ketahanan Pangan • Kepala Sub Bidang (Kasubid) Jasa, Industri dan Ekonomi Kreatif 2. Kepala Bidang (Kabid) Sosial Budaya, terdiri atas Dua Sub Bidang:
• Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pemerintahan, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan • Kepala Sub Bidang (Kasubid) Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
3. Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Wilayah dan Lingkungan, terdiri atas Dua Sub Bidang: • Kepala Sub Bidang (Kasubid) Prasarana Wilayah
• Kepala Sub Bidang (Kasubid) Lingkungan
4. Kepala Bidang (Kabid) Penelitan, Data dan Pelaporan, terdiri atas Dua Sub Bidang: • Kepala Sub Bidang (Kasubid) Penelitian
Hal X - 3
Adapun secara rinci Struktur organisasi Bappeda Kabupaten Kolaka berdasarkan jabatan struktural dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar-10.1 : Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kolaka
10.1.1.2. Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kolaka dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten, yang mempunyai tugas pokok Melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di Bidang Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka. Sedangkan fungsi Dinas Pekerjaan Umum sebagai perangkat daerah adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan teknis di Bidang Pekerjaan Umum; 2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum;
3. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka; 4. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka memliki visi dan misi. Visi Dinas Pekerjaan Umum yaitu “Terwujudnya Prasarana dan Sarana Ke-PU-an yang berhasil guna dan berdaya guna serta berwawasan lingkungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kab. Kolaka”. Sedangkan misi yang diemban adalah sebagai berikut :
KEPALA BADAN SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBAG. PENYUSUNAN PROGRAM SUBAG. KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN SUBAG. UMUM DAN PERLENGKAPAN BIDANG EKONOMI BIDANG SOSIAL BUDAYA BIDANG PRASWIL & LINGKUNGAN BIDANG
PENELITIAN DATA DAN PELAPORAN SUBID AGROBISNIS DAN KETAHANAN PANGAN SUBID JASA, INDUSTRI DAN EKONOMI KREATIF SUBID. PEMERINTAHAN, AGAMA, PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SUBID. KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL SUBID. PRASARANA WILAYAH SUBID. LINGKUNGAN SUBID. PENELITIAN SUBID. DATA DAN PELAPORAN
Hal X - 4
1. Menciptakan Sistem pengelolaan jaringan irigasi dan sungai yang efektif, efisien dan terpadu dengan mengembangkan prasarana dan sarana yang terkondisi dan saling mendukung; 2. Mewujudkan sistem jaringan jalan dan jembatan yang optimal dan mengembangkan
simpul-simpul transportasi yang terkoneksi;
3. Mendorong pengembangan wilayah yang berwawasan lingkungan dan mendukung upaya peningkatan kualitas lingkungan kawasan wilayah;
4. Meningkatkan Sarana dan Prasarana dalam menunjang pembagunan di segala bidang. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dibantu oleh seorang sekretaris dan lima orang kepala bidang (Kabid) beserta staf. Sekretaris membawahi tiga orang Kepala Sub Bagian (Kasubag) yaitu Kasubag Penyusunan Program, Kasubag Keuangan dan Kepegawaian dan Kasubag Umum dan Perlengkapan Sedangkan masing-masing Kepala Bidang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan membawahi beberapa Kepala Seksi (Kasi) sebagai berikut:
1. Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang, terdiri atas Tiga Seksi :
a. Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Tata Ruang dan Tata Bangunan b. Kepala Seksi (Kasi) Perizinan Lokasi dan Bangunan
c. Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pengawasan. 2. Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, terdiri atas Tiga Seksi :
a. Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Teknis Bangunan b. Kepala Seksi (Kasi) Perumahan
c. Kepala Seksi (Kasi) Penyehatan Lingkungan.
3. Kepala Bidang (Kabid) Pengairan, terdiri atas Tiga Seksi : a. Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Bina Manfaat b. Kepala Seksi (Kasi) Bangunan Sarana/Prasarana Irigasi c. Kepala Seksi (Kasi) Operasional Pemeliharaan.
4. Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, terdiri atas Tiga Seksi :
a. Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Teknis Bangunan Jalan dan Jembatan b. Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan
c. Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
5. Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana, terdiri atas Tiga Seksi : a. Kepala Seksi (Kasi) Pemanfaatan Peralatan
b. Kepala Seksi (Kasi) Perbengkelan c. Kepala Seksi (Kasi) Perbekalan.
Adapun secara rinci Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka berdasarkan jabatan struktural dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Hal X - 5
Gambar-10.2 : Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka 10.1.1.3. Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK)
Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kabupaten Kolaka dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten, yang mempunyai tugas pokok Melaksanakan sebagian tugas tugas Pemerintahan Daerah Kabupaten di bidang Pengendalian dampak lingkungan yang meliputi pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemulihan kwalitas lingkungan hidup dalam penyusunan kebijaksanaan teknis dan program pengendalian dampak lingkungan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati, serta melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman .
KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBAG. PENYUSUNAN PROGRAM SUBAG. KEUANGAN & KEPEGAWAIAN SUBAG. UMUM DAN PERLENGKAPAN BIDANG TATA RUANG BIDANG CIPTA KARYA BIDANG PENGAIRAN BIDANG BINA MARGA BIDANG SARANA DAN PRASARANA SEKSI PERENCANAAN TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN SEKSI PERIZINAN LOKASI DAN BANGUNAN SEKSI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN SEKSI PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN SEKSI PERUMAHAN SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PENGEMBANGAN DAN BINA MANFAAT SEKSI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA IRIGASI SEKSI OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SEKSI PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN DAN JALAN DAN JABATAN SEKSI PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN SEKSI PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN SEKSI PEMANFAATAN PERALATAN SEKSI PERBEKALAN SEKSI PERBENGKELAN UPTD
Hal X - 6
Sedangkan fungsi Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan sebagai perangkat daerah adalah sebagai berikut :
1. Pengendalian dampak lingkungan dalam arti pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan;
2. Pengawasan terhadap sumber dan kegiatan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pelaksanaan pengawasan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL);
3. Pelaksanaan pelestarian dan pemulihan kualitas lingkungan;
4. Penerapan dan pengawasan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Serta pengendalian teknis pelaksanaan AMDAL, Upaya pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL);
5. Pengelolaan Sumber daya lingkungan hidup bagi terlaksananya tugas lingkungan hidup secara berjaya dan berhasil guna;
6. Penerapan dan pengembangan fungsi informasi lingkungan; 7. Penyuluhan dan peningkatan peran serta masyarakat; 8. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM;
9. Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan pengendalian dampak lingkungan;
10. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan RTH; 11. Pengelolaan keaneka ragaman hayati dan ekosistem;
12. Pengembangan sistem informasi dan pelayanan informasi kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas bidang pengendalian dampak lingkungan;
13. Pengawasan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan;
14. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Kebakaran;
15. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum;
16. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan; 17. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Kolaka.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Badan Lingkungsn Hidup dan Kebersihan Kabupaten Kolaka memliki visi dan misi. Visi Badan lingkungan Hidup dan Kebersihan yaitu “Mewujudkan Lingkungan Hidup Yang Berkualitas dan Lestari”. Sedangkan misi yang diemban adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan kesadaran masyarakat dunia usaha dan aparat untuk mengintegrasikan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam kegiatan/usaha.
2. Mewujudkan peningkatan penguatan kelembagaan Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Kolaka
3. Mewujudkan penerapan kebijaksanaan pemerintah di bidang Lingkungan Hidup menuju pelayanan Prima bagi masyarakat.
Hal X - 7
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan dibantu oleh seorang sekretaris dan empat orang kepala bidang (Kabid) beserta staf. Sekretaris membawahi tiga orang Kepala Sub Bagian (Kasubag) yaitu Kasubag. Perencanaan dan Keuangan, Kasubag. Kepegawaian dan Kasubag Umum dan Perlengkapan. Sedangkan masing-masing Kepala Bidang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan membawahi beberapa Kepala Seksi (Kasi) sebagai berikut:
1. Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan, terdiri atas Dua Kasubid :
a. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Analisis dan Pemantauan Dampak Lingkungan
b. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengembangan Kelembagaan perizinan dan pengelolaan Labaratorium.
2. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Konservasi, terdiri atas Dua Kasubid :
a. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengawasan Pencemaran, Kerusakan dan Pemeliharaan Kualitas Lingkungan.
b. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan RTH dan Keaneka ragaman Hayati. 3. Kepala Bidang (Kabid) Persampahan, terdiri atas Dua Kasubid :
a. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Kebersihan Jalan dan Lingkungan.
b. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan TPA dan Pengangkutan Sampah.
4. Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana, Pemakaman dan Kebakaran terdiri atas Dua Kasubid :
a. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Peralatan dan Perbengkelan.
b. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pemakaman dan Pengendalian Kebakaran.
Adapun secara rinci Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Kolaka berdasarkan jabatan struktural dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Hal X - 8
Gambar-10.3 : Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Kolaka 10.1.2. KONDISI KETATALAKSANAAN BIDANG CIPTA KARYA
Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja. Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang keciptakaryaan, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan keciptakaryaan, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang keciptakaryaan. Dengan mengacu pada tabel berikut, dapat dicantumkan penjabaran peran masing- masing instansi dalam pembangunan bidang Cipta Karya.
KEPALA BADAN SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBAG.UMUM DAN PERLENGKAPAN SUBAG.KEPEG AWAIAN SUBAG.PERENCAN AAN DAN KEUANGAN BIDANG TATA LINGKUNGAN BIDANG PENGENDALIAN DAN KONSERVASI BIDANG PERSAMPAHAN BIDANG SARANA PRAARANA, PEMAKAMAN DAN KEBAKARAN SUBID ANALISA DAN PEMANTUAN DAMPAK LINGKUNGAN SUBID PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN, PERIZINAN DAN PENGELOLAAN LAB SUBID. PENGAWASAN PENCEMARAN, KERUSAKAN DAN PEMELIHARAAN KUALITAS LINGKUNGAN SUBID. PENGELOLAAN RTH DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SUBID. KEBERSIHAN JALAN DAN LINGKUNGAN SUBID. PENGELOLAAN TPA DAN PENGANGKUTAN SAMPAH SUBID. PERALATAN DAN PERBENGKELAN SUBID. PEMAKAMAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
Hal X - 9
Tabel-10.1 :
Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka
No Instansi Peran Instansi dalam Pembangunan
Bidang CK
Unit/Bagian yang Menangani Pembangunan Bidang CK 1. Bappeda 1. Pengoordinasian penyusunan program
perencanaan pembangunan
2. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan bidang prasarana wilayah dan lingkungan 3. Inventarisasi permasalahan bidang
prasarana wilayah dan lingkungan serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya.
4. Monitoring, evaluasi dan Pengendalian pembangunan.
Bidang Prasarana wilayah dan Lingkungan
2. Dinas PU 1. Penyusunan, Penetapan rencana dan Rencana teknis bidang Cipta Karya 2. Pengelolaan Gedung - gedung
pemerintah dan rumah dinas.
3. Perizinan bangunan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya
4. Pengumpulan data dan pelaporan bidang Cipta Karya.
Bidang Cipta Karya
3. BLHK 1. Pelaksanaan penyusunan program
teknis bidang persampahan
2. Pelaksanaan Pengumpulan dan Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
3. Pelaksanaan penampungan, pemusnahan dan pemanfaatan sampah di lokasi tempat pembuangan akhir
4. Penyediaan sarana dan prasarana Kebersihan/Persampahan
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan kerusakan lingkungan, kelembagaan dan SDM dalam rangka dalam rangka pengendalian dampak lingkungan
2. Pelaksanaan kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan Air limbah
3. Pengkoordinasian pembinaan
pelaksanaan amdal dan
pengembangan teknis lingkungan hidup
4. Pelaksanaan kapasitas kelembagaan dan pengawasan perizinan dan peran dunia usaha dalam rangka pengembangan program pencegahan dampak lingkungan
5. Analisis dan evaluasi pelaksanaan pencegahan dampak lingkungan
Bidang Persampahan
Bidang Tata Lingkungan
10.1.3. KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BIDANG CIPTA KARYA
Pemerintah Kabupaten Kolaka didukung oleh Sumber Daya Manusia/Aparatur yang Handal. Sebagian besar aparatur/pegawai di Pemerintah Kabupaten Kolaka yang menangani bidang Cipta Karya adalah lulusan Sarjana (S1).
