• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Spasial Potensi Banjir pada DAS Belawan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Spasial Potensi Banjir pada DAS Belawan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2004). SNI 03-2415-1991 Rev. 2004 : Tata Cara Perhitungan Debit Banjir,

Badan Standarisasi Nasional.

Albrecht. 2007. Key Concepts and Technique in GIS. Los Angeles.

Bambang Triatmodjo, 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset

Cech, T.V. 2005. Principles of Water Resources History, Development, Management, and Policy. Second Edition. Wiley. USA.

Chow, V T. 1970. Hidrolika Saluran Terbuka (Open Channel Hydraulics). PT.Gelora

Aksara Pratama.

Ghani. 2000. Isu dan Amalan Dalam Reka Bentuk Sistem Pemetaan risiko Banjir Secara Menyeluruh. National Civil Engineering Conference, AWAM 2000.

Hardaningrum, F. 2005. Analisa Genangan Air Hujan di Kawasan Delta dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan SIG. Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV, Surabaya.

Harto, S .1993. Analisis Hidrologi . PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Haryono, S. 1999. Drainase Perkotaan. PT.Mediatama Saptakarya.Jakarta. Indarto. 2012. Konsep Dasar Analisa Spasial. Penerbit Andi , Yogyakarta.

Istiarto. 2014. Simple Geometry Rivere. Modul pelatihan simulasi aliran 1-dimensi dengan bantuan paket program hidrodinamika hec-ras UGM , Juni 2014. Yogyakarta.

JICA, Main Report, 1992. The Study On Belawan Padang Integrated River Basin Development, Medan.

Kodoatie. 2013. Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota.Penerbit Andi. Longley. 2005. Geographic Information Systems and Science, New York.

Lyon. 2003. Gis for Water Resources and Watershed Management. London.Permen PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan Bekas Sungai. Sandy. 1985. Morfologi Daerah Aliran Sungai. Guru Besar Jurusan Geografi

Universitas Indonesia, Jakarta.

(2)

Sholahuddin DS, 2012 . SIG untuk Memetakan Daerah Banjir dengan Metode Skoring dan Pembobotan (Studi Kasus Kabupaten Jepara), Jawa Tegah.

Sjarief. 2005. Konsep Pengelolaan Sumber Daya Air. Penerbit Andi. Jakarta. Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Takeda, kensaku . (tanpa tahun). Hidrologi untuk Pengairan. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Triatmodjo, Bambang, 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.

U.S Army Corps of Engineers – Hydrologic Engineering Center (HEC). 2001. Hydraulic Reference Manual HEC-RAS 3.1.3. California: U.S. Army Corps of Engineers.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Kabupaten Sumbawa (2012), penggunaan lahan pada daerah aliran sungai Batulanteh didominasi oleh hutan seluas 9.741.11ha dan semak belukar

Dari uraian tersebut maka penelitian ini akan membahas mengenai pemodelan simulasi genangan banjir pada tanggal 28 November sampai 2 Desember 2017 menggunakan sistem aplikasi HEC-RAS

Using of HEC-RAS Model for Hydraulic Analysis of a River with Agricultural Vacation : A Case Study of the Kayanga River Basin, Senegal, Department of Physics of

Kota Padang menjadi wilayah yang sangat berpotensi bencana ( hazard potency ) dikarenakan kondisi geologis, geomorfologis, astronomis dan geografisnya terletak ditepi

Nilai kerapatan drainase pada sub-sub DAS Belawan tergolong rendah yang menunjukkan bahwa DAS Belawan merupakan daerah aliran sungai dengan material yang

Untuk periode Q 50 tahun akibat luapan Sungai Deli menimbulkan banjir mencapai ketinggian 1-3 meter ditampilkan pada lampiran Gambar 4, luas dataran banjir

Data peta yang diperlukan untuk menyusun lapisan informasi yang relevan dalam menganalisa potensi banjir adalah peta curah hujan, peta topografi, peta

Penelitian ini bermaksud menganalisa potensi resiko banjir di DAS Belawan dan DAS Deli secara kuantitatif dan sistematis dengan sistem informasi geografis (SIG). Dalam