i
Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya (D.III)
Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
INDAH PUSPA SARI NIM : 1650 4010 62
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
2019
i
Laundry adalah salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang pelayanan jasa yang menemukan pasarnya mengharuskan para pengusaha laundry memiliki strategi bisnis yang tepat. Di sisi lain, banyaknya pengguna perangkat bergerak Android di masyarakat membuktikan bahwa Android merupakan platform yang lebih disukai oleh masyarakat dengan itu Android bisa dijadikan media promosi sekaligus tempat transaksi perihal jasa laundry, oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk merancang teknologi yang akan hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakan. Pada saat ini pencatatan transaksi penerimaan laundry dan pengambilan laundry masih dilaksanakan secara konvensional yakni dicatat pada kertas, sehingga kehilangan nota kertas sering dialami oleh pihak konsumen dan melakukan pencarian data mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu yang lama sehingga hasil penelitian ini dapat memudahkan dalam pengolahan data dan proses transaksi dan pendataan dalam bentuk komputerisasi sehingga data transaksi dan penghasilan dapat terdata dengan baik serta dapat meminimalisir kerugian dalam usaha dan dapat mendukung kinerja dari laundry itu sendiri sehingga dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
ii
yang begitu banyak terhadap hamba-Nya, serta shalawat untuk nabi Muhammad SAW. Dengan rahmat dan izin Allah sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul“SISTEM INFORMASI E-LAUNDRY BERBASIS WEB (STUDI KASUS : BERKAH LAUNDRY)”.
Selama proses penyusunan tugas akhir ini penulis banyak mendapat bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Kasmuri, M.A selaku Rektor IAIN Batusangkar.
2. Bapak Dr. Ulya Atsani, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Bapak Iswandi, M.Kom selaku ketua Jurusan Manajemen Informatika IAIN Batusangkar yang selalu memberikan motivasi dan arahan.
4. Bapak Fitra Kasma Putra, M.Kom selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.
5. Kakak Silvia Novika selaku pemilik Berkah Laundry Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, yang telah banyak membina dan mengarahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Kepada orang tuaku tercinta Ayahanda Medhi Susila dan Ibunda Yusnidar yang telah banyak memberikan dorongan, motivasi, semangat, bantuan moril maupun materil, nasehat serta doa yang tiada henti-hentinya.
7. Teman-teman seperjuangan Manajemen Informatika angkatan (2016) dan seluruh rekan-rekan Manajemen Informatika yang telah memberikan saran - saran yang bermanfaat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
iii
karena itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis juga berharap semoga penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat kepada kita semua. Amin…
Akhirnya kepada Allah SWT jugalah penulis bermohon dan bersujud semoga keikhlasan yang diberikan akan dibalas-Nya. AminYa Robbal'alamin.
Batusangkar, November 2019
Penulis
iv
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang ...1
B. Identifikasi Masalah ...2
C. Batasan Masalah ...3
D. Rumusan Masalah ...3
E. Tujuan Penelitian ...3
F. Manfaat Penelitian ...4
G. Metodologi Penelitian ...4
H. Sistematika Penulisan ...5
BAB II LANDASAN TEORI ...6
A. Konsep Dasar Sistem Informasi...6
1. Sistem...6
a. Pengertian Sistem...6
b. Karakteristik Sistem...6
c. Klasifikasi Sistem ...7
2. Pengertian Informasi ...8
a. Siklus Informasi ...9
b. Karakteristik Informasi ...10
c. Nilai Informasi ...11
d. Kualitas Informasi...11
v
5. Pengertian Sistem Informasi E-Laundry...15
6. Berkah Laundry ...16
a. Sejarah Berkah Laundry...16
b. Visi dan Misi...17
B. Alat Bantu Perancangan Sistem...17
1. Unified Modeling Language (UML)...17
a. Use case Diagram ...17
b. Class Diagram ...19
c. Activity Diagram ...21
d. Sequence Diagram ...22
C. Perangkat Lunak Pembangun Sistem...23
1. PHP ...23
2. Dreamweaver CS5 ...24
3. MySQL ...25
4. WEB...28
BAB III ANALISIS DAN HASIL...30
A. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan ...30
B. Perancangan Sistem ...30
1. Actor...30
2. Usecase Diagram ...31
3. Sequence Diagram ...31
4. Activity Diagram ...33
5. Class Diagram ...34
6. Struktur Program...35
C. Desain Terinci ...36
1. Desain Output ...36
vi
A. Kesimpulan ...50 B. Saran ...50 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
Gambar 3.2 Sequence Diagram Pelanggan...32
Gambar 3.3 Sequence Diagram Admin/operator...32
Gambar 3.4 Activity Diagram Pelanggan ...33
Gambar 3.5 Activity Diagram Admin/operator ...34
Gambar 3.6 Class Diagram...34
Gambar 3.7 Menu Admin ...35
Gambar 3.8 Menu User...35
Gambar 3.9 Laporan Bulanan ...36
Gambar 3.10 Data Pengguna...37
Gambar 3.11 Data Transaksi...38
Gambar 3.12 Faktur ...39
Gambar 3.13 Input Daftar ...39
Gambar 3.14 Input Login ...40
Gambar 3.15 Input Pesan ...40
viii
Tabel 2.4 Sequence Diagram ...22
Tabel 3.1 Activity Diagram ...30
Tabel 3.2 Tabel Registrasi ...41
Tabel 3.3 Tabel Menu ...40
Tabel 3.4 Tabel Transaksi ...42
1
Pelayanan jasa laundry merupakan sebuah bisnis yang berkaitan dengan jasa pencucian pakaian, baik dengan mesin cuci maupun mesin pengering otomatis dan cairan pembersih serta pewangi khusus. Bisnis ini menjamur di kota-kota besar yang banyak terdapat rumah kost, rumah kontrakan, dimana penyewa kost atau kontrakan tak sempat atau tak biasa melakukan cuci dan setrika baju sendiri dikarenakan kesibukan sebagai mahasiswa maupun pekerja.