Hal X - 10
Kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel - 10.2 :
Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya Unit Kerja Golongan Jenis Kelamin Latar Belakang
Pendidikan
Jabatan Fungsional Dinas PU Gol I : 8 orang
Gol II : 57 orang Gol III : 62 orang Gol IV : 5 orang Pria: 112 orang Wanita: 20 orang < SMA : 8 orang SMA : 58 orang Diploma : 8 orang S1 : 45 orang S2 : 13 orang S3 : - orang Jafung TBP:….orang Jafung TPL:… orang ……dst
Bappeda Gol I : - orang Gol II : 12 orang Gol III : 32 orang Gol IV : 6 orang Pria: 29 orang Wanita: 21 orang < SMA : - orang SMA : 11 orang Diploma : 2 orang S1 : 29 orang S2 : 8 orang S3 : - orang Jafung TBP:….orang Jafung TPL:… orang ……dst BLHK Gol I : 4 orang Gol II : 20 orang Gol III : 29 orang Gol IV : 5 orang Pria : 38 orang Wanita: 20 orang < SMA : 4 orang SMA : 25 orang Diploma : 4 orang S1 : 19 orang S2 : 6 orang S3 : - orang Jafung TBP:….orang Jafung TPL:… orang ……dst
10.2.
ANALISIS KELEMBAGAAN
10.2.1. ANALISIS KEORGANISASIAN BIDANG CIPTA KARYA
Tujuan analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Analisis deskriptif keorganisasian bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka adalah sebagai berikut:
1. Struktur organisasi
Struktur organisasi perangkat kerja daerah yang menangani bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam mewujudkan pembangunan bidang cipta karya di Kabupaten Kolaka.
2. Tugas dan fungsi organisasi
Telah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi 3. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi struktur organisasi
Masih lemahnya penegakan aturan hukum .
Masih kurangnya koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait dalam menyelesaikan pekerjaan.
Hal X - 11
4. Permasalahan dalam keorganisasian
Masih minimnya Sumber Daya Manusia yang mempunyai keahlian di bidang keciptakaryaan Masih rendahnya pendanaan yang digunakan untuk biaya operasional.
10.2.2. ANALISIS KETATALAKSANAAN BIDANG CIPTA KARYA
Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang cipta karya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Analisis deskriptif ketatalaksanaan bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka adalah sebagai berikut:
1. Perda Penetapan Organisasi Pemerintah
Perda penetapan organisasi sudah menguraikan tupoksi dari masing-masing dinas/unit kerja yang ada
2. Mekanisme hubungan kerja di dalam dan antar instansi terkait
Masih kurangnya koordinasi dan kerjasama dalam melaksanakan suatu kegiatan terkait bidang cipta karya.
3. Permasalahan dalam ketatalaksanaan perangkat kerja daerah
Adanya beberapa kegiatan yang sama yang direncanakan oleh beberapa SKPD. 4. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi ketatalaksanaan perangkat kerja daerah
Masih minimnya regulasi yang berkaitan dengan bidang cipta karya 10.2.3. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BIDANG CIPTA KARYA
Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui permasalahan SDM bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Analisis deskriptif Sumber Daya Manusia bidang Cipta Karya di Kabupaten Kolaka adalah sebagai berikut :
1. Ketersediaan SDM
SDM yang tersedia belum memenuhi kebutuhan baik dari segi jumlah maupun kualitas dalam perangkat daerah khususnya bidang Cipta Karya
2. Permasalahan dalam manajemen SDM
Masih kurangnya SDM yang telah mempunyai keahlian ataupun yang telah mengikuti pendidikan / pelatihan tentang keciptakaryaan
Terbatasnya dana yang di anggarkan untuk mengikuti pelatihan teknis. 3. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas SDM
Adanya peluang mengikuti pelatihan untuk menambah pengetahuan terkait dengan tugas pokok dan fungsi.