• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berbupati Baru Jua Akhirnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Berbupati Baru Jua Akhirnya"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

05.06 12.32 15.54 18.36 19.49 BACA HAL-7

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Tentara Wanita Afsel

Diizinkan Pakai Hijab

Cape Town, Khazanah Cape Town, KhazanahCape Town, Khazanah Cape Town, Khazanah Cape Town, Khazanah – Perkara jilbab, di Afrika Selatan justru tentara wanita di sana diberi izin untuk mengenakan seragam menurut Islam atau berhijab.

Kata Juru bicara militer pada akhir Januari lalu semua tentara Afiika Selatan yang Muslimah diizinkan untuk mengubah sergamnya dengan menge-nakan jilbab sebagai bagian dari seragam mereka. Pada Januari tahun lalu, pengadilan militer menjatuhkan dakwaan terhadap seorang perwira karena mengenakan jilbab di bawah baret militernya.

Hidup Bersama-sama

Oleh: Prof. Heidar Nashir

K

ala itu di Makkah.

Sekelompok orang Arab dari wilayah timur hendak menunaikan ritual ibadat di Baitullah. Kaum paganisme itu masih percaya Tuhan, meski ingkar akan risalah Islam. Sebahagian muslim berniat menghalangi mereka sebagai pembalasan atas larangan terhadap umat Islam masuk ke kota Makkah pasca Perjanjian Hudaibiyah.

Namun Rasululullah mencegah umat Islam melakukan tindakan penghadangan itu. Menurut Ibnu Katsir, saat itulah turun ayat ke-2 surat Al-Ma’idah, yang bagian frasanya mengandung larangan kepada kaum Muslimun, “… dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridhaan Tu-hannya.”.

Pada bagian frasa selanjutnya, difirmankan “… Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”.

“Jangan sampai kebencian

(mu) kepada suatu kaum

karena mereka

menghalang-halangimu dari

Masjidilharam mendorongmu

berbuat aniaya atau

melampaui batas

(kepada mereka)”

(QS Al-Maidah: 2)

BACA HAL-7

GUGATAN PILKADA PADANG PARIAMAN DAN SIJUNJUNGB DITOLAK MK

Berbupati Baru Jua Akhirnya

Kantor bupati padang pariaman segera memiliki nahkoda baru menyusul ditolaknya gugatan paslon Tri Suryadi-Taslim oleh MK. (DOK: Dronemalala)

Sampai tadi malam baru dua perkara perselisihan Pilkada di Sumbar yang sudah diputus oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi, tapi untuk gugatan Pilkada Gubernur baru akan disidangkan hari ini.

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah

Padang, Khazanah – Kemarin, majelis hakim Mahkamah Konstitusi memutuskan gugatan Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Sijunjung dan

Padang Pariaman ditolak. Pilkada Padang Pariaman digugat oleh pasangan calon Tri Suryadi-Taslim.

Maka dengan penolakan oleh majelis

hakim konstitusi itu, kedua Kabupaten (Sijunjung dan Padang Pariaman) sudah sah berbupati baru. Untuk Padang Pariaman pemenangnya adalah pasangan

Suhatri Bur – Rahmang. Seperti diberitrakan sebelumnya, hasil rekapitulasi dan penghitungan suara Pilkada Padang Pariaman tanggal

Selesai Jabat

Gubernur, IP Jadi

Guru Besar UNP

Padang, Khazanah Padang, KhazanahPadang, Khazanah Padang, Khazanah

Padang, Khazanah – Tiga kali 24 jam setelah melepaskan jabatan sebagai Gubernur Sumatera Barat, Prof. Irwan Prayitno langung dikukuhkan sebagai guru besar luar biasa psikologi Universitas Negeri Padang (UNP)

Kemarin, pria penabuh drum kemarin memang itu dikukuhkan oleh Rektor UNP, Prof. Ganefri sebagai Guru Besar Luar Biasa di Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).

DPRD: Pupuk Langka di Solok

Penyuluh: Pupuk tidak Langka

Solok, Khazanah

Solok, Khazanah Solok, Khazanah Solok, Khazanah

Solok, Khazanah - Persoalan susahnya petani untuk mendapatkan pupuk subsidi kembali terjadi di Kota Solok. Hal tersebut selalu dikeluhkan oleh masyarakat setiap kali kegiatan reses anggota Dewan. Persoalan klasik yang terjadi setiap tahun ini menjadi sorotan anggota DPRD Kota Solok

khususnya Komisi III.

Tapi menurut kalangan Penyuluh Pertanian, tidak tepat juga kalau dikatakan bahwa pupuk bersubsidi langka di Solok. Koodinator Penyuluh, Nazifah membantah langkanya pupuk di Kota Solok. Menurutnya, saat ini tidak ada kelangkaan

Penduduk Miskin Sumbar Bertambah

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah

Padang, Khazanah — Jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat bertambah sebanyak 20.056 dari 344.023 orang pada Maret 2020 menjadi 364.079 pada September 2020 berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar.

“Pada September 2020 persentase penduduk miskin mencapai 6,56 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan Maret 2020 yang hanya 6,28 persen,” kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sumbar, Krido Saptono di Padang, Senin.

Menurut dia pada periode September 2020 jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah sebanyak 13,19 ribu orang dengan jumlah total 141,31 ribu orang.

BACA HAL-7 BACA HAL-7 BACA HAL-7

BACA HAL-7

Hamparan sawah di Solok, petaninya butuh pupuk Prof Irwan Prayitno dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Ilmu

Pendidikan UNP

Mayor Fatima Isaacs yang ikut berjuang untuk tentara wanita Afsel berhijab. Foto ini saat kebijakan jilbab belum dikeluarkan di Afsel.

(2)

2

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 SELASA, 04 RAJAB 1442 H

SOAL TUNTUTAN WARGA GANTI KETUA RW

Lurah Andalas: Sayang Tak Ada Bukti Kuat

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah

Padang, Khazanah — Adanya tuntutan warga yang meminta penggantian RW di Kelurahan Andalas, Ketua RW 06 Kelurahan Andalas, Mulianto menilai tuntutan warga tersebut dengan alasan kinerjanya tidak baik, tidaklah benar. Beberapa hal yang dikeluhkan warga pun bukanlah tupoksinya sebagai RW.

“Bagi saya tentu hal ini mencemarkan nama baik. Apalagi apa yang disam-paikan perwakilan RT dari mediasi yang digelar Sabtu kemarin tidak ada bukti, dan juga hal itu bukan tupoksi saya,” kata Mulianto, Senin (15/2).

Menurutnya, tentang beberapa hal yang dikeluhkan warga, misalnya tentang pembangunan jalan, sampai saat ini tidak ada masalah dan selesai dengan baik. Hal ini bisa dibuktikan juga dengan data dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat.

Kemudian, soal tebang pilih penerima dana sosial Covid-19, menurutnya hal ini pun tidak benar, karena yang mengurus dan mendata pembagian dana sosial tersebut ada di pihak RT, bukan RW.

“Jadi saya jelas tidak tahu menahu soal penyaluran dana Covid-19 itu,” tegasnya.

Terkait informasi demikian soal penyaluran dana Covid-19 ini, RW pun kemudian mengundang warga serta perangkat RT untuk menyelesaikan masalah itu. Bertempat di kantor lurah, ternyata tidak ada satupun warga dan perangkat RT yang datang.

“Tiga kali warga melapor ke kelu-rahan. Pertama, soal dana Covid-19, ada yang membuat petisi bagi warga yang tidak mendapat dana Covid-19, diminta mencatat namanya di blanko itu, setelah ada beberapa warga yang menan-datangani, blanko itu diganti judul atasnya yang berbunyi, lengserkan RW. Tentu hal ini sangat menganggu buat saya, apalagi saya tidak tahu menahu soal penyaluran dana sosial itu,” jelasnya. Kemudian ada lagi rapat warga terkait ronda di kawasan tersebut. Setelah mereka merembuk, melihat kondisi turunnya frekuensi kehadiran warga dalam melaks-anakan ronda, kemudian dicarikan cara agar

warga aktif kembali melaksanakan ronda. Maka pada pertemuan itu dibuat aturan denda Rp50 ribu bagi warga yang tidak ikut ronda. Aturan ini pun, kata Mulianto, ada toleransi, yaitu kalau warga tidak sanggup membayar Rp50 ribu, bisa diganti jadi Rp20 ribu atau semampunya. “Keputusan itu dibuat ketika rapat bersama warga dan RT, bukanlah keputusan RW. Dan, aturan ini pun ada toleransi. Kemudian pada rapat sela-njutnya mulai ada perang dingin. Sampai ada warga yang memprovokasi untuk melengserkan RW,” katanya.

Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Andalas, Tati mengatakan, menurutnya tuntutan warga untuk mengganti RW ini sudah muncul sejak Juni 2020. Waktu itu ada yang mengirimkan surat ke lurah, kemudian lurah bersama LPM pun meminta waktu kepada warga untuk menyelesaikan persoalan ini, dengan mencari bukti-bukti apakah benar ada masalah dengan RWnya.

“Kita beri pemahaman kepada warga, kalau menurunkan RW itu tidak mudah,

ada perdanya juga. Maka kemudian lurah dan LPM menggelar mediasi Sabtu kemarin untuk mencatat unek-unek warga, dan setelah kami dengar, saya pun menilai tidak ada masalah dengan RW. Ada laporan kinerja tidak baik, ternyata tidak ada masalah. Apalagi soal dana Covid-19, tidak ada hubungannya dengan RW. Dana tersebut RT yang mengurus langsung. Soal pembangunan apalagi, RW tidak terkait dengan uang,” ungkapnya.

Lurah Andalas, Muhammad Irwan yang dihubungi kemarin berharap persoalan ini dapat segera dijernihkan. Dia juga menilai tuntutan warga terhadap kinerja RW tidak bisa diaminkan begitu saja. Apalagi setelah dicek kembali, terkait pembangunan dan dana Covid-19, tidak ada tupoksi RW di sana.

“Namun kita tetap mencatat keluhan dan tuntutan warga ini. Setelah nanti disimpulkan, akan kita kembali ke masing-masing RT. Silakan warga kembali merembuk dan RT ambil keputusan terkait RW ini. Kalau memang

RW sepakat untuk diganti, bisa mengir-imkan surat ke LPM dan Lurah. Yang jelas, semua keputusan dikembalikan ke warga,” katanya.

Lurah juga sedikit menyayangkan keluhan warga yang beberapa hal diantaranya tidak mengandung bukti yang kuat, sehingga hal ini pun mence-markan nama baik RW.

Darni dari RT 03 Kelurahan Andalas yang ditemui kemarin juga menegaskan kalau RW bekerja baik. Tidak menyalahi apapun. Semua sesuai dengan tupoksinya sebagai RW.

“Soal pembangunan, tidak benar ada masalah dari RW. Menurut saya RW bekerja dengan baik. Soal kinerja tidak ada masalah,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lurah Andalas, Padang Timur menggelar mediasi terkait adanya tuntutan warga yang menginginkan penggantian ketua RW 06 pada Sabtu kemarin. Beberapa warga menyampaikan alasan mereka untuk mengganti RW.

 Murdiansyah EkoMurdiansyah EkoMurdiansyah EkoMurdiansyah EkoMurdiansyah Eko

DPRD Nias Selatan Berkunjung

ke DPRD Sumbar

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah—Dua komisi di DPRD Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, yakni Komisi I/ Pemerintahan dan Komisi II/Pereko-nomian, Senin (15/2/2021), mengun-jungi DPRD Sumatera Barat dalam rangkaian konsultasi dan kordinasi terkait peran serta fungsi komisi dalam pembahasan anggaran OPD melakukan rapat-rapat kerja.

Rombongan yang berjumlah 20 orang itu, Komisi I dipimpin ketuanya Memoris Tau dan Komisi II dipimpin Asazatulo Giawa itu, di DPRD Sumbar diterima Ketua Komisi I Samsul Bahri didampingi Sekretaris Komisi I H. M. Nurnas, Sekretaris Komisi II Nurcholis serta

anggota Komisi I Muzli M Noor dan Zarfi Deson.

Dalam kesempatan tersebut H. M. Nurnas mengatakan, selain melakukan konsultasi, diharapkan rombongan Komisi I & II DPRD Nias Selatan bisa juga menikmati keindahan serta kuliner Sumatera Barat.

Pada kesempatan tersebut, rombongan Komisi I dan II DPRD Nias Selatan menyatakan, merasa bangga serta berterimakasih pada DPRD Sumbar, karena sudah mene-rima dengan baik, sehingga komun-ikasi berjalan dengan lancar.

Dalam konsultasi tersebut, H. M. Nurnas menerangkan, standa-risasi pendanaan kunjungan kerja

DPRD Sumbar tetap mengacu pada aturan berlaku, baik undang-undang maupun peraturan lainnya, termasuk juga peraturan Presiden.

“Kita tetap mengacu pada aturan peeundang-undangan, serta payung hukum lainnya, meskipun saat ini kita semua harus dimulai dari awal, sehingga tidak terjadi pelanggaran yang akan berimbas pada masalah hukum,” ulas Nurnas.

Ditambahkannya, untuk hal tersebut memang perlu ada penye-suaian, sehingga dalam melakukan kunjungan ke daerah luar provinsi serta ke daerah dalam provinsi tidak terjadi over close.

Hal senada juga disampaikan

Samsul Bahri, dimana memang awalnya agak terasa canggung, namun jika bisa disiasati semua akan berjalan baik tanpa kendala berarti. “Awalnya memang canggung, namun jika kita bisa menyiasati maka semua akan berjalan dengan wajar, seperti sedia kala,” tutur Samsul Bahri.

Dialog yang berlangsung hangat, terbuka dan penuh rasa keke-luargaan itu berjalan amat harmonis, baik pimpinan DPRD Sumbar dan anggota maupun pimpinan DPRD Nias Selatan tampak amat akrab, diselingi dengan candaan yang membuat suasana menjadi rileks.

jerjerjerjerjer

Irwan

Prayitno

Dikukuhkan

Sebagai

GBLB UNP

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah

Padang, Khazanah — Usai menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat periode 2010-2020, Prof. Dr. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Sc resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Luar Biasa (GBLB) di Universitas Negeri Padang (UNP). Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah pun ikut memberikan selamat usai menyaksikan acara langsung itu.

Pengukuhan Irwan Prayitno sebagai dosen luar biasa dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu pendidikan (FIP) UNP dalam Rapat Senat terbuka UNP di Auditorium UNP, Senin (15/2).

“Alhamdulillah, atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah Kota Padang kami mengucapkan selamat kepada Bapak Prof. Irwan yang resmi dikukuhkan sebagai dosen luar biasa UNP hari ini. Semoga beliau seha selalu, semakin sukses dan terus mendedikasikan sebagian besar waktunya terutama untuk kemajuan pendidikan Sumatera Barat,” ujar Mahyeldi.

Acara pengukuhan tersebut ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Dosen Luar Biasa bagi Prof. Irwan Prayitno. Kemudian Irwan juga menyampaikan orasi ilmiahnya dalam kegiatan yang dihadiri para anggota senat UNP tersebut.

Menurut Mahyeldi, Prof. Irwan merupakan pribadi yang baik, profesional dan bijak dalam mengambil keputusan. Banyak prestasi yang ia torehkan selama menjabat sebagai orang nomor satu di Sumbar.

“Beliau adalah senior dan juga guru bagi saya. Beliau tidak saja berhasil membangun Sumbar tapi juga berhasil memperbaharui wajah Sumatera Barat dengan lebih baik. Untuk itu, kita doakan semoga kebaikan dan kiprah beliau terus berlanjut di masa mendatang. Karena, meski tak lagi menjabat sebagai Gubernur, namun beliau masih bisa berkiprah di dunia pendidikan baik di Sumbar maupun Indonesia. Selamat pak profesor,” lanjut Mahyeldi.

Irwan Prayitno dikenal sebagai pendiri Yayasan Pendidikan Adzkia dan mengajar sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia sampai saat ini. Memulai dunia perpolitikan semenjak 1999, ia pernah duduk di DPR RI tiga periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pria kelahiran 20 Desember 1963 ini bergelar Datuak Bandaro Basa yang merupakan seorang pakar pengembangan SDM, psikolog, praktisi pendidikan, dan politikus senior di Indonesia.  inoval ageslyinoval ageslyinoval ageslyinoval ageslyinoval agesly

GUNA MEMUTUS PENYEBARAN COVID-19

Pemko Payakumbuh Gelar Rakor Tim Satgas

Payakumbuh, Khazanah Payakumbuh, Khazanah Payakumbuh, Khazanah Payakumbuh, Khazanah Payakumbuh, Khazanah— Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Rapat Koordinasi Tim Satgas Covid-19 di ruang pertemuan Randang Kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (15/2).

Rapat Koordinasi dipimpin secara langsung oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz dan dihadiri oleh Forkopimda serta OPD terkait. Dalam sambutannya, Erwin mengatakan kondisi Kota Paya-kumbuh saat ini masih belum terbebas dari penyebaran Covid-19.

“Pemerintah Kota Payakumbuh selalu berupaya untuk menghimbau masyarakat melalui media elektronik, radio maupun surat edaran secara langsung tentang berbagai aturan yang telah ditetapkan dalam situasi pandemi covid-19,” ujar Erwin.

