LANGGANAN: RP.100.000,- | ECERAN:
RP.5000,-Perekat Rakyat Sulteng
12 HALAMAN |
senin, 15 FEBRUARI 2021
www.sultengraya.com
www.sultengraya.com
Berlangganan Pemasangan IklanHubungi
(0451) 4012 445
0821 9438 3033
► Baca | PENGELOLA | Hal. 7
► Baca |
PETI
| Hal. 7Gubernur Sulteng Prihatin PETI
Dongi-Dongi Kembali Ramai
"Saya tadi ketika lewat di pintu masuk lokasi PETI Dongi-Dongi, banyak se-kali kendaraan roda dua dan empat yang parkir di kiri dan kanan jalan raya," katanya di lokasi obyek wisata Danau Tambing pada Sabtu (13/2/2021).
Gubernur Longki men-gatakan juga melihat ada banyak potongan kayu di depan rumah milik warga yang ada di pintu masuk ke
lokasi PETI Dongi-Dongi. Sepertinya, kata dia, PETI Dongi-Dongi sudah kembali ramai.
"Buktinya, banyak se-kali kendaraan di parkir di pinggir jalan dan saya me-lihat plat nomor kendaraan ada DD dan DB. Itu kan kendaraan dari daerah te-tangga kita Sulsel dan Su-lut," kata Gubernur.
Dia mengaku telah ban-yak menerima laporan dari
SULTENG RAYA - Gubernur
Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki
Djanggola mengatakan sangat prihatin
melihat lokasi Penambangan Emas
Tanpa Izin (PETI) yang terletak di
wilayah Dongi-Dongi, Kabupaten
Poso sudah kembali ramai diserbu
para penambang.
GUBERNUR Sulawesi Tengah,Longki Djanggola (kiri) dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Jusman (kanan) prihatin PETI Dongi-Dongi kembali diserbu penambang. FOTO: ANTARA/ANAS MASA
masyarakat termasuk soal PETI Dongi-Dongi.
"Dan semua laporan ma-syarakat itu sudah diterus-kan kepada pihak berwajib yaitu Polda Sulteng dan kemana-mana," ujar Guber-nur Longki.
Jika kawasan itu benar-benar dijaga dengan baik, tidak mungkin penambang berani untuk melakukan kegiatan.
Sayang sekali, kata dia, beberapa waktu lalu, kita sudah menanam banyak po-hon di areal lokasi eks PETI Dongi-Dongi agar kawasan tersebut tidak lagi dijadikan tempat untuk menambang emas.
"Saya 'kan ikut menanam pohon di lokasi itu. Ya se-karang ini pasti sudah tidak
SULTENG RAYA - Badan Meteorologi, Kli-matologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa magnitudo 7,1
yang mengguncang Fu-kushima, Jepang pada 13 Februari 2021 malam
Gempa Fukushima
Picu Longsor dan
Kerusakan Ringan
BAGIAN tembok yang runtuh setelah gempa magnitudo 7,3 guncang wilayah timur barat Jepang, di Fukushima. 13 Februari 2021. FOTO: EPA/JIJI PRESS
Dua Pejabat Parmout Dilantik
Dua Kali Dalam Kurun Enam Bulan
PKS Sulteng Targetkan 100 Persen
Struktur Tingkat Kecamatan
SUASANA pelantikan pengurus DPW PKS Sulteng periode 2020-2025 di Aula Kantor DPW PKS Sulteng, Jalan Sisingamagaraja Kota Palu, Ahad (14/2/2021). FOTO: DOK. PKS
SULTENG RAYA - Pen-gurus Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Syariah Wila-yah (DSW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi
Sulawesi Tengah periode 2020-2025 resmi dilantik, Ahad (14/2/20201).
Pelantikan yang dila-kukan secara virtual terse-but diawali dengan pem-bacaan SK dan pelantikan
Pengurus DSW oleh Ketua Dewan Syariah Pusat, H Surahman Hidayat.
Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengu-rus MPW dan DPW oleh Presiden PKS, H Ahmad
Syaikhu.
Usai dilantik, Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin memaparkan sejumlah target yang harus
BUPATI PARMOUT, Samsurizal Tombolotutu menan-datangani berita acara pelantikan pejabat pim-pinan tinggi pratama dan pejabat administrator di Pantai Lo-laro Tinombo, Rabu sore pekan lalu. FOTO: ASLAN LAEHO SULTENG RAYA -
Bu-pati Parigi Moutong, (Par-mout), H Samsurizal Tom-bolotutu kembali merotasi sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) dan pejabat administrator (eselon III) di Pantai Lolaro Kecamatan Tinombo, Rabu sore pekan lalu.
Menariknya dari sejumlah pejabat yang dilantik terse-but, dua pejabat diantara-nya telah dilantik dua kali hanya dalam kurun waktu enam bulan. Kedua pejabat tersebut adalah, Nelson Metubun, SP yang kembali dilantik dalam jabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat. Pada-hal baru sekitar enam bulan lalu tepatnya tanggal 22 Juni 2020, Nelson dilantik seba-gai Kepala Dinas Ketaha-nan di Pantai Mosing Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan. Ketika itu Nelson yang sebelumnya mendu-duki jabatan sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan Per-kebunan dan Holtikultura (TPHP) bertukar tempat
dengan Ir Hadi Safwan, MSi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Keta-hanan Pangan.
Satu pejabat lainnya yang juga menduduki dua jabatan dalam kurun waktu enam bulan adalah dr Revi Til-aar. Revi kembali dilantik dalam jabatan baru sebagai Direktur Rumah Sakit Dae-rah (RSUD) Anuntaloko Parigi. Sebelumnya enam bulan lalu Revi juga telah dilantik sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan
Pembangunan dari jabatan sebelumnya sebagai Kepala Dinas Kesehatan.
Pergeseran jabatan kedua pejabat yang singkat terse-but menjadi pembicaraan sejumlah kalangan di Ka-bupaten Parmout karena dinilai melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni Undang-Un-dang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Ne-gara (ASN).
Donor Plasma
Konvalesen Solusi
Alternatif Atasi
Covid-19
SULTENG RAYA - Pemerintah pusat dan daerah terus bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Provinsi Su-lawesi Tengah (Sulteng), agar dapat berakhir.Upaya tersebut, mulai dari sosialisasi kepada
masyarakat agar mema-tuhi protokol kesehatan pencegahan penularan dan pencegahan Co-vid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan men-jauhi kerumunan.
PETUGAS PMI memperlihatkan hasil donor plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 yang merupakan karyawan salah satu perusahaan BUMN saat mengikuti program Plasma BUMN untuk Indonesia di Kantor PMI Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/2/2021). FOTO: ANTARA FOTO/ARNAS PADDA/YU/HP
Pengelola Wisata Rumah Pohon
Harapkan Dukungan Pemerintah
"Kami butuh dukungan Pemerintah Kabupaten Donggala dan Pemerin-tah Provinsi Sulteng untuk pengembangan sarana dan prasarana di kawasan objek
wisata ini," kata Kepala Desa Tavanggeli Nius M Yompiua di Pinembani, Donggala, Minggu.
Dia menjelaskan objek wisata alam yang dirintis
SULTENG RAYA
- Pengelola wisata
rumah pohon di Desa Tavanggeli,
Kabu-paten Donggala, mengharapkan dukungan
pemerintah untuk mengembangkan objek
wisata alam khas daerah itu.
pada akhir 2020 itu meng-gunakan dana swadaya masyarakat yang didukung pemerintah desa setempat sebagai salah satu upaya mewujudkan arah pemban-gunan sektor pariwisata di Kabupaten Donggala.
Sebanyak 12 rumah gu-buk yang dibangun di atas batang pohon kokoh itu, kata dia, mengusung konsep
SEJUMLAH warga setempat sedang beraktivitas di objek wisata alam rumah pohon di Desa Tavanggeli, Kabupaten Donggala, Sabtu
(13/2/2021). FOTO: ANTARA/MOH RIDWAN ► Baca | DONOR | Hal. 7
► Baca | DILANTIK | Hal. 7
► Baca | GEMPA | Hal. 7
warta sulteng
2
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
SULTENG RAYA
DIJUAL
TANAH PEKARANGAN LUAS 3.029 M2 SESUAI SHM NO. 368/LASOANI, LOKASI : JL. ELANG KEL. LASOANI KEC. MANTIKULORE KOTA PALU CP :0812 3813 2792
BPKB HILANG
Cv. Risky Pratama
Menerima Carteran /
Perorangan Rental Car
Tujuan Palu Ke Luwuk,
Toli-Toli, Gorontalo, Manado,
Morowali, Makassar, Kendari.
