• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Spasial Potensi Banjir pada DAS Belawan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Spasial Potensi Banjir pada DAS Belawan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SPASIAL POTENSI BANJIR PADA DAS BELAWAN DENGAN

MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

Reno Sulbakti 110404019

BIDANG STUDI TEKNIK SUMBER DAYA AIR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

DAS Belawan terbentang pada 3° 15' 49,83'' s/d 3° 50' 38,89'' garis Lintang Utara dan meridian 98° 29' 58,56'' s/d 98° 43' 21,76'' Bujur Timur. Pada DAS Belawan hampir setiap tahunnya mengalami banjir, banjir pada umumnya terjadi pada bulan Desember - Februari, yaitu pada saat curah hujan tertinggi pada setiap tahunnya sehingga, mengakibatkan meluapnya air pada penampang sungai yang tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi.

Metode penelitian Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Untuk menganalisa tinggi muka air banjir pada DAS belawan digunakan Software HEC-RAS maka diperoleh tinggi muka air banjir dan luas daerah genangan banjir yang terjadi dan data yang digunakan adalah data sekunder kemudian dianalisis berdasarkan analisis hidrologi dan analisis hidrolika.

Analisis Daerah genangan dengan sistem informasi geografis yang diprediksi dengan menggunakan softwareArcGIS dengan mengintegasikan peta DEM (Digital ElevationModel ), Peta digital infrastruktur, dan Peta sungai dalam kondisi banjir yang dianalisa dengan

menggunakan software HEC-RAS. Selanjutkan Mengidentifikan kerugian akibat bajir dengan

acuan Laporan Bappenas Penilaian kerusakan kerugian Jabodetabe 2007 dan Infrastruktur yang terkena dampak banjir.

Dari hasil analisa diperoleh Tinggi banjir dan Luas genangan banjir adalah Tinggi muka air Q25 = 2 m dengan genangan = 40,33 km2 , tinggi muka air Q50 = 3 m dengan genangan =

86,38 km2, tinggi muka air Q

100 = 5 m dengan genangan = 148,43 km2. Kerugian Penduduk

terkena banjir adalah Banjir periode ulang 25 tahun mencapai Rp 10,556,879,257,-,Banjir periode ualng 50 tahun diperkirakan mencapai Rp 1,117,876,476,188, Banjir periode ulang 100 tahun mencapai Rp 2.056.310.863.138,Infrastruktur Terkena Dampak Banjir Sungai Belawan yaitu jln. Medan – Binjai, jl. Gatot Subroto, jl. Gaperta Ujung, jl. Kelambir V- jl. Pinang Baris, Pelabuhan Laut dan Jalur Kereta Api.

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberi karunia

kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat dan

salam ke atas Baginda Rasullah Muhammad SAW yang telah memberi keteladanan tauhid,

ikhtiar dan kerja keras sehingga menjadi panutan dalam menjalankan setiap aktifitas kami

sehari-hari, karena sungguh suatu hal yang sangat sulit yang menguji ketekunan dan kesabaran

untuk tidak pantang menyerah dalam menyelesaikan penulisan ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada

Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera

Utara. Adapun judul skripsi yang diambil adalah:

ANALISIS SPASIAL POTENSI BANJIR PADA DAS BELAWAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari

dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang

berperan penting yaitu :

1. Ayahanda Mahmuddin Pinim dan Ibunda Rosmiati tercinta, kakak saya Sismarina

Pinim S.PdI, abang saya Dana Pranata SSTHan dan adik saya Dila Tamala S.Pdi yang

telah banyak berkorban, memberikan motivasi hidup, semangat dan nasehat.

2. Bapak Dr.Ir. Ahmad Perwira Mulia, M.Sc yang telah banyak memberikan bimbingan

yang sangat bernilai, masukan, dukungan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

(4)

3. Ibuk Ir. Seri Maulina, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sumatera

Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak Ivan Indrawan ST,MT dan Bapak Ir.Alferido Malik selaku Dosen Pembanding,

atas saran dan masukan yang diberikan kepada penulis terhadap Tugas Akhir ini.

7. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Sumatera Utara.

8. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepada penulis. (Kak Lince,

Kak Dina, Kak Dewi, Bang Zul, Bang Edi).

9. Kepada abangda Asril Zevri, ST, MT, yang bersedia membantu dalam mengerjakan

skripsi saya, terima kasih atas bantuanya selama ini.

10. Kepada kawan-kawan Asisten Laboratorium Hidrolika, Dicky, Rizky tandem, Iwan,

Rico, Dhika, Wahyu, Barly, Arief Gumit, Anshar, terima kasih atas semangat dan

bantuanya selama ini.

