• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terminal Bus Antarmoda Di Isimu (Gorontalo) (Mobilitas Sebagai Pendekatan Desain)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Terminal Bus Antarmoda Di Isimu (Gorontalo) (Mobilitas Sebagai Pendekatan Desain)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Mahasiswa P rogram St udi S1 Arsit ekt ur UNSRAT 2

St af Dosen P engajar Jurusan Arsit ekt ur UNSRAT (Dosen P embimbing 1) 3

St af Dosen P engajar Jurusan Arsit ekt ur UNSRAT (Dosen P embimbing 2) ! "# $ % & ! " # $ % ! " % & ! " # $ ' ' & ! " # $ % ( ( ! " # $ & '

Provinsi Goront alo adalah salah sat u provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia saat ini. Secara geografis P rovinsi Gorontalo t erlet ak pada bagian ut ara P ulau Sulawe si, t epatnya pada 0,19’ – 1,15‘ LU dan 121,23’ –123,43’ BT. Let aknya sangat lah st rategis, karena diapit oleh dua perairan (T eluk Tomini di selat an dan Laut Sula wesi di ut ara).

Karena it u masih perlu berbagai aspek6aspek penunjang yang dapat mendukung kegiat an yang berlangsung di dalamnya, Sehingga bisa dapat memberikan perkembangan pada kota Gorontalo. Salah satu aspek penunjang yang dapat memberikan perkembangan pada kot a Goront alo yait u dari segi aspek infrastrukt ur kot a yang t erbagi at as sarana dan prasarana di dalam kot a. Dalam hal ini

(2)

prasarana yang dimaksudkan yait u prasarana transport asi, baik itu transport asi udara, laut dan darat yang dapat menghubungkan provinsi Gorontalo dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia terlebih khusus yang ada di pulau Sula wesi.

Pembangunan aspek transpot asi di kabupat en Goront alo selama ini belum opt imal yang diseba bkan oleh kurang memadainya infrastrukt ur t erminal yang merupakan prasarana utama transportasi darat sebagai t it ik simpul jaringan t ransport asi, dimana keberadaan t erminal sangat berperan dalam pendist ribusian kendaraan dan penumpang di suat u daerah.Dengan demikian dalam mewujudkan program pemerint ah kabupat en Goront alo unt uk memberikan pelayanan transport asi yang aman, nyaman sert a memuaskan bagi masyarakat Gorontalo dan sekitarnya, dengan menghadirkan bangunan T erminal Bus Ant armoda yang berlokasi didesa Isimu, kecamatan T ibawa, kabupat en Goront alo. Sarana ini diharapkan dapat membant u dan mempermudah masyarakat yang ada di Goront alo dan sekit arnya apabila ingin melakukan perjalanan keluar kot a/daerah.

Tema yang diambil dalam perancangan T erminal Bus Ant armoda ini adalah Mobilit as Se bagai P endekat an Desain dimana penerapan konsep ini diharapkan dapat memberi dampak yang lebih baik sert a dapat mengat ur jalur dan alur sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki yang t erjadi didalam t erminal sehingga t idak terjadi crossing, kesemeraut an dan kekacauan.

(

Metode perancangan Terminal Bus Ant armoda dilakukan melalui 3 aspek pendekat an perancangan, yakni :

) ) * ) + * , yang bert ujuan unt uk mendalami dan memahami prinsip6prinsip % ( dan bagaimana penerapannya pada objek perancangan.

) ) * ,# #" -.) , yang merupakan pemahaman tipe bangunan yang akan dihadirkan baik dari segi fungsi, bent uk dan langgam. P emahaman t ipologi t erdiri dari identi fikasi dan pengolahan tipologi bangunan.

) ) * / / , " " , yang meliput i pemilihan lokasi dan t apak berdasarkan RT RW yang dimiliki Provinsi Gorontalo, Kabupat en Goront alo t ahun 201262032 dan RDT R Kecamat an T ibawa t ahun 2008 sert a analisis t apak dan lingkungan.