Contact Person
0813-3333-9550/ 0823-4586-9955
Jl. Kelinci – Depan Penginapan/
Guest House Paradise
ORENNA
L
TRAVEL AGENT & EXPEDITIONUntuk yang berlangganan rental MOBIL LORENNA akan mendapatkan FREE MINERAL WATER & SNACK
7x Keberangkatan
Palu-Tolis gratis 1 tiket
Toko Sempurna Baru
Jl. Syarif Mansur No.111 Tolitoli Telp/WA: 0812 3333 2318 Cabang Palu: Jl. Juanda No. 78 Telp: 0813 4124 2003 WA : 0852 3255 2003
Kepuasan & Kenyamanan Anda Prioritas Utama Kami
TUKANG
AHLI GIGI
EXPRESS
H. Sudirman H. Abd. Rahman
* Pasang Gigi Satu Set * Cuci Gigi (Scaling) * Tambal Gigi Hitam Jadi Putih * Format Gigi & Ratakan * Gigi Rusak Tanpa Cabut Boleh Pasang * Sambung Gigi Patah * Service Gigi/Lem Gigi * Tambal Gigi Leser
Jl. Tombolotutu No. 60 Kav.7
(Samping kanan Apotik DIFHAS dekat lampu merah) Kota Palu Buka CABANG
Jl. Sungai Lariang N0.40 Palu Barat
Contak Person
0852 4987 2786
(0451) 4768081
Telah hilang sebuah BPKB Atas Nama: FATIMAH, S.HUT No. Polisi : DN 5747 VM Merk/Type: Yamaha/1DY No. Rangka: MH31DY008EJ276598 No. Mesin : 1DY-27662 No. Bpkb : K09018469S1
Aipda Yudin Ismail men-gatakan, kegiatan ini di-laksanakan dalam rangka penegakan disiplin dan me-matuhi protokol kesehatan guna pencegahan penye-baran virus Corona atau COVID-19 yang difokuskan di lokasi yang menjadi skala prioritas masyarakat.
“Untuk memberikan pe-mahaman kepada
masyara-kat akan pentingnya pene-rapan protokol kesehatan terkait COVID-19. Ini demi keselamatan, baik bagi diri-nya sendiri, maupun ling-kungan sekitar,” tuturnya.
Dirinya menegaskan, ke-pada pengelola swalayan tersebut harus tetap mela-kukan inflasi dan imbauan kepada pengunjung, wajib memakai masker, harus
SULTENG RAYA - Tim Eagle Polsek Banggai Laut (Balut) menangkap tiga warga pembawa minuman keras (miras) jenis cap tikus di pantai Keramat Kelura-han Dadung Balut, Selasa (9/2/2021).
Para pelaku tersebut be-rinisial RO (44), RI (20) dan RA (23), warga Kecamatan Totikum Bangkep
Kanit Opsnal Polsek Ba-lut, Bripka Laode Moane Arman mengatakan, pada saat ditangkap ketiga pe-laku mencoba ingin kabur. Namun, dengan gerak ce-pat tim kami tiba di Tem-pat Kejadian Perkara (TKP) untuk menangkap mereka. “Setelah diintrogasi, para pelaku mengakui cap tikus tersebut mereka bawa dari
SULTENG RAYA - Ka-polres Banggai Kepulauan (Bangkep), AKBP. Reja A. Simajuntak melepas perso-nelnya untuk memberikan bantuan berupa sembako kepada warga ditimpa mu-sibah akibat kebakaran di Desa Bongganan, Kecama-tan Tinangkung, Kabupaten Bangkep, Ahad (7/2/2021).
Sebelum bantuan itu di-berangkatkan, Kapolres mengatakan, bantuan yang kita serahkan ini adalah uluran dari tangan kasih dari rekan-rekan semua. “Bantuan yang kita berikan ini tidaklah seberapa, akan tetapi mudah-mudahan dapat meringankan baban mereka yang ditimpa musi-bah,” ujarnya.
Dalam penyalurannya, Wakapolres Bangkep Kom-pol I Made Dharma dan para kabag serta beberapa per-wira berangkat membawa sembako tersebut dengan menggunakan mobil dinas menuju ke tempat
pengung-Polsek Balut Tangkap
Pembawa Cap Tikus
Polres Bangkep Salurkan
Bantuan ke Korban Kebakaran
CEGAH COVID-19
Bhabinkamtibmas Terapkan
Prokes di Swalayan
sian warga di gedung bu-lutangkis milik Hj. Mat di Bongganan.
Kedatangan rombongan Wakapolres yang membawa sembako untuk 10 Kepala keluarga (KK) yang
men-gungsi itu merasa terharu. Setelah berada dalam ge-dung pengungsian, Waka-polres memberikan bantuan itu kepada salah seorang perwakilan korban kebaka-ran yakni Ibu Yolanda.
Ibu Yolanda sebagai per-wakilan mengucapkan te-rima kasih kepada Kapolres Bangkep dan rombongan Polres Bangkep yang sudah membantu meringankan beban mereka. */MAN
Kecamatan Totikum Bang-kep untuk diedarkan di Balut," ujar Bripka Laode Moane.
Para pelaku juga men-gakui bahwa cap tikus tersebut, telah dititip ke-pada tiga warga Kelura-han Dodung berinisial LM, HER dan AM. “Ber-dasarkan keterangan dari pelaku, petugas langsung menuju rumah inisial LM, ditemukan miras jenis cap tikus di dalam satu jirigen ukuran 35 liter dan 5 bung-kus plastik. Sementara dari rumah inisial HER ditemukan miras jenis cap tikus dalam 1 jergen 35 liter dan 2 jergen ukuran 5 liter. Sementara dari inisial AM disita miras cap tikus di dalam 6 jergen ukuran 35 liter,” tuturnya.
“Kini para pelaku bersa-ma barang bukti telah dia-mankan di Mapolsek Balut untuk dimintai keteran-gan,” tambah Laode. */MAN
WAKAPOLRES BANGKEP, Kompol I Made Dharma saat memberikan sembako kepada salah
seo-rang korban kebakaran di Desa Bongganan, Ahad (7/2/2021). FOTO: HUMAS POLRES BANGKEP FOTO: IST
memakai masker sebelum masuk, kemudian mela-kukan cek suhu tubuh.
“Selain melakukan im-bauan, hal ini juga sesuai dengan protokol kesehatan dalam rangka guna men-cegah dan memutus mata rantai COVID-19,” ujarnya.
Sementara, Kapolres Palu AKBP Riza Faisal melalui Kapolsek Palu Timur AKP Umar mengatakan, edukasi dan sosialisasi serta penga-wasan penerapan kesehatan pencegahan COVID-19 ke-pada masyarakat seperti di swalayan memang harus terus dilakukan.
Dikatakannya, Polri akan terus mengingatkan karya-wan maupun pengunjung pusat keramaian seperti swalayan, agar selalu
mema-SULTENG RAYA
- Bhabinkamtibmas
Kelu-rahan Tondo, Aipda Yudin Ismail dan Aipda
Suprianto melakukan praktik penerapan
pro-tokol kesehatan (Prokes) virus Corona
(CO-VID-19) di Swalayan BNS Jalan S. Parman
Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu
Timur dan Swalayan Mouza Jalan R.E
Mart-adinata Kelurahan Tondo, Ahad (14/2/2021).
tuhi protokol kesehatan. “An-tara lain yang disampaikan adalah cuci tangan sebelum masuk mall, pengecekan
suhu tubuh, penggunaan masker dan jangan lupa tetap menjaga jarak,” imbaunya.
Kapolsek AKP Umar juga
berharap, dengan mematuhi protokol kesehatan oleh pengelola, karyawan juga pengunjung swalayan,
ma-kan mata rantai penyebaran COVID-19 di tempat-tempat keramaian seperti tersebut dapat dicegah. */YAT
BHABINKAMTI-BMAS Kelurahan
Tondo, Aipda Yudin Ismail dan Aipda Suprianto saat memantau langsung warga yang ingin berbe-lanja di Swala-yan BNS Jalan S. Parman Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Ahad (14/2/2021). FOTO: DOK POLRES PALU
Dr. Ali Supriadi, MM
Wakil Rektor 2 Dr. Ir. Syaifuddin Nasrun MPWakil Rektor 3
warta pendidikan
SULTENG RAYA
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
3
“Insya Allah saya ikut berpartisipasi, ini kesem-patan untuk mewujudkan harapan pemerintah un-tuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kota Palu melalui Program Sekolah Penggerak (PSP), saya berharap sekolah saya salah satunya yang mampu mengimpe-lemtasikan itu,”kata Kepsek kepada Sul-teng Raya Ahad (14/2/2021) Untuk itu k a t a K e p -s e k , -s a a t ini dirinya t e n g a h memper-s i a p k a n diri untuk mengikuti
program Kepsek penggerak, berbekal kreativitas dan inovasi-inovasi yang dimi-likinya, dirinya antusias untuk mengikuti program Kepsek penggerak tersebut.
