1
PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP
PEMBENTUKAN DISIPLIN ANAK USIA 5-6
TAHUN DI TK AN- NISA T.A 2011/2012
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Se bagai Pe rsyaratan Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan
Prodi Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh:
DESS Y REY MAS LY S IMANUNGKALIT
NI M 108314005
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
UNI MED
PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP
PEMBENTUKAN DISIPLIN ANAK USIA 5-6
TAHUN DI TK AN- NISA T.A 2011/2012
SKRIPSI
Oleh:
DESS Y REY MAS LY S IMANUNGKALIT
NI M 108314005
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
UNI MED
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
Tiada kata terindah selain puji dan syukur hanya bagi Dia Yang M aha Kuasa, khalik langit dan bumi atas segala berkat dan kasihNya yang selalu melindungi, menolong, menguatkan dan memampukan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul “ Pengaruh M etode Bercerita Terhadap Pembentukan Disiplin Anak Usia 5-6 Tahun di TK AN-NISA T.A 2011/2012. Disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.
kepada Ibu Drs. Nasriah, Mpd, selaku kepala sekolah TK AN-NISA, M is Wan Nova selaku wali kelas TK B M atahari yang mendukung penyelesaian skripsi ini.
Teristimewa kepada Ayahanda terkasih P. Simanungkalit dan Ibunda tercinta M .br. Gultom yang begitu baik, sabar membimbing penulis, begitu tabah mendidik penulis dan yang bekerja keras membiayai perkuliahan penulis. Ucapan terimakasih buat adik-adik saya: Novia Junita Simanungkalit, Dedy Volmen Simanungkalit dan Rinaldy Simanungkalit yang selalu memberikan semangat dan senyuman. Serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis selama dalam perkuliahan, dan tidak lupa kepada sahabat-sahabatku (K’Novi, B’Balduin, K’Ave, K’Hastuti, Rusmaida, Elin, Irma, Nersi, Herman, dan semua teman-teman PAUD 2008) yang selalu memberikan bantuan dan penguatan selama dalam perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi, penulisan maupun kualitasnya oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk sempurnanya skripsi ini.
Akhir kata penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan bagi pembaca sekalian.
M edan, Juli 2012 Penulis,
KATA PENGANTAR
Tiada kata terindah selain puji dan syukur hanya bagi Dia Yang M aha
Kuasa, khalik langit dan bumi atas segala berkat dan kasihNya yang selalu
melindungi, menolong, menguatkan dan memampukan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul “ Pengaruh M etode Bercerita Terhadap
Pembentukan Disiplin Anak Usia 5-6 Tahun di TK AN-NISA T.A 2011/2012.
Disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan PAUD, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri M edan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini secara khusus dengan tulus
penulis mengucapkan terimakasih kepada: Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Dekan
FIP UNIM ED Bapak Drs. Aman Simare-mare, M S selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi, dan saran-saran
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Prof.Dr. Yusnadi, M S, Bapak Drs. Edward Purba,
M .A,Ibu Dra. Ratna Uli Gultom, Ibu Dra. Nasriah, M .Pd, dan Ibu Dra.Rosdiana,
M .Pd selaku dosen pembanding I, II, dan III yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penyusunan
skripsi ini. Ucapan terimakasih juga diucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Yusnadi,
M S selaku dosen pembimbing akademik,ucapan trimakasih juga diucapkan
kepada Ibu Dra. Nasriah,M .Pd selaku Ketua Prodi PAUD, Bapak dan Ibu dosen di
Jurusan PAUD FIP UNIM ED atas bimbingannya kepada penulis selama masa
kepada Ibu Drs. Nasriah, Mpd, selaku kepala sekolah TK AN-NISA, M is Wan
Nova selaku wali kelas TK B M atahari yang mendukung penyelesaian skripsi ini.
Teristimewa kepada Ayahanda terkasih P. Simanungkalit dan Ibunda
tercinta M .br. Gultom yang begitu baik, sabar membimbing penulis, begitu tabah
mendidik penulis dan yang bekerja keras membiayai perkuliahan penulis. Ucapan
terimakasih buat adik-adik saya: Novia Junita Simanungkalit, Dedy Volmen
Simanungkalit dan Rinaldy Simanungkalit yang selalu memberikan semangat dan
senyuman. Serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi kepada penulis selama dalam perkuliahan, dan tidak lupa kepada
sahabat-sahabatku (K’Novi, B’Balduin, K’Ave, K’Hastuti, Rusmaida, Elin, Irma,
Nersi, Herman, dan semua teman-teman PAUD 2008) yang selalu memberikan
bantuan dan penguatan selama dalam perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi namun
penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi,
penulisan maupun kualitasnya oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun untuk sempurnanya skripsi ini.
