LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI ACARA
“
KICK ANDY
”
METRO TV JAKARTA
Disusun Oleh :
Nama : Yustis Oksa Amalia Kusuma Wardani NIM : D1408044
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) bidang Komunikasi Terapan
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
commit to user
MOTTO
“
Apapun itu, lakukanlah dengan hati
”
PERSEMBAHAN
Karya yang ini, saya persembahkan sebagai salah satu bentuk tanda bakti saya untuk :
Ibu yang tiada henti-hentinya mendukung dan memotivasi saya, serta selalu mengingatkan saya dikala lilin hati saya redup.
Begitu pula dengan Adik-adik saya yang memberi dukungan dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.
Seluruh keluarga besar yang begitu besar menaruh harapan kepada saya untuk menjadi orang sukses dan berguna.
Teman-teman Broadcast 2008 yang memberi warna berbeda di setiap kesempatan selama ini.
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunianya yang
di berikan kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir Magang yang berlangsung selama dua bulan di Metro TV Jakarta dalam
program acara Talk Show“Kick Andy”.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
beberapa pihak yang turut membantu dalam proses penyelesaian Laporan Tugas
Akhir, diantaranya :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Aryanto Budi S, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Diploma III
Ilmu Komunikasi Terapan.
3. Dra. Sri Urip Haryati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
Program Diploma III Ilmu Komunikasi Terapan Konsentrasi Penyiaran.
4. Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing
5. Seluruh Dosen D III Komunikasi Terapan FISIP UNS, atas ilmu
pengetahuan, bimbingan dan nasehatnya selama masa perkuliahan.
6. Andy F. Noya dan para produser beserta All Crew“ Kick Andy”
7. Teman-teman Broadcast 2008, Akhfatul Elfata Nurul, Annisa Putri
Rahmasari, Safira R. Amalia atas dukungan dan nasehat kalian semua.
8. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan
Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih mengandung banyak
kekurangan. Maka, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca
sangat penulis butuhkan guna keberhasilan penulis dikemudian hari. Dan, penulis
berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan menjadi wacana baru bagi
para pembaca.
Surakarta, Juni 2011
commit to user
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Perkembangan Televisi ... 6
B. Program Televisi ... 7
C. Current Affair ... 10
D. Talk Show ... 12
BAB III DESKRIPSI INSTANSI ... 22
A. Sejarah Berdirinya Metro TV ... 22
B. Visi Dan Misi Metro TV ... 24
C. Logo dan Arti Metro TV ... 25
D. Target Audience Metro TV ... 27
E. Biro-Biro Metro TV ... 28
F. Kategori atau Pembagian Program Metro TV ... 28
G. Susunan Organsasi Metro TV ... 33
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ... 34
A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ... 34
B. Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) ... 34
C. Focus Of Interest ... 41
BAB V PENUTUP ... 48
A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 49
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat tugas
2. Surat diterima magang
3. Surat telah menyelesaikan magang
4. Laporan periodik
5. Daftar hadir selama magang
6. Daftar penilaian
7. Rundown acara
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mesin uap yang mendorong munculnya revolusi industri dunia tidak hanya
berpengaruh kuat dalam bidang perekonomian, namun juga turut berpengaruh
dibidang teknologi. Oleh karena itu terjadi banyak perubahan didalam kehidupan
manusia secara cepat seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu. Hingga
saat ini masih bisa dirasakannya perkembangan alat telekomunikasi. Berbagai
macam teknologi komunikasi diciptakan untuk mempermudah hubungan atau
koneksi dengan orang-orang yang terpisah oleh jarak dan mampu dihubungkan
dengan kemudahan teknologi saat ini di seluruh belahan dunia. Sehingga dengan
adanya kemudahan-kemudahan dari alat telekomunikasi secara global,
penyebaran informasi dapat lebih cepat sampai. Maka komunikasi pun akhirnya
tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam
melengkapi kehidupan manusia.
Dan dalam ilmu komunikasi dikenal sejumlah saluran komunikasi, yaitu
bagaimana seseorang berkomunikasi untuk menyampaikan informasi atau pesan
kepada orang lain. Upaya untuk menyampaikan informasi terbagi menjadi dua,
yaitu komunikasi langsung atau non media dimana komunikasi terjadi secara
langsung atau tatap muka dan komunikasi dengan media. Didalam penggunaan
komunikasi dengan media dibagi atas dua, yaitu melalui media massa dan non
commit to user
yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Media
massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu.
Komunikasi melalui media massa dibagi atas dua jenis, media massa tradisional
dan media massa modern. Dalam media massa tradisional memiliki otoritas dan
organisasi yang jelas sebagai media massa, sedangkan media massa modern isi
pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh
individual. Media massa modern meliputi internet dan telepon selular, sedangkan
media massa tradisional meliputi surat kabar, radio, televisi.
Dalam kehidupan kita sekarang, televisi telah membawa dampak yang sangat
besar untuk segala lapisan masyarakat. Televisi merupakan salah satu alat
komunikasi yang memberikan sajian secara audio dan visual, dimana audiennya
lebih dapat melihat dan memahami realita tanpa ada jarak dan ruang, yang berarti
penonton dapat melihat tayangan televisi dimana saja dalam jangkauan
pancarannya. Televisi merupakan salah satu alat dalam menyampaikan informasi
bagi masyarakat luas secara efisien dalam mencapai audiennya dalam jumlah
yang sangat banyak, mampu memberikan wawasan, dan juga berpengaruh dalam
pembentukan karakter masyarakat.
Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium
paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat luas. Hal
menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Kultur yang dibawa oleh
televisi dengan sendirinya mulai bertumbuh di masyarakat. 1
Mengetahui secara persis apa yang menjadi kebutuhan audien maka setiap
stasiun televisi memiliki program siarannya masing-masing. Sedangkan kata
program berarti acara atau rencana. Pada program televisi ada beberapa jenis
program, antara lain informasi dan hiburan. Talk show termasuk salah satu
program siaran berformat soft news yang termasuk dalam jenis program siaran
informasi.
Talk show merupakan salah satu program yang menyajikan sebuah informasi
kepada khalayak yang disajikan secara lebih santai. Sehingga program siaran talk
show mampu memberikan angin segar kepada audien namun tetap memberi isi
yang informatif. Biasa dipandu seorang host dan mendatangkan beberapa
narasumber berdasarkan tema yang diangkat.
Oleh karena itu penulis memilih untuk melakukan Kuliah Kerja Media (KKM)
selama dua bulan di Metro TV Jakarta. Karena menurut pengamatan penulis,
Metro TV adalah stasiun televisi berita bergengsi yang telah memproduksi
acara-acara siaran yang informatif dan inspiratif. Itu semua dilatar belakangi oleh
minimnya tayangan televisi yang mendidik dan berkualitas. Maka sejak tahun
commit to user
Yang membedakan program siaran talk show “Kick Andy Show” dengan
acara talk show ditelevisi lain, yaitu karena Kick Andy dipandu oleh seorang
jurnalis bernama Andy F. Noya yang memiliki karisma berbeda dalam memikat
khalayak yang menyaksikannya. Performanya yang tidak seperti presenter
kebanyakan, rambut kribo, selalu berkemeja dengan lengan baju yang kerap
digulung hingga sebatas lengan serta pertanyaan-pertanyaan yang tajam kepada
narasumbernya menjadi kekuatan talk show ini. Disamping itu Kick Andy mampu
menghadirkan kisah-kisah yang inspiratif dan mampu memberikan nilai tambah
pada audiennya serta memberi hiburan tersendiri. Keunggulan inilah yang
menjadikan talk show Kick Andy ini berbeda dengan talk show lainnya, memiliki
daya tarik yang khas.
