• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN LATIHAN BOX JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN PENINGKATAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMA NEGERI 1 SIABU TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN LATIHAN BOX JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN PENINGKATAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMA NEGERI 1 SIABU TAHUN 2012."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN LATIHAN BOX JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

DAN PENINGKATAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA

SMA NEGERI 1 SIABU TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh

Sarjana Pendidikan

MARTUA

NIM: 081266210048

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Perbedaan

Pengaruh Latihan Split Jump dengan Latihan Box Jump Terhadap Peningkatan

Power Otot Tungkai Dan Peningkatan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada

Exstrakurikuler Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun 2012” dapat

terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan FIK Unimed, Bapak

Drs. Suharjo, M.Pd, selaku PD I FIK Unimed, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes,

selaku PD II FIK Unimed, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku PD III FIK

Unimed.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga, Bapak Drs. Nono Hardonoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan kepelatihan Olahraga. Dan Seluruh dosen, staf pegawai

dilingkungan FIK Unimed yang telah banyak memberikan didikan selama

(5)

4. Bapak Indra Darma Sitepu, S.Pd, M.Kes selaku Pembimbing Skripsi yang

telah membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini

selesai.

5. Seluruh pihak SMA Negeri 1 Siabu, Bapak Afzal Karoce sebagai pelatih yang

telah memberikan ijin penelitian serta seluruh siswa putra yang mengikuti

Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Siabu.

6. Orangtuaku, Bapak Alm. Karman Lubis dan Ibu Yusnah Lubis yang telah

mendoakan dan memberi dukungan baik dalam materi maupun motivasi

kepada penulis.

7. Saudara Kandungku, (Kel. Kak Sahara Lubis, Kel. Kak Iswahyuni Lubis ,

Bang Kemal Lubis, Adinda Armansyah Lubis dan Reskika Hanum Lubis), dan

adinda Yeni Purwati, S.Pd yang terus mendukung secara moral dan setia

mendoakan penulis.

8. Teman–teman satu perjuangan di Fakultas Ilmu Keolahragaan khususnya

Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Stambuk 2008. Dan seluruh pihak

yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa saya ucapkan satu

per satu.

Demikian saya sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Medan, Februari 2013 Penulis,

MARTUA

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... ... ii

KATA PENGANTAR... ... iv

DAFTAR ISI... ... vi

DAFTAR TABEL... ... viii

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... ... xii

BAB I. PENDAHULUAN... ... 1

A. Latar Belakang Masalah... ... 1

B. Identifikasi Masalah... ... 6

C. Pembatasan Masalah... ... 7

D. Rumusan Masalah... ... 7

E. Tujuan Penelitian... ... 8

F. Manfaat Penelitian... ... 9

BAB II. LANDASAN TEORITIS... ... 11

A. Kerangka Teoritis... ... 11

1. Hakikat Lompat Jauh... ... 11

2. Hakikat Power Otot Tungkai... ... 16

3. Hakikat Latihan... ... 18

3.1. Hakikat Latihan Split Jump... ... 27

3.2. Hakekat Latihan Box Jump... .... 28

B. Kerangka Berpikir... ... 30

(7)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN... .... 33

A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian... ... 33

B. Populasi dan Sampel... ... 33

C. Metode Penelitian... ... 34

D. Desain Penelitian... ... 35

E. Instrumen Penelitian... ... 35

F. Teknik Analisis Data... ... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... .. 42

A.Deskripsi Data Penelitian... ... 42

B.Pengujian Persyaratan Analisis... ... 43

C.Pengujian hipotesis... ... 46

D.Pembahasan Hasil Penelitian... ... 48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... .... 52

A. Kesimpulan... ... 52

B. Saran... 53

DAFTAR PUSTAKA... ... 54

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Test Awal Lompat Jauh ... 3

2. Standar prestasi Lompat Jauh yang disarankan (meter)... 3

3. Test Pendahuluan Power Otot Tungkai (Loncat Tegak... 5

4. Norma Test Power Otot Tungkai... 5

5. Data Atlit Lompat Jauh Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran 2011/2012... 34

6. Pre-Test dan Post-Test ... 35

7. Data Mentah Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump Dan Latihan Box Jump... 61

8. Data Mentah Hasil Pre-Test Hasil Lompat Jauh Kelompok Latihan Split Jump Dan Latihan Box Jump ... 61

9. Rangking Hasil Penghitungan Vertical Jump Dan Pembagian Kelompok Latihan Split Jump Dan Latihan Box Jump Dengan Matching Pairing ... 62

10. Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump ... 62

(9)

12. Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Lompat Jauh

Kelompok Latihan Split Jump ... 63

13. Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Lompat Jauh

Kelompok Latihan Box Jump ... 63

14. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pre-Test Power

Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump ... 64

15. Rata-Rata Simpangan Baku Data Post-Test Power

Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump ... 65

16. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pre-Test Power

Otot Tungkai Kelompok Latihan Box Jump ... 66

17. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Post-Test Power

Otot Tungkai Kelompok Latihan Box Jump ... 67

18. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil

Lompat Jauh Kelompok Latihan Split Jump ... 68

19. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Post-Test

Hasil Lompat Jauh Kelompok Latihan Split Jump... 69

20. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil

Lompat Jauh Kelompok Latihan Box Jump ... 70

21. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil

Lompat Jauh Kelompok Latihan Box Jump ... 71

22. Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai

(10)

23. Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai

Kelompok Latihan Split Jump ... 72

24. Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai

Kelompok Latihan Box Jump ... 74

25. Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai

Kelompok Latihan Box Jump ... 74

26. Uji Normalitas Data Pre-Test Hasil Lompat Jauh

Kelompok Latihan Split Jump ... 75

27. Uji Normalitas Data Post -Test Hasil Lompat Jauh

Kelompok Latihan Split Jump... 75

28. Uji Normalitas Data Pre-Test Hasil Lompat Jauh

Kelompok Latihan Box Jump ... 76

29. Uji Normalitas Data Post -Test Hasil Lompat Jauh

Kelompok Latihan Box Jump... 76

30. Perhitungan Rata-Rata Beda , Simpangan Baku Beda

Dan t-Hitung Dari Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test

Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump ... 80

31. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda

Dan t – Hitung Dari Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test

Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Box Jump... 82

32. Perhitungan Uji – t Data Post-Test Power Otot Tungkai

(11)

33. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda Dan

t- Hitung Dari Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test

Hasil Lompat Jauh Kelompok Latihan Split Jump... 86

34. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda Dan

t- Hitung Dari Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test

Hasil Lompat Jauh Kelompok Latihan Box Jump ... 88

35. Perhitungan Uji – t Data Post-Test Hasil Lompat Jauh

Antara Kelompok Latihan Split Jump Dan

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lompat Jauh Gaya Jongkok... ... 12

2. Sikap dan Gerakan Pada Waktu Akan Melakukan Tolakan... ... 14

3. Sikap Badan di Udara Pada Lompat Jauh Gaya Jongkok... .... 15

4. Sikap Waktu Mendarat... ... 16

5. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap... 20

6. Denyut Nadi Maksimal dan Training Zone... 23

7. Sikap Melakukan Split jump... ... 28

8. Gerakan Latihan Box Jump... ... 29

9. Papan Loncat Tegak... ... 36

10. Sikap Menentukan Raihan Tegak ... .... 37

(13)

ii ABSTRAK

MARTUA. 081266210048. Perbedaan Pengaruh Latihan Split Jump dengan Latihan Box Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Peningkatan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Exstrakurikuler Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun 2012.

(Pembimbing : INDRA DARMA SITEPU).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED.2013.

Power otot tungkai dalam olahraga sangat perlu. Salah satunya pada nomor atletik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan apakah yang lebih berpengaruh antara latihan Split Jump dan latihan Box Jump terhadap power otot tungkai dan hasil lompat jauh pada exstrakurikuler siswa putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu Split Jump dan Box Jump.