11. Kawan-kawan seperjuangan angkatan angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan

seluruhnya, terima kasih atas semangat dan bantuannya selama ini.

12. Dan segenap pihak yang belum penulis sebut di sini atas jasa-jasanya dalam mendukung

dan membantu penulis dari segi apapun, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan yang penulis miliki, maka penulis

(5)

saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca diharapkan untuk penyempurnaan

laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, November 2016

Penulis,

(6)
(7)

2.4.3. Uji Kecocokan ... 22

2.7. Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 41

2.7.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 41

2.7.2. Kelebihan Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 42

2.7.3. Data Spasial ... 43

2.7.3. Penginderaan Jarak Jauh ... 44

2.7.5. Overlay... 44

(8)

3.4.3 Uji Kecocokan ... 54

3.4.4 Menganalisa Debit Banjir Rancangan dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu ... 55

3.4.5 Menganalisa Pemodelan Potensi Banjir dengan HEC-RAS ... 55

3.4.6 Prediksi Daerah Genangan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis ... 56

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN... 59

4.1. Perhitungan Curah Hujan Kawasan DAS Belawan ... 59

4.2. Perhitungan Koefisien Pengaliran DAS Belawan ... 62

4.3. Perhitungan Frekuensi Curah Hujan Kala Ulang DAS Belawan ... 65

4.3.1. Metode Distribusi Gumbel ... 65

4.3.2. Metode Distribusi Log Pearson Tipe III ... 68

4.3.3. Metode Distribusi Normal ... 71

4.3.4. Metode Distribusi Log Normal ... 74

4.4. Analisa Frekuensi Curah Hujan ... 75

4.5. Uji Kecocokan ( Goodnes of fittest test ) DAS Belawan ... 78

4.6. Debit Banjir Rancangan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Sungai Belawan ... 79

4.7. Perhitungan Intensitas Hujan Jam-jaman ... 85

4.8. Analisa Potensi Banjir Sungai Belawan dengan Menggunakan HEC-RAS ... 96

4.8.1. Analisa Potensi Banjir Sungai Belawan Periode Q100 Tahun ... 96

4.8.2. Analisa Potensi Banjir Sungai Belawan Periode Q50 Tahun ... 97

4.8.3. Analisa Potensi Banjir Sungai Belawan Periode Q25 Tahun... 98

4.9. Analisa Daerah Banjir Sungai Belawan Dengan Menggunakan ArcGis ... 99

4.10. Analisa Wilayah Daerah Genangan Banjir Sungai Belawan ... 101

(9)

Tahun ... 101

4.9.2 Analisa Wilayah Daerah Genangan Banjir Sungai Belawan Q50 Tahun ... 102

4.9.3 Analisa Wilayah Daerah Genangan Banjir Sungai Belawan Q25 Tahun ... 103

4.11. Estimasi Resiko Banjir ... 104

4.11.1 Estimasi Resiko Banjir Sungai Belawan Periode Q100 ... 105

4.11.1 Estimasi Resiko Banjir Sungai Belawan Periode Q50 ... 107

4.11.1 Estimasi Resiko Banjir Sungai Belawan Periode Q25 ... 108

4.12. Prediksi Daerah Genangan Banjir Terhadap Infrasturktur ... 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 110

5.1. Kesimpulan ... 110

5.2. Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 910

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tingkat Bahaya Banjir Menurut Periode Kala Ulang ... 19

Tabel 2.2 Tabel ∆P Smirnov Kolmogrov (Kamiana, 2011) ... 24

Tabel 2.3 Nilai Koefisien Limpasan ... 27

Tabel 4.1 Luas Areal Pengaruh Stasiun Hujan Daerah Aliran Sungai Belawan ... 60

Tabel 4.2 Data Curah Hujan Bulanan dan Harian Maksimum Stasiun Belawan ... 50

Tabel 4.3 Data Curah Hujan Bulanan dan Harian Maksimum Stasiun Bulu Cina ... 61

Tabel 4.4 Data Curah Hujan Bulanan dan Harian Maksimum Stasiun Pancur Batu ... 61

Tabel 4.5 Perhitungan Curah Hujan Regional Harian Maksimum DAS Belawan ... 62

Tabel 4.6 Zona Penggunaan Lahan DAS Belawan ... 63

Tabel 4.7 Nilai Koefisien Pengaliran DAS Belawan ... 64

Tabel 4.8 Perhitungan Frekuensi Curah Hujan Kala Ulang DAS Belawan ... 65

Tabel 4.9 Analisa Curah Hujan Rencana dengan Distribusi Gumbel ... 66

Tabel 4.10 StandarDeviasi (Yn) untuk Distribusi Gumbel ... 66

Tabel 4.11 Reduksi Standar Deviasi (Sn) sebagaiFungsiPeriodeUlang Gumbel ... 67

Tabel 4.12 ReduksiVariat (YTr) sebagai Fungsi Periode Ulang Gumbel ... 67

(11)