Kick Andy sendiri merupakan talk show inspiratif yang telah menjadi salah
satu program unggulan di Metro TV, serta mampu meraih beberapa penghargaan.
Dan diumurnya yang sudah mencapai lima tahun Kick Andy masih mampu
meraih penghargaan pada ajang penghargaan Panasonic awards 2011 katergori
presenter talk show terfavorit.
Untuk fokusan penulisan Laporan Tugas Akhir, penulis mengambil penulisan mengenai “Proses Produksi Acara Kick Andy”. Alasan penulis mengambil
fokusan tersebut adalah penulis telah ikut dalam proses produksi talk show Kick
Andy. Sehingga selama proses pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis tertarik
untuk meneliti serta mempelajari lebih dalam proses produksi siaran Kick Andy
dan menjadikannya bahan untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir. Dengan
produksi acara televisi khususnya acara Kick Andy, dengan panduan dari tujuan –
tujuan penulis selama melaksanakan KKM.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai penulis selama proses Kuliah Kerja Media
diantaranya adalah sebagai berikut :
Memahami proses produksi acara talk show K!ck Andy
Mencari pengalaman baru dari kegiatan KMM selama berlangsung
Menerapkan ilmu kepenyiaran yang diperoleh selama kuliah
Memperoleh ilmu produksi acara talk show yang belum didapat selama
duduk dibangku kuliah
Mengetahui kendala yang dihadapi selama proses produksi dan cara dalam
mengatasi masalah yang terjadi selama proses produksi
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan Televisi
Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman bernama
Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang
radio. 2 Televisi merupakan perkembangan medium berikutnya setelah radio yang
diketemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual. Peletak dasar
utama teknologi pertelevisian tersebut adalah Paul Nipkow dari Jerman yang
dilakukannya pada tahun 1884. 3
Paul Nipkow menemukan prinsip gambar kecil yang dibentuk oleh
elemen-elemen secara teratur, scanning device ini dilakukan dengan menggunakan
lingkaran spiral yang diputar secara teratur dan masih secara mekanis belum
menggunakan listrik. Gerakan kasar secara mekanis ini dapat menghasilkan
dorongan-dorongan elektris bila kepadanya dikenakan penyinaran yang
mengandung photoelectric cell. Lingkaran yang berbentuk spiral dan diputar
secara teratur itulah pada tahun 1884 lebih disempurnakan dalam bentuk
Lingkaran. 4 Kemudian disebut sebagai Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe.
Penemuannya tersebut melahirkan electrische teleskop atau televisi elektris. 5
2
Morissan, 2008. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Halaman 1
3
Deddy Iskandar Muda, 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya, Halaman 4
4
Tommy Suprapto, 2006. Berkarier Di Bidang Broadcasting. Yogyakarta: Media Pressindo, Halaman 17
5
Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan
langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17 pada tanggal 17
Agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran percobaan.
Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962 jam 14.30 WIB yang
menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari stadion
utama Gelora Bung Karno. 6
C. Program Televisi
Setiap stasiun televisi dalam setiap harinya menyajikan berbagai jenis program
yang jumlahnya sangat banyak dengan beragam jenis acara. Pada dasarnya
berbagai program tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan
jenisnya yaitu: Program Informasi (news), Program Hiburan (entertainment)
Menurut Vane-Gross (1994) menentukan jenis program berarti menentukan
atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Adapun yang dimaksud
dengan daya tarik di sini adalah bagaimana suatu program mampu menarik
audiennya. Menurut Vane gross: the programmers must select the appeal through
whice the audience will be reached (programmer harus memilih daya tarik yang
merupakan cara untuk meraih audien) 7
Program Informasi
Program Informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk
commit to user
Audien. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu
berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).
a. Berita Keras (Hard News)
Berita keras adalah segala informasi penting dan/atau menarik yang harus
segara disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera
ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. 8
Berita tersebut misalnya tentang dimulai diberlakukannya suatu kebijakan
baru pemerintah. Itu tentu saja akan menyangkut hajat orang banyak
sehingga orang ingin mengetahuinya. Karena itu harus segera diberitakan.9
Dalam hal ini berita keras (hard news) dapat dibagi dalam beberapa
bentuk berita yaitu: straight news, features, dan infotainment.
b. Berita Lunak (Soft News)
Berita lunak adalah segala informasi yang penting dan menarik yang
disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera
ditayangkan. 10 Soft news sering juga disebut dengan feature yaitu berita
yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi
pemirsanya. Berita-berita semacam ini seringkali lebih menitik beratkan
pada hal-hal yang dapat menakjubkan atau mengherankan pemirsa. Ia juga
dapat menimbulkan kekhawatiran bahkan ketakutan atau mungkin juga
menimbulkan simpati. Bagi televisi, berita ringan ini sangat diperlukan
dalam setiap penyajian buletin berita. Hal ini karena berita ringan juga
dapat berfungsi sebagai selingan di antara berita-berita berat yang
8
Morissan. Op. Cit. halaman 209 9
Deddy Iskandar Muda. Op. Cit. halaman 40 10
disiarkan pada awal sajian. 11 Program yang termasuk dalam berita lunak
ini adalah: current affair, magazine, documenter, dan talk show. 12
Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program
yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (games),
musik, dan pertunjukan.
a. Drama
Kata drama berasal dari Yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat
(action). Program drama adalah pertunjukan yang menyajikan secerita
mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang yang
diperankan oleh pemain yang melibatkan konflik dan emosi. Dengan
demikian, program drama biasanya menampilkan sejumlah pemain yang
memerankan tokoh tertentu. Suatu drama akan mengikuti kehidupan atau
petualangan para tokohnya. Program televisi yang termasuk dalam
program drama adalah sinema elektronik (sinetron) dan film.
b. Permainan
Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang
melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok (tim)
yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Menjawab pertanyaan
commit to user
dirancang dengan melibatkan audien. Permainan merupakan salah satu
produksi acara televisi yang paling mudah dibuat. Program permainan
biasanya membutuhkan biaya produksi yang relatif rendah namun dapat
menjadi acara televisi yang sangat digemari. Program permainan dapat
dibagi menjadi tiga jenis yaitu: quiz show, ketangkasan, reality show.
c. Musik
Program music dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoklip dan
konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan dilapangan
(outdoor) ataupun didalam studio (indoor).
d. Pertunjukan
Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan
(performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di
studio ataupun diluar studio. 13
D. Current Affair
Dari namanya, pengertian current affair adalah persoalan kekinian. Current
affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita
penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam.