Tak berhenti sampai disitu, kombinasi antar layanan murah dengan layanan cuci-setrika berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry kiloan, yaitu laundry biasa, tetapi harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian). Inilah bisnis yang sangat pesat pada masa sekarang, dimana banyak sekali disekitar kita pelayanan jasa laundry kiloan, dan tidak sedikit orang yang memanfaatkan pelayanan jasa laundry tersebut.
Maraknya bisnis laundry ini ternyata tidak hanya memudahkan pelanggan untuk memperoleh jasa pencucian pakaian yang murah, tetapi juga menginginkan pelayanan yang prima, nyaman dan memberikan fasilitas yang mudah digunakan. Dengan adanya sistem informasi pada jasa laundry dapat menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan data cucian antara konsumen satu dengan yang lainnya dan dapat melakukan pencarian laporan-laporan yang dibutuhkan lebih cepat dan aman. Oleh karena itu sebuah usaha laundry membutuhkan sistem informasi untuk menunjang pelayananya.
Berkah Laundry merupakan salah satu penyedia jasa pencucian pakaian kiloan yang terletak di nagari Cubadak. Berkah Laundry adalah sebuah bisnis yang berkaitan dengan jasa pencucian pakaian dengan mesin cuci, maupun dengan pengering otomatis dengan cairan pembersih serta pewangi khusus. Pada Berkah Laundry jenis-jenis yang disedikan untuk di
laundry ialah mulai dari pakaian, perlengkapan sholat, sprei, bedcover, dan boneka.
Selama ini proses pencatatan transaksi dan pengolahan data laundry masih dilaksanakan secara konvensional, hal ini dapat menyebabkan terjadi kekeliruan yang disebabkan oleh Human Error dan tidak jarang ada catatan yang hilang serta data yang sama dicatat beberapa kali, yang menyebabkan redundansi data. Dalam pengajuan keluhan pelanggan masih datang langsung ke tempat penyedia jasa, sehingga tidak tersalurkannya keluhan oleh pelanggan akibat waktu yang dibutuhkan untuk datang ketempat penyedia jasa. Pencarian data pelanggan mengalami kesulitan hal ini menimbulkan permasalahan lambatnya kerja sistem. Selain itu pembuatan laporan masih relatif lama karena masih menggunakan proses yang sederhana yaitu dengan tulis tangan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengambil
judul “SISTEM INFORMASI E-LAUNDRY BERBASIS WEB (STUDI
KASUS : BERKAH LAUNDRY)”.
B. Identifikasi Masalah
1. Pencatatan transaksi dan pengolahan data pelanggan masih dilakasanakan secara konvensional, hal ini dapat menimbulkan kekeliruan dalam pencatatan data pelanggan.
2. Pengajuan keluhan masih dilakukan dengan pelanggan datang langsung ke tempat penyedia jasa, hal ini menyebabkan tidak tersalurkannya keluhan oleh pelanggan akibat waktu yang dibutuhkan untuk datang ketempat penyedia jasa.
3. Pencarian data pelanggan mengalami kesulitan hal ini menimbulkan permasalahan lambatnya kerja sistem.
4. Pembuatan laporan yang lama, hal ini menyebabkan pemilik harus melakukan rekapitulasi semua data transaksi secara konvensional yaitu dengan tulis tangan.
C. Batasan Masalah
1. Pembahasan pada tugas akhir ini hanya pada entri data pelanggan, laporan dan mengelola keluhan pelanggan.
2. Sistem Informasi berbasis web ini akan dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi untuk membantu proses dalam jasa pencucian pakaian ?
2. Bagaimana mengatasi permasalahan dalam pencatatan transaksi dan pengolahan data yang dilaksanakan secara konvensional serta ruang chat untuk pengajuan keluhan terhadap ketidaksesuaian dalam menerima sebuah produk atau jasa?
3. Bagaimana mengatasi kesulitan pencarian data dan membuat laporan yang relatif lama karena harus melakukan rekapitulasi semua data transaksi ? E. Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan sistem informasi e-laundry yang sesuai dengan permasalahan pada kegiatan transaksi dan pembuatan laporan pada Berkah Laundry agar mempermudah dalam mengelola proses transaksi dan pembuatan laporan sehingga dapat menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan.
2. Menghasilkan pelayanan yang cepat, handal, dan efektif.
3. Mempermudah dalam pengajuan keluhan terhadap ketidaksesuain dalam menerima sebuah produk atau jasa.
4. Mempermudah dalam pencarian data transaksi yang mungkin diperlukan kembali.
5. Menghasilkan penyimpanan data transaksi yang terkomputerisasi sehingga menghindari kehilangan data.
6. Menghasilkan kemudahan dalam menyusun laporan, seperti laporan cucian masuk, dan laporan pengambilan cucian.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis
a. Sebagai implementasi dan pengembangan ilmu yang telah penulis dapatkan selama masa perkuliahan.
b. Sebagai tambahan referensi bagi pembaca dan panduan bagi penulis yang akan membuat Tugas Akhir.
c. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika di IAIN Batusangkar.
2. Bagi Tempat Penelitian
a. Sebagai masukkan bagi pihak Berkah Laundry dalam pengolahan data transaksi dan laporan pelanggan agar lebih terkomputerisasi.
b. Meminimalisir kesalahan dalam pendataan data transaksi dan laporan.
3. Bagi Lembaga/ IAIN
a. Dijadikan sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan teknologi informasi yang dapat digunakan oleh pihak- pihak yang memerlukan serta mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang handal dan memiliki pengalaman di bidangny dan dapat membina kerja sama yang baik antaraa lingkungan akademis dengan lingkungan kerja yang ada.
b. Dapat menjadi tolak ukur bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang sama.