Akhir kata penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat dalam
memperkaya ilmu pendidikan bagi pembaca sekalian.
M edan, Juli 2012
Penulis,
Dessy Rey M asly S
PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PEMBENTUKAN DIS IPLIN ANAK US IA 5-6
TAHUN DI TK AN-NIS A T.A 2011/2012
Dessy Rey Masly S (108314005) ABS TRAK
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Adakah pengaruh yang signifikan dari metode bercerita terhadap pembentukan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa, (2) Seberapa besar pengaruh metode bercerita terhadap pembentukan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) M engetahui adakah pengaruh yang signifikan dari metode bercerita terhadap pembentukan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa, (2) M engetahui besarnya pengaruh metode bercerita terhadap pembentukan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa.
Disiplin sebagai kesadaran sikap dan perilaku yang sudah tertanam dalam diri seseorang sesuai dengan tata tertib yang berlaku dalam suatu keteraturan secara berkesinambungan pada suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Disiplin pada anak dapat dibentuk dengan metode bercerita. M etode Bercerita adalah pemberian pengalaman belajar bagi anak Taman Kanak-kanak dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan baik dengan membaca langsung dari buku maupun dengan menggunakan ilustrasi gambar atau menggunakan peraga boneka, akan meningkatkan daya imajinasi anak
M etode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak TK B di TK AN-NISA, dan sampel diambil dengan teknik cluster random sampling dan diperoleh sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang terdiri dari 13 anak untuk kelas kontrol dan 18 anak untuk kelas eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi yang terdiri dari 22 deskriptor. Observasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum metode bercerita digunakan (observasi awal) dan sesudah metode bercerita digunakan (observasi akhir), kemudian dilihat pengaruh peningkatan disiplin anak dengan uji statistik yaitu uji t dengan taraf signifikan 0,05.
Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata disiplin awal di kelas eksperimen dengan interpretasi rendah 52,444 dengan standar deviasi 10,944 dan kelas kontrol dengan interpretsi rendah 52,384 dengan standar deviasi 10,859. Uji homogenitas untuk observasi awal dengan berada diantara dk pembilang 17 dan 12 diperoleh Fhitung = 1,0158 < Ftabel = 2,615 sehingga dapat dinyatakan bahwa
kedua sampel memiliki varians yang homogen. Nilai rata-rata disiplin akhir kelas eksperimen dengan interpretasi sedang 77,666 dengan standar deviasi 12,083 dan kelas kontrol dengan interpretasi rendah 56,307 dengan standar deviasi 11,671. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan berada diantara dk pembilang 17 dan 12, diperoleh thitung = 4,939 > ttabel = 1,70 yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikan hasil disiplin anak kelas eksperimen dan kelas kontrol. Besar persentase pengaruh metode bercerita adalah 32,474 % sedangkan pembelajaran konvensional adalah 6,967 %, maka disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara metode bercerita dengan pembelajaran konvensional pada pembentukan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK NISA semester 2 di TK AN-NISA Tahun Ajaran 2011/2012.