Ditambahkan Erwin, bukan hanya imbauan kepada masyarakat, Pemerintah Kota Payakumbuh juga membentuk tim Satgas Covid 19 di setiap kelurahan yang ada di kota payakumbuh untuk selalu berkoordinasi dan kembali diman-faatkannya posko penanganan covid-19 agar lebih mudah dalam memantau penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Payakumbuh. Di sisi lain pemerintah juga mengadakan sekolah tangguh agar di situasi pandemi saat ini kegiatan belajar mengajar di sekolah juga dapat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. “Pelaksanaan tugas Satgas

Covid-19 di tahun 2021 akan sama metodenya dengan tahun kemarin karena untuk mengantisipasi penye-baran Covid perlu pemantauan lebih ketat, dan bahkan mungkin akan dilakukan tindakan protokol kese-hatan lebih ketat jika kondisi dilapangan tidak bisa dikendalikan,” terang Erwin

Diakhir sambutannya, Erwin menegaskan kepada semua instansi terkait agar dapat bersama-sama melakukan peningkatan upaya penanganan Covid-19 dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu menjaga 3M demi melindungi masyarakat serta keluarga kita masing-masing. “Covid-19 harus kita cegah dan kita putus mata rantai nya, tetap

lakukan gerakan 3M menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak,” pungkasnya. Kapolres Payakumbuh Alex Prawira mengatakan sesuai dengan instruksi Mendagri nomor 3 tahun 2021 tentang PPKM Berbasis Mikro dan pembentukan posko hingga tingkat desa atau kelurahan. Fungsi Satgas Covid-19 sangat penting untuk melakukan pemantauan secara menyeluruh.

Keluar masuknya masyarakat disaat masih zona kuning menjadi prioritas Satgas Covid-19. Peman-tauan ketat yang akan dilakukan oleh satgas covid mulai dari tanggal 12 Februari sampai dengan 22 Februari 2021 dan hasilnya akan dievaluasi lebih lanjut terkait adanya

penambahan positif atau tidak. “Kalau bisa kita pasang target payakumbuh zona hijau, tidak ada salahnya kita melaksanakan PPKM berbasis Mikro.Segala aturan dan pembatasan tempat makan serta keramaian juga akan kami perketat. Satgas covid secara keseluruhan harus paham apa yang menjadi tugas utama dengan berpedoman kepada aturan yang berlaku. Semuanya harus bersinergi untuk diawali dengan adanya posko disetiap kelurahan lengkap dengan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Untuk itu marilah kita bersama-sama dengan stakeholder terkait untuk tujuan utama menuju payakumbuh zona hijau,” pungkas Alex.

 Lili YuniatiLili YuniatiLili YuniatiLili YuniatiLili Yuniati

PENDANAAN - Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, H. M. Nurnas (tengah) menjelaskan tentang standarisasi pendanaan kunjungan kerja DPRD Sumbar

SERTIFIKAT - Irwan Prayitno menerima sertifikat pengukuhan sebagai Guru Besar Luar Biasa di Fakultas Ilmu Pendidikan dari Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D disaksikan para anggota senat UNP

RAKOR - Suasana Rapat Koordinasi Tim Satgas Covid-19 di ruang pertemuan Randang Kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (15/2).

(3)

Tokoh mahasiswa kristen bela Din Syamsudin.

Hebat atuh euy...!

Istri pingin sepeda, suami mencuri untuk mendapatkannya.

Co itu bana sayang uda ka adiak a !

Jalankan perintah Jokowi, Prabowo gerak cepat.

Gerak lambat, gemulai namonyo tuh bro !

RUNDO

P

P

P

P

Problem Serius Glorifik

roblem Serius Glorifik

roblem Serius Glorifik

roblem Serius Glorifikasi

roblem Serius Glorifik

asi

asi

asi

asi

‘P

‘P

‘P

‘P

‘Pindah Agama’

indah Agama’

indah Agama’

indah Agama’

indah Agama’

OLEH :

EDI AH IYUBENU

Maka kita saksikan ada kepala daerah yang notabene rakyatnya majemuk tanpa tedeng aling-aling merayakan program-program keislaman secara legal-formal di ruang publik. Ada pemisahan parkir lelaki dan perempuan demi menjaga ikhtilat. Ada gerakan Subuh berjamaah yang dikomandani bupati. Ada program umrah gratis bagi jamaah Subuh yang mencapai rekor absensi tertentu dan sebagainya.

Walhasil, nyatanya, mereka yang non-muslim terimbas kebijakan tersebut. Bagi mereka, ini bukan hanya tiada manfaatnya, tetapi lebih dalam lagi mengiris mahkota imannya.

Anda bisa bayangkan, bila seorang bupati menjadi komandan lapangan program Subuh berjamaah, lalu para stafnya berlomba untuk mematuhinya demi membina relasi-emosional yang intim dengannya –dan kita mengerti fase berikutnya yang diinginkan— maka bagaimana nasib para staf yang berkeyakinan lain?

Pilihan beragama yang asasinya berada di jagat personal kini dirayakan sedemikian heroiknya secara lega-formal bahkan, sehingga polarisasi sosial pun terbentuk dengan terang-benderang. Ini sungguh merupakan suatu problem serius bagi kohesi sosial kita.

Di titik ini, menjadi amanah luar biasa bagi para pemangku kekuasaan (pusat dan daerah) untuk berhati-hati betul dalam mengekspresikan pilihan imannya demi mengayomi semua rakyatnya tanpa kecuali. Mesti diingat bahwa Anda dipilih rakyat dan menduduki kursi strategis ini bukan hanya untuk kelompok religius tertentu, teapi untuk semua rakyat lintas iman. Mesti diingat bahwa derajat simbolik Anda begitu besar pengaruh dan dampaknya kepada bangunan tersebut.

Finalnya, mari saja setiap kita berlomba dalam meningkatkan kualitas iman dan ritual masing-masing. Mari saja kita gerakkan diri dan keluarga untuk fastabiqul khairat. Pun mari saja kita menjalankan dakwah. Hanya saja, mari sekaligus kita menggenggam erat batas tegas semua ekspresi iman tersebut dengan baik, yakni menghormati dan mengayomi liyan. Bahwa secara hakiki mereka sama persis dengan kita dalam pilihan meyakini, memilih, dan mengamalkan iman-imannya. Mereka juga sama persis dengan kita dalam hasrat untuk dimengerti, diterima, dan dihormati pilihannya.

Satu hal terburuk yang acap betul meruah ke ruang publik kita ialah tragedi mencemooh keyakinan lama ketika seseorang berpindah keyakinan. Dampaknya bukan hanya mengglorifikasi heroisme umat agama yang telah ada yang baru dimasukinya untuk semakin gencar mengumbulkan hegemoni otoritasnya ke ruang publik, tetapi bakal sangat menyakiti dan melukai perasaan otentis dan otoritatif umat agama sebelumnya yang juga berjubel populasinya.

Lalu, apa gunanya? Jelas tak ada–selain memberi makan sepuasnya pada hawa nafsu walau itu serentak menelanjanginya sebagai sosok yang kekanak-kanakan dan lemah empati sosial.

Deddy Corbuzer adalah contoh mualaf yang dewasa dalam konteks tersebut. Ia memeluk Islam dengan semata pindah agama. Ya, pindah agama saja. Tak ada glorifikasi apa pun yang memang tak pantas dalam khazanah kamajemukan iman kita. Kita tidak sadar bahwa ‘glorifikasi pindah

agama’ ini berbahaya, khususnya bagi ruang publik. Dalam sebuah riset di wilayah Sleman, Yogyakarta, kawan seangkatan magister saya di IAIN Sunan Kalijaga, M. Rozaki, menemukan fenomena kultural yang unik soal agama. Bagi masyarakat akar rumput, harmoni sosial adalah elan vital paling utama dalam keluarga dan masyarakat. Sebuah keluarga bisa menerima anggotanya yang berbeda agama dengan memandangnya sebagai keyakinan individual yang mutlak. Agama adalah ageman, begitu istilahnya, sesuatu yang “dipakai”–digenggam, diyakini sendiri—sehingga ia boleh saja berupa warna. Fenomena kultural begini juga bisa kita ketemukan dengan mudah dan luas dalam banyak kehidupan riil keluarga dan masyarakat –kendati tentulah ada sebuah keluarga yang menjadikan keragaman agama di dalamnya sebagai hal tabu. Dulu, kita tak pernah memutuskan tali persaudaraan dan persahabatan dengan alasan perbedaan agama. Keyakinan beragama, dengan kata lain, bertahta di singganana privat setiap orang dan itu dilindungi oleh tradisi lama kita– selain tentunya undang-undang.

Hari ini, ihwal perpindahan agama seseorang begitu entengnya menjadi persoalan nasional, dibicarakan dengan luas, seolah ia bukan lagi peristiwa individual yang semata terkait antara dirinya dengan Tuhan serta perpsektifnya yang mungkin bergeser terhadap keyakinan lamanya.