G. Metodologi Penelitian
1. Studi Lapangan (Field Research)
Data yan diperoleh dalam penelitian dilapangan ini untuk melihat kenyataan yang sebenarnya dalam masalah yang diteliti dengan cara sebagai berikut:
a. Observasi
Penulis mengadakan penelitian dengan melakukan peninjauan langsung ke Jasa Laundry untuk mencari sumber-sumber kumpulan data yang akan disusun untuk sistem informasi.
b. Wawancara (Interview)
Penulis bertemu dengan pihak toko untuk melakukan sesi tanya jawab mengenai hal-hal yang bisa bermanfaat untuk penyusunan sistem informasi.
2. Studi Pustaka
Metode ini penulis lakukan dengan cara membaca, menganalisa dan menarik kesimpulan dari sumber referensi yang tentunya berhubungan dan sesuai dengan aspek sistem informasi yang akan dibangun. Sumber referensi bisa berasal dari perpustakaan di kampus IAIN BATUSANGKAR dan juga dari internet.
H. Sistematika Penulisan
Penulisan ini dilakukan dengan membagi penjelasannya pada beberapa BAB, dimana tahap dan struktur dari penulisannya dapat dilihat sebagai berikut:
BAB I yang merupakan Pendahuluan yang terdiri dari : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II yang merupakan Landasan Teori terdiri dari : Gambaran Umum Laundry, Sekilas Tentang Data, Konsep Dasar Sistem Informasi dan Perancangan Sistem, dan Sekilas tentang Bahasa Pemrograman PHP.
BAB III merupakan Analisa dan Hasil, terdiri dari Analisa Sistem yang sedang berjalan dan Perancangan Sistem Baru yang terdiri dari perancangan Global dan Perancangan Terinci.
BAB IV terdiri dari kesimpulan dan saran, Bab ini berisi kesimpulan seluruh rangkaian kegiatan selama proses penelitian yang menyatakan kelebihan dan kekurangan dari hasil selama penelitian berlangsung, serta saran-saran bagi perbaikan dan pengembangan sistem yang dimungkinkan.
6 1. Sistem
a. Pengertian Sistem
Sistem pada dasarnya memiliki tujuan yang sama walaupun beberapa ahli mendefinisikan dengan menggunakan kalimat yang berbeda, yaitu suatu proses yang berjalan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem umumnya diartikan sebagai satu kesatuan yang utuh.
Menurut Faisal (2008: 14), L. Ackof mendefinisikan sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Menurut Faisal (2008: 15), Ludwig Von Bartalanfy mendefinisikan sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut Anatol Raporot sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Menurut McLeod (seperti dikutip Yakub, 2012: 1), sistem adalah sekelompok elemen- elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Menurut Yakub (2012: 1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
Jadi sistem suatu kesatuan atau proses yang berjalan untuk mencapai suatu tujuan yang saling terikat antar bagian-bagiannya.
b. Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2004: 12-13), Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang terdiri dari :
1) Komponen Sistem (Components), adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja
sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2) Batasan Sistem (Boundary), adalah daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3) Lingkungan Luar Sistem (Environtment), bentuk apapun yang ada di luar runag lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
4) Penghubung Sistem (Interface), media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface.
5) Masukan Sistem (Input), energi yang dimasukkan ke dalam.
6) Keluaran Sistem (Output), hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7) Pengolahan Sistem (Process), suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem (Objective), suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.
c. Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2004: 14), menyatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa aspek, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Sistem Abstrak (abstrack system) danSistem Fisik (Physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,contohnya : sistem teologi. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, contonya : sistem komputer.
2) Sistem Alamiah (Nature System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, contohnya : sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan intekrasi antara manusia dengan mesin, contonya : sistem informasi.
3) Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
4) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub-sistem lainnya.
2. Pengertian Informasi
Menurut McFadden, dkk (seperti dikutip Kadir, 2013: 45) informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang mengunakan data tersebut.
Menurut Yusup (2010: 1), informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat. Menurut Shannon, dkk (seperti dikutip Kadir, 2013: 45) informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima.
Menurut Sutabri (2004: 18), informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan. Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Menurut Davis (seperti dikutip Kadir, 2013: 45) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Jadi informasi adalah sebuah data yang telah diolah menjadi informasi yang dapat berguna, lebih mudah dimengerti dan menambah pengetahuan bagi yang membutuhkan.
a. Siklus Informasi
Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Wahyono, 2004 )
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu informasi. Dan pada tahapan selanjutnya, sebuah infromasi akan menjadi data untuk terciptanya infromasi yang lain. Pada gambar 2.1 dapat dilihat bahwa pada awalnya data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, sestelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu. Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya sehingga tercipta sebuah siklus yang berkesinambungan.
b. Karakteristik Informasi
Menurut Wahyono (2004: 6) setiap informasi, memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari informasi itu sendiri. Karakteristik itu antara lain :
1) Benar atau salah
Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realistis atau tidak dari sebuah informasi.
2) Baru
Sebuah informasi dapat berarti sama sekali atau memberikan nilai tambah.
3) Tambahan
Sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.
4) Korektif
Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, satu atau palsu.
5) Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.
c. Nilai Informasi
Menurut Wahyono (2004: 7), menyatakan bahwa Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan.
Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang.
Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
d. Kualitas Informasi
Menurut Wahyono (2004: 7), kualitas informasi sangat dipegaruhi atau ditentukan oleh 3 hal pokok, diantaranya:
1) Relevansi (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.
Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “how is the message used for problem solving (decision masking)?” Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2) Akurasi (Accuracy)
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bisa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan
harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
3) Tepat Waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang diambil.
3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Menurut Alter (seperti dikutip Kadir, 2013: 9) sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, ornag dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Menurut Hartono (2017: 22), Secara umum sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satus sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Menurut Hartono (2017: 23), Gordon B. Davis (1991:91)
mengatakan sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukkan data dan intruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Menurut Hariningsih (2005: 10), sistem informasi dapat diddefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan dan menyajikan informasi.