Dengan demikian currant affair, cukup terikat dengan waktu dalam hal
penayangannya namun tidak seketat hard news, batasannya adalah bahwa selama
13
isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak maka current affair dapat
disajikan. 14
Perbedaan yang menyolok dibanding dengan berita biasa ialah penyajiannya
yang lebih panjang, tidak berupa percikan-percikan peristiwa, tetapi secara
panjang lebar dan mendalam (in length and depth). Kalau berita biasa (straight
news) hanya menggunakan waktu siaran (duration atau running time) sakitar
setengah menit sampai dua menit, maka current affair menggunakan waktu siaran
sekitar setengah jam sampai satu jam. Dalam waktu yang relatif panjang, dalam
current affair dapat ditampilkan, selain peristiwa, juga analisis tentang latar
belakang peristiwa, bahkan sejarah terjadinya peristiwa, serta hal-hal lain yang
ada hubungannya dengan peristiwa tersebut. 15
Jelaslah bahwa current affair sebenarnya semacam laporan atau berita yang
diperluas. Current affair merupakan gabungan antara berita dan dokumentasi.
Current affair dapat membicarakan segala segi kehidupan masyarakat seperti
masalah tunasusila, masalah pengangguran, soal-soal ekonomi, masalah perjudian,
dan sebagainya. Semuanya ditinjau dengan suatu analisis berdasarkan fakta-fakta
yang berhubungan dengan masalah tersebut.16
commit to user
E. Talk Show
Talk show adalah bagian besar dari industri televisi dan memberikan hiburan
kepada berbagai orang di seluruh dunia. One of the earliest formats created for
television was the talk show, also known as a "chat show." Early talk show hosts
such as Jack Paar, Johnny Carson, Steve Allen, and Garry Moore combined
interview segments with sketch comedy, musical numbers, and improvised
audience participation. The basic premise of a talk show was to bring on popular
entertainers or newsmakers for live interviews with a quick-witted host. The
audience would be entertained by the anecdotes of the guests or the improvised
quips of the host or sidekick. (Salah satu format yang paling awal dibuat untuk
televisi adalah talk show, juga dikenal sebagai "chat show." Awal talk show host
seperti Jack Paar, Johnny Carson, Steve Allen, dan Moore Garry segmen
wawancara dikombinasikan dengan komedi sketsa, nomor musik, dan improvisasi
partisipasi pendengar. Premis dasar dari talk show adalah untuk membawa pada
penghibur populer atau newsmakers untuk wawancara langsung dengan host
cerdas. Para penonton akan dihibur oleh anekdot dari para tamu atau improvisasi
menyindir dari host atau sidekick). 17
Pengertian talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan
satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh
seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang
17
berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau
mereka yang ahli dalam masalah yang tengah dibahas. 18
Program talk show sebetulnya sebuah program yang dapat memperkaya
wawasan penonton akan suatu permasalahan. Kunci utama dari kesuksesan
program ini adalah kemampuan moderator dalam hal ini presenter dalam
mengendalikan dan menjaga pembicaraan agar tetap segar, tetapi bisa jadi, juga
tegang. 19 Daya tarik dari program talk show disamping topik dan tamu tokoh
yang menarik, adalah pertanyaan-pertanyaan cerdas dan humor dari presenter.
Program talk show di masa kini tidak lepas dari humor. Sebab kebanyakan talk
show adalah hiburan. Namun, kendatipun hiburan, seorang presenter dapat tampil
menghibur dengan humor murah dan humor tinggi. Dalam hal ini kualitas dari
kecerdasan dan kemampuan ketrampilan presenter yang menentukan. Biasanya
penonton cepat bosan pada hiburan-hiburan yang tidak kreatif. Kreatifitas hanya
mungkin pada seseorang yang memiliki kecerdasan dan terus menerus mencari.
Program talk show oleh karena banyak melibatkan pelawak sebagai presenter.
Namun pelawak biasanya lebih menekankan segi humor saja, dibandingkan
dengan topik serius yang menarik karena humornya justru muncul dari
permasalahan itu. Presenter pelawak cenderung melucu, tetapi presenter yang
baik kelucuannya justru bukan karena ia melucu, melainkan dari pertanyaan atas
commit to user
Bentuk lain program talk show adalah hiburan murni. Program kuis
sebenarnya juga menggunakan format talk show, namun dalam program ini segi
hiburan sangat dominan. Pertanyaan pengetahuan sering hanya sekedar sarana
untuk menghibur. 20
F. Proses Produksi
Dalam proses produksi acara ada dua tipe produksi yaitu produksi online dan
produksi offline. Masing-masing tipe produksi memiliki arti yang berbeda-beda
serta persiapan yang berbeda dalam proses produksinya.
1. Produksi online / live show / on air
Konsep live sering diartikan sebagai “gambaran hidup yang tidak bisa diulang”. Pengertian ini didapat dari sistem penyiaran televisi yang setiap hari
disajikan secara live show. 21 sebagai contoh siaran langsung adalah konser musik,
yang ditayangkan live dari stasiun televisi tersebut. Siaran langsung merupakan
suatu proses produksi yang sesuai dengan kenyataan saat itu sehingga apa yang
dilihat di televisi pemirsa merupakan gambaran nyata baik waktu maupun lokasi
yang terjadi saat itu juga. Siaran langsung memiliki resiko kegagalan baik
masalah teknis maupun operasional. Siaran langsung mempunyai slot waktu
program yang sulit diprediksi ketepatan selesainya, sehingga seandainya acara
langsung gagal, otomatis mengganggu runtutan acara berikutnya. Sehingga suatu
acara yang berformat live konsepnya harus benar dimatangkan dan dipersiapkan
benar-benar. Misalnya dengan menyusun plan tambahan atau cadangan yang
20
Ibid, Halaman 85-87 21
dapat segera dilakukan apabila terjadi kendala. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
kesalahan fatal atau paling tidak dapat meminimalisir jika terjadi kendala. Dalam
acara live menggunakan editing kamera, sehingga sudah menjadi tugas program
director dalam memilih gambar yang baik untuk menampilkan gambar yang baik
pula, mengingat proses produksi online atau live tidak masuk dalam ruang editing.
Sehingga gambar yang ada saat itu, itulah yang disajikan kepada penonton.
2. Produksi offline / taping / live on tape
Konsep produksi offline atau taping hampir sama dengan produksi acara
online, hanya berbeda didalam proses pasca produksi. Dalam produksi program
acara secara taping dapat diulang atau retake bila terjadi kesalahan oleh host
ataupun teknis. Sehingga dalam produksinya produser memiliki banyak stockshot
yang dapat dipilih saat proses editing. Didalam acara yang diproduksi secara
taping ini, mengandung unsur etika dimana bila ada perkataan dari narasumber
atau beberapa pihak yang mendukung acara yang tidak sesuai dengan etika maka
dapat di sensor atau gambar yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat dipotong,
dan menjadi tontonan yang layak tayang dan dikonsumsi publik. Selain etika yang
tetap terjaga, kualitas gambar pun dapat lebih baik dengan sajian gambar yang
terbaik juga, dalam arti tidak seadanya. begitu dalam setiap produksi multi
kamera adalah live show, karena setiap kamera merekam setiap adegan pada
waktu yang bersamaan. Sutradara juga tidak perlu menghentikan kamera rolling
commit to user
dilakukan tepat dan cepat saat syuting berlangsung, dan kalaupun harus
mengulang, new take akan bisa direkam setelah seluruh adegan selesai. 22
Dalam suatu produksi program televisi yang melibatkan banyak orang,
peralatan dan dengan biaya yang besar,selain memerlukan suatu oraganisasi yang
rapi juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Tahapan
produksi terdiri dari tiga bagian di televisi yang lazim disebut standard operation
procedure (SOP), seperti berikut:
3. Pra-produksi (Perancanaan dan Persiapan)
4. Produksi (Pelaksanaan)
5. Pasca-produksi (Penyelesaian dan Penayangan) 23
Ketiga tahapan tersebut merupakan standard dalam tahapan pelaksanaan
produksi. Dengan pelaksanaan yang sesuai dan terarah akan menjadikan proses
produksi lebih mudah dan cepat.