Populasi adalah siswa putra SMA Negeri 1 Siabu yang mengikuti exstrakurikuler yang berjumlah 8 orang. Jumlah sampel adalah 8 orang yang diperoleh dengan teknik total sampling. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching pairing yaitu kelompok latihan Split Jump dan latihan Box Jump. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran adalah meter, penelitian dilaksanakan selama 18 kali pertemuan dengan latihan 3 (tiga) kali seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan Run Test.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis I thitung sebesar 2,28. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-1 (4-1=3) pada taraf signifikan α =0,05 adalah 3,18 dengan demikian thitung <ttabel(2,28<3,18). Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan Split Jump terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan Power Otot Tungkai Pada Exstrakurikuler Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun 2012.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis II thitung sebesar 4,45. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-1 (4-1=3) pada taraf signifikan α =0,05 adalah 3,18 terdapat dengan demikian thitung >ttabel(4,45>3,18). Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan latihan

Box Jump berpengaruh terhadap peningkatan Power Otot Tungkai Pada Exstrakurikuler Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun 2012.

(14)

terhadap peningkatan Power Otot Tungkai Pada Exstrakurikuler Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun 2012.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis IV thitung sebesar 2,25. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-1 (4-1=3) pada taraf signifikan α =0,05 adalah 3,18 dengan demikian thitung <ttabel(2,25<3,18). Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan Split Jump

berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Hasil Lompat Jauh Pada Exstrakurikuler Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun 2012.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis V thitung sebesar 3,62. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-1 (4-1=3) pada taraf signifikan α =0,05 adalah 3,18 dengan demikian thitung >ttabel(3,62>3,18). Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan latihan

Split Jump berpengaruh terhadap peningkatan Hasil Lompat Jauh Pada Exstrakurikuler Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun 2012.

Berdasarkan hasil perhitungan VI thitung sebesar -1,25. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk =n1+n2 −2(8−2=6) pada taraf signifikan α =0,05 adalah 2,45 dengan demikian thitung <ttabel(−1,25<2,45) Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan Split Jump lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Box Jump

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang pada umumnya

menggunakan gerak dasar dari manusia. Dalam peningkatan prestasi, Atletik juga

merupakan cabang olahraga yang memerlukan atlet yang benar-benar potensial

yang dimulai dengan pembinaan sejak usia dini hingga ke tingkat prestasi

maksimal. Oleh karena itu pemerintah mengambil kebijakan yang menjadikan

Atletik sebagai salah satu kurikulum pendidikan jasmani di sekolah,baik tingkat

sekolah dasar, menegah pertama, dan menengah atas. Sehingga dapat diharapkan

pembinaan tidak hanya dilakukan dalam jam pelajaran sekolah tetapi juga di luar

jam pelajaran sekolah.

Dalam olahraga Atletik khususnya nomor lompat seperti lompat jauh,

teknik dasar adalah modal utama yang harus dimiliki seorang atlet. Selain itu juga

perlu didukung oleh komponen- komponen kondisi fisik yang baik pula.

Diantaranya kecepatan, kekuatan, keseimbangan dan koordinasi. Kemampuan

kondisi fisik di atas merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat di

pisahkan baik pemeliharaannya maupun peningkatannya. Dalam satu cabang

olahraga, seorang atlet yang mengandalkan kekuatan tidak akan cukup untuk

meningkatkan prestasinya yang lebih tinggi jika tidak memiliki otot-otot yang

(16)

“Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat di perlukan

dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahwa dapat dikatakan

dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi”. Ada beberapa

komponen kondisi fisik seperti dikemukakan sajoto (1988:58) antara lain:

“kekuatan (strength), daya tahan (endurance), daya otot (muscular power),

kecepatan (speed), kelentukan (flexibility), kelincahan (agility), koordinasi

(coordination), keseimbangan (balance), ketepatan (accuraty), reaksi (reaction)”.

