LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAUNDRY BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS PADA GAGEGO LAUNDRY
Oleh : Hendri Noviyani
311710581
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI
iii
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga pada kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Praktik dengan Judul "Perancangan Sistem Informasi Manajemen Laundry Berbasis Website Studi Kasus Pada Gagego Laundry" dapat diselesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Hamzah M. Mardi Putra,S.KM.,MM selaku rektor Universitas Pelita Bangsa.
2. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P sebagai Wakil Rektor I Universitas Pelita Bangsa.
3. Ibu Putri Anggun Sari,s.Pt, M.Si sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa.
4. Bapak Aswan S.Sunge,SE.,M.Kom sebagai Kaprodi Teknik Informatika. 5. Bapak Donny Maulana,S.Kom.,MMSi sebagai dosen pembimbing. 6. Bapak Wahyu sebagai pembina dilokasi kerja praktik.
7. Orang Tua saya yang selalu memberikan dukungan dan doa.
8. Seluruh direksi Universitas Pelita Bangsa dan karyawan Gagego
Laundry yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap agar laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya.
Bekasi, 20 Desember 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan dan Manfaat KKP ... 2
1.4.1 Tujuan ... 2
1.4.2 Manfaat ... 3
1.5 Metode Pengumpulan Data ... 3
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKP ... 4
1.7 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Definisi Judul ... 5
2.1.1 Pengertian Laundry... 5
2.1.2 Pengertian Sistem ... 5
2.1.3 Pengertian Informasi ... 5
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi... 6
2.1.5 Pengertian Manajemen ... 6
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Manajemen ... 6
2.1.7 Pengertian Website ... 7
2.2 Teori Perancangan ... 7
2.2.1 Flowchart ... 7
2.2.2 Pengertian Unified Modeling Language (UML) ... 8
v
2.3 Teori Basis Data ... 13
2.3.1 Pengertian Basis Data ... 13
2.3.2 Aturan Basis Data ... 14
2.3.3 Komponen Database Manajemen System (DBMS) ... 14
2.3.4 Bahasa Basis Data ... 16
2.4 Teori Bahasa Pemrograman ... 16
2.4.1 Object Oriented Programming (OOP) ... 16
2.4.2 Hyper Text Markup Language (HTML) ... 16
2.4.3 Personal Home Page (PHP) ... 17
2.4.4 Structured Query Language (SQL) ... 17
2.4.5 JavaScript ... 17
2.4.6 Xampp ... 18
2.4.7 MySQL... 18
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19
3.1 Sekilas Tentang Perusahaan ... 19
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 19
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 19
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 19
3.2 Analisis Proses Berjalan ... 20
3.2.1 Prosedur Proses Berjalan ... 20
3.2.2 Flowchart ... 21
3.2.3 Analisa Masalah ... 21
3.2.4 Pemecahan Masalah ... 21
3.3 Sistem yang Diusulkan ... 22
3.3.1 Flowchart ... 22
3.3.2 Use Case Diagram ... 22
3.3.3 Activity Diagram ... 24
3.3.4 Class Diagram ... 34
3.4 Rancangan Database ... 35
vi
3.4.2 Rancangan Tabel Konsumen ... 35
3.4.3 Rancangan Tabel Transaksi ... 35
3.4.4 Rancangan Tabel Paket... 36
3.4.5 Rancangan Tabel User... 36
3.4.6 Rancangan Tabel Laporan ... 37
3.5 Konfigurasi Sistem ... 37
3.5.1 Spesifikasi Hardware... 37
3.5.2 Aplikasi Yang Digunakan ... 37
3.6 Implementasi ... 38
3.6.1 Form Login ... 38
3.6.2 Form Menu Home ... 38
3.6.3 Form Data Pelanggan ... 39
3.6.4 Form Data Paket ... 39
3.6.5 Form Data Transaksi ... 40
3.6.6 Form Data Pengguna ... 40
3.6.7 Form Laporan ... 41 BAB IV PENUTUP ... 42 4.1 Kesimpulan ... 42 4.2 Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA ... 43 LAMPIRAN ... A-1
vii
Gambar 2.1 : Models dalam UML……… 9
Gambar 2.2 : Contoh Use Case Diagram………. 9
Gambar 2.3 : Contoh Class Diagram……….……… 11
Gambar 2.4 : Contoh Activity Diagram……….……… 12
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi……….……… 20
Gambar 3.2 : Flowchart Berjalan………...………… 22
Gambar 3.3 : Flowchart yang diusulkan……… 23
Gambar 3.4 : Use Case yang diusulkan……….……… 25
Gambar 3.5 : Activity Diagram Login……… 26
Gambar 3.6 : Activity Diagram Tambah Data Konsumen……… 27
Gambar 3.7 : Activity Diagram Edit Data Konsumen……… 27
Gambar 3.8 : Activity Diagram Hapus Data Konsumen………...… 28
Gambar 3.9 : Activity Diagram Tambah Data Paket……… 29
Gambar 3.10 : Activity Diagram Edit Data Paket………. 29
Gambar 3.11 : Activity Diagram Hapus Data Paket………. 30
Gambar 3.12 : Activity Diagram Tambah Transaksi Laundry……… 31
Gambar 3.13 : Activity Diagram Edit Transaksi Laundry……… 31
Gambar 3.14 : Activity Diagram HapusTransaksi Laundry………. 32
Gambar 3.15 : Activity Diagram Tambah User………. 33
Gambar 3.16 : Activity Diagram Edit User dan Password……… 33
Gambar 3.17 : Activity Diagram Hapus User……… 34
Gambar 3.18 : Activity Diagram Laporan Data Transaksi……….. 34
Gambar 3.19 : Activity Diagram Logout……… 35
Gambar 3.20 : Class Diagram……… 35
Gambar 3.21 : Form Login………. 39
Gambar 3.22 : Form Home………. 39
Gambar 3.23 : Form Data Pelanggan……… 40
Gambar 3.24 : Form Data Paket……… 40
Gambar 3.25 : Form Data Transaksi………... 41
Gambar 3.26 : Form Data Pengguna………. 41
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Simbol Flowchart……… 7
Tabel 2.2 : Tabel Simbol Use Case………. 10
Tabel 2.3 : Tabel Simbol Class Diagram……… 11
Tabel 2.4 : Tabel Simbol Activity Diagram……… 12
Tabel 3.1 : Identifikasi Aktor………. 24
Tabel 3.2 : Identifikasi Use Case……… 24
Tabel 3.3 : Rancangan Tabel Login……… 36
Tabel 3.4 : Rancangan Tabel Konsumen……… 36
Tabel 3.5 : Rancangan Tabel Transaksi……… 37
Tabel 3.6 : Rancangan Tabel Paket……… 37
Tabel 3.7 : Rancangan Tabel User………. 37
ix
Lampiran A-1 : Formulir Penilaian Kuliah Kerja Praktik ……… A1 Lampiran A-2 : Formulir Kegiatan Harian Mahasiswa………. A2 Lampiran A-3 : Hasil Wawancara……… A3 Lampiran B-1 : Kartu Kendali Bimbingan KKP………. B1 Lampiran B-2 : Surat Pengantar KKP………. B2
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi dalam perkembangannya telah menjadi salah satu strategi bisnis yang efektif dan efesien. Tingkat kecepatan dan ketepatan informasi merupakan hal yang sangat penting oleh karena itu harus didukung teknologi informasi yang memadai. Penggunaan teknologi informasi dalam membantu pekerjaan manusia menjadi suatu keharusan untuk mendukung produktifitas dan hasil maksimal yang akan dicapai.