Pindah agama kini seolah menjadi masalah setiap kita –terutama dari Islam ke non-Islam dan tidak sebaliknya. Mengapa kita jadi begini?

Pertama, merajalela paradigma beragama yang melompat pagar dari privat ke publik, dari jagat personal ke jagat komunal.

Kita ini, termasuk saya, umpama ditanya mengapa memeluk agama Islam, misal, dapat dipastikan jawabannya karena memang tumbuh dari rahim keluarga muslim. Tepat di detik yang sama semestinya kita semua legawa untuk menerima situasi yang sama kepada orang-orang lain yang memeluk agama lain. Mengapa kita mesti berstandar ganda kepada liyan?

Lalu, boleh jadi, ada sejumlah orang yang dalam perjalanan hidup, pemikiran, dan pergaulannya mengalami pergeseran-pergeseran teologis, ini pun pada dasarnya alamiah belaka. Atau, dalam situasi yang berbeda, boleh jadi paradigma teologis keislaman saya mengalami peranjakan yang jauh dibanding bertahun silam sebelum saya berkuliah, tinggal di kota besar, dan bergaul dengan banyak bacaan dan orang, dengan tetap meyakini Islam sebagai agama saya. Tak ada problem pada dua situasi tersebut pada pokoknya. Yang kemudian menjadikan kondisi ini problematis ialah keterlibatan kita belaka kepada kehidupan orang lain dalam urusan-urusan tersebut dengan pelbagai nada yang menjadikan status awal beragama sebagai jagat privat, pilihan keyakinan personal, keluar pagar menjadi jagat komunal, masalah keyakinan semua orang.

Semesta iman seseorang bila dipandang dan apalagi divonis berdasar semesta-semesta batiniah lainnya jelas hanya akan memunculkan ketegangan-ketegangan. Kita yang memeluk Islam dengan sepenuh keyakinan memiliki semesta iman yang tak mungkin klop untuk disandingkan, apalagi di-agem-kan, kepada orang lain yang dulunya

memeluk Islam dan kini pindah keyakinan –seperti Salmafina.

Ini terjadi pada semua keyakinan beragama, bukan hanya dari Islam ke non-Islam. Dedy Corbuzer yang berpindah agama ke Islam melalui sentuhan Gus Miftah juga berada dalam situasi yang sama. Iman terbarunya kepada Islam musykil di-agem-kan oleh orang-orang Kristen dengan berdasar pada semesta iman mereka.

Maka, menghormati iman dan keyakinan untuk tetap bertahta di singgasana personalnya masing-masing seyogianya tetaplah menjadi pemahaman dan penerimaan semua kita lintas iman.

Kedua, watak misionari yang menang-menangan. Khittahnya, sebutlah misal dalam ungkapan Max Muller, semua agama berwatak misionaris. Yakni berhasrat untuk menyiarkan dan merekrut orang lain sebanyak-banyaknya untuk memasuki dan memeluknya, kemudian menjadi satu umat. Islam dan Nasrani juga memiliki watak demikian.

Di Islam, kita menyebutnya dakwah– ud’u ila sabili rabbika…., ajaklah ke jalan Tuhanmu…. Di Nasrani, kita mengenal istilah “domba gembala”.

Ini cermin watak misionarinya. Dalam penerapannya, tentulah ia tak pantas dibanjarkan begitu saja dengan tanpa memahami dan mengayomi tata nilai dan konteks yang telah ada. Ia tak relevan untuk dihamparkan semata dengan berpaku pada spirit misionari tersebut. Jika ini diteruskan, pecahlah ketegangan.

Domain mayoritas-minoritas yang makin tebal dalam kehidupan sosial kita kini memperlihatkan buktinya. Menang-menangan ini lantas menjadi elan vitalnya. Kita bukan hanya pengeroposan paradigma teologis yang telah maju luar biasa di tengah kemajemukannya selama ini, tetapi sekaligus melangkah ke relasi sosial yang menyembah kuat-kuatan cum menang-menangan.

Maka yang ada adalah kelompok mayoritas ugal-ugalan saja dan kelompok minoritas mesti umpet-umpetan –padahal keduanya secara khittah berderajat sama dan secara legal-formal dijamin oleh Undang-Undang yang sama. Kita menjadi enteng-entengan saja untuk “perang” dan “musuhan” dengan liyan.

Situasi sosial yang rapuh begini memperlihatkan adanya masalah serius dalam pemahaman dan praktik misionari setiap kita. Dalam episteme dakwah, kita nampak sekali kehilangan spirit hikmah (cinta). Dan ini jelas terkait sekali dengan kualitas pemahaman kita terhadap kalam Tuhan sendiri terhadap agama-agama lainnya. Insya Allah, lain waktu akan saya diskusikan. Ketiga, glorifikasi bendera legal-formal agama. Meyakini agama Islam sebagai yang saya anut adalah keniscayaan. Berislam tanpa fondasi iman yang menghunjam bukanlah pencapaian rohani yang berharga. Namun, menimbang lingkungan sosial tertentu yang majemuk, demi penghormatan kohesi sosial, juga sebuah keniscayaan. Sayangnya, semakin ke sini semakin terlihat betapa ekspresi kualitas iman ini “dikaidahkan” untuk sejalin dengan peryaaan umbul-umbul bendera legal-formal semata. Semakin ngejreng bendera legak-formal iman kita yang kita umbulkan ke ruang publik, semakin julang kualitas iman kita.

JJJJJ

AAAAA

NNNNN

OOOOO

PPPPP

AAAAA

TTTTT

IIIII

Pedulilah

Pada Penyu

Penyu adalah kura-kura laut. Berbeda dengan kura-kura, penyu memiliki sepasang tungkai depan sebagai kaki pendayung. Penyu laut tidak dapat menarik kepalanya ke dalam apabila merasa terancam, berbeda dengan kura-kura. Walaupun seumur hidup berkelana di dalam air, sesekali mereka tetap harus ke permukaan.

Penyu mengalami siklus bertelur 2-8 tahun sekali. Penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut. Penyu betina mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi. Dari ratusan butir telur yang dihasilkan, paling banyak hanya belasan bayi penyu yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa.

Penyu laut bermigasi untuk kelangsungan hidupnya. Migrasi Penyu Hijau mencapai 3.000 km dalam 58–73 hari. Penyu Hijau adalah hewan pemakan tumbuhan, macroalga, memakan beberapa invertebrata yang melekat pada daun lamun dan alga.

Menurut catatan, di Indonesia terdapat beberapa spesies Penyu laut, seperti ; Penyu Sisik (eretmochelys imbricata), Penyu Hijau (chelonia mydas), Penyu Lekang (lepidochelys olivacea), Penyu Tempayan (caretta caretta), Penyu Belimbing (dermochelys coriacea), dan Penyu Pipih (natator depressus).

Fakta menyebutkan, ribuan Penyu Sisik ditangkap setiap tahun. Penyu jenis ini diminati karena motif sisik karapaksnya yang unik untuk dijadikan kerajinan tangan dan cendera mata. Sedangkan telurnya dipercaya berkhasiat untuk kesehatan.

Padahal, semua jenis penyu yang hidup di perairan Indonesia sebenarnya telah dilindungi oleh UU No 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta diatur dalam PP No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Satwa dan Tumbuhan.

Intinya, dengan adanya perlindungan UU itu, segala bentuk pemanfaatan Penyu untuk perdagangan adalah pelanggaran peraturan, dan diancam hukuman penjara maksimum lima tahun. Kendati begitu, hingga kini praktik perdagangan penyu masih terus berlangsung !

Dari fakta yang terjadi, setiap tahun ribuan Penyu ditangkap untuk memenuhi permintaan pasar. Data yang dikeluarkan ProFauna, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mencermati perdagangan Penyu di Indonesia, menunjukkan lebih dari 27.000 ekor Penyu Hijau dibunuh untuk diambil dagingnya.

Sementara itu, di Kota Padang, dari arah Pantai Padang menuju Jembatan Siti Nurbaya, masih bisa ditemui beberapa warung kecil beratap kayu yang menjual Telur Penyu. Telur Penyu yang mengandung bakteri Vibrio parahaemolyticus yang cukup berbahaya ini, terkesan dijual secara bebas di Pantai Padang ini.

Telur penyu yang dikumpulkan dari sekitar Kota Padang, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai ini bisa dimakan mentah atau direbus terlebih dahulu. Telur-telur penyu itu dimasukkan dalam plastik bening dan diletakkan di depan warung, sehingga orang yang melintas bisa dengan mudah melihatnya.

Padahal, secara teori, dari 1.000 Telur Penyu, hanya satu ekor tukik (Anak Penyu) yang bisa tumbuh dewasa.