Proses perancangan yang akan digunakan adalah proses desain generasi II yang dikembangkan oleh John Zeisel terdapat 2 t ahapan proses yait u:

0 /) (( ) ' & ( ) merupakan t ahap

pengembangan ide atau wawasan t erhadap 3 aspek pendekat an perancangan.

0 /) $ (Siklus ) merupakan t ahap unt uk menghasilkan ide6ide perancangan

melalui siklus berulang yang meliputi proses pembuat an konsep, penyajian dalam bent uk gambar dan evaluasi hasil perancangan.

Beberapa st rat egi perancangan yang akan digunakan unt uk memperoleh data yang mendukung pendekat an sert a proses perancangan meliput i st udi lit eratur dan st udi komparasi t erhadap t ipologi t erminal bus, observasi lapangan t erhadap kegiatan yang berlangsung di dalam t erminal di Isimu (Goront alo), sert a wawancara sert a wawancara dengan cara mengumpulkan informasi melalui komunikasi verbal dengan dosen pembimbing dalam proses asistensi.

! (

)/ 1 ,/ -.) )1 2 "

T erminal Bus Ant armoda di Isimu (Goront alo) adalah sebuah prasarana t ransport asi jalan unt uk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/at au ant ar moda transportasi sert a mengat ur kedat angan dan pemberangkat an kendaraan umum yang berada di desa Isimu, Kecamat an T ibawa, Kabupaten Goront alo, P rovinsi Gorontalo.

$ 1#/,) 0 / - * / -.) ) 1 2 "

1#/,) -.) ) 1 2 "

Melalui pendalaman objek rancangan yang t elah dilakukan, maka yang menjadi prospek dari objek t ersebut adalah :

(3)

T erminal Bus Ant armoda ini akan menjadi t ransport asi darat utama di Goront alo.

Akses ke lokasi objek rancangan yang mudah karena berada langsung di jalan Trans Sulawesi.

Dapat mengurangi jumlah angka pengangguran yang ada di Provinsi Goront alo Dapat mencipt akan lapangan pekerjaan

P emerint ah dapat meningkatkan AP BD Kabupat en Goront alo

Dapat memperlancar hubungan darat ant ar provinsi yang ad di pulau Sulawesi

- 0 / - * / -.) )1 2 "

Lokasi yang telah disediakan dan di arahkan sesuai dengan RT RW Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Goront alo t ahun 201262032.

Memberikan karakter pada bangunan karena melalui pendekat an desain mobilit as sirkulasi, dimana sirkulasi yang t erjadi didalam dan diluar bangunan diat ur sehingga memberikan kenyamanan pada pengguna bangunan, baik unt uk sirkulasi kendaraan maupun sirkulasi pejalan kaki.

& . ) + ) 1 2 "

/#/ / #" / *) + #-.) ,) 1 2 "

T ema dalam hal ini sebagai acuan dasar dalam perancangan arsitekt ural, sert a sebagai nilai keunikan yang mewarnai keseluruhan hasil rancangan. Tema juga dapat diart ikan sebagai koridor dalam pemecahan masalah perancangan, sehingga harus dipert imbangkan fakt or asosiasi logis antara tema dan juga objek perancangan. Tema yang digunakan dalam perancangan T erminal Bus

Antarmoda di Isimu (Goront alo) adalah % (

Lat ar belakang pemilihan t ema ini karena objek rancangan yakni t erminal bus Ant armoda erat hubungannya dengan pola6pola pergerakan, baik it u pola pergerakan kendaraan maupun pola pergerakan manusia didalamnya sehingga sangat cocok bila dipadukan dengan mobilit as sebagai pendekatan desain. Dimana bangunan ini dapat menyalurkan sarana t ransport asi yang ada di dalamnya secara keseluruhan baik it u hubungan ant ara t ransport asi darat dengan darat , darat dengan udara, sert a darat dengan laut . Dimana pola sirkulasi yang t erjadi didalamnya dapat diatasi dan diberikan t empat agar t idak t erjadi kekacauan didalamnya.