“Dengan perkembangan teknologi yang se-m a k i n m a j u , t e n -t u n y a memu-dahkan kita untuk melaku-kan berbagai inovasi-ino-vasi dalam meningkatkan mutu pendidikan, kita tidak pungkiri juga bahwa tan-tangan semakin meningkat, tapi itu tidak menjadi alasan
SULAEHA SADJUANG
Ikut Program Kepsek
Penggerak, Karena
Ingin Sekolahnya Jadi
Sekolah Penggerak
SULTENG RAYA-
Kepala SD Inpres Bumi
Sagu, Sulaeha Sadjuang, berharap agar
se-kolahnya terpilih menjadi salah satu sekolah
penggerak, salah satu cara untuk
mewujud-kan hal itu kata dia, yakni dengan mengikuti
program kepsek penggerak.
untuk kita menyerah, justru itu yang menjadi motivasi bagi kita untuk terus me-ningkatkan kreativitas kita,” katanya.
Selain itu kata dia, keingi-nannya untuk berbagi ilmu dengan semua Guru di
ber-bagai sekolah, menjadi mo-tivasi tersendiri baginya
untuk semangat dalam berpartisipasi mengi-kuti program Kepsek penggerak terbut.
“Saya ingin berba-gi Ilmu kepada semua guru-guru, bukan
ha-nya guru disekolah saya, saya juga ingin berbagi ilmu kepada sekolah-se-kolah lain, seperti apa yang saya lakukan di ke-giatan k e p r a m u -kaan, kebe-t u l a n saya ter-gabung di pelatih pramuka seluruh Indonesia, untuk itu saya berharap melalui ini juga saya berkesempatan untuk berbagi hal-hal lain yang lebih menarik,” ucap-nya.JAN
SULTENG RAYA- Se-kolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu, kem-bali membuka penerimaan mahasiswa baru tahun 2021, tepatnya di awal Bulan Ma-ret mendatang, sesuai den-gan kuotanya, STPL menar-getkan 50 mahasiswa baru.
Wakil Ketua Bidang Ke-mahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Yeldi S Adel mengatakan sebagai Lem-baga Pendidikan Tinggi Pe-rikanan dan Kelautan, satu satunya di Sulawesi Tengah, STPL telah memberikan ba-nyak sumbangsih pemikiran dan SDM dibidang Perika-nan dan Kelautan.
Selain itu, kiprah alumni
yang tidak hanya bekerja pada sektor perikanan dan Kelautan, melainkan diba-nyak sektor lain juga, mejadi bukti bahwa STPL Palu telah di terima di masyarakat.
“Alhamdulillah selama ini Alumni kami selalu disam-but baik oleh masyarakat, mereka telah membukti-kan kualitasnya dalam du-nia Kerja, baik di bidang Akademik, Industri, dan Pemerintahan,” katanya Kepada Sulteng Raya Ahad (14/2/2021).
Selanjutnya Yeldi men-gatakan, STPL Palu terus berbenah diri, terutama dalam penyesuaian diri den-gan setiap kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah, pihaknya menyambut baik upayah pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di per-guruan tinggi.
“Misalnya kebijakan kampus merdeka, kami menyambut baik dan men-gapresiasi atas kebijakan tersebut, STPL tidak akan berlama lama menerapkan, karena selama ini, yang kami lakukan sudah menga-rah pada kampus merdeka, tinggal kurikulum yang per-lu menyesuaikan,” katanya. Sehubungan dengan itu, keuntungan lain yang bisa didapatkan jika memilih STPL sebagai wadah
un-tuk menempuh pendidikan kata Yeldi, para mahasiswa berkesempatan untuk bisa mendapatkan berbagai ma-cam beasiswa diantaranya, beasiswa KIP Kuliah, PPA, dan beasiswa Internal, serta fasilitas lainya, untuk me-ringankan beban mahasiswa yang terkendala dengan pembiayaan. “Tentunya kami akan memberikan pe-layanan pendidikan yang tebaik untuk para maha-siswanya, untuk itu, kami mengajak kepada Adik-adik calon mahasiswa, ayo Ku-liah di STPL Palu, bersama kita melahirkan, insan- insan perikanan dan kelautan yang unggul,” ucapnya.JAN
KAMPUS STPL Palu
Maret, STPL Palu Buka
Penerimaan Mahasiswa Baru
Sulaeha Sadjuang
Ketujuh nama itu, ma-sing-masing Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh Palu, Dr. Farid, SE., MM, Dekan Fakultas Hukum Unismuh Palu, Dr. Osgar S Matompo S.H.,M.H.CLA, Dekan Fa-kultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Dr. Taufan Samudin. Petahan Rektor Unismuh Palu Dr. Rajin-dra, SE., MM, Wakil Rektor II Unismuh Palu. Dr. Ali Supriadi, SE., MM., Ketua Al-Islam dan Kemuham-madiyahan (AIK) Unismuh Palu. Dr. Mustamin Idris, dan Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) Unis-muh Palu. Dr. Sri Jumiati.
Kata Sekretaris PW Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Muh Amin Parak-kasi, setelah PW Muham-madiyah Sulawesi Tengah
menerima nama-nama bakal Muh Amin Parakkasi
Tujuh Balon Rektor Unismuh Palu,
Telah Dipanggil ke PW Muhammadiyah
SULTENG RAYA-
Pimpinan Wilayah (PW)
Muhammadiyah Sulawesi Tengah, telah
memanggil tujuh nama bakal calon rektor
yang sebelumnya telah dikirim oleh Senat
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu
untuk meminta pertimbangan pemahaman
Al-Islam Kemuhammadiyaan (AIK) para
bakal calon.
calon itu tanggal 4 Februari, langsung direspon dengan cara memanggil para bakal calon itu.
Enam orang dipanggil dan diwawancara secara
langsung (ofline) dan satu
orang diwawancara secara online, karena berada di luar Kota Palu.“Sudah dipanggil ketujuh nama yang dikirim
itu,”kata Muh Amin Parak-kasi. Ahad (14/2/2021).
Namun kata Amin, saat ini hasil wawancara itu be-lum dikirim ke senat, karena masih dalam penggodokan Pimpinan Wilayah. “Kita kan diberi waktu 14 hari sejak dikirim, masih ada waktu,”ujarnya.
Gambaran secara umum
katanya, pemahaman semua bakal calon bagus, karena kebetulan para bakal calon adalah doktor, sehingga tidak sulit jika hanya per-soalan pemahaman, terlebih mereka ini adalah kader-ka-der terbaik yang sudah cu-kup lama mengabdi di kam-pus biru Unismuh Palu.
Hanya saja, yang
membe-dakan satu sama lain adalah implementasi dari pemaha-man itu, baik implementasi di dalam organisasi maupun di dalam kampus. “Selain pemahaman, tentu yang tidak kalah penting adalah implementasinya,”ujar Amin. Perlu dipahami kata Amin, PW Muhammadiyah bukan penentu menjadikan seorang sebagai rektor atau bukan, namun hanyalah memberikan pertimban-gan sebagaimana kewenan-gan yang dimiliki dalam pedoman pimpinan pusat tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Pimpinan wilayah han-yalah perpanjangan tangan dari pimpinan pusat, hanya memberikan pertimban-gan terhadap para bakal calon, apakah dapat diaju-kan sebagai calon rektor atau tidak dapat diajukan sebagai calon rektor. “Ha-nya perpanjangan tangan, memberikan pertimbangan, karena pimpinan pusat tidak melihat sehari-harinya di sini. Namun semuanya itu yang menentukan adalah Pimpinan Pusat Muhamma-diyah,”jelasnya lagi.
Ia berharap, agar ketujuh orang itu nantinya bisa me-nerima keputusan Pimpinan
Pusat sebagai hasil pemili-han rektor, karena dari tujuh nama orang itu hanya satu diantaranya yang dilantik sebagai rektor. “Diharapkan mereka ini sebagai kader-ka-der terbaik di kampus, bisa menerima kebijakan pim-pinan. Tentu harus mem-berikan kepercayaan jika pimpinan akan memberikan yang terbaik untuk kita se-mua,”pesan Amin.
Sekadar diketahui, nan-tinya hasil pertimbangan PW Muhammadiyah Sul-teng itu dikirim kembali ke senat, selanjutnya hasil per-timbangan itu akan menjadi bahan pertimbangan senat untuk menetapkan bakal ca-lon rektor menjadi caca-lon rek-tor untuk dipilih tiga nama peraih suara terbanyak, lalu diajukan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat akan memilih satu dari tiga nama itu untuk dilantik di bulan April 2021 nanti.
Tiga nama itu dikirim Pimpinan Pusat Muhamma-diyah tanpa mencantumkan perolehan suara senat, me-lainkan hanya berdasarkan urutan abjad nama, dan melampirkan surat pertim-bangan PW Muhamma-diyah. ENG
WARTA UMUM
4
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
SULTENG RAYA
No. Polisi : DN 6159 MH Nama : HASAN TOTO PILAISA Alamat : DS. KOTA PULU KEC.