Jadi sistem informasi adalah serangkaian prosedur yang saling berkerja sama untuk mencapai suatu tujuan dalam mengolah data yang menghasilkan informasi yang dapat berguna dan diperlukan bagi orang banyak.
a. Asas-asas Sistem Informasi
Menurut yakub (2012: 18) S asas-asas berupa prinsip-prinsip yang menjiwai sistem informasi baik pengembangan, pemeliharaan, dan pengoperasian. Asas-asas sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Asas Pengelola
Suatu sistem dapat diselenggarakan apabila ada suatu unit kerja yang diberikan tanggung jawab untuk mengelolanya.
2) Asas Kepekaan
Sistem inormasi dapat berguna apabila memberi layanan sesuai dengan apa yang seharusnya diperlukan.
3) Asas Fleksibelitas
Pada dasarnya dituntut untuk memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap seluruh jajaran unit kerja.
4) Ases kesederhanaan
Sistem informasi tersusun dari serangkaian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan prosedur yang mudah dimengerti maupun dioperasikan.
5) Ases saling percaya
Sistem informasi dapat menumbuhkan saling percaya antar unit kerja satu dengan unit kerja lainnya.
b. Komponen Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012: 20), sistem informasiterdiri dari beberapa komponen atau elemen, antara lain:
1) Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang tersimpan di basis data.
2) Blok model (model block), blokini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di data base.
3) Blok Keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4) Blok Teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseuruhan.
5) Basis data (database block), merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.
4. Pengertian Laundry
Setiawan (Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016, No. 2302-3805, Februari 2016: 6-7) menyatakan laundry merupakan suatu proses pencucian yang dilakukan terhadap bahan-bahan tekstil dengan menggunakan media utama yaitu air, chemical, dan mesin cuci. Jenis usaha laundry ada beberapa macam, di antaranya :
a. Commercial Laundry
Suatu badan usaha perlaundry-an yang melayani jasa pelayanan cucian bahan-bahan pakaian dan bertujuan untuk mencari keuntungan.
b. Non Commercial Laundry
Suatu badan usaha perlaundry-an yang melayani jasa pelayanan cucian bahan-bahan tekstil baik pakaian maupun bahan tekstil lainnya seperti linen dan bertujuan hanya untuk kebutuhan sendiri.
c. Semi Commercial Laundry
Suatu badan usaha perlaundry-an yang melayani jasa pelayanan cucian bahan-bahan tekstil, baik pakaian dari lingkungan sendiri (seragam), serta bahan tekstil lainnya seperti linen dan lainnya.
Bertujuan untuk mencari keuntungan dan juga untuk menutupi biaya pencucian diri sendiri.
5. Pengertian Sistem Informasi E-Laundry
Sistem informasi e-laundry adalah sebuah program apliaksi komputer untuk mendukung dalam menyimpan data dan informasi, melaporkan masukan data dan informasi, dan memberikan informasi kepada semua pengguna. Sistem informasi dibuat agar mempermudah dalam pengolahan data maupun informasi serta memudahkan dalam mencarai data maupun informasi tersebut. Sistem informasi pelayanan merupakan aplikasi komputer yang digunakan untuk bisnis yang berkaitan dengan jasa pelayanan, terutama dalam sistem penyimpanan dan pengolahan data maupun informasi agara dapat menjalani bisnis jasa dengan mudah dan berjalan baik.
Jadi sistem informasi e-laundry adalah sebuah sistem yang dirancang oleh pembuat sistem informasi tersebut dalam bidang pelayanan jasa pencucian pakaian yang terkomputerisasi untuk mempermudah bagi pemilik pelayanan jasa maupun pengguna jasa dalam proses transaksi, peyimpanan data maupun pembuatan laporan.
6. Berkah Laundry
a. Sejarah Berkah Laundry
Berkah Laundry merupakan salah satu penyedia jasa pencucian pakaian kiloan. Berkah Laundry berdiri pada bulan maret 2018 yang terletak di nagari Cubadak, Kec. Lima Kaum, Kab. Tanah Datar. Awal mula berdirinya Berkah Laundry ialah dari sang pemilik yang dahulu nya bekerja di tempat penyedia jasa laundry di sekitaran batusangkar, sehingga saat sang pemilik saat ini tersebut berhenti bekerja di penyedia jasa tersebut, sang pemilik saat ini memutuskan untuk membuka jasa laundry berdasarkan pengalaman bekerjanya di sebuah penyedia jasa laundry yang lama.
Berkah Laundry adalah sebuah bisnis yang berkaitan dengan jasa pencucian pakaian dengan mesin cuci, maupun dengan pengering otomatis dengan cairan pembersih serta pewangi khusus. Pada Berkah Laundry jenis-jenis yang disedikan untuk di laundry ialah mulai dari pakaian, perlengkapan sholat, sprei, bedcover, boneka dan lainnya.
Selain itu pada berkah laundry pemilik tidak memiliki karyawan atau pegawai melainkan pemilik langsung yang menangani semua kegiatan pada berkah laundry mulai menangani pelaggan sampai proses mencuci dan sampai tahap akhir yakni menyetrika.
Konsep bisnis Berkah Laundry adalah sebagai berikut : 1) Kualitas.
2) Kepuasan pelanggan.
3) Pakaian bersih, wangi , rapi dan sehat.
4) Melayani antar jemput.
5) Memberikan layanan laundry gratis untuk perlengkapan sholat.
Produk dan jasa pada berkah laundry : 1) Cuci setrika.
2) Setrika saja.
3) Cuci kering lipat.
4) Express.
b. Visi dan Misi
Adapun Visi dari Berkah Laundry adalah sebagi berikut, ” Melayani dengan baik dan tepat waktu”. Misi dari dari berkah laundry adalah sebagai berikut :
1) Pelayanan yang penuh perhatian.
2) Hasil proses laundry yang bersih, rapi dan harum.
3) Ketepatan waktu dalam penyelesaian laundry.
B. Alat Bantu Perancangan Sistem
Untuk dapat melakukan langkah-langkah pengembangan sistem sesuai dengan metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu perancangan sistem umumnya berupa gambar dan diagram.