Dalam dunia bisnis, dampak positif teknologi informasi tidak hanya dirasakan oleh bisnis dengan skala besar. Usaha kecil menengah yang dijalankan dengan menerapkan teknologi informasi akan dapat mempermudah pelaku usaha dalam menjalankan seluruh aktivitas usahanya. Disamping itu, dapat mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh manusia.
Saat ini usaha jasa laundry banyak sekali ditemui di sudut kota bahkan sampai masuk ke desa, banyaknya jasa laundry sekarang ini dikarenakan keinginan manusianya mencari yang mudah dan cepat. Kebanyakan jasa laundry adalah usaha rumahan, sehingga pengelolaannya dilakukan secara manual yang artinya setiap konsumen datang di bagian penerimaan barang harus membuatkan nota penyerahan dengan manual. Hal ini tentunya kurang efektif, karena memakan banyak waktu serta ketelitian.
Gagego Laundry merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa laundry yang menyediakan beberapa pilihan layanan kiloan seperti cuci kering setrika, cuci kering, dan setrika pakaian, dimana seluruh kegiatannya belum terkomputerisasi. Mulai dari pencatatan data pelanggan, pencatatan data transaksi, hingga pembuatan laporan masih menggunakan cara-cara manual yang seluruhnya tersimpan dalam buku.
Pencatatan data yang manual menyebabkan sering terjadi kekeliruan yang disebabkan oleh human error dalam pencatatan data dan tidak jarang ada catatan yang hilang. Selain itu tentu saja waktu yang dibutuhkan dalam pencatatan relatif lama. Jika hal ini tidak dapat diatasi maka pemilik laundry akan kewalahan dalam
mengambil kebijakan untuk kemajuan usahanya, karena data yang ada tidak disajikan dengan cepat, tepat, dan akurat.
Berdasarkan permasalahan yang ada inilah, penulis berkeinginan untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mencatat dan membantu proses kegiatan usaha di Gagego Laundry, sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi pemilik laundry. Untuk itu penulis mengambil judul tentang “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAUNDRY BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS PADA GAGEGO LAUNDRY” dengan harapan dapat membantu pemilik laundry dalam mengelola usahanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sistem informasi manajemen laundry berbasis website? 2. Bagaimana agar data pelanggan dan data transaksi dapat tersimpan dengan
aman?
3. Bagaimana cara meningkatkan penyajian laporan secara cepat dan akurat? 1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem informasi manajemen laundry ini dibuat khusus untuk pemilik Gagego
Laundry.
2. Hanya membahas proses pelayanan laundry yang terdiri dari pencatatan data pelanggan, data transaksi dan data laporan.
3. Pada sistem ini hanya mempunyai 2 hak akses login yang terdiri dari pemilik
laundry dan admin.
1.4 Tujuan dan Manfaat KKP 1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk merancang sebuah sistem yang berfungsi sebagai berikut :
1. Membuat sistem informasi manajemen laundry berbasis website.
2. Membuat database agar penyimpanan data lebih aman dan tidak mudah hilang. 3. Meningkatkan penyajian laporan dengan cepat dan akurat.
3
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Penulis
Mampu menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dalam proses perkuliahan
Mampu merancang sebuah sistem yang bermanfaat bagi Gagego Laundry dalam proses pengelolaan data laundry.
Menambah wawasan baru untuk melangkah ke dunia kerja. 2. Universitas Pelita Bangsa
Sebagai bahan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan lembaga dalam mendidik mahasiswanya.
Sebagai penambah informasi atau referensi bagi mahasiswa yang lain dalam menyelesaikan tugas kuliahnya.
3. Bagi pihak Gagego Laundry
Memudahkan Gagego Laundry dalam mengelola data laundry yang meliputi, input edit, dan delete (data pelanggan, data transaksi, dan data laporan)
Penyimpanan data lebih aman dan tidak mudah hilang. Penyajian laporan lebih cepat dan akurat.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Disini penulis melakukan observasi dengan cara datang ke tempat Gagego
Laundry untuk mengamati secara langsung terhadap objek penelitian yang tentunya
akan memudahkan dalam mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan. 2. Wawancara
Dengan melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dan data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Bagaimana cara membuat data pelanggan. Bagaimana cara proses input data transaksi. Bagaimana cara membuat laporan.
3. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan cara membaca buku atau media lain yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen laundry.
4. Pencarian data di internet
Dengan mencari referensi dari jurnal tentang perancangan sistem informasi manajemen laundry.
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKP
Waktu pelaksanaan kerja praktik kurang lebih 30 hari kerja diluar jam perkuliahan. Pelaksanaan kerja praktik di mulai hari Senin sampai dengan Jum’at dengan waktu yang telah ditentukan. Untuk tempat pelaksanaan dilakukan di Gagego Laundry yang beralamat di jl Andini Sakti no 334 Gandasari, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi 17530.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktik adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat kuliah kerja praktik, metode pengumpulan data, waktu dan tempat pelaksanaan kuliah kerja praktik.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang sejarah dan visi misi serta susunan struktur organisasi Gagego Laundry. Dalam bab ini juga menjelaskan landasan teori yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktik.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang analisis sistem, perancangan sistem, serta pembahasan dari sistem aplikasi yang akan dibuat.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan-kesimpulan dari proses perancangan sistem dan terdapat beberapa saran yang perlu diperhatikan berdasarkan keterbatasan sistem yang ditemukan.
5 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Judul
2.1.1 Pengertian Laundry
Arti kata laundry dalam bahasa indonesia adalah penatu, pakaian kotor, cucian[1]. Penatu yaitu usaha atau orang yang bergerak dibidang pencucian juga penyetrikaan pakaian[2]. Laundry kiloan adalah laundry dengan sistem pembayaran berdasarkan berat material yang di laundry, berat material pada
laundry kiloan diperoleh dengan cara menimbang berat materialnya sebelum
material tersebut di bawa oleh petugas laundry[4].