DOLO KAB. SIGI Merk/Type : SUZUKI/FU 150 SCD No. Rangka : MH8BG41EAEJ-353012 No. Mesin : G427-ID-353290 No. BPKB : L10475041S1
BPKB HILANG
No. Polisi : DN 8861 L Nama : BANDARA UDARA
TANJUNG API Alamat : JL. TRANS SULAWESI
KEC. AMPANA KOTA KAB. TOUNA Merk/Type : TOYOTA/HILUX 2.5G DOUBLE CAB (4X4)MT No. Rangka : MR0FR22G5F0793912 No. Mesin : 2KD-S484280 No. BPKB : K02564695
BPKB HILANG
Sanggar Seni Nani Bili me-rupakan salah satu tempat yang ditinjau Mendikbud. Sanggar Seni Nani Bili me-rupakan komunitas para pecinta seni dari berbagai suku di Tanah Moi atau Kota Sorong yang saat ini memiliki 276 anggota.
Selanjutnya, Mendikbud berkunjung dan berdiskusi dengan masyarakat adat Moi Kelim di Kampung Malaumkarta dan meninjau cagar budaya Kubu Pertaha-nan Jepang di Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan.
Saat melakukan diskusi dengan para pelaku seni dan budaya di sanggar seni Nani Bili, Mendikbud mene-gaskan berkomitmen untuk memajukan kebudayaan. Mendikbud mengatakan bahwa kemajemukan adat dan budaya merupakan kekayaan terbesar di In-donesia. "Ini prioritas Ke-mendikbud, bahwa selain
pelestarian, inovasi juga sangat penting. Sehingga budaya kita bisa dinikmati oleh generasi berikutnya," ujar Mendikbud.
Di Malaumkarta, Men-dikbud juga mendorong pelestarian bahasa sebagai bagian dari perlindungan adat dan budaya melalui pe-lajaran bahasa adat di satuan pendidikan. Menurutnya, tanpa bahasa daerah yang sarat makna dan kearifan lokal, maka kebudayaan sulit berkembang. "Ruang kearifan lokal dalam sistem pendidikan kita sudah se-harusnya dikembangkan," ungkap Mendikbud.
Dalam rangkaian kunjun-gannya, Mendikbud juga menyampaikan paradig-ma baru peparadig-majuan kebu-dayaan yang digencarkan Kemendikbud. “Kemendik-bud mengubah paradigma dalam membuat kebijakan dan program terkait
kebu-MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, saat mengunjungi pe-laku seni di Kabupaten dan Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (12/2/2021). FOTO: DOK HUMAS
KEMENDIKBUD RI
Mendikbud Berkomitmen Lestarikan
Adat -Budaya Papua Barat
SULTENG RAYA-
Dalam kunjungan
kerja-nya ke Kabupaten dan Kota Sorong, Papua
Barat, Jumat (12/2/2021), Menteri
Pendidi-kan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem
Anwar Makarim melakukan diskusi dengan
warga sekolah, serta pelaku seni dan budaya.
dayaan. Kami memikirkan bagaimana kita dapat me-lakukan investasi terhadap ekosistem kebudayaan agar berdampak positif bagi pe-rekonomian penggiat seni dan masyarakat. Tidak ter-kecuali masyarakat adat,” ujar Mendikbud.
Mendikbud menegaskan, anggaran apapun yang dike-luarkan oleh Kemendikbud harus ada hasil yang ber-kesinambungan terhadap ekosistem kebudayaan di masing-masing daerah.
Andi Agaki, seniman kontemporer Papua Barat menanggapi diskusi dengan positif. “Saya pikir, para-digma baru Kemendikbud dalam memajukan kebu-dayaan punya energi yang sama dengan kami para seniman,”ujarnya.
Turut mendampingi Men-dikbud, Direktur Keperca-yaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Ke-mendikbud, Sjamsul Hadi mengatakan, di saat pande-mi seperti ini Kemendikbud telah memiliki beberapa program terkait Obyek Pe-majuan Kebudayaan. Per-tama, menyediakan ruang ekspresi virtual yang bisa dinikmati oleh semua
masy-arakat.
Program selanjutnya, yaitu Fasilitasi Bidang Ke-budayaan. Kemendikbud melalui Ditjen Kebudayaan telah melakukan stimu-lus-stimulus melalui do-kumentasi dan karya pen-getahuan. “Di sini Bapak atau Ibu ada ruang untuk berkarya atau mendoku-mentasikan karya dan nan-tinya ada dana dukungan,” ujar Sjamsul Hadi.
Sjamsul Hadi juga men-gajak pemerintah daerah Papua Barat untuk segera melengkapi pokok-pokok pikiran kebudayaan agar menjadi dasar dinas pen-didikan dan kebudayaan mengusulkan alokasi ang-garan kebudayaan setiap tahunnya.
Selain itu, turut disosiali-sasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018, dimana para pelaku seni dapat meman-faatkan dana desa untuk alokasi anggaran pemajuan kebudayaan.
”Jadi para pelaku seni dan budaya yang tinggal di de-sa-desa, punya karya-karya kreatif, dan punya potensi memajukan kebudayaan di desa, dapat memanfaatkan alokasi Dana Desa ini,” te-rang Sjamsul Hadi. */ENG
SULTENG RAYA-Juru Bicara Presiden Joko Wido-do (Jokowi), Fadjroel Rach-man menegaskan, kritik un-tuk pemerintah harus sesuai aturan dan undang-undang (UU). Hal ini untuk menang-gapi pertanyaan mantan wakil presiden Jusuf Kalla terkait cara mengkritik pe-merintah tanpa dipanggil pihak kepolisian.
Fadjroel menyampaikan, masyarakat dapat mem-berikan kritikannya sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku sehingga tak berujung pada pemanggi-lan kepolisian. “Apabila mengkritik sesuai UUD 1945 dan Peraturan Perun-dangan, pasti tidak ada ma-salah,” kata Fadjroel, Ahad (14/2/2021).
Ia mengatakan, pemer-intah dan negara memiliki kewajiban melindungi, me-menuhi, dan menghorma-ti hak-hak konsmenghorma-titusional WNI. Hal ini, klaim dia, juga sesuai dengan komitmen Jokowi yang tegak lurus ter-hadap konstitusi UUD 1945 dan peraturan perundangan yang berlaku.
Karena itu, Fadjroel me-minta masyarakat yang in-gin menyampaikan kritikan-nya agar mempelajari pera-turan perundangan terlebih dahulu. Salah satunya dari UUD 1945 Pasal 28E ayat 3 yang menyatakan setiap
SULTENG RAYA- Ke-menterian Sosial (Kemensos) sebagaimana disampaikan Menteri Sosial Tri Risma-harini, mengungkapkan tengah memikirkan bagai-mana bisa menyediakan sembako murah bagi warga di Indonesia Timur. Karena jika sembako bisa murah atau sama dengan harga di provinsi lain maka ada uang lebih yang bisa digunakan masyarakat untuk hal yang lain sehingga bisa mening-katkan kesejahteraan.
"Saat ini kita di Kemensos tengah memikirkan bagai-mana saudara kita di In-donesia bisa mendapatkan sembako murah. Saya sudah komunikasi dengan tokoh masyrakat disana seperti pastor atau lainnya. Nah, ternyata ada aplikasi yang seperti ini. Karenanya saya ingin mereka ikut terlibat dalam program ini," katanya dalam keterangan pers Ke-mensos, Ahad (14/2/2021). Mensos ingin agar kein-ginannya tersebut bisa
di-MENSOS Risma saat berdiskusi dengan masyarakat. FOTO: IST
Mensos Risma Upayakan Sembako
Murah di Indonesia Timur
respons cepat oleh Aplikasi Super. Sehingga nanti bisa segera disinergikan dengan jaringan kementerian sosial yang ada di Indonesia Ti-mur. Hal ini disampaikan, karena kondisi geografis dan tantangan alam mem-buat penyaluran bantuan sembako ke wilayah timur Indonesia tidak mudah di-lakukan. "Nanti jika sudah siap saya undang ke Jakarta untuk paparan. Dan nanti saya akan bantu link di wila-yah terkait agar lebih mudah penyalurannya," ujar Risma.
Keinginan Mensos disam-but dengan antusias oleh be-berapa pihak swasta, seperti perusahaan Aplikasi Super di Surabaya. Head of Busi-ness Development Aplikasi Super Angelina Wu menga-ku senang dengan tantangan tersebut. Pihaknya akan segera merumuskan tata kelola distribusi sembako untuk wilayah Indonesia Timur. "Kami merasa ter-hormat dengan tawaran dari Bu Risma. Tentu ini akan kami tindak lanjuti untuk nantinya bisa membantu
Kementerian Sosial menye-diakan sembako murah di Indonesia Timur," kata An-gelina. Sementara itu terkait donasi yang diberikan hari ini, Risma menegaskan akan disalurkan ke daerah -daer-ah yang berat dalam menan-gani Covid-19 karena juga harus menanggung kondisi bencana alam. "Nantinya bantuan ini yang berupa masker dan hand sanitizer akan kita salurkan di daerah yang berat. Karena selain covid juga ada bencananya," Risma.ROL
SULTENG RAYA- Men-teri Pariwisata dan Ekono-mi Kreatif (menparekraf)
Sandiaga Uno menilai film memiliki tingkat efektifitas
yang tinggi sebagai me-dium promosi pariwisata nasional. Dia mengung-kapkan, hal tersebut seperti
yang dilakukan dalam film
eat pray love.