Serba Serbi

Serba Serbi

Serba Serbi

Serba Serbi

Serba Serbi

Kerjasama

Dengan Syaithan dari Bangsa Jin

menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezeki, dan lain-lain. Allah menciptakan segala sesuatu tidak sia-sia. Semua mengandung hikmah. Allah menjadikan bintang-bintang di langit selain sebagai hiasan dan penunjuk arah adalah untuk menjaga langit dari para pencuri beritanya.

Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat (langit dunia) dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaithan yang sangat durhaka, syaithan-syaithan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.” (Qs. Ash Shaffat: 6-10) bertasbih kepada Allah.” (Qs. Al Isra’: 44)

Sebagaimana telah maklum bahwa sumber segala urusan adalah berasal dari Allah. Dia berfirman, “Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Rabbmu.” (Qs. Ar Ra’d: 2). Jadi, Allah mengatur segala urusan sesuai dengan kehendaknya.

Allah berfirman, “Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah!’ maka terjadilah ia.” (Qs. Yasin: 82). Inilah yang disebut dengan berita langit. Apapun yang terjadi di alam semesta ini tidak lepas dari ilmu, kehendak, ciptaan dan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Semua yang ada di langit dan di bumi selalu minta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (Qs. Ar Rahman: 29). Maksudnya Allah senantiasa dalam keadaan Mengapa ramalan dari tukang ramal,

dukun, paranormal, atau tukang sihir terkadang sesuai dengan kenyataan? Ternyata ada yang mencuri berita dari langit. Mereka bekerjasama dengan syaithan dari bangsa jin yang berusaha menyadap berita yang terjadi dari langit.

Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan bertingkat-tingkat. Allah berfirman yang artinya, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang.” (Qs. Al Mulk: 3). “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?” (Qs. Nuh: 15). Tiap-tiap lapisan ada penghuninya sebagaimana halnya bumi. Allah berfirman, “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya

(4)

4

K

K

K

K

Keindahan Destinasi W

eindahan Destinasi W

eindahan Destinasi W

eindahan Destinasi W

eindahan Destinasi Wisata

isata

isata

isata

isata

“Diam-diam” Dik

“Diam-diam” Dik

“Diam-diam” Dik

“Diam-diam” Dik

“Diam-diam” Dikagumi

agumi

agumi

agumi

agumi

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 SELASA, 4 RAJAB 1442 H

Pariaman, Khazanah Pariaman, Khazanah Pariaman, Khazanah Pariaman, Khazanah Pariaman, Khazanah—Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) RI) Muhammad Neil El Himam diam-diam ternyata mengagumi keinda-han destinasi wisata Kota Paria-man.

Kekagumannya itu akhirnya Muhammad Neil El Himam akhirnya diungkapkannya saat mengunjungi Kota Pariaman untuk pertama kalinya.

“Kunjungan ini kami lakukan untuk melihat langsung seperti apa perubahan yang dilakukan untuk perkembangan para pelaku ekonomi kreatif dan destinasi wisata Kota Pariaman,” ungkap-nya.

Dikatakannya, kunjungan hari pada hari Minggu 14 Februari 2021 itu mulai dari Pantai Kata Kota Pariaman, Tugu Asean Youth Park, Pantai Gandoriah dan berakhir di Talao Pauh Kota Pariaman. “Semuanya sangat indah dan luar biasa,” kata Muhammad Neil El Imam, saat mengunjungi Kota Pariaman,

Meskipun saat ini Kota Paria-man sudah mulai berkembang khususnya di bidang pariwisata, namun tetap harus memperhatikan ekonomi masyarakat sekitar. Perkembangan parisiwata harus bisa menjadi penyangga bagi perekonomian masyarakat di Kota Pariaman apalagi masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Ekonomi Kota Pariaman harus semakin meningkat dan lebih kreatif sejalan dengan pariwisata yang semakin berkem-bang. Kita melihat banyak potensi ekonomi kreatif di sini. Sekarang bagaimana Pemerintah Kota Pariaman mengemasnya untuk bisa lebih maju lagi. Untuk pariwisata-nya juga sudah lebih baik tinggal menjaga keindahan, keasrian dan

kebersihan sehingga banyak pengunjung yang datang baik wisatawan lokal maupun mancanegara,” tambahnya.

Ia menambahkan keindahan yang dimiliki Kota Pariaman memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Dengan bantuan yang telah diberikan, Kota Pariaman bisa menjadi tuan rumah untuk seni pertunjukan, film, fashion, kriya, kuliner.

Bahkan kata dia menambah-kan, kalau lebih terpromosimenambah-kan, beberapa produser akan bisa tertarik membuat film pendek dengan berlatarkan pantai - pantai dan sunset yang luar biasa di Kota Pariaman. “Kami akan selalu mendukung untuk hal tersebut,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di sela kunjungan mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan yang telah dilaku-kan.

Selama ini kata dia menam-bahkan, komunikasi dengan Muhammad Neil El Himam hanya bisa dilakukan lewat zoom meeting bahkan dalam perlomba-an video desa wisatapun disaksi-kan langsung melalui media ini karena terkendala dengan pan-demi Covid.

“Kami sangat beruntung bisa dikunjungi oleh Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemen-parekraf RI Muhammad Neil El Himam. Banyak hal yang kami terima pada kunjungan ini, antara lain Deputi ini nantinya menjadi narasumber videografer nasional untuk para pemuda yang ikut dalam lomba desa wisata, pada pentas Pantai Kata juga akan difasilitasi layar untuk menonton pertunjukan film pendek. Deputi juga akan memberikan pelatihan untuk para pelaku ekonomi kreatif

agar lebih bisa bersaing di zaman yang serba digital,” ungkapnya. Dikatakan, Kota Pariaman saat ini sedang dalam proses pemulihan pasca Covid-19. Meskipun masih dalam masa pandemi Covid,

Bupati Zuldafri Minta Maaf pada ASN

Batusangkar Batusangkar Batusangkar Batusangkar

Batusangkar, Khazanah—, Khazanah—, Khazanah—, Khazanah—, Khazanah— Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma memimpin apel bersama ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Apel dihadiri Sekretaris Daerah, Pimpinan OPD, Ketua TP PKK Ny. Retri Zuldafri Darma dan sejumlah ASN, Senin (15/2) di lapangan kantor bupati setempat. Zuldafri dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah bekerja sama mendukung pemerintahannya bersama Bupati Alm Irdinansyah Tarmizi dan selama Zuldafri sebagai wakil

bupati sebelumnya, dalam lima tahun terakhir.

“Saya secara pribadi bersama Alm. Irdinansyah Tarmizi dan keluarga menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh ASN yang telah bekerja keras membantu pemerintahan selama lima tahun dalam kekompakan dan kekeluargaan yang tinggi. Kita telah bekerja keras secara bersama untuk membangun Tanah Datar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya,” kata Zuldafri. Zuldafri meminta ASN untuk tetap menjaga kekompakan, terutama mendukung pemerintahan

5 Kajari di Sumbar

Dimutasi

Solok, Khazanah— Solok, Khazanah— Solok, Khazanah— Solok, Khazanah—

Solok, Khazanah— Kejaksaan Agung melakukan mutasi terhadap lima Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Sumbar. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor Kep-IV-128/C/02/2021 tertanggal 8 Februari 2021. Selain lima Kajari di Sumbar, Kejaksaan Agung juga melakukan mutasi terhadap dua petinggi di Kejaksaan Tinggi Sumbar.

Kelima Kajari yang diganti tersebut. Yakni Kajari Solok, Kajari Pasaman Barat, Kajari Padang Panjang, Kajari Sijunjung, dan Kajari Sawahlunto. Sedangkan, 2 petinggi di Kejati Sumbar yang diganti yaitu Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara serta Asisten Pidana Khusus.

Jabatan Kajari Solok kini diamanahkan kepada Kabag Tata Usaha Kejati Sumatera Utara, Feni Nilasari, menggantikan Donny Haryono Setyawan. Donny diamanahkan jabatan baru sebagai Kajari Serdang Bedagai, Sumatera Utara.Kajari Pasaman Barat, Tailani, dimutasi sebagai Kajari Wonogiri Jawa Tengah. Posisinya akan digantikan Kabag TU Kejati Maluku Utara, Ginanjar Cahya Permana.

Kajari Padang Panjang akan dijabat oleh Nilma, Koordinator di Kejati Jambi, menggantikan Dwi Indrayati. Dwi, akan menempati posisi baru sebagai Kabag TU Kejati Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kajari Sijunjung akan dijabat oleh Efendri Eka Putra, yang sebelumnya adalah Koordinator Kejati Sumbar, menggantikan Pri Wijeksono yang pindah tugas sebagai Kajari Rokan Hulu Riau. Abdul Mubin dari Koordinator Kejati Banten dipercaya sebagai Kajari Sawahlunto menggantikan Abdul Basyir yang meninggal dunia sepekan yang lalu akibat terpapar Covid-19.