Tabel 4.14 Analisa Curah Hujan dengan Distribusi Log Pearson III ... 69

Tabel 4.15 Nilai Variabel Reduksio Gauss ... 70

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan dengan Metode Log Pearson Tipe III ... 70

Tabel 4.17 Analisa Curah Hujan Metode Distribusi Normal ... 71

Tabel 4.18 Analisa Curah Hujan Metode Distribusi Normal ... 72

Tabel 4.19 Analisa Curah Hujan dengan Metode Distribusi Log Normal ... 73

Tabel 4.20 Analisa Curah Hujan dengan Metode Distribusi Log Normal ... 74

Tabel 4.21 Resume Perhitungan Frekuensi Curah Hujan Kala Ulang DAS Belawan ... 74

Tabel 4.22 Analisa Frekuensi Curah Hujan ... 76

Tabel 4.23 Uji parameter Statistik Untuk Menentukan Jenis Sebaran ... 77

Tabel 4.24 Perhitungan Uji Smirnov Kolmogorov ... 79

Tabel 4.25 Nilai D kritis untuk Uji Keselarasan Smirnov-Kolmogorov ... 80

Tabel 4.26Persamaan Lengkung HSS Nakayasu ... 83

Tabel 4.25 Parameter Untuk Menghitung HSS Nakayasu ... 83

Tabel 4.26 Tabel Hasil Perhitungan HSS Nakayasu ... 84

Tabel 4.27 Perhituangan Satuan Unit Hidrograf Sungai Beawan ... 85

Tabel 4.28 Rasio Hujan Jam-Jaman Selama 6 jam ... 86

Tabel 4.29 Perhitungan Nisbah Hujan Jam-Jaman Selama 6 jam ... 87

Tabel 4.30 HSS Metode Nakayasu Kala Ulang 2 Tahun ... 88

Tabel 4.31 HSS Metode Nakayasu Kala Ulang 5 Tahun ... 89

(12)

Tabel 4.33 HSS Metode Nakayasu Kala Ulang 25 Tahun ... 91

Tabel 4.34 HSS Metode Nakayasu Kala Ulang 50 Tahun ... 92

Tabel 4.35 HSS Metode Nakayasu Kala Ulang 100 Tahun ... 93

Tabel 4.36 Debit Banjir Rancangan Periode Kala Ulang Sungai Belawan ... 94

Tabel 4.37 Luas Genangan Banjir Sungai Belawan Q100 Tahun... 101

Tabel 4.38 Luas Genangan Banjir Sungai Belawan Q50 Tahun ... 102

Tabel 4.39 Luas Genangan Banjir Sungai Belawan Q25 Tahun ... 103

Tabel 4.40 data rumah dan penduduk data BPS Provinsi Sumatera Utara ... 104

Tabel 4.41 Standar Perkiraan Nilai Kerusakan Rumah Akibat Banjir ... 105

Tabel 4.42 Jumlah Penduduk Terkena Banjir Sungai Belawan Periode Q100 Tahun ... 105

Tabel 4.43 Jumlah RumahTerkena Banjir Sungai Belawan Periode Q100 Tahun ... 106

Tabel 4.44 Jumlah Estimasi Kerugian Banjir Sungai Belawan Periode Q100 Tahun ... 106

Tabel 4.45 Jumlah Penduduk Terkena Banjir Sungai Belawan Periode Q50 Tahun ... 107

Tabel 4.46 Jumlah RumahTerkena Banjir Sungai Belawan Periode Q50 Tahun ... 107

Tabel 4.48 Jumlah Estimasi Kerugian Banjir Sungai Belawan Periode Q25 Tahun ... 108

Tabel 4.49 Jumlah Penduduk Terkena Banjir Sungai Belawan Periode Q25 Tahun ... 108

Tabel 4.50 Jumlah RumahTerkena Banjir Sungai Belawan Periode Q25 Tahun ... 109

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus Hidrologi ... 6

Gambar 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 8

Gambar 2.3 Struktur Koridor Sungai ... 18

Gambar 2.4 Daerah Penguasaan Sungai ... 31

Gambar 2.5 Kurva Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu ... 34

Gambar 2.6 Tampilan HEC-RAS Versi 4.0 ... 40

Gambar 2.7 Integrasi Model dengan SIG ... 45

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian... 49

Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian ... 52

Gambar 4.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) Belawan ... 59

Gambar 4.2 Rencana Tata Ruang Kota Medan... 63

Gambar 4.3 Grafik Resume Frekuensi Curah Hujan Kala Ulang DAS Belawan ... 75

Gambar 4.4 Grafik Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Sungai Belawan ... 84