Laundry adalah salah satu bagian dari housekeeping departemen yang
bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan kepadanya[3]. Laundry adalah bagian hotel yang bertanggung jawab terhadap pencucian, baik itu pencucian pakaian tamu, seragam karyawan, maupun linen-linen hotel[3].
2.1.2 Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencangkup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain[6].
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jadi, sistem merupakan kumpulan dari komponen jaringan kerja yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan bersama[6].
2.1.3 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat[6].
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya. Informasi biasanya mempunyai sumber yaitu data[6]. Jadi, informasi merupakan suatu pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pengolahan data-data sehingga dapat menjadi sebuah kesimpulan yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencangkup software, hardware, brainware dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih[6].
Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi[6]. Sistem informasi adalah rangkian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai[8].
Berdasarkan pengertian yang dijabarkan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kombinasi dari orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapat jalur komunikasi penting, mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi pemakai. 2.1.5 Pengertian Manajemen
Manajemen berkaitan dengan usaha untuk memelihara kerjasama sekelompok orang dalam satu kesatuan, serta usaha memanfaatkan sumber-sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan[5]. Manajemen dalam sistem informasi manajemen, di satu sisi manajemen dapat dipandang sebagai aktivitas manajemen yang harus didukung dengan ketersediaan informasi oleh suatu sistem informasi manajemen, sementara di sisi lain manajemen melakukan perannya untuk kelangsungan suatu sistem informasi manajemen[5].
Manajemen adalah proses untuk menentukan cara terbaik untuk organisasi dalam penggunaan sumber daya yang telah berkembang[8]. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu[8].
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang mengolah data menjadi informasi untuk mendukung para pengambil keputusan dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Tentunya untuk menghasilkan informasi
7
yang berkualitas dan penggunaan informasi yang optimal diperlukan intervensi peranan manajemen[5].
Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem yang terdapat pada suatu organisasi sebagai alternatif dalam melakukan tindakan proses konfigurasi manajemen dengan menggabungkan sistem manusia dan mesin[5].
2.1.7 Pengertian Website
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang terangkum
dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam world wide
web (WWW) didalam internet[7]. Sebuah halaman website biasanya berupa
dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language) yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web
browser[7].
2.2 Teori Perancangan 2.2.1 Flowchart
Flowchart atau diagram alir adalah suatu diagram yang menggambarkan
langkah kerja atau proses kedalam bentuk-bentuk simbol grafis dan urutannya dihubungkan dengan panah[10]. Adapun simbol-simbol didalam flowchart yaitu :
Tabel 2.1 Simbol Flowchart [10]
Simbol Keterangan
Terminator, menggambarkan permulaan / akhir proses
Resources (Garis Alir), menggambarkan arah aliran
Preparation, menggambarkan proses inisialisasi
Process, menggambarkan suatu proses yang dilakukan
Input/Output, menggambarkan proses masukan atau
Sub Program, menggambarkan permulaan sub program
Decision, menggambarkan perbandingan pernyataan
On page connector , menggambarkan hubungan flowchart
dalam satu halaman
On page Connector, menggambarkan hubungan flowchart
dalam berbeda halaman
Data Source, menggambarkan tempat penyimpanan data
(basis data)
2.2.2 Pengertian Unified Modeling Language (UML)
UML adalah set standar konstruksi model dan notasi yang ditetapkan oleh
Object Management Group (OMG), yang merupakan suatu standar organisasi
untuk pengembangan sistem[10]. UML adalah bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan artefak dalam pengembangan sistem berorientasi objek[10]. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menerapkan, menentukan dan mendokumentasikan rancangan dalam pengembangan sistem yang berorientasi objek.
UML (Unified Modeling Language) terdiri dari beberapa diagram yaitu[10]: 1. Usecase Diagram 2. Sequence Diagram 3. Activity Diagram 4. Class Diagram 5. Component Diagram 6. Deployment Diagram 7. Statechart Diagram 8. Collaboration Diagram
9
Dari keterangan diatas jika digambarkan maka seperti dibawah ini :
Gambar 2.1 Models dalam UML [10] 2.2.3 Use Case Diagram
Use case diagram adalah suatu kegiatan yang sistem lakukan, biasanya
sebagai tanggapan atas permintaan oleh pengguna[10]. Use case mengilustrasikan fungsi yang dimaksudkan sistem (use case), lingkungannya (actor), dan hubungan antara kasus penggunaan dan aktor[10]. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa use case diagram merupakan suatu ilustrasi yang menggambarkan hubungan antara kegiatan/ tanggapan sistem dengan pengguna.
Adapun simbol simbol yang terdapat di dalam use case adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Tabel Simbol Use Case [10].
Gambar Keterangan
Use case menggambarkan fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukar pesan antar unit dengan aktor, yang dinyatakan dengan menggunakan kata kerja.
Actor adalah Abstraction dari orang atau sistem yang
lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem.
Association antara aktor dan use case, mengindikasikan
siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengindikasikan data.
Association antara aktor dan use case yang
menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem.
Include, merupakan di dalam use case lain (required)
atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program
Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika
kondisi atau syarat terpenuhi.
System, menspesifikasikan paket yang menampilkan
sistem secara terbatas.
11
2.2.4 Class Diagram
Class diagram adalah suatu diagram yang terdiri dari kelas (yaitu, set objek)
dan asosiasi di antara kelas-kelas, diagram kelas dibuat untuk menyediakan gambar atau tampilan dari beberapa atau semua kelas dalam model mereka menunjukkan struktur statis dari sistem[10].
Gambar 2.3 : Contoh Class Diagram [10].
Adapun simbol-simbol didalam class diagram adalah sebagai berikut: Tabel 2.3 Tabel Simbol Class Diagram [10].
Gambar Keterangan
Class adalah blok - blok pembangun pada
pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian.
Association, merupakan sebuah relationship antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang
menghubungkan antara 2 class.
Composition, menandakan jika sebuah class tidak bisa
berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class lain
Dependency, digunakan untuk menunjukan operasi
pada suatu class yang menggunakan class lain.
Aggregation, mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.
2.2.5 Activity Diagram
Activity diagram merupakan gambaran berbagai pengguna (atau sistem)
kegiatan, orang yang melakukan aktivitas masing masing, dan aliran sekuensial dari kegiatan tersebut, activity diagram merepresentasikan dinamika dari sistem, mereka menunjukkan aliran kontrol dari aktivitas ke aktivitas dalam sistem, kegiatan apa yang dapat dilakukan secara paralel, dan jalur alternatif melalui alur[10]. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa activity diagram merupakan gambaran rangkaian aliran dari aktivitas ke aktivitas lain didalam sistem.