Sedangkan, dua petinggi di Kejati Sumbar, yaitu Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara ditempat oleh Khaidir yang sebelumnya merupakan Kajari Balangan, Kalimantan Selatan. Asisten Pidana Khusus ditempati oleh Suyanto yang sebelumnya merupakan Kajari Musi Banyuasin Sumatera Selatan.  rijal islamyrijal islamyrijal islamyrijal islamyrijal islamy

Indra Catri Berpamitan

dengan ASN

Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah—

Lubuk Basung, Khazanah—Bupati Agam, DR. H. Indra Catri pimpin apel gabungan dengan suluruh ASN di lingkungan pemerintah daerah itu, yang bertempat di halaman Kantor Bupati Agam, Senin (15/2). Apel tersebut upaya untuk melepas rindu sekaligus berpamitan sebelum turun dari jabatan.

Indra Catri mengatakan, apel ini merupakan apel terkahir baginya dan Trinda Farhan Satria selaku bupati dan wakil bupati, yang dilaksanakan bersama Sekdakab Agam, jajaran asisten, pimpinan OPD beserta ASN dan pegawai.

Ia berharap kepada seluruh ASN yang hadir, agar menyampaikan salamnya kepada pegawai lain di masing-masing unit kerja. Meski tidak semuanya sempat datang, setidaknya kata Indra Catri yang hadir telah mewakili seluruh pegawai di Kabupaten Agam.

Dikatakannya, 10 tahun sudah ia dipercaya sebagai bupati dan lima tahun Trinda Farhan Satria jadi wakil bupati, tentu selama ini banyak suka duka yang dilalui. Indra Catri juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan dukungan selama ini, dalam membangun Kabupaten Agam. Sehingga berbagai prestasi berhasil diperoleh yang akan jadi suri tauladan bagi daerah lain.

“Keberhasilan itu nanti juga akan mengundang wisatawan ke Agam, yang dapat mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat,” imbuhnya.  heppyheppyheppyheppyheppy k u s n a n d a r

k u s n a n d a r k u s n a n d a r k u s n a n d a r k u s n a n d a r

pariwisata Kota Pariaman tetap dikembangkan dengan selalu menerapan protokol kesehatan agar perekonomian di Kota Pariaman bangkit.

“Dengan beberapa saran yang

diberikan oleh Muhammad Neil El Himam, Pemko Pariaman optimis akan memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Pariaman. Apalagi dengan dukungan yang selalu diberikan

oleh Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI, kami siap bergerak untuk Kota Pariaman sejahtera dan ekonomi meningkat,” tutupnya.  syafrialsyafrialsyafrialsyafrialsyafrial s u g e r

s u g e r s u g e r s u g e r s u g e r

PENTAS SENI - Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) RI) Muhammad Neil El Himam saat membuka pentas seni. (ist)

yang baru demi Tanah Datar yang lebih sejahtera.

“Saya minta supaya seluruh ASN untuk mendukung pemimpin yang baru, agar melaksanakan tugas dengan baik,” katanya.

Bupati juga mengucapkan terima kasihnya kepada ASN yang telah ikut andil dalam menyukseskan pilkada 2020. Dimana pilkada tersebut bisa berjalan dengan aman dan lancar. Selain itu, bupati juga mengajak seluruh ASN untuk bisa meningkatkan etos kerja dalam melayani masyarakat dan beliau berkomitmen untuk tetap menjalin

komunikasi dengan pemimpin yang baru apabila diperlukan demi kemajuan Tanah Datar.

“Saya secara pribadi akan menjalin komunikasi dengan bupati dan wakil bupati baru sejauh untuk menjadikan Tanah Datar Sejahtera,” ujarnya.

Di akhir arahannya, Bupati Zuldafri dan istri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ASN dan masyarakat Tanah Datar apabila dalam pemerintahannya telah terjadi kekeliruan baik dalam perkataan maupun perbuatan.

“Saya dan keluarga bersama Alm. Irdinansyah Tarmizi dan keluarga meminta maaf kalau ada kata atau tindakan kami yang salah atau menyakiti hati ASN dan masyarakat. Semua itu dalam rangka memacu kinerja pemerintahan agar Tanah Datar Madani,” katanya.

Selain itu, Zurdafri bersama Ketua TP PKK Ny. Retri Zuldafri Darma juga meminta seluruh ASN untuk mendukung penuh kepemimpinan bupati terpilih yang rencananya akan dilantik pada 17 Februari 2021 mendatang.

Pada kesempatan tersebut bupati juga melakukan ramah tamah yang dihadiri mantan Bupati Tanah Datar dua periode, Shadiq Pasadigoe bersama pimpinan OPD dan camat di lingkup Tanah Datar.  heriheriheriheriheri

MEMIMPIN APEL - Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma memimpin apel bersama ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

BKSDA Imbau Warga Agar Tak Ganggu Habitat Buaya

Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah— Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra menyebut dugaan serangan satwa buaya terhadap, Nasril (50 ) warga Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku V Jorong, akibat terganggu oleh aktivitas oknum warga yang meracuni sungai.

Mengingat habitat buaya yang semakin sempit, pihaknya menga-jak warga tidak mengusik dan mau berbagi ruang tempat hidup dengan satwa dilindungi itu.

“Kami telah melakukan identi-fikasi lapangan dan pengumpulan keterangan, diketahui bahwa ada oknum warga yang mengusik habitat buaya,” ujarnya, Senin (15/2).

Berdasarkan keterangan bebe-rapa warga kepada BKSDA, tukas Ade, dua hari sebelum korban dilaporkan hilang, warga melihat ada oknum warga yang berasal dari luar Nagari Tiku V Jorong melakukan aksi meracuni sungai dengan tujuan untuk mendapatkan ikan dan udang di lokasi kejadian. “Selama dua hari setelah itu terlihat beberapa kali buaya mengapung dan bereaksi di permukaan air dengan meng-hempas dan membalik-balikan badannya tepat di tempat kejadi-an,” terangnya.

Lebih lanjut dipaparkan, berdasarkan hasil identifikasi lapangan di lokasi korban mencari

rumput merupakan daratan terge-nang air dan berawa. Di lokasi itu ditemukan beberapa jejak buaya berdiam diri atau sarangnya. “Terhadap hasil tersebut, kami sudah menyampaikan dan men-dorong nagari setempat membuat peraturan untuk mengendalikan aktivitas meracuni dan pengguna-an setrum dalam mencari ikpengguna-an terutama di lokasi-lokasi yang diduga merupakan sarang buaya,” terang Ade.

Mengantisipiasi terjadinya serangan buaya, pihaknya meng-imbau warga untuk waspada ketika beraktivitas di dalam dan pinggir sungai atau muara. Warga diminta tidak beraktivitas pada

malam hari.

“Sebab buaya merupakan satwa yang aktif pada malam hari, selain itu menghindari sungai dengan arus tenang serta tidak beraktivitas sendirian,” ajaknya. Pihaknya juga mengimbau warga agar mau berbagi ruang tempat hidup dengan buaya mengingat habitatnya yang sema-kin menyempit.

Menurut perilaku dan siklus hidupnya, jelas Ade lagi, hingga Juli ini, merupakan musim kawin dan bertelurnya satwa buaya. Buaya yang akan kawin dan bertelur cenderung akan mencari lokasi yang aman dari gangguan individu lainnya.

“Terutama induk buaya yang sedang menunggui sarang telur-nya, akan sangat agresif dan senssitif terhadap keberadaan mahkluk lain termasuk manusia,” terang Ade.

Ditambahkan, buaya merupa-kan jenis satwa yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosis-temnya.

“Karena satwa ini masuk yang dilindungi, maka kami mengajak masyarakat untuk tidak mengusik habitatnya, sehingga konflik manusia dan satwa bisa dihin-dari,” ujarnya.  heppyheppyheppyheppyheppy k u s n a n d a r

k u s n a n d a r k u s n a n d a r k u s n a n d a r k u s n a n d a r

(5)

5

PEMKO PARIAMAN MENCARI MASUKAN PEMBANGUNAN

Pariaman, Khazanah—

Guna mencari masukan dari

masyarakat guna kemajuan dan menuntaskan permasalahan

di Kota Pariaman, wali kota setempat menggelar

coffe

morning,

setiap hari Senin. Jika biasanya coffe morning hanya

melibatkan OPD dan wartawan saja kali juga melibatkan

sejumlah kepala desa dari Kecamatan Pariaman Utara.

Program Dauroh

Tahsin

Payakumbuh, Khazanah— Payakumbuh, Khazanah— Payakumbuh, Khazanah— Payakumbuh, Khazanah—

Payakumbuh, Khazanah— Tidak hanya pendidikan formal saja, Pemko Payakumbuh juga melakukan pembenahan untuk tenaga pengajar Alquran di Payakumbuh melalui program Dauroh Tahsin yang sudah mulai digelar sejak awal tahun 2021.