DAFTAR ISI
B. Identifikasi M asalah ... 8
C. Batasan M asalah... 8
2.2.1 Karakteristik Cerita Untuk Anak TK ... 18
2.2.2 Teknik Bercerita... 25
2.2.3 M anfaat M etode Bercerita ... 27
2.2.4 Langkah-Langkah M etode Bercerita ... 28
2.2.5 M etode Bercerita M embentuk Disiplin Anak ... 31
3.1 M etode Ceramah ... 33
3.2 M etode Pemberian Tugas dan Resitasi ... 34
3.3 M etode Tanya Jawab... 35
4. Penelitian yang Relevan ... 36
B. Kerangka Konseptual ... 37
C. Hipotesis Penelitian ... 38
BAB III M ETODE PENELITIAN... 39
A. Jenis Penelitian ... 39
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 39
C. Populasi dan Sampel ... 39
1. Populasi ... 39
2. Sampel ... 40
D. Operasional Variabel Penelitian ... 40
E. Desain Penelitian ... 41
F. Langkah-langkah Penelitian ... 42
G. Teknik Pengumpulan Data ... 43
H. Teknik Analisis Data ... 45
1. Uji Normalitas ... 45
2. Uji Homogenitas... 46
3. Uji Hipotesis... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN ... 48
A. Hasil Penelitian... 48
1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 48
1.1 Data Hasil Observasi Awal Kelas Eksperimen ... 48
1.2 Data Hasil Observasi Awal Kelas Kontrol ... 49
1.3 Data Hasil Observasi Disiplin Akhir Kelas Eksperimen ... 50
1.4 Data Hasil Observasi Disiplin Akhir Kelas Kontrol... 51
2. Uji Persyaratan Analisa Data 2.1 Uji Normalitas ... 53
2.2 Uji Homogenitas ... 54
2.3 Pengujian Hipotesis ... 54
BAB V KESIM PULAN DAN SARAN ... 58
A. Kesimpulan... 58
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA... 59
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Data Anak Kelompok B TK AN-NISA ... 40
Tabel 2 Rancangan Eksperimen ... 41
Tabel 3 Kisi-kisi Lembar Observasi... 44
Tabel 4 Data Nilai Observasi Disiplin Awal Kelas Eksperimen... 48
Tabel 5 Data Nilai Observasi Disiplin Awal Kelas Kontrol ... 49
Tabel 6 Data Nilai Observasi Disiplin Akhir Kelas Eksperimen ... 51
Tabel 7 Data Nilai Observasi Disiplin Akhir Kelas Kontrol... 52
Tabel 8 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 53
Tabel 9 Ringkasan Uji Homogenitas Varians ... 54
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Bagan Hubungan Antar Variabel yang akan Diteliti... 38
Gambar 2 Diagram Batang Nilai Observasi Disiplin Awal Kelas Eksperimen ... 49
Gambar 3 Diagram Batang Nilai Observasi Disiplin Awal Kelas Kontrol... 50
Gambar 4 Diagram Batang Nilai Observasi Disiplin Awal Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ... 50
Gambar 5 Diagram Batang Nilai Observasi Disiplin Akhir Kelas Eksperimen ... 51
Gambar 6 Diagram Batang Nilai Observasi Disiplin Akhir Kelas Kontrol ... 52
Gambar 7 Diagram Batang Nilai Observasi Disiplin Akhir Kelas Eksperimen dan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
M enurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia 6 tahun. Secara alamiah perkembangan anak usia dini berbeda-beda, mengalami proses perkembangan yang sangat penting bagi kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu. Pengalaman perkembangan pada masa usia dini dapat memberikan pengaruh yang membekas dan berjangka waktu lama sehingga melandasi proses perkembangan anak selanjutnya. Hal tersebut dapat terlihat ketika orangtua maupun guru mengenalkan konsep daun bewarna hijau dengan membawakan benda konkrit pada anak, maka konsep tersebut akan tertanam dan membekas dalam ingatan anak hingga dewasa. Begitu juga saat orangtua maupun guru menanamkan peraturan kepada anak untuk berdoa sebelum dan sesudah makan yang akan memberi pengaruh membekas dan berjangka waktu lama bagi anak.
ketertiban kelas, suasana belajar menjadi tidak nyaman, anak sulit berkonsentrasi , bahkan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Kenyataan ini juga dialami orangtua dirumah. Orangtua mengalami kesulitan yang sama tentang kurangnya disiplin anak dalam banyak hal.
Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti “ training to act in accordance with rules,” melatih seseorang untuk bertindak sesuai dengan
aturan (Roswita:2009). Sehingga anak didisiplinkan (dilatih) supaya berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Disiplin harus diterapkan pada anak mulai usia dini karena masa tersebut merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya dalam mengembangkan seluruh potensi, dimana secara fisik dan psikis sudah siap merespon stimulasi atau rangsangan yang diberikan oleh lingkungan. Pembiasan disiplin pada diri anak penting karena dengan berdisiplin dapat memantapkan peran sosial anak. Rua (dalam Rusdinal :2005) mengemukakan bahwa rahasia keberhasilan adalah kedisiplinan. Orang yang terlatih disiplin akan lebih besar kemungkinannya meraih keberhasilan bila dibandingkan dengan orang yang tidak disiplin. Tujuan dari disiplin adalah membentuk perilaku anak, yang sesuai dengan peran yang ditentukan lingkungan atau kelompok sosialnya. Untuk itu dalam penanaman disiplin perlu peran orang tua dirumah maupun guru disekolah.
aturan-aturan di sekolah umumnya dan aturan guru dalam kelas khususnya dapat membentuk perilaku anak dan memantapkan pembentukan peran anak dalam lingkungan.
