• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PROSES PRODUKSI ACARA ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PRODUKSI ACARA

ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV

Oleh :

NAMA : HERDYAN TRIKUNCORO

NIM : D 1408025

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

commit to user

MOTTO

Bila kamu bisa memimpikan, maka kamu bisa mewujudkan

(Walt Disney)

Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan

kesiapan.

(Thomas A. Edison)

Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan

kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan

itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari

mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

(Kahlil Gibran)

Jalani dan cintailah hidupmu, maka kesuksesan akan menghampirimu.

(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan perlindungan dan cinta kasihNya.

2. Orang tua dan keluarga tercinta yang sudah banyak memberikan dukungan bagi penulis.

3. Keluarga besarku yang telah memberikan banyak kebaikan, perhatian, dan kasih sayangnya selama ini.

4. Elisabeth Anita dan keluarga yang selalu memberikan keceriaan dan membantu dukungan doa serta moril.

5. Teman-teman D3 Broadcast 2008 yang selalu berjuang bersama, sukses buat kita.

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah

Kerja Media 2010 di PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Penulis membuat

Tugas Akhir dengan mengambil judul “PROSES PRODUKSI ACARA

ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV”

Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi dan melengkapi

syarat-syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada program DIII

Komunikasi Terapan Jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta..

Melalui kesempatan ini, Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Drs.H. Pawito .PhD selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si selaku Ketua Program Diploma

III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta. serta Pembimbing Akademis

Penulis yang telah memberikan bimbingannya selama Penulis menjadi

mahasiswa.

3. Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir.

4. Drs. Subagyo, SU selaku dosen penguji yang telah memberikan

(7)

commit to user

5. Bapak Win Muhammad Adab, selaku Produser Economic Challenges di

Metro TV.

6. Mbak Ninok Kesturi, selaku pembimbing kegiatan magang pada staf

produksi Economic Challenges di Metro TV.

7. Mbak Desy yang sudah memberi saya kesempatan untuk magang di

Metro TV

8. Seluruh kru dan teman-teman magang divisi Current Affair di Metro TV.

9. Bapak, Mama, Mas David, Mas Danni. Terima kasih atas doa dan

semangat bagi penulis untuk selalu berusaha menjadi kebanggaan dan

harapan keluarga

10.Teman-teman Broadcast 2008 yang selalu mendukung dan berjuang

bersama-sama.

11.Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu tetapi secara

nyata telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa laporan KKM ini

masih kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan yang

membangun untuk lebih baik lagi ke depannya.

Akhir kata, Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

Penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Surakarta, 21Juni 2011

Penulis,

(8)

commit to user

DAFTAR ISI

JUDUL ………...………....… i

PERSETUJUAN ………...…...……….. ii

PENGESAHAN ………..………..…. iii

MOTTO ………...…... iv

PERSEMBAHAN ……….. v

KATA PENGANTAR ……….……... vi

DAFTAR ISI ……….. viii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………...………. 1

B. Tujuan Penulisan………... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Televisi ………... 6

B. Jenis Program Televisi ……….. 7

C. Current Affairs ………....…... 10

D. Nilai-nilai Berita……….……... 13

E. Produksi Program Berita ……… 17

BAB III INSTANSI PERUSAHAAN A. Deskripsi Metro TV………..……… 21

1. Sejarah Singkat Metro TV………... 21

2. Company Profile Metro TV ………. 22

(9)

commit to user

4. Logo Arti Dan Metro TV ……….……… 24

5. Target Audien Metro TV…..……… 26

6. Pembagian Program Metro TV ………..…….. 27

7. Struktur Organisasi Metro TV……….. 29

B. Divisi Current Affairs……….. 30

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)………... 31

1. Bidang Pelaksanaan………. 32

2. Kegiatan yang Dilakukan……… 32

3. Kesulitan Selama Proses Magang dan Cara Menanggulanginya……… 42

B. Proses Produksi Economic Challenges………. 44

1. Deskripsi Program Economic Challenges ……… 44

2. Proses Produksi Economic Challenges ………. 46

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN ……….. 51

B. SARAN ………... 53

DAFTAR PUSTAKA………. 56

(10)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Tugas

2. Surat Keterangan Diterima Praktek Kerja Lapangan

3. Surat Keterangan Menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan

4. Penilaian Kuliah Kerja Media

5. Laporan Periodik

6. Fotocopy tanda pengenal Praktek Kerja Lapangan Metro TV

7. Rundown Acara

8. Transport Request

9. Studio & Field Production Facility Booking Form

10 Memo

11. Data daftar narasumber, audien dan rating and share Economic Challenges

(11)

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era modern saat ini peran media massa sangat besar. Kehadiran

media ditengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan berbagai usaha

produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.1 Media massa telah

berkembang menjadi industri yang menciptakan lapangan kerja, barang, jasa,

serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media massa berorientasi ke

khalayak banyak (massa), media massa merupakan sumber kekuatan atau alat

kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat. Media massa mengirim pesan ke

khalayak banyak dengan sangat cepat. Karena sifatnya tersebut media massa

menjadi wadah sosial masyarakat modern dari berbagai sisi kehidupan, seperti

intelektualitas, opini, politik, budaya, gaya hidup, nilai-nilai dan juga pola

perilaku yang lain.

Dilihat dari jenisnya media massa berkembang dari waktu ke waktu,

mulai dari media tradisional hingga media modern seperti, surat, papan

pengumuman, pentas seni, majalah, telepon, radio, dan televisi. Media massa

umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media tulisan atau cetakan, visual,

audio, dan audio-visual, serta yang paling muktahir adalah media internet.

1

(12)

commit to user

Televisi merupakan media komunikasi yang paling berpengaruh pada

kehidupan manusia. Sebagai media massa yang masih dibilang baru, televisi

telah menjadi media yang paling populer dari media-media yang pernah ada

sebelumnya. Tayangan televisi dipenuhi dengan hiburan, berita dan iklan.

Media televisi menjadi populer karena memiliki kelebihan, yakni dapat

didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual) sehingga penonton dapat

mengetahui isi siaran dengan lebih nyaman.

Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik

gambar diam seperti foto, gambar peta (still picture), maupun film berita,

yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita karena sifat media televisi

yang audio-visual.2

Selain bersifat audio-visual, televisi juga mempunyai sifat yang aktual,

bersifat langsung, mampu menyajikan komentar atau pengamatan langsung

pada suatu kejadian, singkat, padat dan jelas.

Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada

tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan

Pesta Olahraga se-Asia IV (Asean Games) oleh Televisi Republik Indonesia

(TVRI). Pada tahun 1989 Pemerintah menerapkan kebijakan udara terbuka

atau “Open Air Policy”, sehingga secara berturut-turut berdiri beberapa stasiun

televisi, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi

(SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV) ,

2

[image:12.612.149.509.218.460.2]
(13)

commit to user

Indosiar, TV7, Lativi, Metro TV, Trans TV, Global TV, dan stasiun televisi

lokal lainnya.3

Dalam dunia televisi salah satu bentuk produk televisi adalah jurnalistik

televisi. Sebagai media massa yang populer, jurnalisme televisi sangat

dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi terkini.

Dalam dunia pertelevisian, jurnalistik televisi meliputi proses kegiatan

mencari, mengumpulkan, menyeleksi, menulis dan menyebarluaskan

informasi kepada khalayak melalui media televisi.4

Metro TV merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang konsisten

menjadi stasiun televisi berita di Indonesia. Dalam konten acaranya, Metro TV

memiliki produk siar jurnalistik televisi sebanyak 70% dari seluruh materi

siarnya. Sejak pertama kali tayang pada tahun 2000, sampai saat ini Metro TV

tetap menyajikan acara televisi berita yang bersifat Accuracy (Tepat), Brevity

(Singkat), Clarity (Jelas), Simplicity (Sederhana), dan Sincerity (Jujur).

