• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Produksi Video Tutorial Mendaki Gunung (Video Tutorial Pra Pendakian, Pendakian, dan Pasca pendakian “AyoNaikGunung”) T1 362010033 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Produksi Video Tutorial Mendaki Gunung (Video Tutorial Pra Pendakian, Pendakian, dan Pasca pendakian “AyoNaikGunung”) T1 362010033 BAB IV"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB IV

TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

4.1 PRODUKSI

Proses produksi video tutorial ini diawali dengan persiapan produksi yang

dibagi menjadi 3 bagian, yaitu persiapan yang meliputi alat, konten video tutorial,

dan kru produksi itu sendiri. Persiapan yang pertama adalah persiapan alat, berupa 2

buah kamera DSLR, 1 buah tripod camera standart dan 1 buah steadycam, 2 buah

memory card kelas 10, 1 buah clip on.

Pemilihan kamera DSLR didasari dengan alasan kemudahan fitur yang

diberikan, serta proses audio yang terdapat dalam kamera dapat di setting secara

manual. Penggunaan 2 kamera dalam produksi bertujuan untuk memberikan angle

yang lebih bervariasi, dengan menggunakan 1 kamera untuk penggambilan detail

suara (video master) dan 1 kamera untuk pengambilan detail gambar (video insert).

Produksi video turorial ini menggunakan 1 buah tripod kamera untuk

mengambil gambar master. Hal ini digunakan untuk menggurangi pergerakan kamera

secara tiba-tiba, serta untuk menjaga posisi kamera agar minim pergerakan yang di

akibatkan oleh gerakan tangan atau kendala teknis lainnya. Selain menggunakan

tripod, dalam produksi ini juga digunakan 1 buah steadycam untuk menggambil

gambar secara detail. Hal ini digunakan karena steadycam lebih bersifat fleksibel

dalam mengambil pergerakan gambar.

Persiapan alat yang selanjutnya adalah memory card, yang digunakan sebagai

alat untuk menyimpan segala hasil perekaman video. Dalam produksi ini

menggunakan 2 buah memory card karena masing- masing kamera membutuhkan 1

memory card. Memory card kelas 10 dipilih karena kualitas merekam video lebih

cepat terbaca dan tidak putus-putus.

Alat terakhir yang dibutuhkan dalam proses produksi adalah satu buah clip on.

(2)

26

kamera, karena bila hanya mengandalkan suara dari kamera DSLR tidak cukup

sensitive sehingga kemungkinan suara talent akan sangat kecil dan kurang jelas.

Produksi ini juga melibatkan bantuan seseorang yang bertugas sebagai camera

person, untuk membantu proses produksi khususnya dalam hal pengambilan variasi

gambar. Peneliti juga bertindak sebagai camera person sekaligus merangkap menjadi

produser dan sutradara yang mengarahkan talent dan juga angle pengambilan gambar.

Selama proses produksi pengambilan gambar ini terdapat beberapa kendala yang

terjadi di lapangan.

Kendala yang pertama adalah cuaca yang tidak bisa di prediksi, mendung dan

hujan menjadi penghalang proses produksi karena akan berpengaruh kepada

pengambilan gambar yang kurang maksimal. Kendala yang kedua adalah sulitnya

menyesuaikan jadwal talent, hal ini terjadi karena jadwal masing-masing talent yang

amat padat. Kendala yang terakhir adalah sulitnya penentuan lokasi, peneliti

menginginkan lokasi yang semirip mungkin dengan konten program tetapi tetap bisa

dijangkau terlebih dengan pertimbangan barang bawaan produksi yang cukup berat.

Untuk mencari lokasi yang diinginkan agak sulit didapatkan. Tetapi kendala yang ada

dapat di atasi sehingga proses produksi dapat berjalan lancar walaupun sedikit

memakan waktu, namun semua ini dilakukan agar mendapat hasil yang maksimal.