Dalam pendisiplinan anak, khususnya disiplin anak di Taman Kanak-Kanak banyak aspek-aspek yang berkaitan, diantaranya adalah menyangkut peran orangtua dan guru dalam pendisiplinan anak, penyesuaian diri anak dan penerimaan lingkungan pada anak. Pembiasaan hidup disiplin pada anak baik disekolah maupun di rumah akan berpengaruh positif bagi anak dalam perkembangannya. Untuk itu, peranan orangtua maupun guru berperan penting dalam menanamkan pembiasaan disiplin pada anak. Pengaruh positif yang didapatkan oleh anak dari disiplin diri yaitu jangka pendek membuat anak supaya terlatih dan terkontrol, dengan mengajarkan anak bentuk-bentuk tingkah laku yang pantas seperti cuci tangan sebelum makan dan yang tidak pantas bagi anak yaitu buang sampah sembarangan . Jangka panjang untuk perkembangan pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri yaitu dalam hal mana anak mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh dan pengendalian luar, maksudnya yaitu anak dapat berperilaku sesuai dengan norma-norma agama yang sudah tertanam didalam dirinya dan diterima oleh lingkungannya. Pengendalian diri berarti menguasai tingkah laku diri sendiri dengan berpedoman norma-norma yang jelas dan aturan-aturan yang sudah jadi milik sendiri.
ditanamkan pada anak seperti; rasa kesetiaan, ketaatan terhadap tertib hidup atau aturan hidup sehari-hari. Dengan demikian disiplin yang diterapkan pada anak diharapkan dapat mengajarkan tingkah laku dan moral pada anak yang dapat diterima kelompoknya.
Di dalam kelas terciptanya disiplin pada diri anak, merupakan salah satu syarat untuk terciptanya suasana yang kondusif bagi berlangsungnya pembelajaran yang efektif bagi anak. Disiplin kelas yang terbentuk dengan baik akan mendukung kelancaran proses pembelajaran anak. Dalam hal ini disiplin kelas dapat diartikan suatu kesadaran, sikap dan pengertian anak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam kelas.
Peneliti menyadari bahwa tingkah laku anak tersebut bukan disebabkan sikap melawan dari anak, namun disebabkan anak belum paham bagaimana bersikap yang baik dan diterima oleh kelompok sosialnya. Ciri yang paling menonjol dari anak adalah : anak sangat cepat bosan, kemampuan berkonsentrasi anak masih sangat terbatas dan perhatiannya mudah terpecah. Anak juga belum memiliki kemampuan mengendalikan diri dengan baik, secara spontan anak sering melakukan apa saja yang diinginkannya, dimana pun dan kapan pun.
Seperti yang diungkapakan di atas, bahwa pengasuhan orangtua berperan penting dalam pembentukan disiplin anak. Namun pada kenyataannya, banyak pengasuhan orangtua yang tidak menekankan disiplin pada anak. Hal ini dikarenakan tekanan hidup sehari-hari yang membuat orangtua sulit menyediakan waktu untuk membentuk disiplin anak, orangtua juga menganggap bahwa sikap tidak disiplin anak merupakan hal yang wajar pada masa usia tersebut sehinggah tidak perlu membatasi anak dengan peraturan-peraturan.
Guru maupun orangtua juga perlu memperhatikan metode yang sesuai untuk mendisiplinkan anak yang dapat digunakan untuk mendisipinkan anak. Kurang tepatnya metode atau cara yang digunakan untuk membentuk disiplin anak mungkin akan berakibat fatal pada perkembangan anak terutama terhadap Nilai Agama dan M oral Anak. Kurangnya pemahaman orangtua dan guru mengenai metode yang tepat, menghambat proses pembentukan disiplin pada anak. Cara penanaman disiplin orangtua zaman dahulu yang cenderung otoriter selalu digunakan sebagai pedoman penerapan disiplin saat ini, dimana anak zaman sekarang kurang menerimanya dan melakukan pemberontakan.