Hal itu dilakukan saat menparekraf bertemu den-gan Founder of Balinale International Film Festival Deborah Gabinetti. Perte-muan ke duanya di Bali membahas upaya promosi pariwisata Indonesia
mel-alui film.
"Debora ini 20 tahun lalu pindah ke Indonesia, Ja-karta dulu terus ke Bali. Dia adalah yang mengini-siasi film Eat Pray Love,"
kata Sandiaga dalam ke-terangan resminya, Sabtu (13/2/2021).
Sandiaga mengatakan,
semenjak adanya film Eat
Pray Love pariwisata Bali semakin dilirik masyarakat dunia. Mantan wakil gu-bernur DKI Jakarta itu me-lanjutkan, tempat-tempat yang menjadi lokasi syuting dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai peluang usa-ha untuk membuka lapan-gan kerja.
Sandiaga pun berterima-kasih kepada kontribusi Deborah dalam memaju-kan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indone-sia. Politisi Gerindra itu mengatakan, hal tersebut telah banyak menciptakan lapangan kerja mulai dari pembuatan film hingga
dampaknya hingga saat ini "Jadi dia punya projek lainnya yang akan datang. Kita doakan bisa sesukses Eat Pray Love supaya men-gangkat pariwisata dan menciptakan lapangan kerja serta industri film lokal," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Debora mengatakan sangat senang bisa berkontribusi pada kemajuan pariwisata
Indonesia. Inisiator filn Eat
Pray Love itu berpendapat bahwa promosi pariwisata Indonesia melalui medium film selalu efektif dilaku-kan. "Semoga projek selan-jutnya bisa sukses dan bisa berdampak pada pariwisa-ta, menciptakan lapangan kerja serta mengangkat industri film lokal," kata Deborah.ROL
Sandiaga Bahas Promosi
Pariwisata Lewat Film
Fadjroel Rachman
Jubir Presiden: Kritik Harus
Sesuai Undang-Undang
orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
Fadjroel juga menekan-kan, dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk pada pembatasan yang ditetap-kan dengan UU. Hal ini diatur dalam Pasal 28J.
"Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetap-kan dengan undang-un-dang dengan maksud
se-mata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghor-matan atas hak dan kebe-basan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertim-bangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ke-tertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis," kata dia.
Fadjroel melanjutkan, jika berpendapat atau menyam-paikan kritik melalui me-dia digital, dapat mem-baca dan memahami UU Nomor 19/2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ia menjelaskan dalam UU tersebut terdapat ketentuan pidana pada Pasal 45 ayat (1) tentang muatan yang melanggar kesusilaan; ayat (2) tentang muatan perjudi-an; ayat (3) tentang muatan penghinaan dan/atau pen-cemaran nama baik; ayat (4) tentang muatan pemerasan dan/atau pengancaman.
Selain itu, ada pula Pasal 45a ayat (1) tentang den-gan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang me-rugikan konsumen; ayat (2) tentang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelom-pok masyarakat tertentu atas SARA.
Serta Pasal 45b tentang ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang di-tujukan secara pribadi. Se-dangkan jika masyarakat ingin menyampaikan kritik melalui unjuk rasa, maka ia meminta agar terlebih dahu-lu membaca dan menyimak UU Nomor 9/1998 tentang kemerdekaan menyam-paikan pendapat di muka umum.ROL
ENTU saja hal ini merupakan bentuk kegem-biraan bagi se-mua elemen kebangsaan, di tengah wabah pandemi Covid-19 yang masih menjadi momok menakut-kan pemungutan suara se-rentak masih bisa berjalan sebagaimana yang diha-rapkan dan tidak menjadi claster baru penyebaran wabah. Pemungutan sua-ra serentak yang sempat tertunda tahapannya dan dikhawatirkan tidak berjalan sesuai yang se-mula direncanakan pada tanggal 9 September 2020 dan nanti dilaksanakan pada tanggal 9 Desem-ber 2020 akibat bencana wabah Covid-19 dan ber-status bencana nasional non-alam. Namun, tugas Komisi Pemilihan Umum tiap daerah yang menye-lenggarakan pemilihan sebagai sarana kedaula-tan rakyat belum tuntas usai penetapan pasan-gan calon kepala daerah terpilih. Komisi Pemilihan Umum termasuk Komisi Pemilihan Umum Dae-rah yang di desain oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indo-nesia Tahun 1945 sebagai lembaga negara yang mandiri masih diper-hadapkan dengan seng-keta perselisihan hasil pemilihan yang diajukan peserta pemilihan yakni calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang bukan pasangan calon terpilih di MK RI.
SEJARAH SINGKAT PERSELISIHAN PEMILI-HAN KEPALA DAERAH DI PUTUS OLEH MK
Mengulas sedikit mengenai kemunculan sejarah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman ini memang unik dan lahir dari perdebatan panjang dari Panitia Adhoc yang dibentuk MPR RI. MK RI adalah salah satu lem-baga tinggi negara yang lahir dari rahim reformasi. Kelahiran MK RI pada negara hukum Republik Indonesia secara fakta sejarah seperti kelahiran MK di beberapa negara khususnya negara hukum demokratis, banyak di dasari dari pergeseran negara yang bersifat otoritarian menuju negara demokrasi modern. Tidak terkecuali MK RI yang lahir dan dikukuhkan se-bagai salah satu lembaga kekuasaan kehakiman di luar saudara tuanya yaitu Mahkamah Agung yang hadir pada Amandemen ke-III Undang-Undang
Dasar Negara Repu-blik Indonesia Tahun 1945 tahun 2001. MK RI sebagai the guardian and the sole of the interpre-ter constitution dengan instrument hukum pada Pasal 24C UUD Negara RI Tahun 1945 memiliki 4 kewenangan (menguji undang-undang ter-hadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenan-gannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik dan memu-tus perselisihan tentang hasil pemilihan umum) dan 1 kewajiban yakni memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Un-dang-Undang Dasar yang pelanggarannya diatur dalam Pasal 7B UUD Negara RI Tahun 1945. Melihat kiprahnya sebagai lembaga pera-dilan tata negara telah banyak mengeluarkan putusan-putusan yang menunjukkan betapa penting keberadaan-nya sebagai pera-dilan yang membe-rikan kepastian dan jaminan perlindungan konstitusional bagi setiap warga negara sebagai ciri khas fundamental dari ne-gara
hukum yang demokratis. Putusan-putusan MK RI memberikan jaminan keadilan konstitusional materil kepada warga negara melalui rasio deci-denci (progressif, cerdas dan keadilan) dari para hakim Konstitusi yang penulis meliriknya dari salah satu kewenangan MK RI seperti menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar sebagai kewenangan fundamental kedudukan MK RI sebagai peradilan ketatanegaraan. Rasio decidenci putusan MK RI sebenarnya sebagai sen-jata paling ampuh untuk menutupi undang-un-dang sebagai buatan
ma-OPINI
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
5
SULTENG RAYA
EMERINTAH memastikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) yang baru seumur jagung akan mengantongi permodalan sebesar Rp30 triliun pada tahun ini. Se-belumnya, lembaga yang resmi dihadirkan pada 14 Desember tahun lalu dengan payung hukum Peraturan Pemerintah (Permen) No 74 Tahun 2020 diberi nama Indonesia Investment Authority (INA), telah mendapat suntikan modal awal Rp15 triliun yang berasal dari APBN.
Adapun modal tambahan INA bersumber dari pos cadangan pembiayaan investasi sebesar Rp33 triliun. Dari dana tersebut, pemerintah menga-lokasikan Rp15 triliun untuk INA, dan sebanyak Rp18 triliun digunakan pembiayaan proyek nasional jalan tol Trans Sumatera tahap pertama. Dengan demikian, kewajiban pemerintah untuk menyuntik INA masih tersisa Rp45 triliun dari total modal awal INA sebesar Rp75 triliun yang telah disepakati.
Dalam dua tahun ke depan, pemerintah op-timistis dapat menarik investasi hingga USD20 miliar atau setara Rp280 triliun dengan kurs sekitar Rp14.000 per dolar AS. Kuncinya, terletak pada kualitas aset yang ditawarkan oleh pemerin-tah sebagai sarana investasi. Namun sampai saat ini pemerintah masih membahas proyek apa saja yang akan ditawarkan. Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengklaim sejumlah investor global bersiap menanamkan modal pada INA.