Acara Economic Challenges merupakan salah satu program acara

unggulan di stasiun Metro TV, acara tersebut berformat talk show yang

membahas persoalan ekonomi Indonesia secara lebih mendalam. Melalui

acara ini audien dapat mendengar penjelasan secara langsung oleh pelaku

ekonomi maupun para pejabat pemerintahan yang mengatur kebijakan

ekonomi negara. Infromasi yang disebarkan melalui Acara Economic

Challenges cukup penting bagi kehidupan masyarakat, karena melalui acara

ini masyarakat bisa mengetahui kondisi perekonomian Indonesia secara lebih

3

Ibid, halaman 136.

4

(14)

commit to user

mendalam. Melihat pentingnya informasi yang diberikan melalui Acara

Economic Challenges, Penulis memilih Acara Economic Challenges sebagai

program acara yang ditempati untuk melaksanakan kegiatan magang.

Dalam menyajikan program acara televisi yang baik, maka diperlukan

juga perencanaan dan proses produksi yang baik juga. Pada kesempatan

Kuliah Kerja Media 2011 (KKM 2011) yang diselenggarakan oleh Universitas

Sebelas Maret Surakarta, Penulis memilih magang di stasiun televisi Metro

TV, tepatnya di bagian Current Affair dalam Program Acara Economic

Challenges.

Dalam kesempatan ini penulis mengikuti seluruh proses produksi acara

dari proses pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Proses tersebut

dimulai dari penentuan tema, pembuatan naskah, editing, sampai penyajian

acara yang dilakukan secara langsung maupun tunda. Penulis tertarik untuk

mengikuti kegiatan magang di Metro TV, selain untuk mempelajari proses

produksi acara televisi juga untuk menerapkan ilmu kepenyiaran yang

(15)

commit to user

B. Tujuan Penulisan

Adapun beberapa tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja

Media (KKM) di Metro TV adalah sebagai berikut:

1. Mengenal lebih dekat proses kerja nyata dan profesional di bidang

penyiaran televisi khususnya di stasiun Metro TV dalam acara

Economic Challenges.

2. Mendapat kesempatan dan pengalaman bekerja di Metro TV di acara

Economic Challenges, sehingga dapat menambah wawasan ilmu yang

nantinya akan menjadi bekal di dunia kerja yang akan datang.

3. Memahami sistem kerja dari stasiun televisi Metro TV dan sistem

kerja acara Economic Challenges. Proses persiapan produksi mulai

dari pemilihan tema, paket video, undangan narasumber, sampai pada

proses produksi serta pasca produksi.

4. Mengenal alat-alat dan teknologi yang dipakai dalam dunia

kepenyiaran, sehingga dapat memahami dan menguasai teknologi

yang digunakan.

5. Menjalin relasi dengan kerabat kerja di Metro TV. Kebutuhan akan

relasi ini sangat penting agar bisa mendapat kesempatan bekerja bila

(16)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Televisi

Televisi dengan beragam acaranya sudah menjadi bagian dari kehidupan

manusia. Dengan memiliki sifat yang immediaty (segera), media televisi

mampu mendekatkan peristiwa atau suatu tempat dengan penontonnya.1

Istilah televisi terdiri dari dua kata dalam Bahasa Yunani, “tele” yang

berarti jauh, dan “visi” berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang

dalam bahasa Inggrisnya “television” diartikan dengan melihat jauh. Melihat

jauh disini diartikan dengan gambar, dan suara yang diproduksi disuatu tempat

(studio televisi) dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah perangkat

penerima (televi set).2

Televisi sebagai salah satu bentuk media massa elektronik, mempunyai

fungsi yang sama dengan komunikasi media massa, yaitu: to inform

(menyampaikan informasi), to educate (mendidik), to entertain (menghibur),

to influence (mempengaruhi).3 Siaran televisi dapat diikuti secara audio-visual

secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, memiliki daya rangsang

1

Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, halaman 59

2

Effendy, Onong Uchajana.1984 . Televisi Siaran dan Praktek. Bandung:Penerbit Alumni halaman 24.

3

(17)

commit to user

yang tinggi, daya jangkau yang luas dan dapat dilihat didengar ulang kembali

bila diputar kembali.4

B. Jenis Program Televisi

Menurut Morissan M.A dalam bukunya Manajemen Media Penyiaran,

menyebutkan jenis program televisi dikelompokkan menjadi dua besar bagian

berdasarkan jenisnya, yaitu program informasi dan program hiburan.5

1. Program Informasi

Program informasi di televisi memberikan banyak informasi untuk

memenuhi rasa ingin tahu audien terhadap suatu hal. Program informasi

adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan

pengetahuan kepada khalayak. Informasi yang terkandung didalamnya

menjadi daya tarik dari program ini. Program informasi dibagi menjadi

dua bagian, yaitu berita keras (hard news) atau berita lunak (soft news).6

a. Berita keras atau hard news merupakan segala informasi penting dan

menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran. Dalam hal

ini berita keras dibagi kedalam beberapa bentuk berita yaitu: straight

news, features, dan infotainment.7

i. Straight news berarti berita “langsung”, maksudnya suatu berita

yang singkat dengan hanya menyampaikan informasi yang penting

saja dalam suatu peristiwa yang diberitakan.

4

M.A, Morissan, 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, halaman 11.

5

Ibid, halaman 208.

6 Ibid.

7

(18)

commit to user

ii. Feature adalah berita ringan namun menarik, memiliki informasi

yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman.

iii. Infotainment merupakan gabungan antara dua kata yaitu

information atau informasi dan entertainment atau hiburan,

sehingga infotainment merupakan berita yang memuat informasi

mengenai orang-orang yang berkecimpung di dunia hiburan.8

b. Pengertian dasar dari berita ringan (soft news) adalah berita yang tidak

terlalu penting sehingga tidak harus secepatnya diketahui masyarakat.

Namun demikian, berita ini tetap dinilai menarik dan ada manfaatnya

bagi khalayak sehingga tetap disiarkan atau disebarluaskan kepada

khalayak. Berita ringan (soft news) juga dapat disebut sebagai “Time

less News”, yaitu berita yang penyiarannya tidak terikat waktu.

Artinya dapat disebarluaskan pada kesempatan berikutnya.9 Program

yang termasuk di dalam soft news adalah: current affair, magazine,

dokumenter, dan talk show.10

i. Current Affair adalah program yang menyajikan informasi yang

terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun

dibuat secara lengkap dan mendalam. Bentuk programnya bisa

berupa news feature, diskusi panel, ataupun dialog interaktif.

ii. Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan

namun mendalam atau dengan kata lain magazine merupakan

8

Ibid, halaman 210.

9

Yosef, Jani, 2009. To Be A Journalist. Yogyakarta: Graha Ilmu, halaman 24.

10

(19)

commit to user

feature dengan durasi yang panjang namun magazine lebih

menekankan pada aspek menarik dari suatu informasi.

iii. Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk

pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik

melalui pengambilan gambar dan gaya penyajian yang mirip dengan

film.

iv. Talk show merupakan program yang menampilkan satu atau

beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu

oleh seorang pembawa acara.11

2. Program Hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur audien. 12 Berikut bentuk program hiburan, yaitu:

a. Drama

Program drama merupakan pertunjukan yang menyajikan cerita

mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang yang

diperankan oleh pemain yang melibatkan konflik dan emosi.

b. Permainan

Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang

melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok

yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu.