M etode pendidikan yang benar merupakan salah satu hal penting yang selalu diperbincangkan dan dipikirkan oleh pendidik atau orangtua sebagai motivasi kepada anak-anak untuk memperoleh suatu kebaikan dan hal positif. Setiap pendidik perlu untuk mencari dan menggunakan metode yang mempunyai pengaruh positif yang dapat membentuk karakter kepribadian anak, atau bahkan mencetak jati diri anak tanpa memunculkan masalah atau kerugian bagi anak. Diantara kerugian ini adalah adanya akibat dan pengaruh negatif karena faktor pendidikan yang diadopsi dari metode lama atau tidak adanya kesesuaian karakter antara pendidik dengan peserta didik.
tulisan dari para praktisi ahli cerita , yang mampu mengarahkan secara khusus untuk ditujukan kepada anak-anak usia dini, sehingga cerita yang disampaikan kurang menarik bagi anak . Seringkali anak mendengarkan berbagai macam kisah cerita, akan tetapi tidak sungguh-sungguh memperhatikan makna yang terkandung dalam kisah-kisah tersebut, sehinggah jadilah cerita-cerita tersebut tidak memberikan perubahan yang positif terhadap diri anak, karena kisah tersebut diceritakan dengan metode yang salah.
dari lingkungannya, dengan demikian akan membantu guru maupun orangtua dalam membentuk disiplin pada anak.
Dengan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH M ETODE BERCERITA TERHADAP PEM BENTUKAN DISIPLIN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AN-NISA T.A 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka diambil pokok-pokok masalah sebagai berikut:
1. Cara pengasuhan orangtua yang kurang menekankan disiplin pada anak. 2. Perhatian guru yang kurang maksimal dalam menanamkan disiplin anak. 3. Rendahnya pemahaman guru tentang metode bercerita dalam membentuk
disiplin anak.
C. Batasan Masalah
M engingat luasnya bidang permasalahan dan keterbatasan peneliti, maka masalah yang disebutkan dalam identifikasi masalah diatas dibatasi pada “Pengaruh M etode Bercerita Terhadap Pembentukan Disiplin Anak Usia 5-6 Tahun di TK AN-NISA T.A 2011/2012”.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah
2. Seberapa besar pengaruh metode bercerita terhadap pembentukan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk :
1. M engetahui adakah pengaruh yang signifikan dari metode bercerita terhadap pembentukan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa?
2. M engetahui besarnya pengaruh metode bercerita terhadap pembentukan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa?
F. Manfaat Penelitian
M anfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai salah satu alternatif metode belajar guru dalam membentuk disiplin anak.
2. Sebagai masukan bagi peneliti dalam menambah wawasan pengetahuan dalam memilih metode belajar yang tepat.
3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya dalam meneliti atau mengembangkan penelitian yang koheren
4. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan untuk kepentingan pengembangan metode belajar disekolah tersebut pada
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Hasil observasi disiplin anak dengan menggunakan metode bercerita
diperoleh interpretasi sedang dengan rata-rata 77,666.
2. Hasil observasi disiplin anak dengan menggunakan pembelajaran
konvensional yang meliputi metode ceramah, metode tanya jawab, dan
metode pemberian tugas memiliki interpretasi rendah dengan rata-rata
56,307.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t ( = 0,05) didapat bahwa ada pengaruh
yang signifikan penggunaan metode bercerita terhadap pembentukan
disiplin anak usi 5-6 tahun di TK An-Nisa. Hal ini dibuktikan dari hasil
pengujian hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu thitung = 4,939 > ttabel = 1,70.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil pembahasan ini adalah sebagai
berikut:
1. Disiplin anak selama diterapkan metode bercerita mengalami peningkatan
oleh karena itu metode bercerita dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif dalam pembentukan disiplin anak.
2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya,
sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar
73
DAFTAR PUS TAKA
Gunawan, Tuti. 2007.Buku Panduan Teknik Bercerita.Jakarta: Penerbitan Sarana Bobo.
Hadi Hamirul, dkk. 2005. M etodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Hurlock, Elizabeth B. 1999. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
John, Eltin. 2011. Upaya M eningkatkan Kedisiplinan Anak di Kelas melalui
Riyadh, Sa’ad. 2011. M elatih Otak dan Komunikasi Anak. Jakarta : Akbar Eka sarana.
Sudjana, 1992. M etoda Statistika Jilid 5. Bandung: Tarsito
Suryadi, 2007. Cara Efektif M emahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta : EDSA M ahkota.
Trianto, 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta : Kencana Prenada M edia Group.