Pra-Produksi
Tahap pra-produksi meliputi tiga bagian, yakni:
a. Penemuan Ide
Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, yang
di kembangkan untuk dijadikan tema acara. Tema acara yang diangkat
biasanya disesuaikan dengan format acara yang diusung. Sehingga tidak
menyimpang dari format acara. Dalam penemuan ide, produser tidak bekerja
sendirian. Biasanya semua crew turut berperan dalam penyumbangan ide atau
22
Fred Wibowo, Loc. Cit 23
gagasan serta gambaran-gambaran mengenai eksekusi saat proses produksi.
Setelah ditentukannya tema acara yang akan diproduksi barulah masuk
ketahap perencanaan.
b. Perencanaan
Seorang produser harus menentukan siapa tamu kita. Untuk itu biasanya
dipilih seorang tokoh yang populer di masyarakat dalam bidangnya, atau bisa
jadi seorang tokoh kontroversi, dimana masyarakat biasanya ingin tahu
pandangan-pandangannya mengenai suatu peristiwa aktual. Setelah itu,
produser atau pewawancara harus mencari informasi sebanyak-banyaknya
mengenai tokoh itu. Ada banyak kemungkinan untuk mengetahui tokoh yang
menjadi tamu dalam program wawancara ini, seperti buku, majalah, atau surat
kabar yang pernah memuat artikel tentang tokoh itu. Informasi apapun dapat
sangat memberi bantuan kepada seorang produser yang sungguh-sungguh
ingin melayani penontonnya. 24 Dalam hal penyarian data narasumber ini
menjadi tanggung jawab tim riset, dan reporter yang akan meliput profil dari
narasumber itu. Dalam riset narasumber biasanya terdapat beberapa kendala,
misalnya narasumber belum pernah diekspos di media, sehingga sulit bagi tim
riset untuk menemukan data-data atau artikel tentang narasumber itu. Contoh
yang lain adalah ketika tema yang ditentukan tentang orang yang hilang
bertahun-tahun namun belum diketemukan hingga saat ini. Maka tim riset
perlu mencari ke kantor polisi untuk mendapatkan informasi tentang orang
commit to user
mendapat laporan kehilangan dari pihak pelapor, sering kali tidak ada laporan
ulang atau laporan berkala, apakah pihak yang sudah hilang ditemukan atau
belum. Singkat kata data dari kepolisian sering kali berhenti ditengah jalan
karena tidak ada laporan dari pihak yang kehilangan. Sehingga itu
mempersulit tim riset untuk mencari data lanjutan.
c. Persiapan
Setelah produser memiliki data lengkap tentang tokoh yang di wawancarai dan
kurang lebih mengetahui pada apa yang ingin diketahui oleh penonton atau
masyarakat, serta permasalahan apa yang ingin dimintakan penjelasan pada
sang tokoh, produser siap membuat pertanyaan-pertanyaan untuk program talk
show wawancara. Lewat pertanyaan itu diharapkan penonton kurang lebih
memahami permasalahan yang akan dibahas dan posisi tokoh dalam
permasalahan itu. Sesudah itu pewawancara harus masuk pada inti
permasalahan yang menunjukkan jawaban spesifik atau opini dan pandangan
sang tokoh mengenai permasalahan. Pewawancara perlu menjaga agar dalam
wawancara, tamu tokoh kita tidak menjadi tersinggung atau dipermalukan.
Oleh karena itu, beberapa pertanyaan tajam dicoba terlebih dahulu kepada
teman kita atau produser lain untuk melihat reaksinya. Jika dirasa susunan
pertanyaan sudah baik maka sampailah kita pada tahapan pelaksanaan
produksi. Adapun persiapan produksi lainnya adalah menyiapkan studio yang
akan digunakan untuk produksi, mempesiapkan wardrobe, make-up, property
Produksi
Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan produksi
dimulai. Dalam memproduksi program wawancara setelah tokoh dipilih dan
pertanyaan-pertanyaan tersusun dari hasil riset terhadap tokoh, produser atau
pewawancara kemudian mengundang tokoh itu untuk melaksanakan program
talk show wawancara di studio televise, untuk program talk show interaktif
biasanya sudah hadir penonton yang akan terlibat dalam program tersebut atau
mungkin program tersebut ditayangkan tanpa penonton di studio televisi,
tetapi interaktif dilaksanakan melalui telepon. Dalam dua cara program talk
show wawancara, tokoh perlu diundang untuk familiarisasi dengan suasana
terlebih dahulu, jika semua sudah siap program dapat dimulai. Pertanyaan
demi pertanyaan dapat diajukan dengan tenang atau disela sedikit dengan
humor tanpa menyelewengkan permasalahan. Dalam hal ini, pewawancara
tidak boleh memberi komentar atau arahan pada jawaban atau penjelasan
tokoh. Dalam program talk show interaktif, pewawancara harus atau kapan
memberi kesempatan, baik kepada penonton di studio televisi, maupun
penonton di rumah untuk mengajukan pertanyaan. Demikian juga ia perlu
sangat cekatan menanggapi atau menetralisir suasana, apabila terjadi
ketegangan antara penonton di studio dengan tamu tokoh yang diundang. 25
Selama pelaksanaan proses produksi host dan serta seluruh crew yang
bertugas harus menyesuaikan dan memperhatikan tatanan atau urutan acara
commit to user
adanya rundown acara, akan memudahkan bagi crew secara keseluruhan untuk
dapat melaksanakan tugas apa saja yang tertera di rundown sesuai dengan
posisi. Produser secara keseluruhan akan mengawasi proses produksi yang
berlangsung secara on air ataupun taping dari awal acara hingga akhir acara,
sedang dalam pemilihan gambar adalah tanggung jawab program director
yang harus pandai dan jeli dalam pemilihan gambar sesuai dengan kebutuhan
show. Penonoton merupakan salah satu hal yang mendukung show, sebelum
acara dimulai biasanya produser atau staf produksi menjelaskan apa saja
aturan atau tata cara produksi yang harus di ikuti oleh penonton, misalnya
ketika floor director tepuk tangan maka itu adalah sebuah tanda untuk
penonton agar ikut tepuk tangan. Hal ini dilakukan untuk mendukung
kesuksesan dalam acara show yang tengah diproduksi.