Gambar 4.5 Grafik Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Sungai Belawan ... 95

Gambar 4.6 Batas-Batas Daerah Sempadan Sungai... 77

Gambar 4.7 Grafik Debit Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu ... 82

Gambar 4.8 Grafik Debit Banjir dengan Metode Nakayasu ... 83

Gambar 4.9 Penampang Memanjang dan Melintang Muara Sungai Belawan... ... 87

(14)

Gambar 4.11Penampang Melintang Maksimum Q100 Muara Sungai Belawan ... 89

Gambar 4.12 Kondisi Banjir Muara Sungai Belawan dengan Q100 tahun ... 90

Gambar 4.13 Kondisi Banjir Penampang Sungai Belawan dengan Q100 tahun ... 91

Gambar 4.14 Kondisi Banjir Penampang Sungai Belawan dengan Q50 tahun ... 91

Gambar 4.15 Kondisi Banjir Penampang Sungai Belawan dengan Q25 tahun ... 92

Gambar 4.16 Wilayah Banjir Sungai Belawan Periode Q100 Tahun ... 94

Gambar 4.16 Wilayah Banjir Sungai Belawan Periode Q50 Tahun... 94

(15)

DAFTAR NOTASI

An = luas daerah pengaruh pos penakar hujan (km2)

A = Luas daerah aliran (km2)

Ak dan Bk = konstanta harmonic

C = Koefisien pengaliran

Cs = Koefisien kemencengan

D = tinggi curah hujan rerata daerah (mm)

dn = hujan pada pos penakar hujan (mm)

d = tinggi curah hujan rata-rata,

d1, d2 . . . dn = tinggi curah hujan pada pos penakar 1, 2, . . . , n,

DK = derajat kebebasan

F = Faktor konversi = 0,278

F = bilangan Formazhl

I = Intensitas hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam).

I = kemiringan permukaan air sungai

I = panjang busur lingkaran galiner (m)

i = Nomor urut data setelah diurut dari besar ke kecil

JK = jumlah kelas

K = Variabel reduksi

(16)

Ls = Panjang lintasan aliran di dalam salura/sungai (m)

Log X = Harga rata – rata dari data

Log XT = Variate diekstrapolasikan

M2 dan S2 = konstanta pasang surut ganda utama

n = Angka kekasaranManning

n = Jumlah data

n = banyak pos penakaran.

P = faktor keterikatan

R24 = Curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)

S = Kemiringan rata-rata saluran utama dalam m/m

Sn = Reduced standard deviation sebagai fungsi dari banyak data N

So = tinggi muka air laut rerata

Sx = Standard Deviasi

t = waktu

tc = waktu konsentrasi

(t0) = Inlet time

(td) = Conduit time

Tk = periode komponen ke k

tn = waktu pengamatan tiap jam

W = teganganolehgayaberatirisan vertical persatuanlebar (t/m)

X = Harga rata – rata dari data

(17)

X = Harga rata–rata dari data

YT = Reduced variate sebagai fungsi dari periode ulang T

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat ujian tugas akhir khususnya bagi penyaji dengan mengambil jalur kepenarian agar penyaji dapat menambah referensi dan dokumentasi berkenaan dengan tari tradisi

Penggemar klub sepak bola populer asal Italia yaitu Juventus Football Club di Surakarta tergabung dalam komunitas Juventus Club Indonesia (JCI) chapter Solo,

Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma dll)..

menyangkut pilihan, tetapi sekaligus sebagai sistem perjuangan untuk mewujudkan Islam sebagai cita-cita politik atau kekuasaan dalam negara, sehingga tidaklah dapat dipisahkan

To the extent permitted by law, Phillip Futures, or persons associated with or connected to Phillip Futures, including but not limited to its officers,

pertambangan ………. Karakteristik Proses dan Limbah Kegiatan Pertambangan ……….. Upaya Pengelolaan Limbah Tambang ……… 21.. Teknik-teknik ekstraksi bahan mineral. Teknik

Today, palm oil market likely to trade higher as market assessed to the slower production in first quarter, overnight gained in soyoil market provide additional support..

pada hal ini, pada dasarnya pemikiran-pe- mi kiran gerakan Islam liberal dapat kita pi- lah, dan itu bertujuan untuk membongkar ke mapanan beragama, bertradisi dan