• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Laundry KTS Jaya Laundry

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem Informasi Laundry KTS Jaya Laundry"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Laundry KTS Jaya Laundry

Muhammad Farid Firmansyah, David Andreanto, Yandika Warisman, Citra Nurina Prabiantissa Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

ABSTRACT

KTS Jaya Laundry does not understand how to create an information system that can facilitate the management of employee and customer data. transaction services and report recapitulation in one month.

The goal is to build an information system application for laundry services and build an information system that can simplify transaction processing and transaction reporting. Preparing reports using the literature study method, problem analysis, system design, system implementation, making reports using a laundry application made during practical work, admins and employees easily manage employee data, customer data, process transactions, and view transaction reporting recaps for one month. The information system that has been made already meets the standards and is in accordance with the purpose of making the system itself, it’s just that it will be even better if further development is carried out and then backup and restore data facilities can be added so that if things go wrong, they still have spare parts.

Keywords ABSTRAK

Java;

Laundry;

NeBeans;

Sistem;

Transaksi

KTS Jaya Laundry kurang paham bagaimana membuat sistem informasi yang dapat mempermudah pengelolaan data pegawai dan pelanggan;

pelayanan transaksi serta rekap laporan dalam satu bulan. Tujuannya yaitu membangun aplikasi sistem informasi pelayanan jasa laundrydan sistem informasi yang dapat mempermudah proses transaksi dan pelaporan transaksi. Penyusunan laporan menggunakan metode studi literatur, analisis permasalahan, perancangan sistem, implementasi sistem, membuat laporan dengan menggunakan aplikasi laundry yang dibuat selama kerja praktek, admin dan pegawai dengan mudah untuk mengatur data pegawai, data pelanggan, memproses transaksi, dan melihat rekap pelaporan transaksi selama satu bulan. Sistem informasi yang dibuat sudah memenuhi standar dan sesuai dengan tujuan dari pembuatan sistem itu sendiri. Hanya saja, akan lebih baik lagi bila dilakukan pengembangan lebih lanjut kemudian bisa ditambahkan fasilitas backupdanrestore data sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetap memiliki cadangan.

PENDAHULUAN

Era dunia usaha telah memasuki Industri 4.0, dengan perkembangan teknologi yang sangat membantu untuk mempermudah kinerja suatu bidang usaha, baik pada skala kecil maupun skala yang cukup besar. Salah satu usaha yang berkembang saat ini adalah usaha jasa laundry. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan produksi macam-macam pakaian menyebabkan jasa laundrysemakin dibutuhkan.

KTS Jaya Laundry ini menyediakan banyak jasa, mulai dari cuci basah, cuci kering, cuci setrika, hingga setrika saja. Tidak hanya itu, KTS Jaya Laundry juga memiliki jasa pick up dan deliveryuntuk membuat pelanggan tidak perlu bersusah payah untuk datang ke tempat jasalaundry.

KTS Jaya Laundry selama ini masih menerapkan metode manual untuk penerapan pembukuan usaha. Dalam hal ini, KTS Jaya Laundry masih menggunakan nota tulis tangan dan buku catatan untuk mencatat setiap transaksi sehingga menyebabkan kesalahan-kesalahan teknis seperti kesalahan dalam penulisan nota, pick up, delivery, dan keterlambatan dalam melakukan rekap laporan.

(2)

TINJAUAN PUSTAKA Sistem informasi

Sistem informasi kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data yang merupakan sistem buatan manusia. Biasanya terdiri dari sekumpulan komponen (baik manual maupun berbasis komputer) yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data. Serta menyediakan informasi mengenai saldo persediaan (Diana dan Setiawati, 2011:4).

Java

Bahasa java memiliki banyak fitur bahasa pemrograman yang bertujuan untuk dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi tingkat tinggi. Saat ini, java tidak lagi digunakan untuk pemrograman web. Tetapi juga untuk aplikasi-aplikasi standalone bebas platform padaserver,desktop, dandevicebergerak (Mobile).

Netbeans

Netbeans adalah aplikasi Integrated Development Environtment (IDE) yang berbasiskan java menurut Nofriadi (2015:4) “Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environtment (IDE) yang merupakan bahasa pemrograman java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing”, sedangkan menurut www.netbeans.org/index_id.html “NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk pemrograman menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program.

METODE

Tahapan Alur Sistem

Pada pembuatan sistem informasi laundry pada KTS Jaya Laundry yang kami buat ini, melalui beberapa proses alur tahapan yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan pemeliharaan. Berikut tahapan-tahapannya:

Gambar 1. Tahapan alur sistem Diagram Alur

Setelah melakukan analisis sistem, maka selanjutnya dilakukan pembuatan diagram alur untuk membuat aplikasi. Diagram alur yang dibuat yaitu diagram konteks, diagram berjenjang, Data Flow Diagram(DFD),Conceptual Data Model(CDM),Physical Data Model(PDM).

Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan keseruhan alur sistem. Berikut diagram konteks untuk Sistem Informasi Laundry:

(3)

[Data_Pelanggan]

[Data_Validasi]

[Info_Pelanggan]

[Data_Login]

[Data_Transaksi]

[Info_Transaksi]

[Data_Jenis_Cucian]

[Info_Jenis_Cucian]

[Data_Pegawai]

[Info_Data_Pegawai]

[Data_Pelanggan]

[Data_Validasi]

[Info_Pelanggan]

[Data_Login]

[Info_Laporan]

[Data_Laporan]

1 SI KTS Jaya

Laundry

Pegawai Pemilik

Gambar 2. Diagram konteks Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan diagram aliran data dan menunjukkan keseluruhan alur sistem. Berikut diagram berjenjang untuk Sistem Informasi Laundry:

External Entity_1

2.2.2 Update Pelanggan

(Manage Data Pelanggan)

2.3.1 Insert Jenis Cucian (Manage Data Jenis Cucian)

2.3.2 Update Jenis Cuacian (Manage Data Jenis

Cucian)

3.1 Transaksi Jasa

Laundry (Transaksi)

3.1.1 Insert Transaksi (Transaksi Jasa Laundry)

4.1 Rekap Laporan

(Laporan)

2.3.3 Delete Jenis Cucian (Manage Data Jenis

Cucian) 2.2.3

Delete Pelanggan (Manage Data Pelanggan) 2.1.3

Delete Pegawai (Manage_Data_

Pegawai) 1 Login

2

Manage Master Data 3

Transaksi

4 Laporan

2.1 Manage_Data_

Pegawai (Manage Master Data)

2.2 Manage Data

Pelanggan (Manage Master Data)

2.3 Manage Data Jenis

Cucian (Manage Master Data)

2.1.1 Insert Pegawai (Manage_Data_

Pegawai)

2.1.2 Update Pegawai (Manage_Data_

Pegawai)

2.2.1 Insert Pelanggan

(Manage Data Pelanggan)

Gambar 3. Diagram berjenjang.

Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. DFD

merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang tersruktur.

[Info_Data_Pelanggan]

[Data_Validasi]

[Data_Pegawai]

[Data_Pelanggan]

Pegawai Pemilik

1 Login

2 Manage Master

Data

3 Transaksi

4 Laporan

[Info_Data_Pegawai]

[Data_Login]

[Data_Laporan]

[Info_Data_Laporan]

[Data_Login]

[Data_Validasi]

[Data_Pelanggan]

[Info_Data_Pelanggan]

[Data_Jenis_Cucian]

[Info_Jenis_Cucian]

[Data_Transaksi]

[Info_Transaksi]

Gambar 4. Data flow diagram

(4)

Conceptual Data Model

CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail sruktur basis data dalam bentuk logic.

Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung keadalam basis data yang sesungguhnya.

Pegawai

# oo oo o

Id Pegawai Nama Pegawai Alamat Pegawai No Hp Pegawai Usename Password

Number

Variable characters (1024) Variable characters (1024) Number

Characters (256) Characters (256)

Transaksi

# oo oo o

No Transaksi Pembayaran Harga Total Tanggal Kembalian Berat

Number Number Number DateNumber Number

Jenis Cucian

#o o

Id Jenis Nama Jenis Harga

Number Characters (256) Number

Pelanggan

# oo o

Id Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Pelanggan No Hp Pelanggan

Number Characters (256) Characters (256) Number melakukan

Mempunyai

Memiliki

Gambar 5. Conceptual data model Physical Data Model

PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.

Pegawai Id Pegawai Nama Pegawai Alamat Pegawai No Hp Pegawai Usename Password

numeric varchar(1024) varchar(1024) numeric char(256) char(256)

<pk>

Transaksi No Transaksi Id Pelanggan Id Pegawai Id Jenis Pembayaran Harga Total Tanggal Kembalian Berat

numeric numeric numeric numeric numeric numeric datenumeric numeric

<pk>

<fk3>

<fk1>

<fk2>

Jenis Cucian Id Jenis Nama Jenis Harga

numeric char(256) numeric

<pk>

Pelanggan Id Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Pelanggan No Hp Pelanggan

numeric char(256) char(256) numeric

<pk>

Gambar 6. Physical data model

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN Tampilan Login

Halaman ini merupakan tampilan dari aplikasi yang nantinya akan dijalankan. Pada halaman ini, Admin maupun Pegawai sebagai user sistem memasukkan username dan password kemudian menekkan tombol login. Apabila username dan password tersebut sudah benar, maka userdapat membuka halaman lainnya.