Adapun simbol simbol didalam activity diagram adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Tabel Simbol Activity Diagram [10]
Gambar Keterangan
Start Point, diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan
awal aktivitas.
End Point, akhir aktivitas.
Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram [10].
13
Activities, menggambarkan suatu proses/kegiatan bisnis.
Fork (percabangan), digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu.
Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk
menunjukkan adanya dekomposisi
Swimlane, pembagian activity diagram untuk
menunjukan siapa dan melakukan apa.
2.3 Teori Basis Data
2.3.1 Pengertian Basis Data
Basis data merupakan sekumpulan data yang terintegrasi sebagai tempat penyimpanan data, diatur dan dikontrol secara terpusat[9]. Basis data itu sendiri adalah sekumpulan (koleksi) logikal yang dibagi dan berhubungan dengan data beserta deskripsinya, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari perusahaan berdasarkan pendapat [9].
Database Management System (DBMS) adalah komponen perangkat lunak
sistem yang mengelola dan mengendalikan satu atau lebih database[9]. Database
Management Syatem (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang
memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengendalikan akses ke database [9].
Database dan Database Management System (DBMS) menyediakan
beberapa hal penting yaitu[9] :
1. Akses bersama oleh banyak pengguna dan program aplikasi.
2. Akses ke data tanpa menulis program aplikasi (melalui permintaan bahasa). 3. Aplikasi kontrol akses dan konten yang seragam dan konsisten.
2.3.2 Aturan Basis Data
Terdapat beberapa aturan yang harus dipenuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data[9]:
1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang ulang di dalam file basis data.
2. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kata kunci yang sama.
3. Data terpisah, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. 4. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu.
5. Keamanan data, berhubungan dengan keamanan data didalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya dapat diakses oleh pemakai yang telah diberikan hak akses. Data yang aman tidak akan merusak file data lainnya ketika dilakukan penyimpanan.
6. Integrasi data, dalam file basis data terdapat data yang terintegrasi seperti halnya relasi pada tabel. Dengan integrasi data dapat dilakukan pengendalian atau pengontrolan data yang ada pada sistem basis data.
2.3.3 Komponen Database Manajemen System (DBMS)
Didalam lingkungan DBMS terdapat beberapa komponen diantaranya
hardware, software, data, procedure, people [10].
Hardware, dalam menjalankan aplikasi DBMS membutuhkan perangkat
keras, Beberapa DBMS hanya berjalan pada perangkat keras atau sistem operasi tertentu, sementara yang lain dapat berjalan pada berbagai perangkat keras dan sistem operasi. Untuk menjalankan DBMS membutuhkan jumlah minimum utama memori dan ruang disk, meskipun konfigurasi minimum belum tentu memberikan kinerja yang baik[10].
Software, komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu
sendiri dan program aplikasi, serta sistem operasi, termasuk perangkat lunak jaringan apabila DBMS digunakan melalui jaringan[10]. Pada umumnya program aplikasi ditulis dalam pemrograman bahasa generasi ketiga (3GL), seperti C ++,
Java, Visual Basic, COBOL, Fortran, Pascal, atau menggunakan bahasa generasi
15
Data data bertindak sebagai suatu penghubung antara komponen mesin dan komponen manusia”. Basis data berisi baik data operasional dan metadata, 'data tentang data'. Struktur dari basis data disebut skema[10].
Procedure, Prosedur mengacu pada instruksi dan aturan yang mengatur
desain dan penggunaan basis data. Pengguna sistem dan staf yang mengelola basis data perlu didokumentasikan prosedur tentang cara menggunakan atau menjalankan sistem[10].
People, Komponen terakhir adalah orang-orang yang terlibat dengan
sistem[10]. Ada empat macam tipe orang yang berpartisipasi dalam lingkungan DBMS yaitu: database administrator, database designer, pengembang aplikasi, dan pengguna akhir[10].
1. Database Administrator (DA), bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya data termasuk perencanaan basis data, pengembangan dan pemeliharaan standar, kebijakan dan prosedur, dan basis data desain basis data[10].
2. Database designer, terbagi menjadi 2 type : logical database designer dan
physical database designer . Logical database designer berkonsentrasi dengan
mengidentifikasi data (yaitu, entitas dan atribut), hubungan antara tabel (relasi), dan batasan data yang akan disimpan dalam basis data. Physical database
designer berkonsentrasi untuk mengimplementasikan logical database yang
telah dibuat[10].
3. Pengembang aplikasi. Pengembang aplikasi bekerja berdasarkan spesifikasi yang dibuat oleh analis sistem. Setiap program berisi pernyataan yang meminta DBMS untuk melakukan beberapa operasi pada basis data seperti mengambil data, menyisipkan, memperbarui, dan menghapus data. Program dapat ditulis dalam pemrograman generasi ketiga bahasa atau bahasa generasi keempat, seperti php , python dan lainnya[10].
4. Pengguna akhir adalah 'clients' basis data, yang telah dirancang dan diimplementasikan, dan dikelola untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka[10].
2.3.4 Bahasa Basis Data
Pada umumnya basis data menggunakan bahasa SQL (Structure Query
Language). Bahasa basis data terdiri dari dua bagian, yaitu data definition language
(DDL) dan data manipulation language (DML)[10]. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
1. Data Definition Language (DDL) merupakan bahasa yang memungkinkan DBA atau pengguna untuk mendeskripsikan dan memberi nama entitas, atribut, dan hubungan (relasi) yang diperlukan untuk aplikasi tersebut, bersamaan dengan integritas dan batasan keamanan. Contoh bahasa yang termasuk kategori DDL, yaitu create, alter, drop[10].
2. Data Manipulation Language (DML) merupakan bahasa yang menyediakan serangkaian operasi untuk mendukung manipulasi data yang tersimpan dalam database.Contoh bahasa yang termasuk kategori DML, yaitu insert, update,
delete, select[10].
2.4 Teori Bahasa Pemrograman
2.4.1 Object Oriented Programming (OOP)
Object Oriented Programming (OOP) adalah bahasa pemrograman yang
menggunakan bahasa berorientasi objek, yang mendukung kelas objek, pewarisan,
polymorphism dan enkapsulasi[10].
1. Kelas objek adalah kumpulan atas definisi data dan fungsi – fungsi dalam suatu unit untuk tujuan tertentu.
2. Pewarisan adalah kemampuan suatu kelas untuk menurunkan property atau
method ke dalam kelas lain.
3. Polymorphism adalah kemampuan sebuah objek untuk mempunyai banyak bentuk atau mengungkapkan banyak hal melalui satu cara yang sama.
4. Enkapsulasi adalah kemampuan untuk mengatur struktur kelas dengan menyembunyikan alur kerja dari kelas tersebut seperti hak akses public,
protected.