- . *)+ ,) 1 2 "

Art i dari kata % menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yait u; 1 kesiapsiagaan unt uk bergerak; 2 gerakan berpindah6pindah; 3 Ant ar gerak perubahan yg t erjadi di ant ara warga masyarakat , baik secara fisik maupun secara social. Namun dalam hal ini, % yang dimaksudkan yakni mengenai % , baik sirkulasi di dalam bangunan maupun di luar bangunan. Bisa juga mobilit as ini dapat dit erapkan pada fasade at au bent uk bangunan sehingga bangunan t idak kelihat an kaku, monoton dan memiliki keunikan tersendiri dari bangunan yang sudah pernah dihadirkan sebelumnya.

Sepert i yang kit a ketahui pada umumnya sirkulasi t erbagi at as 5 macam sirkulasi yakni : 1. Sirkulasi linear

2. Sirkulasi radial 3. Sirkulasi spiral 4. Sirkulasi jaringan 5. Sirkulasi campuran

Sehingga dalam mobilit as ke65 sirkulasi ini dapat digabungkan ant ara sat u dengan lainnya sehingga t ercipt a sirkulasi yang t idak monoton dan memberikan kesan yang lain baik it u di dalam maupun di luar bangunan, Jenis Sirkulasi yang t erjadi di dalam t erminal :

1) Sirkulasi Kendaraan

Banyaknya pengunjung yang dat ang menggunakan kendaraan baik it u kendaraan pribadi dan umum sert a bus6bus angkut an menyebabkan diperkirakan sirkulasi yang t erjadi akan padat dan menimbulkan kemacet an. Unt uk sirkulasi kendaraan sendiri dibagi menjadi dua yait u :

(4)

1 / ) 1 ,1 - jenis sirkulasi ini bersifat pasif, karena kendaraan yang dat ang bukan hanya lewat t etapi menjadikan suat u kawasan sebagai t itik pemberhent ian.

1 / " * + + jenis ini bersifat akt if, dalam art ian sirkulasi kendaraan ini harusnya hanya melewat i kawasan/tempat t ert ent u.

P ermasalahan yang perlu diperhat ikan adalah banyaknya rut e/t rayek kendaraan umum baik it u dari Bus AKAP, Bus AKDP dan kendaraan umum lainnya yang masuk ke dalam site. Sehingga sirkulasinya perlu diperhat ikan.

2) Sirkulasi P engunjung dan P enumpang

Sirkulasi P engunjung dan P enumpang, dimana dapat dibedakan berdasarkan tujuannya: Sirkulasi unt uk pengunjung yang mengant ar.

Sirkulasi unt uk pengunjung yang menjemput . Sirkulasi unt uk pengunjung yang hanya sekedar berkunjung.

Sirkulasi unt uk penumpang/pengunjung penyandang cacat .

Sirkulasi unt uk penumpang yang dat ang. Sirkulasi unt uk penumpang yang berangkat . Sirkulasi unt uk penumpang membeli t iket.

Sirkulasi unt uk pengunjung dan penumpang diat ur sedemikian rupa sehingga baik penumpang dan pengunjung merasa nyaman dan t erat ur dengan tujuannya masing6 masing.

3 / / ) 1 2 "

/ / ,1#"1 + / 1 "/ #

Berdasarkan st udi yang t elah dilakukan maka pelaku kegiat an yang ada dalam t erminal ini terdiri dari:

P enumpang adalah semua individu yang menggunakan fasilitas6fasilit as yang diperunt ukkan bagi kegiat an dalam dan luar ruang pada gedung.

P engunjung adalah jenis pengguna yang dat ang hanya unt uk menjemput dan berkunjung dengan akses t erhadap fasilitas6fasilitas yang ada dibat asi.

P engelola adalah semua individu yang bekerja unt uk menjalankan dan mendukung operasional bangunan.