Mengingat pendidikan non formal ini masih kurang mendapatkan perhatian, sementara peranya sangat strategis di tengah masyarakat apalagi di tengah wabah pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini, karena itu Pemko Payakumbuh memberikan pembekalan disegala sektor untuk guru-guru TPQ dan MDTA se-Kota Payakumbuh.

Seperti diketahui saat ini, selama pembelajaran tidak dilakukan dengan tatap muka di sekolah, pembentukan karakter anak-anak yang dilakukan melalui pembiasaan aktivitas keagamaan, mulai terkikis dari perilaku keseharian anak-anak didik kita karena berkurangnya pengawasan langsung dari guru dan orang tua di rumah.

“Syukur selama ini masih ada yang mau mengajarkan anak-anak kita mengaji walaupun hanya dengan kemampuan terbatas, karena itulah Pemko Payakumbuh melalui Dauroh Tahsin ini akan memoles dan mempertajam bacaan dan pengetahuan guru-guru TPQ yang ada di Payakumbuh supaya nantinya yang diajarkan jauh lebih baik lagi tanpa harus mengganti tenaga pengajarnya,” kata Kabag Kesra Ulfakhri kepada media di SD IT Mutiara Hati, Senin (15/ 2).

Ulfakhri menyebut, dengan Dauroh Tahsin ini diharapkan bisa memperbaiki dan mempertajam dari segala sisi teknik tenaga pengajar seperti teknik membaca Alquran, Teknik pembelajaran atau metode pembelajaran serta kelembagaan dari suatu MDTA, mengingat selama ini metode pembelajarannya belum tertata dengan baik  Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati.

Pelantikan Dua

Pejabat Baru

Padang Panjang, Khazanah— Padang Panjang, Khazanah—Padang Panjang, Khazanah— Padang Panjang, Khazanah—

Padang Panjang, Khazanah— Dra. Maini, MM kembali menjabat sebagai kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) setelah resmi dikukuhkan Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Senin (15/ 2) di Hall Lantai III Balaikota.

Di waktu bersamaan, Fadly turut melantik dr. Lila Yanwar, MARS sebagai direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), menggantikan dr. Ardoni. Sebelumnya, Lila menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.

Kepada kedua pejabat yang dilantik, Fadly meminta untuk terus berinovasi.

“Kepada kepala Disdukcapil telah banyak inovasi ditorehkan. Namun banyak PR yang harus diselesaikan. Saya meminta inovasi demi inovasi harus dilakukan. Penyesuaian demi penyesuaian harus dilakukan dengan kondisi terkini Pemerintah Kota Padang Panjang,” katanya. Refocusing anggaran masih berlanjut, Fadly meminta Disdukcapil dapat menyediakan data kependudukan yang tepat dan akurat agar bantuan sosial tepat sasaran.

Sementara kepada direktur RSUD yang baru, Fadly meminta dapat menggali potensi yang ada, lantaran lokasi RSUD yang nyaman dan indah, serta posisinya yang strategis. “Ini adalah salah satu potensi yang harus kita gali,” sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pelayanan yang super dan excellent dari segala lini, harus diterapkan di RSUD.

“Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota, betul-betul dilihat inovasi yang bisa diterapkan. Terkhusus pemanfaatan teknologi sangat penting, bagaimana pelayanan online bisa dimaksimalkan,” imbuh Fadly  Paulhendri. Paulhendri. Paulhendri. Paulhendri. Paulhendri.

INOVASI SATPOL PP PADANG PANJANG

Salimah Jaga Lelaki Beribadah

Padang Panjang, Khazanah—

Padang Panjang, Khazanah— Padang Panjang, Khazanah— Padang Panjang, Khazanah— Padang Panjang, Khazanah— Salimah atau Satpol PP Muslimah, begitulah istilah untuk kegiatan setiap hari Jumat anggota Regu Putri Satpol PP Damkar di bidang Penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Ketentraman Ketertiban Umum (Trantibum). Pada hari Jumat misalnya, Bidang Salimah berkeliling menjelang adzan shalat Jumat, mereka melakukan himbauan sholat Jumat.

“Assalamualaikum, kami im-bau kepada seluruh kaum muslimin yang berada di sekitar Pasar Pusat Padang Panjang, bahwa waktu shalat Jumat akan segera masuk. Untuk itu kami menghimbau kepada kaum muslimin agar bersiap-siap menuju masjid guna melaksanakan ibadah shalat Jumat,” begitulah kira-kira imbauan yang disampaikan anggota Regu Putri yang berkeliling di sekitar pasar dengan mobil patroli yang juga berfungsi sebagai mobil informasi Satpol PP.

Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Damkar Kota Padang Panjang, Albert Dwitra, Senin (15/2) mengatakan bahwa Regu Salimah ini tidak hanya itu, setelah himbauan sholat Jumat, mereka juga melakukan pergantian penjagaan rumah dinas jabatan dan kantor, saat anggota piket putera melaksanakan kewajiban sebagai muslim untuk shalat Jumat di masjid terdekat.

Beberapa masjid juga tidak luput dari pemantauan Salimah untuk memberikan kenyamanan kepada jamaah saat shalat Jumat berlangsung.

Terutama pada masjid yang berada di jalan protokol dan masjid yang letaknya jauh dari keramaian. Salimah merupakan inovasi kerja Satpol PP Damkar, dahulu-nya regu disebut dengan Satpol PP Syariah, namun sekarang jadi Salimah

Penjagaan dan patroli, serta imbauan dan pengamanan shalat Jumat seperti ini sudah dimulai Mengawali hari Senin (15/2)

pagi, seperti biasanya Walikota Pariaman Genius Umar kembali membuka coffe morning bersama Organissasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat.

Akan tetapi coffe morning kali ini tidak seperti biasanya karena melibatkan kepala desa di Kecamatan Pariaman Utara.

Pelaksanaan coffe morning tersebut juga dilakukan di Kantor Camat Pariaman Utara, Kota Pariaman.

Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap senin pagi, untuk mendengar aspirasi dan keluhan kepala desa.

Diskusi serta tanya jawab antara walikota yang didampingi kepala dinas terkait, camat bersama kepala desa di Kecamatan Pariaman Utara tersebut berlangsung dengan serius tapi santai.

Masing-masing kepala desa juga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhannya dan pertanyaannya langsung ditujukan kepada OPD terkait.

“Biasanya kita mengadakan coffe morning dengan OP saja, tapi hari ini dengan camat dan kepala desa. Hal ini sangat baik, karena kita bisa langsung mendengarkan apa keinginan maupun keluhan dari kepala desa terhadap desa yang sedang ia pimpin dan secara bersama-sama mencarikan solusi atas permasalah yang ada, “ terang, Genius Umar. Genius Umar menekankan, agar OPD terkait segera menindaklanjuti keluhan kepala desa tersebut baik persoalan pembangunan insfrastruktur desa, pertanian, pariwisata, pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan

keuangan desa. Selain itu, camat juga harus memonitor desa-desa yang ada diwilayahnya serta menyerap aspirasi dari desa-desa kemudian koordinasikan langsung kepada dinas terkait agar bisa dicarikan solusinya.

Terkait kegiatan pembedayaan masyarakat, kepala desa diminta harus mengoptimalkan peran dubalang dan baraki di desa karena selama ini keberadaannya kerap dipertanyakan sementara setiap bulannya ia digaji dengan anggaran desa.

Seperti halnya juga dengan barakai, tapi belakangan ini barakai sudah mulai nampak kinerja dan perannya di desa. “Kemudian, di bidang pertanian, program desa juga harus singkron program OPD terkait agar program tersebut sampai kepada masyarakat kita, contohnya saja di bidang pertanian dimana notabene masyarakat kita itu kebanyakan berprofesi sebagai petani “, ujarnya

Ditambahkan Genius, kemajuan ekonomi suatu daerah itu tergantung juga kepada kesejahteraan ekonomi para petaninya.

“Jika petani dan masyarakatnya tidak sejahtera bagaimana kota pariaman bisa maju “, tegasnya.

Untuk bidang pariwisata, desa diminta harus membuat inovasi baru, dan jangan mengikuti yang sudah ada saja.

“Sehingga tiap desa di kota pariaman ini mempunyai ciri khasnya masing-masing sesuai potensi yang ada di desa tersebut,” tutupnya  Syafrial Syafrial Syafrial Syafrial Syafrial S u g e r

S u g e r S u g e r S u g e r S u g e r...

NAGARI TABEK, TIMPEH

Kaba Nagari

Kaba Nagari

Kaba Nagari

Kaba Nagari

Kaba Nagari

proses administrasi dan persyaratan wajib lainnya sebagaimana ter-tuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 2 tahun 2008 tentang nagari. “Tudingan yang dilontarkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab ini berpotensi memicu perpecahan di kalangan niniak mamak dan lingkungan masyarakat adat Nagari Tabek, Kecamatan Timpeh. Nah sebelum hal tersebut terjadi, makanya perlu kita luruskan,” tegasnya.