2.4.2 Hyper Text Markup Language (HTML)
Bahasa markup digunakan untuk menentukan konten file yang dipertukarkan antara berbeda aplikasi atau pengguna yang berbeda[10]. Salah satu bahasa markup yang terkenal saat ini adalah HTML. Hyper Text Markup Language
17
(HTML) adalah bahasa utama untuk membangun halaman web, yang terdiri dari tag dan aturan tentang cara menampilkan halaman[11]. HTML berfungsi dengan melampirkan teks dalam tag untuk menjelaskan bagaimana teks itu harus dieksekusi oleh browser (aplikasi yang daapat menafsirkan file HTML)[10]. HTML adalah turunan yang relatif sederhana dari sebuah bahasa lain, Standard
Generalized Markup Language(SGML)[10]. SGML merupakan bahasa yang
sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan[10]. 2.4.3 Personal Home Page (PHP)
PHP awalnya adalah singkatan dari Personal Home Page, tetapi sekarang singkatan dari PHP yaitu Hypertext Preprocessor. Pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994[4]. PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis. PHP dapat digunakan dengan gratis dan bersifat open source. Untuk membuat program PHP kita diharuskan untuk menginstal web server terlebih dahulu[4].
2.4.4 Structured Query Language (SQL)
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk mengakses database[10]. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
software basis data MySQL[10].
2.4.5 JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemprograman web yang bersifat client side programming language. Client side programming language adalah tipe bahasa
pemprograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser. Untuk penulisannya javascript dapat disisipkan di dalam dokumen HTML ataupun dijadikan dokumen tersendiri yang kemudian diasosiasikan dengan dokumen lain yang akan dituju[11].
2.4.6 Xampp
Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website
berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal[11].
Xampp terdiri dari beberapa program yaitu apache HTTP server, MySQL database,
dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Apache merupakan aplikasi web server . Mysql merupakan aplikasi database web server. PHP dan Perl merupakan bahasa pemrograman. Didalam xampp terdapat
folder htdocs yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan file web yang telah dibuat sehingga dapat di panggil melalui browser[11].
2.4.7 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia[8].” Mysql menggunakan
lisensi GPL dan multiplatform, untuk menjalankannya tidak tergantung pada sistem operasi tertentu[8].
19 BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Sekilas Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan
Gagego Laundry merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa laundry yang menyediakan beberapa pilihan layanan kiloan seperti cuci kering setrika, cuci kering, dan setrika pakaian. Dengan konsep laundry kiloan Gagego
Laundry mampu memberikan fasilitas pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan
secara profesional. Nama Gagego sendiri diambil dari bahasa jawa yang artinya “ayo cepat” yang berarti ayo cepat datang untuk laundry.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi
“Menjadi laundry dengan konsep kiloan yang memberikan layanan terbaik untuk pelanggan dan dikelola secara profesional, sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan, karyawan dan pemilik.”
Misi
1. Pelayanan yang penuh perhatian,
2. Hasil proses laundry yang bersih, rapih dan harum, 3. Ketepatan waktu dalam penyelesaian laundry, 4. Tulus, ramah dan orientasi kepada pelanggan, 5. Manajemen yang solid.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Deskripsi Pekerjaan :
1. Bagian administrasi (kasir) bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci dan disetrika, menimbang dan membuat nota pembayaran. Jika konsumen membayar lunas di muka, maka nota tersebut di cap “lunas dan tanggal pembayaran” tetapi jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.
2. Bagian keuangan bertugas menentukan prosedur penetapan dan perhitungan pembelian bahan baku, serta membuat neraca dan laporan laba rugi.
3. Bagian operasional bertugas mencuci dan menyetrika pakaian. Setelah pakaian di cuci dan di setrika, kemudian bertugas mengemasi pakaian tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian.
4. Bagian delivery bertugas mengambil pakaian yang mau dicuci dan mengantarkan pakaian yang telah selesai dicuci.
3.2 Analisis Proses Berjalan
3.2.1 Prosedur Proses Berjalan
1. Pelanggan yang ingin menggunakan jasa laundry, terlebih dahulu menuju ke bagian admin untuk melakukan pendaftaran.
2. Petugas admin melakukan pencatatan data pelanggan kemudian melakukan penimbangan atau mengklasifikasikan pakaian.
3. Admin membuat nota pencucian pakaian sesuai katagori maupun jenis pakaian. 4. Pelanggan mendapatkan informasi pembayaran.
5. Pelanggan dapat memberikan uang muka terlebih dahulu atau membayar pada saat pakaian telah selesai.
6. Nota pencucian pakaian akan diberikan kepada pelanggan yang akan digunakan sebagai bukti dalam pengambilan pakaian.
7. Bagian admin kemudian mencatat data transaksi laundry ke dalam buku agenda cucian pakaian sebagai arsip transaksi.
8. Pelanggan melakukan pengambilan dengan menyerahkan nota pencucian pakaian kepada bagian admin, kemudian bagian admin melakukan pengecekan keabsahan nota pencucian pakaian.
9. Kemudian bagian admin memberikan nota asli pencucian pakaian kepada konsumen dan mencatat ke dalam buku agenda.
21
10. Data yang dicatat kedalam buku agenda digunakan sebagai laporan kepada pemilik.
3.2.2 Flowchart
Gambar 3.2 Flowchart Berjalan 3.2.3 Analisa Masalah
Berdasarkan uraian diatas penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi diantaranya sebagai berikut :
1. Proses transaksi yang berjalan saat ini masih berjalan secara manual dan belum terkomputerisasi.
2. Penyimpanan data masih berupa berkas dan ada resiko kemungkinan berkas hilang.
3.2.4 Pemecahan Masalah
Setelah mengamati dari beberapa masalah yang terjadi, maka peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalaha yang dihadapi antara lain :
1. Membuat sistem informasi manajemen laundry berbasis web agar proses transaksi bisa dilakukan secara terkomputerisasi.
2. Membuat database untuk penyimpanan data agar lebih aman dalam penyimpanan.
3.3 Sistem yang Diusulkan 3.3.1 Flowchart
Flowchart yang diusulkan ke Gagego Laundry adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3 Flowchart yang diusulkan 3.3.2 Use Case Diagram
Pada gambar berikut menunjukan use case diagram pada sistem yang dirancang. Sistem tersebut terdapat dua aktor utama antara lain pemilik dan admin. Dalam sistem yang dirancang admin dan pemilik sama sama dapat melakukan
login, logout, dan mecetak laporan. Untuk mengelola aktivitas mengelola data
pelanggan, data paket, dan laporan dapat dilakukan oleh admin dan pemilik sedangkan untuk mengelola user hanya dapat dikelola oleh pemilik.
a. Identifikasi Aktor
Identifikasi aktor medeskripsikan user atau pengguna yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.