Berdasarkan kajian t erhadap jenis pengguna pada t erminal bus maka didapat kan kebut uhan6 kebut uhan ruang dikelompokkan yait u fasilit as utama, fasilit as penunjang, fasilit as pengelolah, dan fasilit as servis

- / / * ,

Berdasarkan arahan dari RT RW Kabupat en Goront alo t ahun 201262032, lokasi yang di t ent ukan t erletak di Kecamat an T ibawa, desa Isimu.

Se belah Utara : Sawah dan sedikit pemukiman warga setempat

Se belah T imur : Lahan kosong at au persawahan

Se belah Barat : Jalan desa Dat ahu Se belah Selat an: P ersawahan warga Berikut ini adalah dat a6dat a survei dan olah dat a fisik lapangan sert a perhitungan kapabilit as tapak yang diuraikan sebagai berikut :

(5)

Area Sempadan :

Jalan Ut ama di Desa Dat ahu = 5 met er

Sempadan Bangunan (ut ara, t imur, barat ,

selatan) = 5 met er

Tot al luas sempadan = 4.515 m2 P erhit ungan Kapabilit as Tapak :

1. Luas Sit e Efekt if = Tot al Luas Sit e – Luas Sempadan = 31.390 – 4.515 = 26.875 m2 2. BCR (50%) = LLD / TLSe = 26.875 x 50 % LLD = 13.437.5 m2 3. FAR (200%) = T LL / T LS = 26.875 x 2 TLL = 53.750 m2 4. Jumlah Lant ai = 53.750 m2 / 26.875 m2 KB = 2 Lant ai 4 5 ' ( # /) , ) 1 2 " # /) , # " 1 / //

Konfigurasi massa dalam hal ini final zoning dilakukan dengan mengkolaborasikan sintesis dari analisis – analisis sebelumnya. T ahap pengkolaborasian: memilih 1 at au lebih at au menggabungkan alt ernat if6alt ernat if yang ada di t iap analisis, kemudian output alternat if t iap analisis menjadi layer yang disusun t umpang t indih kemudian dari sit ulah dit ent ukan t at a let ak final dari t iap fasilit as.

Sesuai dengan analisis program ruang, t erminal bus antarmoda ini t erdiri dari beberapa ruang dengan fungsinya masing – masing. Unt uk it u, fungsi – fungsi t ersebut dit ampung dalam lebih dari sat u massa, namun t etap dikonfigurasikan lewat penat aan ruang. Massa dikelompokkan berdasarkan fungsinya yait u fasilit as ut ama, fasilit as penunjang, fasilit as pengelola, dan fasilit as servis.

Gambar 3. Hasil Overlaying Dari Tiap Analisis Sumber : P enulis, 2014

Gambar 4. Hasil Konfigurasi Massa Sumber : P enulis, 2014

(6)

Gambar 5. Konsep Tat a Tapak Sumber : P enulis, 2014

Gambar 7. Konsep P enat aan Ruang Dalam

Sumber : Penulis, 2014

Gambar 8. Konsep Fasade Bangunan Sumber : P enulis, 2014 Gambar 6. Konsep Gubahan Massa

Sumber : P enulis, 2014

$ # /) , * ,

P erancangan t apak beradapt asi dengan kondisi eksist ing yang ada dan pertimbangan t ematik: Konsep t at a let ak massa dan orient asi bangunan lebih

condong kearah t imr site, mengingat bent uk dari site t ersebut adalah memanjang ke belakang at au berbent uk sepert i persegi panjang.

Sirkulasi kendaraan di dalam t apak akan diatur sedemikian rupa dan seopt imal mungkin sehingga t idak akan t erjadi kekacauan sirkulasi (t it ik crossing) dalam t apak, mengingat objek rancangan yang akan dibangun t erminal bus yang didalamnya membut uhkan sirkulasi lebih unt uk kendaraan maupun pejalan kaki.