Pasca Produksi
Editing dalam hal ini berarti mengadakan koreksi, memperbaiki, membuang
yang tidak memenuhi syarat dan tidak perlu, kemudian menyusun kembali
rangkaian jawaban-jawaban itu sesuai dengan rencana program. 26
Editing Offline dengan memasukkan seluruh hasil shoot kedalam hardisk,
yang disebut proses capturing yaitu, proses mengubah hasil gambar dalam
pita menjadi file. Kemudian disusun berdasarkan urutan yang diinginkan
produser atau sutradara. Sesudah tersusun baik baru diurutkan kemudian
dipersatukan agar shoot-shoot yang sudah disambung dapat dilihat secara
utuh, proses ini disebut render. Setelah render dapat dilakukan screening.
26
Setelah semuanya memuaskan bahan offline dalam komputer langsung dibuat
menjadi online. Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer, sekaligus mixing dengan
musik ilustrasi atau efek gambar. 27 Evaluasi merupakan bagian dari pasca
produksi, dalam rapat evaluasi akan dibicarakan hal-hal apa saja yang telah
dilalui saat melaksanakan proses produksi. Contohnya adalah saat
berlangsungnya proses produksi ada kesalahan teknis pada lighting, dan pada
saat evaluasi inilah biasanya akan dibahas hal-hal apa saja yang terjadi dan
apa saja penyebab kejadian itu bisa terjadi. Semua ini merupakan sebagian
commit to user
22
BAB III
DESKRIPSI INSTANSI ATAU LEMBAGA
A. Sejarah Berdirinya Metro TV
METRO TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai
mengudara pada tangggal 25 November 2000 Metro TV merupakan salah satu
anak perusahaan dari MEDIA GROUP yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya
Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian
PRIORITAS, yang dibredel oleh pemerintah pada tgl. 29 Juni 1987 karena dinilai
terlalu berani.
Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat
sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh
karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah
televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media
elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke
seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan
beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan,
pengetahuan umum, seni dan budaya, dan lainnya lagi guna mencerdaskan
bangsa. Metro TV terdiri dari 70 % berita (news), yang ditayangkan dalam 3
bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 30 % program
Metro TV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12 jam
tayang. Dan sejak 1 April 2001 Metro TV sudah mulai mengudara selama 24 jam.
Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di 280 kota yang tersebar di
Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi.
Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat tangkap melalui televisi kabel
di seluruh Indonesia, melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh negara-negara ASEAN,
termasuk di Hongkong, Cina Selatan, India, Taiwan, Macao, Papua New Guinea,
dan sebagian Australia serta Jepang.
Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu
kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan
banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah CCTV, Channel 7 Australia, dan
Voice of America (VOA). Selain bekerjasama dengan stasiun televisi
Internasional, Metro TV juga memiliki Internasional kontributor yang tersebar di
Jepang, China, USA, dan Inggris. Dengan kerjasama internasional ini Metro TV
berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang
dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung
Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam
mendapatkan beritanya.
Metro TV juga memiliki 19 buah mobile satellite untuk dapat menayangkan
secara live kejadian-kejadian yang berlangsung setempat. Peralatan tersebut
commit to user
- 7 buah mobil ENG (Electronic News Gathering)
B. Visi dan Misi Metro TV a. Visi :
Untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan dan menjadi
nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program hiburan dan gaya
hidup yang berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk
mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan.
b. Misi :
• Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan Bangsa dan Negara
melalui suasana yang demokratis, agar unggul dalam kompetisi global,
dengan menjunjung tinggi moral dan etika.
• Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan
memberikan
pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan
memberikan hiburan yang berkualitas
• Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan
menambah
asset perusahaan, untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para
karyawannya dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi
C. Logo dan Arti Metro TV
(PT.MEDIATELEVISIINDONESIA)
Logo Metro TV dirancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus citraan
gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual
(diwakili huruf – huruf : M-E-T-R-T-V) dengan visual (diwakili simbol bidang
elips emas kepala burung elang). Elips emas dengan kepala burung elang pada tempat diposisi huruf ”O”, dengan pertimbangan kesamaan struktur huruf ”O”
dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk – bentuk teks M-E-T-R dengan
T-V. Hal itu mengingat, dirancang agar pelihat akan menangkap dan membaca
sekaligus melafalkan METR–TV sebagai METROTV.
Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan
sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi
berfungsi sebagai sarana pembangun image yang cepat dan tepat dari masyarakat
terhadap institusi Metro TV.
Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk,
mengenal, memahami serta meyakini visi, misi serta karakter Metro TV sebagai
commit to user
Simpel, tidak rumit
Memberi kesan global dan modern
Menarik dilihat dan mudah diingat
Dinamis dan lugas
Berwibawa namun familiar
Memenuhi syarat – syarat teknis dan estetis untuk aplikasi print, elektronik dan filmis.
Memenuhi syarat teknis dan estetis untuk metamoforsis dan animatif. Selain menampilkan unsur simbol teks / huruf, Metro TV menampilkan juga
simbol gambar yaitu ; Bidang Elips dan Kepala Burung Elang. Bidang Elips
Emas, sebagai latar dasar teraan kepala burung elang, merupakan proses
metamoforsisatas beberapa bentuk, yaitu :
1) Bola Dunia Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi,
komunikasi dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.
2) Telur Emas Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga
merupakan simbol kesempurnaan dan merupakan image suatu bentuk
(institusi) yang secara struktur kokoh, akurat dan artistik sedangkan
tampilan emas adalah sebagai simbol puncak prestasi dan puncak kualitas.
3) Elips Sebagai simbol citraan lingkar (ring) benda planet, tampil miring
kekanan sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sendiri
sebagai simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat berkait
dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran.
wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh
keanggunan gerak hidupnya anggun.
D. Target Audience Metro TV
Stasiun TV lain Metro TV
Me-too product : 90% Entertainment
10% News Sign on–sign off 15-25% in house production target audience :
all segment
Berita/informasi : 70 % news
30% non news 24 hours
75-85% in house production target audience = segmented M/F, AB, 20+
Keterangan:
M/F : Male / female ; Pria / Wanita.
20+ : Umur di atas 20 tahun.
Segment : Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah berdasarkan
berbagai kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili,
expenditure.
Expenditure : Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap individu
untukmemenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan.
Expenditure terbagi dalam kelas-kelas :
commit to user Cl = Rp 1.250.001 - 1.750.000 / bulan C2 = Rp 900.001 - Rp 1.250.000 / bulan D = Rp 600.001 - Rp 900.000 / bulan
E = di bawah / sama dengan Rp 600.000 / bulan
E. Biro-Biro Metro TV
Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor pusat
dengan daerah , saat ini Metro TV ada 6 kantor cabang biro yang terletak dikota -
kota besar, antara lain di daerah :
• Biro Yogyakarta
• Biro Medan
• Biro Makasar
• Biro Surabaya
• Biro Bandung
• Biro Pekan Baru
F. Kategori / Pembagian Program Metro TV 1. Entertainment : Variety Show
• Welcome To BCA
2. Entertainment : Music • Zona Memori Masih Ada
3. Entertainment : Talkshow • Democrazy
• Rachael Ray
4. Entertainment : Reality Show • Nanny 911
• Super Nanny
5. Filler : News
• Surya 16 Eksklusif Reports
• B-News
6. Filler : Others • Advertorial
• Lensa Bisnis
• Uang Anda
7. Information : Documentary • Inside
• Metro Files
• I Witness
• News Maker
• Expedition
• Big Ideas for a Small Planet
• Kreasi Karya & Seni Anak Negeri
• Earth From Above
commit to user
8. Information : Infomercial • Signature Properties
• Puri Mansion
• Garden House Bukit Golf Mediterania
• Ancol Mansion
9. Information : Skill/Hobbies • Mario Teguh Golden Ways
• Kick Andy
• Mata Najwa
• Just Alvin
• MDGS Insight
• The Interview
• Healthy Life
10.Information : TV Magazine • Dunia Kita
• Autozone
11.News : Feature • Secret Operation
• Metro Highlights
• Genta Demokrasi
• Metro Realitas
12.News : Metro • Hard News
• Metro Hari Ini
• Metro This Week
• Top Nine News
• Discover Indonesia
• Metro Siang
• Metro Sore
• Metro Pagi
• Metro Malam
• Megapolitan
• Indonesia Now
• Indonesia This Morning
• Metro Xin Wen
• Market Review
• Bisnis Hari Ini
• Headline News
• Jakarta – Jakarta
13.News : Special News • Breaking News 15
commit to user • Economic Challenges
• Editorial Media Indonesia
• Public Corner
• Save Our Nation
15.Religious : Dialog • Tafsir Al Misbah
16. Sport : Journal / Highlights • 12 Pas
• Metro Sport
• Sport Club
commit to user
34
BAB IV
KEGIATAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Penulis mendapatkan panggilan dari Human Resources (HRD) Metro TV pada
tanggal 23 Maret 2011 setelah menunggu konfirmasi sejak lamaran KKM
dikirimkan bulan Januari. Pelaksanaan KKM berlangsung selama 2 bulan
terhitung dari tanggal 28 Maret 2011 sampai dengan 28 Mei 2011. Metro TV
merupakan stasiun televisi nasional yang merupakan salah satu stasiun televisi
berita yang terkemuka di Indonesia. Berikut ini adalah alamat dan nomor telepon
dari Metro TV: Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya - Kebon Jeruk Jakarta
11520 – Indonesia. Tlp:021-58300077, Fax: 021-58300066
B.Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)
Selama pelaksanaan KKM, penulis telah melaksanakan tugas-tugas yang telah
di berikan oleh crew untuk membantu dalam proses produksi acara. Berikut
penjabaran lengkap laporan periodik kegiatan KKM yang telah penulis
laksanakan:
1. Laporan Periodik Minggu Ke-1 (28 Maret – 01 April 2011)
a. Hari pertama pelaksanaan KKM, penulis diperkenalkan dengan all crew
dan pengenalan ruangan-ruangan office dan studio dari “Kick Andy”
Kemudian membantu produser mencari narasumber yang pernah tampil di acara “Kick Andy” sebelumnya, untuk tampil kembali diepisode
“Sepenggal Kisah Kick Andy Heroes”, Meeting setiap hari Senin dan
Kamis jam 16.00 WIB hingga selesai.
b. Membantu team riset mencari humor untuk intermezzo saat taping dan
transkrip hasil liputan reporter, kemudian membantu staf produksi
membagi internal memo “Meniti Jembatan Masa Depan” ke bagian
budgeting, purchasing, property, dokumentasi, keamanan dan kebersihan,
konsumsi, make-up, wardrope, pemberian internal memo ini selalu di
bagikan setiap hari selasa untuk dilaksanakan dari masing-masing
department guna memenuhi kebutuhan produksi.
c. Membantu mencari materi “tahukah anda?” untuk closing sebelum
penayangan credit title. Kemudian breafing jam 15.00wib, sebelum
pelaksanaan taping, serta membantu staf produksi selama persiapan taping “Meniti Jembatan Masa Depan” hingga selesai taping. Mulai dari
menyambut tamu, mencatat ulang jumlah tamu yang datang dengan
jumlah yang tertera diundangan, membagi kertas doorprize, membagi
kartu souvenir, membantu pelaksanaan taping, mempersiapkan buku dan
membagikannya kepada audience saat akhir acara ditempat yang
disediakan.
commit to user
e. Menata CD yang ada di ruangan, membantu mencari humor, dan
membantu staf produksi untuk menerima pendaftaran pihak-pihak yang
akan menonton secara langsung acara Kick Andy Show distudio, dan
membantu mengkonfirmasi ulang setelah undangan diterima pihak yang
bersangkutan setiap hari selama proses pelaksanaan Kuliah Kerja Media
(KKM) berlangsung.
2. Laporan Periodik Minggu Ke-2 (04 April – 08 April 2011)
a. Membantu reporter membantu membuat naskah untuk VT narasumber,
mencari humor, dan meeting untuk menentukan topik berikutnya.
b. Mengikuti reporter melakukan liputan ketempat narasumber untuk episode
“Kami Peduli, Kami Mengabdi”, kemudian fotocopy dan membagi
internal memo ke department-department.
c. Membantu produser fotocopy rundown, breafing, bantu staf produksi dari
persiapan taping, hingga selesai taping “Kami Peduli, Kami Mengabdi”,
membuat potongan kertas untuk doorprize, presentsi ulang penonton
sesuai undangan dan jumlah yang hadir ini di maksudkan untuk
memberikan kartu souvenir sesuai dengan jumlah yang datang, membagi
kartu souvenir, snack, menerima buku sumbangan, membagi buku diakhir
acara.
Barat, searching humor, meeting evaluasi taping “Kami Peduli, Kami Mengabdi”.
e. Membantu teamriset mencari narasumber “Ring Of Fire”.
3. Laporan Periodik Minggu Ke- 3 (11 April – 15 April 2011)
a. Searching humor, menata majalah, transkrip wawancara Louis Hilda dan Daud Artaban dalam episode “Keluargaku Hilang”, meeting.
b. Searching humor, transkrip wawancara ibu Neneng, ibu Nurhasanah dalam episode “Keluargaku Hilang”, fotocopy dan bagi internal memo,
fotocopy rundown.
c. Searching “tahukah anda?” dan humor, breafing, persiapan taping, dan
taping“Keluargaku Hilang”
d. Searching humor, meeting evaluasi taping“Keluargaku Hilang”.
e. Liputan untuk episode “Ketanah Pertiwi Kami Kembali” di rumah dan
kantor bapak Warsito P. Taruna di Modernland, Tanggerang dari jam
07.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB, mengetik data diri narasumber dan
menyimpannya di box data narasumber.
4. Laporan Periodik Minggu Ke- 4 (18 April – 22 April 2011)
a. Transkrip wawancara bapak Mursito P. Taruna, Meeting.
commit to user
c. Transkrip, breafing, taping “Ketanah Pertiwi Kami Kembali” dan
membantu staf produksi presentsi penonton, bagi kertas doorprize, kartu
souvenir, snack, membagikan doorprize diakhir acara, bagi apel saat
taping ini merupakan bagian dari show, bagi buku.
d. Searching humor, searching peta NTT dan NTB meeting evaluasi taping “Ketanah Pertiwi Kami Kembali”.
e. Mengetik hasil transkrip.