SMA Negeri 1 Siabu adalah salah satu SMA Negeri yang ada di

kecamatan Siabu, yang memiliki berbagai prestasi dalam belajar maupun olahraga

serta kegiatan-kegiatan di luar sekolah. Pada kegiatan belajar-mengajar maupun

exstrakurikuler di lingkungan SMA Negeri 1 Siabu, olahraga atletik khususnya

nomor lompat yaitu lompat jauh gaya jongkok merupakan salah satu olahraga

yang dilatih dan dibina oleh Bapak Afzal Karoce S.Pd yang juga adalah Guru

Pendidikan Jasmani di sekolah tersebut, namun walaupun sudah dibina dan dilatih

para siswa masih kurang dalam kemampuan kondisi fisiknya sehingga dalam

pelaksanaan salah satu tehnik lompat jauh yang biasa dilakukan adalah lompat

jauh gaya jongkok ternyata masih dijumpai kendala di lapangan khususnya pada

saat melakukan tolakan.

Dalam buku pembelajaran Atletik Drs. Adang Suherman, MA dkk,

(2001), mengatakan : “Pengaruh latihan kondisi fisik akan terlihat pada kecepatan

pelompat ketika melakukan awalan dan kekuatan tolakan pada lompat jauh .

sedangkan keserasian gerak awalan dan tolakan sangat bergantung pada

(17)

Power otot tungkai sangat penting di dalam melakukan tolakan dalam

lompat jauh gaya jongkok, yang untuk meningkatkan daya dorong vertikal saat

melakukan tolakan dan power otot tungkai akan menyumbangkan gerakan

eksplosif, dan ketika ditambah dengan percepatan lari akan menghasilkan

lompatan yang jauh.

Dari hasil pengamatan peneliti yang dilakukan pada tanggal 19 Desember

2011 bahwa keadaan kondisi fisik yakni power otot tungkai pada saat melakukan

lompat jauh gaya jongkok siswa putra yang mengikuti extrakurikuler di SMA

Negeri 1 Siabu kurang baik karena melihat dari hasil lompat jauh yang tidak

memuaskan.

Tabel 1.Hasil Test Awal Lompat Jauh (25 Juni 2012)

No Nama siswa Lompatan 1 Lompatan 2 Lompatan 3 L. Terbaik

Tabel 2. Standar prestasi Lompat Jauh yang disarankan (meter) (Gerry A. Carr 2003:159)

Umur (tahun) Memuaskan Baik Sangat Baik

11-12 3,1 3,6 4,1

13-14 3,6 4,2 4,6

15-16 4,2 4,7 5,2

(18)

Berdasarkan observasi dengan guru pendidikan jasmani pada tanggal 19

Desember dengan bapak Afzal Karoce S.Pd kemampuan siswa dalam melakukan

lompat jauh gaya jongkok masih relative rendah.Kemungkinan di sebabkan

lemahnya kondisi fisik siswa dan kurangnya keterampilan gerak dasar yang

dimiliki siswa putra SMA Negeri 1 Siabu. Latihan fisik pada setiap cabang

olahraga merupakan dasar utama yang harus di lakukan, selain meningkatkan

teknik,taktik, dan mental. Latihan fisik untuk atlet harus di sesuaikan dengan

cabang olahraganya, karena setiap cabang olahraga memiliki karakteristik yang

berbeda. Misalnya nomor lompat jauh latihan fisik di tekankan pada peningkatan

power otot tungkai,di samping faktor fisik lainnya juga tidak di abaikan.

Peneliti menduga hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,diantaranya

faktor kondisi fisik yang salah satunya adalah power (daya ledak ) otot tungkai.

Hal ini dilihat dari data tes pendahuluan yang dilakukan di bawah ini.

Kemudian data pendahuluan hasil vertical jump dihitung dengan

menggunakan rumus nomogram lewis yakni :

P= x (weight) x ………(Fox,1988: 674)

P=2,21 x 53 x

P= 117.13x 0,64

P=74.96

Keterangan:

P = power/daya ledak

Weight = berat badan

(19)

Tabel 3. Test Pendahuluan Power Otot Tungkai (Loncat Tegak)

Tabel 4. Norma Test Power Otot Tungkai Menurut dr. Suharto (1999:27) Test Kesegaran Jasmani Umur 16-19 Tahun (Nomogram Lewis, Kg m/s)

(20)

Berdasarkan dari hasil data pendahuluan di atas power (daya ledak) Otot

Tungkai masih sangat rendah sehingga mengakibatkan kemampuaan lompat jauh

sagat rendah juga.