& # /), - // "

Gubahan bent uk beradaptasi sesuai dengan kegiat an yang berlangsung di dalamnya dan menyesuaikan juga dengan bentukkan sit e agar bent uknya lebih opt imal sert a sejalan dengan sirkulasi.

T erminal Bus dengan konsep penggabungan bentuk setengah lingkaran dan lingkaran t idak sempurna yang t umpang t indih, t ergabung menjadi bent uk baru yang variat if, dan dapat menampung banyak orang walaupun hanya sat u jenis akt ivitas yang t erjadi di dalamnya.

3 # /) , # ) * " +

P ola organisasi ruang dalam menggunakan gabungan pola radial, clust er, linear.

Fasilit as utama dan fasilit as pengelolah akan direncanakan saling berhubungan secara langsung

6 # /) , 0 / ) "

P erpaduan mat erial

6 Solid → bet on ekspos dan panel aluminium komposit

6 Transparan → kaca

dengan mempert imbangkan aspek est etika pada bangunan

pada bangunan fasilit as utama dan fasilit as penunjang

7 # /) , *1 * 1 # /*1 / "

P ondasi menggunakan gabungan pondasi bat u kali dengan pondasi telapak.

Aplikasi strukt ur space frame (rangka ruang) dan st rukt ur rangka kaku yang menyesuaikan dengan bent ukan massa, kolom – kolom strukt ur modular.

Fasade/selubung menggunakan st rukt ur cladding dengan konst ruksi aluminium composit panel (ACP)

(7)

Gambar 9. Konsep Strukt ur dan Konst ruksi Sumber : Penulis, 2014

Gambar 10. Konsep Ruang Luar Sumber : P enulis, 2014 P ada bagian at ap menggunakan strukt ur space

frame yang dilapisi dengan aluminium composit panel (ACP)

8 # /) , " 1

T aman/ruang t erbuka hijau sert a penggunaan mat erial berupa grass block paving pada sirkulasi tapak yang dapat membant u peresapan air hujan

P edestrian juga didesain bagi penyandang cacat agar lebih mempermudah penyandang cacat berjalan.

- ' / ) 1 2 "

Hasil perancangan ! "

merupakan suat u bangunan bermassa jamak yang t erdiri dari bangunan berlant ai 1 dan 3, didesain berdasarkan prinsip6prinsip %

( . Bangunan ini didesain dengan penekanan at au fokus implement asi konsep

yang unik dan kontras dari segi bent uk yang berbeda dengan bangunan6bangunan di sekit arnya. T idak hanya bent uk massa bangunan, t et api juga perancangan komponen6komponen lainnya sepert i penat aan ruang luar dan sirkulasi yang menggunakan konsep

sehingga memberikan kesan tersendiri kepada pengguna at aupun pengunjung. Unt uk mendukung t ema

perancangan % ( ,

bent uk bangunan yang dihasilkan merupakan hasil desain dari respon bent uk t erhadap kondisi fisik t apak.

Berikut ini adalah beberapa gambaran hasil perancangan ! " di Isimu

(8)

4

Mengikut i proses perancangan spiralist ik yang senant iasa menuju pada penajaman yang t idak kunjung berakhir, maka hasil perancangan yang t ert uang dalam karya t ulis ini adalah bagian dari proses penajaman yang t erhent ikan dalam jarak t ert ent u dari kata ‘akhir’.

Dihent ikan oleh ket erbat asan wakt u, dan perancang, perancangan

! " # $ ini t erus berjalan sehingga mendapatkan suat u bent uk

arsit ekt ural yang fungsional dan sesuai dengan t ema yaitu *% ( +.