11

M.A, Morissan. Op.cit. halaman 212.

12

(20)

commit to user

c. Musik

Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip

atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan

ataupun di dalam studio.

d. Pertunjukan

Program pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan

sesorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik studio ataupun di

luar studio. Contoh acara masak, musik, lawak, wayang dan lainnya.13

C. Current Affairs

Program Current Affair adalah mata acara tentang peristiwa-peristiwa

yang sedang atau masih berlangsung. Kata current affair berarti

peristiwa-peristiwa yang baru terjadi baik dalam maupun luar negeri. Perbedaannya

penyajiannya lebih panjang, mendalam, dijelaskan latar belakang

permasalahan, disertai dengan analisis. 14 Format acara program current

affairs bisa berupa news feature, diskusi panel dan dialog interaktif.15

1. News Feature adalah berita ringan namun menarik, memiliki informasi

yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman. Agar Penyajiannya

menarik dalam pengolahannya mengutamakan nilai seni dan unsure

human interest didalamnya. News feature merupakan penyajian

13

M.A, Morissan. Op.cit. halaman 219.

14

Soewardi Idris. 1987 Jurnalistik Televisi. Bandung :Remadja Karya CV, halaman 121

15

(21)

commit to user

informasi atau salah satu jenis penyajian berita yang mampu memenuhi

rasa ingin tahu, dan emosi khalayak.16

2. Program talk show atau diskusi panel adalah program yang tampil

dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau

lebih mengenai sesuatu yang menarik, sedang hangat dibicarakan

masyarakat, atau tanya-jawab persoalan dengan hadiah atau disebut

kuis. Salah satu jenis program wicara yang ada adalah program

wawancara diskusi panel.17 Program diskusi panel adalah program

pembicaraan tiga orang atau lebih mengenai suatu permasalahan.

Dalam program ini masing-masing tokoh yang diundang dapat saling

berbicara mengemukakan pendapat dan presenter bertindak sebagai

moderator yang terkadang juga melontarkan pendapat atau membagi

pembicaraan.18

Program acara diskusi panel merupakan sebuah program yang

dapat memperkaya wawasan penonton akan suatu permasalahan. Dalam

industri televisi program diskusi panel kurang diminati oleh penonton,

hal ini dikarenakan suguhan visualnya yang terbatas pada gambar orang

yang sedang berdiskusi saja tanpa berpindah-pindah tempat.

Kunci utama dari kesuksesan program ini adalah kemampuan

moderator yang dalam hal ini presenter dalam mengendalikan dan

menjaga pembicaraan agar tetap segar, tetapi bisa juga tegang. Tentu

16

Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 40.

17

Wibowo, Fred, 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher, halaman 67.

18

(22)

commit to user

saja pemilihan topik dan pemilihan tokoh yang saling berhadapan bisa

menjadikan perdebatan yang sangat menarik.19 Memberikan ilustrasi

visual dari apa yang sedang dibicarakan juga menambah daya tarik dan

menghidupkan program ini. Ilustrasi visual bisa berupa shot video,

gambar ataupun diagram dan bentuk lainnya, ilustrasi visual yang ada

akan disisipkan dalam diskusi yang sedang terjadi.20

3. Dialog interaktif merupakan acara dialog yang memberikan kesempatan

kepada khalayak untuk bertanya kepada narasumber pembicara

mengenai suatu permasalahan yang dibahas untuk langsung dijawab

oleh narasumber. Dalam talks show interaktif, pewawancara harus tau

kapan memberi kesempatan, baik kepada penonton untuk melontarkan

pertanyaan.21

Dalam setiap tema yang dipilih dalam sebuah acara current affair harus

memiliki unsur berita didalamnya. Secara garis besar berita ialah laporan

terkini tentang fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi khalayak

dan disebar luaskan melalui media massa.

Michel V. Charley dalam bukunya “Reporting”, yang dikutip J.B.

Wahjudi “ Berita adalah laporan fakta atau opini yang memegang ketertarikan

dan kepentingan orang banyak”.22

19

Ibid.

20

Ibid, halaman 84.

21

Ibid, halaman 81

22

[image:22.612.154.509.209.465.2]
(23)

commit to user

Sedangkan menurut Eric C. Heppwood mengatakan “Berita adalah

laporan pertama dari suatu peristiwa yang penting dan menarik bagi perhatian

umum”.23

Sementara menurut J.B. Wahyudi “Berita ialah laporan tentang peristiwa

atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian besar

khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa

periodik”.24

Secara garis besar dari penjelasan diatas, pengertian berita adalah laporan

terkini mengenai sebuah fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi

khalayak luas dan disebarkan secara luas melalui media massa.

D. Nilai-nilai Berita

Tidak semua peristiwa yang terjadi merupakan sebuah berita. Suatu

peristiwa dapat menjadi sebuah berita jika didalamnya memiliki nilai berita.

Menurut Jani Yosef (2008), nilai berita merupakan unsur dan kriteria yang

dijadikan sebagai ukuran terhadap fakta atau pendapat yang layak dijadikan

berita untuk disebar luaskan kepada khalayak melalui media massa, baik

media cetak ataupun elektronik.25 Nilai yang menentukan suatu peristiwa

pantas diangkat menjadi berita, yaitu :

1. Penting (Important)

Arti penting dibagi menjadi dua, yaitu fakta yang penting dan orang

penting, keduanya layak dipertimbangkan menjadi berita.

23

Ibid. 24

Ibid. 25

(24)

commit to user

a. Orang penting (Important People)

Kegiatan orang penting ataupun orang ternama selalu menarik

perhatian khalayak. Terkadang apapun kegiatan yang dilakukan orang

penting bisa menjadi berita.

b. Peristiwa Penting (Important Event)

Peristiwa yang dianggap penting secara luas dapat diartikan sebagai

peristiwa yang memiliki kepentingan bagi khalayak banyak, seperti

berita bencana alam, penangkapan koruptor, sidang kabinet, dll.26

2. Menarik (Interesting)

Manusia selalu memiliki rasa ingin tahu, sehingga selalu menerima berita-

berita yang menarik untuk disimak, berikut ini jenis-jenis informasi yang

menarik bagi khalayak.

a. Sesuatu yang tidak biasanya (Unusual)

Peristiwa atau sesuatu yang tidak biasa (unik), aneh akan menarik

perhatian orang.

b. Berkaitan dengan Unsur Seks

Produk televisi yang yang berbau seks seperti pemerkosaan,

perselingkuhan, perceraian, pernikahan menjadi sesuatu hal yang

menarik bagi khalayak.

26

(25)

commit to user

c. Pertentangan (Conflict)

Pertentangan atau konflik antar negara, antar suku, antar ras dan agama

dapat menimbulkan rasa ketertarikan tentang apa yang terjadi,

mengapa, dan bagaimana mengatasi konflik tersebut.

d. Semua yang Lucu (humor)

Sesuatu yang lucu dan menghibur akan selalu dicari oleh khalayak,

seperti lawak, atau kejadian yang lucu akan menarik perhatian

khalayak.

e. Human Interest

Segala sesuatu yang menggugah perasaan kemanusiaan khalayak

secara emosional dan membangkitkan rasa simpati akan dicari oleh

khalayak.

f. Kedekatan (Proximity)

Peristiwa yang memiliki kedekatan oleh khalayak, seperti kedekatan

geografis, ataupun secara emosional akan menarik perhatian khalayak.

g. Ketegangan (Density)

Ketegangan akan memberikan sensasi yang menarik perhatian

khalayak.

h. Kemajuan (Develompment)

Segala kemajuan yang dicapai akan menarik bagi khalayak, seperti

kemajuan teknologi, kemajuan ekonomi, kemajuan hasil penelitian

menarik perhatian khalayak.27

27

(26)

commit to user

3. Aktual (Actual)

Salah satu unsur penting dari kegiatan jurnalistik adalah unsur aktualitas.