4.2 Pasca Produksi

Setelah menjalani beberapa tahap pra-produksi dan produksi, kini memasuki

tahap pasca produksi yang mana proses tersebut adalah proses editing. Dalam proses

editing ini, peneliti bertugas sebagai seorang editor dalam hal editing video, serta

grafis

Sebelum menjadi editor, peneliti bertugas sebagai produser yang

mempersiapkan daftar bahan editing, yaitu potongan – potongan video hasil produksi

yang telah dipilih dari hasil produksi sebelumnya. Adapun tahapan proses pasca

(3)

27 4.2.1. Menyiapkan Bahan Editing

Gambar 4.1

Menyiapkan Potongan Video

Setelah menyimpan hasil rekaman video, peneliti yang bertugas sebagai

produksi memililih video yang layak dijadikan bahan editing, dan mensortir dalam

bagian – bagian sesuai urutan storyline, proses ini dinamakan proses verbatim.

(4)

28 4.2.2. Editing Grafis

Gambar 4.2

Pembuatan Grafis

Gambar 4.3

(5)

29 Gambar 4.4

Proses Pergerakan Grafis

Proses pembuatan grafis diatas menggunakan program aplikasi Adobe

Photoshop CS6, sedangkan untuk menggerakkan hasil jadi grafis yang telah dibuat

menggunakan program Adobe After Effect CS6. Pembuatan grafis tersebut ditujukan

untuk menampilkan bumper dan sisipan grafis ditengah program video tutorial.

Grafis tersebut diletakkankan diawal sebelum konten tutorial, dan didalam

konten video tutorial, hal ini bertujuan agar audiens atau penonton tidak merasa bosan

dikarenakan hanya melihat dan mendengarkan serangkaian tutorial saja. Selain itu

grafis yang diletakkan didalam konten video bertujuan untuk merangkum informasi

(6)

30 4.2.3 Proses Editing Video

Gambar 4.5

Proses Editing Video

Progam Adobe Premiere Pro CS6 dipilih sebagai software untuk mengedit

video tutorial mendaki gunung untuk pemula, hal ini dikarenakan progam tersebut

adalah program yang sering digunakan untuk editing video. Program Adope Premier

Pro CS6 termasuk dalam program editing semi professional, karena menu yang ada di

dalam program tersebut manual, sehingga memudahkan peneliti untuk berkreasi.

Proses editing video yang dilakukan diantaranya, memotong video sesuai kebutuhan

skenario, menggabungkan beberapa video yang telah dipotong sehingga menjadi satu

(7)

31 Gambar 4.6

Proses Penggabungan Grafis ke dalam Video

Proses editing video selanjutnya adalah penggabungan grafis yang

sebelumnya sudah di buat dengan After Effect CS6. Dalam video ini menggunakan

grafis pada bagian konten navigasi darat, hal ini dipilih untuk memberikan informasi

yang lebih mendalam kepada penonton. Grafis juga digunakan untuk merangkum

informasi penting dalam konten video yang lain dan juga digunakan sebagai bumper

in dan bumper out video, hal ini dipilih untuk memberikan variasi ke dalam video

(8)

32 Gambar 4.7

Proses Finishing

Proses editing yang terakhir adalah proses rendering, dimana proses ini

menggabungkan keseluruhan video dan grafis yang telah dirangkai sesuai dengan

kebutuhan skenario menjadi satu kesatuan utuh sebagai video turorial mendaki

gunung untuk pemula. Dalam rendering video format penyimpanan video yang di

pilih adalah H.264 dikarenakan kualitas video yang baik dan kapasitas penyimpanan

Gambar

Gambar 4.1 Menyiapkan Potongan Video
Gambar 4.2 Pembuatan Grafis
Gambar 4.4 Proses Pergerakan Grafis
Gambar 4.5 Proses Editing Video
+3

Referensi

Dokumen terkait

In the process, government and civil society initiatives are then collaborated in the draft of Acceleration of Gender Mainstreaming National Strategy through the GRPB in

In conclusion, the LD50 value of Detam 1 Soybean ethanol extract (EEDS), Jati Belanda leaf ethanol extract (EEJB) and the combination of both with 1: 2 ratio in the acute

Pada jangka panjang kesemua aktiviti masjid tersebut hendaklah berjaya menjana kepada penglibatan umat Islam setempat untuk membangun kekuatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi, faktor-faktor yang menjadi penghambat serta pendukung, dan upaya yang dilakukan Pemerintah

[r]

Penggunaan Vancomycin sebagai terapi defenitif harus pada pasien dengan hasil uji laboratorium yang terbukti positif terinfeksi bakteri jenis Meticillin-resistant

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Subsektor perikanan (Juta Rupiah). 239.013