Desain arsit ekt ural ! " # $ yang berawal dari imajinasi dan

didesain melalui proses analisa6analisa yang dapat mendukung objek ini dihadirkan sehingga menghasilkan suat u wadah yang bisa berfungsi unt uk membant u dan mempermudah masyarakat Goront alo melakukan perjalanan keluar daerah, dan memperlancar hubungkan darat ant ar wilayah Provinsi yang ada di P ulau Sula wesi. Namun, dibalik it u semua masih ada t erdapat kekurangan yang dit emukan dalam mendesain objek rancangan, salah sat u kekurangan yang didapat kan yakni mengenai luasan lokasi yang ditet apkan oleh pemerint ah set empat yang sangat t erbat as dan belum memenuhi persyaratan yang dit etapkan oleh P erat uran P emerint ah No.43 tahun 1993 t entang Prasarana dan Lalu Lint as Jalan.

Dengan hadirnya ! " ' , diharapkan kepada

seluruh aspek lapisan masyarakat kot a Goront alo unt uk selalu bekerja sama dan memanfaat kan sarana dan prasarana yang ada unt uk mencapai t ujuan dan sasaran dari pembangunan objek perancangan Terminal Bus Ant armoda di Isimu P rovinsi Goront alo ini, dan juga diharapkan kepada pemerint ah set empat agar dalam menet apkan at au menentukan luasan lokasi harus mengikut i dan menaat i Perat uran P emerint ah No.43 t ahun 1993 t ent ang P rasarana dan Lalu Lintas Jalan, sehingga objek ini dihadirkan dapat memenuhi segala persyarat an dan ket ent uan yang dit et apkan oleh perat uran pemerintah.

4 0

Ernest , Neufert . 2002. Dat a arsit ek Jilid 1 edisi 33. Jakart a: Erlangga 6Data arsit ek Jilid 2 edisi 33. Jakart a: Erlangga

Reem, Koolhas. 1997. Ret hinking Mobilit y Quadres. Spain: CIC, Invormat ivo de la Const ruccion Perda No.4 t ahun 2011 tent ang Rencana T at a Ruang Wilayah Provinsi Goront alo. Dinas P ekerjaan Umum (PU) Kabupat en Goront alo.

Rencana T at a Ruang Wilayah Kabupat en Gorontalo t ahun 201262032. Dinas P ekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gorontalo.

Gambar 11. Hasil – Hasil P erancangan Sumber : P enulis, 2014

(9)

Rencana Det ail Tata Ruang Kecamat an Tibawa tahun 2008. Dinas P ekerjaan Umum (P U) Kabupat en Goront alo.

Perat uran P emerintah No.43 t ahun 1993 tent ang Prasarana dan Lalu Lint as Jalan.

Keput usan Menteri P ekerjaan Umum Republik Indonesia No.468 t ahun 1998 tent ang P ersyarat an Teknis Aksesibilit as P ada Bangunan Umum dan Lingkungan.

Gambar

Gambar 4. Hasil Konfigurasi Massa  Sumber : P enulis, 2014
Gambar 5. Konsep Tat a Tapak   Sumber : P enulis, 2014
Gambar 10. Konsep Ruang Luar  Sumber : P enulis, 2014 P ada  bagian  at ap  menggunakan  strukt ur  space
Gambar 11. Hasil – Hasil P erancangan   Sumber : P enulis, 2014

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami umumkan bahwa proses e-Lelang Pemilihan Langsung paket pekerjaan Peningkatan Jalan Patipelong - Patipelong pada Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertambangan Dan

1) Pegawai di KPP Pratama Malang Selatan sebaiknya membuat suatu terobosan baru untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai pajak terkait dengan pemanfaatan teknologi

Dalam upaya penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun melalui jalur pendidikan Nonformal salah satunya adalah dengan mengembangkan Program Pendidikan Paket B, yaitu

[r]

[r]

Modul pelatihan simulasi aliran 1-dimensi dengan bantuan paket program hidrodinamika hec-ras UGM , Juni 2014.. The Study On Belawan Padang Integrated River Basin

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistina (2009) dengan judul penelitian: Hubungan Pengetahuan Menstruasi Dengan Perilaku

Penelitian ini bertujuan (1) menghitung nilai ekonomi total hutan kota (nilai guna langsung, nilai guna tidak langsung, nilai pilihan, nilai warisan, dan nilai