Semakin cepat sebuah berita dikabarkan ke khalayak maka semakin baik.

a. Paling Aktual (The Most Actual)

Informasi yang dipublikasikan ke khalayak banyak pada saat

bersamaan dengan terjadinya peristiwa/penyampaian pendapat.

b. Cukup Aktual (Actual)

Informasi yang diberitakan ke khalayak banyak pada hari yang sama

dengan hari terjadinya peristiwa tersebut.

c. Kurang Aktual (Not So Actual)

Informasi yang baru diberitakan sehari setelah peristiwa berlangsung

adalah berita yang kurang aktual, untuk media massa elektronik.28

4. Berdampak Luas (Impact)

Sebuah peristiwa yang berdampak pada kepentingan orang banyak akan

memiliki nilai berita, karena akan memiliki dampak luas bagi khalayak.

5. Bencana Alam (Disaster) dan Kriminal (Crime)

Berita bencana dan kriminal memiliki nilai berita karena sifatnya yang

darurat, karena penting bagi keamanan orang banyak.

6. Cuaca (Weather)

Bagi masyarakat yang sering berpergian, berita cuaca penting dalam

menunjang kegiatannya, begitu juga orang-orang dengan pekerjaan yang

bergantung pada kondisi cuaca.

28

(27)

commit to user

7. Olah Raga (Sport)

Pertandingan atau perlombaan olahraga merupakan peristiwa yang

mendapat perhatian banyak orang. Pertandingan olah raga juga dinilai

sebagai ajang prestasi, harga diri kelompok atau perseorangan.29

E. Produksi Program Berita

Proses produksi berita mengutamakan kecepatan baik dalam kegiatan

produksinya maupun dalam hal penyajian hasil karyanya kepada khalayak.

Informasi (isi pesan) harus benar-benar terjadi dan mengandung nilai penting

serta menarik. Nilai kebernaran merupakan inti dari karya jurnalistik,

disamping nilai aktualitas, dan nilai penting serta menarik.30

Dalam proses produksi yang bersifat timeconcern (terikat dengan waktu),

proses perencanaan, proses produksi dan proses editingnya harus dilakukan

secara cepat karena produksi berita seperti ini mengejar nilai aktualitas berita31

Prinsip dasar proses produksi berita adalah peristiwa/pendapat yang terjadi

segera diliput, diedit/disunting, di dubbing, dan segera disiarkan.

Proses produksi sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:

1. Pra Produksi

Untuk meliput sebuah peristiwa yang akan disiarkan dalam

berita,maka paling sedikit akan melibatkan dua orang kerabat kerja, yaitu

seorang reporter dan seorang juru kamera. Di beberapa stasiun televisi

ada yang membentuk tim yang terdiri tiga orang kerabat kerja yaitu

29

Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 34.

30

J.B. Wahyudi, 1992.Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT. Gramedia, halaman 121.

31

(28)

commit to user

reporter, juru kamera (cameraman) dan juru suara (soundman). Bahkan

ada yang menurunkan empat orang kerabat kerja sekaligus, yang selain

tiga orang yang telah disebutkan tadi, ditambah satu orang lagi yaitu juru

lampu (lightingman). Untuk seorang reporter sebaiknya dapat

mengumpulkan informasi (data) awal sebanyak – banyaknya tentang

berita yang akan diliputnya nanti. Memang tidak mudah, tetapi usahakan

secara maksimal. Seorang reporter harus mendapatkan data terinci yang

cukup agar dapat menuliskan laporannya secara padat, singkat, dan

akurat.32

2. Produksi

Reporter bekerja sama dengan kru untuk mewujudkan apa yang

direncanakan dalam kertas dan tulisan (news script) menjadi gambar.

Camera person dan repoter bekerja sama dalam peliputan berita.

Reporter dalam tim liputan berita juga berperan sebagai produser atau

pimpinan produksi, karena itu ia adalah orang yang bertanggung jawab

terhadap keberhasilan liputan.

3. Pasca Produksi

Adalah segala kegiatan setelah peliputan, editing / penyuntingan,

pengisian suara sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan.

Setelah kembali ke ruang redaksi, reporter dan editor harus bekerjasama

untuk merencanakan sesunan laporan berita. Pemikiran reporter tentang

apa yang mereka tulis terhadap gambar – gambar yang ada dan pemikiran

32

(29)

commit to user

editor tentang ganbar mana yang terbaik herus dipadukan kedalam suatu

sequence yang sesuai. Juru kamera hendaknya mencatat daftar gambar

(shot list) terhadap shot gambar yang sudah ia rekam untuk memudahkan

penyuntingan beita. Shot list tersebut kemudian diserahklan kepada

reporter untuk dilakukan penentuan urutan gambar sesuai dengam ulasan

yang akan mereka lakukan.

Bagian yang paling penting pada tahapan ini adalah seorang

reporter harus mengetahui secara tepat tentang uraian berita apa yang

sedang ia susun. Reporter tidak boleh membiarkan uraian naskahnya

tidak didukung dengan gambar/visual. Ia juga tidak boleh terjebak ke

dalam sequence gambar yang terlalu panjang untuk sebuah uraian yang ia

perlukan dalam menyusun berita. Sebaliknya reporter juga jangan

memanjangkan uraian narasi terhadap sequence gambar yang durasinya

terbatas.33

i. Rekaman Suara (dubbing)

Mengisi suara (dubbing) untuk paket reporter dapat dilakukan

dengan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan merekam suara

reporter terlebih dahulu adalah dengan merekam suara reporter

terlebih dahulu sebelum menyunting gambar dimulai. Tahapannya

adalah sebagai berikut, setelah naskah selesai disusun oleh reporter

yang bersangkutan lalu biasanya diserahkan kepada editor - in -

33

(30)

commit to user

chief (kepala redaksi) untuk dikoreksi. Setelah disetujui oleh

kepala redaksi, reporter pun dapat memulai proses dubbing.

Cara yang kedua yakni dengan merekam suara secara langsung

pada gambar yang sudah disunting. Reporter biasanya juga

menyukai langkah menyunting gambar terlebih dahulu, kemudian

membuat naskah komentarnya.

ii.Sinkronisasi (mixing)

Sajian informasi / penulisan narasi dan gambar harus selaras antara

satu dengan yang lainnya. Tehnik penulisan sinkron semacam ini

bisa dimulai dari pembuatan naskah terlebih dahulu atau dengan

cara lain yaitu, gambar disunting lebih dahulu kemudian

penyusunan penulisan narasi naskah dibuat belakangan, sesuai

dengan keingainan reporter. Karena itu, jika seorang reporter ingin

menulis tentang apapun, harus mempertimbangkan stok gambar

yang ada.

iii. Proses Penyiaran Berita / On Air

Tahap penyiaran atau penyajian berita merupakan tahap terpenting

dan paling menentukan dari serangkaian proses produksi berita.