Dia menyebut dana yang siap mengalir ke INA dalam waktu dekat tak kurang dari USD9,5 miliar atau setara Rp133 miliar pada kurs Rp 14.000 per dolar AS. Di antaranya, United States Internatio-nal Development Finance Corporation (USDFC), Japan Bank of International Cooperation (JBIC), dan Caisse de depot et placement du Quebec (CDBQ), serta APG-Netherland. Airlangga mey-akini iklim investasi nasional semakin baik ke depan, menyusul hadirnya Undang Undang (UU) No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Setidaknya terdapat empat alasan dari peme-rintah dalam menghadirkan LPI, sebagaimana dibeberkan Menkeu, Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Pertama, guna mengejar kebutuhan anggaran pemban-gunan infrastruktur. Dalam RPJM 2020 – 2024, tar-get pembiayaan infrastruktur mencapai Rp6.445 triliun. Dibutuhkan sejumlah inovasi untuk meraih nilai anggaran yang cukup besar itu. Ke-dua, mitra investor yang kuat. Selama ini, banyak investor baik dalam negeri maupun dalam negeri berminat tanam investasi, namun tidak tereali-sasi karena tanpa mitra strategis calon investor. Ketiga, sumber pendapatan negara. Pemerintah meyakini LPI bisa menambang dividen maksimal 30% kepada negara. Dengan catatan akumulasi laba LPI ditahan mencapai 50% dari modal awal. Keempat, sebagai motor pertumbuhan ekonomi.
Ibaratnya, kehadiran INA salah satu upaya membuka keran investasi lebih luas untuk mewu-judkan pembangunan lebih merata di negeri ini.
Untuk tahap awal, pembiayaan akan difokuskan pada aset infrastruktur, seperti jalan tol, bandara hingga pelabuhan. Selain itu, terbuka ruang untuk sektor teknologi. Seperti diketahui, saat ini PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sedang me-lakukan restrukturisasi yang berencana melepas anak usaha. Dan, investor juga diberi jalan masuk ke PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk yang baru saja terbentuk. Bank hasil merger dari tiga bank syariah pelat merah itu dipastikan membu-tuhkan permodalan lebih besar lagi. Apalagi BSI digadang-gadang masuk menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia.
Lalu, bagaimana jaminan keamanan para in-vestor yang bersedia menggelontorkan dananya melalui INA? Pemerintah menjamin keamanan investor melalui Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat dan memilih orang-orang yang tepat dalam pengelolaan INA.
Pemerintah mengakui bahwa pembentukan LPI sebenarnya terlambat dibandingkan sejumlah ne-gara, seperti Rusia yang memiliki Russian Direct Investment Fund. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, yang terpenting bagaimana bisa menarik investor secara besar-besaran untuk membiayai pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.***(SUMBER:SINDONEWS.COM)
P
PENERBIT:
PT. Trimedia Sulteng Mandiri
No. Rek. Bank Sulteng, An. PT. Trimedia Sulteng Mandiri
Acc. 0010107770011 Rek. Bank Mandiri, No. 151-00-1205223-6
An. PT. TRIMEDIA SULTENG MANDIRI
PERWAKILAN JAKARTA: Jl. Tebet Timur IV F No. 6 Jakarta Selatan
(Ahmad Averus Toana, Sudarsono, Syafi i, Agung Ramadhan)
PERCETAKAN: TRIMEDIA GROUP
(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
WARTAWAN HARIAN
SULTENG RAYA
, DIBEKALI KARTU PERS/SURAT TUGAS DAN NAMANYA TERCANTUM DALAM BOX REDAKSIPENDIRI/PIMPINAN UMUM: Tri Putra Toana. DEWAN MANAJEMEN TRIMEDIA : Tri Putra Toana, Temu Sutrisno, Mahmud Matangara. PIMPINAN PERUSAHAAN: Suyanto. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Irwan.
REDAKTUR: Amiluddin, Andi Nurhidayat, Hangga Nugracha. STAF REDAKSI: Irwan, Andi Hidayat, Amiludin, Hangga Nugracha, Rafi q, Rahmat Kuniawan, Nindhya Shinta Dewi, Jane Lestari Parabak, Ruth Damayanti. SEKRETARIS REDAKSI: Rahmawati. LITBANG: A. Madukelleng.
BIRO DONGGALA: Wahid Agus, Andika Pratama, Situr Wijaya. BIRO SIGI: Feri Fadli. BIRO PARMOUT: Aslan Laeho. BIRO TOUNA: Budi. BIRO POSO: Syamsuyadi. BIRO BALUT: Subianto. BIRO MOROWALI: Bambang Sumantri. BIRO MOROWALI UTARA: Ivan Tagora. BIRO TOLITOLI: Rustam.
BIRO BANGKEP: Pariaman Tambunan (Kepala Biro) Rizal Saenong (Pemasaran). BIRO BANGGAI: Pariaman T.
DESIGN & ARTISTIC: Azwar Anas (Manajer), Feryanto, Wiwis. PEMASARAN/SIRKULASI: Wanto, Zainuddin Ladoe. PERIKLANAN: Helmy Jatmika (Manajer), Ruth. KEUANGAN: Ratmin. EMAIL: sultengraya7th@gmail.com TARIF IKLAN: Warna (FC) Rp. 45.000/mmk. Hitam Putih (BW) Rp.30.000/mmk.
ALAMAT REDAKSI: Jl. Rusa No. 36 TLP: 0451 4012 445 ALAMAT PERCETAKAN: Jl. Rusa No.36 Palu.
Menanti Putusan
Mahkamah Konstitusi
Untuk Pilkada 2020
KONTESTASI
pertarungan menuju
kur-si kepala daerah dan wakil kepala daerah
dengan pemungutan suara serentak tahun
2020 telah usai pada medio 9 Desember 2020,
dengan siklus akhir dari pemungutan suara
serentak tersebut pada tanggal 17 Desember
2020 Komisi Pemilihan Umum di daerah
se-bagai alat perlengkapan negara yang
menye-lenggarakan pemilihan Kepala Daerah dan
Wakil kepala Daerah di masing-masing
dae-rah telah melaksanakan rapat Pleno terbuka
untuk menetapkan rekapitulasi suara
ma-sing-masing pasangan calon dan menetapkan
pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih.
Bayu Suroto Hadikusumo
Pemerintah
Genapkan Modal
LPI Rp30 Triliun
T
nusia yang mempunyai penyakit menahun dan sulit disembuhkan hingga kini seperti : bersifat mo-ment opname (jangkauan tangkapan sesaat), sulit menyesuaikan dengan perkembangan masya-rakat yang begitu pesat, kurang partisipatif, kesan terburu-buru dengan al-okasi waktu pembahasan pada lembaga pembentuk undang-undang yang terbatas, terjadi kekoson-gan norma (leemten in het recht) hingga yang paling substantif terjadinya muatan politis terselu-bung dari satu norma dari banyak norma dalam undang-undang yang me-rugikan warga negara.
Pada saat berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah banyak timbul kegelisa-han dari berbagai pakar hukum mengenai potensi kerawanan dari pesta de-mokrasi pemilihan kepala daerah yang perselisihan-nya masih dalam kewe-nangan MA RI. Salah satunya adalah Saldi Isra, menurut Saldi Isra, (1).
Pemilihan Kepala Daer-ah di MA RI semakin me-nimbulkan krisis keper-cayaan masyarakat pada masa tersebut karena MA RI masih diperhadap-kan dengan pembena-han reformasi birokrasi besar-besaran akibat penggerogotan wibawa MA RI sendiri dari sudut internal lembaga maupun eksternal lembaga akibat
ting- ginya
kasus korupsi dan suap; (2) Pemilihan Kepala Daerah saat itu masih dalam rezim Pemerinta-han Daerah menyebabkan pemeriksaan yang diser-ahkan kepada MA RI oleh pembentuk undang-un-dang menyerahkan proses pemeriksaan tingkat pertama di Pengadilan Tinggi membuat Penga-dilan yang dekat den-gan wilayah konstestasi berpotensi rentan untuk di intervensi oleh pihak yang berkepentingan seperti unjuk rasa yang berakibat chaos; dan (3) Penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah sesungguhnya menambah beban kerja dan terkuras-nya energi lembaga MA
RI yang sudah di jejali dengan perkara kasasi dari 4 lembaga peradi-lan dibawahnya seperti Peradilan Umum, Pera-dilan Agama, PeraPera-dilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Militer dan ditambah pula alokasi waktu yang sedikit dari pembentuk undang-un-dang untuk menyelesai-kan perkara perselisihan hasil.
Maka pada tahun 2008, bertumpu pada kedu-dukan MK RI sebagai negative legislator serta mengacu pada diksi hu-kum bahwa rakyat ber-kedudukan sakral dalam negara, karena rakyat dalam menjalankan kedaulatannya dibatasi oleh Undang-Undang Dasar dan menyerah-kan kedaulatan tersebut kepada lembaga negara melalui undang-undang dasar untuk itu sengketa perselisihan hasil pemi-lihan kepala daerah di tarik secara paksa yang semula berada dalam rezim Pemerintahan Daer-ah masuk dalam rezim Pemilihan Umum. Mes-kipun dalam perjalanan-nya hingga kini, politik hukum rezim sengketa perselisihan perolehan suara mengalami pasang surut dan modifikasi oleh MK RI sendiri melalui putusan Nomor : 14/ PUU-XI/2013, putusan Nomor : 97/PUU-XI/2013 dan Putusan Nomor : 55/ PUU-XVII/2019 namun pada putusan terakhir MK RI memberikan tero-bosan dan pemutakhiran perkembangan ketatane-garaan mengenai penya-tuan sistem pemilihan
umum serentak dengan ide utama untuk
pen-guatan sistem pemer-intahan presidensial
dengan penggabungan pemilihan serentak baik pemilihan umum dalam Pasal 22E dan Pemilihan Kepala
Dae-rah dalam Pasal 18 ayat (4) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam satu waktu.