Perancangan sistem ada 3 tahap yaitu perancangan proses, perancangan basis data dan perancangan program.
1. Unified Modeling Language (UML)
Menurut Nugroho (2005: 21) UML merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, kontruksi, serta dokumentasi. Menurut Kroenke (2005: 60) Unifield Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan dan desain program berorientasi objek (OOP) dan sekelompok tool untuk mendukung pembangunan sistem tersebut. Menurut Supriyanto (2005: 223) untuk membuat suatu model, UML mendefinisikan diagram-diagram grafis berikut ini :
a. Usecase Diagram
Usecase diagram adalah deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.
1) Usecase merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, menciptakan sebuah daftar belanja dan sebagainya.
2) Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan tertentu.
Tabel 2.1 Usecase Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Actor
Menspesifikasikan
himpuan peran
yang pengguna
mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi
elemen yang
bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3 Generalizatio
n
Hubungan dimana
objek anak
(descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4 Include
Menspesifikasikan bahwa use case
sumber secara
eksplisit.
5 Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6 Association
Apa yang
menghubungkan antara objek satu
dengan objek
lainnya.
7 System
Menspesifikasikan
paket yang
menampilkan
sistem secara
terbatas.
8 Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan
sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.
9 Collaboratio
n
Interaksi aturan- aturan dan elemen lain yang bekerja
sama untuk
menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah
dan elemen-
elemennya (sinergi).
10 Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.
b. Class Diagram
Menurut Nugroho (2005: 30) Class Diagram merupkan diagram yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, anatarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Menurut Supriyanto (2005:
223) Class memiliki tiga area pokok yaitunya nama, Atribute dan metode. Menurut Whitten dkk (2004: 418) diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem.
Tabel 2.2 Class Diagram
Symbol Keterangan
Class
Deskripsi dari objek yang terbagi atas 3 bagian, yaitu nama class pada bagian atas, atribut pada bagian tengah dan operasi pada bagian bawah.
Aggregation
Bentuk spesial dari hubungan asosiasi yang memiliki hubungan secara spesifik antar kumpulan dan
sebuah bagian. Agregasi
digambarkan dengan wajik tidak berisi.
Association
Menggambarkan hubungan
terstruktur antar class yang saling berelasi.
Generalization
Relasi yang memperlihatkan suatu kelas dapat lebih general atau lebih spesifik dari kelas lainnya.
Contains
0..* 1
Multiplicity
Menggambarkan jumlah objek yang berpartisipasi dalam hubungan antar class.
Class
c. Activity Diagram
Merupakan diagram state khusus, dimana sebagian besar keadaan adalah action dan sebagian besar transisi dipacu oleh selesainya keadaan sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, diagram aktifitas tidak menggambarkan perilaku internal sebuah sistem (dan interaksi antarsubsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dal jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Tabel 2.3 Activity Diagram Nama
Komponen Keterangan Simbol
Initial node Merupakan awal dari proses.
Action
Merupakan langkah-langkah individu yang membentuk
aktivitas total yang
ditunjukkan melalui diagram.
Flow
Menunjukkan Perkembangan tindakan.
Decision
Menunjukkan kegiatan
pemilihan yang menghasilkan keputusan.
Fork
Menunjukkan tindakan
dilakukan secara bersamaan.
Join
Menandakan akhir dan
penggabungan pross yang berlangsung bersamaan.
Activity Final
Merupakan akhir dari proses.
d. Sequence Diagram
Diagram urutan (sequence) menggambarkan interaksi antarobjek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, tampilan,dan sebagainya) berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.
Tabel 2.4 Sequence Diagram Nama
Komponen Keterangan Simbol
Object Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Actor
Orang atau divisi yang terlibat dalam suatu sistem.
Message
Menyatakan arah tujuan antara Object Lifeline.
Message (return)
Menyatakan arah kembali dalam 1 Object Lifeline.
Message (return)
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
berinteraksi.
Activation
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
berinteraksi.
C. Perangkat Lunak Pembangun Sistem
Dalam membangun sistem, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver untuk merancang form/ design tampilan dan MySQL sebagai databasenya.
1. PHP
Menurut Sugiri (2008: 7) Php adalah sebuah bahasa scripting yang dieksekusi di sisi server (server-sise scripting language) dan berfungsi untuk membuat web yang interaktif dan dinamis seperti bahasa-bahasa script lainnya. Peranginan (2006) adalah PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Dalam buku karangan Arief M.Rudyanto (2011) PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTLM untuk membuat halaman web yang dinamis.
a. Sejarah Singkat PHP
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdort pada tahun 1994.Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya.Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia.
b. Kelebihan-Kelebihan PHP
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. Kelebihan-kelebihan diantaranya adalah :
1) PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bias melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari pada kemampuan CGI.
2) PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain linux, Unix (termasuk variasinya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), Microsoft windows, Mac OS X, RISC OS.
3) PHP mendukung banyak WEB Server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIS), Personal Web Server (PWS), dan masih banyak lagin lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.
4) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. (Hypertext Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, File PDF, dan Movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.
c. Sintak PHP
Sintak program / script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP :
1) <?php…?>
2) <script language = “PHP”>…</script>
3) <? … ?>
4) <% … %>
Langkah Pertama merupakan format yang dianjurkan tetapimungkin cara kedua akan sering digunakan karena lebih ringkas.
Langkah ketiga digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak dapat menerima kedua caradiatas.Langkah keempat juga dimungkinkan sebagai kemudahan bagi anda yang sudah terbiasa dengan ASP (Active Server Pages). Namun, bila itu tidak dikenal, maka harus dilakukan pengaktifan pada file konfigurasi PHP ini.
2. Dreamweaver CS5
Madcoms (2011) Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer maupun Web Programmer dalam mengembangakan suatu situs web. Dremweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan
kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.
Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Versi terbaru dari Dreamweaver saat ini adalah Dreamweaver CS5. Adapun langkah- langkah menjalankan Dreamweaver CS5 adalah pilih start, lalu All programs, lalu Adobe Master Collection CS5, kemudian Adobe Dreamweaver CS5.