Ia menegaskan kepada niniak mamak dan masyarakat adat Nagari Tabek, Kecamatan Timpeh untuk tidak termakan informasi hoaks dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan niniak mamak. “Kita jangan mau dibenturkan – benturkan yang nantinya ber-ujung pada perpecahan,” ucapnya mengingatkan.

Menurutnya lagi, pihaknya sangat dirugikan oleh tudingan yang tidak benar tersebut. Apalagi tuduhan tersebut disebar pula melalui salah satu media tampa memberikan hak klarifikasi. “Surat Keputusan Penetapan Pengurus Kerapatan Adat Nagari Tabek sudah diterbitkan 20 Juli 2020 lalu,” terangnya.

Ia juga menegaskan, saat ini,

pihaknya melalui bidang hukum lembaga tersebut sedang mengkaji serius terkait langkah-langkah yang akan ditempuh terkait perbuatan menyebarluaskan informasi keliru dan menyudutkan secara sepihak.

Ketua LKAAM Kecamatan Timpeh, Buyung Mawi, selaku para pihak yang memproses langsung pengusulan kepenguru-san KAN Nagari Tabek tersebut, menambahkan, sebelum pihaknya mengajukan ke pihak LKAAM Kabupaten Dharmasraya, pihak-nya pun sudah melalui proses musyawarah dengan seluruh pemangku adat atau niniak mamak yang berjumlah 11 orang.

“Setahu saya yang tidak ikut menandatangani hanya tiga orang ninik mamak dan sembilan orang menyetujui atas pembentukan KAN Nagari Tabek ini. Sesuai aturan yang berlaku permufakatan adat sah secara hukum adat. Atas kesepakatan tersebut kami pun mengajukan ke LKAAM Dharmas-raya untuk ditetapkan. Jadi tuding-an tersebut tidak benar adtuding-anya karena sudah mengacu pada prosedur yang tertuang dalam Perda Kabupaten Dharmasraya Nomor 2 tahun 2008 tentang Nagari,” pungkasnya  Ahmad Habibie.Ahmad Habibie.Ahmad Habibie.Ahmad Habibie.Ahmad Habibie. Timpeh, Khazanah—

Timpeh, Khazanah— Timpeh, Khazanah— Timpeh, Khazanah— Timpeh, Khazanah— Pemben-tukan kepengurusan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kenagarian Tabek, Kecamatan Timpeh, sah secara hukum dan tidak terbantahkan keabsahannya. Demikian disampai-kan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau ( LKAAM) Kabupaten Dharmasraya, Abdul Haris Daulat Tuanku Sati didampingi Ketua LKAAM Keca-matan Timpeh, Buyung Mawi, Ketua KAN Nagari Tabek,

Sulai-man Dt. Mandaro, dan puluhan niniak mamak lainnya dalam kegiatan silaturahmi, Sabtu ( 13/ 2) sore di Pulau Punjung.

Lanjut Rajo Pulau Punjung ini, pihaknya ingin meluruskan tudingan yang menyebutkan bahwa Ketua LKAAM Dharmas-raya menyalahkan wewenangnya atas pembentukan kepengurusan KAN Nagari Tabek.

Menurutnya, pembentukan KAN Nagari Tabek sudah melalui

LKAAM Dharmasraya Sahkan Pengurusan KAN

SAH- Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau ( LKAAM) Kabupaten Dharmasraya, Abdul Haris Daulat Tuanku Sati menyatakan KAN Nagari Tabek, Timpeh adalah sah (foto: Ist/ net)

Coffee Mor

Coffee Mor

Coffee Mor

Coffee Mor

Coffee Morning

ning

ning

ning

ning

dengan K

dengan K

dengan K

dengan K

dengan Kepala Desa

epala Desa

epala Desa

epala Desa

epala Desa

COVID-19 TERUS MELANDAI DI SUMBAR

Hanya Empat Daerah Zona Oranye

Padang, Khazanah— Padang, Khazanah— Padang, Khazanah— Padang, Khazanah—

Padang, Khazanah— Semenjak Maret 2020 pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia demikian halnya dengan Sumatera Barat (Sumbar), hingga saat ini masa pandemi di provinsi itu juga sudah memasuki minggu ke-49.

Meski di sejumlah daerah di Indonesia terutama di Pulau Jawa perkembangan Covid-19 semakin mengkhawatirkan namun di Sumbar justru muncul kabar baik.

Kabar baiknya adalah, saat ini di Sumbar hanya tinggal empat kabupaten dan kota yang masih tercatat berada di zona orange, sementara 15 kabupaten dan kota .

Mulai tanggal (14/2) sampai tanggal 20 Februari 2021, ditetapkan empat daerah di zona orange, 15 di Zona kuning dan

tak ada yang berada di zona merah atau hijau.

“Empat daerah yang berada di Zona orange yakni Kota Pariaman (skor 2,32), Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,32), Kabupaten Solok (skor 2,17), Kabupaten Agam (skor 2,14),” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Jasman Rizal, Senin (15/2).

Sementara untuk daerah yang berzona kuning atau beresiko rendah ada Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki skor terbaik sesuai indikator kesehatan masyarakat. “Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,65), Kota Padang Panjang (skor 2,59), Kabupaten Sijunjuang (skor 2,59), Kabupaten Solok Selatan (skor 2,57),

Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,54), Kota Solok (skor 2,51), Kabupaten Tanah Data (skor 2,51), Kabupaten Dharmasraya (skor 2,50), Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,50),” jelasnya.

Daerah yang berzona kuning lainnya yakni Kota Bukittinggi (skor 2,48), Kabupaten Pasaman (skor 2,45), Kota Padang (skor 2,44), Kota Payokumbuah (skor 2,44), Kota Sawahlunto (skor 2,42), dan Kabupaten 50 Kota (skor 2,41).

“Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai covid-19 di Sumbar,” tukas Jasman  */Novrizal */Novrizal */Novrizal */Novrizal */Novrizal S a d e w a . S a d e w a . S a d e w a . S a d e w a . S a d e w a . sejak Desember 2009. Bahkan beberapa waktu dulu ada beberapa Satpol PP dari daerah lain melakukan studi banding dan mengikuti jejak Satpol PP Kota Padang Panjang menjalankan program ini.

“Ya, kami adalah yang per-tama mencetuskan ide Satpol PP Syariah maupun Salimah ini di Provinsi Sumatera Barat,” jelas salah satu anggota Regu Puteri usai melakukan kegiatan Salimah 

    Paulhendri. Paulhendri. Paulhendri. Paulhendri. Paulhendri. SALIMAH- Inovasi Salimah atau Satpol PP Muslimah, begitulah istilah untuk kegiatan setiap hari Jumat anggota Regu Putri Satpol PP Damkar di bidang Penegakan Peraturan Daerah) dan Ketentraman Ketertiban Umum (foto: Ist/net). MASUKAN- Guna mencari masukan dari masyarakat guna kemajuan dan menuntaskan permasalahan di Kota Pariaman, wali kota setempat menggelar coffe morning, setiap hari Senin, dengan melibatkan OPD, wartawan, dan sejumlah kepala desa dari Kecamatan Pariaman Utara (foto: Syafrial Suger).

Referensi

Dokumen terkait

Kontribusi blok ini terhadap kompetensi/capaian pembelajaran dalam kurikulum program studi adalah mahasiswa mampu menguasai 29 kompetensi utama, 9 kompetensi

Bentuk sel epidermis, tipe stomata, letak stomata, frekuensi stomata dan bentuk trikoma pada sampel daun diamati dengan membuat preparat anatomi sayatan segar

Menimbang, bahwa yang menjadi alasan Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat adalah karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis

Hasil uji t didapat bahwa secara parsial variabel pendapatan konsumen kopi Robusta berpengaruh signifikan terhadap permintaan kopi Robusta di pasar inpres,

Viskositas Mooney karet alam SIR 20CV dengan berbagai perlakuan bahan pemantap dan karet blanko disajikan pada Gambar 6.. Viskositas Mooney karet

Proyek: Proyek: Rumah Skybridge Makan Kategori: Kategori: Bangunan Bangunan Sarana Komersial Umum Wilayah: Wilayah: Solo, Jakarta, Jateng DKI... Proyek: Pergudangan Pasar

Hasil dari penelitian tersebut diperkuat oleh penelitian Ryanda Bella (2012) yang menunjukkan bahwa faktor psikologis meliputi overconfidence, mental accounting, dan emotion

Berkat karunia dan kasih sayang-Nya yang tak terhingga, saya dapat menyiapkan kertas projek ini sebagai syarat penganugerahan Ijazah Sarjana Master of Management