23
Tabel 3.1 Identifikasi aktor No Aktor Deskripsi
1. Admin Mengelola data konsumen, data paket, data transaksi serta laporan.
2. Pemilik Mengelola data konsumen, data paket, data transaksi, data user serta laporan.
b. Identifikasi Use Case
Identifikasi Use Case menggambarkan proses yang dilakukan oleh masing-masing aktor.
Tabel 3.2 Identifikasi Use Case No. Use Case Deskripsi
1. Login Proses yang dilakukan oleh user untuk otentikasi
dalam mengelola data 2. Mengelola Data
Konsumen
Proses yang dilakukan oleh user untuk mengelola data konsumen
3. Mengelola Data Paket Proses yang dilakukan oleh user untuk mengelola data paket
4. Mengelola Data Transaksi
Proses yang dilakukan oleh user untuk mengelola transaksi
5. Mengelola Data User Proses yang dilakukan oleh user untuk mengelola data user
6. Laporan Proses yang dilakukan user untuk mencetak laporan
7. Logout Proses yang dilakukan oleh user untuk keluar dari sistem
Gambar 3.4 Use Case yang diusulkan
3.3.3 Activity Diagram
Salah satu aktifitas pemodelan dapat digunakan dengan diagram aktivitas (activity diagram). Diagram aktivitas menunjukan aliran kendali atau suatu aktifitas dalam sebuah sistem dan activity diagram tidak menggambarkan aktifitas aktor. Berikut ini merupakan aktivitas yang menjelaskan sisem informasi Gagego
Laundry.
1. Login
Aktor melakukan login ke dalam sistem dengan memasukkan username,
password sistem akan melakukan validasi kecocokan username dan password
apakah cocok dengan data yang tersimpan didalam database. Jika data yang diinputkan cocok maka aktor dapat masuk ke halaman utama dan mengakses sistem.
25
Gambar 3.5 Activity Diagram Login 2. Mengelola Data Pelanggan
Aktor dapat mengelola data pelanggan dengan memilih menu data pelanggan. Pada form data pelanggan aktor dapat menambah, mengedit dan menghapus data pelanggan. Sistem akan melakukan pengecekan dan verifikasi data yang ingin ditambah, di edit maupun dihapus. Apabila data sudah benar maka sistem akan menyimpan ke dalam database, apabila data tidak sesuai maka aktor akan kembali melakukan mengelola data pelanggan.
Tambah data pelanggan
Aktor dapat mengelola data pelanggan pada form pelanggan dapat menambah dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data yang ingin ditambah. Adapun activity diagram tambah data pelanggan dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.6 Activity Diagram Tambah Data Pelanggan Edit data pelanggan
Aktor dapat mengelola data pelanggan pada form data pelanggan dapat mengedit dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data yang ingin di edit. Adapun activity diagram edit data pelanggan dapat dilihat sebagai berikut :
27
Hapus data pelanggan
Aktor dapat mengelola data pelanggan pada form data pelanggan dapat menghapus dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data yang ingin di hapus. Adapun activity diagram hapus data pelanggan dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 3.8 Activity Diagram Hapus Data Pelanggan 3. Mengolah Data Paket
Aktor dapat mengelola data paket dengan memilih menu data paket. Pada
form paket aktor dapat melakukan aktivitas penambahan, pengeditan dan
menghapus. Sistem akan melakukan pengecekan dan verifikasi data yang ingin ditambah, di edit maupun dihapus. Apabila data sudah benar maka sistem akan menyimpan ke dalam database, apabila data tidak sesuai maka aktor akan kembali melakukan mengelola data paket.
Tambah data paket
Aktor dapat mengelola data paket dengan memilih menu data paket pada
form paket aktor dapat melakukan aktivitas penambahan dan sistem akan
melakukan pengecekan maupun verifikasi data yang ingin ditambah. Adapun
Gambar 3.9 Activity Diagram Tambah Data Paket Edit data paket
Aktor dapat mengelola data paket dengan memilih menu data paket pada
form paket aktor dapat melakukan aktivitas edit dan sistem akan melakukan
pengecekan maupun verifikasi data yang ingin di edit. Adapun activity diagram edit data paket dapat dilihat sebagai berikut :
29
Hapus data paket
Aktor dapat mengelola data paket dengan memilih menu data paket pada
form paket aktor dapat melakukan aktivitas hapus dan sistem akan melakukan
pengecekan maupun verifikasi data yang ingin di hapus. Adapun activity diagram hapus data paket dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 3.11 Activity Diagram Hapus Data Paket 4. Mengelola Data Transaksi Laundry
Aktor dapat mengelolah data transaksi laundry dengan memilih menu transaksi laundry. Pada form transaksi laundry aktor dapat melakukan aktivitas penginputan data, edit, dan hapus kedalam form. Setelah data diinputkan maka sistem akan melakukan verifikasi data yang diinputkan. Apabila data yang diinputkan sudah benar maka sistem akan menyimpan ke database. Apabila data yang diinputkan masih tidak lengkap maka aktor kembali melengkapi data di dalam
form transaksi laundry.
Tambah data transaksi laundry
Aktor dapat mengelola data transaksi cucian laundry dengan memilih menu data transaksi laundry pada form cucian laundry aktor dapat melakukan aktivitas penambahan dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data yang ingin ditambah. Adapun activity diagram transaksi tambah data cucian
Gambar 3.12 Activity Diagram Tambah Transaksi Laundry Edit data transaksi laundry
Aktor dapat mengelola data tansaksi cucian laundry dengan memilih menu transaksi laundry pada form cucian laundry aktor dapat melakukan aktivitas edit dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data yang ingin di edit. Adapun activity diagram edit data transaksi cucian laundry dapat dilihat berikut :
31
Hapus data transaksi laundry
Aktor dapat mengelola data tansaksi cucian laundry dengan memilih menu transaksi laundry pada form cucian laundry aktor dapat melakukan aktivitas hapus dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data yang ingin di hapus. Adapun activity diagram hapus data transaksi cucian laundry dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 3.14 Activity Diagram Hapus Data Transaksi Laundry 5. Mengelola Data User
Aktor dapat mengelola data user dengan memilih menu data user. Pada
form data user aktor dapat melakukan mengelola data dengan menambah,
mengubah username, mengubah password dan menghapus data user. Sistem akan melakukan pengecekan verifikasi data dan sistem akan menyimpan data ke
database.