Gambar 7. Tampilan login Tampilan Admin Menu

Halaman ini merupakan tampilan menu setelah login sebagai admin yang dimana terdapat pilihan- pilihan fitur seperti data pelanggan, data pegawai, data transaksi, dan rekap data.

Gambar 8. Tampilan menu admin Tampilan Menu Data Pelanggan

Halaman ini merupakan tampilan menu data pelanggan dari akun admin maupun akun pegawai yang dimana terdapat fitur untuk menambahkan pelanggan baru, mencari daftar nama- nama pelanggan, menghapus daftar nama pelanggan, dan fitur memilih jenis cucian dari seorang pelanggan untuk melanjutkan proses transaksi.

(6)

Gambar 9. Tampilan menu data pelanggan Tampilan Menu Data Pegawai

Halaman ini merupakan tampilan dari menu data pegawai dari akun admin yang dimana terdapat fitur melihat detail data diri pegawai dan terdapat fitur untuk menambahkan pegawai, mengubah data pegawai, dan menghapus data pegawai.

Gambar 10. Tampilan menu data pegawai Tampilan Menu Menambahkan Pegawai

Halaman ini adalah tampilan menu ketika menambahkan pegawai baru yang dimana menu ini hanya terdapat pada akun admin.

Gambar 11. Tampilan menu menambahkan pegawai

(7)

Tampilan Menu Data Transaksi

Halaman ini merupakan tampilan dari menu data transaksi dari akun admin maupun akun pegawai yang dimana digunakan untuk memproses sebuah transaksi kemudian dicetak sebuah struk transaksi. Pada menu ini juga bisa digunakan untuk mencari semua transaksi telah diproses.

. Gambar 12. Tampilan menu data transaksi

Tampilan Menu Rekap Admin

Halaman ini merupakan tampilan menu rekap laporan yang dimana hanya admin yang bisa melihat hasil transaksi selama 1 bulan di berbagai bulan dan tahun.

KESIMPULAN

Sistem informasi laundry ini membutuhkan banyak langkah yaitu melakukan tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan, tahap implementasi, dan tahap pemeliharaan.

Dengan menggunakan aplikasi laundry yang dibuat selama kerja praktek, admin dan pegawai dengan mudah untuk mengatur data pegawai, data pelanggan, memproses transaksi, dan melihat rekap pelaporan transaksi selama satu bulan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Djamaludin M. 2012. Analisis dan Desain Sistem Informasi Penjualan Pada Daffa Shop Bekasi.Yogyakarta : STMIK AMIKOM..

[2] Abdillah, R. P. (2016). Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry Pada Upikabu Laundry.

Teknik dan Ilmu Komputer, 1-20.

(8)

[3] Sutabri, T. (2012).Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI

[4] Winarto, R. M., Setiawan, A., & Setiabudi, D. H. (n.d.). Aplikasi Laundry Nalendra Berbasis Android. Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra, 1-6.

Referensi

Dokumen terkait

Pelanggan kemudian akan datang ke CITRA LAUNDRY sesuai kesepakatan tanggal penyelesaian jasa pencucian dengan membawa tembusan 1 dari resi pembayaran. Resi

operasionalnya Liquid Laundry memerlukan 3 orang pekerja yang terdiri dari 2 orang tenaga operasional yang melayani kegiatan penyetrikaan pelanggan yang telah

Salah upaya yang dilakukan para pengusaha adalah dengan meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan disamping kualitas hasil laundry. Salah satu upaya

Dalam kegiatan operasionalnya Liquid Laundry memerlukan 3 orang pekerja yang terdiri dari 2 orang tenaga operasional yang melayani kegiatan penyetrikaan pelanggan

Pelanggan kemudian akan datang ke CITRA LAUNDRY sesuai kesepakatan tanggal penyelesaian jasa pencucian dengan membawa tembusan 1 dari resi pembayaran. Resi

Hingga saat ini, pelayanan jasa paket cucian kiloan pada Bagus Laundry Service masih menggunakan sistem manual yang sangat memiliki kelemahan, antara lain kecepatan dan

Sistem informasi jasa laundry berbasis web menggunakan Framework Codeignitier ini adalah suatu sistem untuk mengelola data dan transaksi laundry. Sistem informasi ini

1) Simpan Data Pelanggan. Akan merekam data pelanggan yang diinputkan serta menampilkannya dalam bentuk laporan maupun nota. 2) Simpan Data Per Kilo. Akan merekam data