Pada tahap ini menjadi penentu berhasil tidaknya seluruh pekerjaan

yang dilakukan. Pengarah acara (program director) dan pembaca

berita (news reader) sangat berperan aktif dalam tahap penyiaran

suatu acara berita,34

34

(31)

commit to user

BAB III

INSTANSI PERUSAHAAN

A. Deskripsi Metro TV

1. Sejarah Singkat Metro TV

PT. Media Indonesia selaku pemilik stasiun televisi Metro TV

mendapatkan ijin penyiaran pada tanggal 25 oktober 1999. Perusahaan

tersebut merupakan bagian dari Media Group, yang diketuai oleh Surya

Paloh sebagai Presiden Perusahaan, yang sudah memiliki pengalaman

yang kaya dibidang industri media lokal dan terbitan cetak korannya yang

ketiga terbesar di Indonesia. Surya Paloh merintis usahanya di bidang

pers sejak mendirikan surat kabar harian Prioritas yang dibredel oleh

pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani. Pada

tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat

sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia

Media Indonesia. Pada awalnya Media Indonesia hanya memiliki 280

karyawan hingga berkembang lebih dari 1200 karyawan, sebagian banyak

pada ruang berita dan area produksi. Kemudian, Surya Paloh memutuskan

untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan

teknologi dari media cetak ke media elektronik.

Pada 25 November 2000, Metro TV mengudara untuk pertama

kalinya dalam seri percobaaan di tujuh kota. Pada awalnya mengudara

(32)

commit to user

jam dilaksanakan. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita secara

cepat keseluruh pelosok tanah air melalui media elektronik televisi. Metro

TV menyediakan acara bermuatan berita, kesehatan, pengetahuan umum,

seni budaya, dan hal lainnya guna mencerdaskan bangsa.

2. Company Profile Metro TV

Metro TV mengudara secara 24 jam non stop mulai dari tanggal 1

April 2001. Metro TV memiliki porsi berita sebanyak 70% dari seluruh

materi siarannya, sisanya 30% adalah acara non-berita. . Bahasa yang

digunakan di dalam program-program Metro TV ada tiga bahasa, yaitu;

Indonesia, Inggris, Mandarin.

Sinyal siaran Metro TV dapat ditangkap secara merata di

Indonesia, tercatat Metro TV disiarkan melalui 52 unit transmisi yang

mencakup 280 kota di Indonesia. Siaran Metro TV juga dapat ditangkap

melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh Negara ASEAN, dan juga termasuk

China selatan, India, Taiwan, Maccao, Papua New Guinea, dan sebagian

Australia serta Jepang.

Dalam pelaksanaan jurnalistiknya Metro TV melakukan berupa

kerjasama pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan

kerjasama lainnya dengan televisi asing. Stasiun televisi asing tersebut

adalah CCTV, Channel 7 Australia, Voice Of America (VOA). Selain

berkerjasama dengan stasiun televisi asing Metro TV juga memiliki

kontributor yang berada di luar negeri, yaitu; Jepang, China, Amerika

(33)

commit to user

yang ada diharapkan Metro TV bisa memberikan informasi yang

terpercaya, aktual, dan komprehensif.

Selain itu Metro TV diperkuat oleh beberapa biro-biro yang

tersebar di kota-kota besar Indonesia. Hal ini untuk mempermudah

berbagi informasi antara kantor pusat dan daerah, sehingga berita yang

tersalur dari daerah bisa cepat disiarkan keseluruh Indonesia. Biro-biro

tersebut berada di Yogyakarta, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung,

Pekan Baru.

3. Visi dan Misi Metro TV

Visi :

Menjadi stasiun televisi berita nomer satu di Indonesia dalam

berita-beritanya, menawarkan program hiburan dan gaya hidup berkualitas.

Menyediakan kesempatan periklanan yang unik dan menerima kesetiaan

dari penonton dan iklan-iklannya.

Misi :

• Merangsang dan mempromosikan kemajuan bangsa dan negara

menuju atmosfir demokrasi, dalam rangka bersaing di kompetisi

global, dengan menghargai tinggi moral dan etika.

• Mengisi kehadiran di industri televisi dengan memberikan perspektif

baru, dengan mengembangkan cara menyampaikan informasi dan

(34)

commit to user

• Untuk me

mengembang

kesejahteraan

yang signifika

4. Logo dan Arti M

PT. Medi

gabungan gamba

V digabung den

emas, dan kepa

disisipkan di a

pertimbangan ke

dapat menangka

sebagai METRO

Logo ME

perusahaan ter

mendapatkan ge

Metro TV seba

teks/huruf, logo

menerima pertumbuhan yang signifikan

ngkan asset, untuk mengembangkan kualitas hi

an dari para karyawan, dan untuk mencetak ke

fikan bagi pemegang sahamnya.

i Metro TV

edia Televisi Indonesia memiliki logo yang te

bar dan teks. Elemen tekstual yang ada yaitu M

dengan elemen visual berupa bidang elips bergam

kepala elang. Bidang elips emas dan kepala el

di antara teks diposisikan di posisi huruf “O”

n kesamaan struktur huruf “O”. Hal ini dirancang a

ngkap dan membaca sekaligus melafalkan teks M

RO TV.

ETRO TV memiliki arti yang menggambarkan

tersebut. Melalui tampilan logo, masyara

n gerbang masuk untuk mengenal dan memaham

ebagai institusi. Selain mengandung unsur visua

ogo Metro TV juga mengandung unsur visual berupa

n dengan

s hidup dan

k keuntungan

terdiri dari

M-E-T-R-T-gambar telur

elang yang

O”, dengan

ng agar audien

ks METR-TV

kan visi dari

yarakat luas

hami karakter

isual berupa

(35)

commit to user

elips emas, yang menggambarkan empat bentuk gambar berupa gambar

bola dunia, telur emas. elips, dan gambar elang. Gambar-gambar tersebut

memiliki arti sebagai berikut :

• Bola Dunia

Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi, komunikasi,

dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.

• Telur Emas

Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga

merupakan symbol kesempurnaan dan merupakan image suatu bentuk

(institusi) yang memiliki struktur kokoh, akurat, dan artistik,

sedangkan tampilan emas adalah sebagai simbol puncak prestasi dan

puncak kualitas.

• Elips

Sebagai simbol citraan lingkar (ring) planet, tampil miring ke kanan

sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sendiri sebagai

simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat berkaitan

dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran.

• Elang

Simbol kewibawaan, kemandirian, keleluasaan, penjelajahan dan

wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh

(36)

commit to user

5. Target Audien Metro TV

Target audien yang dibidik Metro TV adalah:

METRO TV

Produk 70% Berita

30% Non Berita

Durasi siar 24 Jam Sehari

Produksi acara 75 - 85 % In House Production

Sasaran Audien Segmented M/F, AB, 20+

Keterangan :

M/F : Male / Female (Pria / Wanita)

20+ : Umur di atas 20 tahun

Segmen :Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah

berdasarkan berbagai kategori seperti jenis kelamin, umur,

domisili, expenditure.

Expenditure :Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap individu

untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk

tabungan.