Gambar 2.2 Halaman utama Dreamweaver CS5
3. MySQL
Menurut Sugiri (2008: 1), MySQL merupakan database yang bersifat client server, dimana data diletakkan di server yang bisa diakses melalui komputer client. MySQL dibuat sekitar tahun 1994/1995 dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Swedia yang bernama MySQL AB dengan istilah T.c.X DataKonsult AB. Tujuannya adalah untuk mengembangkan aplikasi web yang didmiliki oleh kliennya.
Menurut Andi (2011) Database atau sering disebut basis data adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik dan merupakan sumber sistem informasi yang dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer. Database berfungsi untuk menyimpan informasi atau data.Database merupakan sekumpulan dan
sebagai penyedian informasi bagi pengguna atau user. Untuk mengolah database diperlukan software yang sering disebut dengan DBMS (Database Management Sysstem). Dengan DBMS pengguna atau user dapat membuat, mengelola, mengontrol, dan mengakses database dengan mudah, praktis dan efesien.
Database terdiri dari table yang didalamnya terdapatfield-field, dan sebuah database bias terdiri dari beberapa table. Dalam perbuatan database, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Setiap table dalam database, harus memiliki field (kolom) yang unik disebut dengan prymay key.
b. Table dalam database tidak boleh ada redundancy data yaitu mengandung record ganda. Jika terdapat data yang sma, maka perlu dilihat kembali rancangan tabelnya.
c. Pilih tipe data yang tepat, sehingga ukuran database seminimal mungkin.
MySQL merupakanRelational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukkan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kendala suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dan cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan database server yang lainnya dalam query data.
Keistimewaan MySQL Sebagai database yang dimiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL :
1) Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi di antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.
2) Open Soure
MySQL didistribusikan secara open soure (gratis), di bawah lisensi GPL.
3) Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
4) Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhan, , dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5) Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/ unsigned integer, fload, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, year, serta enum.
6) Command dan Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7) Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host , dan user dengan system perizinan yang mendetail serta password terensripsi.
8) Stability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang daoat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9) Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10) Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada clent dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11) Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12) Client dan Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertai petunjuk online.
13) Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam Postgre SQL ataupun Oracle.
b. WEB
Word Wide Web (WWW) atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CREN, Laboratorium Fisika Partikel Eropa, Jenawa, Swiss. Tujuan awalnya
adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi di anatara para fisikawan dan ilmuan. Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) berjalan pada TCP/IP.
Adapaun dokumen Web ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language). Informasi yang terdapat pada Web disebut halaman Web (web page). Untuk mengakses sebuah halaman Web dari browser, pemakai perlu menyebutkan URL (Uniform Resource Lacator). URL tersusun atas tiga bagian:
a. Format Transfer b. Nama host, dan c. Path berkas dokumen.
30 A. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
Analisa sistem yang sedang berjalan merupakan pedoman untuk merancang sistem baru, karena dengan menganalisa sistem yang sedang berjalan diketahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang lama dan keunggulan sistem baru. Sistem lama akan dijadikan perbandingan terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dalam analisa dan perancangan sistem ini, kegiatan yang akan dilakukan adalah menitik beratkan pada penelitian dan penjabaran dari sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan suatu data nyata secara detail sesuai dengan fakta-fakta yang ada dalam penelitian.
Hal ini mengakibatkan sistem lama kewalahan dalam mengolah data transaksi dalam mengolah data dan akhirnya sistem tidak terpakai lagi, sistem infromasi yang yang lama masih mengolah data secara konvensional yaitu dicatat dengan buku sehingga memiliki masalah-masalah seperti yang telah dirumuskan dalam BAB I.
B. Perancangan Sistem 1. Actor
Actor yang berperan dalam sistem ini adalah : Tabel 3.1 Activity Diagram
Actor Peran
Pelanggan 1. Melakukan registrasi.
2. Login.
3. Melakukan pemesanan jasa.
4. Lihat Status.
5. Memberikan keluhan jika ada.
Admin/ Operator 1. login.
2. Melakukan input transaksi.
3. Melihat data pelangggan yang mendaftar.
4. Update status cucian.
5. Membuat laporan bulanan.
2. Usecase Diagram
Usecase diagram memperlihatkan suatu urutan interaksi antara dua actor dan sistem. Seperti pada gambar berikut dimana actor (pelanggan) melakukan input data pendaftaran atau registrasi dan login ke sistem.
Kemudian pelanggan bisa menggunakan jasa dalam memesan jasa untuk penjemputan pakaian ke rumah, yang kan disetujui oleh actor (admin/operator). Setelah itu penyedia jasa akan melakukan penjemputan pakaian dan melakukan proses pencucian dan mengupdate status cucian pelanggan.
Gambar 3.1 Usecase Diagram 3. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara objek yang ada disekitar sistem.
a. Sequence Diagram Pelanggan
Gambar 3.2 Sequence Diagram Pelanggan b. Sequence Diagram Admin/operator
Gambar 3.3 Sequence Diagram Admin/operator
4. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan interaksi antara objek yang ada disekitar.
a. Activity Diagram Pelanggan
Activity Diagram pada pelanggan ini menggambarkan pelanggan dapat melakukan registrasi. Apabila telah registrasi pelanggan bisa melakukan login dengan measukkan username dan password, maka pelanggan bisa masuk ke sistem dan dapat melakukan input pesan atau menggunkan jasa, cek status dan memberikan keluhan jika terdapat ketidak sesuaian barang yang diterima setelah menggunakan jasa laundry.
Gambar 3.4 Activity Diagram Pelanggan
b. Activity Diagram Admin/operator
Gambar 3.5 Sequence Diagram Admin/operator 5. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur dari suatu sistem yang disajikan dalam bentuk class beserta atribut-atribut dan hubungan antar class. Umumnya class diagram dari suatu sistem akan menggambarkan juga bagaimana struktur database yang dibutuhkan untuk membangun sistem tersebut.