EKSPEKTASI SELALU ADA
Konstestasi pesta
de-mokrasi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak tahun 2020 sebagaimana yang tersaji pada data di web-site KPU RI terdapat 270 daerah yang menghelat pemilihan dengan rincian 9 Provinsi, 224 Kabupa-ten, dan 37 Kota.
Dan kini setelah kon-stestasi selesai dan masuk dalam ranah penyelesai-an perselisihpenyelesai-an di MK RI terdapat 136 peserta pemilihan yakni kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaf-tarkan permohonannya di MK RI dengan obyek sengketa ialah penetapan perolehan hasil suara dari KPU di daerah. Dalam
tahapan penanganan perkara yang berjalan di MK RI sesuai Peraturan MK RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Tata Beraca-ra Dalam PerkaBeraca-ra Perse-lisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota tahapan mulai pengajuan permohonan pemohon sampai dengan pengucapan Putusan/ Ketetapan Majelis Hakim dalam bentuk sidang pleno yang terbuka untuk umum pada tanggal 15 Februari 2021 sampai den-gan 16 Februari 2021 ting-gal tersisa 87 perselisihan baik Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.
Dalam skala pe-mungutan suara pemili-han serentak tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Tengah, ada 7 (tujuh) kabupaten/kota dan 1 pemilihan Gubernur yang menyelenggarakan agenda pesta demokrasi tersebut, tentunya kita semua berharap beberapa daerah yang hingga kini masih berproses sengketa Perselisihan Hasil Pemi-lihan di MK RI hingga pada agenda pengucapan Putusan/Ketetapan pada tanggal 15 Februari 2021 sampai dengan tanggal 16 Februari 2021 seperti Kota Palu, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, dan Kabupaten Banggai akan benar-benar mendapatkan Putusan/Ketetapan MK RI yang tidak hanya mem-berikan kepastian hukum kepada para pihak seperti Pemohon, Termohon, Pi-hak Terkait dan Pemberi Keterangan (Bawaslu) saja namun mampu membe-rikan keadilan substantif dan memulihkan sistem demokrasi dimana setiap warga negara memiliki hak konstitusional yang wajib dilindungi negara tanpa kurang kadarnya dan di rampas oleh pihak manapun dari praktik kecurangan-kecurangan yang menguntungkan salah satu pihak peserta pemilihan.
Begitu pula harapannya MK RI tidak hanya ter-batas pada aspek melihat dokumen-dokumen for-mal yang dihadirkan oleh para pihak namun jauh daripada itu harapan un-tuk mendalami alat bukti dan pencarian kebenaran materil sebagai kebenaran yang hakiki dari keadilan menurut Aristoteles dapat terwujud.
Perkembangan Putusan MK RI apabila menga-bulkan permohonan pemohon tidak terkung-kung pada fase perintah pemungutan suara ulang saja kepada penyeleng-gara pemilu namun pada saat ini mendiskualifikasi calon dan menetapkan calon pemenang sendiri dalam konstestasi pemi-lihan kepala daerah. Kita semua berharap, kedu-dukan marwah hakim konstitusi yang agung dan bijaksana tidak hanya berkedudukan sebagai corong/terompet dari un-dang-undang saja namun jauh daripada itu mampu menangkap gejala keresa-han keadilan di masyara-kat. Semoga !!!!
Penulis merupakan alumnus Angkatan 2004 Fakultas Hukum Uni-versitas Tadulako dan sekarang mengabdi seba-gai ASN pada unit kerja Sekretariat DPRD Kota Palu.
di Pengadilan Negeri Poso, tergugat yang telah melaku-kan aktivitas di lahan milik para penggugat tidak juga melakukan atau melaksa-nakan ganti rugi atas lahan milik para penggugat yang telah berstatus Sertifikat Hak Milik.
Selain itu lanjut Purna, tergugat sebagai badan usa-ha yang telah memiliki izin usaha pertambangan sehar-usnya bahkan wajib mela-kukan penyelesaian ganti rugi terhadap pemegang hak atas tanah. Hal itu se-jalan dengan ketentuan Peraturan berdasar-kan Peraturan Pe-rundang-Undangan Pasal 134 ayat (1) Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang per-tambangan mine-ral dan batubara yang berbunyi, Hak atas WIUP, WPR, WIUPK, tidak meliputi hak atas tanah permukaan bumi. “ T e r k a i t dengan ke-h a r u s a n tergugat
mendapat persetujuan dari para penggugat selaku pe-megang hak atas tanah un-tuk melakukan aktivitas pertambangan diatur dalam
Pasal 135 Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 ten-tang pertambangan mi-neral dan batubara yang menyebutkan, pemegang IUP eksplorasi atau IUPK eksplorasi hanya dapat me-laksanakan kegiatannya setelah mendapat persetuju-an dari pemegpersetuju-ang hak atas tanah,” lanjutnya.
Selanjutnya, diperkuat lagi dengan bentuk kewaji-ban tergugat dalam mela-kukan penyelesaian bila-mana terjadi perselisihan terkait dengan hak atas tanah dalam hal ini lahan milik para penggugat
se-b a g a i m a n a diatur dalam
Pasal 136 ayat
(1) Undang-Undang No-mor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara yang berbunyi, pemegang IUP atau IUPK
sebelum melakukan kegi-atan operasi produksi wajib menyelesaikan hak atas tanah dengan pemegang hak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-un-dangan.
“Dengan adanya ketentu-an peraturketentu-an perundketentu-ang-un- perundang-un-dangan sebagaimana ter-sebut yang telah dijelaskan dalam undang-undang itu, yang mengharuskan atau mewajibkan tergugat untuk melaksanakannya, namun sampai dengan gugatan a quo diajukan, tergugat terkesan seolah-olah men-gabaikan dengan cara sen-gaja melawan hukum tidak melaksanakannya, sehingga beralasan hukum bilamana tergugat
d a p a t
dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hokum (PMH),” tegas Bendahara Palu Lawyers Club (PLC) itu. YAT
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
6
warta sulteng
SULTENG RAYA
Hal itu disampaikan Kua-sa Hukum dari penggugat, Purnawadi Otoluwa, S.H, C.L.A kepada Sulteng Raya, Ahad (14/2/2021).
Purnawadi menjelaskan, niatan masing-masing pihak untuk berdamai terlihat saat sidang perdana pada Rabu tanggal 10 Februari 2021 di Pengadilan Negeri (PN) Poso. Dimana para pihak sepakat untuk menunda dan dilakukan mediasi dua pekan kemudian yakni pada tanggal 24 Februari 2021 dikarenakan ada itikad baik kedua bela pihak yang ber-niat berdamai.
“Ada itikad baik para pihak untuk berdamai dan rencananya akan disepakati dulu di luar pengadilan ke-mudian dibuatkan Akta Van Dading (akta perdamaian) yang seterusnya akan secara bersama-sama dibawa ke pengadilan nantinya pada sidang berikut pada tang-gal 24 Februari 2021,” kata Purna sapaan akrabnya di kalangan para Advokat.
Purna yang mewakili ke-pentingan masyarakat Desa Solonsa, Kabupaten Moro-wali sebagai Kuasa Hukum dari Penggugat juga sangat mengapresiasi dengan ada-nya niat baik dari perusa-haan PT. BUMANIK yang bergerak di bidang Minerba tersebut untuk berdamai.
“Perdamaian memang sangat kami harapkan den-gan tujuan tidak untuk me-rugikan pihak manapun, secara ekonomi dan ke-giatan perusahaan kami tidak menghambat atau
melakukan upaya meng-halang-halangi kegiatan pertambangan, namun de-mikian juga kepada pihak PT. BUMANIK untuk mem-perhatikan dan tidak meru-gikan hak-hak masyarakat,” jelas Purna.
Dalam sengketa lahan itu kata Purna, pihaknya menuntut ganti rugi seka-ligus pelepasan hak dari para penggugat terhadap tergugat atas objek seng-keta milik para penggugat yang berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM) dengan nilai harga permeternya Rp.60.000 masing-masing, Penggugat I (Henny) den-gan menuntut den-ganti rugi sebanyak Rp.1.289.280.000, Penggugat II (Kalsum Su-marto) menuntut ganti rugi Rp.1.368.960.000, Penggu-gat III.. (Tri Wahyul Hasa-nah) menuntut ganti rugi Rp.1.287.120.000, Penggugat IV (H. Darul Aksa) menun-tut ganti rugi Rp.972.240.000 dan Penggugat V (Fachrun Ambo Dalle) menuntut ganti rugi Rp.791.880.000, sehing-ga total keseluruhan kerugi-an ykerugi-ang diminta Penggugat sebanyak Rp.5.709.480.000.