Tambah data user
Aktor dapat mengelola data user dengan memilih menu pada user aktor dapat melakukan aktivitas tambah user dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data. Adapun activity diagram tambah user dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 3.15 Activity Diagram Tambah User Edit user dan pasword
Aktor dapat mengelola data user dengan memilih menu pada user aktor dapat melakukan aktivitas ganti user/password dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data. Adapun activity diagram ganti user/password dapat dilihat sebagai berikut :
33
Hapus data user
Aktor dapat mengelola data user dengan memilih menu pada user aktor dapat melakukan aktivitas hapus user/password dan sistem akan melakukan pengecekan maupun verifikasi data. Adapun activity diagram hapus user/password dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 3.17 Activity Diagram Hapus Data User 6. Mengelola Laporan Data Transaksi
Setelah melakukan penginputan data sistem akan melakukan pencetakan laporan dan aktor dapat mencetak laporan transaksi berdasarkan periode dan status. Berikut activity diagram laporan data transaksi :
7. Logout
Aktor memilih logout untuk mengakhiri proses mengelola data dan sistem akan menampilkan pesan konfirmasi kepada aktor, sistem akan kembali ke proses
login.
Gambar 3.19 Activity Diagram Logout 3.3.4 Class Diagram
Class Diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian dari kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki bagian utama yaitu attribute, operation dan name. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.
35
3.4 Rancangan Database
Dalam pengembangan suatu sistem diperlukan tabel-tabel yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Adapun rancangan struktur data dari setiap tabel dalam sistem manajemen Gagego Laundry antara lain sebagai berikut :
3.4.1 Rancangan tabel login
Rancangan tabel login digunakan untuk membentuk suatu database dan menyimpan data login. Rancangan tabel login dapat dilihat sebegai berikut :
Tabel 3.3 Rancangan Tabel Login
Field Type Size Keterangan
kode_login Text 8 Kode login
lvl Text 20 Level
nama Text 50 Nama
pass Text 20 Password
3.4.2 Rancangan Tabel Konsumen
Rancangan tabel konsumen digunakan untuk membentuk suatu database dan menyimpan data konsumen. Rancangan tabel konsumen dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.4 Rancangan Tabel Konsumen
Filed Type Size Keterangan
kode_konsumen Text 8 Kode konsumen
nama_konsumen Text 30 Nama konsumen
tanggal Date/Time - Tanggal
telp Text 12 Nomor telp
alamat Text 50 Alamat
3.4.3 Rancangan Tabel Transaksi
Rancangan tabel transaksi digunakan untuk membentuk suatu database dan menyimpan data transaksi. Rancangan tabel transaksi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Rancangan Tabel Transaksi
Field Type Size Keterangan
kode_transaksi Text 15 Kode jual
kode_konsumen Text 8 Kode konsumen
kode_user Text 8 Kode user
Kode_login Text 8 Kode login
status Text 15 Status bayar
tanggal_awal Date / Time - Tanggal awal tanggal_akhir Date / Time - Tanggal akhir
pembayaran Currency - Bayar/ uang muka
kembalian Currency - Kembali/ sisa
ttl_bayar Currency - Total
3.4.4 Rancangan Tabel Paket
Rancangan tabel paket digunakan untuk membentuk suatu database dan menyimpan data paket. Rancangan tabel paket dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 3.6 Rancangan Tabel Paket
Field Type Size Keterangan
kode_paket Text 8 Kode paket
nama Text 25 Nama paket
jenis Text 25 Jenis paket
waktu Text 15 Jarak hari
tipe Text 15 Tipe paket
harga Currency - Harga paket
3.4.5 Rancangan Tabel User
Rancangan tabel user digunakan untuk membentuk suatu database dan menyimpan data user. Rancangan tabel user dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 3.7 Rancangan Tabel User
Field Type Size Keterangan
kode_user Text 8 Kode user
Username Text 25 Nama user
37
3.4.6 Rancangan Tabel Laporan
Rancangan tabel laporan digunakan untuk membentuk suatu database dan menyimpan data laporan. Rancangan tabel laporan dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 3.8 Rancangan Tabel laporan
Field Type Size Keterangan
kode_laporan Text 8 Kode laporan
nama_paket Text 25 Nama paket
jumlah_transaksi Text 25 Jumlah transaksi
tanggal_transaksi Date/time - Tanggal transaksi
Total Currency - Total bayar
3.5 Konfigurasi Sistem
3.5.1 Spesifikasi Hardware
Rancangan perangkat keras yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut: Processor : AMD A9 Laptop : HP laptop 14 Mouse : Toshiba RAM : 4GB Hardisk : 500 GB Printer : LX 300+
3.5.2 Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai pendukung dalam instruksi yang diinginkan, aplikasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Windows 10 Google Chrome Xampp
Mysql
3.6 Implementasi 3.6.1 Form Login
Untuk akses menu home user harus masuk melalui form login dan di form
login mempunyai dua user sebagai hak akses.
Gambar 3.21 Form Login
3.6.2 Form Menu Home
Form home adalah tampilan halaman utama untuk memilih beberapa menu
yang akan di jalankan.
39
3.6.3 Form Data Pelanggan
Form data pelanggan adalah tampilan dari data nama-nama pelanggan
Gagego Laundry.
Gambar 3.23 Form Data Pelanggan
3.6.4 Form Data Paket
Form data paket adalah tampilan pilihan paket laundry yang disediakan oleh
Gagego Laundry.
3.6.5 Form Data Transaksi
Form data transaksi adalah tampilan transaksi laundry yang terjadi di
Gagego Laundry.
Gambar 3.25 Form Data Transaksi
3.6.6 Form Data Pengguna
Form data pengguna adalah tampilan data pengguna yang bisa mengakses
sistem tersebut.
41
3.6.7 Form Laporan
Form laporan adalah tampilan laporan penghasilan per minggu, bulan, dan
tahun serta penjualan paket yang terjadi di Gagego Laundry.
42 BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem informasi manajemen laundry berbasis web ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kinerja baik untuk pegawai maupun pemilik laundry.
2. Proses mencatat data pelanggan, dan data transaksi awalnya hanya berupa tulis dibuku saja, sekarang menggunakan suatu aplikasi online berbasis web agar mengurangi resiko kehilangan data.
3. Proses pencatatan laporan dilakukan secara otomatis ketika melakukan proses transaksi, sehingga penyajiannya lebih cepat dan akurat.
4.2 Saran
1. Penulis berharap agar sistem informasi manajemen laundry berbasis web ini dapat menjadi suatu alat bantu untuk pemilik laundry dalam mengelola usahanya dan memajukan kualitas kinerja para pegawainya tentunya untuk mencapai targetnya yaitu mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya.
2. Penulis berharap agar senantiasa sistem yang berjalan dapat dikembangkan lagi ke arah yang lebih maju.
43
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://kamuslengkap.com/kamus/inggris-indonesia/arti-kata/laundry akses tanggal 03 Desember 2020
[2] https://kbbi.web.id/penatu akses tanggal 03 Desember 2020
[3] Haryanto, K. 2019. “Jurnal Spirit”. Implementasi Sistem Manajemen Dalam
Pengolahan Data Laundry Studi Kasus : Rica Utami. (Vol.11 No.2, November
2019). Hal 49-55.