Expenditure terbagi dalam kelas-kelas :

A1 = di atas Rp 3.500.000 / bulan

A2 = Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 / bulan

B = Rp 1.750.001 – Rp 2.500.000 / bulan

(37)

commit to user

C2 = Rp 900.001 – Rp 1.250.000 / bulan

D = Rp 600.001 – Rp 900.000 / bulan

E = di bawah / sama dengan Rp 600.000 / bulan

6. Pembagian Program Metro TV

Entertaintment : Music & Movie

Zona Memori Masih Ada, World Cinema

Entertainment : Reality Show

Nanny 911, Super Nanny, Destroyed in Seconds, Indonesian

Entrepreneurship Challenge

Information : Documentary

Inside, Metro Files, Expedition Oasis, Archipelago, Zero to Hero,

Advocates of Changes

Information : Infomercial

Agung Sedayu, Dulux Insipre

Information : Infotainment

Showbiz, Showbuzz

Information : Skill / Hobbies

E Life Style, Otoblitz, Cerita Rasa William Wongso, Autozone,

Inovator, Rachael Ray

Information : Talk Show

Mario Teguh Golden Ways, Kick Andy, Mata Najwa, Just Alvin,

Healthy, Opening New Day, Life, Sentilan Sentilun, 8-11 Show, After

(38)

commit to user

Information : TV Magazine

Dunia Kita, VOA Snapshots

News : Feature

Metro Realitas, Metro 10, Newsmaker, Inside, Genta Demokrasi,

Jakarta Jakarta, Discover Indonesia, Journalist On Duty

News : Hard News

Headline News, Metro Hari Ini, Metro This Week, Top Nine News,

Metro Siang, Metro Sore, Metro Pagi, Metro Malam, Megapolitan,

Indonesian Now, Indonesia This Morning, Metro Xin Wen, Market

Review, Bisnis Hari Ini, Headline News. Top 9 News

News : Special News

Breaking News

News : Talkshow

Today’s Dialog, Suara Anda, Economic Challenges, Bedah Editorial

Media Indonesia,Face 2 Face, Talk Indonesia, Provocative

Proactive,Prime Interview, Public Corner

Sport : Journal / Highlights

(39)
(40)

commit to user

B. Divisi Current Affair

Divisi current affair termasuk kedalam direksi pemberitaan di Metro TV,

masuk kedalam bagian berita soft news (susunan organisasi Metro TV

terlampir). Current affair membahas suatu isu permasalahan terkini baik

dalam dan luar negeri. Perbedaaan nyata antara current affair dan divisi

berita biasa adalah divisi current affair memproduksi acara yang penyajiannya

lebih panjang, mendalam, dijelaskan latar belakang permasalahan, disertai

dengan analisis.

Acara televisi Metro TV yang termasuk di dalam divisi current affair

antara lain:

a. Suara Anda

b. Economic Challenges

c. Today’s Dialogue

d. Mata Najwa

e. Save Our Nation

f. I Witness]

g. E-Life Style

h. Kick Andy

(41)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)

Dalam kesempatan Kuliah Kerja Media 2011 yang diadakan oleh FISIP

Universitas Sebelas Maret, penulis melakukan kegiatan magang di stasiun

televisi nasional Metro TV yang beralamat di Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D,

Kedoya - Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia. Kegiatan magang dilakukan selama

periode 7 Februari 2011 sampai 7 April 2011.

Penulis terlebih dahulu mengirimkan proposal lamaran magang ke

instansi terkait, dan menunggu pihak Metro TV untuk menghubungi penulis

untuk melakukan kegiatan magang. Sebelum diterima sebagai peserta magang,

penulis melewati proses wawancara terlebih dahulu dengan staf produksi yang

berminat untuk mengetahui kesediaan penulis melakukan kegiatan magang di

Metro TV.

Selama kegiatan magang pada hari senin hingga kamis, para peserta

magang diwajibkan memakai kemeja putih dan celana panjang hitam.

Sedangkan pada hari Jumat dan Sabtu peserta magang mengenakan kemeja

hitam dan celana hitam. Dalam setiap kegiatannya peserta magang juga

diwajibkan membawa kartu pengenal peserta magang Metro TV sebagai tanda

pengenal.

Penulis ditempatkan kedalam difisi current affair didalam program

Economic Challenges yang memiliki 4 hari kerja dalam setiap minggunya.

(42)

commit to user

jadwal on air acara dimulai pada pukul 22:00. pada hari Rabu, Kamis, Jumat

penulis melakukan kegiatan magang pada jam 13:00 hingga 20:00 Sedangkan

hari Selasa, Sabtu, Minggu kegiatan kerja libur.

1. Bidang Pelaksanaan

Penulis ditempatkan sebagai staf produksi acara Economic Challenges

yang masuk kedalam divisi current affair. Acara Economic Challenges

disiarkan setiap hari Senin pukul 22:05 WIB.

Divisi Current Affair merupakan divisi program berita yang memberitakan

isu permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat. Berita yang dikemas

bersifat aktual, namun menggunakan format acara talkshow dan tidak

menggunakan format acara straight news.

2. Kegiatan yang Dilakukan

Dalam kegiatan KKM penulis melakukan tugas sebagai staf produksi di

acara Economic Challenges. Dalam setiap kegiatan yang dikerjakan

penulis dibimbing oleh Produser dan Asisten Produser Economic

Challenges. Berikut kegiatan Penulis selama melaksanakan proses

magang:

a. Mengikuti rapat persiapan produksi acara Economic Challenges.

Penulis mengikuti rapat bersama dengan Produser dan Assisten

Produser. Setiap minggunya sebelum produksi dilaksanakan, semua

persiapan akan dirapatkan bersama. Rapat persiapan melingkupi

penetapan tema, pemilihan narasumber, hari produksi, pemilihan

(43)

commit to user

b. Mengundang audien. Economic Challenges merupakan acara talkshow.

Audien merupakan elemen penting dalam sebuah acara talkshow.

Audien yang diundang biasanya dari kalangan mahasiswa. Proses

mengundang audien secara lisan melalui telepon. Kendala yang

didapat adalah ketika audien yang diundang tidak dapat menghadiri

acara. Dalam menyelesaikan masalah tersebut penulis harus mencari

audiens yang bersedia untuk menonton acara, karena jumlah audien

yang banyak akan menjadikan acara menjadi “hidup” dan terkadang

penonton dibutuhkan untuk memberikan timbal balik berupa

pertanyaan kepada narasumber.

c. Mengisi Transport Requset untuk meminta fasilitas antar jemput bagi

audien yang akan diundang. Metro TV menyediakan fasilitas antar

jemput bagi audiens yang diundang untuk menjadi penonton di acara

Economic Challenges. Untuk meminta fasilitas tersebut Penulis harus

mengisi formulir permintaan antar jemput atau Transport Request yang

bisa diambil di bagian sekretariat Metro TV. Penulis harus mengisi

data formulir berupa alamat jemput, tanggal jemput, dan jumlah audien

yang akan diundang kedalam formulir tersebut. Setelah formulir

tersebut selesai dilengkapi, penulis meminta tanda tangan Produser

sebagai pemimpin program dan memberikan formulir tersebut kembali

ke sekretariat untuk selanjutnya akan di salurkan ke bagian antar

(44)

commit to user

d. Meminta nomer telepon narasumber ke bagian guest booker. Pada

bagian guest booker semua data mengenai narasumber tersedia. Untuk

menghubungi nomer narasumber terkadang penulis ditugaskan untuk

mengambil nomor telepon atau fax di bagian guest booker.

e. Mengirim undangan untuk narasumber pembicara melalui fax. Dalam

acara Economic Challenges proses pengundangan narasumber,

produser biasanya terlebih dahulu menghubungi narasumber melalui

telepon. Setiap narasumber yang diundang juga akan dikirim fax

berupa surat undangan untuk menjadi pembicara di acara Economic

Challenges, dalam setiap surat undangan tersebut dicantumkan waktu,

tempat dan tema yang akan dibahas, sehingga narasumber yang

diundang bisa mendapat informasi mengenai acara yang akan

diproduksi. Penulis berugas untuk mengirim dan membuat undangan

kepada narasumber melalui fax.

f. Mengambil uang untuk pengganti uang transportasi untuk narasumber

di bagian budgeting di current affair. Dalam setiap episode Economic

Challenges, setiap narasumber yang di undang akan diberikan uang

pengganti biaya transportasi oleh pihak Metro TV sebesar lima ratus

ribu rupiah. Penulis ditugaskan untuk mengambil uang pengganti biaya

transportasi di bagian budgeting di curent affair. Dalam proses

pengambilan uang, penulis membutuhkan form pengambilan uang

(45)

commit to user

g. Mengambil Souvenir untuk narasumber di bagian Public Relations.