“Bahwa klaim kepemi-likan lahan masyarakat
adalah Sertifi kat Hak Milik,
yang secara hukum pem-buktiannya adalah bersifat sempurna, tidak diperlukan pembuktian lagi, sehingga patut dan wajar kami me-minta ganti rugi kepada pi-hak tergugat,” tegas Purna. Lanjut Purna menegas-kan, bahwa sampai dengan saat gugatan a quo diajukan
Purnawadi Otoluwa
SOAL SENGKETA LAHAN
Warga Solonsa dan PT BUMANIK
Berniat untuk Berdamai
SULTENG RAYA –
Kasus sengketa lahan
yang melibatkan lima warga Desa Solonsa,
Kecamatan Witaponda, Kabupaten
Morowa-li dalam hal ini sebagai Penggugat dengan
lawannya PT Bukit Makmur Istindo
Nikelta-ma (BUMANIK) sebagai Tergugat, diketahui
kedua pihak berniat untuk berdamai.
SULTENG RAYA -
Bupati Poso, Darmin Agus-tinus Sigilipu mendorong generasi muda untuk terus berkarya, serta mengharap-kan agar generasi muda bisa menuangkan hasil karya bagi daerah Poso.
Hal itu disampaikan Darmin, setelah membaca hasil karya lewat tulisan Adisti Nathalini Sigilipu dan Anugerah Nicolas Sigi-lipu sebagai penulis narasi dan illustrator dalam buku cerita rakyat “Lasaeo dan Rumongi” sebuah legenda sangat familiar di Tanah Poso.
Kata Darmin, mena-riknya dua generasi muda masih tertarik menulis soal legenda yang menceritakan Lasaeo dan Romogi,
pada-Darmin Agustinus Sigilipu
Bupati Poso
Dorong
Generasi Muda
Terus Berkarya
hal jaman sekarang sulit ditemukan para pemuda yang mau melirik soal ce-rita yang menjadi legenda di suatu daerah.
"Saat ini memang tidak mudah menemukan ge-nerasi muda yang ma-sih tertarik dengan cerita rakyat dan menceritakan-nya kembali bahkan sam-pai menuliskannya dalam sebuah buku," kata Darmin Sigilipu pekan lalu.
Menurutnya, ini menjadi contoh pemuda-pemudi ini yang sudah berkarya lewat tulisan. "Saya masih sangat optimis dengan generasi muda Poso lainnya juga tentu masih banyak lagi yang dapat meluangkan waktu bahkan berkarya menuangkan ide-ide krea-tif mereka kepada hal yang bermanfaat bagi masyara-kat dan daerah," tuturnya. Dirinya sangat meng-harapkan, bagi generasi muda lainnya untuk mela-kukan perubahan bahkan hal yang baik bagi daerah. "Tidak perlu menunggu ajakan maupun tuntutan dari pihak lain. Kalau ada kemauan, niat kita tulus bekerja menghasilkan yang baik bagi daerah, pasti semua jalan akan terbuka lebar dan apa yang kita cita-citakan dan kerjakan atas pertolongan Tuhan, pasti berhasil," jelas Bupati Darmin. SYM
SULTENG RAYA – Se-rangan virus Corona (CO-VID-19) di Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) mulai menurun.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan CO-VID-19 Kabupaten Parmout, Ahad (14/2/2021) kemarin, tercatat hanya tiga warga Kabupaten Parmout yang terkonfirmasi positif CO-VID-19.
Juru bicara Satgas Penan-ganan Covid-19 Kabupaten Parmout, Irwan, SKM, MKes mengatakan, tiga kasus baru terkonfirmasi positif ter-sebut masing-masing satu kasus ditemukan di Ke-camatan Torue, Siniu dan Kecamatan Kasimbar.
Lanjut Irwan, dengan ada-nya tiga kasus baru positif COVID-19 tersebut maka kasus kumulatif COVID-19 di Kabupaten Parmout telah mencapai 711 kasus. Dari jumlah tersebut 549 orang dinyatakan sembuh dan 10 orang meninggal dunia.
Sementara kata Irwan, kasus dalam perawatan/ isolasi mandiri terdiri
geja-SULTENG RAYA - Un-tuk mencegah penularan COVID-19, personel Pol-res Banggai melakukan penyemprotan cairan disin-fektan menggunakan kenda-raan water canon di sepan-jang ruas jalan kota Luwuk, Selasa (9/2/2021).
Kasat Sabhara Polres Banggai, Iptu Jimyarto Anasin di sela kegiatan itu mengatakan, pandemi COVID-19 masih belum berakhir, kami berupaya melindungi masyarakat agar terhindar dari virus korona dengan kembali memasifkan penyemprotan disinfektan.
“ S a m b i l m e l a k u k a n penyemprotan disinfektan, kami juga mengedukasi masyarakat agar tetap men-gikuti anjuran pemerintah yaitu protokol kesehatan, mulai dari memakai mas-ker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjahui keru-munan,” katanya.
"Kami akan terus
berge-rak, mengajak dan men-gingatkan masyarakat agar selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan," tam-bahnya.
Dirinya menyebutkan, adapun lokasi yang dilaku-kan penyemprotan disinfek-tan diantaranya di kompleks BTN KM Lima, sepanjang jalan Pantai Kilo Lima, Ke-lurahan Maahas, Simpong, Alun-Alun, depan rumah jabatan Bupati, pertokoan, Soho dan sepanjang Jalan Sam Ratulangi.
Selain itu lanjut Kasat, petugas juga tetap melaksa-nakan Operasi Yustisi dalam mendisiplinkan masyarakat untuk taat dalam mene-rapkan protokol kesehatan (Prokes).
"Kami juga intens melaku-kan pendisiplinan protokol kesehatan. Semua ini kami lalukan untuk menyadarkan serta melindungi masya-rakat dari penyebaran CO-VID-19," jelasnya. */MAN
PERSONEL Polres Banggai melaksanakan penyemprotan disin-fektan di sepanjang jalan kota Luwuk dengan menggunakan mo-bil water canon, Selasa (9/2/2021). FOTO: DOK SAT SABHARA
POLRES BANGGAI
Polisi Semprot
Disinfektan di Jalan
Kota Luwuk
SULTENG RAYA - Ak-tivitas pertambangan PT Cetara Bangun Persada (CBP) kembali membuat jalan poros Trans Sulawesi Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Moro-wali nyaris tak bisa dilewati. Pasalnya, hujan deras yang melanda wilayah terse-but pada Sabtu (13/2/2021) mengakibatkan banjir lum-pur di sepanjang jalan terse-but sekira 200 meter.
Hal itu membuat arus lalulintas sempat terhenti, karena material lumpur dan bebatuan menghalangi jalan itu, sehingga kendaraan baik roda dua maupun roda em-pat tidak bisa melintas.
Kapolsek Bahodopi, Iptu Zulfan yang dikonfirmasi
melalui pesan WhatsApp mengenai hal itu, hingga berita ini naik belum bisa memberikan jawaban ka-rena masih berada di Kota Palu, namun sebelumnya ia membenarkan bahwa ma-terial banjir tersebut berasal dari wilayah penambangan PT CBP.
Menanggapi masalah itu, salah seorang tokoh masya-rakat Kecamatan Bahodopi, Masri menjelaskan, panjang jalan yang terdampak banjir kurang lebih 200 meter. “Yang jadi pertanyakan kok bisa dibiarkan penamban-gan seperti itu, dan tidak bisa menjaga lingkungan kerjanya, apakah sudah seperti itu regulasi yang mengatur penambangan biji
nikel...??? Memang benar kalau selalu disampaikan dari jajaran atas harus men-jaga dan mendukung inve-stasi yang ada, tapi kalau seperti itu bagaimana...??? Dan sampai saat ini, ren-cana reboisasi juga belum kelihatan kerena nurseri saja sama sekali tidak ada pem-bibitan untuk penghijauan kembali pascatambang," jelasnya.
Mewakili managemen PT CBP, Sasmito yang dikon-firmasi Ahad (14/2/2021) mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan tak lama banjir tersebut terjadi. "Penanganan su-dah dilakukan satu jam setelah terjadi, pihak kami langsung menurunkan alat FOTO: IST
Banjir di Desa Lalampu Diduga Akibat Penambangan
Serangan COVID-19
di Parmout Menurun
HANYA TIGA WARGA POSITIF
la berat tujuh kasus, gejala ringan 31 kasus dan tanpa gejala 116 kasus.
“Semoga kasus terkonfi
r-masi positif di Kabupaten Parigi Moutong akan terus menurun hingga akhirnya COVID-19 hilang dari dae-rah kita. Kami juga terus mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin mene-rapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dan men-jaga jarak,” jelas Irwan. AJI
Irwan
berat untuk membersihkan lumpur yang turun ke jalan, untuk lebih jelasnya, silah-kan mencari narasumber ke dinas-dinas terkait juga bahwa CBP sejak awal tahun sudah mulai mengurus/
memproses perizinan ter-kait hal ini, sekarang justru harusnya bersyukur karena ada CBP yangg mau ber-tanggungjawab atas hal ini," jelasnya. BMG