5. Laporan Periodik Minggu Ke- 5 (25 April – 29 April 2011)
a. Transkrip vox pop ucapan selamat atas terbitnya Kick Andy Magazine
untuk ditampilkan saat taping ”Sepenggal Kisah Kick Andy Heroes”,
meeting.
b. Transkrip wawancara Paris Sembiring untuk VT profil saat taping “Sepenggal Kisah Kick Andy Heroes”, fotocopy dan bagi internal memo.
c. Transkrip wawancara Suyono Jono untuk episode selanjutnya “Mengukur
Luasnya Dunia”, breafing all crew dan ada tambahan co host Farhan,
bantu staf produksi taping “Sepenggal Kisah Dari Kick Andy Heroes”,
launching Kick Andy Magazine membantu membagikan ke penonton
satu-satu untuk keperluan show.
d. Transkrip wawancara Soyono Jono, mengetik hasil transkrip, meeting
evaluasi taping “Sepenggal Kisah Kick Andy Heroes”.
6. Laporan Periodik Minggu Ke- 6 (02 Mei – 06 Mei 2011)
a. Transkrip wawancara Agustinus, meeting.
b. Transkrip wawancara Agustinus kaset 2, fotocopy dan bagi internal memo.
c. Breafing, persiapan taping “Mengukur Luasnya Dunia”, potongin kertas
doorprise, daftar ulang jumlah penonton sesuai dengan undangan, bagi
kertas doorprize, bagi kartu souvenir, bagi snack, bagi hadiah doorprize
diakhir acara, bagi buku, dan membantu keperluan staf produksi saat
taping.
d. Searching humor, menata majalah, time code kaset episode “Lentera Jiwa”
e. Liputan di Rolling Stone Cafe “gerakan 1000 gitar Rolling Stone”
7. Laporan Periodik Minggu Ke- 7 (08 Mei – 13 Mei 2011)
a. Off air“Lentera Jiwa” IPB, Bogor hari Minggu dari jam 07.00 WIB
b. Transkrip hasil liputan di Rolling Stone, meeting evaluasi taping “Mengukur Luasnya Dunia” dan evaluasi off air “Lentera Jiwa” serta
menentukan topik selanjutnya, searching“tahukan anda?”
c. Time code dan transkrip chit chat Andy F. Noya dengan nara sumber di
kaset episode “Para Perempuan Tulang Punggung Keluarga”, “Sukses di
Negeri Orang”, searching “tahukah kamu?”, membagi internal memo,
mengetik hasil transkrip liputan di Rolling Stone Café.
commit to user
doorprize, membagi kartu souvenir, membagi buku, dan membantu hal-hal
apa saja yang dibutuhkan saat taping.
e. Searching“tahukah anda?”, meeting evaluasi taping“Negeri Impian”
f. Liputan ke yayasan Elsafan didaerah Duren Sawit, Jakarta Timur, time
code liputan Hendra.
8. Laporan Periodik Minggu Ke- 8 (16 Mei – 20 Mei 2011)
a. Transkrip wawancara liputan Yohannes dan Pak Ritson Manyonyo dari
yayasan Elsafan, meeting, fotocopy dan membagikan internal memo.
b. Memotong kertas doorprize, breafing, persiapan taping “1000 Gitar untuk Anak Bangsa”, mendaftar ulang penonton yang hadir, membagi kertas
doorprize, membagi kartu souvenir, membagi buku.
c. Searching“tahukah anda?”
d. Meeting evaluasi taping“1000 Gitar untuk Anak Bangsa”
9. Laporan Periodik Minggu Ke-9 (23 Mei – 27 Mei 2011)
a. Searching humor, meeting, bagi internal memo
b. Transkrip liputan Rina Suwarna, dan Moko Astamoen, menemani editor
editing dan dubbing.
c. Breafing, persiapan taping “Senyumku Harapanku (Smiles and Hopes)”,
mendaftar ulang penonton yang hadir, membagi kertas doorprize,
membagi kartu souvenir, membagi buku.
e. Memperkenalkan ruangan-ruangan kepada pengganti magang, meeting dan
perpisahan magang.
C. Focus Of Interest
Deskripsi Acara Talk Show Kick Andy
Kick Andy merupakan sebuah tayangan perbincangan yang dipandu oleh
seorang host kenamaan Andy F. Noya yang sempat menjabat sebagai
pimpinan redaksi Metro TV. Kick Andy mencoba menyuguhkan sebuah
tontonan talkshow yang berbobot, menghibur, berkualitas dan inspiratif yang
berbeda dengan talkshow lainnya karena Kick Andy merupakan talkshow
inspiratif yang secara umum mengangkat tema seperti masalah sosial,
ekonomi, budaya, pendidikan, konflik, kesuksesan, semangat maju dan masih
banyak lagi tema unik lainnya. Setiap tema yang dihadirkan di program Kick
Andy mampu memberi nilai positif yang berbeda-beda kepada penonton
dengan mendatangkan narasumber yang berkaitan langsung dengan tema
tersebut. Selain itu keunggulan Kick Andy adalah memberikan buku disetiap
episodenya kepada setiap penonton distudio diakhir acara dan dapat juga
diperoleh penonton dirumah melalui website Kick Andy. Kick Andy taping
setiap hari Rabu di Grand Studio Metro TV lantai tiga, dan tayang di televisi
setiap hari Jumat pukul 21.30 WIB, serta tayang ulang setiap hari Minggu
commit to user
1. Museum rekor-Dunia Indonesia 2010, Acara televisi Paling Menjunjung
Tinggi Nilai Kemanusiaan.
2. The Best Talkshow KPI Award - Deseember 2009
3. The Most Favorit Talkshow - Panasonic Award 2009
4. The Best Television Program - Rating Publik Version 2009
5. The Best Design & Website Building - Corporate Category NEWS &
ENTERTAINMENT PORTAL from Bubu Award 2009
6. Nominator of the Best Talk Show - Asian Television Award 2008
7. The Word of Mouth Marketing Award 2009 (WOMMA)- From SWA
Sembada Magazine & Onbee Research Marketing.
8. The Best Television Program - Rating Publik Version 2008
9. The Most Inspiring Television Program - from MENPORA 2008
Proses Produksi Acara Kick Andy
Dalam proses produksi acara Kick Andy tidak berbeda dengan panduan –
panduan proses produksi yang terdapat pada buku – buku referensi mengenai
proses produksi televisi . Dimulai dari pra produksi, produksi, dan pasca
produksi. Menurut pengamatan penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja
Media (KKM), proses pra produksi acara Kick Andy adalah :
1. Pra Produksi
Proses pra produksi antara lain dengan melaksanakan rapat pada hari senin
hasil riset calon narasumber yang sudah di tentukan pada rapat hari Kamis
sebelumnya dan telah diriset lebih dalam oleh tim riset kepada seluruh crew
serta host Andy F. Noya. Bertujuan untuk lebih mematangkan konsep dan
membahas keperluan apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung saat
berlangsungnya show, dan reporter juga menjelaskan hasil liputannya kepada
semua crew saat rapat berlangsung guna memberi gambaran pada editor
bagian mana saja yang akan digunakan sebagai VT(Video Tape). Proses
liputan narasumber, biasanya dilakukan hari Jumat sebelumnya, atau hari
Senin bahkan terkadang hari Sabtu dan minggu sebelumnya, menyesuaikan
dengan kegiatan narasumber. Narasumber yang tinggal diluar kota, biasa
hanya diliput oleh satu reporter, satu cameramen, dan diantar satu driver,
sedangkan untuk peserta magang hanya mengikuti liputan di daerah sekitaran
Jakarta saja.