Narasumber yang hadir juga diberikan souvenir untuk

kenang-kenganan karena sudah datang sebagai pembicara di Metro TV. Proses

pengambilan souvenir ini diawali dengan membuat surat permintaan

souvenir dan meminta tanda tangan kepada bagian sekretariat dan juga

public relation terlebih dauhulu. Souvenir ini diberikan kepada

narasumber setelah narasumber yang bersangkutan selesai menjadi

pembicara di acara Economic Challenges.

h. Membuat memo untuk memesan perangkat-perangkat produksi acara.

Dalam instansi penyiaran Metro TV, setiap perangkat yang

mendukung kegiatan penyiaran dibagi kebeberapa divisi seperti, divisi

teknis, perlengkapan, konsumsi, make up, transportasi, penyediaan

ruangan VIP dan divisi budgeting. Dalam kegiatan produksi sebuah

acara televisi penulis ditugaskan untuk membuat memo yang berguna

untuk memesan penyediaan perangkat-perangkat produksi tersebut ke

masing-masing divisi seta mengantar memo tertulis yang sudah dibuat

sebelumnya ke ruangan divisi-divisi tersebut. Memo ini sangatlah

penting, dengan memo ini perangkat-perangkat penyiaran bisa

mengetahui tanggal, waktu dan tempat produksi yang akan

dilaksanakan memo ini juga berfungsi untuk mengetahui apa saja

yang harus disediakan dalam mendukung sebuah produksi acara.

i. Mempersiapkan rundown acara dan membagikan rundown ke seluruh

(46)

commit to user

Produser sudah mempersiapkan rundown acara yang akan diproduksi

dengan dibagi kedalam beberapa segmen acara sesuai dengan rencana

produksi. Rundown tersebut harus diperbanyak melalui proses

photocopy sebanyak delapan belas lembar. Setelah di perbanyak,

rundown tersebut dibagikan di setiap kru teknis yang bekerja, seperti

cameraman, floor director, director, switcher, operator control room,

audioman, dan juga presenter yang membawakan acara. Rundown ini

sangat penting dalam menunjang proses produksi acara, karena

rundown tersebut merupakan paduan bagi seluruh kru untuk

mengetahui bagaimana jalannya acara akan berlangsung.

j. Mengambil kaset kosong berupa DVC Pro di bagian Library. Tugas ini

wajib dilakukan penulis karena kaset tersebut akan digunakan untuk

merekam program acara yang sedang di produksi secara live maupun

taping. Setiap kaset berdurasi satu jam, jumlah kaset yang diminta

berjumlah satu buah untuk episode yang ditayangkan live, kaset

tersebut berguna untuk dokumentasi bila acara ditayangkan secara live,

namun bila acara diproduksi secara taping atau tidak langsung, maka

jumlah kaset yang diperlukan berjumlah dua, karena durasi produksi

acara secara taping terkadang lebih dari satu jam, sehingga dibutuhkan

dua kaset. Kaset yang direkam untuk keperluan taping dibutuhkan

untuk selanjutnya melalui proses editing.

k. Mengambil kaset di Circulation Desk. Dalam acara Economic

(47)

commit to user

menggambarkan permasalahan yang dibahas dalam acara tersebut.

Penggunaan paket video sangat penting guna memberikan gambaran

terhadap penonton mengenai permasalahan yang sedang dibahas.

Dalam proses pembuatan paket video tersebut dibutuhkan gambar

video yang tersimpan di circulation desk. Proses pengambilan kaset

dimulai dengan mencari data kaset di website database circulation

disk, dari website tersebut kita bisa mendapatkan data-data gambar

kaset dan nomer kaset yang kita cari. Dalam proses peminjaman kaset

penulis harus memakai password yang telah diberikan oleh Produser,

setelah kaset diterima maka akan melalui proses selanjutnya sebelum

di edit.

l. Memilih gambar video yang didapat dari kaset yang akan di edit

menggunakan dvc pro player yang tersedia, lalu mengirim kaset

berserta time code yang telah didapat ke bagian capture digital untuk

selanjutnya gambar yang ada dikaset akan dijadikan bentuk digital

untuk di edit. Video tersebut nantinya akan edit sebagai paket video

pembuka yang akan membantu membahas permasalahan yang akan

didiskusikan dalam acara. Dalam Proses memilih gambar tersebut kita

harus memilih gambar yang sesuai dengan apa yang dicari, karena

gambar video yang didapat harus sesuai dengan tema atau

permasalahan yang akan diangkat di program acara. Video tersebut

nantinya akan memberikan gambaran mengenai permasalahan yang

[image:47.612.172.509.209.462.2]
(48)

commit to user

m. Menggunakan softwareDalet dalam membantu proses editing. Setelah

proses capture digital selesai soft file video yang ada akan dikirim

melalui software komputer bernama Dalet. Dalam program Dalet kita

harus memasukan atau mengirim video yang sudah ada ke komputer

editor. Program Dalet berfungsi membantu staf produksi dan editor

untuk menyortir gambar video mana saja yang akan dipakai setelah di

capture digital, karena setiap program televisi Metro TV juga

melakukan capture digital, bila tanpa menggunakan program Dalet

akan sulit untuk memanajemen video mana yang dipakai untuk

masing-masing program.

n. Memandu Editor dalam memproduksi paket video untuk acara

Economic Challenge agar sesuai dengan apa yang dikehendaki

produser. Dalam memproduksi paket video dan juga filler, sang editor

bertugas mengedit gambar yang telah di capture secara digital

sebelumnya. Namun dalam prosesnya terkadang editor tidak mengerti

apa yang diigini oleh Produser. Karena dalam proses pembuatan paket

video, editor hanya dipandu oleh naskah dubbing saja. Penulis

memandu editor dalam proses editing sesuai dengan arahan produser

sebelumnya. Dengan berkonsultasi dengan produser kita bisa

memberikan masukan terhadap editor agar bisa mengerti kehendak

produser mengenai paket video yang sedang diproduksi.

o. Membimbing Dubber atau pengisi suara untuk mengisi suara voice

(49)

commit to user

dibutuhkan voice over guna memberikan penjelasan mengenai topik

permasalahan melalui naskah yang sudah disiapkan sebelumnya oleh

produser. Dalam proses ini kita juga harus mengetahui naskah yang

akan dibacakan, sehingga kita mengerti topik dari materi yang akan

direkam. Karena terkadang Dubber kesulitan mengartikan naskah, dan

juga cara intonasi membaca naskah, sehingga kita harus memberikan

arahan kepada pengisi suara sehingga voice over akan sesuai dengan

naskah yang disiapkan produser.

p. Meminta bagian desain grafis untuk menbuat grafis atau diagram yang

akan ditampilkan di acara Economic Challenges. Dalam setiap

episodenya, acara Economic Challenges menampilkan beberapa data

atau fakta pendukung mengenai tema yang dibahas melalui gambar

grafis. Gambar grafis tersebut pada awalnya di buat oleh produser

hanya berupa diagram atau data yang berformat Microsoft Word,

penulis bertugas untuk membawa file tersebut ke bagian desain grafis

untuk merubah data tersebut menjadi grafis yang menarik dan

informatif. Dalam kegiatan ini penulis harus mengerti isi dari data

yang diberikan oleh produser, sehingga penulis bisa membimbing

desainer grafis untuk mengerti grafis jenis apa yang akan diproduksi.

q. Menyambut narasumber dan audien yang sudah di undang di acara

Economic Challenges. Sebelum acara berlangsung penulis bertugas

menyambut narasumber yang sudah di undang sebagai pembicara.