[4] Zunaidi Abas Bahria, M. 2016. Proses Pencucian Laundry Perspektif Fiqih Thaharah. Program Sarjana Hukum Keluarga IAIN Tulungagung.
[5] Nafiudin. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Qiara Media.
[6] Ayu, F dan Nia, P.2018.”Jurnal Intra-Tech”.Perancangan Sistem Informasi
Pengolahan Data Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pada Divisi Humas PT.Pegadaian.(Vol.2 No.2, Oktober 2018). Hal 14-15.
[7] Happy Anita, M dan Marlince, N. 2020. “Jurnal Sains dan teknologi”. Perancangan
Sistem Informasi Manajemen Keuangan Berbasis Web Studi Kasus : PT Karya Swadaya Abadi. (Vol.1 No. 2, Maret 2020). Hal 24-31.
[8] Meilani Salim, R. 2019. “Seminar Nasional Teknologi Komputer dan Sains (SAINTEKS)”. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Laundry Dalam
Pengelolaan Transaksi. (ISBN: 978-602-52720-1-1, Januari 2019). Hal 480-483.
[9] Yasin Simargolang, M dan Nasution, N. 2018. “Jurnal Teknologi Informasi”.
Aplikasi Pelayanan Jasa Laundry Berbasis Web Studi Kasus : Pelangi Laundry Kisaran. (Vol.2 No. 1, Juni 2018). Hal 9-14.
[10] Kurniawan, E. 2018. Analisa Perancangan Sistem Monitoring Penarikan Barang di PT Sanghiang Perkasa Berbasis Web. Program Sarjana TI UPB. Laporan Tidak diterbitkan.
[11] Pahlevi, O dan Mulyani, A.2018.”Jurnal Prosisko”.Sistem Informasi Inventory
Barang Menggunakan Metode Object Oriented Di PT.Livaza Teknologi Indonesia Jakarta.(Vol.5 No. 1, Maret 2018). Hal 28.
A-1 LAMPIRAN
Lampiran A
Lampiran A-1 Penilaian Kuliah Kerja Praktik
FORMULIR PENILAIAN KULIAH KERJA PRAKTIK
Nama : Hendri Noviyani
NIM : 311710581
Program Studi : Teknik Informatika Tempat KP : Gagego Laundry Bagian : Administrasi
No Penilaian Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
1 Kehadiran √
2 Kerjasama dalam Tim √
3 Sikap, Etika dan tingkah laku √
4 Inovasi/Partisipasi √ 5 Laporan √ Bekasi, 30 November 2020 Pendamping Lapangan, Wahyu
A-2 Lampiran A-2 Kegiatan Harian Mahasiswa
FORMULIR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
Nama : Hendri Noviyani
NIM : 311710581
Program Studi : Teknik Informatika Tempat KP : Gagego Laundry Bagian : Administrasi
Minggu Tanggal Jenis Kegiatan Tanda Tangan
I 02-11-2020 Pengenalan Lokasi Perusahaan 04-11-2020 Pengenalan Lokasi Administrasi
06-112020 Pengenalan Lokasi Pencucian II 09-11-2020 Mengamati Proses Data Pelanggan
11-11-2020 Mengamati Proses Data Transaksi 13-11-2020 Mengamati Proses Data Laporan III 16-11-2020 Menganalisa Proses Transaksi
18-11-2020 Menganalisa Proses Transaksi
20-11-2020 Menganalisa Proses Transaksi IV 23-11-2020 Melakukan Usulan Sistem
27-11-2020 Melakukan Usulan Sistem 30-11-2020 Melakukan Usulan Sistem
Bekasi, 30 November 2020 Pendamping Lapangan,
A-3 Lampiran A-3 Hasil Wawancara
Hasil wawancara dengan pemilik Gagego Laundry
Pertanyaan Jawaban
Bagaimana cara membuat data pelanggan.
Data pelanggan dibuat ketika pelanggan datang untuk melakukan laundry dan dicatat oleh bagian administrasi didalam buku catatan data pelanggan.
Bagaimana cara proses input data transaksi.
Cara proses input data transaksi adalah ketika admin sudah membuat data pelanggan dan menimbang seluruh pakaian yang akan di laundry kemudian admin menuliskan di buku agenda transaksi.
Bagaimana cara membuat laporan. Laporan di buat satu bulan sekali setiap akhir bulan.
B-1 Lampiran B
Lampiran B-1 Kartu Kendali Bimbingan KKP
KARTU KENDALI BIMBINGAN KERJA PRAKTIK
Nama : Hendri Noviyani
NIM : 311710581 Program Studi Dosen Pembimbing : : Teknik Informatika Donny Maulana,S.Kom.,MMSi Judul Kerja Praktik
: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
LAUNDRY BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS PADA
GAGEGO LAUNDRY
Tanggal Konsultasi
Tanggal
Kembali Sub Pokok Bahasan Saran Dosen Paraf
07/04/2020 07/04/2020 Pengajuan judul laporan kp Perbaiki judul dan lanjutkan ke Bab I
Donny Maulana, S.Kom.,MMSi
12/12/2020 12/12/2020 Bab I dan Bab II
Perbaiki Rumusan masalah, sumber landasan teori, Donny Maulana, S.Kom.,MMSi 21/12/2020 21/12/2020 Bab III
Perbaiki sistem yang di usulkan dan perjelas
gambar
Donny Maulana, S.Kom.,MMSi
30/12/2020 30/12/2020 Bab IV Perbaiki Kesimpulan
Donny Maulana, S.Kom.,MMSi Mengetahui, Dosen Pembimbing Donny Maulana,S.Kom.,MMSi NIDN. 0408107502
B-2
Lampiran B-2 Surat Pengantar KKP
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
FAKULTAS TEKNIK – PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA
Jl. Inpeksi Kalimalang Tegal Danas Arah Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi Telp : 021 28518181, 82, 83, 84 Fax : 021 2858180 Web : pelitabangsa.ac.id
Nomor : 095/D/TI-FT/IV/2020 Kab. Bekasi, 27 Agustus 2020 Lampiran : –
Perihal : Surat Pengantar KKP
KepadaYth. Bapak Wahyu Gagego Laundry di tempat Dengan Hormat,
Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu untuk dapat kiranya menerima mahasiswa/i kami berikut ini:
Untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin selama 1 (satu) bulan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
An. Sekretaris Program Studi Teknik Informatika
Wahyu Hadikristanto.S.Kom., M.Kom NIDN. 0415088207
No Nama NIM Program Studi
1 Hendri Noviyani 311710581 Teknik Informatika - S1
2