Gambar 3.6 Class Diagram
6. Struktur Program
Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan serta melakukan penelitian pada Berkah Laundry dapat dirancang suatu sistem informasi baru yang diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisien kerja pada bisnis tersebut, dimana keseluruhan dari sistem tersebut tertuang dalam bentuk program aplikasi. Adapun struktur program yang dirancang adalah sebagai berikut :
a. Menu Admin
Menu Operator
Data Transaksi
Data Pengguna
Laporan
LOgout
Gambar 3.7 Menu Admin
b. Menu User
Menu User
Antar Jemput
Status
Faktur
Logout
Gambar 3.8 Menu User
C. Desain Terinci
Setelah User diberi gambaran umum, maka mulai muncul pandangan mengenai sistem yang akan diusulkan, agar pandangan tersebut dapat membuka mata, maka dapat dibuat desain atau rancangan secara lebih terinci.
Dari namanya kita sudah tahu bahwa desain ini bersifat, dimana sistem yang akan dibuat rancangan secara detail mulai dari perancangan database sampai perancangan output dan input.
1. Desain Output
Rancangan Output merupakan bentuk laporan yang dihasilkan sistem yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk kemajuan suatu usaha dan dapat dipakai sebagai bahan perbandingan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan. Adapun desain output yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut :
a. Laporan Bulanan
Batusangkar Berkah Laundry
Jalan Raya Cubadak, Lima Kaum
BERK A H LA U N D RY
SILVA N O V IK A
LAPORAN BULANAN UANG MASUK
X (date)
X (date) X (50)
X (50) X (10)
X (10)
No Tanggal Terima N am a Lengkap Harga
Total
Gambar 3.9 Laporan Bulanan
b. Data Pengguna
NO Nama Alamat Telepon
X(50)
X(50)
X(30)
X(30)
X(12)
X(12)
Data Pengguna
Gambar 3.10 Data Pengguna
c. Data Transaksi
Gambar 3.11 Data Transaksi
d. Faktur
Batusangkar Berkah Laundry
Jalan Raya Cubadak, Lima Kaum
BERK A H LA U N D RY
SILVA N O V IK A
FAKTUR
X(d a te )
X(d a te ) X(5 0 )
X(5 0 ) X(1 0 )
X(1 0 )
No Tanggal Terima Nama Pelanggan Harga
Total
Tanggal S elesai X(d a te )
X(d a te )
Jenis Layanan Detail Berat
X(En u m)
X(En u m) X(3 0 0 )
X(3 0 0 )
X(6 ) X(6 )
Gambar 3.12 Faktur 2. Desain Input
a. Input Daftar
Sistem Informasi E-Laundry Berbasis Web
Nama Lengkap Alamat
Telepon Username Password
: :
: :
:
Daftar X(50)
X(30)
X(12)
X(30) X(30)
Gambar 3.13 Input Daftar
b. Input Login
Halaman Login
Login
X(30)
X(30)
Gambar 3.14 Input Login c. Input Pesanan
Sistem Informasi BERKAH LAUNDRY
N a m a A la m a t
Te le p o n Ta n g g a l Te rim a Ta n g g a l S e le s a i
: :
: : :
X (5 0 )
X (5 0 )
X (1 2 ) X (d a t e ) X (d a t e )
Id T ra n s a k s i : X (11 )
B e ra t H a rg a
: :
X (6 ) X (1 0 )
S ta tu s : X (E n u m )
K e lu h a n : X (3 0 0 )
J e n is L a y a n a n : X (E n u m )
D e ta il : X (3 0 0 )
Ta m b a h
Gambar 3.15 Input pesanan
3. Desain Tabel
a. Tabel Registrasi
Database Name : laundry
Table Name : registrasi
FieldKey : kode_user
Fungsi : Menyimpan data registrasi
Tabel 3.2 Tabel Registrasi
Elemen Data Nama Field Type Size Ket
Kode User kode_user Int 11 Primary key
Username username Varchar 30 -
Password password Varchar 30 -
Nama Lengkap
nama_lengk ap
Varchar 50 -
Level level Enum ‘operator
’,’user’
-
Alamat alamat Varchar 30 -
Telepon telepon Varchar 12 -
b. Tabel Menu
Database Name : laundry Table Name : menu FieldKey : idtransaksi
Fungsi : Menyimpan data transaksi Tabel 3.3 Tabel Menu
Elemen Data Nama Field Type Size Ket
Id Menu idmenu Int 30 Primary key
Kode User kode_user Int 30 -
Profile profile Varchar 300 -
Jenis Layanan keluhan Varchar 300 -
Tarif jenis_layanan Varchar 300 -
Perangkat perangkat Varchar 300 -
c. Tabel Transaksi
Database Name : laundry Table Name : transaksi
FieldKey : idtransaksi
Fungsi : Menyimpan data transaksi Tabel 3.4 Tabel Transaksi
Elemen Data Nama Field Type Size Ket
Id Transaksi idtransaksi Int 11 Primary key
Nama Lengkap nama_lengkap Varchar 50 -
Alamat alamat Varchar 50 -
Telepon telepon Varchar 12 -
Tgl Terima tglterima Date - -
Tgl Selesai tglselesai Date - -
Status status Enum - -
Keluhan keluhan Varchar 300 -
Jenis Layanan Jenis_layanan Enum - -
Detail detail Varchar 300 -
Berat berat Varchar 6 -
Harga harga Varchar 10 -
43
Bab ini merupakan bagian terakhir dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa sistem yang di usulkan ini masih ada kelemahan- kelemahan dan kekurangan. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya dari Tugas Akhir ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah dirancang sebuah sistem informasi E-Laundry Berbasis Web (Studi Kasus : Berkah Laundry) di Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahan dan mempermudah dalam entri data pelanggan, membuat laporan, mengolah keluhan pelanggan sehingga menghasilkan data yang valid.