Untuk itu peneliti mencoba penelitian tentang masalah power Otot

Tungkai yang mungkin dapat mempengaruhi peningkatan lompat jauh gaya

jongkok dengan memberikan perlakuan dan bentuk latihan plyometric dengan

judul. Perbedaan Pengaruh Latihan Split Jump Dengan Latihan Box Jump

Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Peningkatan Hasil Lompat Jauh

Gaya Jongkok Pada Exstrakurikuler Siswa Putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun

2011-2112.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan maka dibuat suatu

gambaran tentang permasalahan yang dihadap. Agar permasalahan tidak terlalu

jauh maka permasalaha dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Faktor-faktor apa

sajakah yang mempengaruhi peningkatan Power otot tungkai dan hasil lompat

jauh gaya jongkok? Bagaimanakah cara meningkatkan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi penigkatan Power otot tungkai dan hasil lompat jauh gaya

jongkok? Bila seandainya dapat, latihan manakah yang sesuai dalam

meningkatkan Power otot tungkai? Apakah Latihan Split Jump dapat

mempengaruhi peningkatan Power otot tungkai dan hasil lompat jauh gaya

jongkok? Apakah Box Jump dapat mempengaruhi peningkatan Power otot tungkai

(21)

meningkatkan Power otot tungkai, Latihan manakah yang lebih besar

pengaruhnya dalam meningkatkan Power otot tungkai dan hasil lompat jauh gaya

jongkok.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang akan diteliti cukup luas seperti yang tercantum

dalam identifikasi masalah, maka dalam penelitian ini akan di adakan pembatasan

masalah. Hal ini disebabkan karena dana, tenaga, waktu dan juga kemampuan

peneliti. Maka dalam penelitian ini masalah yang dibatasi hanya untuk

mengetahui Perbedaan Pengaruh Latihan Split Jump Dengan Latihan Box Jump.

Dengan dua variable bebas adalah latihan split jump dan box jump, serta dua

variable terikat adalah Power Otot Tungkai Dan Hasil Lompat Jauh Gaya

Jongkok.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah

sebagai berikut:

1. Apakah latihan Split Jump dapat meningkatkan power otot tungkai pada

exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun Ajaran 2011/2012?

2. Apakah latihan Box jump dapat meningkatkan power otot tungkai pada

(22)

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Split Jump dengan

Box Jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada exstrakurikuler

siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun Ajaran 2011/2012?

4. Apakah latihan Split Jump dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya

jongkok pada exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun Ajaran

2011/2012?

5. Apakah latihan Box Jump dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya

jongkok pada exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun Ajaran

2011/2012?

6. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara Latihan Split Jump dengan

Box Jump terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada exstrakurikuler

siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun Ajaran?

E. Tujuan Penelitian

Penentuan tujuan penelitian adalah hal yang sangat mendasar sehingga

kegiatan penelitian yang akan dilakukan akan lebih terarah dan akan memberikan

gambaran terhadap penelitian yang akan dilakukan. Adapun tujuan penelitian

yang dimaksud adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Split Jump terhadap peningkatan

power otot tungkai pada exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun

(23)

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Box Jump terhadap peningkatan power

otot tungkai pada exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun

Ajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui manakah pengaruh yang lebih besar antara Latihan Split

Jump dengan Box Jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada

exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun Ajaran 2011/2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh Latihan Split Jump terhadap peningkatan

hasil lompat jauh gaya jongkok pada exstrakurikuler siswa putra SMA N 1

Siabu Tahun Ajaran 2011/2012.

5. Untuk mengetahui pengaruh latihan Box Jump terhadap peningkatan hasil

lompat jauh gaya jongkok pada exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu

Tahun Ajaran 2011/2012.