(50)

commit to user

dan juga menjelaskan secara singkat mengenai tema yang akan dibahas

di acara Economic Challenges. Penulis juga menyambut audien yang

sudah diundang sebelumnya, audien yang datang terlebih dahulu

dipersilahkan menunggu di Lobby Grand Metro TV sebelum acara

dimulai. Selama menunggu, Penulis juga mempersilahkan audien yang

datang untuk menyantap konsumsi makan malam yang sudah

dipersiapkan oleh pihak Metro TV.

r. Memberikan uang pengganti biaya transportasi dan souvenir ke

narasumber pembicara. Setelah narasumber selesai mengikuti proses

produksi acara Economic Challenges, Penulis bertugas memberikan

uang tersebut ke narasumber. Sebelum memberikan uang tersebut,

Penulis harus meminta tanda tangan penerima sebagai tanda bukti

pemberian uang. Penulis juga bertugas untuk memberikan souvenir ke

narasumber. Dalam beberapa kesempatan narasumber yang diundang

menerima souvenir kenang-kenangan yang diberikan oleh Metro TV.

s. Mengambil transkrip hasil rating and share acara Economic

Challenges di divisi program. Hasil rating and share diambil setelah

dua hari produksi acara selesai, transkrip ini berguna untuk mengetahui

jumlah penonton yang menyaksikan acara Economic Challenges di

televisi melalui hasil rating and share. Hasil rating and share ini

berguna untuk tolak ukur sukses tidaknya acara televisi, semakin tinggi

jumlah rating yang didapat maka semakin banyak pula penonton yang

(51)

commit to user

evaluasi dalam susunan acara, karena bila peringkat rating dan share

rendah maka jumlah penonton juga sedikit.

t. Mengisi data rating, share, tanggal tayang, daftar narasumber, dan

data penonton untuk dicatat di database Economic Challenges. Dalam

setiap episodenya semua data mengenai acara Economic Challenges

yang sudah selesai di produksi akan dicatat didalam database untuk

dokumentasi berupa soft file Microsoft excel.

u. Memandu editor dalam proses editing pasca produksi yang telah

dilaksanakan secara taping bersama Produser dan Asisten Produser.

Proses produksi acara secara taping membutuhkan waktu lebih karena

harus melalui proses editing. Dalam episode yang dilaksanakan

secara taping, Produser memiliki kesempatan untuk melakukan proses

editing. Editing dilakukan untuk menyesuaikan durasi tayang,

penambahan character generator (CG) berupa judul acara, nama

narasumber dan juga memotong atau menambah gambar video yang

didapat, sehingga acara menjadi lebih menarik untuk ditonton. Penulis

bertugas untuk memandu editor agar video yang diedit sesuai dengan

permintaan Produser.

v. Memberikan kaset video hasil printout yang telah melalui proses

editing kepada bagian QC (Quality Control). Di sini penulis

mengantarkan kaset kepada QC guna diteliti ulang sebelum bisa

(52)

commit to user

durasi, kesesuaian gambar, CG (caracter generator), penempatan

tulisan, dan lainnya.

w. Memberi pelajaran singkat kepada peserta KKM yang baru. Hal ini

dimaksudkan untuk menjaga continuity program Economic

Challenges. Maksudnya, tidak membuat Asisten Produser atau

Produser untuk kembali turun tangan menjelaskan sistem kerja kepada

anak magang baru. Karena setiap kru yang bekerja memiliki tugas

masing-masing sehingga akan menggangu kegiatan kerja bila harus

mengajari kembali anak magang baru mengenai sistem kerja di Metro

TV.

3. Kesulitan Selama Proses Magang dan Cara Menanggulanginya

Dalam proses magang salah satu kendala yang dialami adalah

memahami sistem kerja di Metro TV. Dalam setiap aktifitas sebagai staf

produksi kita harus mengetahui pembagian tugas divisi-divisi kerja yang

ada. Stasiun televisi Metro TV dibagi kedalam beberapa divisi kerja,

sehingga dalam memahami sistem kerja dari stasiun Metro TV butuh

beberapa waktu. Tata letak kantor Metro TV yang cukup luas juga

terkadang mempersulit penulis untuk memahami letak-letak divisi kerja,

sehingga penulis harus bisa mengingat tata letak kantor Metro TV. Dalam

kegiatan pemesanan atau booking alat dan kaset juga mengalami kendala.

Dalam prosesnya perlu menggunakan Nomer Id dan juga mengisi

beberapa form. Dalam kegiatan ini penulis memiliki kendala dalam

(53)

commit to user

permasalahan itu penulis harus sering bertanya ke pembimbing yaitu

assisten producer, agar paham sistem kerja di Metro TV.

Pada awal memulai kegiatan magang kita juga harus segera

mengakrabkan diri dengan para kru kerja di Metro TV, sehingga penulis

bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Karena dalam setiap kegiatan di

kantor diperlukan kerja tim yang baik.

Terkadang penulis tidak mengerti cara penggunaan alat dan

software pendukung produksi televisi yang digunakan. Dalam pengunaan

alat dan software komputer pendukung juga perlu bimbingan dari kru kerja

Metro TV, hal ini dilakukan agar mencegah kerusakan atau kesalahan

dalam penggunaannya.

Proses mengundang audien untuk datang menonton acara

Economic Challenges secara langsung di studio juga menemui beberapa

masalah. Cukup sulit mencari penonton yang berminat menonton secara

langsung, karena terkendala waktu siar yang cukup malam, sehingga

audien tidak berminat untuk menonton acara Economic Challenges karena

terlalu malam. Dalam mengatasi masalah tersebut, penulis mencari audien

yang berminat melalui telepon dalam jumlah banyak, sehingga bisa

mengundang kelompok audien lebih banyak juga. Untuk mengatasi

masalah ini penulis sering kali bertukar nomer telepon audien dengan

peserta magang yang lain, sehingga penulis bisa mengundang audien

melalui nomer telepon yang diberikan tersebut.

(54)

commit to user

Selama menjalani proses magang selama dua bulan di Metro TV,

penulis mendapat pengalaman mengenai dunia kerja kepenyiaran. Dalam

kegiatan magang ini Penulis mendapat jabatan sebagai staf produksi di acara

Economic Challenges di Metro TV.

1. Deskripsi Program Economic Challenges

a. Dasar Pemikiran

Masalah

Gambar

gambar diam seperti foto, gambar peta (still picture), maupun film berita,
gambar ataupun diagram dan bentuk lainnya, ilustrasi visual yang ada
gambar video yang didapat harus sesuai dengan tema atau
gambar yang dimiliki oleh Metro TV. Melalui stok gambar yang ada,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa variabel kecerdasan spiritual, komunikasi, organizational citizenship behavior dan kinerja pelayanan mempunyai nilai

Penilaian aspek psikomotor yang dilakukan oleh guru dan siswa didasarkan pada unjuk kerja/ gerak yang ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran.. Penilaian dilaksanakan

Hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode pemerangkapan radikal bebas DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah terong lalap ungu memiliki aktivitas antioksidan

This study has examined students’ from “low performing” secondary schools attitudes toward science in the constructs of practical work of science, science outside of school,

Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya, sehingga penulisan Tugas Akhir dengan judul : ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR RUMAH SAKIT

dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total.. menunjukkan item-item tersebut

Semua dosen dan staf Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu dalam kelancaran studi penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Al – Ikhlas