2. Sistem informasi ini dilengkapi dengan penyimpanan data dalam bentuk database dengan menggunakan bahasa pemograman PHP sehingga menghasilkan data dan laporan lebih cepat.
B. Saran
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, maka saran terhadap pembuatan Sistem Informasi E-Laundry Berbasis Web (Studi Kasus : Berkah Laundry) ini adalah :
1. Diharapkan pada Sistem Informasi E-Laundry Berbasis Web (Studi Kasus : Berkah Laundry) ini agar bisa dikembangkan untuk digunakan pada penyedia jasa dan dapat dikembangkan dengan sistem operasi lainnya.
2. Sistem Informasi E-Laundry Berbasis Web (Studi Kasus : Berkah Laundry) ini masih mengenai pencatatan transaksi, pengajuan keluhan, pencarian data pelanggan dan pembuatan laporan. Diharapkan untuk pengembangan selanjutnya agar Sistem Informasi E-Laundry Berbasis
Web (Studi Kasus : Berkah Laundry) lebih kompleks dengan cangkupan yang lebih luas dan fitur-fitur yang semakin lengkap.
Hariningsih, SP. 2005. Teknologi Informasi, Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Hartono. 2017. Manajemen Sistem Informasi Perpustakaan (Konsep, Teori dan Implementasi), Yogyakarta: GAVA MEDIA.
Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Yogyakarta:
PENERBIT ANDI.
Kroenke, M David. 2005. Database Processing Dasar-dasar, Desain &
Implementasi, Jakarta: PENERBIT ERLANGGA.
Nugroho, Adi. 2005. ANALISA dan PERANCANGAN SISTEM INFORMASI dengan METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK, Bandung:
INFORMATIKA BANDUNG.
Sugiri, Haris Saputro. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin, Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: SALEMBA INFOTEK.
Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta: PENERBIT ANDI.
Yakub. 2012. Pengantar sistem Informasi, Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Yusup, Pawit M, dan Priyo Subekti. 2010 Teori & Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval), Jakarta: KENCANA.
Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi), Yogyakarta: GRAHA ILMU.
mysql_select_db("laundry") or die (mysql_error());
?>
berkahlaundry.php
<?php
@session_start();
include"inc/koneksi.php";
?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Sistem Informasi E-Laundry</title>
<style type="text/css">
Body{
font-family: arial;
font-size: 14px;
background:url(4.JPG) }
#utama{
width: 300px;
margin: 0 auto;
margin-top : 12%;
}
#judul{
padding:15px;
text-align:center;
color: #FFF;
font-size: 20px;
background-color: #FC6;
border-top-right-radius: 10px;
border-top-left-radius: 10px;
border-bottom: 3px solid #FC6;
}
#inputan{
background-color: #eaeaec;
padding: 10px;
border: 0;
} .lg{
width : 240px;
} .btn{
background-color: #FC6;
border-radius: 10px;
color: #fff;
}
.btn:hover{
background-color :#F90;
cursor:pointer;
}
</style>
</head>
<body>
<div id="utama">
<div id="judul">Berkah Laundry</div>
<div id="inputan">
<div style="margin-top:10px;">
<div align="center">
<a href="login.php"><input type="submit" name="login" value="Login Admin"
class="btn"/></a>
</div>
<div style="margin-top:10px;">
<div align="center">
<a href="login.php"><input type="submit" name="login" value="Login User"
class="btn"/></a>
</div>
</div>
<div style="margin-top:10px;">
<div align="center"> <a href="formdaftar.php"><input type="submit"
name="daftar" value="Register" class="btn"/></a>
<div id="footer">CopyRight®2019 Berkah Laundry<br /> Progremer By Indah Puspa Sari<br />
</div>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
formdaftar.php
<html>
<head>
<title>Formulir daftar</title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFCC">
<form id="form1" name="form1" method="post" action="prosesdaftar.php">
<div align="center">
<p> </p>
<div align="center">
<table width="590" border="1">
<tr>
<td width="580" bgcolor="#FFCC99"><div align="center">
<h3 align="center"><font color="#FFFFFF">Sistem Informasi</font></h3>
<h1 align="center"><strong><font color="#FFFFFF">E-Laundry Berbasis Web</font></strong></h1> </div></td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#FFFFFF"><div align="center">
<h4 align="center">Oleh : Indah Puspa Sari</h4>
<div align="center">
<table width="495" border="0">
<tr>
<td width="156">Nama Lengkap</td>
<td width="323"><input type="text" name="nama_lengkap" id="nama_lengkap"
/></td>
<tr>
<td>Telepon</td>
<td><input type="text" name="telepon" id="telepon" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Username</td>
<td><input type="text" name="username" id="username" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td><input type="password" name="password" id="password" /></td>
</tr>
<tr>
<td> </td>
<td><input type="submit" name="daftar" id="daftar" value="Daftar" /></td>
</tr>
</table>
<p>No.tlp :08526310XXXX</p>
</div>
</div></td>
</tr>
</table>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
</div>
<h2 align="center"></h2>
<p> </p>
</div>
<h2 align="center"> </h2>
</form>
</body>
</html>
// ambil data dari formulir
$nama_lengkap = $_POST['nama_lengkap'];
$alamat = $_POST['alamat'];
$telepon = $_POST['telepon'];
$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];
// buat query
$sql = "INSERT INTO registrasi ( nama_lengkap, alamat, telepon, username, password) VALUE ( '$nama_lengkap', '$alamat', '$telepon', '$username', '$password')";
$query = mysqli_query($db, $sql);
// apakah query simpan berhasil?
if( $query ) {
// kalau berhasil alihkan ke halaman index.php dengan status=sukses header('Location: berkahlaundry.php?status=sukses');
} else {
// kalau gagal alihkan ke halaman indek.php dengan status=gagal header('Location: berkahlaundry.php?status=gagal');
} } else {
die("Akses dilarang...");
}
?>
login.php
<?php
@session_start();
include"inc/koneksi.php";
if(@$_SESSION['user']){
header("Location:index.php");
}else{
?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>