Kemudian pada hari Selasa staf produksi mengkonfirmasi narasumber
akan keperluan transportasi, mulai dari mobil jemputan, tiket pesawat bila
narasumber berada diluar kota, serta hotel untuk menginap. Adapun staf
produksi lainnya yang membuat internal memo untuk memohon disiapkannya
keperluan-keperluan yang dibutuhkan saat show, dan juga mengurus jumlah
penonton serta membagikan undangan melalui email untuk perwakilan
penonton yang sudah mendaftar melalui sms, email, ataupun melalui website
Kick Andy. Sedangkan produser mempersiapkan rundown 28, dan
commit to user
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber saat proses
taping berlangsung. VT narasumber hasil liputan di edit oleh editor dan staf
produksi hari selasa dan rabu untuk keperluan show yang berupa profil
narasumber, serta dubbing oleh pengisi suara.
Hari Rabu adalah hari dimana taping acara Kick Andy berlangsung,
adapun persiapan yang dilakukan antara lain, breafing jam 15.00 WIB diruang
rapat dilantai enam di gedung Grand Metro TV, dimana produser yang
bertugas membagikan dan menerangkan susunan acara sesuai rundown yang
telah dibagikan kepada seluruh crew yang bertugas. Kemudian Setelah
breafing host Kick Andy menuju make-up room untuk make-up dan ganti
pakaian. Sedangkan crew yang lain ada yang mempersiapkan buku yang akan
dibagikan, menjamu narasumber untuk menikmati snack serta makan sore
sebelum diantarkan keruang green room 29 untuk menunggu giliran dipanggil
ke studio. Disini tugas menjamu tamu undangan atau penonton Kick Andy
diserahkan kepada peserta Kuliah Kerja Media (KKM) yang di Metro TV
disebut Magang, mulai dari daftar ulang, membagikan snack, dan kupon
doorprize.
2. Produksi
Selama proses produksi adalah berlangsungnya taping diawali dengan
pemberitahuan oleh senior produser yang juga merangkap sebagai floor
29
director tentang peraturan yang harus ditaati penonton ketika proses
pengambilan gambar dimulai, seperti mematikan handphone saat taping
berlangsung, tidak mengambil gambar dengan kamera photo dan video, tetap
tenang saat mengikuti proses taping, tidak keluar masuk studio dan tetap
memperhatikan panggung bukan melihat-lihat sekitaran. Acara kemudian
adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembukaan acara,
selebihnya proses produksi dipimpin oleh program director dalam
penggambilan gambar. Produser yang bertugas saat itu mengawasi dan
mengarahkan acara sesuai rundown. Ketika ada kebutuhan gambar yang tidak
atau kurang terpenuhi maupun telah terjadi kesalahan maka tindakan yang
diambil oleh produser adalah retake. Dalam satu kali proses produksi terbagi
menjadi enam segmen, masing-masing segmen memperkenelkan dan juga
membahas tentang narasumber yang telah hadir diatas panggung. Jumlah
narasumber Kick Andy berbeda-beda tergantung pada tema yang sedang
diangkat, namun rata-rata dalam dua segmen ada satu narasumber dengan
segala inspirasinya.
Diakhir acara staf produksi bertugas untuk membagi-bagikan buku kepada
penonton dengan menunjukkan kartu souvenir yang telah dibagikan saat
melakukan presentsi ulang di lobby grand. Penonton perorangan akan
dibagikan buku satu-satu oleh staf produksi, namun bagi penonton dari
commit to user
bertujuan agar ruangan tempat membagi buku tidak terlalu padat dengan
penonton yang antri untuk mendapatkan buku.
3. Pasca Produksi
Selama pasca produksi hasil rekaman taping diserahkan kepada editor, dan
tetap dibawah pengawasan produser, produser akan mengarahkan
gambar-gambar apa saja yang akan dipakai dalam proses editing. Dalam proses
editing, melalui tiga tahap yaitu proses editing offline, editing online, dan
mixing.
Produser dan Crew Kick Andy melasanakan rapat evaluasi dari taping
yang telah terlaksana pada hari Kamis, namun dua minggu sebelum penulis
selesai magang jadwal rapat evaluasi diubah menjadi hari Jumat. Tujuan
evaluasi adalah mencari solusi bila terjadi sesuatu selama proses produksi,
menilai apakah show kemarin memuaskan atau tidak, lalu bagaimana
tanggapan Andy F. Noya terhadap hasil taping kemarin, hal-hal apa saja yang
perlu diperbaiki. Hal lain yang dirapatkan adalah menentukan tema untuk
episode berikutnya, kira-kira seperti apa tema yang akan diangkat dengan
presentasi oleh produser lainnya yang bertugas, memberi tahu siapa saja calon
narasumber untuk next episode yang telah diriset oleh tim kreatif .
Mempresentasikan hal-hal apa saja yang menentukan bahwa calon narasumber
ini layak untuk diangkat kisahnya, serta apa yang akan didapat oleh penonton
dari kisah dia, sehingga ada manfaat dari apa yang disajikan oleh Kick Andy
Menentukan judul buku yang akan dibagikan kepada penonton distudio dan
penonton dirumah. Buku yang dibagikan biasanya disesuaikan dengan tema acara
yang diangkat, sehingga ada benang merah antara tema yang diangkat dengan
buku yang dibagikan. Narasumber yang diundang, ada beberapa yang menulis
buku, bisa jadi buku yang narasumber tulis yang akan dibagikan kepada penonton.
Urutan proses produksi acara Kick Andy Metro TV bisa dilihat di bagan 1.
commit to user
48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis mendapatkan sebuah pengalaman dan kesempatan yang sangat
berharga ketika melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Metro TV Jakarta.
Dari situ penulis dapat menerapkan serta mengaplikasikan ilmu yang di peroleh
selama duduk di bangku kuliah, serta penulis bisa mendapatkan wawasan yang
tidak di peroleh selama duduk di bangku kuliah. Oleh karena itu ini dapat
dijadikan perbaikan dan pengalaman baru.
Praktik magang seperti ini sangat dibutuhkan penulis guna mempersiapkan
diri saat nanti terjun ke dunia kerja, melahirkan seorang Ahli Madya yang siap
kerja, dan tidak dipungkiri bahwa kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) bisa
dijadikan ajang mencari koneksi agar nantinya mendapat kesempatan untuk
kemudian direkrut menjadi karyawan tetap di instansi tersebut.
Selama proses produksi acara “Kick Andy”, penulis masuk dalam kesatuan
crew. Dalam satu crew produksi tentu terdapat beragam karakter yang terkadang
sulit untuk menyatukan beberapa pendapat yang keluar, ini merupakan tantangan
tersendiri dalam proses produksi yang harus dijalani. Namun, semua itu tidak
menjadi penghambat untuk menghasilkan sebuah program TV yang berkualitas,