6. Untuk mengetahui manakah pengaruh yang lebih besar antara Latihan Split

Jump dengan Box Jump terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada

exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu Tahun Ajaran 2011/2011.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi pelatih dan pembina

serta insan olahraga.Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi Pembina dan pelatih dalam upaya

meningkatkan Power Otot Tungkai khususnya pada exstrakurikuler siswa

(24)

2. Sebagai bahan masukan bagi Pembina dan pelatih dalam upaya

meningkatkan Hasil Lompat Jauh khususnya pada exstrakurikuler siswa

putra SMA N 1 Siabu.

3. Sebagai bahan masukan bagi Pembina dan pelatih dalam melakukan

pembinaan secara terprogram serta menyusun program latihan yang sesuai

agar kemampuan Lompat Jauh mengalami peningkatan terutama pada

exstrakurikuler siswa putra SMA N 1 Siabu.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga atletik khususnya

bagi mahasiswa FIK di UNIMED khusunya cabang olahraga Atletik.

5. Sebagai bahan masukan untuk penulis dan motivasi agar lebih

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian,

maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Split Jump terhadap

power otot tungkai pada exstrakurikuler siswa putra SMA Negeri 1 Siabu

Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Box Jump terhadap power otot

tungkai pada exstrakurikuler siswa putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran

2011/2012.

3. Latihan Split Jump tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Box

Jump terhadap power otot tungkai pada exstrakurikuler siswa putra SMA

Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran 2011/2012.

4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Split Jump terhadap

hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok pada exstrakurikuler siswa putra SMA

Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran 2011/2012.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Box Jump terhadap hasil

Lompat Jauh Gaya Jongkok pada exstrakurikuler siswa putra SMA Negeri 1

(26)

6. Latihan Split Jump tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Box

Jump terhadap hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok pada exstrakurikuler siswa

putra SMA Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan

sebagai berikut:

1. Agar pelatih memberikan latihan Split Jump dan Box Jump karena

sama-sama berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai dan

meningkatkan hasil Lompat Jauh.

2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan

menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama

dan program latihan yang baik.

3. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program

(27)

DAFTAR PUSTAKA

A.Carr Gerry, (2003). Atletik Untuk Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Adisasmita, (1992), Olahraga Pilihan Atletik, Depdikbud Dirjen Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, Jakarta.

Bompa, Tudor, (1993), Teory and Methodology Of Training, Dubuque, IOWA: Kendal / Hunt Publishing Company.

Engkos, Kosasih. (1986). Teknik dan Program Latihan. Akademik Pressindo. Jakarta.

Harsono, (1988), Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

James C. Radcliffe dan Robert C. Forentinos, Plyometrics, Spesialist Physical Training Kepelatihan PKON KANTOR MENPORA, Jakarta.

Lutan, Rusli, (1998). Sistem Monitoring Evaluasi dan Pelaporan, Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat, Jakarta.

Nurhasan, (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Prinsip dan Penerapannya, Hak Cipta. Jakarta.

Sajoto, (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Sudjana, M, (2002), Metode Statistika, Tarsito Bandung.

Suherman, (2001). Pembelajaran Atletik, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Gambar

Tabel
Gambar
Tabel 1.Hasil Test Awal Lompat Jauh (25 Juni 2012)
Tabel 3. Test Pendahuluan Power Otot Tungkai (Loncat Tegak)        (25 Juni 2012)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam penyusunan KTI bagian hasil dan pembahasan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Able

Berdasarkan beberapa penjelasan dari hasil wawancara dengan beberapa responden masyarakat pemilik kolam dan petani ikan di Desa Kalirejo Kecamatan Kalirejo

Dengan berjalannya fungsi-fungsi tersebut maka siklus alam akan berlangsung dengan baik sehingga kualitas lingkungan akan meningkat yang pada akhirnya juga akan

pembuatan fruit leather adalah buah yang memiliki kematangan yang cukup,.. berkadar air rendah, mengandung serat yang tinggi, dan memiliki

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan, bertujuan untuk menghasilkan Ahli Madya Teknik Sipil yang berkualitas,

Selain anda mendapatkan barang yang anda inginkan nilai apalagi yang anda dapatkan dalam berbelanja menggunakan jasa

Penerapan metode tanya jawab dengan teknik probing prompting untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran sejarah.. Skripsi pada Jurusan

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk